Rancangan aktualisasi membahas tentang pemanfaatan website sebagai media informasi Pusat Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja. Website diharapkan dapat menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan pihak internal secara cepat dan efisien tanpa harus bergantung kehadiran staff Pusat Penjaminan Mutu.

1. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI ASN SERTA KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI
PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI
PUSAT PENJAMINAN MUTU
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN (STAKN) TORAJA
Disusun Oleh :
FREDY DWIARDITYA SAPUTRA, S. Kom
19940617 201903 1 010
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan 3
Kementerian Agama
BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SULAWESI SELATAN
KEMENTERIAN AGAMA
2019

2. LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
PROFESI ASN
i
Nama : FREDY DWIARDITYA SAPUTRA, S. Kom
NIP : 199406172019031010
Satuan Kerja : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) TORAJA
Judul Rancangan : PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA
INFORMASI PUSAT PENJAMINAN MUTU
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) TORAJA
Telah Disetujui untuk diseminarkan
Pada hari Sabtu tanggal 17 September 2019
Pembimbing
Dr. Uswatun Hazanah, M.Sos.
NIP. 19721225200012002
Mentor
Dr. I Made Suardana, M.Th
NIP. 197512122008011014
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar
Juhrah, S.Sos., M.AP
NIP 196512311994032006

3. LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR
PROFESI ASN
ii
Nama : FREDY DWIARDITYA SAPUTRA, S. KOM
NIP : 199406172019031010
Satuan Kerja : SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) TORAJA
Judul Rancangan : PEMANFAATAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA
INFORMASI PUSAT PENJAMINAN MUTU
SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI
(STAKN) TORAJA
Telah diuji/diseminarkan
Pada hari Sabtu tanggal 17 September 2019
Penguji
Dr. H. Abdul Kahar, M.Pd.I
NIP 196812311995031010
Mengetahui
Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar
Juhrah, S.Sos., M.AP
NIP 19651231199403200

4. iii
Daftar Isi
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ..................i
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ...................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................................1
B. Tujuan............................................................................................................................ .3
C. Ruang Lingkup................................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI DASAR
ASN..................................................................................................................................... 4
A. Sejarah Berdirinya STAKN Toraja.................................................................................4
B. Visi, Misi dan Tujuan STAKN Toraja ............................................................................5
C. Visi, Misi, dan Tujuan Pusat Penjaminan Mutu .............................................................6
D. Nilai-Nilai Organisasi .....................................................................................................7
1. Integritas......................................................................................................................7
2.Profesionalitas ..............................................................................................................7
3.Inovasi..........................................................................................................................8
4.Tanggung Jawab...........................................................................................................8
5.Keteladanan..................................................................................................................8
E. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara .......................................................................10
1. Akuntabilitas .............................................................................................................10
2. Nasionalisme .............................................................................................................11
3. Etika Publik ...............................................................................................................11
4. Komitmen Mutu ........................................................................................................12
5. Anti Korupsi..............................................................................................................13
F. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia........................................................................................................13
1.Manajamen ASN ........................................................................................................13
2.Pelayanan Publik........................................................................................................14
3.Whole Of Governmnet...............................................................................................15
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .....................................................................16
A. Unit Kerja.................................................................................................................... ..16
B. Identifikasi Isu...............................................................................................................16
C. Deskripsi Isu (Isu yang Diangkat).................................................................................16
D. Gagasan Pemecahan Isu................................................................................................16

5. 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengacu pada UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, dalam Pasal
1 Ayat 1 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah, kemudian dalam pasal 6 diperjelas bahwa Aparatur Sipil Negara terdiri
atas PNS dan PPPK.
Seorang ASN memiliki 3 (tiga) peran utama yaitu sebagai pelaksana kebijakan
pemerintah, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Oleh karena itu, untuk
menjadi seorang PNS yang profesional dan berintegritas tinggi diperlukan sosok yang
memiliki akuntabilitas tinggi, berjiwa nasionalisme yang kuat, beretika, memiliki
komitmen tinggi dalam meningkatkan kualitas diri, dan anti terhadap korupsi.
Untuk memastikan bahwa setiap ASN memiliki kualitas tersebut maka
dibentuklah sebuah kegiatan pelatihan dasar terintegrasi untuk Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS). Hasil yang ingin dicapai dari pelatihan dasar tersebut adalah
terbentuknya seorang CPNS yang kompeten, profesional, adaptif, memiliki etika dan
integritas yang tinggi terlebih mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar seorang
CPNSyaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA).
Sebagai seorang CPNS, penulis diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS ke dalam rancangan aktualisasi yang dibuat melalui proses habituasi
dalam lingkungan satuan kerja. Rancangan tersebut dibuat berdasarkan isu aktual yang
terjadi dalam lingkungan kerja yang dikonsultasikan dengan atasan. Berdasarkan
observasi dan hasil diskusi dengan Kepala Pusat Penjaminan Mutu, penulis
menetapkan isu Pemanfaatan Website Sebagai Media Informasi Pusat Penjaminan
Mutu.
Sebagaimana yang kita ketahui website merupakan salah satu media yang
masih bertahan sampai saat ini sebagai sumber informasi yang digunakan oleh

6. 2
khalayak umum. Di tengah perkembangan dunia aplikasi berbasis android, website
masih menjadi alternatif terbaik bagi siapapun yang ingin mengakses informasi karena
website merupakan media yang tergolong sangat mudah penggunaannya.
Sejalan dengan Visi Pusat Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama Kristen
Negeri (STAKN) Toraja yaitu Menjadi Pusat Penjaminan Mutu yang terpercaya dan
berkomitmen tinggi terhadap budaya mutu Perguruan tinggi melalui pelaksanaan siklus
sistem penjaminan mutu internal dan Audit Mutu Internal secara sinergis dan
bekelanjutan. Pusat Penjaminan mutu senantiasa mengedepankan kualitas peningkatan
mutu berkelanjutan, kualitas pelayanan, dan kualitas informasi yang disajikan. Namun
karena keterbatasan sumber daya teknologi sehingga pihak internal STAKN Toraja
seperti Prodi, Bagian dan subbagian AUAK (Administrasi Umum, Akademik,
Keuangan), serta unit pelayanan terpadu memperoleh informasi berupa laporan monev,
angket evaluasi dosen, laporan SPMI dan AMI serta dokumen Juknis masih dengan
cara manual yaitu mendatangi Pusat Penjaminan Mutu secara mandiri. Hal ini tentunya
akan menghambat efisiensi dan keefektifan kinerja dikarenakan akan menghabiskan
cukup banyak waktu terlebih jika karena kondisi tertentu staff Pusat Penjaminan Mutu
berhalangan hadir sedangkan akses informasi hanya dimiliki oleh staff tersebut. Untuk
itu Pusat Penjaminan Mutu merasa perlu adanya website unuk bisa menyajikan semua
informasi yang sekiranya dibutuhkan oleh pihak internal STAKN Toraja, sebuah
website yang bisa diakses kapan pun dan dimanapun, cepat, efektif, dan efisien tanpa
perlu khawatir jika staff Pusat Penjaminan Mutu tidak ada di tempat. Keberadaan
website ini juga mampu menjawab tantangan integrasi dan sentralisasi data Pusat
Penjaminan Mutu dengan menyediakan sebuah wadah untuk menampung semua data
dan informasi yang dimiliki Pusat Penjaminan Mutu, kedepannya website ini akan terus
dikembangkan hingga bisa memuat semua tugas dan fungsi dari Pusat Penjaminan
Mutu. Keberadaan Website ini juga diharapkan mampu menjadi Pioneer memberikan
pemahaman kepada Lembaga bahwa layanan informasi sudah seharusnya mulai
berbenah.

7. 3
B. Tujuan
Rancangan aktualisasi diharapkan untuk menjadi wadah mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga tujuan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah:
1. Membentuk ASN yang memiliki kemampuan mewujudkan akuntabilitas
dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
2. Membentuk ASN yang memiliki kemampuan mengedepankan kepentingan
nasional dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
3. Membentuk ASN yang memiliki kemampuan menjunjung tinggi standar
etika publik dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
4. Membentuk ASN yang memiliki komitmen untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas dan jabatannya.
5. Membentuk ASN yang memiliki kemampuan untuk tidak korupsi dan
mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.
6. Membentuk ASN yang memiliki kemampuan berinovasi dalam peningkatan
mutu pelaksanaan tugas dan fungsinya.
7. Menghasilkan sebuah website yang menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh pihak internal STAK Toraja
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi sebagai CPNS
Pranata Komputer di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja, Provinsi Sulawesi
Selatan. Aktualisasi di tempat kerja berlangsung dari tanggal 16 September - 19 Oktober
2019.

8. 4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN DESKRIPSI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA
A. Sejarah Berdirinya STAKN Toraja
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja adalah salah satu Lembaga
Pendidikan Tinggi Negeri yang berada di bawah naungan Kementerian Agama C.q Bimas Kristen
Kementerian Agama berdasarkan Keppres Nomor 27 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang
Pendirian Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Agama
Kristen Negeri Toraja. Berdasarkan Keppres ini, dikeluarkanlah Keputusan Menteri Agama
(KMA) Nomor 347 Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen
Negeri Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja.
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja merupakan lembaga pendidikan
yang cikal bakalnya dari Sekolah Tinggi Teologia Rantepao (STT Rantepao) yang didirikan oleh
Gereja Toraja pada tanggal 1 Oktober 1964 melalui Yayasan Pendidikan Teologi Gereja Toraja
(YPTh). STT Rantepao lahir dari pergumulan dan keinginan Gereja Toraja dengan melihat
kebutuhan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga-tenaga Pelayan dan Pendidik baik di
Gereja Toraja, Pemerintahan, Swasta maupun di beberapa dominasi Gereja Kristen Protestan lain
(misalnya: Gereja Toraja Mamasa, Gereja Protestan Indonesia Luwu, Gereja Protestan Sulawesi
Tenggara) yang masih dirasakan sangat kurang waktu itu. Seiring dengan perjalanan waktu, Gereja
Toraja menyambut positif keinginan Pemerintah untuk mendirikan Sekolah Tinggi Agama Kristen
Negeri di Toraja, sehingga keinginan itu direalisasikan melalui Pendidikan Teologi yang sudah
ada yakni STT Rantepao. Oleh karena itu, STT Rantepao diserahkan ke Negara C.q Kementerian
Agama RI untuk diproses menjadi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja.
Pada tahun 2004 terbit keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pendirian STAKN
Toraja, yaitu Keputusan Presiden No.27 Tahun 2004 tanggal 12 April 2004 tentang Pendirian
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri
Toraja. Pedoman dasar penyelenggaraannya adalah Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 347
Tahun 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Palangka
Raya dan Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja. PMA Nomor 66 tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja dan Peraturan Menteri

9. 5
Agama Republik Indonesia No. No. 185 Tahun 2009. PMA No. 19 tahun 2015 tentang Statuta
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja.
Setelah peresmian, STAKN Toraja tetap menggunakan aset Gereja Toraja sebagai sarana
prasarana dalam melaksanakan penyelenggaraaan pendidikan. Selanjutnya tahun 2009 mulai
mengembangkan sayap dan memiliki lahan sendiri sebagaimana yang ada sekarang untuk
membangun sarana prasarana pendidikan. Adanya sarana prasarana yang memadai, diikuti
peningkatan jumlah mahasiswa yang cukup signifikan. Dosen dan tenaga kependidikan mulai
direkrut untuk memperkuat layanan pendidikan di STAKN Toraja.
Pada awalnya STAKN Toraja membina 3 (tiga) jurusan yaitu Pendidikan Agama Kristen,
Teologi Kristen, dan Kepemimpinan Kristen.Kemudian pada tahun 2012/2013 bertambah sekolah
pasca sarjana. Seiring dengan kebutuhan pasar maka pada tahun 2014 bertambah 3 (tiga) program
Studi (PS), sebagai bagian dari JurusanTeologi Kristen, yaitu Musik Gerejawi, Pastoral Konseling
dan Misiologi. Jadi saat ini, STAKN Toraja membina 6 (enam) Program Studi (PS) Strata Satu
(S1), yaitu PS Teologi Kristen, PS Pendidikan Agama Kristen, PS Kepemimpinan Kristen, PS
Misiologi, PS Pastoral Konseling dan PS Musik Gerejawi, dan3 (tiga) PS pada Strata dua (S2),
yaitu PS Teologi, PS Pendidikan Agama Kristen dan PS Kepemimpinan Kristen, serta 1 (satu) PS
pada Strata Tiga (S3).
STAKN Toraja Terletak di Kabupaten Tana Toraja, tepat di Kecamatan Mengkendek,
dengan Alamat Jl. Poros Makale-Makassar KM 11. Jumlah tenaga pengajar di STAKN Toraja saat
ini yaitu 51 Dosen PNS dan NON PNS di tambah dengan 18 Calon Dosen (CPNS) dan juga
beberapa dosen luar biasa beserta dengan staff dan tenaga kepegawaian.
B. Visi, Misi dan Tujuan STAKN Toraja
Visi : Menjadi Perguruan Tinggi yang Menghasilkan Kaum Intelektual
Berkarakter Kristiani
Misi : Menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi Berdasarkan Nilai-nilai
Kristiani
Tujuan STAKN Toraja: Terwujudnya Sekolah Tinggi Yang Dijiwai Nilai-Nilai Kristiani; dan
Terwujudnya Manusia Yang Berkarakter Kristiani.

10. 6
C. Visi, Misi, dan Tujuan Pusat Penjaminan Mutu
Visi : Menjadi Pusat Penjaminan Mutu yang tepercaya dan berkomitmen
tinggi terhadap budaya mutu Perguruan Tinggi melalui pelaksanaan
Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Audit Mutu Internal secara
sinergis dan berkelanjutan.
Misi :
1. Membangun sistem penjaminan mutu internal dengan menyusun
dokumen mutu yang sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
2. Mengimplementasikan setiap dokumen mutu melalui siklus spmi
dan melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap Sistem
Penjaminan Mutu Internal bagi terbangunnya sistem penjaminan
mutu akademik dan nun akademik berbasis “outcomes”.
3. Mendorong peningkatan kinerja akademik dan nun akademik
dalam mengakselerasikan budaya mutu organisasi secara sistemik
dan berkelanjutan.
4. Membimbing dan memfasilitasi Lembaga, Jurusan dan Prodi
dalam lingkup STAKN Toraja mempersiapkan, melaksanakan
proses dan meraih pengakuan dari lembaga akreditasi nasional
5. Mengadakan pelatihan SPMI dan AMI secara berkelanjutan
6. Meningkatkan produktivitas sistem penjaminan mutu internal
dengan menjalin kerjasama dengan lembaga penjaminan mutu
nasional.
Tujuan :
1. Tersedianya dokumen mutu yang memadai, memenuhi dan
melampaui SNPT dan SNDIKTI memadai;
2. Terlaksananya siklus penjaminan mutu internal secara periodik dan
berkelanjutan;
3. Terlaksananya sistim monitoring, evaluasi dan audit internal dan
eksternal;

11. 7
4. Meningkatnya kinerja unit pelaksana akademik dalam pelaksanaan
Tridarma;
5. Meningkatnya kinerja unit kerja non akademik dalam mendukung
pelaksanaan Tridarma;
6. Terwujudnya kesadaran dan tanggungjawab stakeholders dalam
berperilaku organisasi untuk menuju budaya mutu.
D. Nilai-Nilai Organisasi
Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan dari STAKN Toraja, sangat jelas bahwa nilai-nilai
organisasi bersumber dari nilai-nilai Kristiani yaitu berdasarkan pada ajaran agama Kristen. Nilai-
nilai tersebut harus berakar pada apa yang sesungguhnya berlaku dalam organisasi dari hari ke hari
untuk menjadi lebih baik.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saefuddin meluncurkan program budaya kerja di
lingkungan Kementerian Agama. Program budaya kerja tersebut dibentuk atas kerjasama antara
Kementerian Agama dengan Emotional Spiritual Quotient (ESQ). Adapun alasan diperlukan nilai-
nilai dasar budaya kerja ini karena adanya ketidakberesan budaya kerja di Kementerian Agama,
sehingga diperlukan sebuah perubahan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang diusung oleh
Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja. Adapun 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama,
yakni :
1. Integritas
Integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan
benar. Indikasi positif dari nilai yang satu ini adalah bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang
baik dan benar; berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; menolak korupsi, suap, atau gratifikasi.
sedangkan Indikasi negatifnya adalah melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan; melakukan
perbuatan rekayasa atau manipulasi dan; menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar
ketentuan.
2. Profesionalitas
Profesionalitas adalah bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil
terbaik. Indikasi Positif dari nilai profesionalitas adalah melakukan pekerjaan sesuai kompetensi
jabatan; disiplin dan bersungguh – sungguh dalam bekerja; melakukan pekerjaan secara terukur;
melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu dan; menerima reward and punishment sesuai

12. 8
dengan ketentuan. Indikasi negatifnya adalah melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang
matang; melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi; malas dalam bekerja;
melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.
3. Inovasi
Inovasi adalah menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik.
Indikasi positifnya adalah selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan
berkelanjutan; bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif; meningkatkan
kompetensi dan kapasitas pribadi; berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan
masalah dan; memanfaatkan tekhnologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif
dan efesien. Indikasi negatifnya adalah merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai; bersikap
apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user; malas belajar, bertanya, dan berdiskusi
dan; bersikap tertutup terhadap ide – ide pengembangan.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah bekerja secara tuntas dan konsekuen. Indikasi positifnya adalah
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu; berani mengakui kesalahan, bersedia
menerima konsekuensi, dan melakukan langkah – langkah perbaikan; mengatasi masalah dengan
segera dan; komitmen dengan tugas yang diberikan. Sementara indikasi negatifnya adalah lalai
dalam melaksanakan tugas; menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas;
selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain; menolak resiko atas hasil pekerjaan;
memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi dan; menyalahgunakan wewenang dan
tanggung jawab.
5. Keteladanan
Keteladanan adalah menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Indikasi positifnya,
berakhlak terpuji; memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan, dan adil;
membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat dan; melakukan
pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri. Indikasi negatifnya, berakhlak tercela; melayani
dengan seadanya dan sikap setengah hati; memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif;
melanggar peraturan perundang – undangan dan; melakukan pembiaran terhadap bentuk
pelanggaran.

13. 9
Gambar 1. Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Toraja

14. 10
E. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
ASN memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan visi dan misi Negara
sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan UUD 1945, sebagai perpanjangan tangan pemerintah
dalam melaksanakan kebijakan, seorang ASN dituntut untuk mampu memahami nilai-nilai dasar
ASN. Melalui program latihan dasar ASN dibekali dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam
menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi
kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar
etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi
dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya. Adapun penjabaran
masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam
politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Nilai dasar akuntabilitas antara lain :
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi

15. 11
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, rasa cinta yang dimaksud adalah sense
of belonging atau rasa memiliki sehingga memberikan semangat untuk memberikan yang terbaik
untuk bangsa dan negaranya. Dalam hal pelayan publik, senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminatif dalam memberikan pelayanan masyarakat. Adapun kaitan antara nasionalisme dan
peran seorang ASN terletak pada fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan negara.
Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa Nasionalisme tinggi dapat
tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif kepada bangsa dibanding
mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada kita. Nilai-nilai yang terkandung dalam
nasionalisme adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan keadilan. Nilai dasar
nasionalisme adalah sebagai berikut :
a. Berpegang teguh pada nilai-nilai Ketuhanan dalam menjalankan tugas
b. Setia dan taat pada NKRI
c. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara
d. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara
e. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan
f. Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa
g. Menegakkan kejujuran, keadilan, dan disiplin serta meningkatkan kesejahteraan dan
profesionalisme
h. Memberikan pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif .
3. Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah sebuah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka tanggung jawab
pelayanan publik. Seorang ASN memerlukan pemahaman mengenai etika publik agar dalam
menjalankan tugas dan fungsinya terutama dalam memberikan pelayanan selalu berorientasi pada
nilai/norma moral sehingga pelayanan yang dilakukan tepat dan relevan, selain itu dengan
pemahaman dalam etika publik dapat membantu ASN dalam menimbang pilihan sarana kebijakan
yang tepat dan benar.

16. 12
Nilai dasar Etika Publik antara lain :
a. Jujur dalam memberikan informasi
b. Terbuka
c. Tulus
d. Ramah dan Sopan
e. Bisa menjaga informasai yang bersifat rahasia
f. Bersikap hormat
g. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara
h. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada
kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain: mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati. Berbicara komitmen mutu sama dengan
membahas tugas dan tanggung jawab ASN yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab, dilaksanakan secara optimal sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang
menjadi target stakeholder adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara
secara efektif dan efisien. Nilai dasar komitmen mutu antara lain :
a. Efektif
b. Efiesien
c. Inovatif
d. Mutu
e. Adaptif
f. Responsif
g. Perbaikan berkelanjutan

17. 13
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan, gerakan, atau upaya yang dilakukan untuk memberantas
segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–norma yang tujuannya untuk memperoleh
keuntungan pribadi dan merugikan pihak lain baik itu materil maupun nonmateril.
Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan menyimpang.
Korupsi sudah pasti akan merugikan Negara karena Korupsi dapat mengakibatkan tidak efektif dan
efiseiennya penggunaan anggaran Negara serta mempengaruhi terlaksananya suatu kebijakan
Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
F. Kedudukan dan Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ASN memiliki kedudukan dan Peran untuk
berperan dalam NKRI, kedudukan dan peran tersebut dijelaskan di dalam materi Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole Of Government sebagai berikut:
1. Manajamen ASN
Manajemen ASN adalah suatu kegiatan yang lebih menekankan kepada pengaturan
pengaturan profesi pegawai sehingga menjadi sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul dan
selalu mengikuti perkembangan jaman. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

18. 14
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
professional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundangundangan bagi setiap warganegara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan
tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah
bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional, di materi ini
dibahas mengenai:
a. Kedudukan ASN
b. Peran ASN
c. Hak dan Kewajiban ASN
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN
g. Mekanisme Pengelolaan ASN
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsi
pelayanan publik antara lain :
a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif

19. 15
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan
3. Whole Of Government
Whole of Government menjelaskan kepada ASN mengenai pentingnya merumuskan
tujuan bersama, menyiapkan upaya-upaya bersama (kolaborasi lintas sektor) dalam mencapai
tujuan umum serta menciptakan perekat kebangsaan yang kuat. Dalam materi ini dijelaskan
mengenai Konsep WOG dan Praktek WOG adapun indikator Whole of Government adalah:
a. Tercapainya tujuan bersama
b. Pelayanan terpuaskan
c. Tidak terjadi konflik antar sektor (harmonisasi)

20. 16
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Unit Kerja
Unit Kerja pada Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja, salah satu
Perguruan Tinggi Agama Kristen yang berada di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi
Selatan. Lebih spesifik pada bagian Pusat Penjaminan Mutu STAKN Toraja.
B. Identifikasi Isu
Selama orientasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada Pusat Penjaminan Mutu,
melalui observasi dan kordinasi dengan Kepala Pusat Penjaminan Mutu terdapat isu yang
ditemukan yaitu “Belum optimalnya Layanan Informasi Pusat Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi
Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja” .
C. Deskripsi Isu (Isu yang Diangkat)
STAKN Toraja adalah salah satu Perguruan Tinggi yang terus mengalami perkembangan,
terlebih dalam waktu dekat ini STAKN Toraja akan bertransformasi menjadi IAKN, tentunya dari
perkembangan ini akan menambah kompleksitas dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Dengan mengangkat isu tentang belum optimalnya layanan informasi Pusat Penjaminan Mutu,
diharapkan dapat memberi dampak bagi STAKN Toraja terutama dalam memberikan pemahaman
bahwa layanan informasi yang efektif dan efisien, cepat, dan tepat merupakan sesuatu hal yang
vital dalam menyelenggarakan sistem Pendidikan.
D. Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan pemecahan isu sekaligus yang menjadi judul rancangan aktualisasi ini adalah.
Pemanfaatan Website Sebagai Media Informasi Pusat Penjaminan Mutu Sekolah Tinggi Agama
Kristen Negeri (Stakn) Toraja. diharapkan dengan adanya website ini dapat memberi dampak bagi
STAKN Toraja, bukan hanya bagi Pusat Penjaminan Mutu tetapi juga bagi setiap Program Studi
dan Unit yang ada di STAKN Toraja, diharapkan dengan meletakkan dasar tentang bentuk layanan
informasi berupa website ternyata mampu memberikan efek yang baik, bisa membuka mata setiap
Program Studi dan Unit yang ada di STAKN Toraja untuk mulai berbenah dari segi layanan
informasi, layanan informasi yang baik, terpusat, dan mudah di akses tentunya akan membuat
distribusi informasi lebih efektif dan efisien dan juga bisa memangkas alur sistem kerja/birokrasi
menjadi lebih sederhana.

21. 17
Tabel Kegiatan dan Tahapan Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Keja : Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja
Identifikasi Isu : Layanan Informasi Pusat Penjaminan masih dengan cara manual (offline)
Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya Layanan Informasi Pusat Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri
(STAKN) Toraja
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan Website Layanan Informasi Pusat Penjaminan Mutu di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri
(STAKN) Toraja
Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan sebuah website yang bisa mengakomodasi kebutuhan informasi Program Studi dan Unit-Unit yang ada
di Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Toraja.
Manfaat Gagasan Pemecahan Isu : Layanan Informasi Pusat Penjaminan Mutu lebih optimal dan efektif karena bisa diakses kapanpun dan dimanapun
Tabel 1. Matriks Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi
Penguatan Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Perencanaan
Konten dan Desain
di Website
Penjaminan Mutu.
1. Membuat desain Website
yang akan digunakan.
Gambar desain
Website berupa
gambar.
 Akuntabilitas –
Bertanggungjawab
dengan desain
Website yang dibuat.
Dengan melakukan
perencanaan, segala
sesuatu yang dikerjakan
dipikirkan secara
matang, cermat, penuh
strategi dan terntunya
Terkait dengan
nilai:
 Profesionalitas:
bekerja secara
disiplin, kompeten,
dan tepat waktu

22. 18
2. Melakukan konsultasi
dengan pimpinan langsung
mengenai konten yang
akan dimasukkan dan
desain yang sudah dibuat
dalam Website Pusat
Penjaminan Mutu.
Ditetapkannya
konten dan desain
dari Website.
Evidence: berupa
notulen
pertemuan,
dokumentasi
kegiatan.
 Komitmen Mutu -
Membuat desain
Website yang bermutu
dengan memanfaatkan
waktu pembuatan
secara efisien.
 Nasionalisme - Cinta
Bahasa Indonesia
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar.
 Etika Publik – Sopan
Melakukan
komunikasi dan
konsultasi kepada
pimpinan dengan
bahasa yang santun
serta mentaati
keputusan pimpinan.
akan membantu dalam
menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat
waktu sesuai dengan
timeline yang sudah
direncanakan.
Perencanaan juga
membantu dalam
meminimalisir
kesalahan. Hal ini
sejalan dengan Misi
P2M: “Membangun
sistem penjaminan mutu
internal dengan
menyusun dokumen
mutu yang sesuaidengan
kebutuhan
stakeholders;.”
dengan hasil
terbaik
 Keteladanan:
memberikan
contoh yang baik
dalam
bersosialisasi yang
dengan Pimpinan
atau orang lain
2 Pengumpulan Data
untuk konten
Website Pusat
Penjaminan Mutu
1. Kordinasi dengan bagian
kepegawaian untuk
mendapatkan daftar dosen
dan staff STAKN Toraja.
Didapatkannya
Daftar dosen dan
staff STAKN
Evidence: berupa
dokumen atau
 Nasionalisme - Cinta
Bahasa Indonesia
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar.
Pengumpulan data
sangat penting karena
tanpa data yang
mendukung sebuah
rencana
kegiatan/penyusunan
dokumen tidak akan
Terkait dengan
Nilai Organisasi :
 Profesionalitas:
bekerja secara
disiplin, kompeten,
dan tepat waktu
dengan hasil
terbaik

23. 19
2.Mencari data mengenai
siklus SPMI dan
pelaksanaan AMI melalui
Website KJM Universitas
Gadja Mada
file, foto atau
video kegiatan.
File Gambar
Pelaksanaan
Siklus SPMI dan
Pelaksanaan AMI
Evidence: file
gambar,
dokumentasi
kegiatan.
 Etika Publik -
Melakukan
komunikasi dengan
bagian kepegawaian
menggunakan bahasa
yang santun. Menjaga
Rahasia data dosen
dan staff yang
diperoleh dari
kepegawaian .
 Akuntabilitas -
bertanggungjawab
dengan data yang
dikumpulkan.
 Komitmen Mutu –
memanfaatkan
website KJM dalam
memperoleh data
untuk membuat proses
pengumpulan data
lebih efektif dan
efisien serta
berinovasi dengan
memanfaatkan
teknologi dalam
mengumpulkan data.
sukses. Sama halnya
dalam menjalankan misi
P2M: “Membangun
sistem penjaminan mutu
internal dengan
menyusun dokumen
mutu yang sesuaidengan
kebutuhan
stakeholders”.
 Integritas:
keselarasan antara
hati, pikiran,
perkataan, dan
perbuatan yang
baik dan benar.
Mengumpulkan
data yang valid
tanpa dimanipulasi
 Inovasi:
melakukan
pengumpulan data
dengan tetap
berpikir kreatif agar
data yang
dikumpulkan
relevan dengan
kebutuhan bahkan
membuka akses ke
wawasan yang
lebih baru.

24. 20
3.Digitalisasi berkas yang
akan dijadikan konten.
Tersedianya file
yang sudah
didigitalisasi
Evidence: File,
foto atau video
kegiatan.
 Akuntabilitas -
bertanggungjawab
dengan data yang
sudah dikumpulkan
 Komitmen Mutu –
menggunakan waktu
seefisien mungkin
dalam mengumpulkan
berkas.
 Etika Publik -
menggunakan bahasa
yang sopan dalam
berkomunikasi dengan
pihak prodi dalam
mengumpulkan data
yang diperlukan untuk
konten website.
3 Implementasi
Konten dan Desain
ke dalam Website
Pusat Penjaminan
Mutu.
1.Membuat database yang
akan digunakan.
Tersedianya
database
Evidence: file
database,foto
atau video
kegiatan.
 Akuntabilitas –
Bertanggungjawab
terhadap database
yang dibuat.
 Komitmen Mutu –
Berinovasi dengan
memanfaatkan
Sejalan dengan misi
P2M:
Mengimplementasikan
setiap dokumen mutu
melalui siklus spmi dan
melakukan perbaikan
berkelanjutan terhadap
sistem penjaminan mutu
internal bagi
Terkait dengan
Nilai Organisasi :
 Integritas:
keselarasan antara
hati, pikiran, dan
perkataan dimana
program yang
diimplementasikan

25. 21
2.Membuat Menu Visi Misi,
Menu Layanan, dan Menu
Mutu Dosen dan Tenaga
Kependidikan.
3. Membuat fitur download
pada Menu Download.
Tersedinya Menu
Visi Misi, Menu
Layanan, dan
Menu Mutu
Dosen dan
Tenaga
Kependidikan di
website yang
dibuat
Evidence:
halaman website,
foto dan video
kegiatan.
Tersedianya fitur
download pada
website Pusat
Penjaminan Mutu
Evidence:
halaman website,
foto dan video
kegiatan.
teknologi database.
 Komitmen Mutu –
berinovasi dengan
menggunakan
teknologi pembuatan
web.
 Akuntabilitas -
bertanggungjawab
dengan menu yang
dibuat, konsisten
dengan keputusan
pimpinan mengenai
konten dan desain.
 Manajemen ASN –
bekerja dengan
profesional sesuai
dengan bidang
keilmuan.
 Komitmen Mutu –
inovatif dalam
membuat fitur
download, menjamin
mutu dengan
memastikan fitur
download berjalan
terbangunnya sistem
penjaminan mutu
akademik dan non
akademik berbasis
“outcomes””. Setiap
kegiatan/program kerja
yang disusun oleh P2M
sebisa mungkin untuk
diimplementasikan
sebagai bentuk budaya
mutu berbasis outcomes.
sesuai perintah
atasan
 Profesional:
Mengerjakan
website dengan
penuh pengabdian,
disiplin, dan
menggunakan
kompetensi yang
dimiliki
 Inovasi:
Mengerjakan
website secara
kreatif agar website
yang dibuat
menarik dan
mudah digunakan.

26. 22
dengan baik.
 Akuntabilitas –
bertanggungjawab
dalam membuat fitur
download di website
Pusat Penjaminan
Mutu
4 Finalisasi Website
Pusat Penjaminan
Mutu
1.Kordinasi dengan
pimpinan untuk mengecek
keseluruhan Website
Penjaminan Mutu apakah
sudah sesuaidengan
permintaan pimpinan.
2.Menghubungkan website
yang sudah dibuat dengan
domain.
3.Meintegrasikan website
Pusat Penjaminan Mutu
dengan website STAKN
Toraja.
Persetujuan dari
Pimpinan
Evidence:
dokumentasi
pertemuan.
Website
Penjaminan Mutu
bisa diakses
melalui domain
Evidence:
dokumentasi.
Website
Penjaminan Mutu
bisa diakses
melalui Website
STAKN Toraja.
Evidence:
 Etika Publik –
Berbicara kepada
pimpinan dengan
sopan dan
menggunakan pakaian
yang rapi. Mentaati
keputusan pimipinan
 Whole of
Government –
mengintegrasikan
website dengan
sebuah domain.
 Etika Publik –
berbicara dengan
operator Website
STAKN Toraja
dengan sopan.
Proses finalisasi
bertujuan untuk
memastikan pekerjaan
yang dikerjakan sesuai
dengan perintah. Hal ini
sejalan dengan Tujuan
P2M: “Terlaksananya
sistim monitoring,
evaluasi dan audit
internal dan eksternal”,
Terkait dengan Nilai
Organisasi :
 Tanggungjawab:
setiap pekerjaan
yang sudah
dikerjakan
dipertanggungjawa
bkan dengan
mengadakan
evaluasi untuk
perbaikan
kedepannya

27. 23
5. Sosialisasi dan
Evaluasi Website
Pusat Penjaminan
Mutu
1.Melakukan sosialisasi
menggunakan banner atau
sosialisasi langsung ke tiap
Program Studi atau Unit
yang ada di STAKN Toraja
tentang penggunaan
website.
2.Membuat Angket Evaluasi
terhadap website Pusat
Penjaminan Mutu.
dokumentasi.
Tersedianya
banner sosialisasi
website Pusat
Penjaminan Mutu
Evidence: Banner,
foto atau video
kegiatan.
Tersedianya
dokumen angket
evaluasi
Evidence:
Dokumen angket
evaluasi,
Dokumentasi
kegiatan.
 Akuntabilitas –
bertanggungjawab
dalam memastikan
banner memberikan
informasi yang jelas
 Manajemen ASN –
Profesional dalam
membuat banner yang
menarik
 Etika Publik –
menggunakan bahasa
yang sopan dalam
memberikan
sosialisasi
 Komitmen Mutu –
Menjamin angket
yang dibuat bermutu
dan bermanfaat untuk
evaluasi
Selaras dengan Misi
P2M: “Mendorong
peningkatan kinerja
akademik dan non
akademik dalam
mengakselerasikan
budaya mutu
organisasi secara
sistemik dan
berkelanjutan.”, setiap
kegiatan atau program
yang Pusat Penjaminan
Mutu Laksanakan harus
dievaluasi guna
menghasilkan budaya
mutu yang terus
mengalama lamaikan
berkelanjutan.
Terkait dengan Nilai
Organisasi :
 Profesionalitas:
website yang
dibuat
dipertanggungjawa
bkan sampai tuntas
sehingga website
yang dibuat benar-
benar menjawab
kebutuhan
Prodi/Jurusan dan
unit yang ada di
STAKN Toraja

28. 24
3.Menyebarkan angket
evaluasi terhadap website
Pusat Penjaminan Mutu.
4.Melakukan Evaluasi
terhadap Website Pusat
Penjaminan Mutu.
Tersebarnya
angket evaluasi
kepada Prodi atau
Unit di STAKN
Toraja
Evidence:
Dokumentasi
kegiatan.
Perbaikan
terhadap website
Pusat Penjaminan
Mutu
Evidence:
Checklist dan
dokumentasi
kegiatan.
 Akuntabilitas –
bertanggungjawab
memastikan semua
pihak menerima
angket yang disebar.
 Etika Publik -
menggunakan bahasa
yang sopan dan
bertindak santun
dalam menyebarkan
angket.
 Komitmen Mutu –
dari evaluasi yang ada,
dilaksanakan
perbaikan
berkelanjutan
 Nasionalisme –
menghargai pendapat
yang dituangkan
dalam lembar evaluasi
sebagai pengamalan
sila ke-4

29. 25
Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
KEGIATAN MINGGU
1 2 3 4
Perencanaan Konten dan
Desain di Website
Penjaminan Mutu.
Pengumpulan Data untuk
konten Website Pusat
Penjaminan Mutu
Implementasi Konten dan
Desain ke dalam Website
Pusat Penjaminan Mutu.
Finalisasi Website Pusat
Penjaminan Mutu
Sosialisasi dan Evaluasi
Website Pusat Penjaminan
Mutu