Dokumen tersebut merupakan Kerangka Acuan Kerja Inspektorat Kabupaten Banjar tahun 2015. Dokumen ini membahas visi, misi, tujuan, dan strategi Inspektorat untuk memastikan terlaksananya tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten Banjar melalui pengawasan yang profesional.
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
Renja 2015
1. I{ENTCANTA KEf<rA
( rrErTrA )
TAEILTN 2(J/7.5
PEMERINTAI{ KABUPATEN BAITJAR
INSPEI(TORAT
TAI{UhI 20tr5
BANJA R
-'
:
a 'l'
tffi
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena
berkat petunjuk dan hidayahNya Kerangka Acuan Kerja (KAK) Inspehorat
Kabupaten Banjar Tahun 201S dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal
yang ditentukan.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Inspehorat Kabupaten Banjar ini
merupakan pendukung dokumen perencanaan tahunan yang nantinya
dijabarkan dalan Rencana Kerja untuk menjalankan program_program
kegiatan sesuai dengan visi Misi yang terah dirumuskan daran Rencana
Strategis (Renstra) dan mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang
diemban.
Sebagai salah unsur dari fungsi pelayanan umum, InspeKorat
Kabupaten Banjar telah menjalankan serangkaian kegiatan, dengan
harapan dapat lebih berperan dalam meningkatkan kinerja atau
keberhasilan penyerenggaraan pembangunan secara keseruruhan.
Dengan tersusunnya ini diharapkan pula dapat menjadi bahan
pendukung atau panduan bagi segenap aparat Inspektorat Kabupaten
Banjar untuk rebih meningkatkan peran aktif daram mencapai visi dan
melaksanakan misi yang telah ditetapkan.
NrP. 196501 19 199003 1 006
,(.*
"fi*F
o
QY
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PERENCANAAN STARTEJIK
RENCANA STARTEJIK
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Sasaran
5. Strategi dan Kebijakan
A. Strategi
B. Kebijakan
BAB III RENCANA KERJA TAHUN 2015
BAB IV PENUTUP
Halaman
1
2
2
2
4
5
o
I
12
4. BAB I
PENDAHULUAN
Inspektorat Kabupaten Banjar dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Banjar yang kemudian dilakukan perubahan peraturan
Daerah Nomor 03 Tahun 20 12 tentang perubahan kedua dan peraturan
Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang perubahan ketiga atas peraturan
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 0g rahun 200g tentang pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Satuan polisi pamong
Praja Kabupaten Banjar.
Inspektorat Kabupaten Banjar adalah Aparat pengawasan
Fungsional merupakan salah satu perangkat Daerah dalam bidang
Pengawasan yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepara Daerah
melalui Sekretaris Daerah
Berdasarkan peraturan Bupati Kabupaten Banjar Nomor 32
Tahun 2009 disebutkan bahwa Tugas pokok Inspektorat adarah
"Melakukan pengawasan terhadap peraksanaan urusan pemerintah di
daerah kabupaten, peraksanaan pembinaan atas penyerenggaraan
pemerintah desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa"
untuk menyerenggarakan tugas pokok diatas, Inspektorat
Kabupaten Banjar dalam mempunyaifungsi :
a. Perencanaan program pengawasan ;
b. Perumusan kebijakan dan fasiritasi pengawasan sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan Bupati ;
c' Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan peniraian tugas pengawasan
bidang pemerintaha, perekonomian, pendapatan, kekayaan,
kesejahteraan sosiar, aparatur, kesatuan bangsa dan perrindungan
masyarakat;
d. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan ;
e' Pembinaan terhadap Kerompok Jabatan Fungsional
5. BAB II
PERENCANAAN STRATEJIK
A. RENCANASTRATEJIK
1. VlSl
Seiring dan sejalan dengan visi pemerintah Kabupaten
Banjar serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat
Kabupaten Banjar mempunyai visi :
""Tenrujudnya Pemerintahan Yang Baik Di Kabupaten Banjar
Melalui Pengawasan Yang Profesional '.
Pemahaman atas pemyataan visi tersebut mengandung
makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara Inspektorat dan
sefuruh stakeholde/s dalam memantapkan Penyelenggaraan
kepemerintahan yang baik di Kabupaten Banjar secara terpadu.
Sementara Pengawasan yang ProGsional mengandung arti bahwa
Aparat Pengawas Internal Pemerintah di lingkungan Inspektorat
Kabupaten Banjar harus selalu meningkatkan kapasitas dan
integritasnya.
2. MtSl
Misi, adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus
dicapai organisasi dalam mencapai visi, mencerminkan segala
sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dengan pengertian
ini pemyataan misi harus: ('l) menunjukan sec€lra jelas apa yang
hendak dicapai oleh organisasi; (2) secara eksplisit mengandung
apa yang harus dilakukan unfuk mencapainya; dan (3) mengandung
partisipasi masyarakat terhadap perkembangan bidang yang digeluti
Misi Inspektorat Kabupaten Banjar merupakan rumusan
umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi inspektorat serta sebagai pemersatu gerak'
langkah dan tindakan nyata bagi sElenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya'
Adapun Misi InspeKorat Kabupaten Banjar adalah :
6. 1. Meningkatkan peranan pengawasan untuk mendorong
tenrujudnya akuntabilitas instansi Pemerintah Daerah serta
terciptanya aparatur yang bersih.
2. Meningkatkan kualitas pengawasan dalam rangka meningkatkan
kinerja instansi Pemerintah.
3. Menumbuh kembangkan sinergi pengawasan di lingkungan
Aparatur Pengawasan Fungsional Pemerintah.
4. Melaksanakan prinsip-prinsip Tata Pemerintahan yang
baik ( Good Govemance).
TUJUAN
Tujuan organisasi pada dasarnya jangka panjang, yang
harus diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan
kinerja tahunan organisasi. Tujuan mencerminkan pernyataan
kondisi yang diinginkan dan bukan merupakan proses atau
aktivitas.
Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Inspektorat, perlu
ditetapkan tujuan pengawasan Inspektorat Kabupaten Banjar (goal)
yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan
ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program SKPD
secara umum. Disamping itu juga dalam rangka memberikan
kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap peran misi
serta program yang telah ditetapkan.
Dengan memperhatikan fahor kunci keberhasilan dari
faktor intemal yaitu adanya motovasi kerja aparatur yang tinggi
namun belum didukung oleh kualitas aparatur serta taktor ekstemal
adanya program bimbingan teknis maupun pendidikan / pelatihan
yang berorientasi kompetensi serta dukungan Bupati Banjar melalui
kebijakan dan tersedianya peraturan perundang-undangan, maka
tujuan pertama yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten
Banjar adalah :
1 . Mewujudkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah yang
profesional.
7. 2. Mewujudkan proses Pengawasan yang efektif obyektif,
profesional dan proporsinal guna dijadikan dasar untuk
pengambilan keputusan yang tepat, sehingga mampu
meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam rangka
memantapkan penyelenggaraan kepemerintahan yang baik
dan prima..
3. Mewujudkan peran Inspektorat sebagai Aprp yang efektif,
responsive dalam penanganan pengaduan masyarakat,
antisipatif dan mampu menjadi solusi.
Dari ketiga tujuan tersebut dirangkum menjaditujuan utama
Inspektorat Kabupaten Banjar yaitu Mewujudkan peran Inspektorat
Kabupaten Banjar sebagai Aplp yang mampu menihi efisiensi,
efektivitas, dan ekonomis suatu program/kegiatan dan mampu
memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan
pengendalian intern.
4. SASARAN
sasaran menggambarkan kegiatan atau upaya perbaikan
atau penyempumaan yang berkelanjutan yang harus dilaksanakan
dengan berhasir. sasaran yang baik merarui rumusan berorientasi
pada kegiatan (action oiented) yang mudah dipahami dan
dilaksanakan. sasaran ingin dicapai daram jangka waktu pendek
biasanya satu tahun yang merupakan penjabaran dari tujuan (goat)
yang telah ditetapkan.
sasaran yang ingin dicapai oreh Inspektorat Kabupaten Banjar
selama kurun waktu jangka menengah rima tahun sesuai tujuan
yang ingin dicapaidengan melalui :
1' Tenrujudnya Aparat pengawas Internar pemerintah yang
profesional.
2- Adanya Proses pengawasan yang efektif obyektil profesional
dan proporsinar guna dijadikan dasar untuk pengambiran
keputusan yang tepat, sehingga mampu meningkatkan kinerja
instansi pemerintah dalam rangka memantapkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan prima.
8. 3. Tenrvujudnya peran Inspektorat sebagai APIP yang efektif,
responsive dalam penanganan pengaduan masyarakat,
antisipatif dan mampu menjadi solusi.
STRAGTEGI DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT
A. Strabga
Strategi yang baik hendaknya memenuhi kriteria diantaranya ;
1. Gambaran atau rumusan yang sederhana sebagai bagian dari
renstra.
2. Pengelompokan strategi berdasarkan perspeKif yang
bersangkutan yang merupakan rumusan paling dekat dengan
tujuan organisasi
3. Penjelasan tentang hubungan kausal antar strategi.
Strategi menggambarkan perspektif dengan beberapa komponen
utama atau penting dalam yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Perspektif keuangan/finansial
Perspektif keuangan tetap menjadi perhatian karena ukuran
keuangan merupakan iktisar dari konsekuensi ekonomi yang
terjadi akibat keputusan dan kebijakan.Tujuan pencapaian
kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan-
tujuan yang ada dalam tiga perspektif lainnya.
2. Perspektif pelanggan/pengguna
Pelanggan atau pengguna Inspektorat adalah Bupati Banjar
dan para stakeholder lain yang berkepentingan atas kinerja
inspektorat
3. Perspehif Proses Bisnis Internal
Tahapan dalam proses bisnis intemal meliputi inovasi, proses
kegiatan operasional, serta proses pembangunan kapasitas
aparat untuk memenuhi tuntutan tugas
4. PerspeKif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini untuk mendorong organisasi atau unit kerja agar
dapat belajar dan tumbuh. Tujuan dari perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan
infrastruKur untuk saling mendukung pencapaian ketiga
9. perspektif lainnya sesuai dengan urusan hubungan
kausalnya.Adapun faktor-faKor yang harus diperhatikan dalam
perspeKif ini berkaitan dengan kemampuan karyawan dan
system informasi.
Memperhatikan ke empat perspektif teGebut, maka InspeKorat
Kabupaten Baniar menetapkan strategi untuk mencapai tujuan
dan sasarannya yaitu :
1. Tetapkan aturan tentang Kode Etik dan Standarl Openttng
Procedured (SOP)
2. Tingkatkan kapasitas Aparatur di lingkungan Inspektorat
Kabupaten Banjar
3. Laksanakan pengawasan dan pengendalian Kebijakan Kepala
Daerah secara regular
4. Laksanakan reviu per semester aias Kineda keuangan SKPD
dan Pemerintah Kabupaten Banjar
5. Laksanakan evaluasi atas Akuntabilitas Kinetia Pemerintah
Kabupalen Banjar
6. Laksanakan pengawasan atas penyelenggaraan pembinaan
Demerintahan desa
7. Data Temuan Hasil Pemeriksaan CrHP) dan penyelesaian
Tindak Laniut Hasil Pemeriksaan CrLHP)
8. Bentuk Tim Penanganan Pengaduan Masyarakat
B. Kebiiakan
Menurut Mustopadidiaja, A.R (2001), kebiiakan adalah suatu
keputusan yang dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan
tertentu, untuk melakukan kegiatan tertentu atau untuk mencapai
tujuan tertentu, yang dilakukan oleh instansi yang
berkewenangan dalam rangka penyelenggaraan pemerintah
negara dan pembangunan. Dalam merumuskan atau rnenetapkan
suatu kebijakan-kebijakan dikenal adanya sistem kebUakan, yang
terdiri dari :
10. 1. Lingkungan kebijakan, adalah keadaan yang
melatarbelakangi atau peristiwa yang menyebabkan
timbulnya masalah kebijaksanaan, yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh para pelaku kebijakan dan oleh suatu
kebijakan.
2. Pembuat dan Pelaksana Kebijakan, adalah orang atau
sekelompok orang atau organisasi yang mempunyai "peranan
tertentu" dalam sistem dan proses kebijaksanaan, sebab
mereka berada dalam posisi menentukan atiaupun
mempengaruhi baik dalam pembuatan kebijaksanaan
ataupun dalam tahap pelaksanaannya, dalam arti
pengawasan, pengendalian dan pelatihan atas hasil-hasil
yang dicapai dalam perkembangan pelaksanaan kebijakan.
3. Kebijakan itu sendiri, yaitu keputusan atau serangkaian
pilihan yang kurang lebih berhubungan satu sama lain yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Kelompok Sasaran Kebijakan, yaitu orang atau sekelompok
orang, atau organisasi-organisasi dalam masyarakat yang
perilaku atau keadaannya ingin dipenuhi oleh kebijakan
bersangkutan.
Memperhatikan ke empat sistem kebijakan diatas, maka untuk
mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan,
Inspektorat Kabupaten Banjar merumuskan kebijakan yang akan
dijadikan landasan dalam menentukan program dan kegiatan
yaitu :
1 . Melaksanakan efektivitas pengawasan melalui dukungan
administrasi serta penyediaan sarana dan prasarana kantor.
2. Menetapkan dan menerbitkan Peraturan tentang Kode Etik
dan Standaft Opentirry Prccedurcd (SOPI
3. Mengirimkan Aparatur di lingkungan Inspektorat Kabupaten
Banjar untuk mengikuti Bimbingan Teknis sera Pendidikan
dan Latihan Teknis maupun Fungsional
4. Melaksanakan Pelatihan Kantor Sendiri (PKS)
11. 6.
7.
8.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian Kebijakan
Kepala Daerah secara regular melalui Program Kerja
Pemeriksaan Tahunan (PKPT)
Melaksanakan Pemeriksaan untuk tujuan tertentu
Melaksanakan reviu per semester atas Kineda keuangan
SKPD dan Pemerintah Kabupaten Banjar
Melaksanakan evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja pemerintah
Kabupaten Banjar
9. Melaksanakan pengawasan atas penyelenggaraan
pembinaan pemerintahan desa
10. Inventarisasi Temuan Hasil pemeriksaan (THp)
menyetesaikan Tindak Lanjut Hasil pemeriksaan (ILHp)
1 1. Membentuk Tim penanganan pengaduan Masyarakat
12. Melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat
12. BAB III
RE CAI{A KERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,
Kebiakan dan Program serta kegiatan yang telah ditetapkan pada
Renstra, maka Rencana Kinerja Tahun 2OlS adalah sebagai berikut :
15. BAB IV
PENUTUP
Dengan tersusunnya Rencana Keria (RENJA) Tahun 2015 ini
diharapkan dapat menjadi bahan atiau acuan bagi segenap aparat
lnspeKoratKabupatenBanjaruntuk|ebihmeningkatkanperanaktifda|am
mencapai visi dan melaksanakan misi yang telah ditetapkan'
6f,$F
.'(rnsf,
,*'-
o
.196501191990031 006
t2l