SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 39
Pengetahuan (knowledge)
Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal pengetahuan yang
terpenting adalah pengetahuan tentang "istilah-istilah
kunci" (key terms) atau "kata kunci" (keywords)
seperti sejarah dan asal-usul kata jurnalistik itu
sendiri, pengertian jurnalistik, produk jurnalistik,
berita, reportase, kode etik jurnalistik, bahasa
jurnalistik, pers, media, wartawan, reporter, redaksi,
editor, dan sebagainya.
Keterampilan (skill) jurnalistik
Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal keterampilan yang
terpenting adalah teknik reportase, termasuk wawancara,
dan penulisan berita karena berita merupakan produk
utama jurnalistik sekaligus karya utama wartawan
(jurnalis).
5/21/16
PENGERTIAN JURNALISTIK
5/21/16
Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya
kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya
“jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau
“jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day).
Asal-muasal kata jurnalistik dari bahasa Yunani
Kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari
ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak.
5/21/16
Secara konseptual, jurnalistik
dapat dipahami dari tiga sudut
pandang:
Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari,
mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada
publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh
wartawan (jurnalis).
Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau
“keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik, termasuk
keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan
peristiwa (reportase) dan wawancara.
Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai
pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini,
pemikiran, ide) melalui media massa.
5/21/16
Secara praktis, jurnalistik adalah proses
pembuatan informasi atau berita (news
processing) dan penyebarluasannya melalui
media massa.
5/21/16
4 Komponen dalam jurnalistik
Informasi
Penyusunan informasi
Penyebarluasan informasi
Media massa.
INFORMASI : News & Views
Informasi adalah pesan, ide, laporan,
keterangan, atau pemikiran. Dalam
dunia jurnalistik, informasi dimaksud
adalah news (berita) dan views (opini).
5/21/16
BERITA
Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik
atau memiliki nilai berita (news values) –aktual, faktual,
penting, dan menarik. Berita disebut juga “informasi
terbaru”.
1.)Berita langsung (Straight News/Spot News/Hard News)
2.)Berita opini (opinion news)
3.)Berita investigasi (investigative news)
4.)Berita ringan (Soft News)
5/21/16
Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu
masalah atau peristiwa. Jenis informasi ini. kolom,
tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok,
dan esai.
5/21/16
Penyebarluasan Informasi
Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas
dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian
marketing atau bagian usaha (BusinessDepartment) –
sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini
harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan.
5/21/16
Media Massa
Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa
(channel ofmass communication). Komunikasi massa sendiri
artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi
kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Ciri-ciri (karakteristik) media massa adalah:
Disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas)
Pesan atau isinya bersifat umum (universalitas)
Tetap atau berkala (periodisitas)
Berkesinambungan (kontinuitas)
Berisi hal-hal baru (aktualitas).
5/21/16
Jenis-jenis media massa yaitu:
Media Massa Cetak (Printed Media)
Media Massa Elektronik (Electronic Media)
Media Online (Cybermedia)
5/21/16
CIRI KHAS JURNALISTIK
1. Skeptis, yaitu adalah sikap untuk selalu mempertanyakan
segala sesuatu, meragukan apa yang diterima dan
mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu.
Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas
dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk
mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat.
Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta
menggali hal-hal yang eksklusif.
5/21/16
2.Bertindak (action) ,yaitu wartawan tidak
menunggu sampai peristiwa itu muncul,
tetapi ia akan mencari dan mengamati
dengan ketajaman naluri seorang
wartawan.
3.Berubah, yaitu perubahan merupakan
hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi
sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator,
penyaring dan pemberi makna dari sebuah
informasi.
5/21/16
4.Seni dan Profesi, yaitu wartawan melihat
dengan mata yang segar pada setiap
peristiwa untuk menangkap aspek-aspek
yang unik.
5.Peran Pers, yaitu pers sebagai pelapor,
bertindak sebagai mata dan telinga publik,
melaporkan peristiwa-peristiwa di luar
pengetahuan masyarakat dengan netral dan
tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus
berperan sebagai interpreter, wakil publik,
peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta
advokasi.
5/21/16
PRODUK JURNALISTIK
Berita/ News sebagai laporan peristiwa terkini dan
informasi yang tidak diketahui sebelumnya
Tajuk berupa artikel pendek dan mirip dengan
tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh pemimpin
redaksi atau redaktur senior yang mampu
menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu
masalah aktual.
Sikap, opini, atau pemikiran, yang disuarakan lewat
tajuk adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau
organisasi, yang mengelola atau berada dibelakang
media tersebut
5/21/16
PRODUK JURNALISTIK
Feature, secara harfiyah artinya segi, keistimewaan,
menampilkan atau menonjolkan. Feature adalah jenis tulisan di
media massa, selain berita dan opini, yang memfokuskan pada
segi (angle) tertentu sebuah peristiwa dan menonjolkannya.
Kartun dimaksud adalah gambar lucu yang melukiskan
kejadian-kejadian (biasanya politik) mutakhir dari suatu
pemerintahan atau perilaku kebijakan seorang pejabat negara
(Hornby, 19961: 57)
Resensi, istilah review, sebagai tinjauan terhadap karya seni dan
sastra.
Opini/ artikel (article) adalah karya jurnalistik berupa tulisan
yang berisi pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran serta
fakta. Posisinya dalam karya jurnalistik masuk dalam kategori
views (pandangan atau opini)
5/21/16
PRODUK JURNALISTIK
 Pojok adalah kutipan pernyataan singkat nara sumber atau peristiwa tertentu
yang dianggap menarik atau kontrovesial, untuk kemudian dikomentari oleh
pihak redaksi dengan kata – kata atau kalimat yang mengusik, menggelitik, dan
ada kalanya reflektif. Tujuannya untuk “mencubit”, mengingatkan, menggugat.
Kritis tetapi tetap etis.
 Surat Pembaca merupakan opini singkat yang ditulis pembaca dan dimuat
khusus pada rubrik khusus surat pembaca. Biasanya berisi komentar atau
keluhan pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya dan
kepentingan masyarakat. Panjang surat pembaca rata – rata 2-4 paragraf.
Rubrik surat pembaca lebih merupakan layanan publik dari pihak redaksi
terhadap masyarakat.
 opini singkat yang ditulis pembaca dan dimuat khusus pada rubrik khusus surat
pembaca. Biasanya berisi komentar atau keluhan pembaca tentang apa saja
yang menyangkut kepentingan dirinya dan kepentingan masyarakat. Panjang
surat pembaca rata – rata 2-4 paragraf. Rubrik surat pembaca lebih merupakan
layanan publik dari pihak redaksi terhadap layanan masyarakat.
5/21/16
Jenis-Jenis Berita
1. Straight News
Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan
lugas. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa tanpa
ditambah dengan penjelasan apalagi interpretasi.
Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang
menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis
ini.
2. Depth News
Berita mendalam, berita yang merupakan
pengembangan dari berita yang sudah muncul,
dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di
bawah suatu permukaan.
5/21/16
Nilai – Nilai Berita
Penting, suatu peristiwa diliput jika dianggap punya
arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca,
pendengar, atau pemirsa.
Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
Aktual: terbaru, belum "basi".
Luar biasa/menarik/unik: besar, aneh, janggal, tidak
umum.
Asas kedekatan (Proximity): familiaritas, kedekatan
(geografis, kultural, psikologis).
Tiga teknik peliputan berita
a. Reportase, adalah kegiatan jurnalistik berupa meliput
langsung ke lapangan. Wartawan mendatangi langsung
tempat kejadian/peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data
seputar peristiwa tersebut.
b. Wawancara, semua jenis peliputan berita memerlukan proses
wawancara (interview) dengan narasumber (interviewee).
Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini,
fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan
mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
c. Riset kepustakaan, adalah teknik peliputan atau pengumpulan
data dengan mencari klipping Koran, makalah-makalah, atau
artikel koran, membaca buku, atau search di internet.
Unsur Berita
Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
When - kapan terjadinya?
How - bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Judul Berita (Headline)
Teras Berita (lead)
Tubuh Berita
(News Bodys)
Judul Berita
Berfungsi Mengiklankan berita
Ditulis dengan kalimat singkat, jelas dan mencerminkan isi berita
Judul ditulis dengan huruf besar pada awal kata
Berbentuk Kalimat Aktif dengan kata kerja tanpa awalan.
Contoh: Kepala Madrasah Bagikan Beasiswa Miskin
Judul bisa juga berbentuk pasif. Contoh: Beasiswa Miskin
Dibagikan Kepala madrasah
Judul yang mengandung opini dan pernyataan yang mengandung
penilaian harus menyebut Sumber
Judul kutipan dimulai dengan nama jabatan sumber yang
membuat pernyataan, kecuali tokoh yang sudah dikenal
Hindari judul yang mengandung makna ambigu
Teras Berita
Teras Berita adalah alinea pertama yang
menggemukakan bagian terpenting dan paling
menarik dari suatu berita dan teras berita
mencerminkn judul.
Teras berita ditulis secara singkat dan padat.
Teras berita tidak harus memenuhi unsur 5 W + 1
H sekaligus, tetapi paling sedikit memuat 2 unsur
Teras berita sebaiknya merupakan kalimat aktif
dan kalimat fasif dapat digunakan apabila lebih
menarik
Teras Berita
Unsur siapa dan apa lazim digunakan sebagai pembuka
teras. Unsur yang didahulukan tergantung mana yang lebih
penting.
Unsur Siapa yang tidak dikenal tidak dipakai untuk awal
teras berita kecuali memiliki kekhususan, itupun tanpa
menyebut nama
Jika teras berita merupakan opini, pernyataan, penilaian,
harapan dan imbauan, maka sumber berita harus melekat
pada teras berita dan ditulis di awal atau di akhir kalimat.
Jika unsur siapa merupakan bagian dari suatu lembaga atau
kesatuan , maka disebutkan lembaga atau kesatuannya
5/21/16
Contoh Teras Berita
What: Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015
dibuka secara resmi Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad
Tambrin, Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda Komplek
Banjar Indah Permai Banjarmasin.
Who: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin membuka
secara resmi Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan
Tahun 2015, Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda
Komplek Banjar Indah Permai Banjarmasin.
Where: Di Wisma Mapenda Komplek Banjar Indah Permai
Banjarmasin Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan
Tahun 2015 telah dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan
H. Muhammad Tambrin, Selasa (24/11/15).
Contoh Teras Berita
When: Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda Komplek Banjar
Indah Permai Banjarmasin, Orientasi Jurnalistik se Kalimantan
Selatan Tahun 2015 telah dibuka dengan resmi oleh Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan
Selatan H. Muhammad Tambrin.
Why: Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)
Humas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Kalimantan Selatan mengadakan Orientasi Jurnalistik se
Kalimantan Selatan Tahun 2015.
Contoh Kutipan: “Kepala madrasah harus mempunyai visi
misi untuk memajukan madrasah,” tegas Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H.
Muhammad Tambrin saat pembuka rapat koordinasi kepala
madrasah se Kalimantan Selatan.
Tubuh Berita
Fungsi utama tubuh berita ialah mendukung dan melengkapi
hal yang dikemukakan dalam teras berita sehingga berita
memenuhi unsur 5W + 1H
Tubuh berita harus berisi uraian lebih rinci dari yang tertulis
didalam teras berita, misalnya penjelasan substansi,
penambahan data pendukung dan rincian jati diri nara sumber
Alinea kedua boleh berupa kutipan langsung atau tidak
langsung yang diikuti unsur-unsur berita dan berisi informasi
baru serta tidak mengulang substansi di lead.
Tubuh berita sebaiknya memuat latar belakang dan pernyataan
terkait topik yang diberitakan
Tubuh berita disusun dengan alur cerita dari satu alinea ke
alinea berikutnya secara berkesinambungan.
5 Pegangan Pokok dalam Menulis Tubuh
Berita
1. Laporan berita harus bersifat menyeluruh.
2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti
gaya menulis berita.
3. Tepat di dalam penggunaan bahasa dan
tatabahasa.
4. Ekonomi kata harus diterapkan
5. Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna,
dan imajinasi.
Pemilihan Kata
Hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, kecuali kata
yang tergolong dalam kata tugas. (agar, sebab, akibat , kerena, yang dll)
Pilih kata kerja yang tepat antara mengatakan, menyatakan/
menerangkan/ menjelaskan, menegaskan/menekankan,
mengungkapkan, mengumumkan.
Hindari penggunaan bahasa tidak baku, gaul, dan bahasa daerah
hendaknya diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yang baik dan
benar
Hindari penggunaan kalimat “Menurut pengamatan penulis”, “menurut
catatan penulis”, menurut pemantauan penulis
Jangan gunakan frasa “Perlu diketahui”, “seperti diketahui”, seperti
diberitakan”, “seperti dimaklumi”
Jangan gunakan kata sifat superlatif, misalnya besar sekali, sangat
sedih, indah sekali dsb kecuali dalam kutipan langsung
Kutipan
Kutipan berupa pernyataan langsung sumber berita
yang dugunakan dengan maksud menyatakan
keaslian atau penegasan pernyataan sumber berita dan
memberikan variasi agar berita lebih hidup
Kutipan langsung sebaiknya tidak terlalu panjang dan
dipilih hanya untuk pernyataan yang betul-betul
penting, menarik dan dramatis serta ditulis sesuai
dengan aturan tata bahasa indonesia yang benar
Pronomina persona atau kata ganti orang tertentu
seperti “kita”, “kami”, “saya” hanya digunakan dalam
kutipan langsung
Jati Diri
Jati diri atau nama orang ditulis penuh sesuai
dengan ejaan yang biasa dipakai pemilik nama
Jika nama nara sumber memiliki beberapa gelar
kesarjanaan, gelar ditulis pada penyebutan pertama,
setelahnya cukup ditulis namanya saja dan jika nama
orang terdiri dari dua kata atau lebih, pertama kali
ditulis lengkap dan berikutnya ditulis nama pertama
atau sapaan akrabnya.
Penulisan nama jabatan lazimnya didahulukan dari
nama dan tidak perlu dipisahkan dengan tanda koma.
Bilangan
Bilangan di bawah 10 ditulis dengan huruf kecuali
tanggal, desimal, bilangan pecahan, usia, ukuran,
hasil pertandingan olahraga, satuan uang dan
kuantitas
Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
Apabila terlalu panjang angka dapat didahului
dengan kata sejumlah, sekitar, lebih dari dan hampir
Bilangan yang menunjukkan urutan ditulis dalam
angka dengan didahului awalan ke dan dihubungkan
dengan tanda penghubung (Ke-)
5/21/16

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Mais procurados (20)

Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 
Slide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistikSlide materi media jurnalistik
Slide materi media jurnalistik
 
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public RelationsManajemen Krisis Dalam Public Relations
Manajemen Krisis Dalam Public Relations
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Konvergensi Media
Konvergensi MediaKonvergensi Media
Konvergensi Media
 
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan NegosiasiResume Teknik Presentasi dan Negosiasi
Resume Teknik Presentasi dan Negosiasi
 
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan EtikaHUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
HUKUM ETIKA & PENYIARAN - Pengantar Hukum dan Etika
 
Menulis headline
Menulis headlineMenulis headline
Menulis headline
 
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi HumasTeknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
Teknik penulisan berita dan Feature bagi Praktisi Humas
 
Menulis berita
Menulis beritaMenulis berita
Menulis berita
 
WARTAWAN
WARTAWANWARTAWAN
WARTAWAN
 
Manajemen redaksi
Manajemen redaksiManajemen redaksi
Manajemen redaksi
 
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.Pert. 3 sistem penyiaran radio.
Pert. 3 sistem penyiaran radio.
 
House journal
House journalHouse journal
House journal
 
Jenis jenis feature
Jenis jenis featureJenis jenis feature
Jenis jenis feature
 
Literasi media
Literasi mediaLiterasi media
Literasi media
 
cara penulisan public relations
cara penulisan public relationscara penulisan public relations
cara penulisan public relations
 
Strategi Kreatif
Strategi KreatifStrategi Kreatif
Strategi Kreatif
 
Pr writing
Pr writingPr writing
Pr writing
 

Destaque

Dasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis beritaDasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis beritaYudha P Sunandar
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaBahana Mahasiswa
 
Dewi Jurnalistik Power Point
Dewi Jurnalistik Power PointDewi Jurnalistik Power Point
Dewi Jurnalistik Power PointDewiununtari
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik phebtwo Ayy
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)endrah80
 
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)ferdirobot
 
Dasar – dasar jurnalistik
Dasar – dasar jurnalistikDasar – dasar jurnalistik
Dasar – dasar jurnalistikaditnauyan
 
mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalgilang muharam
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter Pancasila
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter PancasilaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter Pancasila
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter PancasilaDiana Amelia Bagti
 
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"Kanaidi ken
 

Destaque (19)

Dasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis beritaDasar jurnalistik dan teknik menulis berita
Dasar jurnalistik dan teknik menulis berita
 
Presentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistikPresentasi jurnalistik
Presentasi jurnalistik
 
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
JURNALISTIK ONLINE - Materi 2
 
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis BeritaDasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
Dasar Jurnalistik, Peliputan, dan Menulis Berita
 
Dewi Jurnalistik Power Point
Dewi Jurnalistik Power PointDewi Jurnalistik Power Point
Dewi Jurnalistik Power Point
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
 
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
Bahan 1 (dasar dasar jurnalistik tv) (1)
 
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
Bahasa indonesia jurnalistik (power point)
 
Dasar – dasar jurnalistik
Dasar – dasar jurnalistikDasar – dasar jurnalistik
Dasar – dasar jurnalistik
 
Materi Fakta dan opini
Materi Fakta dan opiniMateri Fakta dan opini
Materi Fakta dan opini
 
mengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasionalmengenal komunikasi internasional
mengenal komunikasi internasional
 
Makalah media masa
Makalah media masaMakalah media masa
Makalah media masa
 
Teknik Reportase Desa
Teknik Reportase DesaTeknik Reportase Desa
Teknik Reportase Desa
 
Jurnalisme dasar
Jurnalisme dasarJurnalisme dasar
Jurnalisme dasar
 
Produk jurnalistik
Produk jurnalistikProduk jurnalistik
Produk jurnalistik
 
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
Workshop Junalistik  Indiwan untuk  PerpamsiWorkshop Junalistik  Indiwan untuk  Perpamsi
Workshop Junalistik Indiwan untuk Perpamsi
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter Pancasila
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter PancasilaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter Pancasila
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Naskah Dokumenter Pancasila
 
Fakta dan opini
Fakta dan opiniFakta dan opini
Fakta dan opini
 
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"
Materi6: Pelatihan REPORT WRITING_Strategi Penulisan Laporan yang Efektif"
 

Semelhante a DASAR_JURNALISTIK

Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realeseroellys
 
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Founder Budaya Mandiri
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaRomel Tea
 
MATERI KULIAH 2.pptx
MATERI KULIAH 2.pptxMATERI KULIAH 2.pptx
MATERI KULIAH 2.pptxssuser1409ce
 
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo LiusGulo
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124YuliaIya1
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfBettyHerlina4
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanGabriel Sas Hernando Nurhadi
 
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraMateri mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraAMAR MAHARDIKA
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaDiana Amelia Bagti
 
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptMateri-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptCHANNELTG1
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran555
 
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANPENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANAdePutraTunggali
 

Semelhante a DASAR_JURNALISTIK (20)

John Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan SinagaJohn Parlyn Halomoan Sinaga
John Parlyn Halomoan Sinaga
 
Berita dan press realese
Berita dan press realeseBerita dan press realese
Berita dan press realese
 
Jurnalistik
JurnalistikJurnalistik
Jurnalistik
 
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
Pelatihan Dasar Mengenal jurnalistik Universitas Negeri Jakarta
 
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk PemulaCara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
Cara Menulis Berita – Teknik & Tips Lengkap untuk Pemula
 
Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-Penulisan Naskah Humas - News release-
Penulisan Naskah Humas - News release-
 
MATERI KULIAH 2.pptx
MATERI KULIAH 2.pptxMATERI KULIAH 2.pptx
MATERI KULIAH 2.pptx
 
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo
Pengertian artikel ilmiah @Luis_Gulo
 
Dasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistikDasar dasar jurnalistik
Dasar dasar jurnalistik
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
 
Jurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetakJurnalistik media cetak
Jurnalistik media cetak
 
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdfMATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
MATERI PEKSOS- PENULISAN ARTIKEL DAN RILIS.pdf
 
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawanMateri kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
Materi kelas jurnalistik pengajar rana akbari fitriawan
 
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unseraMateri mata-kuliah-jurnalistik unsera
Materi mata-kuliah-jurnalistik unsera
 
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita BerkalaPENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
PENULISAN NASKAH BERITA RADIO FEATURE & DOKUMENTER - Berita Berkala
 
Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)Press release 3 okt (yuti)
Press release 3 okt (yuti)
 
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.pptMateri-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
Materi-Mata-Kuliah-Jurnalistik.ppt
 
Menulis di Koran
Menulis di KoranMenulis di Koran
Menulis di Koran
 
Pelatihan jurnalistik kejakgung
Pelatihan  jurnalistik kejakgungPelatihan  jurnalistik kejakgung
Pelatihan jurnalistik kejakgung
 
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISANPENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
PENULISAN PUBLIC RELATIONS: TOOLS PENULISAN
 

Último

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Último (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

DASAR_JURNALISTIK

  • 1.
  • 2. Pengetahuan (knowledge) Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal pengetahuan yang terpenting adalah pengetahuan tentang "istilah-istilah kunci" (key terms) atau "kata kunci" (keywords) seperti sejarah dan asal-usul kata jurnalistik itu sendiri, pengertian jurnalistik, produk jurnalistik, berita, reportase, kode etik jurnalistik, bahasa jurnalistik, pers, media, wartawan, reporter, redaksi, editor, dan sebagainya.
  • 3. Keterampilan (skill) jurnalistik Dasar-Dasar Jurnalistik dalam hal keterampilan yang terpenting adalah teknik reportase, termasuk wawancara, dan penulisan berita karena berita merupakan produk utama jurnalistik sekaligus karya utama wartawan (jurnalis). 5/21/16
  • 5. Secara harfiyah, jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day). Asal-muasal kata jurnalistik dari bahasa Yunani Kuno, “du jour” yang berarti hari, yakni kejadian hari ini yang diberitakan dalam lembaran tercetak. 5/21/16
  • 6. Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang: Sebagai proses, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis). Sebagai teknik, jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik, termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara. Sebagai ilmu, jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa. 5/21/16
  • 7. Secara praktis, jurnalistik adalah proses pembuatan informasi atau berita (news processing) dan penyebarluasannya melalui media massa. 5/21/16
  • 8. 4 Komponen dalam jurnalistik Informasi Penyusunan informasi Penyebarluasan informasi Media massa.
  • 9. INFORMASI : News & Views Informasi adalah pesan, ide, laporan, keterangan, atau pemikiran. Dalam dunia jurnalistik, informasi dimaksud adalah news (berita) dan views (opini). 5/21/16
  • 10. BERITA Berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news values) –aktual, faktual, penting, dan menarik. Berita disebut juga “informasi terbaru”. 1.)Berita langsung (Straight News/Spot News/Hard News) 2.)Berita opini (opinion news) 3.)Berita investigasi (investigative news) 4.)Berita ringan (Soft News) 5/21/16
  • 11. Views adalah pandangan atau pendapat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Jenis informasi ini. kolom, tajukrencana, artikel, surat pembaca, karikatur, pojok, dan esai. 5/21/16
  • 12.
  • 13. Penyebarluasan Informasi Yakni penyebarluasan informasi yang sudah dikemas dalam bentuk media massa (cetak). Ini tugas bagian marketing atau bagian usaha (BusinessDepartment) – sirkulasi/distribusi, promosi, dan iklan. Bagian ini harus menjual media tersebut dan mendapatkan iklan. 5/21/16
  • 14. Media Massa Media Massa (Mass Media) adalah sarana komunikasi massa (channel ofmass communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak. Ciri-ciri (karakteristik) media massa adalah: Disebarluaskan kepada khalayak luas (publisitas) Pesan atau isinya bersifat umum (universalitas) Tetap atau berkala (periodisitas) Berkesinambungan (kontinuitas) Berisi hal-hal baru (aktualitas). 5/21/16
  • 15. Jenis-jenis media massa yaitu: Media Massa Cetak (Printed Media) Media Massa Elektronik (Electronic Media) Media Online (Cybermedia) 5/21/16
  • 16. CIRI KHAS JURNALISTIK 1. Skeptis, yaitu adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif. 5/21/16
  • 17. 2.Bertindak (action) ,yaitu wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan. 3.Berubah, yaitu perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi. 5/21/16
  • 18. 4.Seni dan Profesi, yaitu wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik. 5.Peran Pers, yaitu pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi. 5/21/16
  • 19. PRODUK JURNALISTIK Berita/ News sebagai laporan peristiwa terkini dan informasi yang tidak diketahui sebelumnya Tajuk berupa artikel pendek dan mirip dengan tulisan kolom ini, biasanya ditulis oleh pemimpin redaksi atau redaktur senior yang mampu menyuarakan pendapat korannya mengenai suatu masalah aktual. Sikap, opini, atau pemikiran, yang disuarakan lewat tajuk adalah visi dan penilaian orang, kelompok, atau organisasi, yang mengelola atau berada dibelakang media tersebut 5/21/16
  • 20. PRODUK JURNALISTIK Feature, secara harfiyah artinya segi, keistimewaan, menampilkan atau menonjolkan. Feature adalah jenis tulisan di media massa, selain berita dan opini, yang memfokuskan pada segi (angle) tertentu sebuah peristiwa dan menonjolkannya. Kartun dimaksud adalah gambar lucu yang melukiskan kejadian-kejadian (biasanya politik) mutakhir dari suatu pemerintahan atau perilaku kebijakan seorang pejabat negara (Hornby, 19961: 57) Resensi, istilah review, sebagai tinjauan terhadap karya seni dan sastra. Opini/ artikel (article) adalah karya jurnalistik berupa tulisan yang berisi pendapat (opini), gagasan (ide), pemikiran serta fakta. Posisinya dalam karya jurnalistik masuk dalam kategori views (pandangan atau opini) 5/21/16
  • 21. PRODUK JURNALISTIK  Pojok adalah kutipan pernyataan singkat nara sumber atau peristiwa tertentu yang dianggap menarik atau kontrovesial, untuk kemudian dikomentari oleh pihak redaksi dengan kata – kata atau kalimat yang mengusik, menggelitik, dan ada kalanya reflektif. Tujuannya untuk “mencubit”, mengingatkan, menggugat. Kritis tetapi tetap etis.  Surat Pembaca merupakan opini singkat yang ditulis pembaca dan dimuat khusus pada rubrik khusus surat pembaca. Biasanya berisi komentar atau keluhan pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya dan kepentingan masyarakat. Panjang surat pembaca rata – rata 2-4 paragraf. Rubrik surat pembaca lebih merupakan layanan publik dari pihak redaksi terhadap masyarakat.  opini singkat yang ditulis pembaca dan dimuat khusus pada rubrik khusus surat pembaca. Biasanya berisi komentar atau keluhan pembaca tentang apa saja yang menyangkut kepentingan dirinya dan kepentingan masyarakat. Panjang surat pembaca rata – rata 2-4 paragraf. Rubrik surat pembaca lebih merupakan layanan publik dari pihak redaksi terhadap layanan masyarakat. 5/21/16
  • 22. Jenis-Jenis Berita 1. Straight News Berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Ditulis dengan gaya memaparkan peristiwa tanpa ditambah dengan penjelasan apalagi interpretasi. Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) merupakan berita jenis ini. 2. Depth News Berita mendalam, berita yang merupakan pengembangan dari berita yang sudah muncul, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
  • 24. Nilai – Nilai Berita Penting, suatu peristiwa diliput jika dianggap punya arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak. Aktual: terbaru, belum "basi". Luar biasa/menarik/unik: besar, aneh, janggal, tidak umum. Asas kedekatan (Proximity): familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
  • 25. Tiga teknik peliputan berita a. Reportase, adalah kegiatan jurnalistik berupa meliput langsung ke lapangan. Wartawan mendatangi langsung tempat kejadian/peristiwa, lalu mengumpulkan fakta dan data seputar peristiwa tersebut. b. Wawancara, semua jenis peliputan berita memerlukan proses wawancara (interview) dengan narasumber (interviewee). Wawancara bertujuan menggali informasi, komentar, opini, fakta atau data tentang suatu masalah atau peristiwa dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. c. Riset kepustakaan, adalah teknik peliputan atau pengumpulan data dengan mencari klipping Koran, makalah-makalah, atau artikel koran, membaca buku, atau search di internet.
  • 26. Unsur Berita Who - siapa yang terlibat di dalamnya? What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa? Where - di mana terjadinya peristiwa itu? Why - mengapa peristiwa itu terjadi? When - kapan terjadinya? How - bagaimana terjadinya?
  • 27. Anatomi Berita dan Unsur-Unsur Judul Berita (Headline) Teras Berita (lead) Tubuh Berita (News Bodys)
  • 28. Judul Berita Berfungsi Mengiklankan berita Ditulis dengan kalimat singkat, jelas dan mencerminkan isi berita Judul ditulis dengan huruf besar pada awal kata Berbentuk Kalimat Aktif dengan kata kerja tanpa awalan. Contoh: Kepala Madrasah Bagikan Beasiswa Miskin Judul bisa juga berbentuk pasif. Contoh: Beasiswa Miskin Dibagikan Kepala madrasah Judul yang mengandung opini dan pernyataan yang mengandung penilaian harus menyebut Sumber Judul kutipan dimulai dengan nama jabatan sumber yang membuat pernyataan, kecuali tokoh yang sudah dikenal Hindari judul yang mengandung makna ambigu
  • 29. Teras Berita Teras Berita adalah alinea pertama yang menggemukakan bagian terpenting dan paling menarik dari suatu berita dan teras berita mencerminkn judul. Teras berita ditulis secara singkat dan padat. Teras berita tidak harus memenuhi unsur 5 W + 1 H sekaligus, tetapi paling sedikit memuat 2 unsur Teras berita sebaiknya merupakan kalimat aktif dan kalimat fasif dapat digunakan apabila lebih menarik
  • 30. Teras Berita Unsur siapa dan apa lazim digunakan sebagai pembuka teras. Unsur yang didahulukan tergantung mana yang lebih penting. Unsur Siapa yang tidak dikenal tidak dipakai untuk awal teras berita kecuali memiliki kekhususan, itupun tanpa menyebut nama Jika teras berita merupakan opini, pernyataan, penilaian, harapan dan imbauan, maka sumber berita harus melekat pada teras berita dan ditulis di awal atau di akhir kalimat. Jika unsur siapa merupakan bagian dari suatu lembaga atau kesatuan , maka disebutkan lembaga atau kesatuannya 5/21/16
  • 31. Contoh Teras Berita What: Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015 dibuka secara resmi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin, Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda Komplek Banjar Indah Permai Banjarmasin. Who: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin membuka secara resmi Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015, Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda Komplek Banjar Indah Permai Banjarmasin. Where: Di Wisma Mapenda Komplek Banjar Indah Permai Banjarmasin Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015 telah dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin, Selasa (24/11/15).
  • 32. Contoh Teras Berita When: Selasa (24/11/15) di Wisma Mapenda Komplek Banjar Indah Permai Banjarmasin, Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015 telah dibuka dengan resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin. Why: Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Humas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Orientasi Jurnalistik se Kalimantan Selatan Tahun 2015. Contoh Kutipan: “Kepala madrasah harus mempunyai visi misi untuk memajukan madrasah,” tegas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H. Muhammad Tambrin saat pembuka rapat koordinasi kepala madrasah se Kalimantan Selatan.
  • 33. Tubuh Berita Fungsi utama tubuh berita ialah mendukung dan melengkapi hal yang dikemukakan dalam teras berita sehingga berita memenuhi unsur 5W + 1H Tubuh berita harus berisi uraian lebih rinci dari yang tertulis didalam teras berita, misalnya penjelasan substansi, penambahan data pendukung dan rincian jati diri nara sumber Alinea kedua boleh berupa kutipan langsung atau tidak langsung yang diikuti unsur-unsur berita dan berisi informasi baru serta tidak mengulang substansi di lead. Tubuh berita sebaiknya memuat latar belakang dan pernyataan terkait topik yang diberitakan Tubuh berita disusun dengan alur cerita dari satu alinea ke alinea berikutnya secara berkesinambungan.
  • 34. 5 Pegangan Pokok dalam Menulis Tubuh Berita 1. Laporan berita harus bersifat menyeluruh. 2. Ketertiban dan keteraturan mengikuti gaya menulis berita. 3. Tepat di dalam penggunaan bahasa dan tatabahasa. 4. Ekonomi kata harus diterapkan 5. Gaya penulisan harus hidup, punya makna, warna, dan imajinasi.
  • 35. Pemilihan Kata Hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, kecuali kata yang tergolong dalam kata tugas. (agar, sebab, akibat , kerena, yang dll) Pilih kata kerja yang tepat antara mengatakan, menyatakan/ menerangkan/ menjelaskan, menegaskan/menekankan, mengungkapkan, mengumumkan. Hindari penggunaan bahasa tidak baku, gaul, dan bahasa daerah hendaknya diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yang baik dan benar Hindari penggunaan kalimat “Menurut pengamatan penulis”, “menurut catatan penulis”, menurut pemantauan penulis Jangan gunakan frasa “Perlu diketahui”, “seperti diketahui”, seperti diberitakan”, “seperti dimaklumi” Jangan gunakan kata sifat superlatif, misalnya besar sekali, sangat sedih, indah sekali dsb kecuali dalam kutipan langsung
  • 36. Kutipan Kutipan berupa pernyataan langsung sumber berita yang dugunakan dengan maksud menyatakan keaslian atau penegasan pernyataan sumber berita dan memberikan variasi agar berita lebih hidup Kutipan langsung sebaiknya tidak terlalu panjang dan dipilih hanya untuk pernyataan yang betul-betul penting, menarik dan dramatis serta ditulis sesuai dengan aturan tata bahasa indonesia yang benar Pronomina persona atau kata ganti orang tertentu seperti “kita”, “kami”, “saya” hanya digunakan dalam kutipan langsung
  • 37. Jati Diri Jati diri atau nama orang ditulis penuh sesuai dengan ejaan yang biasa dipakai pemilik nama Jika nama nara sumber memiliki beberapa gelar kesarjanaan, gelar ditulis pada penyebutan pertama, setelahnya cukup ditulis namanya saja dan jika nama orang terdiri dari dua kata atau lebih, pertama kali ditulis lengkap dan berikutnya ditulis nama pertama atau sapaan akrabnya. Penulisan nama jabatan lazimnya didahulukan dari nama dan tidak perlu dipisahkan dengan tanda koma.
  • 38. Bilangan Bilangan di bawah 10 ditulis dengan huruf kecuali tanggal, desimal, bilangan pecahan, usia, ukuran, hasil pertandingan olahraga, satuan uang dan kuantitas Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Apabila terlalu panjang angka dapat didahului dengan kata sejumlah, sekitar, lebih dari dan hampir Bilangan yang menunjukkan urutan ditulis dalam angka dengan didahului awalan ke dan dihubungkan dengan tanda penghubung (Ke-)

Notas do Editor

  1. Mempertahankan kesatuan di dalam gaya menulis (unity in news style) dan tidak berbunga-bunga dan ber tele-tele (zakelijk to the point)