SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
Baixar para ler offline
BAB I

                              PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah

       Memasuki abad ke 21 dalam era globalisasi bangsa Indonesia menyadari

pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan kepedulian terhadap masyarakat

dengan menata kembali negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, jujur, terampil, dan

profesional dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta manajemen. Dengan

demikian, sumber daya manusia yang diharapkan dan didambakan pada abad ke 21

menjadi tantangan bagi dunia pendidikan.

       Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan maju mundurnya dunia

pendidikan, khususnya dalam managemen kepemimpinan di sekolah, dan metode

pengelolaan di dalam kelas (oleh guru). Kepemimpinan yang diperankan oleh kepala

sekolah haruslah dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar di sekolah antar guru dan siswa. Selanjutnya, dengan

kepemimpinan tersebut diharapkan dapat mengarahkan guru menjadi seorang guru

yang profesional dan efektif guna menjamin proses pembelajaran menjadi berkualitas

dan dapat mencapai keberhasilan.

       Berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan,

maka peran guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan.

                                           1
2




Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan guru sangat signifikan bagi setiap keberhasilan

proses pembelajaran. Hal ini sangatlah rasional, karena ketika terjadi proses belajar

mengajar guru bisa melakukan apa saja yang dia kehendaki terhadap peserta didik.

Untuk itu, guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan

proses pembelajaran dengan penuh tanggung jawab, dalam kerangka pembangunan

pendidikan. Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai

pendidik dan pengajar, maka secara otomatis guru mempunyai tanggung jawab yang

besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Tugas pokok guru sebenarnya sangat

luas, dan sekurang-kurangnya mencakup kegiatan mendidik, mengajar, melatih dan

membimbing siswa seperti dilukiskan dalam gambar berikut:




     TUGAS                                                  MENDIDIK:
     POKOK                                                  PENDEWASAAN
      DAN
     FUNGSI
      GURU
                                   MEMBIMBING:
                                   PENYELARASAN




   MENGAJAR/MELATIH:
   PEMBELAJARAN                                                     SISWA




              Gambar 1 : Tugas Pokok Guru (Depdiknas, 2002)
3




       UNESCO telah mencanangkan bahwa dalam proses belajar mengajar itu perlu

diupayakan terjadi perubahan-perubahan yang signifikan pada diri siswa, bukan

hanya berkenaan dengan mempelajari bahan ajar, melainkan juga mengenai

bagaimana belajar (learning to learn). Untuk itu telah diungkapkan empat pilar

kegiatan mengajar, yaitu belajar untuk menguasai pengetahuan atau belajar untuk

mengetahui (learning to know), belajar untuk berkembang atau belajar untuk menjadi

(learning to be), belajar untuk melakukan sesuatu atau belajar untuk berbuat (learning

to do), dan belajar untuk bermasyarakat atau belajar untuk hidup bersama dengan

orang lain (learning to live together). Begitu besarnya peranan guru sebagai pengajar

dan pendidik, sehingga harus diakui bahwa kemajuan di bidang pendidikan sebagian

besar tergantung pada kewenangan dan kemampuan staf pengajar (guru).

       Guru yang profesional tentu tahu tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.

Guru yang efektif akan selalu berupaya mencapai tujuan pembelajaran yang sudah

ditetapkannya. Sebaliknya karena besarnya otoritas guru di dalam kelas, jika yang

berperan dalam dunia pendidikan adalah orang yang tidak profesional dan tidak

efektif, maka proses pembelajaran akan menjadi sia-sia. Guru mempunyai fungsi dan

peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh karena

itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang No. 14

tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen

pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat

melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu,

salah satu di antaranya adalah kompetensi. Terpacunya guru untuk bertindak dan
4




berperilaku profesional dan berkompeten dalam menjalankan tugas dan fungsinya

tidak terlepas dari peran kepemimpinan kepala sekolah, dalam hal ini guru akan dapat

bertindak profesional jika sekolah melalui kebijakan kepala sekolah memberi peluang

dan menyediakan sarana pendukung. Sebaliknya profesionalitas kerja guru akan

tumpul jika sekolah tidak memfasilitasinya.

       Dalam proses pembelajaran, peserta didik disiapkan untuk dapat melanjutkan

pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat beradaptasi dengan masyarakat.

Keberhasilan sekolah dalam mengantar peserta didik tidak bisa lepas dari semua

komponen yang terkait dalam sekolah yaitu kepala sekolah, guru, tata usaha, komite

sekolah, dan peserta didik itu sendiri.

       Dalam aspek kualitas pendidikan, merujuk kepada makna kualitas dan hasil

belajar siswa, suatu pendidikan dikatakan bermutu apabila proses pembelajaran

berlangsung dengan baik, kemudian output atau hasil akhir yang dicapai memperoleh

nilai yang memuaskan. Output sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling

berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, diantaranya guru sebagai pelaksana

pendidikan dan kepala sekolah sebagai pengelola atau manajer pendidikan.

       Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru merupakan

faktor penting. Kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi personal,

kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Upaya untuk meningkatkan

kompetensi guru dapat dilakukan melalui optimalisasi peran kepala sekolah, sebagai

seorang “leader” (pemimpin).
5




       Kepemimpinan kepala sekolah yang baik adalah dapat memberikan iklim

yang sejuk bagi bawahan (guru) untuk dapat bekerja dengan nyaman dan mampu

memotivasi guru agar terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Kepala sekolah

sebagai pimpinan di sekolah dituntut memiliki kreatifitas, memotivasi, dan

kepemimpinan yang efektif sehingga dapat menggerakkan seluruh guru sesuai peran

dan fungsinya secara efektif dan efisien. Kepemimpinan mempunyai fungsi

menggerakkan yang pada hakekatnya merupakan kegiatan manajemen untuk

membuat orang lain mau dan suka bekerja. Dalam hal ini diperlukan seni dan

kemampuan untuk mempengaruhi, sehingga orang lain (guru) termotivasi untuk

berbuat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, penyelenggaraan

pendidikan akan dapat berlangsung secara baik, tertata dan sistematis sehingga dapat

menjadi suatu sumbangan besar bagi dunia pendidikan, kebudayaan, sosial dan

masyarakat. Dalam hal ini sekolah sebagai institusi pendidikan dalam skala mikro

menempati posisi penting, karena dalam lembaga inilah setiap anggota masyarakat

dapat mengikuti proses pendidikan dengan mempersiapkan guru sebagai tenaga

pendidik yang kompeten menguasai berbagai ilmu dan teknologi agar mampu

berperan dalam kemajuan bangsa dan Negara. Prestasi kerja guru yang baik

merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan. Hasil penilaian prestasi kerja guru

dapat diukur dari:

1. Kedisiplinan dalam bekerja

2. Masuk dan pulang kerja tepat waktu

3. Patuh dan taat pada aturan sekolah
6




4. Kerapian dalam berpakaian

5. Melaksanakan proses pembelajaran dengan baik

6. Hormat dan menghargai atasan atau kepala sekolah

7. Komitmen guru terhadap profesi dan siswa

8. Motivasi guru dalam menjalankan profesinya

9. Output atau hasil pembelajaran memperoleh nilai baik, di atas standar ketuntasan

   belajar minimal (SKBM).

       Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu melaksanakan tugasnya dengan

baik, dan harus memiliki kompetensi dasar mengajar yang memadai, sehingga mampu

menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan optimal. Dengan demikian

pemahaman anak didik terhadap materi pembelajaran pun dapat melampaui batas

standar ketuntasan belajar minimal.

       Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru akan menunjukkan

kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk

penguasaan pengetahuan dan profesionalitas dalam menjalankan fungsinya sebagai

guru, dan kompetensi tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal

maupun pengalaman.

       Agar guru mau terus meningkatkan kompetensi dasar yang harus dimilikinya,

diperlukan seorang Kepala sekolah sebagai leader yang mampu memotivasi guru

sehingga guru mempunyai kesadaran dan minat yang tinggi untuk terus meningkatkan

kualitas diri sehingga mampu menjadi guru yang kompeten serta menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi. Agar prestasi kerja guru memperoleh nilai baik, maka
7




Kepala Sekolah dapat memberikan input kepada guru berupa promosi jabatan,

kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan reward atau hadiah lainnya yang dapat

memotivasi peningkatan prestasi kerja guru.



B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

       Berkenaan dengan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan

penelitian mengenai kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi

kerja guru yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

a. Kepala sekolah kurang memperhatikan guru dalam penilaian prestasi kerja

   melalui pemberian penghargaan baik yang berupa pujian, usulan kenaikan

   pangkat/golongan maupun kenaikan gaji, honor, transport guru, dan tunjangan

   (tunjangan anak, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya) sehingga diprediksi

   kepemimpinan kepala sekolah akan mempengaruhi prestasi kerja guru.

b. Kepala Sekolah masih ada yang senang terhadap seorang guru saja (yang

   dianggap memiliki potensi) sehingga tetap dipertahankan sebagai staf dan tidak

   terjadi proses regenerasi pada guru yang lain. Hal ini diperkirakan juga akan

   mempengaruhi prestasi/hasil kerja guru

c. Kepala Sekolah masih melihat lama masa kerja (senioritas) dan mengabaikan guru

   yang masa kerjanya lebih sedikit namun memiliki potensi sehingga diperkirakan

   akan mempengaruhi prestasi kerja guru.
8




d. Kepala Sekolah tidak memiliki jadwal khusus untuk melakukan supervisi dan

   tidak memiliki program penilaian prestasi kerja guru (performance appraisal)

   sehingga diperkirakan akan mempengaruhi prestasi kerja guru.

e. Wawasan keilmuan guru masih sempit dan kurang banyak membaca buku

   penunjang pembelajaran atau pun buku referensi yang lain, sehingga diperkirakan

   akan mempengaruhi hasil prestasi kerja guru.

f. Guru tidak memiliki kompetensi pedagogik yang memadai sehingga penguasaan

   kurikulum, perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang baik

   tidak dapat diwujudkan sehingga diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi

   kerjanya.

g. Adanya keterbatasan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran

   secara mendalam (keterbatasan kompetensi profesional) sehingga diperkirakan

   akan dapat mempengaruhi prestasi kerjanya.

h. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga

   diperkirakan akan berpengaruh terhadap prestasi kerja guru.

i. Dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan metode yang bervariasi sehingga

   menimbulkan kebosanan pada siswa selama kegiatan belajar mengajar

   berlangsung. Hal ini diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi/hasil kerja

   guru yang bersangkutan.

j. Sebagian guru tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan (lulusan non

   kependidikan), sehingga tidak memiliki keahlian secara akademik dan intelektual

   yang sesuai dan tidak mengikuti pelatihan/training yang berkaitan dengan ilmu
9




   kependidikan. Keadaan seperti ini juga diperkirakan akan dapat mempengaruhi

   hasil/prestasi kerja guru.

k. Tidak adanya program peningkatan kompetensi guru dari sekolah, baik yang

   berbentuk in house training, maupun mengirim guru-guru untuk mengikuti

   pelatihan/work shop di luar sekolah sehingga hal ini diprediksi akan berpengaruh

   terhadap prestasi kerja guru.

l. Kepala Sekolah yang membatasi inovasi, kreativitas dan karier guru dengan tidak

   memotivasi, memfasilitasi, dan memberikan apresiasi atas prestasi guru, sehingga

   diprediksi hal ini akan dapat mempengaruhi prestasi kerja guru.



       Dengan demikian penulis merasa yakin bahwa prestasi kerja guru akan dicapai

dengan baik apabila guru itu sendiri berkompeten dan dapat meningkatkan

kompetensi mengajarnya melalui penambahan wawasan dan keterampilan sehingga

kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih interaktif, dengan dimotivasi oleh

kepemimpinan kepala sekolah yang merasa bangga apabila bawahannya berprestasi,

sehingga output yang diperoleh peserta didik dapat meningkat karena ditunjang oleh

guru yang memiliki prestasi kerja tinggi.



2. Pembatasan Masalah

       Karena banyaknya masalah dalam identifikasi diatas, maka penelitian

dirancang dan dilaksanakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi

mengenai:
10




1. Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai variabel bebas (X1) yang diperkirakan

   akan dapat mempengaruhi prestasi kerja guru. Kepemimpinan kepala sekolah

   yang efektif dan efisien yang dapat menggerakkan, mengarahkan, dan memotivasi

   bawahan diprediksikan akan dapat memberikan pengaruh langsung terhadap

   prestasi kerja guru.

2. Kompetensi guru sebagai variabel bebas (X2) yang diperkirakan akan berpengaruh

   terhadap prestasi kerja guru. Guru yang memiliki kompetensi tinggi dan dapat

   meningkatkan kualitas, keterampilan dan efektifitas proses pembelajaran

   diperkirakan akan dapat memberikan pengaruh langsung terhadap hasil/prestasi

   kerja guru.

3. Prestasi kerja guru sebagai variabel terikat (X 3 ) yang merupakan alat ukur

   penilaian dalam melaksanakan tugas guru, diperkirakan akan dipengaruhi secara

   langsung oleh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru.



3. Perumusan Masalah


       Sekolah swasta yang banyak bermunculan dewasa ini merupakan salah satu

alternatif yang dapat dipilih oleh orang tua, termasuk sekolah-sekolah yang

mengintegrasikan nilai-nilai Islam kedalam bangunan kurikulum seperti Sekolah

Islam Terpadu. Berdasarkan pengamatan penulis, kecenderungan dewasa ini minat

orang tua untuk memilih sekolah-sekolah Islam terpadu di wilayah kota Depok cukup

bagus (dilihat dari jumlah siswa yang terus bertambah dan jumlah sekolah yang terus
11




berkembang). Hal ini membuat penulis berminat untuk melakukan penelitian tentang

prestasi kerja, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi dari guru-guru di

sekolah-sekolah tersebut. Berdasarkan pembatasan masalah, maka dirumuskan

permasalahan yang diteliti sebagai berikut:


1. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi kerja

   guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di kecamatan Cimanggis ?

2. Apakah terdapat pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru Sekolah

   Dasar Islam Terpadu di Kecamatan Cimanggis ?

3. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kompetensi

   guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di kecamatan Cimanggis ?



C. Kegunaan Penelitian

   Hasil penelitian diharapkan berguna:

1. Secara teoritik; penelitian ini akan dapat menjadi sebuah pengembangan ilmu

   pengetahuan yang dapat memberikan masukan bagi peningkatan prestasi kerja

   guru Sekolah Dasar Islam Terpadu dibawah naungan JSIT (Jaringan Sekolah

   Islam Terpadu) pada khususnya dan Guru Sekolah Dasar lain pada umumnya.

2. Secara praktik; untuk guru dan kepala sekolah, penelitian ini akan dapat menjadi

   sumbang saran dalam permasalahan yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala

   sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru dalam upaya peningkatan mutu

   pendidikan di Indonesia.
12




3. Bagi yayasan; penelitian ini akan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk terus

   meningkatkan kualitas guru melalui program pelatihan guru secara terencana,

   termasuk sarana dan pra sarana pendukung pembelajaran.

4. Bagi penyusun; sebagai studi banding dalam rangka menerapkan teori yang telah

   diperoleh selama mengikuti perkuliahan, terutama mata kuliah yang berhubungan

   dengan masalah pendidikan, praktik atau kenyataan dalam pelaksanaan sehari-hari

   di sekolah.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Peranan guru di sekolah dan masyarakat
Peranan guru di sekolah dan masyarakatPeranan guru di sekolah dan masyarakat
Peranan guru di sekolah dan masyarakatDWC
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifM Haris Wijaya
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruIkhwan Mutaqin
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Mayawi Karim
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesionaliqbalmayzun
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)Hamidah Budi
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guruRatih Ginarti
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikayu Naoman
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Noraini Sahirin
 
4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinanEp Loh
 
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Mohd Shirazi
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanendha96
 

Mais procurados (20)

Peranan guru di sekolah dan masyarakat
Peranan guru di sekolah dan masyarakatPeranan guru di sekolah dan masyarakat
Peranan guru di sekolah dan masyarakat
 
Peran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidikPeran guru sebagai pendidik
Peran guru sebagai pendidik
 
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatifMakalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
Makalah menjadi seorang guru yang ideal dan inovatif
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
Peran Guru dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah BDP)
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
Menjadi Guru Profesional
Menjadi Guru ProfesionalMenjadi Guru Profesional
Menjadi Guru Profesional
 
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah kompetensi guru SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
PROFESIONALISME GURU NOVIS DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (P&P)
 
Peran dan fungsi guru
Peran dan fungsi guruPeran dan fungsi guru
Peran dan fungsi guru
 
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
28526777 makalah-kompetensi-guru-dalam-meningkatkan-profesionalisme-guru
 
Makalah Peran Guru dalam Pembelajaran
Makalah Peran Guru dalam PembelajaranMakalah Peran Guru dalam Pembelajaran
Makalah Peran Guru dalam Pembelajaran
 
Guru profesional
Guru profesionalGuru profesional
Guru profesional
 
Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidikGuru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik
 
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
Kertas kerja guru penyayang ( SSDM )
 
4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan4.1 teori keprihatinan
4.1 teori keprihatinan
 
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
Edup2132 topik 3 (peringkat perkembangan guru)
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guruEtika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
Etika Profesi_7 strategi pengembangan profesi guru
 

Destaque

Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon
 

Destaque (19)

Teknikpembuatankisi kisi ep-2013
Teknikpembuatankisi kisi ep-2013Teknikpembuatankisi kisi ep-2013
Teknikpembuatankisi kisi ep-2013
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Reliabilitas & taksonomi
Reliabilitas & taksonomiReliabilitas & taksonomi
Reliabilitas & taksonomi
 
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
Konsep Dasar Administrasi Pendidikan
 
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.pptEtika pertemuan 1_2013-2014.ppt
Etika pertemuan 1_2013-2014.ppt
 
Teknikmerumuskanindikator ep 2013
Teknikmerumuskanindikator ep 2013Teknikmerumuskanindikator ep 2013
Teknikmerumuskanindikator ep 2013
 
Bab II_Tesis
Bab II_TesisBab II_Tesis
Bab II_Tesis
 
Lingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikanLingkungan pendidikan
Lingkungan pendidikan
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Pengertian Pendidikan, Alat Pendidikan, dan Media Pembelajaran
Pengertian Pendidikan, Alat Pendidikan, dan Media PembelajaranPengertian Pendidikan, Alat Pendidikan, dan Media Pembelajaran
Pengertian Pendidikan, Alat Pendidikan, dan Media Pembelajaran
 
Pendidikan & pembelajaran
Pendidikan & pembelajaranPendidikan & pembelajaran
Pendidikan & pembelajaran
 
Adaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhanAdaptasi tumbuhan
Adaptasi tumbuhan
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...Sidang Tesis PENGARUH  KEPEMIMPINAN KEPALA  SEKOLAH DAN  KOMPETENSI PROFESIOA...
Sidang Tesis PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI PROFESIOA...
 
Konsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogikKonsep dasar pedagogik
Konsep dasar pedagogik
 
Adaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidupAdaptasi makhluk hidup
Adaptasi makhluk hidup
 
Sifat sifat bahan dan struktur penyusunnya
Sifat sifat bahan dan struktur penyusunnyaSifat sifat bahan dan struktur penyusunnya
Sifat sifat bahan dan struktur penyusunnya
 
Perubahan wujud benda
Perubahan wujud bendaPerubahan wujud benda
Perubahan wujud benda
 

Semelhante a Kompetensi Guru

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanRiris Purbosari
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanNina Rahayu
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaranangayank
 
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdfPeranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdfwidi lestari
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppawankha
 
9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdf9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdfHendriGun
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Rohana Mohamed Nor
 
Makalah
MakalahMakalah
MakalahAyybee
 
Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanDewintha Susanti
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxikasaputri
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guruChaing Saing
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruadib01
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Atifah Ruzana Abd Wahab
 

Semelhante a Kompetensi Guru (20)

Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Guru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikanGuru dan dilema pendidikan
Guru dan dilema pendidikan
 
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen PembelajaranGuru Sebagai Agen Pembelajaran
Guru Sebagai Agen Pembelajaran
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdfPeranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
Peranan Guru dalam pembelajaran serta penejlasannya.pdf
 
Kompetensi Guru
Kompetensi GuruKompetensi Guru
Kompetensi Guru
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
 
9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdf9087-23828-1-SM.pdf
9087-23828-1-SM.pdf
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1Kepemimpinan motivasi kinerja1
Kepemimpinan motivasi kinerja1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruan
 
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docxRendahnya kualitas guru ppt.docx
Rendahnya kualitas guru ppt.docx
 
Transformasi kepsek iklim guru
Transformasi kepsek  iklim guruTransformasi kepsek  iklim guru
Transformasi kepsek iklim guru
 
uapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guruuapaya meningkatkan kuaitas guru
uapaya meningkatkan kuaitas guru
 
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
Esei: Peranan Guru Merealisasikan Falsafah Pendidikan Kebangsaan (FPK) di Sek...
 

Mais de Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon

Mais de Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon (20)

Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guruEtika Profesi_10 uji kompetensi guru
Etika Profesi_10 uji kompetensi guru
 
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guruEtika Profesi_9 sertifikasi guru
Etika Profesi_9 sertifikasi guru
 
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullahEtika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
Etika Profesi_8 metode dan teknik mengajar ala rasulullah
 
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesianEtika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
Etika Profesi_6 kode etik profesi guru dan organisasi asosiasi keprofesian
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
 
Etika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guruEtika Profesi_3 kompetensi guru
Etika Profesi_3 kompetensi guru
 
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesiEtika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
Etika Profesi_2 karakteristik dan ciri profesi
 
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesiMata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
Mata Kuliah Etika Profesi_konsep dasar profesi
 
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinyaSosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
Sosiologi, pendidikan, bimbingan & interelasinya
 
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konselingKedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
Kedudukan sosiologi dalam bimbingan dan konseling
 
Adm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guruAdm kurikulum & guru
Adm kurikulum & guru
 
Adm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaanAdm personil sekolah & kesiswaan
Adm personil sekolah & kesiswaan
 
Kualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdfKualitas pribadi konselor pdf
Kualitas pribadi konselor pdf
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Daya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaranDaya pembeda & tingkat kesukaran
Daya pembeda & tingkat kesukaran
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Fungsi Kantor & Pengelolaan SDM Sekolah
Fungsi Kantor & Pengelolaan SDM SekolahFungsi Kantor & Pengelolaan SDM Sekolah
Fungsi Kantor & Pengelolaan SDM Sekolah
 
Organisasi Pendidikan
Organisasi PendidikanOrganisasi Pendidikan
Organisasi Pendidikan
 
Peran dan Tanggungjawab Administrasi Pendidikan
Peran dan Tanggungjawab Administrasi PendidikanPeran dan Tanggungjawab Administrasi Pendidikan
Peran dan Tanggungjawab Administrasi Pendidikan
 

Kompetensi Guru

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke 21 dalam era globalisasi bangsa Indonesia menyadari pentingnya peningkatan kualitas pendidikan dan kepedulian terhadap masyarakat dengan menata kembali negara dan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang cerdas, jujur, terampil, dan profesional dalam menguasai ilmu pengetahuan, teknologi serta manajemen. Dengan demikian, sumber daya manusia yang diharapkan dan didambakan pada abad ke 21 menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Kualitas sumber daya manusia sangat menentukan maju mundurnya dunia pendidikan, khususnya dalam managemen kepemimpinan di sekolah, dan metode pengelolaan di dalam kelas (oleh guru). Kepemimpinan yang diperankan oleh kepala sekolah haruslah dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah antar guru dan siswa. Selanjutnya, dengan kepemimpinan tersebut diharapkan dapat mengarahkan guru menjadi seorang guru yang profesional dan efektif guna menjamin proses pembelajaran menjadi berkualitas dan dapat mencapai keberhasilan. Berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan, maka peran guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. 1
  • 2. 2 Tidak dapat dipungkiri bahwa peranan guru sangat signifikan bagi setiap keberhasilan proses pembelajaran. Hal ini sangatlah rasional, karena ketika terjadi proses belajar mengajar guru bisa melakukan apa saja yang dia kehendaki terhadap peserta didik. Untuk itu, guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan penuh tanggung jawab, dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi ganda, sebagai pendidik dan pengajar, maka secara otomatis guru mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mencapai kemajuan pendidikan. Tugas pokok guru sebenarnya sangat luas, dan sekurang-kurangnya mencakup kegiatan mendidik, mengajar, melatih dan membimbing siswa seperti dilukiskan dalam gambar berikut: TUGAS MENDIDIK: POKOK PENDEWASAAN DAN FUNGSI GURU MEMBIMBING: PENYELARASAN MENGAJAR/MELATIH: PEMBELAJARAN SISWA Gambar 1 : Tugas Pokok Guru (Depdiknas, 2002)
  • 3. 3 UNESCO telah mencanangkan bahwa dalam proses belajar mengajar itu perlu diupayakan terjadi perubahan-perubahan yang signifikan pada diri siswa, bukan hanya berkenaan dengan mempelajari bahan ajar, melainkan juga mengenai bagaimana belajar (learning to learn). Untuk itu telah diungkapkan empat pilar kegiatan mengajar, yaitu belajar untuk menguasai pengetahuan atau belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berkembang atau belajar untuk menjadi (learning to be), belajar untuk melakukan sesuatu atau belajar untuk berbuat (learning to do), dan belajar untuk bermasyarakat atau belajar untuk hidup bersama dengan orang lain (learning to live together). Begitu besarnya peranan guru sebagai pengajar dan pendidik, sehingga harus diakui bahwa kemajuan di bidang pendidikan sebagian besar tergantung pada kewenangan dan kemampuan staf pengajar (guru). Guru yang profesional tentu tahu tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru. Guru yang efektif akan selalu berupaya mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkannya. Sebaliknya karena besarnya otoritas guru di dalam kelas, jika yang berperan dalam dunia pendidikan adalah orang yang tidak profesional dan tidak efektif, maka proses pembelajaran akan menjadi sia-sia. Guru mempunyai fungsi dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi. Terpacunya guru untuk bertindak dan
  • 4. 4 berperilaku profesional dan berkompeten dalam menjalankan tugas dan fungsinya tidak terlepas dari peran kepemimpinan kepala sekolah, dalam hal ini guru akan dapat bertindak profesional jika sekolah melalui kebijakan kepala sekolah memberi peluang dan menyediakan sarana pendukung. Sebaliknya profesionalitas kerja guru akan tumpul jika sekolah tidak memfasilitasinya. Dalam proses pembelajaran, peserta didik disiapkan untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan dapat beradaptasi dengan masyarakat. Keberhasilan sekolah dalam mengantar peserta didik tidak bisa lepas dari semua komponen yang terkait dalam sekolah yaitu kepala sekolah, guru, tata usaha, komite sekolah, dan peserta didik itu sendiri. Dalam aspek kualitas pendidikan, merujuk kepada makna kualitas dan hasil belajar siswa, suatu pendidikan dikatakan bermutu apabila proses pembelajaran berlangsung dengan baik, kemudian output atau hasil akhir yang dicapai memperoleh nilai yang memuaskan. Output sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan dan berpengaruh satu sama lain, diantaranya guru sebagai pelaksana pendidikan dan kepala sekolah sebagai pengelola atau manajer pendidikan. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, kompetensi guru merupakan faktor penting. Kompetensi guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dapat dilakukan melalui optimalisasi peran kepala sekolah, sebagai seorang “leader” (pemimpin).
  • 5. 5 Kepemimpinan kepala sekolah yang baik adalah dapat memberikan iklim yang sejuk bagi bawahan (guru) untuk dapat bekerja dengan nyaman dan mampu memotivasi guru agar terus berupaya meningkatkan kompetensinya. Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah dituntut memiliki kreatifitas, memotivasi, dan kepemimpinan yang efektif sehingga dapat menggerakkan seluruh guru sesuai peran dan fungsinya secara efektif dan efisien. Kepemimpinan mempunyai fungsi menggerakkan yang pada hakekatnya merupakan kegiatan manajemen untuk membuat orang lain mau dan suka bekerja. Dalam hal ini diperlukan seni dan kemampuan untuk mempengaruhi, sehingga orang lain (guru) termotivasi untuk berbuat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan akan dapat berlangsung secara baik, tertata dan sistematis sehingga dapat menjadi suatu sumbangan besar bagi dunia pendidikan, kebudayaan, sosial dan masyarakat. Dalam hal ini sekolah sebagai institusi pendidikan dalam skala mikro menempati posisi penting, karena dalam lembaga inilah setiap anggota masyarakat dapat mengikuti proses pendidikan dengan mempersiapkan guru sebagai tenaga pendidik yang kompeten menguasai berbagai ilmu dan teknologi agar mampu berperan dalam kemajuan bangsa dan Negara. Prestasi kerja guru yang baik merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan. Hasil penilaian prestasi kerja guru dapat diukur dari: 1. Kedisiplinan dalam bekerja 2. Masuk dan pulang kerja tepat waktu 3. Patuh dan taat pada aturan sekolah
  • 6. 6 4. Kerapian dalam berpakaian 5. Melaksanakan proses pembelajaran dengan baik 6. Hormat dan menghargai atasan atau kepala sekolah 7. Komitmen guru terhadap profesi dan siswa 8. Motivasi guru dalam menjalankan profesinya 9. Output atau hasil pembelajaran memperoleh nilai baik, di atas standar ketuntasan belajar minimal (SKBM). Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan harus memiliki kompetensi dasar mengajar yang memadai, sehingga mampu menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan optimal. Dengan demikian pemahaman anak didik terhadap materi pembelajaran pun dapat melampaui batas standar ketuntasan belajar minimal. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesionalitas dalam menjalankan fungsinya sebagai guru, dan kompetensi tersebut dapat diperoleh baik melalui pendidikan formal maupun pengalaman. Agar guru mau terus meningkatkan kompetensi dasar yang harus dimilikinya, diperlukan seorang Kepala sekolah sebagai leader yang mampu memotivasi guru sehingga guru mempunyai kesadaran dan minat yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga mampu menjadi guru yang kompeten serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar prestasi kerja guru memperoleh nilai baik, maka
  • 7. 7 Kepala Sekolah dapat memberikan input kepada guru berupa promosi jabatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji, dan reward atau hadiah lainnya yang dapat memotivasi peningkatan prestasi kerja guru. B. Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah Berkenaan dengan uraian latar belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian mengenai kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru yang dapat diidentifikasi sebagai berikut: a. Kepala sekolah kurang memperhatikan guru dalam penilaian prestasi kerja melalui pemberian penghargaan baik yang berupa pujian, usulan kenaikan pangkat/golongan maupun kenaikan gaji, honor, transport guru, dan tunjangan (tunjangan anak, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya) sehingga diprediksi kepemimpinan kepala sekolah akan mempengaruhi prestasi kerja guru. b. Kepala Sekolah masih ada yang senang terhadap seorang guru saja (yang dianggap memiliki potensi) sehingga tetap dipertahankan sebagai staf dan tidak terjadi proses regenerasi pada guru yang lain. Hal ini diperkirakan juga akan mempengaruhi prestasi/hasil kerja guru c. Kepala Sekolah masih melihat lama masa kerja (senioritas) dan mengabaikan guru yang masa kerjanya lebih sedikit namun memiliki potensi sehingga diperkirakan akan mempengaruhi prestasi kerja guru.
  • 8. 8 d. Kepala Sekolah tidak memiliki jadwal khusus untuk melakukan supervisi dan tidak memiliki program penilaian prestasi kerja guru (performance appraisal) sehingga diperkirakan akan mempengaruhi prestasi kerja guru. e. Wawasan keilmuan guru masih sempit dan kurang banyak membaca buku penunjang pembelajaran atau pun buku referensi yang lain, sehingga diperkirakan akan mempengaruhi hasil prestasi kerja guru. f. Guru tidak memiliki kompetensi pedagogik yang memadai sehingga penguasaan kurikulum, perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran yang baik tidak dapat diwujudkan sehingga diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi kerjanya. g. Adanya keterbatasan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara mendalam (keterbatasan kompetensi profesional) sehingga diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi kerjanya. h. Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga diperkirakan akan berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. i. Dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan metode yang bervariasi sehingga menimbulkan kebosanan pada siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hal ini diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi/hasil kerja guru yang bersangkutan. j. Sebagian guru tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan (lulusan non kependidikan), sehingga tidak memiliki keahlian secara akademik dan intelektual yang sesuai dan tidak mengikuti pelatihan/training yang berkaitan dengan ilmu
  • 9. 9 kependidikan. Keadaan seperti ini juga diperkirakan akan dapat mempengaruhi hasil/prestasi kerja guru. k. Tidak adanya program peningkatan kompetensi guru dari sekolah, baik yang berbentuk in house training, maupun mengirim guru-guru untuk mengikuti pelatihan/work shop di luar sekolah sehingga hal ini diprediksi akan berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. l. Kepala Sekolah yang membatasi inovasi, kreativitas dan karier guru dengan tidak memotivasi, memfasilitasi, dan memberikan apresiasi atas prestasi guru, sehingga diprediksi hal ini akan dapat mempengaruhi prestasi kerja guru. Dengan demikian penulis merasa yakin bahwa prestasi kerja guru akan dicapai dengan baik apabila guru itu sendiri berkompeten dan dapat meningkatkan kompetensi mengajarnya melalui penambahan wawasan dan keterampilan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih interaktif, dengan dimotivasi oleh kepemimpinan kepala sekolah yang merasa bangga apabila bawahannya berprestasi, sehingga output yang diperoleh peserta didik dapat meningkat karena ditunjang oleh guru yang memiliki prestasi kerja tinggi. 2. Pembatasan Masalah Karena banyaknya masalah dalam identifikasi diatas, maka penelitian dirancang dan dilaksanakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi mengenai:
  • 10. 10 1. Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai variabel bebas (X1) yang diperkirakan akan dapat mempengaruhi prestasi kerja guru. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif dan efisien yang dapat menggerakkan, mengarahkan, dan memotivasi bawahan diprediksikan akan dapat memberikan pengaruh langsung terhadap prestasi kerja guru. 2. Kompetensi guru sebagai variabel bebas (X2) yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap prestasi kerja guru. Guru yang memiliki kompetensi tinggi dan dapat meningkatkan kualitas, keterampilan dan efektifitas proses pembelajaran diperkirakan akan dapat memberikan pengaruh langsung terhadap hasil/prestasi kerja guru. 3. Prestasi kerja guru sebagai variabel terikat (X 3 ) yang merupakan alat ukur penilaian dalam melaksanakan tugas guru, diperkirakan akan dipengaruhi secara langsung oleh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru. 3. Perumusan Masalah Sekolah swasta yang banyak bermunculan dewasa ini merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh orang tua, termasuk sekolah-sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam kedalam bangunan kurikulum seperti Sekolah Islam Terpadu. Berdasarkan pengamatan penulis, kecenderungan dewasa ini minat orang tua untuk memilih sekolah-sekolah Islam terpadu di wilayah kota Depok cukup bagus (dilihat dari jumlah siswa yang terus bertambah dan jumlah sekolah yang terus
  • 11. 11 berkembang). Hal ini membuat penulis berminat untuk melakukan penelitian tentang prestasi kerja, kepemimpinan kepala sekolah, dan kompetensi dari guru-guru di sekolah-sekolah tersebut. Berdasarkan pembatasan masalah, maka dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi kerja guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di kecamatan Cimanggis ? 2. Apakah terdapat pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi kerja guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di Kecamatan Cimanggis ? 3. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kompetensi guru Sekolah Dasar Islam Terpadu di kecamatan Cimanggis ? C. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian diharapkan berguna: 1. Secara teoritik; penelitian ini akan dapat menjadi sebuah pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat memberikan masukan bagi peningkatan prestasi kerja guru Sekolah Dasar Islam Terpadu dibawah naungan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) pada khususnya dan Guru Sekolah Dasar lain pada umumnya. 2. Secara praktik; untuk guru dan kepala sekolah, penelitian ini akan dapat menjadi sumbang saran dalam permasalahan yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi guru, dan prestasi kerja guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.
  • 12. 12 3. Bagi yayasan; penelitian ini akan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk terus meningkatkan kualitas guru melalui program pelatihan guru secara terencana, termasuk sarana dan pra sarana pendukung pembelajaran. 4. Bagi penyusun; sebagai studi banding dalam rangka menerapkan teori yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan, terutama mata kuliah yang berhubungan dengan masalah pendidikan, praktik atau kenyataan dalam pelaksanaan sehari-hari di sekolah.