2. Standar Kompetensi
Memahami buku kumpulan puisi kontemporer
dan karya sastra yang dianggap penting pada tiap
periode.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi
kontemporer melalui kegiatan membaca buku
kumpulan puisi kontemporer.
Indikator
• Mengidentifikasi tema puisi kontemporer.
• Mengidentifikasi ciri-ciri puisi kontemporer.
• Menjelaskan maksud isi puisi kontemporer.
3. Tujuan Pembelajaran
1. Mengungkapkan konsep puisi kontemporer.
2. Mengungkapkan latar belakang lahirnya puisi
kontemporer.
3. Mengungkapkan ciri-ciri puisi kontemporer.
4. Mengungkapkan jenis puisi kontemporer.
5. Membaca kumpulan puisi kontemporer.
6. Mengidentifikasi tema dan ciri-ciri puisi kontemporer.
7. Menjelaskan maksud isi puisi kontemporer.
8. Mendiskusikan tema dan ciri-ciri puisi kontemporer.
9. Membuat puisi kontemporer.
4. Apa sih pengetian puisi
kontemporer?
Puisi kontemporer dapat diartikan
sebagai puisi yang lahir dalam kurun
waktu terakhir. Puisi kontemporer
berusaha lari dari ikatan konvensional
puisi itu sendiri. Puisi kontemporer
seringkali memakai kata-kata yang
kurang memperhatikan santun
bahasa, memakai kata-kata makian
kasar, ejekan, dan lain-lain.
5. Latar Belakang
Puisi kontemporer muncul
sekitar tahu 1970-an.
Pemrakarsanya yang terkenal
antar lain Sutarji Calzoum,
Damanto Yatman, Taufik
Ismail, Abdul Hadi, Ibrahim
Sattah dan Hamid Jabbar.
Puisi kontemporer dibuat bukan
untuk mencari sensasi atau ingin
tampil beda belaka. Tapi memiliki
maksud-maksud antara lain adalah
mendobrak cara penulisan puisi
konvensional serta menyampaikan
kritik yang dimaksudkan untuk
mengajak pembaca melakukan
refleksi yang pada akhirnya
pembaca melakukan perbaikan.
Puisi kontemporer tetap
mengandung pesan-pesan moral
yang justru memiliki ‘nilai lebih’
karena temanya berisi tentang
kehidupan di dalam masyarakat.
6. Unsur-unsur Puisi Kontemporer
1. Unsur bunyi; meliputi penempatan persamaan bunyi (rima)
pada tempat-tempat tertentu untuk menghidupkan kesan
dipadu dengan repetisi atau pengulangan-pengulangannya.
2. Tipografi; meliputi penyusunan baris-baris puisi berisi kata
atau suku kata yang disusun sesuai dengan gambar (pola)
tertentu.
3. Enjambemen; meliputi pemenggalan atau perpindahan baris
puisi untuk menuju baris berikutnya.
4. Kelakar (parodi); meliputi penambahan unsur hiburan ringan
sebagai pelengkap penyajian puisi yang pekat dan penuh
perenungan (kontemplatif).
7. Ciri-ciri Puisi Kontemporer
1. Bebas menggunakan unsur bahasa baik daerah
atau bahasa asing.
2. Berpijak pada bahasa inkonvensional.
3. Menggarap tipografi secara cermat.
4. Menolak kata yang menjadi media ekspresinya.
5. Memakai kata-kata yang tidak mudah
dimengerti, kata-kata yang dibolak-balikan.
6. Menampilkan kata sedikit mungkin.
7. Berpatokan pada simbol-simbol tanpa kata.
8. Jenis-jenis puisi kontemporer
Puisi Tanpa Kata
Puisi Mini Kata
Puisi Multi Lingual
Puisi Tipografi
Puisi Supra Kata
Puisi Idiom Baru
Puisi Mbeling
Puisi Konkret
Puisi Mantra
9. Contoh Puisi
Kontemporer
do
tapi tak
doremifasolasido
tapi tak
doremifasolasi
tapi tak
doremifasola
tapi tak
doremifaso
tapi tak
doremifa
tapi tak
doremi
tapi tak
dore
tapi tak
do
tidak tak
remifasolasido
hanya do
tak tapi bunyi
do adalah padada nada
Hikayat