SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
Kamis,03September2009
AnalisaUsahaPerbibitanDombadenganMenggunakanParameterReproduksi
Kategori:Teknologi - Dibaca:1 kali
Sampai dengansaat ini jarangsekali ditemukanperhitungananalisausahaperbibitanternak,baikdalam
buku-bukupanduandi perguruantinggi,di sekolahmenengah,ataupunbuku-bukukomersil yangadadi
toko-tokobuku.Yangbanyaksekarangberedaradalahperhitungananalisausahapadakegiatan
penggemukan.Sedikitnyainformasi analisausahaperbibitantersebutbisadisebabkankarenamasih
sedikitnyaperusahaanatauindividuyangmenjalankanusahaperbibitanataumasihsulitnya
perhitungananalisausahaperbibitanjikadilihatdari aspekbisnis,sehinggaparapelakuusahamerasa
tidakpercayadiri untukmengeksposhasil usahanya.Mungkinini jugayangmenyebabkankurang
bergairahnyausahadi bidangperbibitanternak.Alasanklasiknyabiayatinggidanmemerlukanwaktu
yang sangatlama sehinggatidakfeasibledanbankable menurutperhitungananalisausaha.
Pada tulisanini penulisakanmenyampaikansalahsatucara perhitunganpendapatandalamsebuah
perbibitanternakdomba(bisajugauntukkambingpedaging) menurutparameterreproduksi.Kunci
utama dalamperhitunganparameterreproduksiini adalahdatareproduksi ternakyangfaliddi kandang,
karenatanpa informasi datayangbenarmaka hasil perhitungantersebuttidakbisadijadikanrujukan.
Data-datayang diperlukanadalahdatatanggal kelahiran,jumlahinduktotal,jumlahindukyang
melahirkan,jumlahanakyangdilahirkan,jumlahanakyangmati sebelumsapih(di bawah4bulan),dan
bobotsapih(bobotanaksaat disapihumur4 bulan).
Dari data-datadi atas akan diperolehbeberapaistilahparameterreproduksi,yaitu:LitterSize (LS),
MortalitasAnakPrasapih(MAPr),LambingInterval (LI),danBobotSapih(BS).Littersize adalahjumlah
anak perkelahiran,caramenghitungnyadenganmembagi jumlahanakyang dilahirkandenganjumlah
indukyangmelahirkan.Mortalitasanakprasapihadalahpersentase jumlahanakyangmati sebelum
disapih,caramenghitungnyadenganmembagi jumlahanakyangmati sebelumdisapihdenganjumlah
total anak yang dilahirkan.Lambingintervaladalahjarak(hari) antarakelahiranpertamadengan
kelahiranberikutnya,caramenghitungnyadenganmenghitungjumlahhari antarakelahiranpertama
dengankelahiranberikutnya.Bobotsapihadalahbobotanakumur4 bulan,cara memperolehnya
denganmelakukanpenimbangananakumur4 bulan.Setelahmemperolehdatalittersize,mortalitas
anak prasapih,lambinginterval,danbobotsapih,langkahselanjutnyaadalahmencari nilai parameter
reproduksi lainnyayangberkaitandenganperhitunganpendapatan,yaitu :IndeksReproduksi Induk(IRI)
dan ProduktivitasInduk(PI).Indeksreproduksiindukdiperolehdari perhitunganlittersize,mortalitas
anak prasapih,danlambinginterval.SedangkanProduktivitasIndukdihitungdenganmengalikanindeks
reproduksi induk denganbobotsapih.Untuklebihjelastentangrumus-rumusperhitungansemua
parameterreproduksi di atasdapatdilihatpadatabel berikutini.
Berikutini penulissampaikancontohperhitungandenganinformasi yangberasal dari datareproduksi
pada perbibitanternakdombagarutdi peternakanrakyatyangdibinaolehKampoengTernakdi wilayah
KabupatenGarutdan Sukabumi.Datayang dimasukkanmerupakandatarataanbeberapaparameter
reproduksi yangadadi keduawilayahpeternakanrakyattersebut.
- Littersize (LS) : 1,60
- Lambinginterval (LI) :240 hari
- Mortalitasanak prasapih(MAPr) : 10 %
- Bobotsapih(BS) : 15 Kg
Yang pertamakali dihitungadalahIndeksReproduksiInduk(IRI) denganmenggunakanrumus seperti
tabel di atas :
IRI = ((1,60 x (1 – 0,10))/(240/360)) = 2,19 anak/induk/tahun
SelanjutnyamenghitungProduktivitasInduk(PI)denganrumusdi atas:
PI = 2,19 x 14 = 32,85 Kg anak/induk/tahun
Berdasarkanhasil perhitungandi atasmaka satu ekorindukmenghasilkan2,19ekoranak per tahunatau
setaradengan32,85 Kg anakper tahun.Apabiladiasumsikanhargaternakdombahiduppadasaat ini
Rp. 25.000,- per kilogram,makainduktersebutmenghasilkanRp.821.250,- pertahun atau Rp.68.438,-
perbulan.Jadi dalamperbibitanternakdombagarutdalamsatu bulanseekorindukmenghasilkan
pendapatansebesarRp.68.438,-. Jikamenggunakansistembagi hasil 50:50 maka pendapatanpemilik
dan peternakpemeliharamasing-masingmemperolehRp.34.219,- perekor induk.Perhitunganini dapat
jugadipergunakanolehpeternakdalamskalausahayanglebihbesarbahkanskalaindustri.Pada
peternakanbesardanmempergunakansistemgaji,hasil tersebutmasihdipotongolehbiayapakandan
tenagakerjaserta penyusutan.Hasil pengalamandi lapanganmenunjukkanbahwatotal biayatersebut
sebesarRp.48.750,- per ekorperbulan.SehinggakeuntunganyangdiperolehsebesarRp.19.688,- per
ekorindukperbulan.
Dari perhitungandi atasternyatasistembagi hasil jauhlebihmenguntungkandanlebihamandari sisi
usaha jikadibandingkandengansistemgaji.Wallahua’lam(AS).
ANALISA USAHA PEMBIAKAN
TERNAK DOMBA
Sampai dengan saat ini jarang sekali ditemukan perhitungan analisa usaha perbibitan ternak,
baik dalam buku-buku panduan di perguruan tinggi, di sekolah menengah, ataupun buku-buku komersil
yang ada di toko-toko buku. Yang banyak sekarang beredar adalah perhitungan analisa usaha pada
kegiatan penggemukan. Sedikitnya informasi analisa usaha perbibitan tersebut bisa disebabkan karena
masih sedikitnya perusahaan atau individu yang menjalankan usaha perbibitan atau masih sulitnya
perhitungan analisa usaha perbibitan jika dilihat dari aspek bisnis, sehingga para pelaku usaha merasa
tidak percaya diri untuk mengekspos hasil usahanya. Mungkin ini juga yang menyebabkan kurang
bergairahnya usaha di bidang perbibitan ternak. Alasan klasiknya biaya tinggi dan memerlukan waktu
yang sangatlama sehinggatidakfeasibledanbankable menurutperhitungananalisa usaha.
Pada tulisan ini penulis akan menyampaikan salah satu cara perhitungan pendapatan dalam
sebuahperbibitanternakdomba(bisajugauntukkambingpedaging) menurutparameterreproduksi.
Kunci utama dalam perhitungan parameter reproduksi ini adalah data reproduksi ternak yang
falid di kandang, karena tanpa informasi data yang benar maka hasil perhitungan tersebut tidak bisa
dijadikanrujukan.
Data-datayang diperlukanadalah:
1. data tanggal kelahiran,
2. jumlahinduktotal,
3. jumlahindukyangmelahirkan,
4. jumlahanakyang dilahirkan,
5. jumlahanakyang mati sebelumsapih(di bawah4bulan),dan
6. bobotsapih(bobotanaksaat disapihumur4 bulan).
Dari data-datadi atas akan diperolehbeberapaistilahparameterreproduksi,yaitu:
1. LitterSize (LS),
Litter size adalah jumlah anak per kelahiran, cara menghitungnya dengan membagi jumlah
anak yangdilahirkandenganjumlahindukyangmelahirkan
2. MortalitasAnakPrasapih(MAPr),
Mortalitas anak prasapih adalah persentase jumlah anak yang mati sebelum disapih, cara
menghitungnya dengan membagi jumlah anak yang mati sebelum disapih dengan jumlah
total anak yang dilahirkan
3. LambingInterval (LI),dan
Lambing interval adalah jarak (hari) antara kelahiran pertama dengan kelahiran berikutnya,
cara menghitungnya dengan menghitung jumlah hari antara kelahiran pertama dengan
kelahiranberikutnya
4. BobotSapih(BS).
Bobot sapih adalah bobot anak umur 4 bulan, cara memperolehnya dengan melakukan
penimbangananakumur4 bulan
Setelah memperoleh data litter size, mortalitas anak prasapih, lambing interval, dan bobot
sapih, langkah selanjutnya adalah : mencari nilai parameter reproduksi lainnya yang berkaitan dengan
perhitunganpendapatan,yaitu:
IndeksReproduksi Induk(IRI)
Indeks reproduksi induk diperoleh dari perhitungan litter size, mortalitas anak prasapih, dan lambing
interval
ProduktivitasInduk(PI)..
Sedangkan Produktivitas Induk dihitung dengan mengalikan indeks reproduksi induk dengan bobot
sapih.
Untuk lebih jelas tentang rumus-rumus perhitungan semua parameter reproduksi di atas dapat
dilihatpadatabel berikutini.
Data yang dimasukkan merupakan data rataan beberapa parameter reproduksi yang ada di kedua
wilayahpeternakanrakyattersebut.
- Littersize (LS) : 1,60
Asumsi perhitungandenganmemelihara6 ekorinduk,anakyangdilahirkan10 ekor
- Lambinginterval (LI) :240 hari
- Mortalitasanak prasapih(MAPr) : 10 %
- Bobotsapih(BS) : 15 Kg
Yang pertama kali dihitung adalah Indeks Reproduksi Induk (IRI) dengan menggunakan rumus seperti
tabel di atas :
IRI = ((1,60 x (1 – 0,10))/(240/360)) = 2,19 anak/induk/tahun
SelanjutnyamenghitungProduktivitasInduk(PI)denganrumusdi atas:
PI = 2,19 x 14 = 32,85 Kg anak/induk/tahun
Berdasarkanhasil perhitungandi atasmakasatu ekorindukmenghasilkan2,19ekoranak per tahun
setaradengan32,85 Kg anakper tahun.(15 kg x 2.19)
Apabila diasumsikan harga ternak domba hidup pada saat ini Rp. 25.000,- per kilogram, (Rp. 25.000,- x
32,85 Kg ) maka induktersebutmenghasilkanRp.821.250,- pertahun atau Rp.68.438,- perbulan.
Jadi dalam perbibitan ternak domba garut dalam satu bulan seekor induk menghasilkan pendapatan
sebesarRp.68.438,-.
Jikamenggunakansistembagi hasil 50:50
maka pendapatan pemilik dan peternak pemelihara masing-masing memperoleh Rp. 34.219,- per ekor
induk.
Perhitungan ini dapat juga dipergunakan oleh peternak dalam skala usaha yang lebih besar bahkan
skala industri. Pada peternakan besar dan mempergunakan sistem gaji, hasil tersebut masih dipotong
olehbiayapakandan tenagakerjasertapenyusutan.
Hasil pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa total biaya tersebut sebesar Rp. 48.750,- per ekor
per bulan. Sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 19.688,- per ekor induk per bulan. (Rp.
68.438 - Rp. 48.750,-)
Dari perhitungandi atasternyatasistembagi hasil jauhlebihmenguntungkandanlebihamandari sisi
usaha jikadibandingkandengansistemgaji.Wallahua’lam(AS).

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankadaaje
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airLitna Ginting
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Defarlina
 
Jetblue airways
Jetblue airwaysJetblue airways
Jetblue airwaysarrizki
 
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPN
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPNKonsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPN
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPNAmeliaRamadhanty
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Hari Susanto
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelAzmi14015
 
Product Costing twiese
Product Costing  twieseProduct Costing  twiese
Product Costing twieseLastryn Hikey
 
3 analisis transaksi (jurnal)
3   analisis transaksi (jurnal)3   analisis transaksi (jurnal)
3 analisis transaksi (jurnal)Mainatul Ilmi
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7padlah1984
 
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Organisasi
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam OrganisasiEssai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Organisasi
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam OrganisasiEvi Imroatu Fadhillah
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Indra Yu
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikHennyTriyanaHasibuan
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonominuralfiyani24
 

Mais procurados (20)

Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
contoh bom meja.docx
contoh bom meja.docxcontoh bom meja.docx
contoh bom meja.docx
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
BMP ESPA4222
BMP ESPA4222BMP ESPA4222
BMP ESPA4222
 
Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6Model REA kelompok 6
Model REA kelompok 6
 
Jetblue airways
Jetblue airwaysJetblue airways
Jetblue airways
 
Analisis break-even
Analisis break-evenAnalisis break-even
Analisis break-even
 
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPN
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPNKonsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPN
Konsep Dasar PPN dan Dasar Hukum PPN
 
Matematika ekonomi
Matematika ekonomiMatematika ekonomi
Matematika ekonomi
 
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
Peran Statistik Dalam Pembangunan oleh Dr. Suryamin, M.Sc.
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi VariabelModel Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
Model Produksi dengan Satu Faktor Produksi Variabel
 
Product Costing twiese
Product Costing  twieseProduct Costing  twiese
Product Costing twiese
 
3 analisis transaksi (jurnal)
3   analisis transaksi (jurnal)3   analisis transaksi (jurnal)
3 analisis transaksi (jurnal)
 
Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7Pertemuan ke 7
Pertemuan ke 7
 
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Organisasi
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam OrganisasiEssai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Organisasi
Essai Penerapan Sistem Informasi di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Organisasi
 
Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)Activity Based Costing (ABC)
Activity Based Costing (ABC)
 
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publikPpt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
Ppt kelompok 3 analisis investasi sektor publik
 
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomiModel ekonomi dan optimasi ekonomi
Model ekonomi dan optimasi ekonomi
 

Semelhante a Analisa pembiakan domba

Konsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar BiostatistikKonsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar Biostatistikpjj_kemenkes
 
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...RizkytaSalsabila
 
Makalah niaga
Makalah niagaMakalah niaga
Makalah niagaprem-an
 
Recording di unggas.pptx
Recording di unggas.pptxRecording di unggas.pptx
Recording di unggas.pptxTaufikSulaiman4
 
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"Kanaidi ken
 
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataStatistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataGede Manggala
 
Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegalSary Fahma
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Futurum2
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptHenyNingtyas1
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptJustBell
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPT
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPTVALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPT
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPTrosspd25
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptAfiantiSulastri1
 

Semelhante a Analisa pembiakan domba (15)

Konsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar BiostatistikKonsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar Biostatistik
 
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
Tugas 6 sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengupahan ...
 
Lap keuangan
Lap keuanganLap keuangan
Lap keuangan
 
Makalah niaga
Makalah niagaMakalah niaga
Makalah niaga
 
Ppt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiahPpt penulisan ilmiah
Ppt penulisan ilmiah
 
Recording di unggas.pptx
Recording di unggas.pptxRecording di unggas.pptx
Recording di unggas.pptx
 
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"
(2022) Silabus Training/BimTek "Sistem Informasi Manajemen & SIMRS"
 
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rataStatistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
Statistik praktis: 3 kesalahan dalam menggunakan angka rata rata
 
Laporan itik tegal
Laporan itik tegalLaporan itik tegal
Laporan itik tegal
 
Validasi data
Validasi dataValidasi data
Validasi data
 
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
Pentingnya melakukan normalisasi dalam pengerjaan proyeksi dan valuasi - bagi...
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
 
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPT
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPTVALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPT
VALIDITAS DAN RELIABILITAS DATA ASUMSI.PPT
 
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.pptVALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
VALIDITAS-DAN-RELIABILITAS.ppt
 

Último

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 

Último (20)

POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 

Analisa pembiakan domba

  • 1. Kamis,03September2009 AnalisaUsahaPerbibitanDombadenganMenggunakanParameterReproduksi Kategori:Teknologi - Dibaca:1 kali Sampai dengansaat ini jarangsekali ditemukanperhitungananalisausahaperbibitanternak,baikdalam buku-bukupanduandi perguruantinggi,di sekolahmenengah,ataupunbuku-bukukomersil yangadadi toko-tokobuku.Yangbanyaksekarangberedaradalahperhitungananalisausahapadakegiatan penggemukan.Sedikitnyainformasi analisausahaperbibitantersebutbisadisebabkankarenamasih sedikitnyaperusahaanatauindividuyangmenjalankanusahaperbibitanataumasihsulitnya perhitungananalisausahaperbibitanjikadilihatdari aspekbisnis,sehinggaparapelakuusahamerasa tidakpercayadiri untukmengeksposhasil usahanya.Mungkinini jugayangmenyebabkankurang bergairahnyausahadi bidangperbibitanternak.Alasanklasiknyabiayatinggidanmemerlukanwaktu yang sangatlama sehinggatidakfeasibledanbankable menurutperhitungananalisausaha. Pada tulisanini penulisakanmenyampaikansalahsatucara perhitunganpendapatandalamsebuah perbibitanternakdomba(bisajugauntukkambingpedaging) menurutparameterreproduksi.Kunci utama dalamperhitunganparameterreproduksiini adalahdatareproduksi ternakyangfaliddi kandang, karenatanpa informasi datayangbenarmaka hasil perhitungantersebuttidakbisadijadikanrujukan. Data-datayang diperlukanadalahdatatanggal kelahiran,jumlahinduktotal,jumlahindukyang melahirkan,jumlahanakyangdilahirkan,jumlahanakyangmati sebelumsapih(di bawah4bulan),dan bobotsapih(bobotanaksaat disapihumur4 bulan). Dari data-datadi atas akan diperolehbeberapaistilahparameterreproduksi,yaitu:LitterSize (LS), MortalitasAnakPrasapih(MAPr),LambingInterval (LI),danBobotSapih(BS).Littersize adalahjumlah anak perkelahiran,caramenghitungnyadenganmembagi jumlahanakyang dilahirkandenganjumlah indukyangmelahirkan.Mortalitasanakprasapihadalahpersentase jumlahanakyangmati sebelum disapih,caramenghitungnyadenganmembagi jumlahanakyangmati sebelumdisapihdenganjumlah total anak yang dilahirkan.Lambingintervaladalahjarak(hari) antarakelahiranpertamadengan kelahiranberikutnya,caramenghitungnyadenganmenghitungjumlahhari antarakelahiranpertama dengankelahiranberikutnya.Bobotsapihadalahbobotanakumur4 bulan,cara memperolehnya
  • 2. denganmelakukanpenimbangananakumur4 bulan.Setelahmemperolehdatalittersize,mortalitas anak prasapih,lambinginterval,danbobotsapih,langkahselanjutnyaadalahmencari nilai parameter reproduksi lainnyayangberkaitandenganperhitunganpendapatan,yaitu :IndeksReproduksi Induk(IRI) dan ProduktivitasInduk(PI).Indeksreproduksiindukdiperolehdari perhitunganlittersize,mortalitas anak prasapih,danlambinginterval.SedangkanProduktivitasIndukdihitungdenganmengalikanindeks reproduksi induk denganbobotsapih.Untuklebihjelastentangrumus-rumusperhitungansemua parameterreproduksi di atasdapatdilihatpadatabel berikutini. Berikutini penulissampaikancontohperhitungandenganinformasi yangberasal dari datareproduksi pada perbibitanternakdombagarutdi peternakanrakyatyangdibinaolehKampoengTernakdi wilayah KabupatenGarutdan Sukabumi.Datayang dimasukkanmerupakandatarataanbeberapaparameter reproduksi yangadadi keduawilayahpeternakanrakyattersebut. - Littersize (LS) : 1,60 - Lambinginterval (LI) :240 hari - Mortalitasanak prasapih(MAPr) : 10 % - Bobotsapih(BS) : 15 Kg Yang pertamakali dihitungadalahIndeksReproduksiInduk(IRI) denganmenggunakanrumus seperti tabel di atas : IRI = ((1,60 x (1 – 0,10))/(240/360)) = 2,19 anak/induk/tahun SelanjutnyamenghitungProduktivitasInduk(PI)denganrumusdi atas:
  • 3. PI = 2,19 x 14 = 32,85 Kg anak/induk/tahun Berdasarkanhasil perhitungandi atasmaka satu ekorindukmenghasilkan2,19ekoranak per tahunatau setaradengan32,85 Kg anakper tahun.Apabiladiasumsikanhargaternakdombahiduppadasaat ini Rp. 25.000,- per kilogram,makainduktersebutmenghasilkanRp.821.250,- pertahun atau Rp.68.438,- perbulan.Jadi dalamperbibitanternakdombagarutdalamsatu bulanseekorindukmenghasilkan pendapatansebesarRp.68.438,-. Jikamenggunakansistembagi hasil 50:50 maka pendapatanpemilik dan peternakpemeliharamasing-masingmemperolehRp.34.219,- perekor induk.Perhitunganini dapat jugadipergunakanolehpeternakdalamskalausahayanglebihbesarbahkanskalaindustri.Pada peternakanbesardanmempergunakansistemgaji,hasil tersebutmasihdipotongolehbiayapakandan tenagakerjaserta penyusutan.Hasil pengalamandi lapanganmenunjukkanbahwatotal biayatersebut sebesarRp.48.750,- per ekorperbulan.SehinggakeuntunganyangdiperolehsebesarRp.19.688,- per ekorindukperbulan. Dari perhitungandi atasternyatasistembagi hasil jauhlebihmenguntungkandanlebihamandari sisi usaha jikadibandingkandengansistemgaji.Wallahua’lam(AS).
  • 4. ANALISA USAHA PEMBIAKAN TERNAK DOMBA Sampai dengan saat ini jarang sekali ditemukan perhitungan analisa usaha perbibitan ternak, baik dalam buku-buku panduan di perguruan tinggi, di sekolah menengah, ataupun buku-buku komersil yang ada di toko-toko buku. Yang banyak sekarang beredar adalah perhitungan analisa usaha pada kegiatan penggemukan. Sedikitnya informasi analisa usaha perbibitan tersebut bisa disebabkan karena masih sedikitnya perusahaan atau individu yang menjalankan usaha perbibitan atau masih sulitnya perhitungan analisa usaha perbibitan jika dilihat dari aspek bisnis, sehingga para pelaku usaha merasa tidak percaya diri untuk mengekspos hasil usahanya. Mungkin ini juga yang menyebabkan kurang bergairahnya usaha di bidang perbibitan ternak. Alasan klasiknya biaya tinggi dan memerlukan waktu yang sangatlama sehinggatidakfeasibledanbankable menurutperhitungananalisa usaha. Pada tulisan ini penulis akan menyampaikan salah satu cara perhitungan pendapatan dalam sebuahperbibitanternakdomba(bisajugauntukkambingpedaging) menurutparameterreproduksi. Kunci utama dalam perhitungan parameter reproduksi ini adalah data reproduksi ternak yang falid di kandang, karena tanpa informasi data yang benar maka hasil perhitungan tersebut tidak bisa dijadikanrujukan. Data-datayang diperlukanadalah: 1. data tanggal kelahiran, 2. jumlahinduktotal, 3. jumlahindukyangmelahirkan, 4. jumlahanakyang dilahirkan, 5. jumlahanakyang mati sebelumsapih(di bawah4bulan),dan 6. bobotsapih(bobotanaksaat disapihumur4 bulan). Dari data-datadi atas akan diperolehbeberapaistilahparameterreproduksi,yaitu: 1. LitterSize (LS), Litter size adalah jumlah anak per kelahiran, cara menghitungnya dengan membagi jumlah anak yangdilahirkandenganjumlahindukyangmelahirkan 2. MortalitasAnakPrasapih(MAPr), Mortalitas anak prasapih adalah persentase jumlah anak yang mati sebelum disapih, cara menghitungnya dengan membagi jumlah anak yang mati sebelum disapih dengan jumlah total anak yang dilahirkan 3. LambingInterval (LI),dan Lambing interval adalah jarak (hari) antara kelahiran pertama dengan kelahiran berikutnya, cara menghitungnya dengan menghitung jumlah hari antara kelahiran pertama dengan kelahiranberikutnya 4. BobotSapih(BS). Bobot sapih adalah bobot anak umur 4 bulan, cara memperolehnya dengan melakukan penimbangananakumur4 bulan
  • 5. Setelah memperoleh data litter size, mortalitas anak prasapih, lambing interval, dan bobot sapih, langkah selanjutnya adalah : mencari nilai parameter reproduksi lainnya yang berkaitan dengan perhitunganpendapatan,yaitu: IndeksReproduksi Induk(IRI) Indeks reproduksi induk diperoleh dari perhitungan litter size, mortalitas anak prasapih, dan lambing interval ProduktivitasInduk(PI).. Sedangkan Produktivitas Induk dihitung dengan mengalikan indeks reproduksi induk dengan bobot sapih. Untuk lebih jelas tentang rumus-rumus perhitungan semua parameter reproduksi di atas dapat dilihatpadatabel berikutini. Data yang dimasukkan merupakan data rataan beberapa parameter reproduksi yang ada di kedua wilayahpeternakanrakyattersebut. - Littersize (LS) : 1,60 Asumsi perhitungandenganmemelihara6 ekorinduk,anakyangdilahirkan10 ekor - Lambinginterval (LI) :240 hari - Mortalitasanak prasapih(MAPr) : 10 % - Bobotsapih(BS) : 15 Kg Yang pertama kali dihitung adalah Indeks Reproduksi Induk (IRI) dengan menggunakan rumus seperti tabel di atas : IRI = ((1,60 x (1 – 0,10))/(240/360)) = 2,19 anak/induk/tahun SelanjutnyamenghitungProduktivitasInduk(PI)denganrumusdi atas: PI = 2,19 x 14 = 32,85 Kg anak/induk/tahun Berdasarkanhasil perhitungandi atasmakasatu ekorindukmenghasilkan2,19ekoranak per tahun setaradengan32,85 Kg anakper tahun.(15 kg x 2.19) Apabila diasumsikan harga ternak domba hidup pada saat ini Rp. 25.000,- per kilogram, (Rp. 25.000,- x 32,85 Kg ) maka induktersebutmenghasilkanRp.821.250,- pertahun atau Rp.68.438,- perbulan. Jadi dalam perbibitan ternak domba garut dalam satu bulan seekor induk menghasilkan pendapatan sebesarRp.68.438,-. Jikamenggunakansistembagi hasil 50:50 maka pendapatan pemilik dan peternak pemelihara masing-masing memperoleh Rp. 34.219,- per ekor induk. Perhitungan ini dapat juga dipergunakan oleh peternak dalam skala usaha yang lebih besar bahkan skala industri. Pada peternakan besar dan mempergunakan sistem gaji, hasil tersebut masih dipotong olehbiayapakandan tenagakerjasertapenyusutan. Hasil pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa total biaya tersebut sebesar Rp. 48.750,- per ekor per bulan. Sehingga keuntungan yang diperoleh sebesar Rp. 19.688,- per ekor induk per bulan. (Rp. 68.438 - Rp. 48.750,-) Dari perhitungandi atasternyatasistembagi hasil jauhlebihmenguntungkandanlebihamandari sisi usaha jikadibandingkandengansistemgaji.Wallahua’lam(AS).