2. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidak mampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian,
tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan.
3. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup
kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan
dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan
sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini
mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak
dibatasi pada bidang ekonomi.
Gambaran tentang
kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Makna “memadai” di sini sangat berbeda-beda melintasi
bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
5. Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan
adalah menggambarkan distribusi
pendapatan masyarakat di suatu daerah atau
wilayah pada waktu tertentu.
6. Semua anggota masyarakat mempunyai
income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
Semua anggota masyarakat mempunyai
income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi
ketimpangan pendapatannya rendah. ( ini
yang paling baik )
Semua anggota masyarakat mempunyai
income rendah ( semuanya miskin ) tetapi
ketimpangan pendapatannya tinggi.
7. Semua anggota masyarakat mempunyai
income yang rendah ( semuanya miskin )
tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
Tingkat income masyarakat bervariasi (
sebagian miskin , sebagian tidak miskin )
tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
Tingkat income masyarakat bervariasi (
sebagian miskin , sebagian tidak miskin )
tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
8. Laju Pertumbuhan penduduk
Angkatan Kerja , Penduduk yang bekerja dan
pengangguran
Distribusi Pendapatan dan pemerataan
pembangunan
Tingkat Pendidikan yang rendah
Kurangnya perhatian dari pemerintah
10. Bantuan kemiskinan, atau membantu secara
langsung kepada orang miskin. Ini telah
menjadi bagian pendekatan dari masyarakat
Eropa sejak zaman pertengahan.
Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak
macam kebijakan yang dijalankan untuk
mengubah situasi orang miskin berdasarkan
perorangan, termasuk hukuman, pendidikan,
kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.