1. Dokumen tersebut membahas tentang tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan yang mencakup pengantar pendidikan, bab tentang pengertian, fungsi, dan jenis lingkungan pendidikan, serta tripusat pendidikan dan pengaruhnya terhadap perkembangan peserta didik.
2. Bab selanjutnya membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan modern serta dua aliran pendidikan di Indonesia yaitu Taman Siswa dan Ruang Pendidik INS
4. BAB I PENGERTIAN,FUNGSI, DAN JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN PengertiandanFungsiLingkunganPendidikan Manusiamemilkisejumlahkemampuan yang dapatdikembangkanmelaluipengalaman. Pengalamanituterjadikarenainteraksimanusiadenganlingkungannya, baiklingkunganfisikmaupunlingkungansosialmanusiasecaraefisiendanefektif, itulah yang disebutdenganpendidikan. Secaraumumfungsilingkunganpendidikanadalahmembantupesertadidikdalamberinteraksidenganberbagailingkungansekitarnya (fisik, sosial, danbudaya), utamanyaberbagaisumberdayapendidikan yang tersedia, agar dapatdicapaitujuanpendidikan yang optimal. Penataanlingkunganpendidikanituterutamadimaksudkan agar prosespendidikandapatberkembangefisiendanefektif.
6. C. PengaruhTimbalBalikantaraTripusatPendidikanTerhadapPerkembanganPesertaDidik. Perkembanganpesertadidik , sepertijugatumbuhkembanganakpadaumunya, dipengaruhiolehberbagaifaktoryaknihereditas, lingkunganprosesperkembangan, dananugerah. Khususuntukfaktorlingkungan, peranantripusatpendidikanitulah yang paling menentukan , baiksecarasendiri-sendiriataupunsecarabersama-sama. Dari bagantersebutdilukiskanbahwasetiappusatpendidikandapatberpeluangmemberikonstribusi yang besardalamketigakegiatanpendidikan,yakni : Pembimbingandalamupayapemantapanpribadidanberbudaya. Pengajarandalamupayapenguasaanpengetahuan. Pelatihandalamupayapemahiranketerampilan.
7. REFLEKSI BAB I Padadasarnyasetiapanakmempunyaihakuntukmempunyaipendidikan. Pendidikantidaklahdidapatdisekolah,pendidikandapatditerimajugadilingkunganmasyarakat,dankeluarga.
8. BAB II ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN AliranKlasikdanGerakanBarudalamPendidikan Aliran – aliranklasik yang meliputialiran-aliranempirisme,nativisme, naturalisme, dankovergensimerupakanbenang-benangmerah yang menghubungkanpemikiran-pemikiranpendidikanmasalalu, kini, danmungkin yang akandatang. AliranEmpirisme AliranempirismebertolakdariLockean Tradition yang mementingkanstimulasieksternaldalamperkembanganmanusia, danmenyatakanbahwaperkembangananaktergantungkepadalingkungan, sedangkanpembawaantidakdipentingkan. TokohperintispandanganiniadalahseorangfilsufIngrisbernama John Locke (1704-1932) yang mengembangkanteori “Tabula Rasa”, yaknianaklahirdiduniabagaikertasputih yang bersih. Menurutpandanganempirisme (bisa pula disebutenvironmentalisme) pendidikmemegangperanan yang sangatpentingsebabpendidikdapatmenyediakanlingkunganpendidikankepadaanakdanakanditerimaolehanaksebagaipengalaman-pengalaman.
9. 2. AliranNativisme AliranNativismebertolakdariLeibnitzian Tradition yang menekankankemampuandalamdirianak, sehinggafaktorlingkungan, termasukfaktorpendidikankurangberpengaruhterhadapperkembangananak. Hasilperkembangantersebutditentukanolehpembawaan yang sudahdiperolehsejakkelahiran. IstilahNativismedariasalkatanatie yang artinyasebablingkungantidakakanberdayadalammempengaruhiperkembangananak. AliranNaturalisme Pandangan yang adapersamaanyadenganNativismeadalahaliranNaturalisme yang dipeloporiolehseorangfilsufPrancis JJ. Rousseau (1712 – 1778). Berbedadengan Schopenhauer, Rousseau berpendapatbahwasemuaanak yang barudilahirkanmempunyaipembawaanburuk. Pembawaanbaikanakakanmenjadirusakkarenadipengaruhiolehlingkungan. AliraninidisebutjugaNegativisme, karenaberpendapatbahwapendidikwajibmembiarkanpertumbuhananakpadaalam. Jadidengankata lain pendidikantidakdiperlukan.
10. AliranKonvergensi Perintisaliraniniadalah William Stern (1871 – 1939), seorangahlipendidikanbangsaJerman yang berpendapatbahwaseoranganakdilahirkandiduniasudahdisertaipembawaanbaikmaupunpembawaanburuk. Pengautaliraniniberpendapatbahwadalamprosesperkembangananak , baikfaktorpembawaanmaupunfaktorlingkungansama-samamempunyaiperanan yang sangatpenting. Sebagaicontoh, manusiaberbahasadengankata-kata, adalahjugahasilkonvergensi.
11. B. Dua “Aliran” PokokPendidikandi Indonesia PengaruhKebangsaan Taman Siswa PengaruhKebangsaan Taman SiswadidirikanolehKiHadjarDewantara (lahir 2 Mei 1889 dengannamaSuwardiSuryaningrat). Padatanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta, yaknidalambentukyayasan, selanjutnyamulaididirikan Taman Indria (tamanKanak-kanak) dankursus Guru, Selanjutnya Taman Muda (SD),disusultamandewasamerangkap Taman Guru (Mulo-Kweekschool). RuangPendidik INS KayuTanam Ruangpendidik INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikanoleh Mohammad Sjafei (lahirdimatan, Kalbartahun 1895) padatanggal 31 Oktober 1926 diKayuTanam (Sumatera Barat). INS padamulanyadipimpinolehbapaknya, kemudiandiambilaliholehMoh. Sjafei. Dimulaidengan 75 murid, dibagidalam 2 kelas, sertamasuksekolahbergantiankarenagurunyahanyasatu
12. REFLEKSI BAB II Pendidikansejakzamandahulusudahada,seiringbergulirnyawaktupendidikanzamansekarangsudahdidesainsedemikianrupa, sehinggaaliran- aliranpendidikanmasihmuculhinggasekarang.
13. BAB IIIPERMASALAHAN PENDIDIKAN PermasalahanPokokPendidikandanPenanggulangannya Kaitan yang eratantarabidangpendidikansebagaisistemdengansistemsosialbudayasebagaisuprasistemterebutdimanasistempendidikanmenjadibagiannya, menciptakankondisisedemikianrupasehinggapermasalahan intern sistempendidikanitumenjadisangatkompleks. Artinya, suatupermasalahan intern dalamsistempendidikanselaluadakaitandenganmasalah-masalahdiluarsistempendidikanitusendiri. Padadasarnyaadaduamasalahpokok yang dihadapiolehduniapendidikanditanah air kitadewasaini, yaitu : Bagaimanasemuawarganegaradapatmenikmatipendidikan Bagaimanapendidikandapatmembekalipesertadidikdenganketerampilankerja yang mantapuntukdapatterjunlangsungkedalamkancahkehidupanmasyarakat.
14. JenisPermasalahanPokokPendidikan Sepertitelahdikemukakanpadabagian A, padabagianiniakandibahasempatmasalahpokokpendidikan, yang telahmenjadikesepakatannasional yang perludiproritaskanpenanggulangannya. Masalah yang dimaksudyatu : Masalahpemerataanpendidikan Masalahmutupendidikan. Masalahefisiensipendidikan. Masalahrelevansipendidikan MasalahPemerataanPendidikan Masalahpemerataanpendidikanadalahpersoalanbagaimanasistempendidikandapatmenyediakankesempatan yang seluas-luasnyakepadaseluruhwarganegarauntukmemperolehpendidkan.
15. MasalahMutuPendidikan Mutupendidikandipermasalahkanjikahasilpendidikanbelummencapaitarafseperti yang diharapkan. Upayapemecahanmaslahmutupendidikandalamgarisbesarnyameliputihal-hal yang bersifatfisikdanperangkatlunak, personalia, danmanagemensebagaiberikut : Seleksi yang lebihrasionalterhadapmasukanmentah, khususnyauntuk SLTA dan PT PengembanganKemampuantenagakependidikanmelaluistudilanjut Penyempurnaankurikulum. Pengembanganprasarana yang menciptakanlingkungan yang tenteramuntukbelajar. Penyempurnaansaranabelajarsepertibukupaket, media pembelajarandanperalatanlaboratorium. Peningkatanadministrasimanagemenkhususnya yang mengenaianggaran. Kegiatanpengendalianmutu.
20. D. PermasalahanAktualPendidikandanPenanggulangannya PermasalahanAktualPendidikandi Indonesia Masalahkeutuhanpencapaiansarana Masalahkurikulum Masalahperanan guru Masalahpendidikandasar 9 tahun UpayaPenanggulanangan Pendidikanefektifperluditingkatkansecaraterprogramtidakcukupberlangsunghanyasecarainsidental. Pelaksanaanekstrakurikulerdikerjakandenganpenuhkesungguhandanhasilnyadiperhitungkandalammenetapkannilaiakhirataupunpelulusan. Pemilihansiswaataskelompok yang akanmelanjutkanbelajarkeperguruantinggidengan yang akanterjunkemasyarakatmerupakanhal yang prinsipkarenapadadasarnyatidaksemuasiswasecarapotensialmampubelajardiperguruantinggi. Pendidikantenagakependidikan (prajabatandandalamjabatan) perludiberikanperhatiankhusus.
21. Refleksi BAB III Misipendidikanialahmenyiapkansumberdayamanusiauntukpembangunan, karenaitupendidikanselalumenghadapimasalah. Sebabnyakarenapembangunansendiriselalumengikutituntutanzaman yang selaluberubah. Masalah yang dihadapiduniapendidikansangatluasdankompleks.