SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 10
PENGUKURAN VARIABEL: DEFINISI
OPERASIONAL DAN SKALA
PENGUKURAN:
PENSKALAAN, KEANDALAN, VALIDITAS
Objek yang dapat diukur secara fisik dengan sejumlah instrumen
standar bukan merupakan masalah pengukuran. Ada setidaknya
dua jenis variabel, yang satu bisa diukur secara objektif dan tepat.
Yang lain lebih samar-samar dan tidak dapat diukur secara akurat
karena sifatnya yang subjektif.
 Tetapi meskipun instrumen pengukuran fisik untuk mengukur
yang terakhir kurang, ada cara-cara untuk menelusuri perasaan
dan persepsi subjektif individu. Salah satu tekniknya adalah
mereduksi
ide-ide
abstrak,
atau
konsep
seperti
motivasi, keterlibatan, kepuasan, perilaku pembeli, kegairahan
pasar saham, dan semacamnya,menjadi perilaku dan karakteristik
yang dapat diamati.










Elemen Dimensi 1, kita dapat menjelaskan perilaku seseorang yang
digerakkan oleh pekerjaan. Orang semacam itu akan (1) bekerja sepanjang
waktu, (2) enggan untuk tidak masuk kerja, (3) tekun, bahkan dalam
menghadapi sejumlah kemunduran. Tipe perilaku tersebut bisa diukur.
Elemen Dimensi 2, tingkat ketidakinginan untuk bersantai dapat diukur
dengan mengajukan pertanyaan seperti (1) seberapa sering anda
memikirkan pekerjaan ketika tidak sedang berada ditempat kerja ? (2) apa
hobi anda ? Dan (3) bagaimana anda menghabiskan waktu ketika tidak
ditempat kerja ?
Elemen Dimensi 3, individu dengan motivasi pencapaian tinggi tidak sabar
terhadap orang yang tidak efektif dan enggan bekerja dengan orang lain.
Elemen Dimensi 4, ukuran seberapa senang orang mencari pekerjaan yang
menantang bisa diperoleh dengan bertanya mengenai jenis pekerjaan yang
mereka pilih.
Elemen Dimensi 5, mereka yang menginginkan umpan balik akan
mencarinya dari atasan, rekan kerja, dan bahkan terkadang dari bawahan.
Mereka ingin mengetahui pendapat orang lain mengenai seberapa baik
kinerja mereka.


1.
2.

3.
4.

Skala adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan
individu dalam hal terkait variabel minat yang kita pelajari. Ada empat
tipe skala dasar :
Skala Nominal, adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk
menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu.
Skala Ordinal, tidak hanya mengagegorikan variabel-variabel untuk
menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga
mengurutkannya ke dalam beberapa cara.
Skala Interval, memungkinkan kita melakukan operasi aritmetika
tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden.
Skala Rasio, mengatasi kekurangan titik permulaan yang berubah-ubah
pada skala interval, yaitu skala rasio memiliki titik nol absolut
(berlawanan dengan berubah-ubah), yang merupakan titik pengukuran
yang berarti. Jadi, skala rasio tidak hanya mengukur besaran perbedaan
antartitik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi dalam
perbedaan.


Definisi Operasional
dalam melakukan penelitian transnasional, penting untuk mengingat
bahwa variabel tertentu memiliki arti dan konotasi berbeda dalam
kebudayaan yang berbeda.



Penyusunan Skala
sebagai bagian dari kepekaan terhadap definisi operasional konsep
dalam kebudayaan lain, persoalan penyusunan skala juga perlu
mendapat perhatian dalam penelitian lintas budaya. Kebudayaan yang
berbeda bereaksi secara berbeda pada persolan penyusunan skala.
Dengan demikian, dalam menentukan instrumen untuk penelitian lintas
budaya, kkita harus berhati-hati terhadap definisi operasional dan
metode penyusunan skala yang digunakan.

1.
2.
3.

4.

5.

Skala Peringkat
Berikut ini sering digunakan dalam penelitian organisasional :
Skala Dikotomi, digunakan untuk memperoleh jawaban Ya atau Tidak.
Skala Kategori, menggunakan banyak item untuk mendapatkan respons tunggal.
Skala Likert, didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju
dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan berikut:
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju
Tidak Berpendapat
Setuju
sangat setuju
1
2
3
4
5
Skala Diferensial Semantik, beberapa atribut berkutub dua (bipolar) diidentifikasi pada
skala ekstrem dan responden diminta untuk menunjukkan sikap mereka pada hal yang
bisa disebut sebagai jarak semantik terhadap individu, objek, atau kejadian tertentu
pada masing-masing atribut.
Skala Numerikal, mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam
hal nomor 5 titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung
keduanya. Ini juga merupakan skala interval.
Skala Jumlah Konstan atau Tetap, disin responden diminta untuk
mendistribusikan sejumlah poin yang diberikan ke berbagai item. Skala
jumlah konstan atau tetap lebih bersifat skala ordinal.
7.
Skala Stapel, secara simultan mengukur arah dan intensitas terhadap item
yang dipelajari.
8.
Skala Peringkat Grafik, gambaran grafis membantu responden untuk
menunjukkan pada skala peringkat grafik jawaban mereka untuk pertanyaan
tertentu dengan menempatkan tanda pada titik yang tepat pada garis.
9.
Skala Konsensus, dimana panel juri memilih item tertentu mengukur kondep
yang menurut mereka relevan. Item dipilih terutama berdasarkan ketepatan
atau relevansinya dengan konsep. Skala konsensus tersebut dibuat setelah
item terpilih diperiksa dan diuji validitas dan keandalannya.
10. Skala Lainnya, ada juga beberapa metode penskalaan yang sudah sangat
maju atau rumit seperti penskalaan multidimensional, dimana
objek, orang, atau kedua-duanya, diskalakan secara visual, dan dilakukan
analisis gabungan. Hal tersebut memberikan gambar visula mengenai
hubungan yang ada di antara dimensi sebuah konsep.
6.


1.

2.

3.

Skala ranking digunakan untuk mengungkap preferensi antara dua atau
lebih objek atau item bersifat ordinal. Tetapi, ranking semacam itu
mungkin tidak memberi petunjuk yang pasti mengenai jawaban yang
dicari.
Skala Perbandingan Berpasangan, digunakan ketika diantara sejumlah
kecil objek, responden diminta untuk memilih antara dua objek pada
satu waktu.
Pilihan yang Diharuskan, memungkinkan responden untuk meranking
objek secara relatif satu sama lain, di antara alternatif yang disediakan.
Hal ini mempermudah responden, khusunya jika jumlah pilihan yang
harus diranking terbatas jumlahnya.
Skala Komparatif, memberikan standar atau poin referensi untuk menilai
sikap terhadap objek, kejadian, atau situasi saat ini yang diteliti.
1.

2.

a.
b.
c.
d.
e.

f.

Analisis Item, dilakukan untuk melihat apakah item dalam instrumen
memang sudah seharusnya barada dalam instrumen atau tidak. Tiap
item diuji kemampuannya untuk membedakan antara subjek yang total
skornya tinggi, dan yang rendah.
Keandalan, suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran
tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin
pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam
instrumen.
Stabilitas Pengukuran.
Keandalan Tes Ulang.
Keandalan Bentuk Paralel.
Konsistensi Internal Ukuran.
Keandalan Konsistensi Antar-Item.
Keandalan Belah Dua.
3.

a.
b.
c.

Validitas
ada beberapa jenis uji validitas yang digunakan untuk menguji ketepatan
ukuran dan penulis menggunakan istilah yang berbeda untuk
menujukkannya. Kita bisa mengelompokkan uji validitas ke dalam tiga
bagian besa, yaitu :
Validitas isi, memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan
item yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep.
Validitas berdasar kriteria, terpenuhi jika pengukuran membedakan
individu menurut suatu kriteria yang diharapkan diprediksi.
Validitas konsep, menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari
penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasar desain tes.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
Robert Lakka
 

Mais procurados (20)

Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
Tabel durbin watson
Tabel durbin watsonTabel durbin watson
Tabel durbin watson
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Ppt analisa data
Ppt analisa dataPpt analisa data
Ppt analisa data
 
Teori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasiTeori pendugaan statistik presentasi
Teori pendugaan statistik presentasi
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Metodologi penelitian powerpoint
Metodologi penelitian  powerpointMetodologi penelitian  powerpoint
Metodologi penelitian powerpoint
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
Sampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampelSampling dan-besar-sampel
Sampling dan-besar-sampel
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 

Destaque

Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Indra IR
 
Presentasi metode penelitian bab 8 c & d
Presentasi metode penelitian bab 8 c & dPresentasi metode penelitian bab 8 c & d
Presentasi metode penelitian bab 8 c & d
Bayu Jaka Magistra
 

Destaque (20)

5. variabel dan skala ukur
5. variabel dan skala ukur5. variabel dan skala ukur
5. variabel dan skala ukur
 
Skala pengukuran
Skala pengukuran Skala pengukuran
Skala pengukuran
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasional
 
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode PenelitianSkala pengukuran dalam Metode Penelitian
Skala pengukuran dalam Metode Penelitian
 
Metodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaranMetodologi penelitian uma sekaran
Metodologi penelitian uma sekaran
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...METODE PENELITIANProses PenelitianLangkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 1 sampai 3 : Bidang Masalah yang ...
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
skala pengukuran
skala pengukuranskala pengukuran
skala pengukuran
 
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain PenelitianPROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
PROSES PENELITIAN Langkah 6 : Unsur-unsur Desain Penelitian
 
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan dataskala pengukuran dan teknik pengumpulan data
skala pengukuran dan teknik pengumpulan data
 
BAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIANBAB 1 METODE PENELITIAN
BAB 1 METODE PENELITIAN
 
Business Research Method
Business Research MethodBusiness Research Method
Business Research Method
 
Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)Penelitian Kuantitatif (ppt)
Penelitian Kuantitatif (ppt)
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Laba
LabaLaba
Laba
 
Presentasi metode penelitian bab 8 c & d
Presentasi metode penelitian bab 8 c & dPresentasi metode penelitian bab 8 c & d
Presentasi metode penelitian bab 8 c & d
 
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutuModul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
Modul pakem-sd-dalam-mgmp-bermutu
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
 

Semelhante a Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, Keandalan, Validitas

INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
Din Haidiati
 
instrumen pengukuran kinerja
instrumen pengukuran kinerjainstrumen pengukuran kinerja
instrumen pengukuran kinerja
Kiki ObeNk
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
BanjarMasin4
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ashikin Azeman
 

Semelhante a Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, Keandalan, Validitas (20)

Skala
SkalaSkala
Skala
 
Skala pengukuran
Skala pengukuranSkala pengukuran
Skala pengukuran
 
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran  Skala, Realibilitas, dan ValiditasPengukuran  Skala, Realibilitas, dan Validitas
Pengukuran Skala, Realibilitas, dan Validitas
 
metediologi marsel fajar m-1.pptx
metediologi marsel fajar m-1.pptxmetediologi marsel fajar m-1.pptx
metediologi marsel fajar m-1.pptx
 
PPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptxPPT METOPEN KLP 6.pptx
PPT METOPEN KLP 6.pptx
 
Konsep data (2)
Konsep data (2)Konsep data (2)
Konsep data (2)
 
Makalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala PengukuranMakalah Statistika : Skala Pengukuran
Makalah Statistika : Skala Pengukuran
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
 
PPT Konstruksi Alat Ukur Kelompok 7.pptx
PPT Konstruksi Alat Ukur Kelompok 7.pptxPPT Konstruksi Alat Ukur Kelompok 7.pptx
PPT Konstruksi Alat Ukur Kelompok 7.pptx
 
instrumen pengukuran kinerja
instrumen pengukuran kinerjainstrumen pengukuran kinerja
instrumen pengukuran kinerja
 
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARDTECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
TECHNIQUES OF ATTITUDE SCALE CONSTRUCTION KARYA ALLEN L. EDWARD
 
Evaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesEvaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tes
 
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdfKONSEP-PENGukur psikologi.pdf
KONSEP-PENGukur psikologi.pdf
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
2._Data_dan_Pengumpulan_Dyata_nerisa.ppt
 
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
Ukuran (Penyelidikan sosial:Kaedah Kuantitatif & Kualitatif)
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Pertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.pptPertemuan 5 Ok.ppt
Pertemuan 5 Ok.ppt
 

Mais de Indah Dwi Lestari (7)

Siklus pengeluaran bagian 2
Siklus pengeluaran bagian  2Siklus pengeluaran bagian  2
Siklus pengeluaran bagian 2
 
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1“KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
Akuntansi manajemen 1Akuntansi Manajemen 1 “KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIV...
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Kelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biayaKelompok 2 manajemen biaya
Kelompok 2 manajemen biaya
 
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biayaPresentasi kelompok 2 manajemen biaya
Presentasi kelompok 2 manajemen biaya
 

Último

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Último (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, Keandalan, Validitas

  • 1. PENGUKURAN VARIABEL: DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN: PENSKALAAN, KEANDALAN, VALIDITAS
  • 2. Objek yang dapat diukur secara fisik dengan sejumlah instrumen standar bukan merupakan masalah pengukuran. Ada setidaknya dua jenis variabel, yang satu bisa diukur secara objektif dan tepat. Yang lain lebih samar-samar dan tidak dapat diukur secara akurat karena sifatnya yang subjektif.  Tetapi meskipun instrumen pengukuran fisik untuk mengukur yang terakhir kurang, ada cara-cara untuk menelusuri perasaan dan persepsi subjektif individu. Salah satu tekniknya adalah mereduksi ide-ide abstrak, atau konsep seperti motivasi, keterlibatan, kepuasan, perilaku pembeli, kegairahan pasar saham, dan semacamnya,menjadi perilaku dan karakteristik yang dapat diamati. 
  • 3.      Elemen Dimensi 1, kita dapat menjelaskan perilaku seseorang yang digerakkan oleh pekerjaan. Orang semacam itu akan (1) bekerja sepanjang waktu, (2) enggan untuk tidak masuk kerja, (3) tekun, bahkan dalam menghadapi sejumlah kemunduran. Tipe perilaku tersebut bisa diukur. Elemen Dimensi 2, tingkat ketidakinginan untuk bersantai dapat diukur dengan mengajukan pertanyaan seperti (1) seberapa sering anda memikirkan pekerjaan ketika tidak sedang berada ditempat kerja ? (2) apa hobi anda ? Dan (3) bagaimana anda menghabiskan waktu ketika tidak ditempat kerja ? Elemen Dimensi 3, individu dengan motivasi pencapaian tinggi tidak sabar terhadap orang yang tidak efektif dan enggan bekerja dengan orang lain. Elemen Dimensi 4, ukuran seberapa senang orang mencari pekerjaan yang menantang bisa diperoleh dengan bertanya mengenai jenis pekerjaan yang mereka pilih. Elemen Dimensi 5, mereka yang menginginkan umpan balik akan mencarinya dari atasan, rekan kerja, dan bahkan terkadang dari bawahan. Mereka ingin mengetahui pendapat orang lain mengenai seberapa baik kinerja mereka.
  • 4.  1. 2. 3. 4. Skala adalah suatu instrumen atau mekanisme untuk membedakan individu dalam hal terkait variabel minat yang kita pelajari. Ada empat tipe skala dasar : Skala Nominal, adalah skala yang memungkinkan peneliti untuk menempatkan subjek pada kategori atau kelompok tertentu. Skala Ordinal, tidak hanya mengagegorikan variabel-variabel untuk menunjukkan perbedaan di antara berbagai kategori, tetapi juga mengurutkannya ke dalam beberapa cara. Skala Interval, memungkinkan kita melakukan operasi aritmetika tertentu terhadap data yang dikumpulkan dari responden. Skala Rasio, mengatasi kekurangan titik permulaan yang berubah-ubah pada skala interval, yaitu skala rasio memiliki titik nol absolut (berlawanan dengan berubah-ubah), yang merupakan titik pengukuran yang berarti. Jadi, skala rasio tidak hanya mengukur besaran perbedaan antartitik pada skala, namun juga menunjukkan proporsi dalam perbedaan.
  • 5.  Definisi Operasional dalam melakukan penelitian transnasional, penting untuk mengingat bahwa variabel tertentu memiliki arti dan konotasi berbeda dalam kebudayaan yang berbeda.  Penyusunan Skala sebagai bagian dari kepekaan terhadap definisi operasional konsep dalam kebudayaan lain, persoalan penyusunan skala juga perlu mendapat perhatian dalam penelitian lintas budaya. Kebudayaan yang berbeda bereaksi secara berbeda pada persolan penyusunan skala. Dengan demikian, dalam menentukan instrumen untuk penelitian lintas budaya, kkita harus berhati-hati terhadap definisi operasional dan metode penyusunan skala yang digunakan.
  • 6.  1. 2. 3. 4. 5. Skala Peringkat Berikut ini sering digunakan dalam penelitian organisasional : Skala Dikotomi, digunakan untuk memperoleh jawaban Ya atau Tidak. Skala Kategori, menggunakan banyak item untuk mendapatkan respons tunggal. Skala Likert, didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik dengan susunan berikut: Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat Setuju sangat setuju 1 2 3 4 5 Skala Diferensial Semantik, beberapa atribut berkutub dua (bipolar) diidentifikasi pada skala ekstrem dan responden diminta untuk menunjukkan sikap mereka pada hal yang bisa disebut sebagai jarak semantik terhadap individu, objek, atau kejadian tertentu pada masing-masing atribut. Skala Numerikal, mirip dengan skala diferensial semantik, dengan perbedaan dalam hal nomor 5 titik atau 7 titik disediakan, dengan kata sifat berkutub dua pada ujung keduanya. Ini juga merupakan skala interval.
  • 7. Skala Jumlah Konstan atau Tetap, disin responden diminta untuk mendistribusikan sejumlah poin yang diberikan ke berbagai item. Skala jumlah konstan atau tetap lebih bersifat skala ordinal. 7. Skala Stapel, secara simultan mengukur arah dan intensitas terhadap item yang dipelajari. 8. Skala Peringkat Grafik, gambaran grafis membantu responden untuk menunjukkan pada skala peringkat grafik jawaban mereka untuk pertanyaan tertentu dengan menempatkan tanda pada titik yang tepat pada garis. 9. Skala Konsensus, dimana panel juri memilih item tertentu mengukur kondep yang menurut mereka relevan. Item dipilih terutama berdasarkan ketepatan atau relevansinya dengan konsep. Skala konsensus tersebut dibuat setelah item terpilih diperiksa dan diuji validitas dan keandalannya. 10. Skala Lainnya, ada juga beberapa metode penskalaan yang sudah sangat maju atau rumit seperti penskalaan multidimensional, dimana objek, orang, atau kedua-duanya, diskalakan secara visual, dan dilakukan analisis gabungan. Hal tersebut memberikan gambar visula mengenai hubungan yang ada di antara dimensi sebuah konsep. 6.
  • 8.  1. 2. 3. Skala ranking digunakan untuk mengungkap preferensi antara dua atau lebih objek atau item bersifat ordinal. Tetapi, ranking semacam itu mungkin tidak memberi petunjuk yang pasti mengenai jawaban yang dicari. Skala Perbandingan Berpasangan, digunakan ketika diantara sejumlah kecil objek, responden diminta untuk memilih antara dua objek pada satu waktu. Pilihan yang Diharuskan, memungkinkan responden untuk meranking objek secara relatif satu sama lain, di antara alternatif yang disediakan. Hal ini mempermudah responden, khusunya jika jumlah pilihan yang harus diranking terbatas jumlahnya. Skala Komparatif, memberikan standar atau poin referensi untuk menilai sikap terhadap objek, kejadian, atau situasi saat ini yang diteliti.
  • 9. 1. 2. a. b. c. d. e. f. Analisis Item, dilakukan untuk melihat apakah item dalam instrumen memang sudah seharusnya barada dalam instrumen atau tidak. Tiap item diuji kemampuannya untuk membedakan antara subjek yang total skornya tinggi, dan yang rendah. Keandalan, suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Stabilitas Pengukuran. Keandalan Tes Ulang. Keandalan Bentuk Paralel. Konsistensi Internal Ukuran. Keandalan Konsistensi Antar-Item. Keandalan Belah Dua.
  • 10. 3. a. b. c. Validitas ada beberapa jenis uji validitas yang digunakan untuk menguji ketepatan ukuran dan penulis menggunakan istilah yang berbeda untuk menujukkannya. Kita bisa mengelompokkan uji validitas ke dalam tiga bagian besa, yaitu : Validitas isi, memastikan bahwa pengukuran memasukkan sekumpulan item yang memadai dan mewakili yang mengungkap konsep. Validitas berdasar kriteria, terpenuhi jika pengukuran membedakan individu menurut suatu kriteria yang diharapkan diprediksi. Validitas konsep, menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasar desain tes.