7. TUJUAN
UANG
PEMBELAJARAN
KEBIJAKAN
PERBANKAN
MONETER
8. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mempelajari materi ini, siswa
diharapkan dapat menjelaskan konsep
permintaan dan penawaran uang.
2. Setelah mempelajari materi ini, siswa
diharapkan dapat membedakan peran
bank umum dan bank sentral.
3. Setelah mempelajari materi ini, siswa
diharapkan dapat mendeskripsikan
kebijakan pemerintah di bidang moneter.
10. Permintaan uang adalah jumlah
uang yang diminta oleh
masyarakat untuk ketiga tujuan
meminta uang, yaitu tujuan
transaksi, tujuan berjaga-
jaga, dan tujuan spekulasi.
11. Alasan Orang Menyimpan Uang
1. Motif transaksi (Transaction motive)
Alasan menahan uang didasarkan pada
keinginan untuk membiayai transaksi
kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Motif berjaga-jaga (Precautionar motive)
Alasan berjaga-jaga adalah alasan untuk
menghadapi keadaan darurat dan hal yang
terjadi tanpa diduga.
12. 3. Motif spekulasi (Speculative
motive)
Alasan spekulasi timbul karena
adanya keinginan memperoleh
keuntungan berdasarkan ramalan
dan penghitungan pada masa yang
akan datang.
13. Penawaran uang adalah
jumlah uang yang ada dan
siap beredar untuk keperluan
transaksi bagi masyarakat
pada wilayah dan waktu
tertentu.
14. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
peredaran Uang
Pendapatan
Tinkat suku bunga
Selera masyarakat
Harga barang
Fasilitas kredit
Kekayaan yang dimiliki
masyarakat
15. a. Teori barang
1. Teori logam (katalistik) menyatakan
bahwa uang diterima masyarakat karena
bahannya dibuat dari logam yang bernilai
tinggi. Teori ini dipelopori oleh Adam
Smith.
2. Teori nilai batas menyatakan bahwa
uang diterima masyarakat karena adanya
keperluan masyarakat akan barang dan
adanya kepercayaan terhadap uang.
16. b. Teori nominalisme
1. Teori perjanjian (konvensi), yaitu uang
diterima oleh masyarakat karena adanya
perjanjian untuk memakai suatu benda dalam
pertukaran.
2. Teori kebiasaan, yaitu uang diterima oleh
masyarakat karena kebiasaan masyarakat
menggunakan benda tertentu dalam pertukaran.
3. Teori kenegaraan, yaitu uang diterima oleh
masyarakat karena adanya ketetapan dari
pemerintah dalam pertukaran.
17. 4. Teori tuntutan (klaim), yaitu uang
diterima oleh masyarakat karena ada
tuntutan terhadap barang-barang
yang dihasilkan masyarakat. Pelopor
teori ini adalah J. S. Mill.
5. Teori realisme (fungsi), yaitu uang
diterima oleh masyarakat karena
adanya penilaian terhadap uang yang
dapat memudahkan pertukaran.
18. c. Teori internal
1. Teori kuantitas (quantity theory )
menyatakan bahwa nilai uang tergantung pada
jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
Semakin banyak uang yang beredar semakin
tinggi harga barang, dan sebaliknya.
2. Teori transaksi (e change equation)
Teori ini dipelopori oleh Irving Fisher yang
berpendapat bahwa nilai uang tergantung
pada jumlah uang yang beredar, kecepatan
uang beredar (berpindah tangan), dan jumlah
barang yang diperdagangkan.
19. 3. Teori persediaan kas (cash balance theory )
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall
yang menyatakan bahwa nilai uang
tergantung pada jumlah uang yang disimpan
untuk persediaan kas dari sebagian
pendapatan masyarakat. Persediaan kas
tergantung pada jumlah pendapatan dan
tingkat suku bunga di pasar
21. lembaga negara yang
Bank mempunyai wewenang
Bank Sentral
Sentral untuk mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari
suatu negara, merumuskan
dan melaksanakan
kebijakan
moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem
pembayaran, mengatur
dan mengawasi perbankan
serta menjalan fungsi
sebagai lender of the last
resort.
22. PERAN BANK SENTRAL
1. Melaksanakan kebijakan moneter dan
Keuangan.
2. Memberi nasehat kepada Pemerintah
untuk soal-soal moneter dan keuangan
3. Memelihara cadangan / cash reverse bank
umum
4. Memelihara manajemen cadangan devisa
negara
5. Melakukan pengawasan, pembinaan dan
pengaturan perbankan
6. Mengawasi kredit
7. Sebagai Banker’s Bank atau Lender of Last
Resort
23. Bank Umum
Bank yang melaksanakan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran
24. Usaha yang dilakukan oleh bank umum
menurut UU No. 10 Tahun 1998 adalah
sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat
2. Memberi kredit kepada masyarakat.
3. Menerbitkan surat pengakuan utang.
4. Memindahkan uang, baik untuk
kepentingan pribadi atau nasabah.
5. Melakukan kegiatan valuta asing.
6. Melakukan kegiatan penitipan
berdasarkan kontrak.
7. Menyediakan tempat penitipan barang
atau dokumen berharga.
25. Kebijakan Moneter
kebijakan pemerintah di bidang
keuangan, yaitu kebijakan
pemerintah untuk menjaga
kestabilan nilai rupiah dan
mengendalikan jumlah uang
yang beredar.