SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 31
CERPEN
Wong akeh
Simakbagian awal cerpen di bawah ini!
Lang it jadi m e rah. Se e ko r nag a m e nukik, m e nyapu
bintang -bintang dan m atahari. Pucuk-pucuk sayapnya
m e m e rcik bara. Api be rte baran. Ang in be rputing .
Ke takutan dise m pro tkan ke udara se pe rti tinta g urita.
Para satria be rbaju zirah itu be rg e lim pang an. Je rit
putus asa m e nye saki ruang . Makhluk itu m arah luar
biasa. Rum ah-rum ah, po ho n-po ho n, pucuk g unung di
ke jauhan, jadi re m uk tak je las be ntuk. Rata tanah.
Se m ua. Ke cuali satu anak yang be rdiri te g ak tak
be rg e rak. Tang annya m e ng g e ng g am busur yang
se le sai te re g ang . Waiahnya se g e lap batu, nam un
m atanya se te rang kilat. Dari busurnyalah panah be sar
yang m e ng hunjam di dada sang nag a.
Kutipan cerpen 1:
Kutipan cerpen 2:
De ng an tidak didug a pada suatu siang kritikus Adinan
m e ne rim a se o rang tam u. Tidak ada yang m e narik pada tam u itu
– dari ujung ram but sam pai sandalnya biasa— ke cuali caranya
be rtam u m e m buat kritikus Adinan be rtanya-tanya dalam hati.
Se be lum m asuk pe karang an tam u itu m e m bunyikan be l
se pe danya te rus-m e ne rus, dan se te lah m asuk pe karang an tam u
itu tidak m au turun dari se pe da. Ke dua kaki tam u itu m e m acak
tanah, lalu tang annya m e le pas kancing baju lalu m e ng am bilsurat
yang disim pan di be lakang baju bag ian dada.
“Apakah ini rum ah kritikus Adinan? ” kritikus Adinan
m e ng ang g uk.
“Saya m e m bawa surat pe rintah dari pe ng adilan. ”
Tam u itu m e nyam paikan surat tanpa turun dari se pe da.
Kriikus Adinan m e ne rim a surat lalu m atanya m e m be lalak
m e m andang cap di atas sam pul.
(“Kritikus Adinan” karya Budi Darma)
Kutipan cerpen 3:
Pada se buah te le po n um um , se o rang wanita
be rbicara de ng an wajah g e lisah.
“Katakanlah se kali lag i, kam u cinta padaku. ”
Me nde ng ar kalim at itu, o rang yang m e ng antre di
be lakang nya m e m be re ng ut, sam bilm e lihat arlo jinya.
Pe ng alam an m e nunjukkan, o rang tidak bisa be rbicara
te ntang cinta kurang dari 1 5 m e nit. Nam un, sung g uh
te rlalu kalau wanita itu m asih jug a be rtanya te ntang cinta
se te lah 30 m e nit. Apalag i sudah ada be be rapa o rang
be rdatang an ke te le po n um um itu, sam bilse ng aja
m e ng e cre k-ng e cre kkan ko in di tang annya.
“Kam u be nar-be nar cinta padaku? Sam pai kapan? ”
( “Sebuah Pertanyaan untuk Cinta” karya Seno Gumira
Ajidarma)
Kutipan cerpen 4:
Akulah Jibril, m alaikat yang suka m e m bag i-bag ikan wahyu.
Aku suka be rjalan di antara pe po ho nan, jika ang in m e nde sir:
itulah aku; jika po ho n be rg o yang : itulah aku; yang sarat be ban
wahyu, yang dipe rcayakan Tuhan ke pundakku. Se ring wahyu
itu aku naikkan se pe rti layang -layang , sam pai jauh ting g i di
awan, de ng an se utas be nang yang m e ng hubung kannya;
se m e ntara itu lang kahku m e le ntur-le ntur m e layang di antara
batang pisang dan m ang g a.
Akulah Jibril, m alaikat yang te lah m e m bag i-bag ikan wahyu
ke pada Nabi Nuh, Nabi Ibrahim , Nabi Musa, Nabi Muham m ad,
Nabi Isa, Nabi-nabi lain, yang ke datang anku se nantiasa
ditandai de ng an g e m e risiknya ang in di antara pe po ho nan atau
padang pasir.
(“Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat” karya Danarto)
Cerpen adalah ...
 Secara umum cerpen adalah cerita atau narasi,
bukan analisis argumentatif, yang fiktif, tidak
benar-benar telah terjadi tetapi dapat terjadi di
mana saja dan kapan saja, serta re latif pe nde k.
Ciri utama cerpen adalah (1) cerita yang
disampaikan relatif pendek, (2) fictio n ‘sifatnya
rekaan’, dan (3) bersifat naratif/penceritaan.
Penceritaan (narasi), hemat dan ekonomis, hanya ada
dua/tiga tokoh, satu peristiwa, satu efek bagi pembaca. Satu
kesatuan yang utuh dan lengkap dapat dilihat dari unsur
yang membentuknya.
Unsur-unsurYang MembentukCerpen
(1) peristiwa cerita (alur/plot)
(2) tokoh cerita (karakter)
(3) tema cerita
(4) suasana cerita (m o o d dan atmosfir)
(5) sudut pandang pencerita (po int o f vie w)
(6) gaya (style ) pengarang
(1) Plot
 Plot dengan jalan cerita tidak bisa dipisahkan.
Misal, Raja mati = jalan cerita. Raja mati karena
sakit hati = plot. Plot bersembunyi di balik jalan
cerita.
 Jalan cerita memuat kejadian. Suatu kejadian
ada karena ada sebabnya, ada alasannya.
Yang menggerakkan kejadian cerita tersebut
adalah plot, yaitu segi rohaniah dari kejadian.
Kejadian akan berkembang = konflik.
 Plot terdiri atas: a) pengenalan, b) timbulnya
konflik, c) konflik memuncak, d) klimaks, e)
pemecahan soal. Kelimanya berpusat pada
(1) Plot
 Plot terdiri atas: a) pengenalan, b) timbulnya konflik, c)
konflik memuncak, d) klimaks, e) pemecahan soal.
Kelimanya berpusat pada konflik.
 Timbulnya konflik/terbitnya plot sering berhubungan
dengan unsur watak atau tema, bahkan setting. Segi yang
paling menarik dari cerpen adalah plot ini.
 Sebagai bahan pengayaan Anda, silakan baca:
1. “Laki-laki dan Mesiu” karya Trisnoyuwono
2. “Matahari dalam Kelam” karya Motinggo Busye
3. “Hujan Kepagian” dan “Rasa Sayange” karya Nugroho
Notosusasnto
4. “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” karya Seno Gumira
Adjidarma
(2) Tokoh
 Cerpen modern memiliki kecenderungan, dalam
penggarapannya, menekankan pada unsur
perwatakan tokohnya. Hal itu dapat dilihat pada
cerpen-cerpen Budi Darma yang dimuat pada
Ho riso n.
 Beberapa ciri utama tentang karakter tersaji di bawah ini.
a. kejadian-kejadian cerita berpusat pada konflik watak
tokoh utamanya
b. mutu cerpen bergantung pada kepandaian penulis
(cerpenis) dalam menghidupkan watak tokoh
c. pribadi dalam cerita tidak sama dalam pribadi
keseharian
(2) Tokoh
 Bagaimana mengenali karakter? Untuk mengenali
karakter, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan
seperti di bawah ini.
a. melalui apa yang diperbuatnya
b. melalui ucapan-ucapannya
c. melalui penggambaran fisik tokoh
d. melalui pikiran-pikirannya
e. melalui penerangan langsung
 Sebagai bahan pengayaan, silakan Anda baca cerpen:
1. “Mendiang” karya S.N. Ratmana,
2. “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar
Kayam.
(3) Tema
 Ide sebuah cerita. Beberapa kata kunci
tentang tema adalah sebagai berikut.
a. bukan sekedar mau bercerita
b. bisa masalah kehidupan, pandangan hidup
c. komentar tentang hidup
d. tidak perlu selalu berwujud moral, atau ajaran moral
e. bisa merupakan pengamatan pengarang terhadap
kehidupan
f. pesan tidak selalu definitif
(3) Tema
 Cerpen yang berhasil menyajikan tema secara
tersamar dalam seluruh elemen-elemen. Mencari arti
sebuah cerpen, pada dasarnya adalah mencari tema
yang terkandung dalam cerpen tersebut. Tema
disampaikan secara tersembunyi. Tema cerpen
besar --- universal dan berlaku segala zaman.
 Sebagai bahan pengayaan Anda, simak cerpen:
1. “Nasihat Untuk Anakku” karya Motinggo Busye
2. “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” karya Seno Gumira
Adjidarma
3. “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Adjidarma
4. “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto.
(4) Setting
 Setting menyaran pada pengertian tempat, hubungan
waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981: 175).
 Beberapa hal yang terkait dengan setting adalah
a. bukan hanya sekedar backg ro und,
b. bukan hanya tempat kejadian/kapan terjadinya,
c. dalam cerpen modern: menjadi sangat penting, erat dengan
karakter,
tema, suasana cerita,
d. setting harus mutlak untuk menggarap tema dan karakter
cerita,
e. setting terintegrasi dengan tema, watak, gaya, implikasi
(kaitan)
filosofis,
f. setting dapat membentuk tema tertentu dan plot tertentu.
(4) Setting
 Untuk menilai apakah suatu setting integral dalam cerpen, dapat
diajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. dapatkah setting diganti dengan tempat lain tanpa
mengubah
karakter dan isi cerpen?
b. sampai sejauh mana setting menentukan tema dan plot
cerpen?
c. sampai sejauh mana setting membentuk watak dan mengapa
daerah
lain tidak menghasilkan watak-watak demikian?
d. apakah setting akan tetap efektif pada keseluruhan cerpen
kalau dihilangkan atau diabaikan?
 Sebagai bahan pengayaan, silakan Anda baca cerpen:
1. “Pawai di Bawah Bulan” karya S.N. Ardan
2. “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam
(5) Point of view
 Po int o f vie w menjawab pertanyaan siapakah yang
menceritakan kisah ini. Beberapa hal yang menyangkut
masalah po int o f vie w adalah:
a. bagaimana kisah tersebut diceritakan?
b. dalam kesastraan, masalah siapa tidak begitu
penting,
yang terpenting adalah bag aim ana?
c. pada dasarnya adalah visi pengarang, artinya sudut
pandangan yang diambil pengarang untuk melihat
suatu
kejadian cerita
d. berbeda dengan pandangan pengarang sebagai
pribadi
karena dalam cerpen sebenarnya adalah pandangan
(5) Point of view
Ada 4 (empat) macam po int o f vie w:
1 . O m niscie nt po int o f vie w ‘sudut penglihatan yang
berkuasa’ sebagai pencipta, serba tahu, dan bisa
menceritakan apa saja: perasaan, kelakuan, pikiran,
termasuk komentar kelakuan pelakunya). Ciri:
sejarah, edukatif, humor.
2. O bje ctive po int o f vie w, sama dengan a hanya tanpa
komentar; pembaca disuguhi pandangan mata;
pembaca bebas menafsirkan.
3. Po int o f vie w o rang pe rtam a, pembaca diajak ke
pusat kejadian; seolah membaca otobiografi;
bahayanya pribadi masuk dalam tokoh.
4. Po int o f vie w pe m im pin, salah satu tokohnya
bercerita; atau teknik orang ketiga.
(5) Point of view
 Bgm cara pengarang menempatkan atau memperlakukan dirinya
dalam cerita yang ditulisnya. (sebagai tokoh utama, pengamat,
penonton yang melaporkan peristiwa yg diamati kpd pembaca?)
 Pola orang pertama
umumnya memakai kata ganti aku, saya, kami.
a. pengarang sebagai tokoh utama
b. pengarang sebagai pengamat tidak langsung
c. pengarang sebagai pengamat langsung
 Pola orang ketiga
scr eksplisit memakai kata ganti dia, ia, atau nama orang.
a. sudut pandang serbatahu
b. titik padangan terarah
(6) Gaya
Simak beberapa simpulan yang terkait dengan gaya di bawah ini.
 cara khas pengungkapan seseorang,
 cara bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan,
meninjau persoalan dan menceritakannya dalam cerpen,
 gaya bisa berubah kalau pengarangnya berubah,
 dalam puisi, gaya Chairil Anwar banyak diepigoni penulis muda,
 juga gaya bahasa: penggunaan kalimat, penggunaan dialog,
penguasaan detil, cara memandang persoalan, dll..
 Ikranegara, Darmanto Djatman, Yulius, E. Subangun: kalimatnya
kompleks dan sulit (intelek),
 Mochtar Lubis, Pramudya Ananta Toer, Idrus: sederhana, enak diikuti,
tapi kaya dan padat dengan pengertian-pengertian,
 Penulis hiburan (Marga T., Ashadi Siregar, Remy Silado): banyak
dialog: encer, ringan, lincah, kontemporer,
 Umar Kayam dalam cerpen Ne w Yo rk: dialog bahasa sehari-hari,
sederhana (Hemingway).
Suasana (tambahan)
Beberapa kalimat kunci yang terkait dengan suasana adalah ...
 cerpen ditulis dengan maksud tertentu
 suasana dalam cerpen membantu menegaskan maksud pengarang
 suasana merupakan daya pesona
 suasana terbentuk jika pengarangnya mengarahkan ke sana, misalnya
kematian, misteri, ketakutan (lukisan letak rumah, keadaan sedemikan rupa,
lalu karakter-karakter yang misterius)
 Riyono Pratikto: menyajikan suasana seram --- misteri supranatural
 harus dibedakan antara gaya pengarang dengan suasana
 gaya berhubungan dengan tema, suasana tak terpisahkan dari tema
 suasana milik khas sebuah cerita, gaya selalu kembali pada cerita
 membaca cerpen terasa berbagai nuansa suasana
 suasana bisa memperkuat tema, ide, dan maksud
 cara membangun lewat: karakter, setting, simbol tertentu
 baca dengan cermat terkait dengan suasana yang dibangun dalam cerpen
“Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam!
  
Pola Pengembangan Cerpen
Beberapa macam pola pengembangan cerpen:
 Pengarang memulai cerpen dengan
mendeskripsikan tokoh, misalnya
Namanya Harjo. Usianya lima puluhan. Rambutnya
sudah memutih, hampir semua. Tampak tua dibanding
usianya. Ia menjalani hidup dengan kesabaran yang luar
biasa. Karena sabar dalam hidupnya itulah ia oleh orang
sekampung dijuluki Harjo Sabar. Sabar menjadi bagian dari
namanya. Ya, Harjo Sabar, Harjo Sabar.
Pola Pengembangan Cerpen
 Pengarang memulai cerpen dengan
mendeskripsikan latar (setting), misalnya
Pagi itu desa Karangelo seperti masih
tertidur. Angin mengelus perlahan menambah
kelelapan desa. Tetumbuhan perlahan
bergerak, nyaris tak kelihatan gerakannya.
Jalanan belum menampakkan sesosok
bayangan warga, satu pun. Pintu-pintu rumah
warga seperti kehilangan kunci.
Pola Pengembangan Cerpen
 Pengarang memulai cerpen dengan
mendeskripsikan konflik, misalnya
Suara gebrakan meja terdengar keras.
Kedua orang bersahabat itu saling menatap
tajam. Tak ada suara lain. Kesenyapan
membeku. Ruang tamu seolah menyetujui
peristiwa itu, kedua orang bersahabat itu saling
bersitegang.
Makna simbol dalamcerpen
 Makna merupakan suatu hal yang menjadi pesan
atau maksud
 Simbol merupakan lambang dari suatu hal yang
mempunyai makna atau artian.
Makna Simbol
 Sebuah kata adalah juga sebuah simbol, sebab kedua-duanya
sama-sama menghadirkan sesuatu yang lain. Setiap kata pada
dasarnya bersifat konvensional dan tidak membawa maknanya
sendiri secara langsung bagi pembaca atau pendengarnya. Lebih
jauh lagi, orang yang berbicara membentuk pola-pola makna
secara tidak sadar dalam kata-kata yang dikeluarkannya. Pola-
pola makna ini secara luas memberikan gambaran tentang
konteks hidup dan sejarah orang tersebut. Sebuah kata
mengandung konotasi yang berbeda bergantung pada konteks
pemakainya, misalnya kata “pohon” akan mempunyai makna
yang bermacam-macam bergantung pada pembicaranya: apakah
ia seorang penebang kayu, penyair, ekologist, petani dan
sebagainya. Bahkan meskipun benar juga bahwa makna dapat
diturunkan dari konteks yang terdapat dalam sebuah kalimat,
namun konteks pun bermacam-macam menurut zamannya.
Karena itu, istilah-istilah memiliki makna ganda. Dasarnya adalah
tradisi dan kebudayaan setempat (Rafiek, 2010:9).
Makna Simbol
 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia
karangan WJS Poerwadarminta disebut, simbol
atau lambang adalah semacam tanda, lukisan,
perkataan, lencana dan sebagainya, yang
mengatakan sesuatu hal, atau mengandung
maksud tertentu. Misalnya, warna putih
merupakan lambang kesucian, lambang padi
lambang kemakmuran, dan kopiah merupakan
salah satu tanda pengenal bagi warga negara
Republik Indonesia.
Makna Simbol
 Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar
perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Simbol yang tertuliskan sebagai
bunga, misalnya mengacu dan mengemban gambaran fakta yang
disebut “bunga” sebagai sesuatu yang ada di luar bentuk simbolik itu
sendiri. Dalam kaitan ini Peirce mengemukakan bahwa “A Symbol is a
sign which refers to the object that is denotes by virtue of a law, usually
an association of general ideas, which operates to causethe symbol to
be interpreted as reffering to that object” (Derrida, 1992). Dengan
demikian, dalam konsep Peirce simbol diartikan sebagai tanda yang
mengacu pada objek tertentu di luar tanda itu sendiri. Hubungan antara
simbol sebagai penanda dengan sesuatu yang ditandakan (petanda)
sifatnya konvensional.
 Berdasarkan konvensi itu pula masyarakat pemakainya menafsirkan
ciri hubungan antara simbol dengan objek yang diacu dan menafsirkan
maknanya. Dalam arti demikian, kata misalnya, merupakan salah satu
bentuk simbol karena hubungan kata dengan dunia acuannya
ditentukan berdasarkan kaidah kebahasaannya. Kaidah kebahasaan
itu secara artifisial dinyatakan ditentukan berdasarkan konvensi
masyarakat pemakainya (Alex Sobur: 2004:156).
Makna Simbol
 Simbol tidak dapat disikapi secara isolatif,
terpisah dari hubungan asosiatifnya dengan
simbol lainnya. Walaupun demikian berbeda
dengan bunyi, simbol telah memiliki kesatuan
bentuk dan makna. Berbeda pula dengan tanda
(sign), simbol merupakan kata atau sesuatu
yang bisa dianalogikan sebagai kata yang telah
terkait dengan penafsiran pemakai, kaidah
pemakaian sesuatu dengan Jenis wacana dan
kreasi pemberian makna sesuai dengan intensi
pemakainya. Simbol yang ada dalam dan
berkaitan dengan ketiga butir tersebut bentuk
simbolik.
Makna Simbol
 Lain dari pada alegori-cerita yang dikisahkan dalam
lambang-lambang; merupakan metafora yang
diperluas dan berkesinambungan, tempat atau
wadah objek-objek atau gagasan-gagasan yang
diperlambangkan-maka simbol terpengaruh oleh
perasaan. Pada dasarnya simbol dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu : simbol-simbol universal,
berkaitan dengan arketipos, misalnya tidur sebagai
lambang kematian. Simbol kultural yang
dilatarbelakangi oleh suatu kebudayaan tertentu
(misalnya keris dalam kebudayaan Jawa). Simbol
individual yang biasanya dapat ditafsirkan dalam
konteks keseluruhan karya seorang pengarang.
  
Tentang makna simbol ...
 Makna simbol dipengaruhi pengarang,
masyarakat saat karya ditulis, dan pembaca
 Makna simbol dapat dihadirkan oleh pengarang
melalui latar, tokoh, maupun aspek kebahasaan
lain
 Makna simbol merupakan hasil penaafsiran,
pengarang maupun pembaca
SeSekiankian,,
Semoga bermanfaat!Semoga bermanfaat!

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran dramaweny maniez
 
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Phaphy Wahyudhi
 
Ulasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisiUlasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisiarifyusuf13
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaMujahid Vanquisher
 
Resensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataResensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataNoviayuana Putri
 
Analisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraAnalisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraBelajar Sabar
 
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiContoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiIsnaini Shaleh
 
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS X
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS XRPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS X
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS XMiftahulJannah316
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointsyukur SALMAN
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalDedy Wiranto
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiDayana Florencia
 
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)Khansa Hanun
 
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen pptUnsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen pptGrace Uit
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruRosmalia Eva
 

Mais procurados (20)

Aliran aliran drama
Aliran aliran dramaAliran aliran drama
Aliran aliran drama
 
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
 
Ulasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisiUlasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisi
 
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesiaManfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
Manfaat sosiologi bagi bidang keilmuan sastra indonesia
 
Resensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataResensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mata
 
Analisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menaraAnalisis novel novel negri 5 menara
Analisis novel novel negri 5 menara
 
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas viiContoh rpp teks cerpen smp kelas vii
Contoh rpp teks cerpen smp kelas vii
 
Ppt puisi
Ppt puisiPpt puisi
Ppt puisi
 
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS X
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS XRPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS X
RPP Hikayat BAHASA INDONESIA KELAS X
 
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power pointBahan ajar menulis puisi dengan power point
Bahan ajar menulis puisi dengan power point
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non FiksiBahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
Bahasa Indonesia - Resensi Buku Non Fiksi
 
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)
Contoh teks ulasan mengenai beragam karya sastra (puisi, cerpen, dan novel)
 
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen pptUnsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
Unsur unsur ekstrinsik cerpen ppt
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama Tahapan apresiasi Drama
Tahapan apresiasi Drama
 
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAHWORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
WORKSHOP: ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
 
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi GuruTugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
Tugas Modul 2 Pengembangan Profesi Guru
 

Destaque

Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambeng
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambengSoal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambeng
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambengMiftakhul Huda
 
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__010423 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104Yati Rostiati
 
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataramSoal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataramagussarkawi
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaDeni Irawan
 
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPerbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
 
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawaban
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawabanSoal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawaban
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawabanWayan Sudiarta
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Jamaludin ..
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Nur Agustin Mufarokhah
 
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataram
Soal uas genap  bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataramSoal uas genap  bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataramagussarkawi
 
00 proposal bedah skl un 2017
00 proposal bedah skl un 201700 proposal bedah skl un 2017
00 proposal bedah skl un 2017Budi Santoso
 
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017Kunci jawaban unbk matematika smp 2017
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017Budhi Emha
 

Destaque (20)

Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cerita pendek
Cerita pendekCerita pendek
Cerita pendek
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambeng
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambengSoal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambeng
Soal uas bahasa indonesia smk sunan giri sambeng
 
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__010423 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104
23 juknis-pembelajaran-tuntas-remedial-pengayaan --isi-revisi__0104
 
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataramSoal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 7&8 kota mataram
 
Soal uji coba
Soal uji cobaSoal uji coba
Soal uji coba
 
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasaSejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
Sejarah singkat, kedudukan, dan fungsi bahasa
 
Contoh ppt-drama-terbaik
Contoh ppt-drama-terbaikContoh ppt-drama-terbaik
Contoh ppt-drama-terbaik
 
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPerbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
 
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawaban
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawabanSoal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawaban
Soal prediksi dan bocoran un bahasa indonesia smp 2014 + kunci jawaban
 
Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017Program pengayaan us 2017
Program pengayaan us 2017
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
cerpen
cerpencerpen
cerpen
 
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataram
Soal uas genap  bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataramSoal uas genap  bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataram
Soal uas genap bahasa indonesia 2014 2015 smp kelas 8 kota mataram
 
00 proposal bedah skl un 2017
00 proposal bedah skl un 201700 proposal bedah skl un 2017
00 proposal bedah skl un 2017
 
pidato
pidatopidato
pidato
 
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017Kunci jawaban unbk matematika smp 2017
Kunci jawaban unbk matematika smp 2017
 

Semelhante a SEKILAS TENTANG CERPEN

Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014ekraisira
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Bab 2 cerita fantasi
Bab 2 cerita fantasiBab 2 cerita fantasi
Bab 2 cerita fantasisigit mitak
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanIka Yuanita
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...Nofianita Wahyuni
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenMomee Rain
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenDhea Yulia Ningsih
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaRamadhani Sardiman
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)suhaini99
 
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)suhaini99
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasikaadhe11
 
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
B.indonesia   unsur intrinsik cerpenB.indonesia   unsur intrinsik cerpen
B.indonesia unsur intrinsik cerpenzaiiitun
 

Semelhante a SEKILAS TENTANG CERPEN (20)

Novel
NovelNovel
Novel
 
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
Modul 4 UN bahasa Indonesia 2013 2014
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Bab 2 cerita fantasi
Bab 2 cerita fantasiBab 2 cerita fantasi
Bab 2 cerita fantasi
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohan
 
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi  karya trianito triwik...
Analisis strukutural cerpen cermin, api, cermin, sunyi karya trianito triwik...
 
Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
 
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)W2 Bengkel O   Elemen Cereka(Dunearn)
W2 Bengkel O Elemen Cereka(Dunearn)
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
Teori sastra
Teori sastraTeori sastra
Teori sastra
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
B.indonesia   unsur intrinsik cerpenB.indonesia   unsur intrinsik cerpen
B.indonesia unsur intrinsik cerpen
 
Komsas pt3
Komsas pt3Komsas pt3
Komsas pt3
 

Mais de Phaphy Wahyudhi

PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai BIN UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai BIG UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai MAT UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK 2018/2019
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK  2018/2019Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK  2018/2019
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK 2018/2019Phaphy Wahyudhi
 
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALELNILAI UNBK SMPN 2 PSIRAN TP 2017-2018
PERINGKAT PARALELNILAI  UNBK SMPN 2 PSIRAN TP  2017-2018 PERINGKAT PARALELNILAI  UNBK SMPN 2 PSIRAN TP  2017-2018
PERINGKAT PARALELNILAI UNBK SMPN 2 PSIRAN TP 2017-2018 Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP  2017 2018 PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP  2017 2018
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 Phaphy Wahyudhi
 
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI   UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT PARALEL NILAI   UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...Phaphy Wahyudhi
 
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...Phaphy Wahyudhi
 
PERINGKAT NILAI PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI  PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI  PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIANPhaphy Wahyudhi
 

Mais de Phaphy Wahyudhi (20)

PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIANPERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
 
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai BIN UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIN UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
 
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai BIG UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai BIG UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
 
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIANPeringkat Paralel Nilai MAT UNBK  2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
Peringkat Paralel Nilai MAT UNBK 2018/2019 SMP 2 PASIRIAN
 
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK 2018/2019
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK  2018/2019Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK  2018/2019
Peringkat Paralel Nilai IPA UNBK 2018/2019
 
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019
INFO PPDB SMP NEGERI KABUPATEN LUMAJANG 2018 - 2019
 
PERINGKAT PARALELNILAI UNBK SMPN 2 PSIRAN TP 2017-2018
PERINGKAT PARALELNILAI  UNBK SMPN 2 PSIRAN TP  2017-2018 PERINGKAT PARALELNILAI  UNBK SMPN 2 PSIRAN TP  2017-2018
PERINGKAT PARALELNILAI UNBK SMPN 2 PSIRAN TP 2017-2018
 
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP  2017 2018 PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP  2017 2018
PERINGKAT PARALEL BIN SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
 
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL ING UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
 
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL MAT UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
 
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018 PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
PERINGKAT PARALEL IPA UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017 2018
 
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018
REKAPITULASI NILAI UNBK SMPN 2 PASIRIAN TP 2017- 2018
 
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI   UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT PARALEL NILAI   UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PARALEL NILAI UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
 
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL BAHASA INDONESIA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
 
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL MATEMATIKA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
 
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI MAPEL IPA UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
 
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIANPERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
PERINGKAT PER KELAS UNBK 2016 2017 SMPN 2 PASIRIAN
 
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...
 
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...
 
PERINGKAT NILAI PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI  PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIANPERINGKAT NILAI  PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIAN
PERINGKAT NILAI PEARALEL UN 2015-2016 SMP 2 PASIRIAN
 

Último

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Último (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

SEKILAS TENTANG CERPEN

  • 2. Simakbagian awal cerpen di bawah ini! Lang it jadi m e rah. Se e ko r nag a m e nukik, m e nyapu bintang -bintang dan m atahari. Pucuk-pucuk sayapnya m e m e rcik bara. Api be rte baran. Ang in be rputing . Ke takutan dise m pro tkan ke udara se pe rti tinta g urita. Para satria be rbaju zirah itu be rg e lim pang an. Je rit putus asa m e nye saki ruang . Makhluk itu m arah luar biasa. Rum ah-rum ah, po ho n-po ho n, pucuk g unung di ke jauhan, jadi re m uk tak je las be ntuk. Rata tanah. Se m ua. Ke cuali satu anak yang be rdiri te g ak tak be rg e rak. Tang annya m e ng g e ng g am busur yang se le sai te re g ang . Waiahnya se g e lap batu, nam un m atanya se te rang kilat. Dari busurnyalah panah be sar yang m e ng hunjam di dada sang nag a. Kutipan cerpen 1:
  • 3. Kutipan cerpen 2: De ng an tidak didug a pada suatu siang kritikus Adinan m e ne rim a se o rang tam u. Tidak ada yang m e narik pada tam u itu – dari ujung ram but sam pai sandalnya biasa— ke cuali caranya be rtam u m e m buat kritikus Adinan be rtanya-tanya dalam hati. Se be lum m asuk pe karang an tam u itu m e m bunyikan be l se pe danya te rus-m e ne rus, dan se te lah m asuk pe karang an tam u itu tidak m au turun dari se pe da. Ke dua kaki tam u itu m e m acak tanah, lalu tang annya m e le pas kancing baju lalu m e ng am bilsurat yang disim pan di be lakang baju bag ian dada. “Apakah ini rum ah kritikus Adinan? ” kritikus Adinan m e ng ang g uk. “Saya m e m bawa surat pe rintah dari pe ng adilan. ” Tam u itu m e nyam paikan surat tanpa turun dari se pe da. Kriikus Adinan m e ne rim a surat lalu m atanya m e m be lalak m e m andang cap di atas sam pul. (“Kritikus Adinan” karya Budi Darma)
  • 4. Kutipan cerpen 3: Pada se buah te le po n um um , se o rang wanita be rbicara de ng an wajah g e lisah. “Katakanlah se kali lag i, kam u cinta padaku. ” Me nde ng ar kalim at itu, o rang yang m e ng antre di be lakang nya m e m be re ng ut, sam bilm e lihat arlo jinya. Pe ng alam an m e nunjukkan, o rang tidak bisa be rbicara te ntang cinta kurang dari 1 5 m e nit. Nam un, sung g uh te rlalu kalau wanita itu m asih jug a be rtanya te ntang cinta se te lah 30 m e nit. Apalag i sudah ada be be rapa o rang be rdatang an ke te le po n um um itu, sam bilse ng aja m e ng e cre k-ng e cre kkan ko in di tang annya. “Kam u be nar-be nar cinta padaku? Sam pai kapan? ” ( “Sebuah Pertanyaan untuk Cinta” karya Seno Gumira Ajidarma)
  • 5. Kutipan cerpen 4: Akulah Jibril, m alaikat yang suka m e m bag i-bag ikan wahyu. Aku suka be rjalan di antara pe po ho nan, jika ang in m e nde sir: itulah aku; jika po ho n be rg o yang : itulah aku; yang sarat be ban wahyu, yang dipe rcayakan Tuhan ke pundakku. Se ring wahyu itu aku naikkan se pe rti layang -layang , sam pai jauh ting g i di awan, de ng an se utas be nang yang m e ng hubung kannya; se m e ntara itu lang kahku m e le ntur-le ntur m e layang di antara batang pisang dan m ang g a. Akulah Jibril, m alaikat yang te lah m e m bag i-bag ikan wahyu ke pada Nabi Nuh, Nabi Ibrahim , Nabi Musa, Nabi Muham m ad, Nabi Isa, Nabi-nabi lain, yang ke datang anku se nantiasa ditandai de ng an g e m e risiknya ang in di antara pe po ho nan atau padang pasir. (“Mereka Toh Tidak Mungkin Menjaring Malaikat” karya Danarto)
  • 6. Cerpen adalah ...  Secara umum cerpen adalah cerita atau narasi, bukan analisis argumentatif, yang fiktif, tidak benar-benar telah terjadi tetapi dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, serta re latif pe nde k. Ciri utama cerpen adalah (1) cerita yang disampaikan relatif pendek, (2) fictio n ‘sifatnya rekaan’, dan (3) bersifat naratif/penceritaan.
  • 7. Penceritaan (narasi), hemat dan ekonomis, hanya ada dua/tiga tokoh, satu peristiwa, satu efek bagi pembaca. Satu kesatuan yang utuh dan lengkap dapat dilihat dari unsur yang membentuknya. Unsur-unsurYang MembentukCerpen (1) peristiwa cerita (alur/plot) (2) tokoh cerita (karakter) (3) tema cerita (4) suasana cerita (m o o d dan atmosfir) (5) sudut pandang pencerita (po int o f vie w) (6) gaya (style ) pengarang
  • 8. (1) Plot  Plot dengan jalan cerita tidak bisa dipisahkan. Misal, Raja mati = jalan cerita. Raja mati karena sakit hati = plot. Plot bersembunyi di balik jalan cerita.  Jalan cerita memuat kejadian. Suatu kejadian ada karena ada sebabnya, ada alasannya. Yang menggerakkan kejadian cerita tersebut adalah plot, yaitu segi rohaniah dari kejadian. Kejadian akan berkembang = konflik.  Plot terdiri atas: a) pengenalan, b) timbulnya konflik, c) konflik memuncak, d) klimaks, e) pemecahan soal. Kelimanya berpusat pada
  • 9. (1) Plot  Plot terdiri atas: a) pengenalan, b) timbulnya konflik, c) konflik memuncak, d) klimaks, e) pemecahan soal. Kelimanya berpusat pada konflik.  Timbulnya konflik/terbitnya plot sering berhubungan dengan unsur watak atau tema, bahkan setting. Segi yang paling menarik dari cerpen adalah plot ini.  Sebagai bahan pengayaan Anda, silakan baca: 1. “Laki-laki dan Mesiu” karya Trisnoyuwono 2. “Matahari dalam Kelam” karya Motinggo Busye 3. “Hujan Kepagian” dan “Rasa Sayange” karya Nugroho Notosusasnto 4. “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” karya Seno Gumira Adjidarma
  • 10. (2) Tokoh  Cerpen modern memiliki kecenderungan, dalam penggarapannya, menekankan pada unsur perwatakan tokohnya. Hal itu dapat dilihat pada cerpen-cerpen Budi Darma yang dimuat pada Ho riso n.  Beberapa ciri utama tentang karakter tersaji di bawah ini. a. kejadian-kejadian cerita berpusat pada konflik watak tokoh utamanya b. mutu cerpen bergantung pada kepandaian penulis (cerpenis) dalam menghidupkan watak tokoh c. pribadi dalam cerita tidak sama dalam pribadi keseharian
  • 11. (2) Tokoh  Bagaimana mengenali karakter? Untuk mengenali karakter, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan seperti di bawah ini. a. melalui apa yang diperbuatnya b. melalui ucapan-ucapannya c. melalui penggambaran fisik tokoh d. melalui pikiran-pikirannya e. melalui penerangan langsung  Sebagai bahan pengayaan, silakan Anda baca cerpen: 1. “Mendiang” karya S.N. Ratmana, 2. “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam.
  • 12. (3) Tema  Ide sebuah cerita. Beberapa kata kunci tentang tema adalah sebagai berikut. a. bukan sekedar mau bercerita b. bisa masalah kehidupan, pandangan hidup c. komentar tentang hidup d. tidak perlu selalu berwujud moral, atau ajaran moral e. bisa merupakan pengamatan pengarang terhadap kehidupan f. pesan tidak selalu definitif
  • 13. (3) Tema  Cerpen yang berhasil menyajikan tema secara tersamar dalam seluruh elemen-elemen. Mencari arti sebuah cerpen, pada dasarnya adalah mencari tema yang terkandung dalam cerpen tersebut. Tema disampaikan secara tersembunyi. Tema cerpen besar --- universal dan berlaku segala zaman.  Sebagai bahan pengayaan Anda, simak cerpen: 1. “Nasihat Untuk Anakku” karya Motinggo Busye 2. “Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi” karya Seno Gumira Adjidarma 3. “Pelajaran Mengarang” karya Seno Gumira Adjidarma 4. “Kado Istimewa” karya Jujur Prananto.
  • 14. (4) Setting  Setting menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981: 175).  Beberapa hal yang terkait dengan setting adalah a. bukan hanya sekedar backg ro und, b. bukan hanya tempat kejadian/kapan terjadinya, c. dalam cerpen modern: menjadi sangat penting, erat dengan karakter, tema, suasana cerita, d. setting harus mutlak untuk menggarap tema dan karakter cerita, e. setting terintegrasi dengan tema, watak, gaya, implikasi (kaitan) filosofis, f. setting dapat membentuk tema tertentu dan plot tertentu.
  • 15. (4) Setting  Untuk menilai apakah suatu setting integral dalam cerpen, dapat diajukan pertanyaan-pertanyaan berikut: a. dapatkah setting diganti dengan tempat lain tanpa mengubah karakter dan isi cerpen? b. sampai sejauh mana setting menentukan tema dan plot cerpen? c. sampai sejauh mana setting membentuk watak dan mengapa daerah lain tidak menghasilkan watak-watak demikian? d. apakah setting akan tetap efektif pada keseluruhan cerpen kalau dihilangkan atau diabaikan?  Sebagai bahan pengayaan, silakan Anda baca cerpen: 1. “Pawai di Bawah Bulan” karya S.N. Ardan 2. “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam
  • 16. (5) Point of view  Po int o f vie w menjawab pertanyaan siapakah yang menceritakan kisah ini. Beberapa hal yang menyangkut masalah po int o f vie w adalah: a. bagaimana kisah tersebut diceritakan? b. dalam kesastraan, masalah siapa tidak begitu penting, yang terpenting adalah bag aim ana? c. pada dasarnya adalah visi pengarang, artinya sudut pandangan yang diambil pengarang untuk melihat suatu kejadian cerita d. berbeda dengan pandangan pengarang sebagai pribadi karena dalam cerpen sebenarnya adalah pandangan
  • 17. (5) Point of view Ada 4 (empat) macam po int o f vie w: 1 . O m niscie nt po int o f vie w ‘sudut penglihatan yang berkuasa’ sebagai pencipta, serba tahu, dan bisa menceritakan apa saja: perasaan, kelakuan, pikiran, termasuk komentar kelakuan pelakunya). Ciri: sejarah, edukatif, humor. 2. O bje ctive po int o f vie w, sama dengan a hanya tanpa komentar; pembaca disuguhi pandangan mata; pembaca bebas menafsirkan. 3. Po int o f vie w o rang pe rtam a, pembaca diajak ke pusat kejadian; seolah membaca otobiografi; bahayanya pribadi masuk dalam tokoh. 4. Po int o f vie w pe m im pin, salah satu tokohnya bercerita; atau teknik orang ketiga.
  • 18. (5) Point of view  Bgm cara pengarang menempatkan atau memperlakukan dirinya dalam cerita yang ditulisnya. (sebagai tokoh utama, pengamat, penonton yang melaporkan peristiwa yg diamati kpd pembaca?)  Pola orang pertama umumnya memakai kata ganti aku, saya, kami. a. pengarang sebagai tokoh utama b. pengarang sebagai pengamat tidak langsung c. pengarang sebagai pengamat langsung  Pola orang ketiga scr eksplisit memakai kata ganti dia, ia, atau nama orang. a. sudut pandang serbatahu b. titik padangan terarah
  • 19. (6) Gaya Simak beberapa simpulan yang terkait dengan gaya di bawah ini.  cara khas pengungkapan seseorang,  cara bagaimana seorang pengarang memilih tema, persoalan, meninjau persoalan dan menceritakannya dalam cerpen,  gaya bisa berubah kalau pengarangnya berubah,  dalam puisi, gaya Chairil Anwar banyak diepigoni penulis muda,  juga gaya bahasa: penggunaan kalimat, penggunaan dialog, penguasaan detil, cara memandang persoalan, dll..  Ikranegara, Darmanto Djatman, Yulius, E. Subangun: kalimatnya kompleks dan sulit (intelek),  Mochtar Lubis, Pramudya Ananta Toer, Idrus: sederhana, enak diikuti, tapi kaya dan padat dengan pengertian-pengertian,  Penulis hiburan (Marga T., Ashadi Siregar, Remy Silado): banyak dialog: encer, ringan, lincah, kontemporer,  Umar Kayam dalam cerpen Ne w Yo rk: dialog bahasa sehari-hari, sederhana (Hemingway).
  • 20. Suasana (tambahan) Beberapa kalimat kunci yang terkait dengan suasana adalah ...  cerpen ditulis dengan maksud tertentu  suasana dalam cerpen membantu menegaskan maksud pengarang  suasana merupakan daya pesona  suasana terbentuk jika pengarangnya mengarahkan ke sana, misalnya kematian, misteri, ketakutan (lukisan letak rumah, keadaan sedemikan rupa, lalu karakter-karakter yang misterius)  Riyono Pratikto: menyajikan suasana seram --- misteri supranatural  harus dibedakan antara gaya pengarang dengan suasana  gaya berhubungan dengan tema, suasana tak terpisahkan dari tema  suasana milik khas sebuah cerita, gaya selalu kembali pada cerita  membaca cerpen terasa berbagai nuansa suasana  suasana bisa memperkuat tema, ide, dan maksud  cara membangun lewat: karakter, setting, simbol tertentu  baca dengan cermat terkait dengan suasana yang dibangun dalam cerpen “Seribu Kunang-kunang di Manhattan” karya Umar Kayam!   
  • 21. Pola Pengembangan Cerpen Beberapa macam pola pengembangan cerpen:  Pengarang memulai cerpen dengan mendeskripsikan tokoh, misalnya Namanya Harjo. Usianya lima puluhan. Rambutnya sudah memutih, hampir semua. Tampak tua dibanding usianya. Ia menjalani hidup dengan kesabaran yang luar biasa. Karena sabar dalam hidupnya itulah ia oleh orang sekampung dijuluki Harjo Sabar. Sabar menjadi bagian dari namanya. Ya, Harjo Sabar, Harjo Sabar.
  • 22. Pola Pengembangan Cerpen  Pengarang memulai cerpen dengan mendeskripsikan latar (setting), misalnya Pagi itu desa Karangelo seperti masih tertidur. Angin mengelus perlahan menambah kelelapan desa. Tetumbuhan perlahan bergerak, nyaris tak kelihatan gerakannya. Jalanan belum menampakkan sesosok bayangan warga, satu pun. Pintu-pintu rumah warga seperti kehilangan kunci.
  • 23. Pola Pengembangan Cerpen  Pengarang memulai cerpen dengan mendeskripsikan konflik, misalnya Suara gebrakan meja terdengar keras. Kedua orang bersahabat itu saling menatap tajam. Tak ada suara lain. Kesenyapan membeku. Ruang tamu seolah menyetujui peristiwa itu, kedua orang bersahabat itu saling bersitegang.
  • 24. Makna simbol dalamcerpen  Makna merupakan suatu hal yang menjadi pesan atau maksud  Simbol merupakan lambang dari suatu hal yang mempunyai makna atau artian.
  • 25. Makna Simbol  Sebuah kata adalah juga sebuah simbol, sebab kedua-duanya sama-sama menghadirkan sesuatu yang lain. Setiap kata pada dasarnya bersifat konvensional dan tidak membawa maknanya sendiri secara langsung bagi pembaca atau pendengarnya. Lebih jauh lagi, orang yang berbicara membentuk pola-pola makna secara tidak sadar dalam kata-kata yang dikeluarkannya. Pola- pola makna ini secara luas memberikan gambaran tentang konteks hidup dan sejarah orang tersebut. Sebuah kata mengandung konotasi yang berbeda bergantung pada konteks pemakainya, misalnya kata “pohon” akan mempunyai makna yang bermacam-macam bergantung pada pembicaranya: apakah ia seorang penebang kayu, penyair, ekologist, petani dan sebagainya. Bahkan meskipun benar juga bahwa makna dapat diturunkan dari konteks yang terdapat dalam sebuah kalimat, namun konteks pun bermacam-macam menurut zamannya. Karena itu, istilah-istilah memiliki makna ganda. Dasarnya adalah tradisi dan kebudayaan setempat (Rafiek, 2010:9).
  • 26. Makna Simbol  Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan WJS Poerwadarminta disebut, simbol atau lambang adalah semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana dan sebagainya, yang mengatakan sesuatu hal, atau mengandung maksud tertentu. Misalnya, warna putih merupakan lambang kesucian, lambang padi lambang kemakmuran, dan kopiah merupakan salah satu tanda pengenal bagi warga negara Republik Indonesia.
  • 27. Makna Simbol  Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Simbol yang tertuliskan sebagai bunga, misalnya mengacu dan mengemban gambaran fakta yang disebut “bunga” sebagai sesuatu yang ada di luar bentuk simbolik itu sendiri. Dalam kaitan ini Peirce mengemukakan bahwa “A Symbol is a sign which refers to the object that is denotes by virtue of a law, usually an association of general ideas, which operates to causethe symbol to be interpreted as reffering to that object” (Derrida, 1992). Dengan demikian, dalam konsep Peirce simbol diartikan sebagai tanda yang mengacu pada objek tertentu di luar tanda itu sendiri. Hubungan antara simbol sebagai penanda dengan sesuatu yang ditandakan (petanda) sifatnya konvensional.  Berdasarkan konvensi itu pula masyarakat pemakainya menafsirkan ciri hubungan antara simbol dengan objek yang diacu dan menafsirkan maknanya. Dalam arti demikian, kata misalnya, merupakan salah satu bentuk simbol karena hubungan kata dengan dunia acuannya ditentukan berdasarkan kaidah kebahasaannya. Kaidah kebahasaan itu secara artifisial dinyatakan ditentukan berdasarkan konvensi masyarakat pemakainya (Alex Sobur: 2004:156).
  • 28. Makna Simbol  Simbol tidak dapat disikapi secara isolatif, terpisah dari hubungan asosiatifnya dengan simbol lainnya. Walaupun demikian berbeda dengan bunyi, simbol telah memiliki kesatuan bentuk dan makna. Berbeda pula dengan tanda (sign), simbol merupakan kata atau sesuatu yang bisa dianalogikan sebagai kata yang telah terkait dengan penafsiran pemakai, kaidah pemakaian sesuatu dengan Jenis wacana dan kreasi pemberian makna sesuai dengan intensi pemakainya. Simbol yang ada dalam dan berkaitan dengan ketiga butir tersebut bentuk simbolik.
  • 29. Makna Simbol  Lain dari pada alegori-cerita yang dikisahkan dalam lambang-lambang; merupakan metafora yang diperluas dan berkesinambungan, tempat atau wadah objek-objek atau gagasan-gagasan yang diperlambangkan-maka simbol terpengaruh oleh perasaan. Pada dasarnya simbol dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : simbol-simbol universal, berkaitan dengan arketipos, misalnya tidur sebagai lambang kematian. Simbol kultural yang dilatarbelakangi oleh suatu kebudayaan tertentu (misalnya keris dalam kebudayaan Jawa). Simbol individual yang biasanya dapat ditafsirkan dalam konteks keseluruhan karya seorang pengarang.   
  • 30. Tentang makna simbol ...  Makna simbol dipengaruhi pengarang, masyarakat saat karya ditulis, dan pembaca  Makna simbol dapat dihadirkan oleh pengarang melalui latar, tokoh, maupun aspek kebahasaan lain  Makna simbol merupakan hasil penaafsiran, pengarang maupun pembaca