3. EKSPRESI GEN
Regulasi Ekspresi Gen
Inducible
Untuk pelaksanaan
katabolisme
Repressible
Untuk pelaksanaan
anabolisme
Konstitutif
Gen selalu on karena
harus menghasilkan
asam amino yang
selalu dibutuhkan
6. REGULASI EKSPRESI GEN
EUKARIOTA
Berikut ada tiga cara sel eukariota meregulasi ekspresi gennya, antara lain :
Perubahan isi atau posisi gen
Regulasi transkripsi
Pengolahan alternatif RNA
7. PERUBAHAN ISI DAN POSISI GEN
(1)
Amplifikasi Gen
•Jika membutuhkan peningkatan ekspresi gen
tertentu
Pengurangan Gen
•Untuk menghentikan atau mengurangi ekspresi
gen tertentu
8. PERUBAHAN ISI DAN POSISI GEN
(2)
Gene Rearrangement
•Dilakukan untuk menghasilkan
ekspresi gen yang berbeda-beda,
contohnya pada antibodi (sel B)
dan sel kanker
9. REGULASI TRANSKRIPSI
Pengemasan kromosom
• Melakukan asetilasi pada protein histon heterokromatin
sehingga strukturnya mudah diakses karena mengurangi
kondensasinya
Melalui Gen Individual
• Trans-acting Elements (Protein Faktor Transkripsi)
• Cis-acting Elements (Sequence DNA tempat trans-acting
elements menempel)
10. MELALUI GEN INDIVIDUAL
Trans-acting Elements
• Memiliki bermacam domain untuk
beberapa aktivitas seperti pelekatan
ke DNA, aktivasi transkripsi, dan
berikatan dengan ligan
• Trans-acting elements memiliki
berbagai macam DNA binding
domains, antara lain :
1. Helix Turn Helix
2. Zinc Finger
3. C2H2 Finger
Cis-acting Elements
• Sekuens DNA untuk tempat trans-
acting elements melekat sebagai
faktor transkripsi
• Ada dua macam cis-acting
elements, antara lain :
1. Promoter
2. Enhancer
13. REGULASI STABILITAS MRNA
Hormon prolaktin meningkatkan stabilitas
mRNA jika gen pentranskripsinya akan
menghasilkan protein kasein
Tingginya kadar Fe mengurangi stabilitas
mRNA terhadap reseptor yang membawa Fe
ke dalam sel
14. PENGOLAHAN ALTERNATIF RNA
Meregulasi tempat pelekatan (inisiasi) untuk memproduksi
protein yang diinginkan
Meregulasi panjangnya DNA yang ditranskrip dengan
meregulasi situs poliadenilasi
Meregulasi modifikasi mRNA jika ingin menghasilkan dua
protein di tempat yang berbeda
19. PRION (PRP) PROTEIN
Protein penginfeksi
Dapat menyerang lewat makanan tepatnya jika memakan
daging sapi yang terkena penyakit sapi gila
Menyebabkan penyakit degeneratif pada otak