Hub. 0813 3350 0792, Toko Pusat Distributor Mainan Mandi Bola Anak Bola Plast...
Kesiapan Pelaksanaan Studi Primer dan IPP STBM
1. Kesiapan Pelaksanaan Studi
Primer dan IPP-STBM
Disampaikan oleh :
F. Eko Saputro, SKM, M.Kes - Ketua PIU AE
Pada Kick Off PPSP tahun 2015
10 - 11 Maret 2015, Bappenas Jakarta
4. Data Primer dapat diperoleh melalui
berbagai Studi Primer dan Kajian lainnya
1. Kajian Peran Swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi
(Sanitation Supply Assessment/SSA)
2. Kajian Komunikasi dan Pemetaan Media
3. Kajian Peran Serta Masyarakat
4. Kajian Sanitasi Sekolah
5. Kajian Kelembagaan dan Kebijakan
6. Kajian Keuangan dan perekonomian daerah
7. Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (Environmental
Health Risk Assessment/EHRA)
5. Mengapa Studi Primer dan Kajian
Lainnya perlu dilakukan?
• Melengkapi data sanitasi yang tidak diperoleh
dari data sekunder
• Mendapat pembelajaran dan gambaran yang
lengkap secara kualitas dari kondisi sanitasi yang
ada serta potensi pengembangannya
• Media advokasi kepada berbagai pihak
6. Manfaat Studi Primer dan Kajian lainnya
dalam SSK dan Pemutahiran SSK
1. Studi EHRA untuk menentukan Area beresiko sanitasi
serta mengetahui Indek Resiko Sanitasi
2. Menyusun strategi melibatkan peran masyarakat (melalui
STBM) dan swasta dalam pembangunan sanitasi di
kabupaten/kota
3. Menyusun Strategi Advokasi, Komunikasi dan Promosi
Higiene dan sanitasi yang berkelanjutan.
4. Usaha penggalangan sinergi atau partisipasi antara para
penyedia layanan sanitasi
5. Mengetahui peluang pendanaan dalam pembangunan
sanitasi.
7. Bagaimana Studi Primer dan Kajian Lainnya
Bisa dilakukan efektif 2-2,5 bulan ?
Meeting Pokja
Pembagian Tugas Pelaksanaan dan
Pendanaan Studi Primer
dan Kajian lain
Studi EHRA
(Dinkes)
Studi
Komunikasi
dan Media
(Infokom/
Humas)
Peran serta
masyarakat
(Bappermas/
PMD)
Kajian
Kelembagaan/
Kebijakan dan
Keuangan
Daerah
(Bappeda/
Bagian Hukum)
Peran Swasta
(PU-Dinas
Kebersihan)
Kajian
sanitasi
sekolah
(Dinas
Pendidikan)
Profile Sanitasi
8. Tujuan:
Memformulasikan skema penguatan sinergi dan integrasi STBM
dalam Pembangunan Sanitasi, baik dari tahap perencanaan
strategis skala permukiman di kabupaten/kota, maupun pada tahap
implementasi
(sebelum dan realisasi sesudah pembangunan fisik)
Implementasi PPSP melalui Penguatan Pilar-pilar STBM
(IPP-STBM)
Pilot di Kota Lhokseumawe, Kota Cimahi tahun 2013
IPP-STBM Sebagai “Social Design” Pembangunan Sanitasi
Pembangunan Sanitasi melalui Pendekatan STBM
9. Langkah-langkah IPP-STBM
(Berdasarkan Pilot Project)
3. Memilih Lokasi
Prioritas
Memastikan kegiatan STBM
didanai oleh APBD
Kabupaten/Kota
Ya
Tdk Advokasi
Ya
Area Beresiko sangat tinggi/area
beresiko tinggi
Lokasi
Terpilih
1. Persiapan 2. Komitmen
4. Pelatihan
6. Monev
5. Pendampingan
Memastikan STBM sebagai
strategi utk pemberdayaan
masyarakat dalam dokumen
Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
(SSK)
Pelatihan Bagi :
Pokja and
fasilitator STBM
Pemicuan, Pengorganisasian
masyarakat, pilihan teknologi,
RKM, Promosi Higiene dan
sanitasi, Pembangunan sarana,
O&M,
10. TahapanPPSP
Monev
Implementasi
Memorandum Program Sanitasi
Buku Putih Sanitasi
(Profile Sanitasi)
Strategi Sanitasi Kab/Kota
STBMdalamPPSP
Monev 5 Pilar STBM
Kegiatan Pembangunan sanitasi
didahului penyiapan
masyarakat
Komitmen Penganggaran
daerah untuk Kegiatan STBM
Kondisi 5 Pilar STBM dalam
Buku Putih /Profile Sanitasi
Strategi STBM dalam SSK
Skema STBM dalam PPSP
Pemutahiran SSK
11. Dukungan Kementerian Kesehatan
• Dana Dekon untuk pelatihan Studi Primer (EHRA dan Non EHA) di
Provinsi
• Dana Dekon IPP-STBM di Provinsi di Provinsi
Pendanaan
• ToT Studi Primer (23-27 Februari 2015) dan IPP-STBM (April 2015)
• Dampingan Teknis
Capacity
Building
• Memerlukan dukungan Pokja Provinsi melakukan penjaminan kualitas
EHRA dan memastikan Pokja Kabupaten/Kota mengirimkan data dan
laporan EHRA melalui Nawasis ataupun ke sekretariat PIU AE
(upp.advokasi@yahoo.com) agar menghasilkan data base nasional
EHRA yang berkualitas
Data base
EHRA
13. Referensi :
Panduan Praktis Studi
EHRA :
1. Tahapan pelaksanaan
Studi EHRA
2. Metodologi
3. Pengolahan dan
analisa data
4. Definisi Operasional
Di dalam Pedoman
Penyusunan Buku Putih
Sanitasi terdapat Petunjuk
Teknis:
1. Kajian Keuangan dan
Kelembagaan
2. Kajian Peran Swasta,
3. Kajian Komunikasi dan
pemetaan Media,
4. Kajian Peran Serta
Masyarakat
5. Kajian Sanitasi Sekolah
Pedoman
Implementasi PPSP
melalui penguatan
pilar-pilar STBM (IPP-
STBM)
1. Tahapan
pelaksanaan IPP-
STBM