Proses-proses yang terjadi di litosfer dan atmosfer meliputi pembentukan berbagai jenis batuan melalui pembekuan magma, pelapukan, dan metamorfosis. Atmosfer melindungi bumi dari radiasi matahari dan mendistribusikan air melalui berbagai lapisan yang terdiri dari gas-gas seperti nitrogen dan oksigen. Panas dari matahari diserap atmosfer dan memanaskan permukaan bumi.
1. Bagian D
Mendeskripsikan proses-proses
khusus yang terjadi di lapisan
litosfer dan atmosfer yang terkait
dengan perubahan zat dan kalor.
2. Pengertian Litosfer
• Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi
yang paling luar atau biasa disebut dengan
kulit Bumi. Pada lapisan ini pada umumnya
terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02,
itulah sebabnya lapisan litosfer sering
dinamakan lapisan silikat.
4. Pembentukan Batuan
• Berdasarkan cara terjadinya. batuan dapat
dibedakan menjadi batuan beku, endapan
(sedimen), dan malihan (metamorf).
1. Batuan Beku adalah batuan yang terbentuk
karena pembekuan magma. Jika keluar dari
tubuh bumi, magma akan membeku. Batuan
beku dibagi menjadi 3 yaitu :
5. A. Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma secara perlahan-
lahan di dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan bumi. Batu ini
berwarna putih sampai abu-abu (kadang-kadang jingga) sehingga
banyak digunakan untuk menghias taman atau bangunan. Contoh
batuan beku dalam adalah batu granit.
B. Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari pembekuan magma secara tiba-tiba di
permukaan bumi. Batuan beku luar seperti ini disebut batu kaca atau
obsidian. Ada juga batuan beku luar yang mengandung rongga-rongga
yang berisi banyak gas. Batuan seperti ini disebut batu apung atau
batu timbul. Contoh yang lain adalah batu basal. Batu ba sal
terbentuk dari pendinginan magma yang gasnya telah menguap,
terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-
abuan, dan berlubang-lubang.
C. Batuan Beku Korok
Pembekuan yang terjadi di bagian dalam bumi berjalan lambat. Oleh
karena itu, terjadilah pendinginan cairan magma di sela-sela saluran
magma. Pendinginan cairan magma itu menyebabkan terbentuknya
batuan. Batuan seperti itu disebut batuan korok. Contoh batuan beku
korok adalah granit posfer dan diorit.
6. 2. Batuan Endapan (Sedimen) terbentuk karena adanya
peristiwa pelapukan (perombakan) batuan di permukaan
bumi. Hasil pelapukan tersebut berupa butiran-butiran
yang bermacammacam ukurannya. Butiran-butiran hasil
pelapukan ada yang menumpuk di tempatnya dan ada
yang terangkut oleh air atau angin. Setelah mengendap
cukup lama, butiran-butiran tersebut menyatu dan
terbentuklah batuan endapan. Berdasarkan bentuk
butirannya, batuan endapan dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu konglomerat dan breksi. Konglomerat
adalah batuan endapan yang butirannya kasar dan
bundar, sedangkan breksi adalah batuan endapan yang
butirannya kasar dan bersudut-sudut tajam. Selain
konglomerat dan breksi, masih ada beberapa batuan
yang termasuk batuan endapan, antara lain batu pasir,
serpih, dan kapur.
7. 3. Batuan Malihan (Metamorf) terjadi karena
metamorfosis (proses malih) batuan dalam kerak bumi.
batuan ini dapat terjadi dalam waktu yang lama akibat
tekanan dan suhu yang. tinggi. Tekanan yang tinggi
disebabkan oleh tindihan batuan di atasnya, sedangkan
suhu yang tinggi disebabkan oleh kedekatan atau
persentuhan dengan magma. Batuan endapan atau
beku dapat berubah menjadi batuan malihan. Contoh
batuan endapan yang malih menjadi batuan metamorf.
antara lain:
A. Batu pualam atau marmer, berasal dari batu gamping;
B. Sabak atau batu tulis, berasal dari serpih
C. Grafit (bahan pensil), berasal dlari karbon;
D. Kuarsit, berasal dari batu pasir;
E. Antrasit, berasal dari batu bara.
8. Pelapukan Batuan
Pelapukan merupakan proses proses alami yang menghancurkan
batuan menjadi tanah. Jenis pelapukan dibagi menjadi 3 yaitu
a. Pelapukan biologi: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh
makhluk hidup. Contoh: tumbuhnya lumut
b. Pelapukan fisika: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh
perubahan suhu, udara, air,dan iklim. Contoh : perubahan cuaca
c. Pelapukan kimia: merupakan pelapukan yang disebabkan oleh
tercampurnya batuan dengan zat - zat kimia . Contoh: tercampurnya
batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia
• Dalam kehidupan sehari-hari, proses pelapukan sering terjadi. batu
kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama
kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. peristiwa itu sering
disebut dengan pelapukan fisika. batu yang ditumbuhi lumut lama
kelamaan akan pecah dan hancur. peristiwa tersebut sering disebut
pelapukan biologi.Dan masih banyak lagi contoh-contoh pelapukan.
9. Pengertian Atmosfer
• Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi
sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan
planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
• Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km
di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar
560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer
Bumi terdiri atas nitrogen(78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%),
uap air, dan gas lainnya.
10. Fungsi atmosfer antara lain :
1. Mengurangi radiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi pada
siang hari dan hilangnya panas yang berlebihan pada malam hari.
2. Mendistribusikan air ke berbagai wilayah permukaan bumi
3. Menyediakan okisgen dan karbon dioksida.
4. Sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi.
Peran atmosfer dalam mengurangi radiasi matahari sangat
penting. Apabila tidak ada lapian atmosfer, suhu permukaan bumi
bila 100% radiasi matahari diterima oleh permukaan bumi akan
sangat tinggi dan dikhawatirkan tidak ada organisme yang mampu
bertaham hidup, termasuk manusia.
12. Troposfer
• Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya
paling ideal untuk menopang kehidupan di Bumi. Dalam lapisan ini
kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer
yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15
kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua
jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Suhu udara
pada permukaan air laut sekitar 27 derajat Celsius, dan semakin
naik ke atas, suhu semakin turun. Dan setiap kenaikan 100m suhu
berkurang 0,61 derajat Celsius (sesuai dengan Teori Braak). Pada
lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, angin, musim salju,
kemarau, dsb.
• Di antara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut
lapisan Tropopause, yang membatasi lapisan troposfer dengan
stratosfer.
13. Stratosfer
• Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling
bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu − 70oF atau sekitar −
57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan
pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya pesawat.
Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling
bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi
pada lapisan ini.
• Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi
semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan
dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini
menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini bisa
mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan
stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
14. Mesosfer
• Kurang lebih 25 mil atau 40km di atas
permukaan Bumi terdapat lapisan transisi
menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini,
suhu kembali turun ketika ketinggian
bertambah, sampai menjadi sekitar − 143oC di
dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang
lebih 81 km di atas permukaan Bumi. Suhu
serendah ini memungkinkan terjadi awan
noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
15. Termosfer
• Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada
ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer
karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup
tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC.
Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar
ultra violet. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik
yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat
memantulkan gelombang radio. Sebelum
munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk
membantu memancarkan gelombang radio jarak
jauh.
16. Ionosfer
• Lapisan ionosfer yang terbentuk akibat reaksi kimia ini juga merupakan lapisan
pelindung Bumi dari batu meteor yang berasal dari luar angkasa karena ditarik
oleh gravitasi Bumi, di lapisan ionosfer ini batu meteor terbakar dan terurai, jika
sangat besar dan tidak habis di lapisan udara ionosfer ini maka akan jatuh sampai
kepermukaan Bumi yang disebut Meteorit.
• Fenomena aurora yang dikenal juga dengan cahaya utara atau cahaya selatan
terjadi disini. Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer
• Pengertian Lapisan Termosfer sebagai Lapisan Atmosfer) – Lapisan Termosfer
Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada
ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh
karenanya lapisan ini sering juga disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan
terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan
gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan
meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan
meningkatnya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu :
• 1. Lapisan Udara Terletak antara 80 – 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan
ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan
udara KENNELY dan HEAVISIDE dan mempunyai sifat memantulkan gelombang
radio. Suu udara di sini berkisar – 70° C sampai +50° C .
• 2. Lapisan udara F Terletak antara 150 – 400 km. Lapisan ini dinamakan juga
lapisan udara APPLETON.
• 3. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, materi-materi berada dalam bentuk atom.
Letaknya lapisan ini antara 400 – 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung
dari Matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200° C .
17. Eksosfer
• Eksosfer adalah lapsan Bumi yang terletak
paling luar. Adanya refleksi cahaya matahari
yang dipantulkan oleh partikel debu
meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan
tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal
19. Pemanasan Udara oleh Matahari
• Sinar matahari dipancarkan ke segala arah, tetapi
hanya sebagian kecil yangsampai ke
bumi.Namun, sinat itu sudah cukup sebagai
sumber panas bagikehidupan di
bumi.Sebenarnya, bumi juga memacarkan panas
ke udara.Namun,panas tersebut terlalu kecil
dibandingkan panas matahari.Sinar matahari
yang sampai ke atmosfer, 36 % dipantulkan
kembali ke angkasa,19 % diserap, dan 45 %
sampai ke permukaan bumi. Panas yang sampai
ke bumiinilah yang memanasi daratan, lautan,
tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
20. • Panas yangsampai ke permukaan bumi sebagian
besar oleh bumi dan sebagian kecil dipantulkan
banyaknya sinar matahari yang diserap oleh
permukaan bumi ditentukan olehempat faktor,
yaitu :
• 1. sifat muka bumi, bagian muka bumi yang lebih
gelap mempunyai daya seraplebih besar
• 2. kemiringan sinar matahari, makin tegak sinar
matahari makin banyak sinar yangdiserap
• 3. lama penyinaran, makin lama penyinaran
makin banyak sinar yang terserap4. keadaan
awan, makin banyak awan makin sedikit sinar
matahari yang sampaike bumi
21. Cuaca
• Cuaca adalah keadaan lapisan udara
(tropoefer) disuatu tempat yang tidak luas
pada saat tertentu dandalam waktu yang tidak
terlali lama.Adapaun cuacarata-rata pada
suatu wilayah yang luas dan dalamwaktu yang
alam disebut iklimCuaca dapat diamati
berdasarkan unsur-unsur cuaca.Unsur-unsur
yang dimaksud, antara lain suhu
udara,tekanan udara, kelembapadn udara,
angin, awan,dan curah hujan.
22. Efek rumah kaca
• Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier
pada 1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda
langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh
komposisi dan keadaan atmosfernya.
• Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit
alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca, tapi artikel ini
hanya membahas pengaruh di Bumi. Efek rumah kaca untuk
masing-masing benda langit tadi akan dibahas di masing-masing
artikel.
• Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda:
efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek
rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat
juga pemanasan global). Yang belakang diterima oleh semua; yang
pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada
beberapa perbedaan pendapat.
23. • Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon
dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas
CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, bat
bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
• Energi yang masuk ke Bumi:
• 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
• 25% diserap awan
• 45% diserap permukaan bumi
• 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi
• Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah
oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang
dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk
dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah
kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara
siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
• Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang
dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta
beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon
(CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan
efek rumah kaca.
24. • Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya
perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat
mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya,
sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya
gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan
naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan
mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang
mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh
yang sangat besar.
• Menurut perhitungan simulasi, efek rumah kaca telah
meningkatkan suhu rata-rata bumi 1-5 °C. Bila kecenderungan
peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan
menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5 °C
sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di
atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang
dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan
mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.