2. • Teori kuantitas uang (quantity theory of
money) berasal dari pemikiran David Hume
(1711-1776)
• Teori ini membahas permintaan dan
sekaligus penawaran uang beserta interaksi
antara keduanya
• Fokus pada hubungan antara penawaran
uang (jumlah uang beredar) dengan nilai
uang (tingkat harga)
• Teori ini juga menjelaskan bagaimana uang
mempengaruhi ekonomi dalam jangka panjang
3. Asumsi: Orang memegang uang untuk membeli barang dan jasa. Semakin banyak uang
yang butuhkan untuk transaksi, semakin banyak uang yang pegang.
Rumus:
M x V = P x T
Keterangan:
M = Uang
V = Perputaran
P = Harga
T = Transaksi
4. Kasus:
1000 ekor ayam terjual dalam setahun dengan harga Rp30.000,- per ekor. Maka T
sama dengan 1000 ekor ayam, sedangkan P sama dengan Rp 30.000,-
P x T = Rp30.000/ekor ayam x 1000 ayam/tahun = Rp30.000.000
Jika jumlah uang dalam perekonomian Rp10.000.000,-, maka:
V = PT/M = (Rp30.000.000/tahun) / (Rp10.000.000) = 3 x per tahun
5. Transaksi (T) dalam persamaan sebelumnya sulit untuk diukur. Untuk itu, T diganti dengan output total dari
perekonomian (Y)
Rumus:
M x V = P x Y
Keterangan:
M = Uang
V = Perputaran
P = Harga
Y = Output
Karena Y merupakan pendapatan total, maka V dalam persamaan kuantitas versi ini diganti dengan perputaran
pendapatan uang; yang menyatakan berapa kali uang masuk ke dalam pendapatan seseorang dalam periode
tertentu
Jika Y menyatakan jumlah output dan P menyatakan harga perunit output, Maka nilai uang dari output adalah PY.
Y = PDB riil
P = deflator PDB
PY = PDB nominal
6. • Ketika menganalisis bagaimana uang mempengaruhi perekonomian, bermanfaat untuk menunjukkan
kuantitas uang dalam bentuk jumlah barang dan jasa yang dibelinya.
• Jumlah ini, M/P atau disebut keseimbangan uang riil
• Fungsi permintaan akan uang adalah persamaan yang menunjukkan apa yang menentukan kuantitas
keseimbangan Uang riil yang ingin ditahan orang.
Rumus: (M/P)d = kY
dimana k adalah konstanta atau berapa banyak uang yang ingin ditahan orang dari pendapatan
Fungsi permintaan uang merupakan cara lain untuk memandang persamaan kuantitas.
Ketika orang ingin menahan banyak uang untuk setiap Rp pendapatan yang diperolehnya (k bernilai besar), uang
tidak sering berpindah tangan (V bernilai kecil), dan sebaliknya.
7. • Jika dibuat asumsi bahwa perputaran uang adalah KONSTAN, maka persamaan kuantitas
menjadi sebuah teori dampak uang yang bermanfaat, yang disebut TEORI KUANTITAS UANG
(Quantity theory of money)
• Persamaan kuantitas bisa dilihat sebagai Teori yang menentukan PDB nominal
• Garis di atas V menunjukkan Perputaran Tetap. Sehingga perubahan dalam Kuantitas Uang (M)
akan menyebabkan perubahan yang proporsional dalam PDB
8. Faktor-faktor yang menentukan seluruh tingkat harga perekonomian:
• Faktor-faktor produksi dan fungsi produksi menentukan tingkat output.
• Jumlah uang beredar (M) menentukan nilai output nominal
• Tingkar harga (P) adalah rasio dari nominal output (PY) terhadap output (Y)
Asumsi:
• Kapabilitas produktif menentukan PDB riil
• Kuantitas uang menentukan PDB nominal
• Deflator PDB adalah rasio PDB nominal terhadap PDB riil
9. • Jadi teori kuantitas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah proporsional
terhadap jumlah uang yang beredar
• Karena inflasi merupakan perubahan persentasi dalam tingkat harga, teori tingkat
harga ini juga merupakan teori inflasi
• Maka, persamaannya:
• Teori kuantitas uang menyatakan: bahwa bank sentral yang mengawasi jumlah uang
yang beredar, memiliki kendali tertinggi atas tingkat inflasi
• Jika bank sentral mempertahankan jumlah uang beredar tetap stabil, tingkat harga
akan stabil. Jika bank sentral meningkatkan jumlah uang beredar dengan cepat, maka
tingkat harga akan meningkat dengan cepat.
10. • Memegang uang untuk melancarkan proses transaksi yang
dilakukan, dan permintaan uang masyarakat untuk tujuan
ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional dan
tingkat bunga.
• Semakin besar tingkat pendapatan nasional, semakin
besar tingkat transaksi, maka semakin besar pula jumlah
uang yang diminta masyarakat untuk transaksi.
• Keynes juga berpendapat bahwa permintaan uang untuk
transaksi inipun bukan merupakan suatu proporsi yang
konstan, tapi juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
tingkat bunga.
• Hanya saja faktor bunga dalam permintaan uang untuk
transaksi ini tidak terlalu ditekankan. Salah satu sebabnya
adalah karena ia ingin menekankan permintaan uang untuk
tujuan lain, yaitu tujuan spekulasi
11. Keynes membedakan 3 motif untuk apa
orang menahan uang berdasarkan
“Psychological Law of Consumers
Behavior” yaitu:
• Transaction Motive (motif
transaksi)
• Precautionary motive (motif
berjaga-jaga)
• Speculative motive (motif
spekulasi)
12. Adanya tiga motif sebelumnya yang
menimbulkan tiga macam demand terhadap
uang , yaitu:
• Demand untuk transaksi
• Demand untuk keperluan berjaga-jaga
• Demand untuk keperluan spekulasi
Demand Untuk Keperluan transaksi :
MDt = f (Y)
Artinya permintaan uang untuk transaksi
dan berjaga-jaga tergantung pada tingkat
pendapatan (Y)
13. • Dalam teori Keynes ini dibicarakan secara
khusus obligasi yang memberikan suatu
penghasilan berupa sejumlah uang
tertentu dalam setiap periode selama
waktu yang tidak terbatas (perpetuity).
Secara umum bisa ditulis dengan
persamaan berikut:
K = R. P.
• Dimana K adalah hasil per tahun yang
diterima, R adalah tingkat bunga, dan P
adalah harga pasar dari obligasi perpetuity
tersebut
14. • Keynes menyatakan bahwa permintaan
uang untuk tujuan transaksi tergantung
pada pendapatan makin tinggi tingkat
pendapatan, makin besar keinginan akan
uang kas untuk transaksi
k
Fungsi LT
Y0 Y1 Y
LT
LT1
LT0
k = Kecondongan LT
= Sudut yang dibentuk
oleh fungsi LT dan Y
15. • Selain uang kas untuk keperluan transaksi,
masyarakat juga menginginkan untuk
menyimpan kekayaannya dalam bentuk yang
paling lancar, untuk memenuhi fungsi uang
sebagai alat penimbun kekayaan (store of value)
• Permintaan uang untuk tujuan spekulasi
ditentukan oleh tingkat bunga makin tinggi
tingkat bunga, makin rendah keinginan
masyarakat akan uang kas untuk tujuan spekulasi
16. • Ketergantungan permintaan uang kas untuk
spekulasi terhadap tingkat bunga
digambarkan oleh kurva disamping
• Apabila tingkat bunga naik (i), biaya
memegang uang kas makin tinggi keinginan
uang kas makin kecil – Berdasarkan hipotesis
keynes, yang menganggap adanya tingkat
bunga “normal” berdasarkan pengalaman
• Apabila tingkat bunga (i) kenyataan lebih
tinggi dari tingkat bunga normal masyarakat
mengharap bunga akan turun kembali ke
tingkat normal harga surat berharga naik
membeli surat berharga permintaan uang kas
turun
i2
io
i1
LS1
LSo LS2
i
17. • Teori Friedman tersebut mengindikasikan
bahwa permintaan uang merupakan fungsi
dari sumber daya yang dimiliki oleh individu
(their wealth) dan imbal hasil yang
diharapkan (expected returns) dari aset lain.
• Seperti halnya teorinya Keynes, Friedman
menyadari bahwa masyarakat ingin
memegang sejumlah saldo uang riil
18.
19.
20.
21. • Friedman percaya bahwa perubahan dalam
tingkat bunga memiliki dampak kecil
terhadap return ekspektasi pada aset-aset
lain relatif terhadap uang, sehingga
menurutnya permintaan uang tidak
sensitif terhadap pergerakan tingkat
bunga
• Fungsi permintaan uang oleh Milton
friedman adalah :
Md/p = f(Yp),
dimana Yp adalah permanen income
22. Keynes Friedman
• Menganggap nilai uang adalah tidak stabil.
• Fenomena moneter merupakan variable yang dapat mempengaruhi
perekonomian secara keseluruhan.
• Tambahan jumlah uang beredar akan mempengaruhi sektor riel.
• Permintaan dan penawaran uang akan menentukan tingkat bunga.
• V dan T dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan perekonomian
yang terjadi.
• Memasukkan unsur spekulasi, disamping unsur transaksi dan
berjaga-jaga.
• Harapan perubahan harga dimasa mendatang merupakan faktor-
faktor penting yang menentukan besarnya permintaan akan uang.
• Berlaku untuk perekonomian yang sektor keuangannya sudah maju
dan pasar modalnya terorganisasi dengan baik.
• Cocok untuk perekonomian yang tidak inflantoir.
• Fungsi permintaan uang adalah fungsi yang tidak stabil, karena
adanya faktor uncertainty dan expectation.
• Fungsi uang selain sebagai medium of exchange, juga sebagai store
of value.
• Teori kuantitas uang itu adalah teori permintaan uang, bukan teori
tentang penentuan harga, pendapatan dan penentuan produksi
• Teori permintaan uang Friedman tidak menjelaskan secara detail
mengenai motif memegang uang
• Uang menurut Friedman adalah suatu bentuk kekayaan dan modal,
bagi seseorang pengusaha uang itu dapat menjadi barang
produktif/modal
• Nilai V berfluktuasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti inflasi, tingkat harga umum dan penghasilan dari saham
• Friedman menggunakan teori permintaan aset untuk menunjukan
permintaan uang sebagai fungsi dari pendapatan permanen dan
perkiraan tingkat pengembalian atas aset alternatif terhadap
perkiraan tingkat pengembalian atas uang
• Friedman melihat bahwa permintaan uang bersifat tidak sensitif
dengan tingkat suku bunga
• Friedman menganggap bahwa pemilik kekayaan memutuskan
aktiva-aktiva apa yang akan dipegang atas dasar perbandingan
manfaat, selera dan jumlah kekayaannya