Dokumen tersebut membahas tentang kesulitan belajar menulis pada anak, termasuk penyebab dan jenis-jenis kesulitan belajar menulis, serta teknik pelatihan untuk mengatasi kesulitan belajar menulis seperti disgrafia.
3. KESULITAN BEKLAJAR
ialah suatu keadaan dimana anak
didik tidak dapat menyerap
pelajaran. baik kesulitan itu datang
dari dirinya sendiri, dari sekitarnya
ataupun karena faktor-faktor lain
yang menjadi pemicunya. Dalam
hal ini, kesulitan belajar ini akan
membawa berpengaruh negatif
terhadap hasil belajarnya.
terkadang bukan inteligensi yang
menjadi satu-satunya tolak ukur
Menulis adalah
suatu proses kreatif sendiri
yang dilakukan melalui
tahapan yang harus dikerjakan
dengan mengerahkan
keterampilan, seni, dan kiat
sehingga semuanya berjalan
secara efektif.
4. Sumarno: juga mengungkapkan pendapatnya mengenai
menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang
dimengerti orang lain.
Burhan Nurgiantoro ,menyatakan bahwa menulis adalah
aktivitas aktif produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa.
Yusuf:Koordinasi mata dan tangan dapat dilatih melalui kegiatan
menggambar lingkaran dan bentuk geometri lain. untuk mengenal berbagai
bentuk huruf, serta cara penulisan huruf itu sendiri Menulis merupakan
ekspresi/ungkapan dari bahasa lisan dalam suatu bentuk goresanatau coretan.
Misal:ketika anak pura- pura menulis diatas kertas, pasir.sehingga siswa
mampu mampu menirukan bentuk tulisan yang sesungguhnya.
5. Ciri – ciri orang yang sulit
belajar menulis :
•Terdapat ketidak jelas dalam bentuk huruf tulisanya.
•Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih
tercampur.
•Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisanya tidak sesuai
•Anak tampak harus berusaha keras saat menukar fikiran dalam
suatu ide, pengetahuan atau pemahamanya secara tulisan
•Sulit memegang pensil atau alat tulis dengan mantap, caranya
memegang alat tulis seringkali terlalu dekat, bahkan hampir
menempel dengan kertas
•terlalu memperhatikan tangan yang dipakai untuk menulis
•Cara menulis tidak bagus, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan
sesuai yang diharapkan
•Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalin
contoh tulisan yang sudah ada.
6. terdapat beberapa penyebab kesulitan belajar menulis dengan
tangan antara lain :
1.Faktor motorik
2.Perilaku ketika menulis
3.Persepsi
4.Memori atau ingatan
5.Kemampuan cross modal
6.Penggunaan tangan yang dominam (kidal atau bukan)
7.Kemapuan memahami instruksi.
7. 1.
JENIS – JENIS KESULITAN BELAJAR
Jenis -jenis kesulitan yang dialami oleh anak
ketika belajar menulis antara lain sebagai berikut:
1.Terlalu lambat dalam menulis
2.Salah arah pada penulisan huruf dan angka
3.Terlalu miring
4.Jarak antar huruf tidak sesuai
5.Tulisan kotor
6.Tidak tepat dalam mengikuti garis pada buku
7.Bentuk huruf atau angka tidak terbaca
8.Tekanan pensil tidak tepat (terlalu tebal atau terlalu
tipis)
9.Ukuran tulisan terlalu besar atau terlalu kecil
10.Bentuk terbalik (seperti bercermin)
8. FUNGSI MENULIS
beberapa fungsi menulis antara lain adalah:
•Untuk menambah kecerdasan, menulis merupakan suatu Aktivitas yang
komplek karena meliputi berbagai aspek seperti pengetahuan, penuangan
gagasan dan dalam racikan bahasa yang jernih serta disajikan selaras aturan
penulisan
Menulis mengembangkan daya kreativitas
•Fungsi mendiskripsikan sesuatu keadaan atau wujud sesuatu secara
tertulis
•Fungsi pengingat, dalam karangan ini penulis mencatat berbagai hal
peristiwa, keadaan aau keterangan yang dirasa perlu agar tidak lupa.
Dapat berupa buku harian
•Fungsi pengesahan, untuk mengesahkan atau menceritakan peristiwa
atau perilaku perwatakannya ataupun tempat kejadiannya. Dapat
berupa biografi, novel, dan kisah sejarah
9. •Mengidentifikasi masalah Disgrafia, terdiri dari:
• Masalah Penggunaan huruf kapital
•Ketidakkonsistenan bentuk huruf
•Alur yang tidak stabil (tulisan naik turun)
•Ukuran dan bentuk huruf tidak konsisten
Teknik scaffolding dalam pelatihan ini meliputi tahapan sebagai berikut :
•Memberikan tugas menulis kalimat yang didiktekan orang tua atau guru
•Bersama-sama dengan siswa mengidentifikasi kesalahan tulisan mereka
•Menjelaskan mengenai pelatihan dan masing-masing permasalahan.
•Menjelaskan kriteria penulisan yang benar .
•Memberikan latihan menulis dengan orang tua/guru memberikan bantuan
•Mengevaluasi hasil pekerjaan siswa bersama-sama dengan anak
•Memberikan latihan menulis dengan mengurangi bantuan terbatas pada kesalahan
yang banyak dilakukan anak
•Mengevaluasi hasil pekerjaan bersama-sama dengan anak
•Memberikan latihan menulis tanpa bantuan orang tua atau guru
•Mengevaluasi pekerjaan anak
Pelatihan tersebut diulang-ulang pada tiap-tiap kesalahan disgrafia yang dialami anak
hingga terdapat perubahan