RPJMD Kabupaten Bantul memiliki kesamaan dengan RPJMD daerah lain hanya untuk aspek-aspek yang mendukung agenda nasional dan propinsi, seperti tata kelola pemerintahan dan layanan publik. Untuk hal-hal di luar itu terdapat perbedaan prioritas. Sinkronisasi antar-RPJMD cenderung kuat secara vertikal namun lemah secara horisontal.
1. SINKRONISASI DOKUMEN PERENCANAAN
RPJMD
(Studi Kasus RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015
terhadap RPJMD Kabupaten Sleman, RPJMD Kota
Yogyakarta dan RPJMD DI Yogyakarta)
HYASINTUS LAMA
2. PENDAHULUAN
Perencanaan Pembangunan Daerah, yaitu suatu proses
perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk
melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih
baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah dan
lingkungannya dalam wilayah atau daerah tertentu dengan
memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya
yang ada dan harus memiliki orientasi yang bersifat
menyeluruh, lengkap, tapi tetap berpegang pada asas
prioritas. (Riyadi dan Supriyadi,2003) .
Tujuan ditetapkannya Undang-undang SPPN adalah agar
dapat menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi
baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
pemerintah maupun antar pusat dan daerah (UU No. 25
Thn.2004, psl. 1 ayat 4).
3. Alasan Pentingnya Sinkronisasi (Permendagri No. 54
Tahun 2010) :
1. Adanya persamaan kepentingan atau tujuan atau
upaya-upaya strategis yang harus
disinergikan.
2. Adanya persamaan permasalahan
pembangunan yang memerlukan upaya pemecahan
bersama.
3. Adanya agenda pembangunan kewilayahan yang
menentukan kewenangan bersama, utamanya
daerah-daerah yang letaknya berdekatan.
4. Adanya kebijakan pemerintah menetapkan daerah
sebagai bagian dari kesatuan wilayah/kawasan
pembangunan
4. ANALISIS RPJMD
Gambaran Umum RPJMD Kabupaten Bantul
RPJMD Kabupaten Bantul terdiri dari 7 bagian pokok
yaitu Pendahuluan, Gambaran umum kondisi daerah,
Analisis isu-isu strategis, Visi,misi,tujuan dan sasaran,
Arah kebijakan keuangan daerah, Strategi, arah
kebijakan, program dan indikator serta bagian Penutup.
Gambaran geografis: Kabupaten Bantul berbatasan
langsung dengan 4 kota/kabupaten yaitu Kota
Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo
dan Kabupaten Gunung Kidul, serta bagian selatannya
berbatasan dengan Samudra Indonesia.
5. Bagan Link RPJMD Kabupaten Bantul :
Tidak adanya tempat bagi RPJMD wilayah
Kabupaten/Kota lain di sekitar Kabupaten Bantul yang
secara geografis berbatasan.
6. Sinkronisasi RPJMD Kabupaten Bantul dengan RPJMD
Kabupaten Sleman:
Analisis Visi
Visi Kabupaten Bantul yang memiliki kesamaan dengan
Kabupaten Sleman adalah cita-cita untuk mencapai
kesejahteraan. Konteks kesejahteraan menurut keduanya juga
memiliki beberapa kesamaan seperti kesejahteraan ekonomi,
pendidikan dan kesehatan.
Analisis Misi
Misi Kabupaten Bantul juga memiliki beberapa kesamaan
dengan Kabupaten Sleman antara lain tentang misi
meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik,
meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan serta
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Misi Kabupaten Bantul
yang berbeda yang tidak ada pada misi Kabupaten Sleman
adalah Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana
dengan memperhatikan penataan ruang dan pelestarian
lingkungan.
7. Analisis Tujuan dan Sasaran
Ada kesamaan tujuan antara keduanya dalam hal
peningkatan kapasitas birokrasi namun terdapat
perbedaan sasaran dimana Kabupaten Bantul tidak
menjadikan peningkatan kerja sama daerah sebagai
sasaran atas tujuan yang sama tersebut yang oleh
Kabupaten Sleman menjadi salah satu sasaran
pembangunan birokrasinya. Kabupaten Bantul juga
memiliki satu tujuan yaitu meningkatkan pengembangan
kawasan strategis dimana sasarannya adalah
berkembangnya kawasan KPY yaitu kawasan yang
mencakup wilayah Yogyakarta, Bantul dan Sleman,
namun hal tersebut tidak terlihat pada tujuan dan
sasarannya Kabupaten Sleman.
8. Analisis Strategi, Kebijakan dan Program
Salah satu kebijakan perekonomian Kabupaten Bantul
adalah meningkatkan promosi perdagangan dalam dan
luar negeri. Adanya dukungan dari Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dalam agenda
program Kabupaten Sleman; namun Program
peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah yang
ada dalam agenda Kabupaten Bantul tidak didukung oleh
adanya program serupa di Kabupaten Sleman.
9. Sinkronisasi RPJMD Kabupaten Bantul dengan RPJMD
Kota Yogyakarta
Analisis Visi
Visi Kabupaten Sleman terlihat sangat berbeda dengan visi
yang dimiliki Kota Yogyakarta dimana idealisme Kabupaten
Bantul adalah menjadi Kabupaten yang Produktif,
Profesional, Ijo Royo-royo, Tertib, Aman, Sehat, Asri,
Sejahtera, Demokratis dan Agamis sedangkan cita-cita
Kota Yogyakarta adalah menjadi Kota Pendidikan
berkwalitas, Pariwisata berbasis Budaya dan Pusat
Pelayanan Jasa Berwawasan Lingkungan
10. Analisis Misi
Dua misi yang sama-sama diusung kedua wilayah ini
adalah pengelolaan tata pemerintahan yang baik dan
misi pelayanan kesehatan. Sementara itu misi
pengelolaan kewaspadaan bencana yang ada pada
Kabupaten Bantul tidak masuk dalam misi Kota
Yogyakarta, padahal Yogyakarta dan Bantul memiliki
kesamaan persoalan terkait dengan bencana alam.
Analisis Tujuan dan Sasaran
Antara kedua wilayah tidak terdapat sasaran
pembangunan yang sama. Hal ini disebabkan oleh
adanya perbedaan visi antar kedua wilayah
11. Analisis Strategi, Kebijakan dan Program
Isu kebijakan yang sama yang diusung oleh kedua
wilayah adalah berkaitan dengan tata kelola
pemerintahan yang baik, kesehatan dan kesejahteraan.
Hal lain yang memiliki kesamaan adalah menyangkut
pengelolaan kebencanaan dan rehabilitasi pasca
bencana yang bagi Kota Yogyakarta dimasukkan dalam
kebijakan khusus.
12. Sinkronisasi RPJMD Kabupaten Bantul dengan RPJMD DI
Yogyakarta
Analisis Visi
Kesamaan visi antara keduanya terletak pada idealisme
profesionalisme
Analisis Misi
Salah satu misi yang selalu muncul dari analisis sebelumnya
termasuk dalam kaitan dengan hubungan vertikal RPJMD
Kabupaten Bantul dengan RPJMD Propinsi DI Yogyakarta
adalah isu tentang peningkatan efisiensi dan efektivitas tata
kelola pemerintahan yang berbasis Good Governance.
Pengelolaan tata pemerintahan yang baik berbasis Good
Governance ini merupakan salah satu agenda nasional dari
pemeritah saat ini. Dengan demikian maka secara vertikal,
misi Kabupaten Bantul telah mendukung agenda nasional
dalam perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik.
13. Analisis Tujuan dan Sasaran
Ada kesamaan tujuan antara Propinsi DIY dan
Kabupaten Bantul yaitu pada perbaikan bidang
pelayanan publik kepada masyarakat. Sasaran di bidang
kesehatan, pendidikan, kepemudaan dan olah raga,
sarana prasarana dan mitigasi bencana alam menjadi
pokok pikiran yang diusung bersama oleh kedua
tingkatan pemerintahan.
Analisis Strategi, Kebijakan dan Program
Strategi, kebijakan dan program yang selalu sinkron di
sini adalah di bidang layanan pendidikan, kesehatan,
pengelolaan bencana dan birokrasi pemerintahan.
Sementara itu di bidang pariwisata dan kebudayaan,
Kabupaten Bantul kelihatan tidak mengarahkan
pembangunannya ke sana.
14. KESIMPULAN
1. Berkaitan dengan beberapa program nasional, RPJMD
Kabupaten Bantul sudah memberikan dukungannya dengan
memasukkan agenda nasional tersebut ke dalam agenda
kerja kabupaten.
2. Terhadap RPJMD Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta,
beberapa agenda yang ada dalam RPJMD Kabupaten
Bantul memiliki kesamaan hanya untuk aspek-aspek yang
berkaitan dengan dukungan terhadap agenda pusat dan
propinsi sedangkan untuk hal-hal yang lain di luar agenda
nasional dan propinsi, ada kecenderungan perbedaan
prioritas.
3. Sinkronisasi RPJMD cenderung lebih positip secara vertikal
dan negatif secara horisontal. Oleh karena itu dibutuhkan
landasan hukum yang kuat, yang mengatur hubungan antar
wilayah secara horisontal.