SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
 Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis ‘jaune’
  yang berarti kuning. Ikterus adalah perubahan warna
  kulit, sklera mata atau jaringan lainya (membrane mukosa)
  yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang
  meningkat kadarnaya dalam sirkulasi darah
 Gangguan ekskresi bilirubin, baik yang disebabkan oleh
  faktor – faktor fungsional ( Hepatitis ) maupun obstruktif
  terutama mengakibatkan Hiperbilirubinemia terkonjugasi.
  Karena bilirubin terkonjugasi larut dalam air, maka
  bilirubin ini dapat di ekskresikan ke dalam kemih
  sehinggah menimbulkan bilirubinuria.
Adanya literatur yang mangatakan bahwa Stabilitas
bilirubin dalam serum pada suhu kamar tidak stabil dan
mudah terjadi kerusakan terutama oleh sinar, baik sinar
lampu ataupun sinar matahari. Serum atau plasma
heparin boleh digunakan, hindari sampel yang hemolisis
dan sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung
dapat menyebabkan penurunan kadar bilirubin serum
sampai 50% dalam satu jam, dan pengukuran bilirubin
total hendaknya dikerjakan dalam waktu dua hingga tiga
jam setelah pengumpulan darah. Bila dilakukan
penyimpanan serum hendaknya disimpan di tempat yang
gelap, dan tabung atau botol yang berisi serum di bungkus
dengan kertas hitam atau aluminium foil untuk menjaga
stabilitas serum dan disimpan pada suhu yang rendah atau
lemari pendingin.
Berdasarkan uraian di atas penulis
berkeinginan melakukan penelitian dengan
judul “ Perbandingan Kadar Bilirubin dengan
Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa
Menggunakan Kertas Karbon Terhadap
Pemeriksaan Serum ikterus metode Diazo
(special) metode referensi sfektomota ”.
Rumusan Masalah

• Bagaimana perbandingan kadar Bilirubin dengan
  Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa
  Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan
  Serum ikterus.?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum      Tujuan khusus
              Untuk menentukan
              seberapa besar
              perbandingan kadar
              Bilirubin dengan
              Menggunakan Kertas
              Karbon dengan Tanpa
              Menggunakan Kertas
              Karbon Terhadap
              Pemeriksaan Serum
              ikterus
Manfaat Penelitian
Hipotesa
   Hipotesa nol
: tidak ada Pengaruh kadar Bilirubin dengan Menggunakan
Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap
Pemeriksaan Serum ikterus.


Hipotesa alternatif
   : ada Pengaruh kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas
   Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap
   Pemeriksaan Serum ikterus.
Skema Kerangka Pikir
Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian
eksperimen untuk mengetahui Perbandingan
Kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas
Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas
Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus
dengan metode Diazo (special) metode
referensi sfektomota ”.
Variabel Penelitian


pada penelitian ini adalah pengaruh
penggunaan kertas karbon dan tanpa
penggunaan kertas karbon pad pemeriksaan
bilirubin serum



pada peneitian ini adalah hasil pemeriksaan
bilirubin serum
Skema Kerangka Operasional
Definisi Operasional


                       Serum ikterus



                          Bilirubin
Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
  MPRO/PARAHITA/PRODIA Makassar


Waktu Penelitian

   Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Mei 2012
Metode Penelitian, Instrumen
   dan Bahan Pemeriksaan

Metode pemeriksaan dalam pemeriksaan
ini adalah metode Diazo (special) metode
referensi sfektomota


Prinsip : bilirubin total dengan adanya
solubilizing agent yang sesuai, bergabung
dengan diazonium ion pada suasana asam
kuat (PH 1-2 )
ANALISA DATA

 Data diolah dan dianalisa
  secara statistik dengan
menggunakan uji t dua pihak.
Proposal susanti dwi anggriani

More Related Content

Viewers also liked

高等管理理論研討 期末報告
高等管理理論研討 期末報告高等管理理論研討 期末報告
高等管理理論研討 期末報告Kelvin Kao
 
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекян
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекянмустафина, полтавец, зангиева, сарибекян
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекянРита Новикова
 
Correccion de examen
Correccion de examenCorreccion de examen
Correccion de examengatita_2012
 
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi   Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi Andreas Larsson
 
Apimec MarçO De 2007
Apimec MarçO De 2007Apimec MarçO De 2007
Apimec MarçO De 2007Profarma
 
Nuevas Tecnologias UPNFM
Nuevas Tecnologias UPNFMNuevas Tecnologias UPNFM
Nuevas Tecnologias UPNFMJose Urbina
 
Apresentação pt_1t14
Apresentação pt_1t14Apresentação pt_1t14
Apresentação pt_1t14Profarma
 
Pameran “pr in action”
 Pameran “pr in action” Pameran “pr in action”
Pameran “pr in action”Dot Semarang
 
Materi kuliah browser
Materi kuliah browserMateri kuliah browser
Materi kuliah browserariesperdana
 
De la Caverna a la Electrónica
De la Caverna a la ElectrónicaDe la Caverna a la Electrónica
De la Caverna a la Electrónicadanielgomez22
 

Viewers also liked (20)

Prog lineal 05-ejerlibro
Prog lineal 05-ejerlibroProg lineal 05-ejerlibro
Prog lineal 05-ejerlibro
 
高等管理理論研討 期末報告
高等管理理論研討 期末報告高等管理理論研討 期末報告
高等管理理論研討 期末報告
 
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекян
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекянмустафина, полтавец, зангиева, сарибекян
мустафина, полтавец, зангиева, сарибекян
 
Correccion de examen
Correccion de examenCorreccion de examen
Correccion de examen
 
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi   Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi
Idéforum 2012 - Peak oil och ekonomi
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Slides
SlidesSlides
Slides
 
V 301
V 301V 301
V 301
 
Apimec MarçO De 2007
Apimec MarçO De 2007Apimec MarçO De 2007
Apimec MarçO De 2007
 
всф письменность1
всф письменность1всф письменность1
всф письменность1
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Nuevas Tecnologias UPNFM
Nuevas Tecnologias UPNFMNuevas Tecnologias UPNFM
Nuevas Tecnologias UPNFM
 
Equilibri..
Equilibri..Equilibri..
Equilibri..
 
Apresentação pt_1t14
Apresentação pt_1t14Apresentação pt_1t14
Apresentação pt_1t14
 
Pameran “pr in action”
 Pameran “pr in action” Pameran “pr in action”
Pameran “pr in action”
 
Materi kuliah browser
Materi kuliah browserMateri kuliah browser
Materi kuliah browser
 
아이둥지
아이둥지아이둥지
아이둥지
 
De la Caverna a la Electrónica
De la Caverna a la ElectrónicaDe la Caverna a la Electrónica
De la Caverna a la Electrónica
 
Biosfera em Risco
Biosfera em RiscoBiosfera em Risco
Biosfera em Risco
 

Recently uploaded

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 

Recently uploaded (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 

Proposal susanti dwi anggriani

  • 1.
  • 2.  Kata ikterus (jaundice) berasal dari kata Perancis ‘jaune’ yang berarti kuning. Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainya (membrane mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat kadarnaya dalam sirkulasi darah  Gangguan ekskresi bilirubin, baik yang disebabkan oleh faktor – faktor fungsional ( Hepatitis ) maupun obstruktif terutama mengakibatkan Hiperbilirubinemia terkonjugasi. Karena bilirubin terkonjugasi larut dalam air, maka bilirubin ini dapat di ekskresikan ke dalam kemih sehinggah menimbulkan bilirubinuria.
  • 3. Adanya literatur yang mangatakan bahwa Stabilitas bilirubin dalam serum pada suhu kamar tidak stabil dan mudah terjadi kerusakan terutama oleh sinar, baik sinar lampu ataupun sinar matahari. Serum atau plasma heparin boleh digunakan, hindari sampel yang hemolisis dan sinar matahari langsung. Sinar matahari langsung dapat menyebabkan penurunan kadar bilirubin serum sampai 50% dalam satu jam, dan pengukuran bilirubin total hendaknya dikerjakan dalam waktu dua hingga tiga jam setelah pengumpulan darah. Bila dilakukan penyimpanan serum hendaknya disimpan di tempat yang gelap, dan tabung atau botol yang berisi serum di bungkus dengan kertas hitam atau aluminium foil untuk menjaga stabilitas serum dan disimpan pada suhu yang rendah atau lemari pendingin.
  • 4. Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul “ Perbandingan Kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus metode Diazo (special) metode referensi sfektomota ”.
  • 5. Rumusan Masalah • Bagaimana perbandingan kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus.?
  • 6. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan khusus Untuk menentukan seberapa besar perbandingan kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dengan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus
  • 8. Hipotesa Hipotesa nol : tidak ada Pengaruh kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus. Hipotesa alternatif : ada Pengaruh kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus.
  • 10. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimen untuk mengetahui Perbandingan Kadar Bilirubin dengan Menggunakan Kertas Karbon dan Tanpa Menggunakan Kertas Karbon Terhadap Pemeriksaan Serum ikterus dengan metode Diazo (special) metode referensi sfektomota ”.
  • 11. Variabel Penelitian pada penelitian ini adalah pengaruh penggunaan kertas karbon dan tanpa penggunaan kertas karbon pad pemeriksaan bilirubin serum pada peneitian ini adalah hasil pemeriksaan bilirubin serum
  • 13. Definisi Operasional Serum ikterus Bilirubin
  • 14. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium MPRO/PARAHITA/PRODIA Makassar Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Mei 2012
  • 15. Metode Penelitian, Instrumen dan Bahan Pemeriksaan Metode pemeriksaan dalam pemeriksaan ini adalah metode Diazo (special) metode referensi sfektomota Prinsip : bilirubin total dengan adanya solubilizing agent yang sesuai, bergabung dengan diazonium ion pada suasana asam kuat (PH 1-2 )
  • 16. ANALISA DATA Data diolah dan dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji t dua pihak.