SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 96
Mahir Menghadapi
Ujian Kompetensi Nasional
SD/MI 2013/2014

Matematika

Mulai
Menu
Kisi-kisi
Ujian Nasional
Soal Ujian Nasional
2012/2013
Konsep Dasar dan
Pembahasan Ujian
Nasional 2012/2013
Kompetensi 1.1

Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 1
Indikator 3
Indikator 2

Kompetensi 1.2
Indikator 1. Siswa dapat menentukan hasil operasi
hitung campuran bilangan cacah.
INTISARI MATERI
Bilangan Cacah adalah himpunan bilangan bulat positif ditambah nol.
{0, 1, 2, 3, 4, ....}
Operasi hitung bilangan cacah terdiri atas penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi campuran.
Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran,
yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1

Soal No. 1
Soal Indikator 1
Hasil dari 24 × (34 – 14) = ....
A. 480

B. 380

C. 336

D. 240

Pembahasan

Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran
bilangan cacah. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari
operasi yang berada di dalam kurung. Lalu operasi perkalian.
24 × (34 – 14) = ....
24 ×

20

= 480

Kembali ke
Kompetensi 1.1

Materi 1
Indikator 2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan operasi
hitung campuran
bilangan cacah.

INTISARI MATERI
Dalam menyelesaikan masalah soal cerita, sebaiknya buatlah
model matematikanya.
Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung
campuran, yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1

Soal No. 2
Soal Indikator 2
Bu Ayu mempunyai persediaan buku tulis 162 buku. Ia membeli
lagi 15 ikat buku tulis, setiap ikat berisi 18 buku tulis. Buku
tersebut dibagikan kepada 27 anak panti asuhan. Jika setiap
anak memperoleh buku tulis sama banyak, berapa buku tulis
yang diterima setiap anak?
A.172 buku tulis
C. 27 buku tulis
B.100 buku tulis
D. 16 buku tulis
Pembahasan
Mempunyai 162 buku tulis membeli (ditambah) 15 ikat setiap
ikat berisi (dikali) 18 buku tulis, lalu dibagi kepada 27 anak panti
asuhan, sehingga model matematikanya

{162 + (15 × 18)} : 27 = ....
{162 + 270} : 27 =
432 : 27 = 16

Jadi, masing-masing anak
menerima 16 buku tulis.
Kembali ke
Kompetensi 1.1

Materi 2
Indikator 3. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung
campuran bilangan bulat.

INTISARI MATERI
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan negatif dan bilangan
cacah . {...., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ....}
Pengurangan bilangan negatif = penjumlahan bilangan positifnya
INGAT! (−) × (+) = (+) × (−) = (−)
(−) : (+) = (+) : (−) = (−)

(−) × (−) = (+)
(−) : (−) = (+)

Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran,
yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1

Soal No. 3
Soal Indikator 3
Hasil dari (90 : 2) × (–12) = ....
A. 540

B. 450

C. –450

D. –540

Pembahasan

Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran
bilangan bulat. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari
operasi pembagian kemudian perkalian.
(90 : 2) × (–12) = ....
45 × (–12) = –540

Kembali ke
Kompetensi 1.1

Materi 3
Kompetensi 1.2

Memahami konsep dan operasi hitung bilangan pecahan serta
dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 4

Indikator 6

Indikator 5

Indikator 7

Kompetensi 1.3
Indikator 4. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan.

INTISARI MATERI

Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
dilakukan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan
pembilang-pembilangnya .
Contoh:

3
2
3+2
5
+
=
=
8
8
8
8

2

3 1
3
1
4
4
+ 1 = (2 +1) +  + ÷ = 3 + = 3
5
5
5
5
5 5

6 3
1 3 6 3
3 3
6 − 2 = 5 − 2 = (5 − 2) +  − ÷= 3 + = 3
5 5 5 5
5 5
5 5

5
3
5−3
2
1
−
=
=
=
12 12
12
12
6

Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama,
terlebih dahulu ubahlah pecahan-pecahan itu ke berpenyebut sama.
Contoh: 3 5
3×3
5×2
9
10
19
7
+
=
+
=
+
=
=1
4

6

4×3

6×2

7
1
7
1× 3
7
3
4
−
=
−
=
−
=
9
3
9
3×3
9
9
9

12

12

12

12

KPK dari 4 dan 6
adalah 12

KPK dari 9 dan 3
adalah 9
Kembali ke
Kompetensi 1.2

Soal No. 4
Soal Indikator 4

1
kg. Tepung terigu tersebut
2
3
digunakan untuk membuat kue sebanyak 2 kg. Kemudian Bu Farida
4
1
membeli lagi tepung terigu sebanyak 4 kg. Berapa kg tepung terigu yang
2
dimiliki Bu Farida sekarang?
Bu Farida memiliki tepung terigu sebanyak 6

1
kg
4
1
B. 8 kg
4
A. 9

Pembahasan

1
kg
4
2
D. 5 kg
4
C. 6

1
3
1
Model matematika dari soal di atas adalah 6 − 2 + 4 = ....
2
4
2
Agar mudah, semua pecahan diubah ke dalam pecahan biasa
1 (6 × 2) + 1 13
3 (2 × 4) + 3 11
6 =
=
2 =
=
2
2
2
4
4
4
13 11 9
26 − 11 + 18
33
1
− +
=
=
=8
2 4 2
4
4
4

1 (4 × 2) + 1 9
4 =
=
2
2
2

Kembali ke
Kompetensi 1.2

Materi 4
Indikator 5. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung perkalian
dan pembagian berbagai bentuk pecahan.

INTISARI MATERI
Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Membagi sebuah pecahan dengan pecahan lain dilakukan dengan cara
mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan pecahan yang
membagi.
Jika terdapat berbagai bentuk pecahan, maka samakan pecahan
tersebut menjadi pecahan biasa.
Contoh:

2
4 2 11 2 × 11 22
1
×1 = ×
=
=
=1
3
7 3
7
3×7
21
21

1
1 75
1 3 1 4 4 2
: 0,75 = :
= : = × = =
2
2 100 2 4 2 3 6 3
Kembali ke
Kompetensi 1.2

Soal No. 5
Soal Indikator 5

3 1 3
Hasil dari  × 2 ÷: = ....
4 2 4
1
1
A. 1
B. 1
3
2

1
C. 2
2

1
D. 3
5

Pembahasan

Dalam operasi perkalian dan pembagian, pecahan
campuran, pecahan desimal, pecahan persen, dll harus
diubah dulu ke bentuk pecahan biasa.

1 (2 × 2) + 1 5
2 =
=
2
2
2

 3 5  3 15 3 15 4 5
1
× ÷: = : = × = = 2

8 4 8 3 2
2
4 2 4
Kembali ke
Kompetensi 1.2

Materi 5
Indikator 6. Siswa dapat menyelesaikan
soal cerita
sederhana yang berkaitan dengan skala atau
perbandingan.

INTISARI MATERI
Perbandingan adalah suatu hubungan yang mengaitkan antara dua
kuantitas
dari jenis yang sama. Misalkan banyaknya uang
dibandingkan dengan banyaknya uang, jarak dengan jarak, panjang
dengan panjang, luas dengan luas. Dua kuantitas yang akan
dibandingkan harus dinyatakan dalam satuan yang sama dan dalam
bentuk yang paling sederhana.
Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar dengan
ukuran sebenarnya. Pada sebuah peta, skala 1 : 1.000 artinya setiap 1
cm jarak pada gambar (peta) mewakili 1.000 cm jarak sebenarnya.

Skala =

ukuran pada gambar
ukuran sebenarnya
Kembali ke
Kompetensi 1.2

Soal No. 6
Soal Indikator 6
Perbandingan umur Dika dengan umur Yanto adalah 2 :
3. Bila jumlah umur mereka adalah 30 tahun, umur
Yanto adalah ....
A. 12 tahun B. 18 tahun C. 20 tahun D. 45 tahun
Pembahasan

Jumlah perbandingan umur Dika dan Yanto = 2 + 3 = 5

Umur Yanto
3
=
Jumlah umur Yanto dan Dika 5
Umur Yanto 3
=
30
5
3
Umur Yanto = × 30 = 3 × 6 = 18
5
Kembali ke
Kompetensi 1.2

Materi 6
Indikator 7. Siswa dapat menentukan urutan berbagai bentuk
pecahan dari besar ke kecil atau sebaliknya.

INTISARI MATERI
Mengurutkan pecahan dapat dikerjakan dengan langkah berikut:
1.Periksa penyebutnya apakah sudah sama atau belum.
2.Jika sama dapat langsung diurutkan. Jika belum sama, samakan
penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut pecahannya,
lalu urutkan.
Apabila bentuk-bentuk pecahan yang akan diurutkan tidak sama,
maka:
1.Ubahlah pecahan-pecahan ke dalam satu bentuk pecahan yang
sama, akan lebih mudah jika diubah ke bentuk desimal.
2.Jika sudah dalam bentuk pecahan desimal, urutkan pecahanpecahan tersebut.
Contoh:
2 3
Urutkan pecahan-pecahan ; 1 ; 0,75 dari terbesar sampai terkecil.
8 6
3 1
2 1
= bentuk desimalnya adalah 0,25 1 = 1 bentuk desimalnya adalah 1,5
6 2
8 4
3
2
Jadi, urutannya adalah 1 ; 0,75;
Kembali ke
Soal No. 7
Kompetensi 1.2
6
8
Soal Indikator 7
Perhatikan pecahan berikut!
2
7
0,75; 1 ; 60%;
5
8
Urutan pecahan dari yang terkecil ke pecahan terbesar adalah ....
2 7
A. 60%; 0,75; 1 ;
5 8
7 2
B. 60%; 0,75; ; 1
8 5

7
2
C.
; 0,75; 60%; 1
8
5
2 7
D. 1 ; ; 0,75; 60%
5 8

Pembahasan

Agar mudah untuk mengurutkan, ubahlah bilangan-bilangan
tersebut ke dalam pecahan desimal, sehingga diperoleh:

2 7 14
60
1 = =
= 1,4 60% =
= 0,60
100
5 5 10

7
875
=
= 0,875
8 1.000

urutan dari yang terkecil adalah
7 2
0,60; 0,75; 0,875; 1,4 atau 60%; 0,75; ; 1

8

Kembali ke
Kompetensi 1.2

5
Materi 7
Kompetensi 1.3

Memahami dan menggunakan
pemecahan masalah.

faktor

dan

kelipatan

Indikator 8

Indikator 10

Indikator 9

Indikator 11

Kompetensi 1.4

dalam
Indikator 8. Siswa dapat menentukan KPK atau FPB dari dua
bilangan dalam bentuk faktorisasinya

INTISARI MATERI
KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada
faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian
didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat
kalikan dengan faktor lain.
terkecil.
3.Menggunakan tabel
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan
Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga
prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
bilangan-bilangan pembagi tadi.
Klik disini untuk materi lanjutan
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Soal No. 8
Soal Indikator 8
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 72 dan 96 adalah ....
A.23 × 3
C. 25 × 32
B.25 × 3
D. 23 × 25
Pembahasan

Dengan cara menentukan faktorisasi prima

96

72
36

2
2

2
18

2

72 = 23 × 32
96 = 25 × 3

48
2
9

3

FPB dari beberapa bilangan adalah
hasil perkalian faktor-faktor yang
sama dengan pangkat terkecil.

FPB dari 72 dan 96
adalah 23 × 3

24
2
3

12
2

6
2

Kembali ke
Kompetensi 1.3

3
Materi 8
Indikator 9. Siswa dapat menentukan FPB atau KPK dari tiga buah
bilangan dua-angka

INTISARI
MATERI

KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada
faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian
didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat
kalikan dengan faktor lain.
terkecil.
3.Menggunakan tabel
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan
Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga
prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
bilangan-bilangan pembagi tadi.
Klik disini untuk materi lanjutan
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Soal No. 9
Soal Indikator 9
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 15, 20, dan 60
adalah ....
A. 15
C. 60
B. 20
D. 120
Pembahasan

Kelipatan 15 = 15, 30, 45, 60, 75, ...
Kelipatan 20 = 20, 40, 60, 80, 100, ...
Kelipatan 60 = 60, 120, 180, 240, 300, ...
KPK = 60
Jadi, KPK dari 15, 20, 60 adalah60
Tips & Trik
Untuk menentukan KPK, lihatlah jawaban, lalu carilah bilangan terbesar
yang dapat habis dibagi oleh ketiga tersebut. Bilangan terbesar yang
dapat habis dibagi oleh 15, 30, dan 60 adalah 60.
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Materi 9
Indikator 10. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan KPK

INTISARI MATERI
Biasanya soal cerita yang berkaitan dengan KPK adalah tentang
sesuatu hal yang akan dilakukan bersamaan pada saat berikutnya.
KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan itu, KPK didapat
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. Bila ada
faktor yang sama, pilih faktor dengan pangkat tertinggi kemudian
kalikan dengan faktor lain.
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. Kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Soal No. 10
Soal Indikator 10
Rani les matematika setiap 3 hari sekali, Ihsan les matematika
setiap 4 hari sekali, dan Zidan les matematika setiap 6 hari
sekali. Bila tanggal 20 April 2013 mereka les bersama-sama,
mereka akan les bersama-sama lagi pada tanggal ....
A.2 Mei 2013
C. 4 Mei 2013
B.3 Mei 2013
D. 5 Mei 2013
Pembahasan

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari
KPK dari 3, 4, dan 6
KPK dari 3, 4, dan 6 adalah 12
Jadi, mereka akan les matematika kembali secara
bersama-sama pada tanggal
20 April 2013 + 12 hari = 2 Mei 2013
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Materi 10
Indikator 11. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan FPB.

INTISARI MATERI
Dalam soal cerita yang ditanyakan masing-masing mendapatkan
berapa atau berapa banyak yang mendapatkan pembagian yang
sama, berarti yang ditanyakan dalam soal itu adalah FPB.
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, FPB didapat dari
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. FPB
didapat dari perkalian faktor-faktor persekutuan dengan pangkat
terkecil.
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan
prima yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1.
Kalikan bilangan-bilangan pembagi tadi.
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Soal No. 11
Soal Indikator 11
Azka mempunyai 13 pensil dan 26 buku tulis yang akan
dibagikan kepada beberapa temannya dengan bagian yang
sama. Berapa paling banyak teman Azka yang akan
mendapat pensil dan buku?
A. 26 orang B. 13 orang C. 6 orang D. 30 orang
Pembahasan

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari
FPB dari 13 dan 26.

13 13

26

1

2

FPB dari 13 dan 26 adalah 13.
Jadi, banyak teman Azka yang mendapatkan pensil dan
buku adalah 13 orang.
Kembali ke
Kompetensi 1.3

Materi 11
Kompetensi 1.4

Memahami konsep dan operasi hitung bilangan berpangkat dan
penarikan akar pangkat 2 atau 3.

Indikator 12
Indikator 14
Indikator 13

Kompetensi 2
Indikator 12. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung
penjumlahan atau pengurangan bilangan pangkat dua

INTISARI MATERI
Pangkat dua suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri. Bentuk umumnya sebagai berikut:

a2 = a × a
Kebalikan dari pangkat adalah akar pangkat dua.
Akar pangkat dua suatu bilangan adalah suatu bilangan yang bila
dikuadratkan akan menjadi bilangan yang diakarkan. Bentuk
umumnya sebagai berikut:

a2 =

a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4

Soal No. 12
Soal Indikator 12

Hasil dari 202 − 102 = ....
A. 100

B. 200

C. 300

D. 400

Pembahasan

202 = 20 × 20 = 400

102 = 10 × 10 = 100
202 − 102 = 400 − 100 = 300
atau

202 − 102 = (20 − 10)(20 + 10)
= 10 × 30
= 300
Kembali ke
Kompetensi 1.4

Materi 12
Indikator 13. Siswa dapat menentukan hasil penarikan akar
pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga

INTISARI MATERI
Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai
berikut:

a3 = a × a × a
Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah
suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut:

3

3

a =

3

a×a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4

Soal No. 13
Soal Indikator 13

Hasil dari 3 9.261 = ....
A. 21
B. 22
C. 23

D. 24

Pembahasan

9.261 = 21 × 21 × 21 = 213
3

9.261 = 3 213 = 21

Kembali ke
Kompetensi 1.4

Materi 13
Indikator 14. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga.

INTISARI MATERI
Masalah yang berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga,
biasanya menentukan panjang rusuk suatu kubus yang diketahui
volumenya.
Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai
berikut:

a3 = a × a × a

Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah
suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut:
3

3

a =

3

a×a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4

Soal No. 14
Soal Indikator 14
Sebuah kubus mempunyai volume 1.728 dm3. Berapa
panjang rusuk kubus tersebut?
A. 8 dm
B. 12 dm
C. 14 dm
D. 22 dm
Pembahasan

Volume kubus dirumuskan V = s × s × s = s3
s = 3 V = 3 1.728 dm3 = 3 12 × 12 × 12 dm
= 3 123

= 12 dm
Jadi, panjang rusuk kardus tersebut adalah 12 dm.

Kembali ke
Kompetensi 1.4

Materi 14
Kompetensi 2
Memahami konsep ukuran waktu, panjang, berat, panjang, luas,
debit, volume, dan konsep jarak dan kecepatan serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.

Indikator 15

Indikator 17

Indikator 16

Indikator 18

Kompetensi 3.1
Indikator 15. Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan satuan waktu atau satuan panjang
yang disajikan dalam soal cerita sederhana.

INTISARI MATERI

Kembali ke
Kompetensi 2

Soal No. 15
Soal Indikator 15
SD Mandiri berekreasi dengan menggunakan bus wisata.
Lama perjalanan pergi mereka memerlukan waktu 8 jam 50
menit dan perjalanan pulang memerlukan waktu 9 jam 47
menit. Selisih lama waktu berangkat dan pulang adalah ....
A.1 jam 43 menit
C. 59 menit
B.1 jam 3 menit
D. 57 menit
Pembahasan

Model matematika dari persoalan di atas adalah
9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = ...
9 jam 47 menit = (9 × 60) + 47 = 587 menit
8 jam 50 menit = (8 × 60) + 50 = 530 menit
9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = 587 menit – 530 menit
= 57 menit
Kembali ke
Kompetensi 2

Materi 15
Indikator 16. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan satuan debit atau satuan volume

INTISARI MATERI
Rumus debit air

Tingkatan dalam satuan volume

V
D=
t
Keterangan:
D = debit air
V = volume
t = waktu
Hal yang harus diperhatikan
1.Konversi satuan waktu
2.Konversi satuan volume

Setiap turun 1 tingkat, dikali 1.000
Setiap naik 1 tingkat, dibagi 1.000
1 dm3 = 1 L (liter)
1 cm3 = 1 mL (mililiter)

Kembali ke
Kompetensi 2

Soal No. 16
Soal Indikator 16
Pak Hadi mengisi kolam ikan dengan air selama 2,5 jam.
Jika debit air yang mengalir 45 liter per menit, volume air
yang telah mengalir sebanyak ....
A.33 liter
C. 1.125 liter
B.112,5 liter
D. 6.750 liter
Pembahasan

Rumus debit air
D=

V
t

t = 2,5 jam = 150 menit
D = 45 liter/ menit

⇒ V = D × t = 45 × 150 = 6.750
Jadi, volume air yang telah mengalir ke kolam ikan
adalah sebanyak 6.750 liter.
Kembali ke
Kompetensi 2

Materi 16
Indikator 17. Siswa dapat menentukan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan satuan berat
atau satuan luas

INTISARI MATERI

Kembali ke
Kompetensi 2

Soal No. 17
Soal Indikator 17
Untuk membuat satu loyang kue diperlukan gula sebanyak
4 ons. Jika ibu akan membuat 5 loyang kue, gula yang
diperlukan adalah ....
A. 0,02 kg
B. 0,2 kg
C. 2,0 kg
D. 20 kg
Pembahasan

Model matematikanya adalah
5 × 4 ons = ... kg
5 × (4 × 0,1 kg) =

1 ons = 0,1 kg

5 × 0,4 kg = 2 kg

Jadi, banyak gula yang diperlukan Ibu adalah 2 kg.

Kembali ke
Kompetensi 2

Materi 17
Indikator 18. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana
yang berkaitan dengan jarak, kecepatan, dan
waktu.

INTISARI MATERI
Kecepatan rata-rata adalah jarak tempuh dibagi waktu
tempuh

s
v=
t

Keterangan:
v = kecepatan rata-rata
s = jarak
t = waktu
Hal yang harus diperhatikan adalah konversi satuan waktu
dan jarak.

Kembali ke
Kompetensi 2

Soal No. 18
Soal Indikator 18
Kecepatan Zaky bersepeda ke rumah nenek 16 km per jam.
Jika ia berangkat dari rumah pukul 05.30 dan tiba di rumah
nenek pukul 09.45, jarak yang ditempuh Zaky adalah ....
A. 58 km
B. 64 km
C. 68 km
D. 72 km
Pembahasan

s
v=
t

1
t = 09.45 – 05.30 = 4 jam 15 menit = 4 jam
4
v = 16 km/jam

1
s = v × t = 16 × 4 = 68
4
Jadi, jarak yang ditempuh Zaky adalah 68 km.

Kembali ke
Kompetensi 2

Materi 18
Kompetensi 3.1

Memahami konsep, sifat dan unsur-unsur bangun datar, serta
hubungan antarbangun, dan dapat menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
Indikator 21
Indikator 19

Indikator 22
Indikator 20
Indikator 23

Kompetensi 3.2
Indikator 19. Siswa dapat menentukan bentuk bangun datar dari
INTISARI beberapa sifat-sifat bangun yang disajikan atau
MATERI sebaliknya.

Klik disini untuk materi lanjutan

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Soal No. 19
Soal Indikator 19
Suatu bangun datar memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Keempat sisinya tidak sama panjang
(2) Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
(3) Keempat sudutnya tidak sama besar
Bangun datar yang dimaksud adalah ....
A.Trapesium siku-siku
C. Trapesium sembarang
B.Trapesium samakaki
D. Belahketupat
b

Pembahasan

β

γ

a
α

a≠b≠c≠d
α≠β≠γ≠δ

c
δ

Memiliki sepasang sisid yang berhadapan sejajar adalah trapesium.
Karena keempat sudutnya tidak sama besar dan keempat sisinya tidak
sama panjang, maka trapesium tersebut sembarang.
Jadi, bangun datar yang dimaksud adalah trapesium sembarang.

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Materi 19
Indikator 20. Siswa dapat menentukan hasil pencerminan dari
gambar suatu bangun datar yang disajikan.

INTISARI MATERI
Sifat-sifat pencerminan
1.Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
2.Garis yang menghubungkan benda dan bayangan tegak lurus terhadap
cermin.
Berikut ini diberikan
contoh
pencerminan
yang benar dan salah

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Soal No. 20
Soal Indikator 20
Pencerminan yang benar dari gambar berikut adalah ....

Pembahasan

Sifat dalam pencerminan:
Suatu titik, garis, atau bangun datar dengan hasil
pencerminannya selalu memiliki bentuk yang sama dan
berjarak sama terhadap sumbu pencerminan.
Jadi, pencerminan bangun datar yang benar adalah

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Materi 20
Indikator 21. Siswa dapat menentukan unsur-unsur yang
ada pada bangun ruang yang disajikan (titik
sudut, sisi, atau rusuk)

INTISARI MATERI

Unsur bangun ruang
1.Sisi (bidang yang membatasi bangun ruang)
2.Rusuk (garis pertemuan dua sisi)
3.Titik sudut (titik pertemuan tiga sisi)
Kembali ke
Kompetensi 3.1

Soal No. 21
Soal Indikator 21
Perhatikan gambar bangun berikut!
Banyak titik sudut pada bangun
tersebut adalah ....
A. 3 B. 5 C. 6 D. 9
Pembahasan

Bangun ruang tersebut adalah prisma segitiga.
Terdapat 3 titik sudut pada alas dan 3 titik sudut
pada atas.
Jadi, banyak titik sudut pada bangun ruang
tersebut adalah 6.

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Materi 21
Indikator 22. Siswa dapat menentukan satu pasang bangun
yang sama dan sebangun dari beberapa gambar
yang disajikan.

INTISARI MATERI
Dua buah bangun dikatakan kongruen jika:
1.sisi-sisi yang bersesuaian dari bangun tersebut sama
panjang.
2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut
sama besar.
Dua buah bangun dikatakan sebangun jika:
1.Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian
senilai.
2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut
sama besar.

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Soal No. 22
Soal Indikator 22
Perhatikan gambar!
Pasangan gambar bangun
yang sama dan sebangun
adalah ....
A.I dan III
B.I dan II
C.II dan III
D.III dan IV
Pembahasan
Dari keempat bangun datar pada soal, pasangan gambar bangun datar
yang sama dan sebangun adalah I dan III. Karena sisi yang bersesuaian
sama panjang dan sudut yang bersesuaian sama besar.

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Materi 22
Indikator 23. Siswa dapat menentukan jaring-jaring suatu
bangun ruang.

INTISARI MATERI

Kembali ke
Kompetensi 3.1

Soal No. 23
Soal Indikator 23
Gambar yang merupakan jaring-jaring limas segiempat ....

Pembahasan

Jaring-jaring limas segiempat adalah alas yang berbentuk
segiempat dengan dikelilingi 4 segitiga yang apabila dilipat
menurut garis pertemuan dua sisi akan membentuk limas
segiempat, sehingga tidak ada bidang/sisi yang rangkap
ataupun yang terbuka.
Gambar pada pilihan A, B, dan D bukan merupakan jaringjaring limas segiempat, karena ada bidang/sisi yang
rangkap. Jadi, gambar yang merupakan jaring-jaring limas
segiempat adalah C.
Kembali ke
Kompetensi 3.1

Materi 23
Kompetensi 3.2

Memahami konsep luas bangun datar
menggunakannya dalam pemecahan masalah.

sederhana

Indikator 24

Indikator 26
Indikator 25

Kompetensi 3.3

dan
Indikator 24. Disajikan bangun datar dengan ukuran yang
ditentukan siswa dapat menghitung luasnya.

INTISARI MATERI
1. Segitiga
Keliling = a + b + c
1
Luas = × a × t
2

2. Persegi
Keliling = p + s + s + s = 4s
Luas = s × s = s 2

3. Persegi panjang
Keliling = p + l + p + l
= 2p + 2l = 2 × (p + l)
Luas = p × l

4. Jajargenjang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
Luas = a × t
Materi Lanjutan
Lanjutan materi Indikator 24
5. Belahketupat
Keliling = s + s + s + s = 4s
Luas =

1
× d1 × d2
2

6. Layang-layang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
1
Luas =
× d1 × d2
2
7. Lingkaran
Keliling = 2πr dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π× r × r = πr 2
Kembali ke
Kompetensi 3.2

Soal No. 24
Soal Indikator 24
Perhatikan gambar.
Luas bangun tersebut adalah ....
A.40 cm2
C. 192 cm2
B.80 cm2
D. 384 cm2
Pembahasan

Bangun tersebut adalah segitiga samakaki dengan panjang
alas (a) 16 cm dan tinggi (t) 24 cm.

1
Lsegitiga = × a × t
2
1
= × 16 × 24
2
= 8 × 24 = 192 cm2

Kembali ke
Kompetensi 3.2

Materi 24
Indikator 25. Siswa dapat menentukan luas gabungan atau irisan
dari dua bangun datar sederhana.

INTISARI MATERI
1. Segitiga
Keliling = a + b + c
1
Luas = × a × t
2

2. Persegi
Keliling = p + s + s + s = 4s
Luas = s × s = s 2

3. Persegi panjang
Keliling = p + l + p + l
= 2p + 2l = 2 × (p + l)
Luas = p × l

4. Jajargenjang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
Luas = a × t
Materi Lanjutan
Lanjutan materi Indikator 25
5. Belahketupat
Keliling = s + s + s + s = 4s
Luas =

1
× d1 × d2
2

6. Layang-layang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
1
Luas =
× d1 × d2
2
7. Lingkaran
Keliling = 2πr dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π× r × r = πr 2
Kembali ke
Kompetensi 3.2

Soal No. 25
Soal Indikator 25
Perhatikan gambar.
Luas bangun tersebut adalah ....
A.84 cm2
C. 132 cm2
B.96 cm2
D. 384 cm2
Pembahasan

Bangun di atas merupakan gabungan dari persegi panjang
dan segitiga.

Lpersegi panjang = p × I

= 12 cm × 7 cm = 84 cm2

1
1
Lsegitiga = × a × t = × 12 cm × 8 cm = 6 cm × 8 cm = 48 cm2
2
2
Jadi, luas bangun datar tersebut
Lpersegi panjang + Lsegitiga = 84 cm2 + 48 cm2 = 132 cm2
Kembali ke
Kompetensi 3.2

Materi 25
Indikator 26. Siswa dapat menentukan luas bagian lingkaran
(misal setengah lingkaran).
Lingkaran
Keliling = 2π r dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π × r × r = π r 2

INTISARI
MATERI

Untuk menentukan luas
setengah lingkaran, maka
kalikan setengah luas lingkaran
tersebut. Apabila soal yang
diminta luas ¾ lingkaran, maka
dikalikan 3/4 .

3
3
Luas 3 lingkaran = ×π × r × r = π r 2
4
4
4

1
1
Luas setengah lingkaran = ×π × r × r = π r 2
2
2

Luas seperempat lingkaran =

Kembali ke
Kompetensi 3.2

1
1
×π ×r ×r = π r 2
4
4
Soal No. 26
Soal Indikator 26
Perhatikan gambar di samping!
Luas bangun tersebut adalah ....
A.31,4 cm2
C. 235,5 cm2
B.78,5 cm2
D. 314 cm2
Pembahasan

Bangun datar tersebut merupakan bangun ¼ lingkaran
Dengan jari-jarinya (r) 10 cm

1
1
1
L = × π × r × r = × 3,14 × 10 × 10 = × 314 = 78,5
4
4
4
Jadi, luas bangun daerah tersebut
adalah 78,5 cm2.
Kembali ke
Kompetensi 3.2

Materi 26
Kompetensi 3.3

Memahami konsep volume bangun ruang
menggunaknnya dalam pemecahan masalah.

sederhana

Indikator 27

Indikator 29

Indikator 28

Kompetensi 4

dan
Indikator 27. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan volume kubus atau balok.

INTISARI MATERI
Kubus
Luas permukaan = 6 × s × s = 6s2
Volume = s × s × s = s3
Keterangan: s = panjang rusuk kubus
Balok
Luas permukaan = (2 × p × l) + (2 × p × t) + (2 × l × t)
= 2 × {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
Volume = p × l × t
Keterangan: p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Soal cerita yang biasa muncul menentukan volume
atau isi air dari akuarium/bak mandi berbentuk
kubus atau balok.
Kembali ke
Kompetensi 3.3

Soal No. 27
Soal Indikator 27
Pak Agus mempunyai akuarium berbentuk balok. Jika luas
alas akuarium adalah 48 cm2 dan tinggi 7 cm, volume
akuarium tersebut adalah ....
A.336 cm3
C. 112 cm3
B.168 cm3
D. 55 cm3
Pembahasan

Akuarium tersebut berbentuk balok, sehingga kita mencari
volume balok
Volume = Lalas× t
= 48 cm2 × 7 cm
= 336 cm3
Jadi, volume akuarium tersebut adalah 336 cm3.

Kembali ke
Kompetensi 3.3

Materi 27
Indikator 28. Siswa dapat menentukan volume prisma segitiga
dari suatu gambar yang ukurannya diketahui.

INTISARI MATERI

Prisma segitiga
Luas permukaan = (2 × luas segitiga) + (keliling alas × tinggi)
= (2 × luas segitiga) + ((a + b + c) × t)
Volume = Luas alas × tinggi
Luas alas adalah luas segitiga. Biasanya alasnya segitiga
siku-siku atau segitiga sembarang yang diketahui tinggi
segitiga tersebut
Kembali ke
Kompetensi 3.3

Soal No. 28
Soal Indikator 28
Perhatikan gambar!
Volume bangun tersebut adalah ....
A.15 cm3
C. 48 cm3
B.36 cm3
D. 96 cm3
Pembahasan

Alas pada bangun ruang tersebut adalah segitiga sikusiku. Sehingga,
Volume prisma segitiga = luas alas × tinggi
Perhatikan segitiga siku-siku, alas segitiga siku-siku = 4 cm,
tinggi = 3 cm. Tinggi prisma = 8 cm.

1
V = × 4 × 3 × 8 = 2 × 3 × 8 = 48
2
Jadi, volume bangun tersebut adalah 48 cm3.
Kembali ke
Kompetensi 3.3

Materi 28
Indikator 29. Siswa dapat menentukan volume tabung dari
suatu gambar tabung yang ukurannya
diketahui.

INTISARI
MATERI

Kembali ke
Kompetensi 3.3

Soal No. 29
Soal Indikator 29

Pembahasan

Diameter alas = 20 cm sehingga jari-jarinya = 10 cm

V = 3,14 × 10 × 10 × 25 = 314 × 25 = 7.850
Jadi, volume tabung tersebut adalah 7.850 cm3.
Kembali ke
Kompetensi 3.3

Materi 29
Kompetensi 4

Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator 30

Kompetensi 5.1
Indikator 30. Diberikan beberapa titik pada bidang
koordinat, siswa dapat menentukan koordinat
salah satu titik.

INTISARI MATERI
Koordinat Cartesius terbentuk dari dua garis
bilangan yang saling tegak lurus. Garis bilangan
yang mendatar disebut sumbu-X dan garis
bilangan yang tegak disebut sumbu-Y.
Koordinat suatu titik dinyatakan dengan (x, y). x
adalah bilangan pada sumbu-X dan y adalah
bilangan pada sumbu-Y .
x disebut absis dan y disebut ordinat.
Pada gambar di samping, koordinat masingmasing titik adalah A(2, 1); B(‒ 3, 0); C(‒ 1, ‒ 3); dan
D(4, ‒ 2).

Kembali ke
Kompetensi 4

Soal No. 30
Soal Indikator 30
Perhatikan gambar di samping!
Titik yang koordinatnya (–4, –5)
adalah ....
A.M
C. O
B.N
D. P
Pembahasan

Koordinat M adalah 5 satuan ke kiri dan 2
satuan ke atas (–5, 2)
Koordinat N adalah 4 satuan ke kanan dan 3
satuan ke atas (4, 3)
Koordinat O adalah 2 satuan ke kanan dan 3
satuan ke bawah (2, –3)
Koordinat P adalah 4 satuan ke kiri dan 5
satuan ke bawah (–4, –5)
Jadi, titik yang koordinatnya (–4, –5) adalah P.
Kembali ke
Kompetensi 4

Materi 30
Kompetensi 5.1

Memahami konsep pengumpulan dan penyajian data serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Indikator 31

Indikator 33

Indikator 32

Indikator 34

Kompetensi 5.2
Indikator 31. Siswa dapat menentukan banyak data dari suatu
gambar diagram batang yang disajikan (terbanyak,
terendah, selisih, dll).

INTISARI MATERI
Diagram batang
Penyajian data dengan menggunakan gambar batang disebut
diagram batang. Berikut ini adalah contoh diagram batang
mengenai berat badan 100 siswa di suatu SD.
Dari diagram batang di samping
diperoleh beberapa data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak adalah 40
siswa
2.Berat badan terendah adalah 10
siswa
3.Selisih berat badan 37 kg dan berat
badan 36 kg adalah 10 siswa

Kembali ke
Kompetensi 5.1

Soal No. 31
Soal Indikator 31
Diagram batang di samping ini
menunjukkan banyak siswa di SD
Harapan Tahun 2012. Selisih
banyak siswa kelas I dan IV
adalah ....
A.15
C. 35
B.30
D. 45
Pembahasan

Banyak siswa kelas I adalah 55 orang.
Banyak siswa kelas IV adalah 25 orang.
Selisih banyak siswa kelas I dan kelas IV = 55 – 25 = 30
Jadi, selisih banyak siswa kelas I dan IV adalah 30 orang.
Kembali ke
Kompetensi 5.1

Materi 31
Indikator 32. Siswa dapat menentukan banyak data pada diagram
lingkaran yang disajikan (data dari presentase atau
besar sudu tertentu.

INTISARI MATERI
Diagram lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan gambar lingkaran disebut
diagram lingkaran. Lingkaran yang digambarkan terbagi atas
beberapa bagian. Besarnya bagian tergantung dari data dan
biasanya dinyatakan dengan persen atau besar sudut.

Dari diagram lingkaran di samping
Jika jumlah penduduknya 200 orang,
maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah:
35
35% × 200 =
× 200 = 70 orang
100

Kembali ke
Kompetensi 5.1

Soal No. 32
Soal Indikator 32
Perhatikan diagram berikut!
Diagram lingkaran tersebut menunjukkan
hasil penjualan telur ayam yang dilakukan
Pak Edi selama 5 hari. Jika hari Selasa Pak
Edi berhasil menjual 20 kg telur, berapa kg
telur yang dijual Pak Edi pada hari kamis?
A.12 kg
C. 20 kg
B.16 kg
D. 24 kg
Pembahasan

Hari Selasa = 25% Hari Kamis = 15%
Banyak telur pada hari Selasa = 20 kg
Banyak telur pada hari Kamis =

15%
× 20 = 12
25%

Jadi, banyak telur yang dijual pada hari Kamis adalah 12 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.1

Materi 32
Indikator 33. Siswa dapat menentukan diagram batang dari
data yang disajikan dalam bentuk tabel.

INTISARI MATERI
Diberikan data dalam bentuk tabel.
Sesuaikan jumlah frekuensi yang muncul dalam tabel ke dalam
bentuk diagram batang.
Contoh:
Tahun Panen

Hasil Panen

2005
2006
2007
2008
2009

15
25
30
20
35

Kembali ke
Kompetensi 5.1

Soal No. 33
Soal Indikator 33
Data telur pada peternakan ayam
dalam waktu 4 hari. Diagram batang
yang mewakili data tersebut
adalah ....

Hari

Banyakanya Telur
(Butir)

Senin
Selasa
Rabu
Kamis

150
170
160
140

Pembahasan

Dengan
menyesuaikan data
pada tabel dengan
data pada diagram
batang maka
diperoleh diagram
batang seperti pada
pilihan jawaban D.

Kembali ke
Kompetensi 5.1

Materi 33
Indikator 34. Siswa dapat menentukan salah satu unsur dari
data yang disajikan dalam bentuk diagram batang
atau lingkaran.

INTISARI MATERI
Berikut ini salah satu unsur dari data yang disajikan dalam bentuk
diagram batang atau daun
Dari diagram batang di samping
diperoleh beberapa data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak adalah 40
siswa
2.Berat badan terendah adalah 10
siswa
3.Selisih berat badan 37 kg dan berat
badan 36 kg adalah 10 siswa

Dari diagram lingkaran di samping
Jika jumlah penduduknya 200 orang,
maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah:
35
35% × 200 =
× 200 = 70 orang
100
Kembali ke
Kompetensi 5.1

Soal No. 34
Soal Indikator 34
Diagram batang berikut menunjukkan
peserta Ujian Nasional SD Mukti Jaya
selama empat tahun. Banyak peserta
Ujian Nasional pada tahun 2010
adalah ....
A.45 peserta C. 35 peserta
B.40 peserta D. 20 peserta
Pembahasan
Tahun

Banyak Peserta
Didik

2008
2009
2010
2011

20
40
45
50

Jadi, banyaknya peserta Ujian
Nasional pada tahun 2010 adalah
45 peserta.

Kembali ke
Kompetensi 5.1

Materi 34
Kompetensi 5.2

Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data

Indikator 35

Indikator 38

Indikator 36

Indikator 39

Indikator 37

Indikator 40
Indikator 35. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari
sekumpulan data (rentang banyak data 6-10 data).

INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.

jumlah semua data
Nilai rata-rata =
banyak data

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 35
Soal Indikator 35
Berat badan (dalam kg) dari 9 orang siswa kelas
VI adalah:
36, 37, 30, 36, 33, 31, 35, 33, dan 35.
Rata-rata berat badan mereka adalah ....
A.30 kg
C. 34 kg
B.33 kg
D. 35 kg
Pembahasan

Nilai rata-rata =

jumlah semua data
banyak data

36 + 37 + 30 + 36 + 33 + 31 + 35 + 33 + 35
Rata-rata =
9
306
= 34
=
9
Jadi, rata-rata berat badan mereka adalah 34 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 35
Indikator 36. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari data
berbentuk tabel (banyak data kurang dari 20 data).

INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.

Nilai rata-rata =

jumlah semua data
banyak data

Untuk memudahkan menghitung jumlah semua data, kita
kalikan nilai dengan frekuensi yang muncul.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 36
Soal Indikator 36
Tabel berikut adalah data hasil
ulangan IPA siswa kelas VI. Rata-rata
hasil ulangan IPA tersebut adalah ....
A.8,0
C. 7,5
B.7,9
D. 7,0

Nilai

Banyak
siswa

6
7
8
9
10

4
6
4
3
1

Pembahasan

135
Rata-rata =
= 7,5
20
Jadi, rata-rata hasil ulangan
IPA tersebut adalah 7,5.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 36
Indikator 37. Siswa dapat menghitung nilai rata-rata dari
sajian data berbentuk diagram batang.

INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.

Nilai rata-rata =

jumlah semua data
banyak data

Langkah pertama menyelesaikan soal ini adalah dengan
membaca data dalam diagram batang. Lalu hitung nilai
rata-ratanya.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 37
Soal Indikator 37
Jarak lemparan bola kasti yang
dilakukan Azizah ditunjukkan pada
diagram batang berikut ini. Ratarata jarak lemparan Azizah
adalah ....
A.45 meter
C. 42 meter
B.42,5 meter D. 41,5 meter
Pembahasan

Nilai rata-rata =

jumlah semua data
banyak data

50 + 40 + 30 + 50 170
Rata-rata =
=
= 42,5
4
4
Jadi, rata-rata jarak lemparan Azizah adalah 42,5 meter.
Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 37
Indikator 38. Siswa dapat menentukan nilai median dari
sekumpulan data tunggal yang disajikan.

INTISARI MATERI

Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 38
Soal Indikator 38
Berikut ini data berat badan (dalam kg) dari 13
siswa kelas VI.
25, 35, 28, 30, 30, 28, 32, 32, 25, 35, 35, 36, 37
Median data di atas adalah ....
A.25 kg
C. 35 kg
B.32 kg
D. 37 kg
Pembahasan

Setelah data diurutkan diperoleh
25, 25, 28, 28, 30, 30, 32, 32, 35, 35, 35, 37, 37

Median = 32
Jadi, median data tersebut adalah 32 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 38
Indikator 39. Siswa dapat menentukan nilai modus dari data
yang disajikan dalam bentuk soal cerita.

INTISARI MATERI

Modus adalah data atau nilai yang paling sering muncul.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 39
Soal Indikator 39
Hasil penimbangan berat badan dari 20 orang siswa kelas VI
dalam kg adalah 26, 26, 28, 30, 32, 31, 28, 30, 28, 26, 28, 30, 28,
31, 26, 30, 32, 26, 31, dan 28.
Modus dari data berat badan siswa kelas VI tersebut adalah ....
A. 32 kg
B. 30 kg
C. 28,75 kg
D. 28 kg
Pembahasan

Modus adalah data yang paling banyak/paling sering muncul.
Untuk memudahkan menentukan modus dari data tersebut
kita masukkan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut.
Umur

Banyaknya
(frekuensi)

26
28
30
31
32

5
6
4
3
2

Jumlah

20

Jadi, modus dari data
tersebut adalah 28 kg.

Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 39
Indikator 40. Siswa dapat menentukan selisih nilai tertinggi dan
terendah dari data yang disajikan.

INTISARI MATERI

Dari diagram batang di samping diperoleh beberapa
data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak (tertinggi) adalah 40 siswa
2.Berat badan terendah adalah 10 siswa
Tertinggi – terendah = 40 – 10 = 30
Jadi, selisih banyaknya berat badan tertinggi dan
terendah adalah 30 siswa.
Kembali ke
Kompetensi 5.2

Soal No. 40
Soal Indikator 40
Hasil psikotes 15 anak diperoleh nilai sebagai berikut:
435, 435, 345, 355, 514
364, 453, 455, 541, 554
543, 545, 445, 465, 534
Selisih nilai tertinggi dan terendah dari data di atas
adalah ....
A.208
C. 210
B.209
D. 211
Pembahasan

Nilai tertinggi = 554

Nilai terendah = 345

Selisih = nilai tertinggi – nilai terendah
= 554 – 345 = 209
Jadi, selisih nilai tertinggi dan terendah dari
data di atas adalah 209.
Kembali ke
Kompetensi 5.2

Materi 40
Terima
Kasih

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
Tree Myutz
 
konsep dasar aljabar
konsep dasar aljabarkonsep dasar aljabar
konsep dasar aljabar
Rfebiola
 
Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.
Vivi fitri
 
Pot p emograman linear 2016
Pot  p emograman linear 2016Pot  p emograman linear 2016
Pot p emograman linear 2016
ogie saputra
 
Ujian matematik tahun2 kertas2
Ujian matematik tahun2 kertas2Ujian matematik tahun2 kertas2
Ujian matematik tahun2 kertas2
Muhammad Atan
 
Tugas kapita majid
Tugas kapita majidTugas kapita majid
Tugas kapita majid
Abdul Majid
 

Mais procurados (19)

Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5 pertemuan 2
 
Pemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematikaPemecahan masalah matematika
Pemecahan masalah matematika
 
PLSV & PtLSV (Review Pembagian Bentuk Aljabar) - P6
PLSV & PtLSV (Review Pembagian Bentuk Aljabar) - P6PLSV & PtLSV (Review Pembagian Bentuk Aljabar) - P6
PLSV & PtLSV (Review Pembagian Bentuk Aljabar) - P6
 
Learning continuum bilangan
Learning continuum bilanganLearning continuum bilangan
Learning continuum bilangan
 
Modul e book wenni mts-muh 1 bjm
Modul e book wenni mts-muh 1 bjmModul e book wenni mts-muh 1 bjm
Modul e book wenni mts-muh 1 bjm
 
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
Modul Mengenal bentuk Aljabar 7.3.5 (nurwaningsih)
 
konsep dasar aljabar
konsep dasar aljabarkonsep dasar aljabar
konsep dasar aljabar
 
Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.Aljabar Dasar.
Aljabar Dasar.
 
Aljabar Dasar
Aljabar DasarAljabar Dasar
Aljabar Dasar
 
Modul 1 . integral tak tentu aljabar
Modul 1 . integral tak tentu aljabarModul 1 . integral tak tentu aljabar
Modul 1 . integral tak tentu aljabar
 
Modul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabarModul 2 . integral tak tentu aljabar
Modul 2 . integral tak tentu aljabar
 
Bab 4-sma
Bab 4-smaBab 4-sma
Bab 4-sma
 
Pot p emograman linear 2016
Pot  p emograman linear 2016Pot  p emograman linear 2016
Pot p emograman linear 2016
 
Kuliah 01
Kuliah 01Kuliah 01
Kuliah 01
 
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
Lkpd soal mengenal bentuk aljabar 3.5
 
ujian pertengahan tahun/kertas 2/matematik tahun 2
ujian pertengahan tahun/kertas 2/matematik tahun 2ujian pertengahan tahun/kertas 2/matematik tahun 2
ujian pertengahan tahun/kertas 2/matematik tahun 2
 
Ujian matematik tahun2 kertas2
Ujian matematik tahun2 kertas2Ujian matematik tahun2 kertas2
Ujian matematik tahun2 kertas2
 
Tugas kapita majid
Tugas kapita majidTugas kapita majid
Tugas kapita majid
 
Materi Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika smaMateri Bilangan dan logika sma
Materi Bilangan dan logika sma
 

Destaque

Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)
indrialfizah
 
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
mardiyanto83
 
Soal latihan ujian mat ke 1
Soal latihan ujian mat ke 1Soal latihan ujian mat ke 1
Soal latihan ujian mat ke 1
Sisilia Herjanti
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
Fitri Wulandari
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Paul Aurel
 
soal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksisoal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksi
fitridamayanti23
 
Kumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sdKumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sd
Rudin NurDhaifan
 

Destaque (16)

Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)Refleksi (pencerminan)
Refleksi (pencerminan)
 
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
Soal un dan kunci jawaban matematika sd 2012 2013
 
Rahasia rumus
Rahasia rumusRahasia rumus
Rahasia rumus
 
Soal latihan ujian mat ke 1
Soal latihan ujian mat ke 1Soal latihan ujian mat ke 1
Soal latihan ujian mat ke 1
 
Bentuk pangkat
Bentuk pangkatBentuk pangkat
Bentuk pangkat
 
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintartiSmp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
Smp7mat contextual teachingandlearning atikwintarti
 
Besaran dan satuan fisdas
Besaran dan satuan   fisdasBesaran dan satuan   fisdas
Besaran dan satuan fisdas
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
Mat kelas-6
Mat kelas-6Mat kelas-6
Mat kelas-6
 
Materi pengukuran kelas 6 SD
Materi pengukuran kelas 6 SDMateri pengukuran kelas 6 SD
Materi pengukuran kelas 6 SD
 
Modul un smp 2014
Modul un smp 2014Modul un smp 2014
Modul un smp 2014
 
Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)Transformasi(refleksi)
Transformasi(refleksi)
 
soal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksisoal dan pembahasan tentang refleksi
soal dan pembahasan tentang refleksi
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
Kumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sdKumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sd
 
Cara mudah belajar present perfect tenses bahasa inggris
Cara mudah belajar present perfect tenses bahasa inggrisCara mudah belajar present perfect tenses bahasa inggris
Cara mudah belajar present perfect tenses bahasa inggris
 

Semelhante a Cd un matematika mahir sd 2013

1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
MariaNovansya
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
SiskaHidayati1
 

Semelhante a Cd un matematika mahir sd 2013 (20)

1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
1. Dasar TIU NgabuburiTIU 2023 (1).pdf
 
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptxBab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
Bab 1 Operasi Hitung Pecahan.pptx
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akarBab 1 perpangkatan dan bentuk akar
Bab 1 perpangkatan dan bentuk akar
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 
RPP Ktsp
RPP KtspRPP Ktsp
RPP Ktsp
 
Silabus Matematika SD Kelas 6 kurikulum 2013
Silabus Matematika SD Kelas 6 kurikulum 2013Silabus Matematika SD Kelas 6 kurikulum 2013
Silabus Matematika SD Kelas 6 kurikulum 2013
 
Pembelajaran matematika dasar
Pembelajaran matematika dasar Pembelajaran matematika dasar
Pembelajaran matematika dasar
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.4 sistem persamaan linear)
 
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...
Nurul Fadhillah Media Pembelajaran Interaktif Perkalian & Pembagian Bilangan ...
 
Aritmatika kelompok 4 (1)
Aritmatika kelompok 4 (1)Aritmatika kelompok 4 (1)
Aritmatika kelompok 4 (1)
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN.pptx
 
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxSinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Materi pecahan Matematika
Materi pecahan MatematikaMateri pecahan Matematika
Materi pecahan Matematika
 
3
33
3
 
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuranMenyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
Menyelesaikan perkalian dan pembagian pada pecahan campuran
 

Mais de jatisari3

Sambutan mendikbud
Sambutan mendikbudSambutan mendikbud
Sambutan mendikbud
jatisari3
 
Raden ajeng kartini
Raden ajeng kartiniRaden ajeng kartini
Raden ajeng kartini
jatisari3
 
Jadwal uts 2
Jadwal uts 2Jadwal uts 2
Jadwal uts 2
jatisari3
 
Pedoman pesta siaga 2014
Pedoman pesta siaga 2014Pedoman pesta siaga 2014
Pedoman pesta siaga 2014
jatisari3
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
jatisari3
 
Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102
jatisari3
 
Hubungan antar gaya dan gerak
Hubungan antar gaya dan gerakHubungan antar gaya dan gerak
Hubungan antar gaya dan gerak
jatisari3
 
Cd mahir ipa sd
Cd  mahir ipa  sdCd  mahir ipa  sd
Cd mahir ipa sd
jatisari3
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
jatisari3
 
Skp vs pk guru
Skp vs pk guruSkp vs pk guru
Skp vs pk guru
jatisari3
 
Penyusunan skp
Penyusunan skpPenyusunan skp
Penyusunan skp
jatisari3
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
jatisari3
 
Panduan pengguna kelas maya siswa
Panduan pengguna kelas maya   siswaPanduan pengguna kelas maya   siswa
Panduan pengguna kelas maya siswa
jatisari3
 
Panduan pengguna kelas maya guru
Panduan pengguna kelas maya   guruPanduan pengguna kelas maya   guru
Panduan pengguna kelas maya guru
jatisari3
 

Mais de jatisari3 (14)

Sambutan mendikbud
Sambutan mendikbudSambutan mendikbud
Sambutan mendikbud
 
Raden ajeng kartini
Raden ajeng kartiniRaden ajeng kartini
Raden ajeng kartini
 
Jadwal uts 2
Jadwal uts 2Jadwal uts 2
Jadwal uts 2
 
Pedoman pesta siaga 2014
Pedoman pesta siaga 2014Pedoman pesta siaga 2014
Pedoman pesta siaga 2014
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102Permen tahun2013 nomor102
Permen tahun2013 nomor102
 
Hubungan antar gaya dan gerak
Hubungan antar gaya dan gerakHubungan antar gaya dan gerak
Hubungan antar gaya dan gerak
 
Cd mahir ipa sd
Cd  mahir ipa  sdCd  mahir ipa  sd
Cd mahir ipa sd
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Skp vs pk guru
Skp vs pk guruSkp vs pk guru
Skp vs pk guru
 
Penyusunan skp
Penyusunan skpPenyusunan skp
Penyusunan skp
 
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
Pos un tahun pelajaran 2013 2014 0
 
Panduan pengguna kelas maya siswa
Panduan pengguna kelas maya   siswaPanduan pengguna kelas maya   siswa
Panduan pengguna kelas maya siswa
 
Panduan pengguna kelas maya guru
Panduan pengguna kelas maya   guruPanduan pengguna kelas maya   guru
Panduan pengguna kelas maya guru
 

Último

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Cd un matematika mahir sd 2013

  • 1. Mahir Menghadapi Ujian Kompetensi Nasional SD/MI 2013/2014 Matematika Mulai
  • 2. Menu Kisi-kisi Ujian Nasional Soal Ujian Nasional 2012/2013 Konsep Dasar dan Pembahasan Ujian Nasional 2012/2013
  • 3. Kompetensi 1.1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1 Indikator 3 Indikator 2 Kompetensi 1.2
  • 4. Indikator 1. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan cacah. INTISARI MATERI Bilangan Cacah adalah himpunan bilangan bulat positif ditambah nol. {0, 1, 2, 3, 4, ....} Operasi hitung bilangan cacah terdiri atas penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi campuran. Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran, yaitu 1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung terlebih dahulu. 2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi penjumlahan dan pengurangan. 3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. 4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. Kembali ke Kompetensi 1.1 Soal No. 1
  • 5. Soal Indikator 1 Hasil dari 24 × (34 – 14) = .... A. 480 B. 380 C. 336 D. 240 Pembahasan Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran bilangan cacah. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari operasi yang berada di dalam kurung. Lalu operasi perkalian. 24 × (34 – 14) = .... 24 × 20 = 480 Kembali ke Kompetensi 1.1 Materi 1
  • 6. Indikator 2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi hitung campuran bilangan cacah. INTISARI MATERI Dalam menyelesaikan masalah soal cerita, sebaiknya buatlah model matematikanya. Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran, yaitu 1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung terlebih dahulu. 2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi penjumlahan dan pengurangan. 3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. 4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. Kembali ke Kompetensi 1.1 Soal No. 2
  • 7. Soal Indikator 2 Bu Ayu mempunyai persediaan buku tulis 162 buku. Ia membeli lagi 15 ikat buku tulis, setiap ikat berisi 18 buku tulis. Buku tersebut dibagikan kepada 27 anak panti asuhan. Jika setiap anak memperoleh buku tulis sama banyak, berapa buku tulis yang diterima setiap anak? A.172 buku tulis C. 27 buku tulis B.100 buku tulis D. 16 buku tulis Pembahasan Mempunyai 162 buku tulis membeli (ditambah) 15 ikat setiap ikat berisi (dikali) 18 buku tulis, lalu dibagi kepada 27 anak panti asuhan, sehingga model matematikanya {162 + (15 × 18)} : 27 = .... {162 + 270} : 27 = 432 : 27 = 16 Jadi, masing-masing anak menerima 16 buku tulis. Kembali ke Kompetensi 1.1 Materi 2
  • 8. Indikator 3. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung campuran bilangan bulat. INTISARI MATERI Bilangan bulat adalah himpunan bilangan negatif dan bilangan cacah . {...., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ....} Pengurangan bilangan negatif = penjumlahan bilangan positifnya INGAT! (−) × (+) = (+) × (−) = (−) (−) : (+) = (+) : (−) = (−) (−) × (−) = (+) (−) : (−) = (+) Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran, yaitu 1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung terlebih dahulu. 2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi penjumlahan dan pengurangan. 3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. 4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. Kembali ke Kompetensi 1.1 Soal No. 3
  • 9. Soal Indikator 3 Hasil dari (90 : 2) × (–12) = .... A. 540 B. 450 C. –450 D. –540 Pembahasan Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran bilangan bulat. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari operasi pembagian kemudian perkalian. (90 : 2) × (–12) = .... 45 × (–12) = –540 Kembali ke Kompetensi 1.1 Materi 3
  • 10. Kompetensi 1.2 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan pecahan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 4 Indikator 6 Indikator 5 Indikator 7 Kompetensi 1.3
  • 11. Indikator 4. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan. INTISARI MATERI Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dilakukan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan pembilang-pembilangnya . Contoh: 3 2 3+2 5 + = = 8 8 8 8 2 3 1 3 1 4 4 + 1 = (2 +1) +  + ÷ = 3 + = 3 5 5 5 5 5 5 6 3 1 3 6 3 3 3 6 − 2 = 5 − 2 = (5 − 2) +  − ÷= 3 + = 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5−3 2 1 − = = = 12 12 12 12 6 Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama, terlebih dahulu ubahlah pecahan-pecahan itu ke berpenyebut sama. Contoh: 3 5 3×3 5×2 9 10 19 7 + = + = + = =1 4 6 4×3 6×2 7 1 7 1× 3 7 3 4 − = − = − = 9 3 9 3×3 9 9 9 12 12 12 12 KPK dari 4 dan 6 adalah 12 KPK dari 9 dan 3 adalah 9 Kembali ke Kompetensi 1.2 Soal No. 4
  • 12. Soal Indikator 4 1 kg. Tepung terigu tersebut 2 3 digunakan untuk membuat kue sebanyak 2 kg. Kemudian Bu Farida 4 1 membeli lagi tepung terigu sebanyak 4 kg. Berapa kg tepung terigu yang 2 dimiliki Bu Farida sekarang? Bu Farida memiliki tepung terigu sebanyak 6 1 kg 4 1 B. 8 kg 4 A. 9 Pembahasan 1 kg 4 2 D. 5 kg 4 C. 6 1 3 1 Model matematika dari soal di atas adalah 6 − 2 + 4 = .... 2 4 2 Agar mudah, semua pecahan diubah ke dalam pecahan biasa 1 (6 × 2) + 1 13 3 (2 × 4) + 3 11 6 = = 2 = = 2 2 2 4 4 4 13 11 9 26 − 11 + 18 33 1 − + = = =8 2 4 2 4 4 4 1 (4 × 2) + 1 9 4 = = 2 2 2 Kembali ke Kompetensi 1.2 Materi 4
  • 13. Indikator 5. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung perkalian dan pembagian berbagai bentuk pecahan. INTISARI MATERI Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Membagi sebuah pecahan dengan pecahan lain dilakukan dengan cara mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan pecahan yang membagi. Jika terdapat berbagai bentuk pecahan, maka samakan pecahan tersebut menjadi pecahan biasa. Contoh: 2 4 2 11 2 × 11 22 1 ×1 = × = = =1 3 7 3 7 3×7 21 21 1 1 75 1 3 1 4 4 2 : 0,75 = : = : = × = = 2 2 100 2 4 2 3 6 3 Kembali ke Kompetensi 1.2 Soal No. 5
  • 14. Soal Indikator 5 3 1 3 Hasil dari  × 2 ÷: = .... 4 2 4 1 1 A. 1 B. 1 3 2 1 C. 2 2 1 D. 3 5 Pembahasan Dalam operasi perkalian dan pembagian, pecahan campuran, pecahan desimal, pecahan persen, dll harus diubah dulu ke bentuk pecahan biasa. 1 (2 × 2) + 1 5 2 = = 2 2 2  3 5  3 15 3 15 4 5 1 × ÷: = : = × = = 2  8 4 8 3 2 2 4 2 4 Kembali ke Kompetensi 1.2 Materi 5
  • 15. Indikator 6. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan skala atau perbandingan. INTISARI MATERI Perbandingan adalah suatu hubungan yang mengaitkan antara dua kuantitas dari jenis yang sama. Misalkan banyaknya uang dibandingkan dengan banyaknya uang, jarak dengan jarak, panjang dengan panjang, luas dengan luas. Dua kuantitas yang akan dibandingkan harus dinyatakan dalam satuan yang sama dan dalam bentuk yang paling sederhana. Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar dengan ukuran sebenarnya. Pada sebuah peta, skala 1 : 1.000 artinya setiap 1 cm jarak pada gambar (peta) mewakili 1.000 cm jarak sebenarnya. Skala = ukuran pada gambar ukuran sebenarnya Kembali ke Kompetensi 1.2 Soal No. 6
  • 16. Soal Indikator 6 Perbandingan umur Dika dengan umur Yanto adalah 2 : 3. Bila jumlah umur mereka adalah 30 tahun, umur Yanto adalah .... A. 12 tahun B. 18 tahun C. 20 tahun D. 45 tahun Pembahasan Jumlah perbandingan umur Dika dan Yanto = 2 + 3 = 5 Umur Yanto 3 = Jumlah umur Yanto dan Dika 5 Umur Yanto 3 = 30 5 3 Umur Yanto = × 30 = 3 × 6 = 18 5 Kembali ke Kompetensi 1.2 Materi 6
  • 17. Indikator 7. Siswa dapat menentukan urutan berbagai bentuk pecahan dari besar ke kecil atau sebaliknya. INTISARI MATERI Mengurutkan pecahan dapat dikerjakan dengan langkah berikut: 1.Periksa penyebutnya apakah sudah sama atau belum. 2.Jika sama dapat langsung diurutkan. Jika belum sama, samakan penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut pecahannya, lalu urutkan. Apabila bentuk-bentuk pecahan yang akan diurutkan tidak sama, maka: 1.Ubahlah pecahan-pecahan ke dalam satu bentuk pecahan yang sama, akan lebih mudah jika diubah ke bentuk desimal. 2.Jika sudah dalam bentuk pecahan desimal, urutkan pecahanpecahan tersebut. Contoh: 2 3 Urutkan pecahan-pecahan ; 1 ; 0,75 dari terbesar sampai terkecil. 8 6 3 1 2 1 = bentuk desimalnya adalah 0,25 1 = 1 bentuk desimalnya adalah 1,5 6 2 8 4 3 2 Jadi, urutannya adalah 1 ; 0,75; Kembali ke Soal No. 7 Kompetensi 1.2 6 8
  • 18. Soal Indikator 7 Perhatikan pecahan berikut! 2 7 0,75; 1 ; 60%; 5 8 Urutan pecahan dari yang terkecil ke pecahan terbesar adalah .... 2 7 A. 60%; 0,75; 1 ; 5 8 7 2 B. 60%; 0,75; ; 1 8 5 7 2 C. ; 0,75; 60%; 1 8 5 2 7 D. 1 ; ; 0,75; 60% 5 8 Pembahasan Agar mudah untuk mengurutkan, ubahlah bilangan-bilangan tersebut ke dalam pecahan desimal, sehingga diperoleh: 2 7 14 60 1 = = = 1,4 60% = = 0,60 100 5 5 10 7 875 = = 0,875 8 1.000 urutan dari yang terkecil adalah 7 2 0,60; 0,75; 0,875; 1,4 atau 60%; 0,75; ; 1 8 Kembali ke Kompetensi 1.2 5 Materi 7
  • 19. Kompetensi 1.3 Memahami dan menggunakan pemecahan masalah. faktor dan kelipatan Indikator 8 Indikator 10 Indikator 9 Indikator 11 Kompetensi 1.4 dalam
  • 20. Indikator 8. Siswa dapat menentukan KPK atau FPB dari dua bilangan dalam bentuk faktorisasinya INTISARI MATERI KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: 1.Menggunakan daftar 1.Menggunakan daftar Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar. 2. Menggunakan faktorisasi prima 2. Menggunakan faktorisasi prima Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat kalikan dengan faktor lain. terkecil. 3.Menggunakan tabel 3.Menggunakan tabel Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir. bilangan-bilangan pembagi tadi. Klik disini untuk materi lanjutan Kembali ke Kompetensi 1.3 Soal No. 8
  • 21. Soal Indikator 8 Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 72 dan 96 adalah .... A.23 × 3 C. 25 × 32 B.25 × 3 D. 23 × 25 Pembahasan Dengan cara menentukan faktorisasi prima 96 72 36 2 2 2 18 2 72 = 23 × 32 96 = 25 × 3 48 2 9 3 FPB dari beberapa bilangan adalah hasil perkalian faktor-faktor yang sama dengan pangkat terkecil. FPB dari 72 dan 96 adalah 23 × 3 24 2 3 12 2 6 2 Kembali ke Kompetensi 1.3 3 Materi 8
  • 22. Indikator 9. Siswa dapat menentukan FPB atau KPK dari tiga buah bilangan dua-angka INTISARI MATERI KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: 1.Menggunakan daftar 1.Menggunakan daftar Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar. 2. Menggunakan faktorisasi prima 2. Menggunakan faktorisasi prima Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat kalikan dengan faktor lain. terkecil. 3.Menggunakan tabel 3.Menggunakan tabel Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir. bilangan-bilangan pembagi tadi. Klik disini untuk materi lanjutan Kembali ke Kompetensi 1.3 Soal No. 9
  • 23. Soal Indikator 9 Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 15, 20, dan 60 adalah .... A. 15 C. 60 B. 20 D. 120 Pembahasan Kelipatan 15 = 15, 30, 45, 60, 75, ... Kelipatan 20 = 20, 40, 60, 80, 100, ... Kelipatan 60 = 60, 120, 180, 240, 300, ... KPK = 60 Jadi, KPK dari 15, 20, 60 adalah60 Tips & Trik Untuk menentukan KPK, lihatlah jawaban, lalu carilah bilangan terbesar yang dapat habis dibagi oleh ketiga tersebut. Bilangan terbesar yang dapat habis dibagi oleh 15, 30, dan 60 adalah 60. Kembali ke Kompetensi 1.3 Materi 9
  • 24. Indikator 10. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan KPK INTISARI MATERI Biasanya soal cerita yang berkaitan dengan KPK adalah tentang sesuatu hal yang akan dilakukan bersamaan pada saat berikutnya. KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: 1.Menggunakan daftar Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan itu, KPK didapat dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil 2. Menggunakan faktorisasi prima Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. Bila ada faktor yang sama, pilih faktor dengan pangkat tertinggi kemudian kalikan dengan faktor lain. 3.Menggunakan tabel Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan prima yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. Kalikan bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir. Kembali ke Kompetensi 1.3 Soal No. 10
  • 25. Soal Indikator 10 Rani les matematika setiap 3 hari sekali, Ihsan les matematika setiap 4 hari sekali, dan Zidan les matematika setiap 6 hari sekali. Bila tanggal 20 April 2013 mereka les bersama-sama, mereka akan les bersama-sama lagi pada tanggal .... A.2 Mei 2013 C. 4 Mei 2013 B.3 Mei 2013 D. 5 Mei 2013 Pembahasan Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari KPK dari 3, 4, dan 6 KPK dari 3, 4, dan 6 adalah 12 Jadi, mereka akan les matematika kembali secara bersama-sama pada tanggal 20 April 2013 + 12 hari = 2 Mei 2013 Kembali ke Kompetensi 1.3 Materi 10
  • 26. Indikator 11. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan FPB. INTISARI MATERI Dalam soal cerita yang ditanyakan masing-masing mendapatkan berapa atau berapa banyak yang mendapatkan pembagian yang sama, berarti yang ditanyakan dalam soal itu adalah FPB. FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu: 1.Menggunakan daftar Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, FPB didapat dari faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar. 2. Menggunakan faktorisasi prima Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. FPB didapat dari perkalian faktor-faktor persekutuan dengan pangkat terkecil. 3.Menggunakan tabel Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan prima yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. Kalikan bilangan-bilangan pembagi tadi. Kembali ke Kompetensi 1.3 Soal No. 11
  • 27. Soal Indikator 11 Azka mempunyai 13 pensil dan 26 buku tulis yang akan dibagikan kepada beberapa temannya dengan bagian yang sama. Berapa paling banyak teman Azka yang akan mendapat pensil dan buku? A. 26 orang B. 13 orang C. 6 orang D. 30 orang Pembahasan Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari FPB dari 13 dan 26. 13 13 26 1 2 FPB dari 13 dan 26 adalah 13. Jadi, banyak teman Azka yang mendapatkan pensil dan buku adalah 13 orang. Kembali ke Kompetensi 1.3 Materi 11
  • 28. Kompetensi 1.4 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan berpangkat dan penarikan akar pangkat 2 atau 3. Indikator 12 Indikator 14 Indikator 13 Kompetensi 2
  • 29. Indikator 12. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung penjumlahan atau pengurangan bilangan pangkat dua INTISARI MATERI Pangkat dua suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu sendiri. Bentuk umumnya sebagai berikut: a2 = a × a Kebalikan dari pangkat adalah akar pangkat dua. Akar pangkat dua suatu bilangan adalah suatu bilangan yang bila dikuadratkan akan menjadi bilangan yang diakarkan. Bentuk umumnya sebagai berikut: a2 = a×a = a Kembali ke Kompetensi 1.4 Soal No. 12
  • 30. Soal Indikator 12 Hasil dari 202 − 102 = .... A. 100 B. 200 C. 300 D. 400 Pembahasan 202 = 20 × 20 = 400 102 = 10 × 10 = 100 202 − 102 = 400 − 100 = 300 atau 202 − 102 = (20 − 10)(20 + 10) = 10 × 30 = 300 Kembali ke Kompetensi 1.4 Materi 12
  • 31. Indikator 13. Siswa dapat menentukan hasil penarikan akar pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga INTISARI MATERI Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai berikut: a3 = a × a × a Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut: 3 3 a = 3 a×a×a = a Kembali ke Kompetensi 1.4 Soal No. 13
  • 32. Soal Indikator 13 Hasil dari 3 9.261 = .... A. 21 B. 22 C. 23 D. 24 Pembahasan 9.261 = 21 × 21 × 21 = 213 3 9.261 = 3 213 = 21 Kembali ke Kompetensi 1.4 Materi 13
  • 33. Indikator 14. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga. INTISARI MATERI Masalah yang berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga, biasanya menentukan panjang rusuk suatu kubus yang diketahui volumenya. Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai berikut: a3 = a × a × a Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut: 3 3 a = 3 a×a×a = a Kembali ke Kompetensi 1.4 Soal No. 14
  • 34. Soal Indikator 14 Sebuah kubus mempunyai volume 1.728 dm3. Berapa panjang rusuk kubus tersebut? A. 8 dm B. 12 dm C. 14 dm D. 22 dm Pembahasan Volume kubus dirumuskan V = s × s × s = s3 s = 3 V = 3 1.728 dm3 = 3 12 × 12 × 12 dm = 3 123 = 12 dm Jadi, panjang rusuk kardus tersebut adalah 12 dm. Kembali ke Kompetensi 1.4 Materi 14
  • 35. Kompetensi 2 Memahami konsep ukuran waktu, panjang, berat, panjang, luas, debit, volume, dan konsep jarak dan kecepatan serta penggunaannya dalam pemecahan masalah. Indikator 15 Indikator 17 Indikator 16 Indikator 18 Kompetensi 3.1
  • 36. Indikator 15. Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan dan pengurangan satuan waktu atau satuan panjang yang disajikan dalam soal cerita sederhana. INTISARI MATERI Kembali ke Kompetensi 2 Soal No. 15
  • 37. Soal Indikator 15 SD Mandiri berekreasi dengan menggunakan bus wisata. Lama perjalanan pergi mereka memerlukan waktu 8 jam 50 menit dan perjalanan pulang memerlukan waktu 9 jam 47 menit. Selisih lama waktu berangkat dan pulang adalah .... A.1 jam 43 menit C. 59 menit B.1 jam 3 menit D. 57 menit Pembahasan Model matematika dari persoalan di atas adalah 9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = ... 9 jam 47 menit = (9 × 60) + 47 = 587 menit 8 jam 50 menit = (8 × 60) + 50 = 530 menit 9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = 587 menit – 530 menit = 57 menit Kembali ke Kompetensi 2 Materi 15
  • 38. Indikator 16. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan satuan debit atau satuan volume INTISARI MATERI Rumus debit air Tingkatan dalam satuan volume V D= t Keterangan: D = debit air V = volume t = waktu Hal yang harus diperhatikan 1.Konversi satuan waktu 2.Konversi satuan volume Setiap turun 1 tingkat, dikali 1.000 Setiap naik 1 tingkat, dibagi 1.000 1 dm3 = 1 L (liter) 1 cm3 = 1 mL (mililiter) Kembali ke Kompetensi 2 Soal No. 16
  • 39. Soal Indikator 16 Pak Hadi mengisi kolam ikan dengan air selama 2,5 jam. Jika debit air yang mengalir 45 liter per menit, volume air yang telah mengalir sebanyak .... A.33 liter C. 1.125 liter B.112,5 liter D. 6.750 liter Pembahasan Rumus debit air D= V t t = 2,5 jam = 150 menit D = 45 liter/ menit ⇒ V = D × t = 45 × 150 = 6.750 Jadi, volume air yang telah mengalir ke kolam ikan adalah sebanyak 6.750 liter. Kembali ke Kompetensi 2 Materi 16
  • 40. Indikator 17. Siswa dapat menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan satuan berat atau satuan luas INTISARI MATERI Kembali ke Kompetensi 2 Soal No. 17
  • 41. Soal Indikator 17 Untuk membuat satu loyang kue diperlukan gula sebanyak 4 ons. Jika ibu akan membuat 5 loyang kue, gula yang diperlukan adalah .... A. 0,02 kg B. 0,2 kg C. 2,0 kg D. 20 kg Pembahasan Model matematikanya adalah 5 × 4 ons = ... kg 5 × (4 × 0,1 kg) = 1 ons = 0,1 kg 5 × 0,4 kg = 2 kg Jadi, banyak gula yang diperlukan Ibu adalah 2 kg. Kembali ke Kompetensi 2 Materi 17
  • 42. Indikator 18. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan jarak, kecepatan, dan waktu. INTISARI MATERI Kecepatan rata-rata adalah jarak tempuh dibagi waktu tempuh s v= t Keterangan: v = kecepatan rata-rata s = jarak t = waktu Hal yang harus diperhatikan adalah konversi satuan waktu dan jarak. Kembali ke Kompetensi 2 Soal No. 18
  • 43. Soal Indikator 18 Kecepatan Zaky bersepeda ke rumah nenek 16 km per jam. Jika ia berangkat dari rumah pukul 05.30 dan tiba di rumah nenek pukul 09.45, jarak yang ditempuh Zaky adalah .... A. 58 km B. 64 km C. 68 km D. 72 km Pembahasan s v= t 1 t = 09.45 – 05.30 = 4 jam 15 menit = 4 jam 4 v = 16 km/jam 1 s = v × t = 16 × 4 = 68 4 Jadi, jarak yang ditempuh Zaky adalah 68 km. Kembali ke Kompetensi 2 Materi 18
  • 44. Kompetensi 3.1 Memahami konsep, sifat dan unsur-unsur bangun datar, serta hubungan antarbangun, dan dapat menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator 21 Indikator 19 Indikator 22 Indikator 20 Indikator 23 Kompetensi 3.2
  • 45. Indikator 19. Siswa dapat menentukan bentuk bangun datar dari INTISARI beberapa sifat-sifat bangun yang disajikan atau MATERI sebaliknya. Klik disini untuk materi lanjutan Kembali ke Kompetensi 3.1 Soal No. 19
  • 46. Soal Indikator 19 Suatu bangun datar memiliki ciri-ciri sebagai berikut. (1) Keempat sisinya tidak sama panjang (2) Sepasang sisi yang berhadapan sejajar (3) Keempat sudutnya tidak sama besar Bangun datar yang dimaksud adalah .... A.Trapesium siku-siku C. Trapesium sembarang B.Trapesium samakaki D. Belahketupat b Pembahasan β γ a α a≠b≠c≠d α≠β≠γ≠δ c δ Memiliki sepasang sisid yang berhadapan sejajar adalah trapesium. Karena keempat sudutnya tidak sama besar dan keempat sisinya tidak sama panjang, maka trapesium tersebut sembarang. Jadi, bangun datar yang dimaksud adalah trapesium sembarang. Kembali ke Kompetensi 3.1 Materi 19
  • 47. Indikator 20. Siswa dapat menentukan hasil pencerminan dari gambar suatu bangun datar yang disajikan. INTISARI MATERI Sifat-sifat pencerminan 1.Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin. 2.Garis yang menghubungkan benda dan bayangan tegak lurus terhadap cermin. Berikut ini diberikan contoh pencerminan yang benar dan salah Kembali ke Kompetensi 3.1 Soal No. 20
  • 48. Soal Indikator 20 Pencerminan yang benar dari gambar berikut adalah .... Pembahasan Sifat dalam pencerminan: Suatu titik, garis, atau bangun datar dengan hasil pencerminannya selalu memiliki bentuk yang sama dan berjarak sama terhadap sumbu pencerminan. Jadi, pencerminan bangun datar yang benar adalah Kembali ke Kompetensi 3.1 Materi 20
  • 49. Indikator 21. Siswa dapat menentukan unsur-unsur yang ada pada bangun ruang yang disajikan (titik sudut, sisi, atau rusuk) INTISARI MATERI Unsur bangun ruang 1.Sisi (bidang yang membatasi bangun ruang) 2.Rusuk (garis pertemuan dua sisi) 3.Titik sudut (titik pertemuan tiga sisi) Kembali ke Kompetensi 3.1 Soal No. 21
  • 50. Soal Indikator 21 Perhatikan gambar bangun berikut! Banyak titik sudut pada bangun tersebut adalah .... A. 3 B. 5 C. 6 D. 9 Pembahasan Bangun ruang tersebut adalah prisma segitiga. Terdapat 3 titik sudut pada alas dan 3 titik sudut pada atas. Jadi, banyak titik sudut pada bangun ruang tersebut adalah 6. Kembali ke Kompetensi 3.1 Materi 21
  • 51. Indikator 22. Siswa dapat menentukan satu pasang bangun yang sama dan sebangun dari beberapa gambar yang disajikan. INTISARI MATERI Dua buah bangun dikatakan kongruen jika: 1.sisi-sisi yang bersesuaian dari bangun tersebut sama panjang. 2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut sama besar. Dua buah bangun dikatakan sebangun jika: 1.Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian senilai. 2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut sama besar. Kembali ke Kompetensi 3.1 Soal No. 22
  • 52. Soal Indikator 22 Perhatikan gambar! Pasangan gambar bangun yang sama dan sebangun adalah .... A.I dan III B.I dan II C.II dan III D.III dan IV Pembahasan Dari keempat bangun datar pada soal, pasangan gambar bangun datar yang sama dan sebangun adalah I dan III. Karena sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang bersesuaian sama besar. Kembali ke Kompetensi 3.1 Materi 22
  • 53. Indikator 23. Siswa dapat menentukan jaring-jaring suatu bangun ruang. INTISARI MATERI Kembali ke Kompetensi 3.1 Soal No. 23
  • 54. Soal Indikator 23 Gambar yang merupakan jaring-jaring limas segiempat .... Pembahasan Jaring-jaring limas segiempat adalah alas yang berbentuk segiempat dengan dikelilingi 4 segitiga yang apabila dilipat menurut garis pertemuan dua sisi akan membentuk limas segiempat, sehingga tidak ada bidang/sisi yang rangkap ataupun yang terbuka. Gambar pada pilihan A, B, dan D bukan merupakan jaringjaring limas segiempat, karena ada bidang/sisi yang rangkap. Jadi, gambar yang merupakan jaring-jaring limas segiempat adalah C. Kembali ke Kompetensi 3.1 Materi 23
  • 55. Kompetensi 3.2 Memahami konsep luas bangun datar menggunakannya dalam pemecahan masalah. sederhana Indikator 24 Indikator 26 Indikator 25 Kompetensi 3.3 dan
  • 56. Indikator 24. Disajikan bangun datar dengan ukuran yang ditentukan siswa dapat menghitung luasnya. INTISARI MATERI 1. Segitiga Keliling = a + b + c 1 Luas = × a × t 2 2. Persegi Keliling = p + s + s + s = 4s Luas = s × s = s 2 3. Persegi panjang Keliling = p + l + p + l = 2p + 2l = 2 × (p + l) Luas = p × l 4. Jajargenjang Keliling = a + b + a + b = 2a + 2b = 2 × (a + b) Luas = a × t Materi Lanjutan
  • 57. Lanjutan materi Indikator 24 5. Belahketupat Keliling = s + s + s + s = 4s Luas = 1 × d1 × d2 2 6. Layang-layang Keliling = a + b + a + b = 2a + 2b = 2 × (a + b) 1 Luas = × d1 × d2 2 7. Lingkaran Keliling = 2πr dengan π = 3,14 22 atau π = 7 Luas = π× r × r = πr 2 Kembali ke Kompetensi 3.2 Soal No. 24
  • 58. Soal Indikator 24 Perhatikan gambar. Luas bangun tersebut adalah .... A.40 cm2 C. 192 cm2 B.80 cm2 D. 384 cm2 Pembahasan Bangun tersebut adalah segitiga samakaki dengan panjang alas (a) 16 cm dan tinggi (t) 24 cm. 1 Lsegitiga = × a × t 2 1 = × 16 × 24 2 = 8 × 24 = 192 cm2 Kembali ke Kompetensi 3.2 Materi 24
  • 59. Indikator 25. Siswa dapat menentukan luas gabungan atau irisan dari dua bangun datar sederhana. INTISARI MATERI 1. Segitiga Keliling = a + b + c 1 Luas = × a × t 2 2. Persegi Keliling = p + s + s + s = 4s Luas = s × s = s 2 3. Persegi panjang Keliling = p + l + p + l = 2p + 2l = 2 × (p + l) Luas = p × l 4. Jajargenjang Keliling = a + b + a + b = 2a + 2b = 2 × (a + b) Luas = a × t Materi Lanjutan
  • 60. Lanjutan materi Indikator 25 5. Belahketupat Keliling = s + s + s + s = 4s Luas = 1 × d1 × d2 2 6. Layang-layang Keliling = a + b + a + b = 2a + 2b = 2 × (a + b) 1 Luas = × d1 × d2 2 7. Lingkaran Keliling = 2πr dengan π = 3,14 22 atau π = 7 Luas = π× r × r = πr 2 Kembali ke Kompetensi 3.2 Soal No. 25
  • 61. Soal Indikator 25 Perhatikan gambar. Luas bangun tersebut adalah .... A.84 cm2 C. 132 cm2 B.96 cm2 D. 384 cm2 Pembahasan Bangun di atas merupakan gabungan dari persegi panjang dan segitiga. Lpersegi panjang = p × I = 12 cm × 7 cm = 84 cm2 1 1 Lsegitiga = × a × t = × 12 cm × 8 cm = 6 cm × 8 cm = 48 cm2 2 2 Jadi, luas bangun datar tersebut Lpersegi panjang + Lsegitiga = 84 cm2 + 48 cm2 = 132 cm2 Kembali ke Kompetensi 3.2 Materi 25
  • 62. Indikator 26. Siswa dapat menentukan luas bagian lingkaran (misal setengah lingkaran). Lingkaran Keliling = 2π r dengan π = 3,14 22 atau π = 7 Luas = π × r × r = π r 2 INTISARI MATERI Untuk menentukan luas setengah lingkaran, maka kalikan setengah luas lingkaran tersebut. Apabila soal yang diminta luas ¾ lingkaran, maka dikalikan 3/4 . 3 3 Luas 3 lingkaran = ×π × r × r = π r 2 4 4 4 1 1 Luas setengah lingkaran = ×π × r × r = π r 2 2 2 Luas seperempat lingkaran = Kembali ke Kompetensi 3.2 1 1 ×π ×r ×r = π r 2 4 4 Soal No. 26
  • 63. Soal Indikator 26 Perhatikan gambar di samping! Luas bangun tersebut adalah .... A.31,4 cm2 C. 235,5 cm2 B.78,5 cm2 D. 314 cm2 Pembahasan Bangun datar tersebut merupakan bangun ¼ lingkaran Dengan jari-jarinya (r) 10 cm 1 1 1 L = × π × r × r = × 3,14 × 10 × 10 = × 314 = 78,5 4 4 4 Jadi, luas bangun daerah tersebut adalah 78,5 cm2. Kembali ke Kompetensi 3.2 Materi 26
  • 64. Kompetensi 3.3 Memahami konsep volume bangun ruang menggunaknnya dalam pemecahan masalah. sederhana Indikator 27 Indikator 29 Indikator 28 Kompetensi 4 dan
  • 65. Indikator 27. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan volume kubus atau balok. INTISARI MATERI Kubus Luas permukaan = 6 × s × s = 6s2 Volume = s × s × s = s3 Keterangan: s = panjang rusuk kubus Balok Luas permukaan = (2 × p × l) + (2 × p × t) + (2 × l × t) = 2 × {(p × l) + (p × t) + (l × t)} Volume = p × l × t Keterangan: p = panjang balok l = lebar balok t = tinggi balok Soal cerita yang biasa muncul menentukan volume atau isi air dari akuarium/bak mandi berbentuk kubus atau balok. Kembali ke Kompetensi 3.3 Soal No. 27
  • 66. Soal Indikator 27 Pak Agus mempunyai akuarium berbentuk balok. Jika luas alas akuarium adalah 48 cm2 dan tinggi 7 cm, volume akuarium tersebut adalah .... A.336 cm3 C. 112 cm3 B.168 cm3 D. 55 cm3 Pembahasan Akuarium tersebut berbentuk balok, sehingga kita mencari volume balok Volume = Lalas× t = 48 cm2 × 7 cm = 336 cm3 Jadi, volume akuarium tersebut adalah 336 cm3. Kembali ke Kompetensi 3.3 Materi 27
  • 67. Indikator 28. Siswa dapat menentukan volume prisma segitiga dari suatu gambar yang ukurannya diketahui. INTISARI MATERI Prisma segitiga Luas permukaan = (2 × luas segitiga) + (keliling alas × tinggi) = (2 × luas segitiga) + ((a + b + c) × t) Volume = Luas alas × tinggi Luas alas adalah luas segitiga. Biasanya alasnya segitiga siku-siku atau segitiga sembarang yang diketahui tinggi segitiga tersebut Kembali ke Kompetensi 3.3 Soal No. 28
  • 68. Soal Indikator 28 Perhatikan gambar! Volume bangun tersebut adalah .... A.15 cm3 C. 48 cm3 B.36 cm3 D. 96 cm3 Pembahasan Alas pada bangun ruang tersebut adalah segitiga sikusiku. Sehingga, Volume prisma segitiga = luas alas × tinggi Perhatikan segitiga siku-siku, alas segitiga siku-siku = 4 cm, tinggi = 3 cm. Tinggi prisma = 8 cm. 1 V = × 4 × 3 × 8 = 2 × 3 × 8 = 48 2 Jadi, volume bangun tersebut adalah 48 cm3. Kembali ke Kompetensi 3.3 Materi 28
  • 69. Indikator 29. Siswa dapat menentukan volume tabung dari suatu gambar tabung yang ukurannya diketahui. INTISARI MATERI Kembali ke Kompetensi 3.3 Soal No. 29
  • 70. Soal Indikator 29 Pembahasan Diameter alas = 20 cm sehingga jari-jarinya = 10 cm V = 3,14 × 10 × 10 × 25 = 314 × 25 = 7.850 Jadi, volume tabung tersebut adalah 7.850 cm3. Kembali ke Kompetensi 3.3 Materi 29
  • 71. Kompetensi 4 Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Indikator 30 Kompetensi 5.1
  • 72. Indikator 30. Diberikan beberapa titik pada bidang koordinat, siswa dapat menentukan koordinat salah satu titik. INTISARI MATERI Koordinat Cartesius terbentuk dari dua garis bilangan yang saling tegak lurus. Garis bilangan yang mendatar disebut sumbu-X dan garis bilangan yang tegak disebut sumbu-Y. Koordinat suatu titik dinyatakan dengan (x, y). x adalah bilangan pada sumbu-X dan y adalah bilangan pada sumbu-Y . x disebut absis dan y disebut ordinat. Pada gambar di samping, koordinat masingmasing titik adalah A(2, 1); B(‒ 3, 0); C(‒ 1, ‒ 3); dan D(4, ‒ 2). Kembali ke Kompetensi 4 Soal No. 30
  • 73. Soal Indikator 30 Perhatikan gambar di samping! Titik yang koordinatnya (–4, –5) adalah .... A.M C. O B.N D. P Pembahasan Koordinat M adalah 5 satuan ke kiri dan 2 satuan ke atas (–5, 2) Koordinat N adalah 4 satuan ke kanan dan 3 satuan ke atas (4, 3) Koordinat O adalah 2 satuan ke kanan dan 3 satuan ke bawah (2, –3) Koordinat P adalah 4 satuan ke kiri dan 5 satuan ke bawah (–4, –5) Jadi, titik yang koordinatnya (–4, –5) adalah P. Kembali ke Kompetensi 4 Materi 30
  • 74. Kompetensi 5.1 Memahami konsep pengumpulan dan penyajian data serta menerapkannya dalam pemecahan masalah. Indikator 31 Indikator 33 Indikator 32 Indikator 34 Kompetensi 5.2
  • 75. Indikator 31. Siswa dapat menentukan banyak data dari suatu gambar diagram batang yang disajikan (terbanyak, terendah, selisih, dll). INTISARI MATERI Diagram batang Penyajian data dengan menggunakan gambar batang disebut diagram batang. Berikut ini adalah contoh diagram batang mengenai berat badan 100 siswa di suatu SD. Dari diagram batang di samping diperoleh beberapa data, yaitu: 1.Berat badan terbanyak adalah 40 siswa 2.Berat badan terendah adalah 10 siswa 3.Selisih berat badan 37 kg dan berat badan 36 kg adalah 10 siswa Kembali ke Kompetensi 5.1 Soal No. 31
  • 76. Soal Indikator 31 Diagram batang di samping ini menunjukkan banyak siswa di SD Harapan Tahun 2012. Selisih banyak siswa kelas I dan IV adalah .... A.15 C. 35 B.30 D. 45 Pembahasan Banyak siswa kelas I adalah 55 orang. Banyak siswa kelas IV adalah 25 orang. Selisih banyak siswa kelas I dan kelas IV = 55 – 25 = 30 Jadi, selisih banyak siswa kelas I dan IV adalah 30 orang. Kembali ke Kompetensi 5.1 Materi 31
  • 77. Indikator 32. Siswa dapat menentukan banyak data pada diagram lingkaran yang disajikan (data dari presentase atau besar sudu tertentu. INTISARI MATERI Diagram lingkaran Penyajian data dengan menggunakan gambar lingkaran disebut diagram lingkaran. Lingkaran yang digambarkan terbagi atas beberapa bagian. Besarnya bagian tergantung dari data dan biasanya dinyatakan dengan persen atau besar sudut. Dari diagram lingkaran di samping Jika jumlah penduduknya 200 orang, maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah: 35 35% × 200 = × 200 = 70 orang 100 Kembali ke Kompetensi 5.1 Soal No. 32
  • 78. Soal Indikator 32 Perhatikan diagram berikut! Diagram lingkaran tersebut menunjukkan hasil penjualan telur ayam yang dilakukan Pak Edi selama 5 hari. Jika hari Selasa Pak Edi berhasil menjual 20 kg telur, berapa kg telur yang dijual Pak Edi pada hari kamis? A.12 kg C. 20 kg B.16 kg D. 24 kg Pembahasan Hari Selasa = 25% Hari Kamis = 15% Banyak telur pada hari Selasa = 20 kg Banyak telur pada hari Kamis = 15% × 20 = 12 25% Jadi, banyak telur yang dijual pada hari Kamis adalah 12 kg. Kembali ke Kompetensi 5.1 Materi 32
  • 79. Indikator 33. Siswa dapat menentukan diagram batang dari data yang disajikan dalam bentuk tabel. INTISARI MATERI Diberikan data dalam bentuk tabel. Sesuaikan jumlah frekuensi yang muncul dalam tabel ke dalam bentuk diagram batang. Contoh: Tahun Panen Hasil Panen 2005 2006 2007 2008 2009 15 25 30 20 35 Kembali ke Kompetensi 5.1 Soal No. 33
  • 80. Soal Indikator 33 Data telur pada peternakan ayam dalam waktu 4 hari. Diagram batang yang mewakili data tersebut adalah .... Hari Banyakanya Telur (Butir) Senin Selasa Rabu Kamis 150 170 160 140 Pembahasan Dengan menyesuaikan data pada tabel dengan data pada diagram batang maka diperoleh diagram batang seperti pada pilihan jawaban D. Kembali ke Kompetensi 5.1 Materi 33
  • 81. Indikator 34. Siswa dapat menentukan salah satu unsur dari data yang disajikan dalam bentuk diagram batang atau lingkaran. INTISARI MATERI Berikut ini salah satu unsur dari data yang disajikan dalam bentuk diagram batang atau daun Dari diagram batang di samping diperoleh beberapa data, yaitu: 1.Berat badan terbanyak adalah 40 siswa 2.Berat badan terendah adalah 10 siswa 3.Selisih berat badan 37 kg dan berat badan 36 kg adalah 10 siswa Dari diagram lingkaran di samping Jika jumlah penduduknya 200 orang, maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah: 35 35% × 200 = × 200 = 70 orang 100 Kembali ke Kompetensi 5.1 Soal No. 34
  • 82. Soal Indikator 34 Diagram batang berikut menunjukkan peserta Ujian Nasional SD Mukti Jaya selama empat tahun. Banyak peserta Ujian Nasional pada tahun 2010 adalah .... A.45 peserta C. 35 peserta B.40 peserta D. 20 peserta Pembahasan Tahun Banyak Peserta Didik 2008 2009 2010 2011 20 40 45 50 Jadi, banyaknya peserta Ujian Nasional pada tahun 2010 adalah 45 peserta. Kembali ke Kompetensi 5.1 Materi 34
  • 83. Kompetensi 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data Indikator 35 Indikator 38 Indikator 36 Indikator 39 Indikator 37 Indikator 40
  • 84. Indikator 35. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari sekumpulan data (rentang banyak data 6-10 data). INTISARI MATERI Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua data dibagi oleh banyaknya data. jumlah semua data Nilai rata-rata = banyak data Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 35
  • 85. Soal Indikator 35 Berat badan (dalam kg) dari 9 orang siswa kelas VI adalah: 36, 37, 30, 36, 33, 31, 35, 33, dan 35. Rata-rata berat badan mereka adalah .... A.30 kg C. 34 kg B.33 kg D. 35 kg Pembahasan Nilai rata-rata = jumlah semua data banyak data 36 + 37 + 30 + 36 + 33 + 31 + 35 + 33 + 35 Rata-rata = 9 306 = 34 = 9 Jadi, rata-rata berat badan mereka adalah 34 kg. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 35
  • 86. Indikator 36. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari data berbentuk tabel (banyak data kurang dari 20 data). INTISARI MATERI Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua data dibagi oleh banyaknya data. Nilai rata-rata = jumlah semua data banyak data Untuk memudahkan menghitung jumlah semua data, kita kalikan nilai dengan frekuensi yang muncul. Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 36
  • 87. Soal Indikator 36 Tabel berikut adalah data hasil ulangan IPA siswa kelas VI. Rata-rata hasil ulangan IPA tersebut adalah .... A.8,0 C. 7,5 B.7,9 D. 7,0 Nilai Banyak siswa 6 7 8 9 10 4 6 4 3 1 Pembahasan 135 Rata-rata = = 7,5 20 Jadi, rata-rata hasil ulangan IPA tersebut adalah 7,5. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 36
  • 88. Indikator 37. Siswa dapat menghitung nilai rata-rata dari sajian data berbentuk diagram batang. INTISARI MATERI Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua data dibagi oleh banyaknya data. Nilai rata-rata = jumlah semua data banyak data Langkah pertama menyelesaikan soal ini adalah dengan membaca data dalam diagram batang. Lalu hitung nilai rata-ratanya. Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 37
  • 89. Soal Indikator 37 Jarak lemparan bola kasti yang dilakukan Azizah ditunjukkan pada diagram batang berikut ini. Ratarata jarak lemparan Azizah adalah .... A.45 meter C. 42 meter B.42,5 meter D. 41,5 meter Pembahasan Nilai rata-rata = jumlah semua data banyak data 50 + 40 + 30 + 50 170 Rata-rata = = = 42,5 4 4 Jadi, rata-rata jarak lemparan Azizah adalah 42,5 meter. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 37
  • 90. Indikator 38. Siswa dapat menentukan nilai median dari sekumpulan data tunggal yang disajikan. INTISARI MATERI Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar. Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 38
  • 91. Soal Indikator 38 Berikut ini data berat badan (dalam kg) dari 13 siswa kelas VI. 25, 35, 28, 30, 30, 28, 32, 32, 25, 35, 35, 36, 37 Median data di atas adalah .... A.25 kg C. 35 kg B.32 kg D. 37 kg Pembahasan Setelah data diurutkan diperoleh 25, 25, 28, 28, 30, 30, 32, 32, 35, 35, 35, 37, 37 Median = 32 Jadi, median data tersebut adalah 32 kg. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 38
  • 92. Indikator 39. Siswa dapat menentukan nilai modus dari data yang disajikan dalam bentuk soal cerita. INTISARI MATERI Modus adalah data atau nilai yang paling sering muncul. Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 39
  • 93. Soal Indikator 39 Hasil penimbangan berat badan dari 20 orang siswa kelas VI dalam kg adalah 26, 26, 28, 30, 32, 31, 28, 30, 28, 26, 28, 30, 28, 31, 26, 30, 32, 26, 31, dan 28. Modus dari data berat badan siswa kelas VI tersebut adalah .... A. 32 kg B. 30 kg C. 28,75 kg D. 28 kg Pembahasan Modus adalah data yang paling banyak/paling sering muncul. Untuk memudahkan menentukan modus dari data tersebut kita masukkan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut. Umur Banyaknya (frekuensi) 26 28 30 31 32 5 6 4 3 2 Jumlah 20 Jadi, modus dari data tersebut adalah 28 kg. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 39
  • 94. Indikator 40. Siswa dapat menentukan selisih nilai tertinggi dan terendah dari data yang disajikan. INTISARI MATERI Dari diagram batang di samping diperoleh beberapa data, yaitu: 1.Berat badan terbanyak (tertinggi) adalah 40 siswa 2.Berat badan terendah adalah 10 siswa Tertinggi – terendah = 40 – 10 = 30 Jadi, selisih banyaknya berat badan tertinggi dan terendah adalah 30 siswa. Kembali ke Kompetensi 5.2 Soal No. 40
  • 95. Soal Indikator 40 Hasil psikotes 15 anak diperoleh nilai sebagai berikut: 435, 435, 345, 355, 514 364, 453, 455, 541, 554 543, 545, 445, 465, 534 Selisih nilai tertinggi dan terendah dari data di atas adalah .... A.208 C. 210 B.209 D. 211 Pembahasan Nilai tertinggi = 554 Nilai terendah = 345 Selisih = nilai tertinggi – nilai terendah = 554 – 345 = 209 Jadi, selisih nilai tertinggi dan terendah dari data di atas adalah 209. Kembali ke Kompetensi 5.2 Materi 40