2. Pentingnya Bahasa Tubuh
• Dr. Albert Mehrabian dalam bukunya Silent Messages
mengatakan bahwa kepercayaan pada apa yang kita
komunikasikan dipengaruhi oleh :
• 7% oleh kata-kata
• 38% oleh nada suara
• 55% oleh bahasa tubuh
• Dengan kata lain 93% pesan dipengaruhi oleh
“paralanguage” atau komunikasi selain bahasa / kata-kata
yang disampaikan
3. Definisi Bahasa Tubuh
• Body language adalah gerakan - gerakan yang dilakukan
seseorang ketika berkomunikasi dengan orang lain.
• Bahasa tubuh dapat mengungkapkan perasaan Anda
yang sesungguhnya. Oleh karena itu pastikan bahasa
tubuh anda sesuai dengan kata-kata yang anda ucapkan.
4. Kunci Mengasah Bahasa Tubuh
• Kenali penampilan, perilaku dan kebiasaan anda sendiri.
• Pelajari dan perbaiki sikap dan gerakan standar yang
memberi nilai plus saat anda berkomunikasi.
• Bersikaplah tenang dan logis, baik tutur kata maupun
sikap.
• Cermati bahasa tubuh yang berkaitan dengan adat
kebiasaan setempat.
5. Tampilkan Citra Diri Positif
• Bila anda merasa citra diri anda negatif, anda akan
tampil negatif.
• Maka berpikirlah yang positif saja tentang diri anda
• Citra diri berasal dari perasaan. Maka jangan pernah
merasa negatif tentang diri anda
• Citra diri positif akan membuat sikap, perilaku, cara
berbicara anda positif
• Bila citra diri anda positif, maka pewawancara akan
positif dalam menilai anda.
6. Sebuah jabat tangan erat adalah jabat tangan yang
paling dapat diterima untuk bisnis.
7. Sebuah jabat tangan yang dominan digunakan untuk
mencoba mengendalikan orang lain
8. Sebuah jabat tangan lemas / ikan mati tidak dihormati
dalam urusan bisnis di Barat
9. Dalam jabat tangan politisi, satu orang jepitan tangan
orang lain dengan kedua tangan
10. Jabat tangan dengan mengibaskan tangan terkesan
erat, namun tangan didorong menjauh di akhir.
11. Jabat tangan yang dominan: Orang A memegang bahu
Orang B saat berjabat tangan
12. Jabat tangan yang dominan: Orang A memegang siku
Orang B saat berjabat tangan
13. Jabat tangan yang dominan: Orang A memegang
pergelangan tangan Orang B saat berjabat tangan
14. Memberi Kesan yang Baik Saat Duduk
• Duduklah tegak dan tidak
merosot dikursi, dalam posisi
miring atau segaris dengan
kedua kaki merapat.
• Saat duduk letakkan tas anda
disamping kiri kursi atau
belakang sandaran kursi.
15. Disebelah Mana tamu Anda duduk
• Bila Anda menerima tamu,
persilahkan tamu anda duduk
disebelah kanan.
• Duduklah sejajar dengan tamu.
16. Yang harus Diperhatikan saat Anda
duduk
• Duduk mengangkat atau
menumpangkan kaki tidak
dilarang. Tapi jangan sampai
kaki atau alas sepatunya
terlihat.
• Duduklah dengan sikap tegak,
rentang paha tidak melebihi
lebar pinggul.
17. Sikap Duduk Pria
• Duduklah dengan sikap tegak, rentang paha tidak melebihi
lebar pinggul
• Duduk dengan mengangkat atau menumpang kaki tidak
dilarang. Tapi jangan sampai kaki atau alas sepatu terlihat. Ini
terkesan kurang sopan
• Berdirilah bila berjabat tangan
18. Sikap Duduk Wanita
• Duduklah tegak dan tidak merosot di kursi
• Posisi miring atau segaris dengan kedua kaki merapat
• Hati-hati jangan memakai rok mini!
• Saat duduk letakkan tas anda di samping kiri kursi atau di
belakang sandaran kursi.
• Bila tas anda besar, letakkan di kaki kursi. Dilarang keras
meletakkan tas di atas meja
19. Duduk Di Kursi Tamu
• Badan agak tegak tetapi tidak kaku
• Kedua lengan diletakkan pada tangan kursi atau
pada pangkuan sendiri,
• Ssalah satu atau kedua telapak sepatu menyentuh
lantai dan tidak tergantung kedua-duanya.
• Jangan duduk setengah berbaring
• Jangan besandar, jika kursi tamu terlampau besar
bagi ukuran badan kita atau kaki kita tidak cukup
panjang, agar kedua kaki kita tidak tergantung.
Usahakan agar salah satu atau kedua kaki kita
menyentuh lantai.
25. Berdiri Sempurna
• Berdirilah dalam posisi tegak.
• Tarik bahu anda agar tidak menutup
tubuh anda.
• Atur posisi kedua kaki yang nyaman
untuk menopang tubuh anda
26. Zona Intim (15-45 Cm)
• Ini adalah zona yang hanya mereka yang dekat secara
emosional yang boleh memasukinya
• Contoh: orangtua, pasangan, kerabat dekat, anak, sahabat,
saudara.
• Sub zona yang berjarak 15 Cm dari tubuh bisa dimasuki hanya
selama melakukan kontak fisik (Zona sangat intim)
27. Zona Pribadi (46 Cm -1,2 M)
• Zona ini adalah jarak dari orang lain yang
biasa dilakukan saat mengobrol (bercakap-
cakap dengan sahabat), berbicara
perlahan di dalam ruangan, saat suara
berisik di sekitar, acara sosial, ramah
tamah
28. Zona Sosial (1,22M – 3,6 M)
• Jarak berdiri dengan orang asing dari kita.
• Contoh: saat berbicara dengan tukang pos, pelayan toko,
pegawai baru.
• Selain itu zona ini berlaku saat berdiskusi bisnis formal, diskusi
dengan rekan-rekan di tempatkerja.
29. Zona Umum (lebih dari 3,6 M)
• Zona berbicara pada sekolompok orang. Inilah jarak yang
paling nyaman bagi kita untuk berdiri
• Zona ini berlaku pula saat berbicara dengan volume suara
keras namun tidak berteriak
• Zona lebih dari ini adalah zona berbicara di depan umum
(public speaking). Misal: berpidato.
30. Cara Berdiri yang Baik (1)
• Berdirilah dalam posisi tegak. Kalau dilihat dari samping, tubuh anda
tampak tegak lurus dari telinga hingga ke mata kaki
• Tarik bahu agar tidak menutup. Kembangkan dada dan bagian perut
tertarik ke dalam.
• Atur posisi kedua kaki yang nyaman untuk menopang tubuh. Untuk
wanita, posisi kedua kaki merapat. Rapat tumit dan biarkan kedua
telapak kaki sebelah depan terbuka sehingga seolah-olah membentuk
segitiga. Untuk pria, usahakan agar lebar kedua kaki tidak melebihi
bahu.
• Condongkan kepala anda sedikit ke depan
• Tahanlah dagu anda
• Tersenyum dengan lembut
31. Cara Berdiri yang Baik (2)
• Biarkan mata anda bersinar, berkilau dan jernih
• Berdiri dengan bahu tegak
• Bukalah kedua tangan anda, santailah. Jangan
memasukkan tangan anda ke dalam saku
• Biarkan lutut anda bebas dan tidak kaku
• Tulang belakang anda harus lurus. Jangan
membungkuk
• Berdirilah dengan kedua kaki anda cukup terpisah
• Bernapaslah perlahan-lahan, dalam & teratur
32. Space: Distance doesn’t Lend
Enchantment
• Intimate
• Close phase (0-6”) Lovers embracing, soft whispering occurs
• Far phase(6”-18”) Mother-Child looking at book together; close friends
discussing secret; audible whispering.
• Personal
• Close phase (18”-30”) Husband and wife planning a party; parent-child
in friendly conversation; soft voice when indoors; full voice outdoors
33. • Personal
• Far phase(30”-40”) Discussion of subjects of personal interest and
involvement; social exchange over cup of coffee.
• Social
-- Close phase 4’ – 7’ Impersonal business discussions; discussions with
fellow workers on the job
--Far phase 7’-12’ More formal business discussions
• Public
--Close phase 12’-25’ voice is loud but not full volume; one person
addressing a small group
--Far phase 25’ or more. Public speeches before large group.
34. Berjalan yang Baik
• Ayunkan langkah kaki dengan
sewajarnya, jangan terlalu
melebar atau terlalu menyempit.
• Upayakan kedua kaki anda
menapak ketanah dengan
mantap.
• Arahkan pandangan mata
kedepan.
35. Berpeluk Cium Saat Berjabat
Tangan
Peluk Cium saat berjabat tangan adalah
pertanda kedekatan yang sudah jadi
pemandangan biasa. Tapi, bukan berarti
semua orang terbiasa dengan hal ini.
36. Tips & Trik
• Perhatikan benar – benar Bahasa tubuhnya. Tak perlu ragu
melakukannya bila ia terlihat tak canggung dan memiliki
keinginan yang sama.
• Dalam situasi formal, yang lebih tua atau seniorlah yang
melakukan peluk cium terlebih dahulu.
37. Continue
• Jangan terburu-buru menghapus noda lipstik dengan
tangan. Ini akan menimbulkan perasaan tak enak dihati
orang yang baru mencium anda.
• Bila tidak ingin peluk cium. Anda bisa menahan jabat
tangan dengan mengenggamnya dengan hangat.
• Bersalamlah dengan mengatupkan kedua telapak tangan
anda sambil sedikit mengangguk atau mengangkat kedua
telapak tangan anda agak tinggi.
38. 5 Faktor Utama Bahasa Tubuh
Dalam Wawancara Kerja
• Kontak mata
• Gerakan tangan
• Ekspresi
• Berjabat tangan
• Sikap berjalan, duduk & berdiri
39. Manfaat Kontak Mata
• Anda percaya diri
• Anda tampil apa adanya tanpa ada sesuatu yang
disembunyikan
• Anda yang menjadi titik perhatian mereka
40. Etika Kontak Mata
• Jangan menunduk, tataplah pewawancara. Jangan
sampai hanya mereka saja yang menatap anda.
• Bila lebih dari satu pewawancara, jangan hanya
memandang satu pewawancara saja. Jangan menatap
pewawancara terlalu lama, maka ia akan merasa jengah
• Ketika pewawancara sedang berbicara, jangan
pandangan anda berkeliaran ke mana-mana.
• Ketika menjawab pertanyaan, arah pandangan mata
anda jangan pergi ke mana-mana. Bisa jadi ini
dipersepsikan anda tidak percaya diri atau anda sedang
berkata yang tidak jujur.
41. Daerah Kontak Mata
• Daerah yang dapat anda tatap dari audiens adalah wajahnya,
bukan bagian tubuh.
• Daerah aman yang ditatap pada wajah adalah wilayah segitiga
dengan menarik garis lurus alis sampai ke dagu.
• Wilayah segitiga yang lebih baik adalah dari alis hingga hidung
• Pandanglah pewawancara tepat ke arah matanya. Ini akan
membangkitkan kepercayaan.
• Bila anda tidak mampu atau hal itu dianggap kurang sopan
dan terlalu berani, maka tataplah titik ditengah-tengah antara
kedua alis audiens anda
42. Prinsip Gerakan Tubuh yang
Baik
• Alami. Tidak dibuat-buat dan tidak terlalu jelas bahwa telah
direncanakan
• Sederhana dan anggun (berwibawa). Bervariasi
• Penuh vitalitas, semangat, tegas - tidak lesu, tidak setengah
hati
• Lugas - tidak mengganggu
• Tepat dengan apa yang dikatakan
• Waktunya diatur dengan akurat
43. Gerakan Tangan Yang Sebaiknya
Dihindari
• Bersedekap. Kesan: santai sekaligus angkuh atau tidak
bersahabat.
• Kedua tangan terkulai lemas di samping, lurus ke bawah. Kesan:
lemas tidak bersemangat
• Tangan dimasukkan ke dalam saku. Kesan: santai, tidak Pede atau
justru terlalu Pede (seombong)
• Jangan sekali-kali menunjuk pewawancara dengan jari jari
telunjuk anda.
• Jangan banyak melakukan gerakan tangan yang tidak perlu
seperti: menggaruk, menaik-turunkan kacamata yang tidak
melorot, menutup mulut dengan tangan, bertolak pinggang,
mengelus-elus rambur, memainkan barang tertentu seperti
pulpen.
• Jangan banyak melakukan gerakan tubuh bila anda menghadapi
pewawancara yang berasal dari Korea atau Jepang.
44. Gerakan Tangan Yang
Dapat Dilakukan
• Tangan terbuka membantu menyampaikan
keterbukaan dan kejujuran
• Ukuran dan kuantitas dapat ditunjukkan dengan
mengembangkan atau menarik tangan anda.
• Bila anda menunjukkan tahapan atau point penting,
maka gerakan tangan anda sesuai ucapan anda.
Sekali-kali gunakan untuk menunjukkan bilangan
kurang dari sepuluh
• Biarkan tangan diletakkan di atas paha anda.
• Dengan anggun tautkan kedua jari telunjuk anda
tanpa meremas dan menggegam tangan sama sekali