SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
PEMBERIAN PAKAN SILASE DAN
LIMBAH KUBIS YANG TERCEMAR PESTISIDA
TERHADAP PERFORMA KELINCI NEW ZEALAND WHITE
Hanifah Nur R. 200110110016
Fauzy Eka F. 200110110018
Rian Pebriana 200110110019
Abdurokhim Amin 200110110024
Dewi Permatahati 200110110026
Jajat Rohmana 200110110030
PRODUKSI KELINCI
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG - 2014
Sumberartikel
• Rizqiani, Arifah. 2011. Performa Kelinci Potong
Jantan Lokal Peranakan New Zealand
White yang diberi pakan silase atau pelet
ransum komplit. Skripsi. Fakultas Peternakan.
Institut Pertanian Bogor. Bogor.
• Zakiyah, Rahmawati; Minarti, Sri; dan Cholis,
Nur. 2013. Performa Kelinci Peranakan New
Zealand White yang diberi pakan Limbah
Kubis (Brassica oleracia) tercemar
Pestisida. Jurnal. Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya. Malang.
pENDAHULUAN
• Hijauan di Indonesia masih fluktuatif, sehingga
dibutuhkan alternatif dari hijauan sebagai pakan
kelinci.
• Contohnya Pemanfaatan Limbah pertanian (Kubis)
dan Pengolahan Hijauan (silase).
• Kami tertarik untuk membahas bagaimana
pengaruh pemberian limbah kubis tercemar
pestisida dan silase pada performa kelinci
peranakan New Zealand White.
Pakan kelinci
• Kelinci adalah herbivora pseudo-
ruminansia, mampu
memfermentasi serat kasar.
• Ransum komplit merupakan
campuran antara hijauan dengan
konsentrat.
• Silase merupakan pakan ternak
yang dihasilkan melalui proses
fermentasi anaerob oleh bakteri
asam laktat dengan kadar air yang
tinggi.
Limbah kubis sebagai
pakan kelinci
• Kubis rentan hama dan penyakit.
• Petani memakai pestisida kimia.
• Limbah panen kubis dapat dimanfaatkan
sebagai pakan kelinci.
• Hanya bagian terluar yang diberikan,
bagian dalamnya dijual.
• Kubis diberikan tanpa pencuciandan
pelayuan.
• Pemberian terus menerus efek residu
• Efek residu menyebabkan dampak buruk
terhadap performa maupun konsumen.
Pestisida dalam kubis
Zat Pestisida
Kandungan Residu
Lapangan SNI*
Endosulfan 0,0017 0,5
Profenofos 0,0028 0,05
Klorpirifos 0,0019 0,5
* SNI 7313: 2008
Bahan Pakan %
Rumput lapang 25
Daun ubi jalar 5
Jagung 31,5
Dedak padi 15
Bungkil inti sawit 5
Bungkil kedelai 15
Tepung ikan 1
Premix 0,5
Dicalsium Phospate (DCP) 1
Crude Palm Oil (CPO) 0,5
Natrium Clorida (NaCl) 0,65
Komposisi DAN NILAI NUTRISI ransum
Nutrien Kandungan (%)
BK 51,38
Abu 9,32
PK 14,32
SK 23,04
LK 3,25
BETN 50,05
Proses pembuatan pelet dan silase
Silase
(mash)
Fer-
mentasi
Pelleting
Formula
-ting
GilingJemurHijauan
Pellet
Ransum
Komplit
Mixing
Perbandingan performa pellet vs silase
Indikator
Perlakuan
Pellet Silase
BB hidup (gram/ekor) 1906,45 1663,15
PBB (gram/ekor) 17,60 17,29
Efisiensi Pakan 0,15 0,13
Persentase Karkas (%) 54,29 49,49
Kadar Lemak (%) 0,15 0,13
pembahasan
1. Bobot hidup
• Pemberian pelet ransum komplit
memberi bobot hidup yang lebih
tinggi dibandingkan dengan silase
ransum komplit. Perbedaanini tidak
terlalu berbeda jauh dikarenakan
tidak dilakukannya pengeringan
hijauan saat proses pembuatan silase.
• Kadar air yang tinggi saat proses
silase akan menyebabkanorganisme
semakin leluasa menyerap nutrien
(Dwidjoseputro,1985), sehingga
bersaing dengan penyerapan nutrien
oleh tubuh.
pembahasan
2. Pertambahan bobot badan
• Kelinci yang diberikan pellet ransum
komplit, memiliki pertambahanbobot
badan yang baik. Konsumsi pakan dan
kecernaan pakan yang tinggi akan
menghasilkan pertambahanbobot badan
yang lebih tinggi akibat semakin
banyaknya nutrien yang diserap (Rasyid,
2009).
• Kelinci masih dapat mengkonsumsi silase
meski berbentuk mash. Senada dengan
Behnke (2001), bahwa pemberian pakan
bentuk pelet dapat meningkatkan
performa dan konversi pakan ternak
dibandingkan dengan pakan bentuk mash.
PBB= (BB akhir-BB awal)
lama pemeliharaan
pembahasan
3. Efisiensi pakan
• Tidak terdapat perbedaan yang nyata
antara kedua jenis pemberian ransum.
Namun menurut Cheeke (1987)
efisiensi pakan yang baik yaitu
berkisar antara 0,28-0,25%.
Perbedaan ini disebabkan perbedaan
iklim antara Eropa dan Indonesia yang
pertumbuhan mencapai 35-40
gram/ekor/hari dibandingkan di
daerah tropis yang hanya 10-20
gram/ekor/hari
Efisiensi= PBB .
Konsumsi Pakan
pembahasan
4. Persentase karkas dan lemak daging kelinci
• Karkas erat hubungannya dengan bobot potong kelinci. Semakin tinggi
bobot potong, maka semakin tinggi pula persentase karkasnya.
Sedangkan lemak daging dipengaruhi oleh zat makanan yang
dikonsumsi oleh kelinci. Berdasarkan tabel tidak terdapat perbedaan
yang begitu jauh antara kedua pemberian pakan ini.
• % Karkas= Bobot Karkas x 100
Bobot Hidup
• Lemak (%) = kadar lemak (%) x berat sampel (berat paha kanan)
pembahasan
5. Kandungan Residu pada Kubis
• Kubis yang tercemar pestisida tidak memberikan dampak nyata terhadap
performa kelinci New Zealand White karena kandungan pestisida masih
dibawah batas aman SNI.
• Hal ini diduga karena residu mengalami penguapan pada saat kubis
diinapkan sebelum diberikan kepada kelinci atau karena terbasuh hujan.
Seperti yang diungkapkan oleh Sudewa et al (2008) bahwa faktor yang
mempengaruhi proses hilangnya residu pestisida adalah penguapan,
pencucian, dan degradasi enzimatik.
kesimpulan
• Pemberian silase ransum komplit dan pelet ransum
komplit tidak signifikan berbeda terhadap
performa kelinci New Zealand White.
• Pemberian limbah kubis yang tercemar pestisida
tidak mempengaruhi dampak negatif terhadap
performa kelinci New Zealand White selama
residunya masih dibawah batas aman SNI.
TERIMAKAS H
12Mei2014©Jatzio

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis

Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxAlamstaSuarjuniarta
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...Dian Hidayattullah
 
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingdimasarienugraha123
 
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxElin feed
 
PPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxPPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxssuser5934fe
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciAinul Yaqin
 

Semelhante a Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis (11)

15787-31634-1-SM.pdf
15787-31634-1-SM.pdf15787-31634-1-SM.pdf
15787-31634-1-SM.pdf
 
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptxPpt bahan pakan kelelompok 5.pptx
Ppt bahan pakan kelelompok 5.pptx
 
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
PEMANFAATAN TEPUNG BIJI DURIAN (Durio zibethinus Murr) DAN SUPLEMENTASI Zn PR...
 
SHP.pptx
SHP.pptxSHP.pptx
SHP.pptx
 
Pengaruh taurin
Pengaruh taurinPengaruh taurin
Pengaruh taurin
 
Susu kedelai
Susu kedelaiSusu kedelai
Susu kedelai
 
Siti maryam
Siti maryamSiti maryam
Siti maryam
 
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingFermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedaging
 
PKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptxPKM Alfa.pptx
PKM Alfa.pptx
 
PPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptxPPT SEMPROP 2022.pptx
PPT SEMPROP 2022.pptx
 
Budidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinciBudidaya ternak kelinci
Budidaya ternak kelinci
 

Mais de Jajat Rohmana

Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Jajat Rohmana
 
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahAnalisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahJajat Rohmana
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganJajat Rohmana
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Jajat Rohmana
 
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasTeknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasJajat Rohmana
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakJajat Rohmana
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJajat Rohmana
 
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Jajat Rohmana
 
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Jajat Rohmana
 
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangPemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangJajat Rohmana
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Jajat Rohmana
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaJajat Rohmana
 
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisSapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisJajat Rohmana
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaJajat Rohmana
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYJajat Rohmana
 
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aAlel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aJajat Rohmana
 

Mais de Jajat Rohmana (18)

Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
Analisis Penyebab Diare Kambing Perah (presentasi)
 
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing PerahAnalisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
Analisis Penyebab Diare pada Kambing Perah
 
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan LingkunganIlmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
Ilmu Lingkungan - Respon Populasi Babi terhadap Tekanan Lingkungan
 
Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2Diagnosa kebuntingan A 1.2
Diagnosa kebuntingan A 1.2
 
Nilai Pemuliaan
Nilai PemuliaanNilai Pemuliaan
Nilai Pemuliaan
 
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator PanasTeknologi Penetasan - Isolator Panas
Teknologi Penetasan - Isolator Panas
 
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada TernakSejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
Sejarah Singkat Inseminasi Buatan pada Ternak
 
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-SiwiJurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
Jurnal Rusa Papua: Dembek-Siwi
 
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
Proses Biogas Limbah Peternakan Sapi Potong (Biogas Process from Waste of Fee...
 
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
Biologi - Vfa (asam lemak terbang) 14 oktober 2011
 
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandangPemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
Pemeliharaan sapi perah laktasi dan kering kandang
 
Tepung Biji Jagung
Tepung Biji JagungTepung Biji Jagung
Tepung Biji Jagung
 
Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7Handling (penanganan) Domba kel. 7
Handling (penanganan) Domba kel. 7
 
Disco (disease Control) domba
Disco (disease Control) dombaDisco (disease Control) domba
Disco (disease Control) domba
 
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggrisSapi Zebu non India & Sapi inggris
Sapi Zebu non India & Sapi inggris
 
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit CicalengkaMagang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
Magang Peternakan Tanjung Mulya unit Cicalengka
 
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAYSapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
Sapi Indonesia & Sapi Zebu India JAY
 
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet aAlel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
Alel ganda & gena ganda kel 3 fapet a
 

Último

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Último (20)

tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

Performa Kelinci yang Diberi Pakan Silase dan Limbah Kubis

  • 1. PEMBERIAN PAKAN SILASE DAN LIMBAH KUBIS YANG TERCEMAR PESTISIDA TERHADAP PERFORMA KELINCI NEW ZEALAND WHITE
  • 2. Hanifah Nur R. 200110110016 Fauzy Eka F. 200110110018 Rian Pebriana 200110110019 Abdurokhim Amin 200110110024 Dewi Permatahati 200110110026 Jajat Rohmana 200110110030 PRODUKSI KELINCI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG - 2014
  • 3. Sumberartikel • Rizqiani, Arifah. 2011. Performa Kelinci Potong Jantan Lokal Peranakan New Zealand White yang diberi pakan silase atau pelet ransum komplit. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. • Zakiyah, Rahmawati; Minarti, Sri; dan Cholis, Nur. 2013. Performa Kelinci Peranakan New Zealand White yang diberi pakan Limbah Kubis (Brassica oleracia) tercemar Pestisida. Jurnal. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.
  • 4. pENDAHULUAN • Hijauan di Indonesia masih fluktuatif, sehingga dibutuhkan alternatif dari hijauan sebagai pakan kelinci. • Contohnya Pemanfaatan Limbah pertanian (Kubis) dan Pengolahan Hijauan (silase). • Kami tertarik untuk membahas bagaimana pengaruh pemberian limbah kubis tercemar pestisida dan silase pada performa kelinci peranakan New Zealand White.
  • 5. Pakan kelinci • Kelinci adalah herbivora pseudo- ruminansia, mampu memfermentasi serat kasar. • Ransum komplit merupakan campuran antara hijauan dengan konsentrat. • Silase merupakan pakan ternak yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerob oleh bakteri asam laktat dengan kadar air yang tinggi.
  • 6. Limbah kubis sebagai pakan kelinci • Kubis rentan hama dan penyakit. • Petani memakai pestisida kimia. • Limbah panen kubis dapat dimanfaatkan sebagai pakan kelinci. • Hanya bagian terluar yang diberikan, bagian dalamnya dijual. • Kubis diberikan tanpa pencuciandan pelayuan. • Pemberian terus menerus efek residu • Efek residu menyebabkan dampak buruk terhadap performa maupun konsumen.
  • 7. Pestisida dalam kubis Zat Pestisida Kandungan Residu Lapangan SNI* Endosulfan 0,0017 0,5 Profenofos 0,0028 0,05 Klorpirifos 0,0019 0,5 * SNI 7313: 2008
  • 8. Bahan Pakan % Rumput lapang 25 Daun ubi jalar 5 Jagung 31,5 Dedak padi 15 Bungkil inti sawit 5 Bungkil kedelai 15 Tepung ikan 1 Premix 0,5 Dicalsium Phospate (DCP) 1 Crude Palm Oil (CPO) 0,5 Natrium Clorida (NaCl) 0,65 Komposisi DAN NILAI NUTRISI ransum Nutrien Kandungan (%) BK 51,38 Abu 9,32 PK 14,32 SK 23,04 LK 3,25 BETN 50,05
  • 9. Proses pembuatan pelet dan silase Silase (mash) Fer- mentasi Pelleting Formula -ting GilingJemurHijauan Pellet Ransum Komplit Mixing
  • 10. Perbandingan performa pellet vs silase Indikator Perlakuan Pellet Silase BB hidup (gram/ekor) 1906,45 1663,15 PBB (gram/ekor) 17,60 17,29 Efisiensi Pakan 0,15 0,13 Persentase Karkas (%) 54,29 49,49 Kadar Lemak (%) 0,15 0,13
  • 11. pembahasan 1. Bobot hidup • Pemberian pelet ransum komplit memberi bobot hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan silase ransum komplit. Perbedaanini tidak terlalu berbeda jauh dikarenakan tidak dilakukannya pengeringan hijauan saat proses pembuatan silase. • Kadar air yang tinggi saat proses silase akan menyebabkanorganisme semakin leluasa menyerap nutrien (Dwidjoseputro,1985), sehingga bersaing dengan penyerapan nutrien oleh tubuh.
  • 12. pembahasan 2. Pertambahan bobot badan • Kelinci yang diberikan pellet ransum komplit, memiliki pertambahanbobot badan yang baik. Konsumsi pakan dan kecernaan pakan yang tinggi akan menghasilkan pertambahanbobot badan yang lebih tinggi akibat semakin banyaknya nutrien yang diserap (Rasyid, 2009). • Kelinci masih dapat mengkonsumsi silase meski berbentuk mash. Senada dengan Behnke (2001), bahwa pemberian pakan bentuk pelet dapat meningkatkan performa dan konversi pakan ternak dibandingkan dengan pakan bentuk mash. PBB= (BB akhir-BB awal) lama pemeliharaan
  • 13. pembahasan 3. Efisiensi pakan • Tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kedua jenis pemberian ransum. Namun menurut Cheeke (1987) efisiensi pakan yang baik yaitu berkisar antara 0,28-0,25%. Perbedaan ini disebabkan perbedaan iklim antara Eropa dan Indonesia yang pertumbuhan mencapai 35-40 gram/ekor/hari dibandingkan di daerah tropis yang hanya 10-20 gram/ekor/hari Efisiensi= PBB . Konsumsi Pakan
  • 14. pembahasan 4. Persentase karkas dan lemak daging kelinci • Karkas erat hubungannya dengan bobot potong kelinci. Semakin tinggi bobot potong, maka semakin tinggi pula persentase karkasnya. Sedangkan lemak daging dipengaruhi oleh zat makanan yang dikonsumsi oleh kelinci. Berdasarkan tabel tidak terdapat perbedaan yang begitu jauh antara kedua pemberian pakan ini. • % Karkas= Bobot Karkas x 100 Bobot Hidup • Lemak (%) = kadar lemak (%) x berat sampel (berat paha kanan)
  • 15. pembahasan 5. Kandungan Residu pada Kubis • Kubis yang tercemar pestisida tidak memberikan dampak nyata terhadap performa kelinci New Zealand White karena kandungan pestisida masih dibawah batas aman SNI. • Hal ini diduga karena residu mengalami penguapan pada saat kubis diinapkan sebelum diberikan kepada kelinci atau karena terbasuh hujan. Seperti yang diungkapkan oleh Sudewa et al (2008) bahwa faktor yang mempengaruhi proses hilangnya residu pestisida adalah penguapan, pencucian, dan degradasi enzimatik.
  • 16. kesimpulan • Pemberian silase ransum komplit dan pelet ransum komplit tidak signifikan berbeda terhadap performa kelinci New Zealand White. • Pemberian limbah kubis yang tercemar pestisida tidak mempengaruhi dampak negatif terhadap performa kelinci New Zealand White selama residunya masih dibawah batas aman SNI.