3. Kompetensi 1.1
Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 1
Indikator 3
Indikator 2
Kompetensi 1.2
4. Indikator 1. Siswa dapat menentukan hasil operasi
hitung campuran bilangan cacah.
INTISARI MATERI
Bilangan Cacah adalah himpunan bilangan bulat positif ditambah nol.
{0, 1, 2, 3, 4, ....}
Operasi hitung bilangan cacah terdiri atas penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi campuran.
Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran,
yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Soal No. 1
5. Soal Indikator 1
Hasil dari 24 × (34 – 14) = ....
A. 480
B. 380
C. 336
D. 240
Pembahasan
Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran
bilangan cacah. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari
operasi yang berada di dalam kurung. Lalu operasi perkalian.
24 × (34 – 14) = ....
24 ×
20
= 480
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Materi 1
6. Indikator 2. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan operasi
hitung campuran
bilangan cacah.
INTISARI MATERI
Dalam menyelesaikan masalah soal cerita, sebaiknya buatlah
model matematikanya.
Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung
campuran, yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Soal No. 2
7. Soal Indikator 2
Bu Ayu mempunyai persediaan buku tulis 162 buku. Ia membeli
lagi 15 ikat buku tulis, setiap ikat berisi 18 buku tulis. Buku
tersebut dibagikan kepada 27 anak panti asuhan. Jika setiap
anak memperoleh buku tulis sama banyak, berapa buku tulis
yang diterima setiap anak?
A.172 buku tulis
C. 27 buku tulis
B.100 buku tulis
D. 16 buku tulis
Pembahasan
Mempunyai 162 buku tulis membeli (ditambah) 15 ikat setiap
ikat berisi (dikali) 18 buku tulis, lalu dibagi kepada 27 anak panti
asuhan, sehingga model matematikanya
{162 + (15 × 18)} : 27 = ....
{162 + 270} : 27 =
432 : 27 = 16
Jadi, masing-masing anak
menerima 16 buku tulis.
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Materi 2
8. Indikator 3. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung
campuran bilangan bulat.
INTISARI MATERI
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan negatif dan bilangan
cacah . {...., −3, −2, −1, 0, 1, 2, 3, ....}
Pengurangan bilangan negatif = penjumlahan bilangan positifnya
INGAT! (−) × (+) = (+) × (−) = (−)
(−) : (+) = (+) : (−) = (−)
(−) × (−) = (+)
(−) : (−) = (+)
Empat (4) kaidah penting dalam pengerjaan operasi hitung campuran,
yaitu
1. Kerjakan operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung
terlebih dahulu.
2. Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat dari operasi
penjumlahan dan pengurangan.
3. Operasi perkalian dan pembagian sama kuat, sehingga operasi
yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
4. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuat, sehingga
operasi yang lebih awal (sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu.
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Soal No. 3
9. Soal Indikator 3
Hasil dari (90 : 2) × (–12) = ....
A. 540
B. 450
C. –450
D. –540
Pembahasan
Operasi di atas merupakan operasi hitung campuran
bilangan bulat. Kita selesaikan operasi di atas mulai dari
operasi pembagian kemudian perkalian.
(90 : 2) × (–12) = ....
45 × (–12) = –540
Kembali ke
Kompetensi 1.1
Materi 3
10. Kompetensi 1.2
Memahami konsep dan operasi hitung bilangan pecahan serta
dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 4
Indikator 6
Indikator 5
Indikator 7
Kompetensi 1.3
11. Indikator 4. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang berkaitan
dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan.
INTISARI MATERI
Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama
dilakukan dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan
pembilang-pembilangnya .
Contoh:
3
2
3+2
5
+
=
=
8
8
8
8
2
3 1
3
1
4
4
+ 1 = (2 +1) + + ÷ = 3 + = 3
5
5
5
5
5 5
6 3
1 3 6 3
3 3
6 − 2 = 5 − 2 = (5 − 2) + − ÷= 3 + = 3
5 5 5 5
5 5
5 5
5
3
5−3
2
1
−
=
=
=
12 12
12
12
6
Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut tidak sama,
terlebih dahulu ubahlah pecahan-pecahan itu ke berpenyebut sama.
Contoh: 3 5
3×3
5×2
9
10
19
7
+
=
+
=
+
=
=1
4
6
4×3
6×2
7
1
7
1× 3
7
3
4
−
=
−
=
−
=
9
3
9
3×3
9
9
9
12
12
12
12
KPK dari 4 dan 6
adalah 12
KPK dari 9 dan 3
adalah 9
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Soal No. 4
12. Soal Indikator 4
1
kg. Tepung terigu tersebut
2
3
digunakan untuk membuat kue sebanyak 2 kg. Kemudian Bu Farida
4
1
membeli lagi tepung terigu sebanyak 4 kg. Berapa kg tepung terigu yang
2
dimiliki Bu Farida sekarang?
Bu Farida memiliki tepung terigu sebanyak 6
1
kg
4
1
B. 8 kg
4
A. 9
Pembahasan
1
kg
4
2
D. 5 kg
4
C. 6
1
3
1
Model matematika dari soal di atas adalah 6 − 2 + 4 = ....
2
4
2
Agar mudah, semua pecahan diubah ke dalam pecahan biasa
1 (6 × 2) + 1 13
3 (2 × 4) + 3 11
6 =
=
2 =
=
2
2
2
4
4
4
13 11 9
26 − 11 + 18
33
1
− +
=
=
=8
2 4 2
4
4
4
1 (4 × 2) + 1 9
4 =
=
2
2
2
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Materi 4
13. Indikator 5. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung perkalian
dan pembagian berbagai bentuk pecahan.
INTISARI MATERI
Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Membagi sebuah pecahan dengan pecahan lain dilakukan dengan cara
mengalikan pecahan yang dibagi dengan kebalikan pecahan yang
membagi.
Jika terdapat berbagai bentuk pecahan, maka samakan pecahan
tersebut menjadi pecahan biasa.
Contoh:
2
4 2 11 2 × 11 22
1
×1 = ×
=
=
=1
3
7 3
7
3×7
21
21
1
1 75
1 3 1 4 4 2
: 0,75 = :
= : = × = =
2
2 100 2 4 2 3 6 3
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Soal No. 5
14. Soal Indikator 5
3 1 3
Hasil dari × 2 ÷: = ....
4 2 4
1
1
A. 1
B. 1
3
2
1
C. 2
2
1
D. 3
5
Pembahasan
Dalam operasi perkalian dan pembagian, pecahan
campuran, pecahan desimal, pecahan persen, dll harus
diubah dulu ke bentuk pecahan biasa.
1 (2 × 2) + 1 5
2 =
=
2
2
2
3 5 3 15 3 15 4 5
1
× ÷: = : = × = = 2
8 4 8 3 2
2
4 2 4
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Materi 5
15. Indikator 6. Siswa dapat menyelesaikan
soal cerita
sederhana yang berkaitan dengan skala atau
perbandingan.
INTISARI MATERI
Perbandingan adalah suatu hubungan yang mengaitkan antara dua
kuantitas
dari jenis yang sama. Misalkan banyaknya uang
dibandingkan dengan banyaknya uang, jarak dengan jarak, panjang
dengan panjang, luas dengan luas. Dua kuantitas yang akan
dibandingkan harus dinyatakan dalam satuan yang sama dan dalam
bentuk yang paling sederhana.
Skala adalah perbandingan antara ukuran pada gambar dengan
ukuran sebenarnya. Pada sebuah peta, skala 1 : 1.000 artinya setiap 1
cm jarak pada gambar (peta) mewakili 1.000 cm jarak sebenarnya.
Skala =
ukuran pada gambar
ukuran sebenarnya
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Soal No. 6
16. Soal Indikator 6
Perbandingan umur Dika dengan umur Yanto adalah 2 :
3. Bila jumlah umur mereka adalah 30 tahun, umur
Yanto adalah ....
A. 12 tahun B. 18 tahun C. 20 tahun D. 45 tahun
Pembahasan
Jumlah perbandingan umur Dika dan Yanto = 2 + 3 = 5
Umur Yanto
3
=
Jumlah umur Yanto dan Dika 5
Umur Yanto 3
=
30
5
3
Umur Yanto = × 30 = 3 × 6 = 18
5
Kembali ke
Kompetensi 1.2
Materi 6
17. Indikator 7. Siswa dapat menentukan urutan berbagai bentuk
pecahan dari besar ke kecil atau sebaliknya.
INTISARI MATERI
Mengurutkan pecahan dapat dikerjakan dengan langkah berikut:
1.Periksa penyebutnya apakah sudah sama atau belum.
2.Jika sama dapat langsung diurutkan. Jika belum sama, samakan
penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut pecahannya,
lalu urutkan.
Apabila bentuk-bentuk pecahan yang akan diurutkan tidak sama,
maka:
1.Ubahlah pecahan-pecahan ke dalam satu bentuk pecahan yang
sama, akan lebih mudah jika diubah ke bentuk desimal.
2.Jika sudah dalam bentuk pecahan desimal, urutkan pecahanpecahan tersebut.
Contoh:
2 3
Urutkan pecahan-pecahan ; 1 ; 0,75 dari terbesar sampai terkecil.
8 6
3 1
2 1
= bentuk desimalnya adalah 0,25 1 = 1 bentuk desimalnya adalah 1,5
6 2
8 4
3
2
Jadi, urutannya adalah 1 ; 0,75;
Kembali ke
Soal No. 7
Kompetensi 1.2
6
8
18. Soal Indikator 7
Perhatikan pecahan berikut!
2
7
0,75; 1 ; 60%;
5
8
Urutan pecahan dari yang terkecil ke pecahan terbesar adalah ....
2 7
A. 60%; 0,75; 1 ;
5 8
7 2
B. 60%; 0,75; ; 1
8 5
7
2
C.
; 0,75; 60%; 1
8
5
2 7
D. 1 ; ; 0,75; 60%
5 8
Pembahasan
Agar mudah untuk mengurutkan, ubahlah bilangan-bilangan
tersebut ke dalam pecahan desimal, sehingga diperoleh:
2 7 14
60
1 = =
= 1,4 60% =
= 0,60
100
5 5 10
7
875
=
= 0,875
8 1.000
urutan dari yang terkecil adalah
7 2
0,60; 0,75; 0,875; 1,4 atau 60%; 0,75; ; 1
8
Kembali ke
Kompetensi 1.2
5
Materi 7
19. Kompetensi 1.3
Memahami dan menggunakan
pemecahan masalah.
faktor
dan
kelipatan
Indikator 8
Indikator 10
Indikator 9
Indikator 11
Kompetensi 1.4
dalam
20. Indikator 8. Siswa dapat menentukan KPK atau FPB dari dua
bilangan dalam bentuk faktorisasinya
INTISARI MATERI
KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada
faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian
didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat
kalikan dengan faktor lain.
terkecil.
3.Menggunakan tabel
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan
Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga
prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
bilangan-bilangan pembagi tadi.
Klik disini untuk materi lanjutan
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Soal No. 8
21. Soal Indikator 8
Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari 72 dan 96 adalah ....
A.23 × 3
C. 25 × 32
B.25 × 3
D. 23 × 25
Pembahasan
Dengan cara menentukan faktorisasi prima
96
72
36
2
2
2
18
2
72 = 23 × 32
96 = 25 × 3
48
2
9
3
FPB dari beberapa bilangan adalah
hasil perkalian faktor-faktor yang
sama dengan pangkat terkecil.
FPB dari 72 dan 96
adalah 23 × 3
24
2
3
12
2
6
2
Kembali ke
Kompetensi 1.3
3
Materi 8
22. Indikator 9. Siswa dapat menentukan FPB atau KPK dari tiga buah
bilangan dua-angka
INTISARI
MATERI
KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan FPB KPK didapat
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, itu, didapat dari
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. BilaFPB
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. ada
faktor yang sama, pilih faktor-faktor persekutuan dengankemudian
didapat dari perkalian faktor dengan pangkat tertinggi pangkat
kalikan dengan faktor lain.
terkecil.
3.Menggunakan tabel
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu itu dengan sebuah bilangan
Bagilah semua bilangan dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, itu, ulangi langkah pertama hingga
prima yang membagi bilangan ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
bilangan-bilangan pembagi tadi.
Klik disini untuk materi lanjutan
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Soal No. 9
23. Soal Indikator 9
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari 15, 20, dan 60
adalah ....
A. 15
C. 60
B. 20
D. 120
Pembahasan
Kelipatan 15 = 15, 30, 45, 60, 75, ...
Kelipatan 20 = 20, 40, 60, 80, 100, ...
Kelipatan 60 = 60, 120, 180, 240, 300, ...
KPK = 60
Jadi, KPK dari 15, 20, 60 adalah60
Tips & Trik
Untuk menentukan KPK, lihatlah jawaban, lalu carilah bilangan terbesar
yang dapat habis dibagi oleh ketiga tersebut. Bilangan terbesar yang
dapat habis dibagi oleh 15, 30, dan 60 adalah 60.
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Materi 9
24. Indikator 10. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan KPK
INTISARI MATERI
Biasanya soal cerita yang berkaitan dengan KPK adalah tentang
sesuatu hal yang akan dilakukan bersamaan pada saat berikutnya.
KPK dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
Carilah kelipatan dari bilangan-bilangan itu, KPK didapat
dari kelipatan persekutuan (kelipatan yang sama) yang terkecil
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. Bila ada
faktor yang sama, pilih faktor dengan pangkat tertinggi kemudian
kalikan dengan faktor lain.
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan prima
yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1. Kalikan
bilangan-bilangan pembagi dengan hasil bagi terakhir.
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Soal No. 10
25. Soal Indikator 10
Rani les matematika setiap 3 hari sekali, Ihsan les matematika
setiap 4 hari sekali, dan Zidan les matematika setiap 6 hari
sekali. Bila tanggal 20 April 2013 mereka les bersama-sama,
mereka akan les bersama-sama lagi pada tanggal ....
A.2 Mei 2013
C. 4 Mei 2013
B.3 Mei 2013
D. 5 Mei 2013
Pembahasan
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari
KPK dari 3, 4, dan 6
KPK dari 3, 4, dan 6 adalah 12
Jadi, mereka akan les matematika kembali secara
bersama-sama pada tanggal
20 April 2013 + 12 hari = 2 Mei 2013
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Materi 10
26. Indikator 11. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan FPB.
INTISARI MATERI
Dalam soal cerita yang ditanyakan masing-masing mendapatkan
berapa atau berapa banyak yang mendapatkan pembagian yang
sama, berarti yang ditanyakan dalam soal itu adalah FPB.
FPB dapat ditentukan dengan 3 cara, yaitu:
1.Menggunakan daftar
Carilah faktor dari bilangan-bilangan itu, FPB didapat dari
faktor persekutuan (faktor yang sama) yang terbesar.
2.
Menggunakan faktorisasi prima
Buatlah faktorisasi prima dari semua bilangan. FPB
didapat dari perkalian faktor-faktor persekutuan dengan pangkat
terkecil.
3.Menggunakan tabel
Bagilah semua bilangan itu dengan sebuah bilangan
prima yang membagi bilangan itu, ulangi langkah pertama hingga
bilangan itu tidak mempunyai faktor persekutuan selain 1.
Kalikan bilangan-bilangan pembagi tadi.
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Soal No. 11
27. Soal Indikator 11
Azka mempunyai 13 pensil dan 26 buku tulis yang akan
dibagikan kepada beberapa temannya dengan bagian yang
sama. Berapa paling banyak teman Azka yang akan
mendapat pensil dan buku?
A. 26 orang B. 13 orang C. 6 orang D. 30 orang
Pembahasan
Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan mencari
FPB dari 13 dan 26.
13 13
26
1
2
FPB dari 13 dan 26 adalah 13.
Jadi, banyak teman Azka yang mendapatkan pensil dan
buku adalah 13 orang.
Kembali ke
Kompetensi 1.3
Materi 11
28. Kompetensi 1.4
Memahami konsep dan operasi hitung bilangan berpangkat dan
penarikan akar pangkat 2 atau 3.
Indikator 12
Indikator 14
Indikator 13
Kompetensi 2
29. Indikator 12. Siswa dapat menentukan hasil operasi hitung
penjumlahan atau pengurangan bilangan pangkat dua
INTISARI MATERI
Pangkat dua suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri. Bentuk umumnya sebagai berikut:
a2 = a × a
Kebalikan dari pangkat adalah akar pangkat dua.
Akar pangkat dua suatu bilangan adalah suatu bilangan yang bila
dikuadratkan akan menjadi bilangan yang diakarkan. Bentuk
umumnya sebagai berikut:
a2 =
a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Soal No. 12
30. Soal Indikator 12
Hasil dari 202 − 102 = ....
A. 100
B. 200
C. 300
D. 400
Pembahasan
202 = 20 × 20 = 400
102 = 10 × 10 = 100
202 − 102 = 400 − 100 = 300
atau
202 − 102 = (20 − 10)(20 + 10)
= 10 × 30
= 300
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Materi 12
31. Indikator 13. Siswa dapat menentukan hasil penarikan akar
pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga
INTISARI MATERI
Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai
berikut:
a3 = a × a × a
Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah
suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut:
3
3
a =
3
a×a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Soal No. 13
32. Soal Indikator 13
Hasil dari 3 9.261 = ....
A. 21
B. 22
C. 23
D. 24
Pembahasan
9.261 = 21 × 21 × 21 = 213
3
9.261 = 3 213 = 21
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Materi 13
33. Indikator 14. Siswa dapat menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga.
INTISARI MATERI
Masalah yang berkaitan dengan penarikan akar pangkat tiga,
biasanya menentukan panjang rusuk suatu kubus yang diketahui
volumenya.
Pangkat tiga suatu bilangan adalah hasil perkalian bilangan itu
sendiri sebanyak tiga bilangan. Bentuk umumnya sebagai
berikut:
a3 = a × a × a
Penarikan pangkat tiga dari suatu bilangan pangkat tiga adalah
suatu bilangan yang bila dikalikan dengan bilangan itu sendiri
sebanyak tiga kali. Bentuk umumnya sebagai berikut:
3
3
a =
3
a×a×a = a
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Soal No. 14
34. Soal Indikator 14
Sebuah kubus mempunyai volume 1.728 dm3. Berapa
panjang rusuk kubus tersebut?
A. 8 dm
B. 12 dm
C. 14 dm
D. 22 dm
Pembahasan
Volume kubus dirumuskan V = s × s × s = s3
s = 3 V = 3 1.728 dm3 = 3 12 × 12 × 12 dm
= 3 123
= 12 dm
Jadi, panjang rusuk kardus tersebut adalah 12 dm.
Kembali ke
Kompetensi 1.4
Materi 14
35. Kompetensi 2
Memahami konsep ukuran waktu, panjang, berat, panjang, luas,
debit, volume, dan konsep jarak dan kecepatan serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah.
Indikator 15
Indikator 17
Indikator 16
Indikator 18
Kompetensi 3.1
36. Indikator 15. Siswa dapat menentukan hasil penjumlahan dan
pengurangan satuan waktu atau satuan panjang
yang disajikan dalam soal cerita sederhana.
INTISARI MATERI
Kembali ke
Kompetensi 2
Soal No. 15
37. Soal Indikator 15
SD Mandiri berekreasi dengan menggunakan bus wisata.
Lama perjalanan pergi mereka memerlukan waktu 8 jam 50
menit dan perjalanan pulang memerlukan waktu 9 jam 47
menit. Selisih lama waktu berangkat dan pulang adalah ....
A.1 jam 43 menit
C. 59 menit
B.1 jam 3 menit
D. 57 menit
Pembahasan
Model matematika dari persoalan di atas adalah
9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = ...
9 jam 47 menit = (9 × 60) + 47 = 587 menit
8 jam 50 menit = (8 × 60) + 50 = 530 menit
9 jam 47 menit – 8 jam 50 menit = 587 menit – 530 menit
= 57 menit
Kembali ke
Kompetensi 2
Materi 15
38. Indikator 16. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan satuan debit atau satuan volume
INTISARI MATERI
Rumus debit air
Tingkatan dalam satuan volume
V
D=
t
Keterangan:
D = debit air
V = volume
t = waktu
Hal yang harus diperhatikan
1.Konversi satuan waktu
2.Konversi satuan volume
Setiap turun 1 tingkat, dikali 1.000
Setiap naik 1 tingkat, dibagi 1.000
1 dm3 = 1 L (liter)
1 cm3 = 1 mL (mililiter)
Kembali ke
Kompetensi 2
Soal No. 16
39. Soal Indikator 16
Pak Hadi mengisi kolam ikan dengan air selama 2,5 jam.
Jika debit air yang mengalir 45 liter per menit, volume air
yang telah mengalir sebanyak ....
A.33 liter
C. 1.125 liter
B.112,5 liter
D. 6.750 liter
Pembahasan
Rumus debit air
D=
V
t
t = 2,5 jam = 150 menit
D = 45 liter/ menit
⇒ V = D × t = 45 × 150 = 6.750
Jadi, volume air yang telah mengalir ke kolam ikan
adalah sebanyak 6.750 liter.
Kembali ke
Kompetensi 2
Materi 16
40. Indikator 17. Siswa dapat menentukan penyelesaian
masalah yang berkaitan dengan satuan berat
atau satuan luas
INTISARI MATERI
Kembali ke
Kompetensi 2
Soal No. 17
41. Soal Indikator 17
Untuk membuat satu loyang kue diperlukan gula sebanyak
4 ons. Jika ibu akan membuat 5 loyang kue, gula yang
diperlukan adalah ....
A. 0,02 kg
B. 0,2 kg
C. 2,0 kg
D. 20 kg
Pembahasan
Model matematikanya adalah
5 × 4 ons = ... kg
5 × (4 × 0,1 kg) =
1 ons = 0,1 kg
5 × 0,4 kg = 2 kg
Jadi, banyak gula yang diperlukan Ibu adalah 2 kg.
Kembali ke
Kompetensi 2
Materi 17
42. Indikator 18. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana
yang berkaitan dengan jarak, kecepatan, dan
waktu.
INTISARI MATERI
Kecepatan rata-rata adalah jarak tempuh dibagi waktu
tempuh
s
v=
t
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata
s = jarak
t = waktu
Hal yang harus diperhatikan adalah konversi satuan waktu
dan jarak.
Kembali ke
Kompetensi 2
Soal No. 18
43. Soal Indikator 18
Kecepatan Zaky bersepeda ke rumah nenek 16 km per jam.
Jika ia berangkat dari rumah pukul 05.30 dan tiba di rumah
nenek pukul 09.45, jarak yang ditempuh Zaky adalah ....
A. 58 km
B. 64 km
C. 68 km
D. 72 km
Pembahasan
s
v=
t
1
t = 09.45 – 05.30 = 4 jam 15 menit = 4 jam
4
v = 16 km/jam
1
s = v × t = 16 × 4 = 68
4
Jadi, jarak yang ditempuh Zaky adalah 68 km.
Kembali ke
Kompetensi 2
Materi 18
44. Kompetensi 3.1
Memahami konsep, sifat dan unsur-unsur bangun datar, serta
hubungan antarbangun, dan dapat menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
Indikator 21
Indikator 19
Indikator 22
Indikator 20
Indikator 23
Kompetensi 3.2
45. Indikator 19. Siswa dapat menentukan bentuk bangun datar dari
INTISARI beberapa sifat-sifat bangun yang disajikan atau
MATERI sebaliknya.
Klik disini untuk materi lanjutan
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Soal No. 19
46. Soal Indikator 19
Suatu bangun datar memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
(1) Keempat sisinya tidak sama panjang
(2) Sepasang sisi yang berhadapan sejajar
(3) Keempat sudutnya tidak sama besar
Bangun datar yang dimaksud adalah ....
A.Trapesium siku-siku
C. Trapesium sembarang
B.Trapesium samakaki
D. Belahketupat
b
Pembahasan
β
γ
a
α
a≠b≠c≠d
α≠β≠γ≠δ
c
δ
Memiliki sepasang sisid yang berhadapan sejajar adalah trapesium.
Karena keempat sudutnya tidak sama besar dan keempat sisinya tidak
sama panjang, maka trapesium tersebut sembarang.
Jadi, bangun datar yang dimaksud adalah trapesium sembarang.
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Materi 19
47. Indikator 20. Siswa dapat menentukan hasil pencerminan dari
gambar suatu bangun datar yang disajikan.
INTISARI MATERI
Sifat-sifat pencerminan
1.Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
2.Garis yang menghubungkan benda dan bayangan tegak lurus terhadap
cermin.
Berikut ini diberikan
contoh
pencerminan
yang benar dan salah
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Soal No. 20
48. Soal Indikator 20
Pencerminan yang benar dari gambar berikut adalah ....
Pembahasan
Sifat dalam pencerminan:
Suatu titik, garis, atau bangun datar dengan hasil
pencerminannya selalu memiliki bentuk yang sama dan
berjarak sama terhadap sumbu pencerminan.
Jadi, pencerminan bangun datar yang benar adalah
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Materi 20
49. Indikator 21. Siswa dapat menentukan unsur-unsur yang
ada pada bangun ruang yang disajikan (titik
sudut, sisi, atau rusuk)
INTISARI MATERI
Unsur bangun ruang
1.Sisi (bidang yang membatasi bangun ruang)
2.Rusuk (garis pertemuan dua sisi)
3.Titik sudut (titik pertemuan tiga sisi)
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Soal No. 21
50. Soal Indikator 21
Perhatikan gambar bangun berikut!
Banyak titik sudut pada bangun
tersebut adalah ....
A. 3 B. 5 C. 6 D. 9
Pembahasan
Bangun ruang tersebut adalah prisma segitiga.
Terdapat 3 titik sudut pada alas dan 3 titik sudut
pada atas.
Jadi, banyak titik sudut pada bangun ruang
tersebut adalah 6.
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Materi 21
51. Indikator 22. Siswa dapat menentukan satu pasang bangun
yang sama dan sebangun dari beberapa gambar
yang disajikan.
INTISARI MATERI
Dua buah bangun dikatakan kongruen jika:
1.sisi-sisi yang bersesuaian dari bangun tersebut sama
panjang.
2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut
sama besar.
Dua buah bangun dikatakan sebangun jika:
1.Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian
senilai.
2.Sudut-sudut yang bersesuaian dari bangun tersebut
sama besar.
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Soal No. 22
52. Soal Indikator 22
Perhatikan gambar!
Pasangan gambar bangun
yang sama dan sebangun
adalah ....
A.I dan III
B.I dan II
C.II dan III
D.III dan IV
Pembahasan
Dari keempat bangun datar pada soal, pasangan gambar bangun datar
yang sama dan sebangun adalah I dan III. Karena sisi yang bersesuaian
sama panjang dan sudut yang bersesuaian sama besar.
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Materi 22
53. Indikator 23. Siswa dapat menentukan jaring-jaring suatu
bangun ruang.
INTISARI MATERI
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Soal No. 23
54. Soal Indikator 23
Gambar yang merupakan jaring-jaring limas segiempat ....
Pembahasan
Jaring-jaring limas segiempat adalah alas yang berbentuk
segiempat dengan dikelilingi 4 segitiga yang apabila dilipat
menurut garis pertemuan dua sisi akan membentuk limas
segiempat, sehingga tidak ada bidang/sisi yang rangkap
ataupun yang terbuka.
Gambar pada pilihan A, B, dan D bukan merupakan jaringjaring limas segiempat, karena ada bidang/sisi yang
rangkap. Jadi, gambar yang merupakan jaring-jaring limas
segiempat adalah C.
Kembali ke
Kompetensi 3.1
Materi 23
55. Kompetensi 3.2
Memahami konsep luas bangun datar
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
sederhana
Indikator 24
Indikator 26
Indikator 25
Kompetensi 3.3
dan
56. Indikator 24. Disajikan bangun datar dengan ukuran yang
ditentukan siswa dapat menghitung luasnya.
INTISARI MATERI
1. Segitiga
Keliling = a + b + c
1
Luas = × a × t
2
2. Persegi
Keliling = p + s + s + s = 4s
Luas = s × s = s 2
3. Persegi panjang
Keliling = p + l + p + l
= 2p + 2l = 2 × (p + l)
Luas = p × l
4. Jajargenjang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
Luas = a × t
Materi Lanjutan
57. Lanjutan materi Indikator 24
5. Belahketupat
Keliling = s + s + s + s = 4s
Luas =
1
× d1 × d2
2
6. Layang-layang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
1
Luas =
× d1 × d2
2
7. Lingkaran
Keliling = 2πr dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π× r × r = πr 2
Kembali ke
Kompetensi 3.2
Soal No. 24
58. Soal Indikator 24
Perhatikan gambar.
Luas bangun tersebut adalah ....
A.40 cm2
C. 192 cm2
B.80 cm2
D. 384 cm2
Pembahasan
Bangun tersebut adalah segitiga samakaki dengan panjang
alas (a) 16 cm dan tinggi (t) 24 cm.
1
Lsegitiga = × a × t
2
1
= × 16 × 24
2
= 8 × 24 = 192 cm2
Kembali ke
Kompetensi 3.2
Materi 24
59. Indikator 25. Siswa dapat menentukan luas gabungan atau irisan
dari dua bangun datar sederhana.
INTISARI MATERI
1. Segitiga
Keliling = a + b + c
1
Luas = × a × t
2
2. Persegi
Keliling = p + s + s + s = 4s
Luas = s × s = s 2
3. Persegi panjang
Keliling = p + l + p + l
= 2p + 2l = 2 × (p + l)
Luas = p × l
4. Jajargenjang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
Luas = a × t
Materi Lanjutan
60. Lanjutan materi Indikator 25
5. Belahketupat
Keliling = s + s + s + s = 4s
Luas =
1
× d1 × d2
2
6. Layang-layang
Keliling = a + b + a + b
= 2a + 2b = 2 × (a + b)
1
Luas =
× d1 × d2
2
7. Lingkaran
Keliling = 2πr dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π× r × r = πr 2
Kembali ke
Kompetensi 3.2
Soal No. 25
61. Soal Indikator 25
Perhatikan gambar.
Luas bangun tersebut adalah ....
A.84 cm2
C. 132 cm2
B.96 cm2
D. 384 cm2
Pembahasan
Bangun di atas merupakan gabungan dari persegi panjang
dan segitiga.
Lpersegi panjang = p × I
= 12 cm × 7 cm = 84 cm2
1
1
Lsegitiga = × a × t = × 12 cm × 8 cm = 6 cm × 8 cm = 48 cm2
2
2
Jadi, luas bangun datar tersebut
Lpersegi panjang + Lsegitiga = 84 cm2 + 48 cm2 = 132 cm2
Kembali ke
Kompetensi 3.2
Materi 25
62. Indikator 26. Siswa dapat menentukan luas bagian lingkaran
(misal setengah lingkaran).
Lingkaran
Keliling = 2π r dengan π = 3,14
22
atau π =
7
Luas = π × r × r = π r 2
INTISARI
MATERI
Untuk menentukan luas
setengah lingkaran, maka
kalikan setengah luas lingkaran
tersebut. Apabila soal yang
diminta luas ¾ lingkaran, maka
dikalikan 3/4 .
3
3
Luas 3 lingkaran = ×π × r × r = π r 2
4
4
4
1
1
Luas setengah lingkaran = ×π × r × r = π r 2
2
2
Luas seperempat lingkaran =
Kembali ke
Kompetensi 3.2
1
1
×π ×r ×r = π r 2
4
4
Soal No. 26
63. Soal Indikator 26
Perhatikan gambar di samping!
Luas bangun tersebut adalah ....
A.31,4 cm2
C. 235,5 cm2
B.78,5 cm2
D. 314 cm2
Pembahasan
Bangun datar tersebut merupakan bangun ¼ lingkaran
Dengan jari-jarinya (r) 10 cm
1
1
1
L = × π × r × r = × 3,14 × 10 × 10 = × 314 = 78,5
4
4
4
Jadi, luas bangun daerah tersebut
adalah 78,5 cm2.
Kembali ke
Kompetensi 3.2
Materi 26
64. Kompetensi 3.3
Memahami konsep volume bangun ruang
menggunaknnya dalam pemecahan masalah.
sederhana
Indikator 27
Indikator 29
Indikator 28
Kompetensi 4
dan
65. Indikator 27. Siswa dapat menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan volume kubus atau balok.
INTISARI MATERI
Kubus
Luas permukaan = 6 × s × s = 6s2
Volume = s × s × s = s3
Keterangan: s = panjang rusuk kubus
Balok
Luas permukaan = (2 × p × l) + (2 × p × t) + (2 × l × t)
= 2 × {(p × l) + (p × t) + (l × t)}
Volume = p × l × t
Keterangan: p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
Soal cerita yang biasa muncul menentukan volume
atau isi air dari akuarium/bak mandi berbentuk
kubus atau balok.
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Soal No. 27
66. Soal Indikator 27
Pak Agus mempunyai akuarium berbentuk balok. Jika luas
alas akuarium adalah 48 cm2 dan tinggi 7 cm, volume
akuarium tersebut adalah ....
A.336 cm3
C. 112 cm3
B.168 cm3
D. 55 cm3
Pembahasan
Akuarium tersebut berbentuk balok, sehingga kita mencari
volume balok
Volume = Lalas× t
= 48 cm2 × 7 cm
= 336 cm3
Jadi, volume akuarium tersebut adalah 336 cm3.
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Materi 27
67. Indikator 28. Siswa dapat menentukan volume prisma segitiga
dari suatu gambar yang ukurannya diketahui.
INTISARI MATERI
Prisma segitiga
Luas permukaan = (2 × luas segitiga) + (keliling alas × tinggi)
= (2 × luas segitiga) + ((a + b + c) × t)
Volume = Luas alas × tinggi
Luas alas adalah luas segitiga. Biasanya alasnya segitiga
siku-siku atau segitiga sembarang yang diketahui tinggi
segitiga tersebut
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Soal No. 28
68. Soal Indikator 28
Perhatikan gambar!
Volume bangun tersebut adalah ....
A.15 cm3
C. 48 cm3
B.36 cm3
D. 96 cm3
Pembahasan
Alas pada bangun ruang tersebut adalah segitiga sikusiku. Sehingga,
Volume prisma segitiga = luas alas × tinggi
Perhatikan segitiga siku-siku, alas segitiga siku-siku = 4 cm,
tinggi = 3 cm. Tinggi prisma = 8 cm.
1
V = × 4 × 3 × 8 = 2 × 3 × 8 = 48
2
Jadi, volume bangun tersebut adalah 48 cm3.
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Materi 28
69. Indikator 29. Siswa dapat menentukan volume tabung dari
suatu gambar tabung yang ukurannya
diketahui.
INTISARI
MATERI
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Soal No. 29
70. Soal Indikator 29
Pembahasan
Diameter alas = 20 cm sehingga jari-jarinya = 10 cm
V = 3,14 × 10 × 10 × 25 = 314 × 25 = 7.850
Jadi, volume tabung tersebut adalah 7.850 cm3.
Kembali ke
Kompetensi 3.3
Materi 29
71. Kompetensi 4
Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah.
Indikator 30
Kompetensi 5.1
72. Indikator 30. Diberikan beberapa titik pada bidang
koordinat, siswa dapat menentukan koordinat
salah satu titik.
INTISARI MATERI
Koordinat Cartesius terbentuk dari dua garis
bilangan yang saling tegak lurus. Garis bilangan
yang mendatar disebut sumbu-X dan garis
bilangan yang tegak disebut sumbu-Y.
Koordinat suatu titik dinyatakan dengan (x, y). x
adalah bilangan pada sumbu-X dan y adalah
bilangan pada sumbu-Y .
x disebut absis dan y disebut ordinat.
Pada gambar di samping, koordinat masingmasing titik adalah A(2, 1); B(‒ 3, 0); C(‒ 1, ‒ 3); dan
D(4, ‒ 2).
Kembali ke
Kompetensi 4
Soal No. 30
73. Soal Indikator 30
Perhatikan gambar di samping!
Titik yang koordinatnya (–4, –5)
adalah ....
A.M
C. O
B.N
D. P
Pembahasan
Koordinat M adalah 5 satuan ke kiri dan 2
satuan ke atas (–5, 2)
Koordinat N adalah 4 satuan ke kanan dan 3
satuan ke atas (4, 3)
Koordinat O adalah 2 satuan ke kanan dan 3
satuan ke bawah (2, –3)
Koordinat P adalah 4 satuan ke kiri dan 5
satuan ke bawah (–4, –5)
Jadi, titik yang koordinatnya (–4, –5) adalah P.
Kembali ke
Kompetensi 4
Materi 30
74. Kompetensi 5.1
Memahami konsep pengumpulan dan penyajian data serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Indikator 31
Indikator 33
Indikator 32
Indikator 34
Kompetensi 5.2
75. Indikator 31. Siswa dapat menentukan banyak data dari suatu
gambar diagram batang yang disajikan (terbanyak,
terendah, selisih, dll).
INTISARI MATERI
Diagram batang
Penyajian data dengan menggunakan gambar batang disebut
diagram batang. Berikut ini adalah contoh diagram batang
mengenai berat badan 100 siswa di suatu SD.
Dari diagram batang di samping
diperoleh beberapa data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak adalah 40
siswa
2.Berat badan terendah adalah 10
siswa
3.Selisih berat badan 37 kg dan berat
badan 36 kg adalah 10 siswa
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Soal No. 31
76. Soal Indikator 31
Diagram batang di samping ini
menunjukkan banyak siswa di SD
Harapan Tahun 2012. Selisih
banyak siswa kelas I dan IV
adalah ....
A.15
C. 35
B.30
D. 45
Pembahasan
Banyak siswa kelas I adalah 55 orang.
Banyak siswa kelas IV adalah 25 orang.
Selisih banyak siswa kelas I dan kelas IV = 55 – 25 = 30
Jadi, selisih banyak siswa kelas I dan IV adalah 30 orang.
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Materi 31
77. Indikator 32. Siswa dapat menentukan banyak data pada diagram
lingkaran yang disajikan (data dari presentase atau
besar sudu tertentu.
INTISARI MATERI
Diagram lingkaran
Penyajian data dengan menggunakan gambar lingkaran disebut
diagram lingkaran. Lingkaran yang digambarkan terbagi atas
beberapa bagian. Besarnya bagian tergantung dari data dan
biasanya dinyatakan dengan persen atau besar sudut.
Dari diagram lingkaran di samping
Jika jumlah penduduknya 200 orang,
maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah:
35
35% × 200 =
× 200 = 70 orang
100
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Soal No. 32
78. Soal Indikator 32
Perhatikan diagram berikut!
Diagram lingkaran tersebut menunjukkan
hasil penjualan telur ayam yang dilakukan
Pak Edi selama 5 hari. Jika hari Selasa Pak
Edi berhasil menjual 20 kg telur, berapa kg
telur yang dijual Pak Edi pada hari kamis?
A.12 kg
C. 20 kg
B.16 kg
D. 24 kg
Pembahasan
Hari Selasa = 25% Hari Kamis = 15%
Banyak telur pada hari Selasa = 20 kg
Banyak telur pada hari Kamis =
15%
× 20 = 12
25%
Jadi, banyak telur yang dijual pada hari Kamis adalah 12 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Materi 32
79. Indikator 33. Siswa dapat menentukan diagram batang dari
data yang disajikan dalam bentuk tabel.
INTISARI MATERI
Diberikan data dalam bentuk tabel.
Sesuaikan jumlah frekuensi yang muncul dalam tabel ke dalam
bentuk diagram batang.
Contoh:
Tahun Panen
Hasil Panen
2005
2006
2007
2008
2009
15
25
30
20
35
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Soal No. 33
80. Soal Indikator 33
Data telur pada peternakan ayam
dalam waktu 4 hari. Diagram batang
yang mewakili data tersebut
adalah ....
Hari
Banyakanya Telur
(Butir)
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
150
170
160
140
Pembahasan
Dengan
menyesuaikan data
pada tabel dengan
data pada diagram
batang maka
diperoleh diagram
batang seperti pada
pilihan jawaban D.
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Materi 33
81. Indikator 34. Siswa dapat menentukan salah satu unsur dari
data yang disajikan dalam bentuk diagram batang
atau lingkaran.
INTISARI MATERI
Berikut ini salah satu unsur dari data yang disajikan dalam bentuk
diagram batang atau daun
Dari diagram batang di samping
diperoleh beberapa data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak adalah 40
siswa
2.Berat badan terendah adalah 10
siswa
3.Selisih berat badan 37 kg dan berat
badan 36 kg adalah 10 siswa
Dari diagram lingkaran di samping
Jika jumlah penduduknya 200 orang,
maka jumlah penduduk pegawai swasta adalah:
35
35% × 200 =
× 200 = 70 orang
100
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Soal No. 34
82. Soal Indikator 34
Diagram batang berikut menunjukkan
peserta Ujian Nasional SD Mukti Jaya
selama empat tahun. Banyak peserta
Ujian Nasional pada tahun 2010
adalah ....
A.45 peserta C. 35 peserta
B.40 peserta D. 20 peserta
Pembahasan
Tahun
Banyak Peserta
Didik
2008
2009
2010
2011
20
40
45
50
Jadi, banyaknya peserta Ujian
Nasional pada tahun 2010 adalah
45 peserta.
Kembali ke
Kompetensi 5.1
Materi 34
84. Indikator 35. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari
sekumpulan data (rentang banyak data 6-10 data).
INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.
jumlah semua data
Nilai rata-rata =
banyak data
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 35
85. Soal Indikator 35
Berat badan (dalam kg) dari 9 orang siswa kelas
VI adalah:
36, 37, 30, 36, 33, 31, 35, 33, dan 35.
Rata-rata berat badan mereka adalah ....
A.30 kg
C. 34 kg
B.33 kg
D. 35 kg
Pembahasan
Nilai rata-rata =
jumlah semua data
banyak data
36 + 37 + 30 + 36 + 33 + 31 + 35 + 33 + 35
Rata-rata =
9
306
= 34
=
9
Jadi, rata-rata berat badan mereka adalah 34 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 35
86. Indikator 36. Siswa dapat menentukan nilai rata-rata dari data
berbentuk tabel (banyak data kurang dari 20 data).
INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.
Nilai rata-rata =
jumlah semua data
banyak data
Untuk memudahkan menghitung jumlah semua data, kita
kalikan nilai dengan frekuensi yang muncul.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 36
87. Soal Indikator 36
Tabel berikut adalah data hasil
ulangan IPA siswa kelas VI. Rata-rata
hasil ulangan IPA tersebut adalah ....
A.8,0
C. 7,5
B.7,9
D. 7,0
Nilai
Banyak
siswa
6
7
8
9
10
4
6
4
3
1
Pembahasan
135
Rata-rata =
= 7,5
20
Jadi, rata-rata hasil ulangan
IPA tersebut adalah 7,5.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 36
88. Indikator 37. Siswa dapat menghitung nilai rata-rata dari
sajian data berbentuk diagram batang.
INTISARI MATERI
Nilai rata-rata dari sekumpulan data adalah jumlah semua
data dibagi oleh banyaknya data.
Nilai rata-rata =
jumlah semua data
banyak data
Langkah pertama menyelesaikan soal ini adalah dengan
membaca data dalam diagram batang. Lalu hitung nilai
rata-ratanya.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 37
89. Soal Indikator 37
Jarak lemparan bola kasti yang
dilakukan Azizah ditunjukkan pada
diagram batang berikut ini. Ratarata jarak lemparan Azizah
adalah ....
A.45 meter
C. 42 meter
B.42,5 meter D. 41,5 meter
Pembahasan
Nilai rata-rata =
jumlah semua data
banyak data
50 + 40 + 30 + 50 170
Rata-rata =
=
= 42,5
4
4
Jadi, rata-rata jarak lemparan Azizah adalah 42,5 meter.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 37
90. Indikator 38. Siswa dapat menentukan nilai median dari
sekumpulan data tunggal yang disajikan.
INTISARI MATERI
Median adalah nilai tengah dari sekumpulan data yang telah
diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 38
91. Soal Indikator 38
Berikut ini data berat badan (dalam kg) dari 13
siswa kelas VI.
25, 35, 28, 30, 30, 28, 32, 32, 25, 35, 35, 36, 37
Median data di atas adalah ....
A.25 kg
C. 35 kg
B.32 kg
D. 37 kg
Pembahasan
Setelah data diurutkan diperoleh
25, 25, 28, 28, 30, 30, 32, 32, 35, 35, 35, 37, 37
Median = 32
Jadi, median data tersebut adalah 32 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 38
92. Indikator 39. Siswa dapat menentukan nilai modus dari data
yang disajikan dalam bentuk soal cerita.
INTISARI MATERI
Modus adalah data atau nilai yang paling sering muncul.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 39
93. Soal Indikator 39
Hasil penimbangan berat badan dari 20 orang siswa kelas VI
dalam kg adalah 26, 26, 28, 30, 32, 31, 28, 30, 28, 26, 28, 30, 28,
31, 26, 30, 32, 26, 31, dan 28.
Modus dari data berat badan siswa kelas VI tersebut adalah ....
A. 32 kg
B. 30 kg
C. 28,75 kg
D. 28 kg
Pembahasan
Modus adalah data yang paling banyak/paling sering muncul.
Untuk memudahkan menentukan modus dari data tersebut
kita masukkan ke dalam tabel frekuensi sebagai berikut.
Umur
Banyaknya
(frekuensi)
26
28
30
31
32
5
6
4
3
2
Jumlah
20
Jadi, modus dari data
tersebut adalah 28 kg.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 39
94. Indikator 40. Siswa dapat menentukan selisih nilai tertinggi dan
terendah dari data yang disajikan.
INTISARI MATERI
Dari diagram batang di samping diperoleh beberapa
data, yaitu:
1.Berat badan terbanyak (tertinggi) adalah 40 siswa
2.Berat badan terendah adalah 10 siswa
Tertinggi – terendah = 40 – 10 = 30
Jadi, selisih banyaknya berat badan tertinggi dan
terendah adalah 30 siswa.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Soal No. 40
95. Soal Indikator 40
Hasil psikotes 15 anak diperoleh nilai sebagai berikut:
435, 435, 345, 355, 514
364, 453, 455, 541, 554
543, 545, 445, 465, 534
Selisih nilai tertinggi dan terendah dari data di atas
adalah ....
A.208
C. 210
B.209
D. 211
Pembahasan
Nilai tertinggi = 554
Nilai terendah = 345
Selisih = nilai tertinggi – nilai terendah
= 554 – 345 = 209
Jadi, selisih nilai tertinggi dan terendah dari
data di atas adalah 209.
Kembali ke
Kompetensi 5.2
Materi 40