Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan profesionalisme tenaga pendidik. Ia menjelaskan pentingnya tenaga pendidik yang profesional dalam pendidikan bermutu, serta prinsip-prinsip dan kompetensi yang harus dimiliki guru profesional sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dokumen ini juga menjelaskan proses penilaian kinerja guru untuk menunjang pengembangan karir dan profesinya."
2. Latar Belakang Pembahasan
• Pada masa kapanpun tenaga pendidik
menjadi unsur yang sangat sentral dan
strategis
• Di negara manapun, unsur tenaga
pendidik menjadi ujung tombak danpendidik menjadi ujung tombak dan
penentu keberhasilan program
pendidikan
• Masalah tenaga pendidik menjadi salah
satu dari sekian banyak permasalahan
kompleks yang ada dalam pendidikan
3. Guru dan Pendidikan BermutuGuru dan Pendidikan Bermutu
Guru
Profesional
PROSES
BELAJAR
3
Pendidikan yang
Bermutu
BELAJAR
MENGAJAR
“guru adalah faktor utama dalam proses belajar mengajar”
4.
5. Profesi Guru
• Apa itu profesi?
– Merupakan suatu pekerjaan tertentu yang
mensyaratkan pengetahuan, keterampilan
dan etika tertentu yang kesemuanya
diperoleh melalui suatu proses pendidikan
tertentu.tertentu.
• Profesi Guru?
– pendidik profesional yang memiliki tugas
utama: mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik (UU GD N0 14
tahun 2005)
6. Guru Profesional
• Apa itu profesional?
– Pekerjaan atau kegiatanyang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian atau
kecakapan yang memenuhi mutu dan norma
tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
• Guru profesional?
– Guru yang telah melalui proses pendidikan
(minimal S1/DIV)+PPG dan memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan untuk melakukan
tugas/profesinya sesuai mutu dan norma
(minimal sesuai/sama dengan standar yang
telah ditentukan)
7. PRINSIP-PRINSIP PROFESIONALISME
1. memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
2. memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan,
keimanan, ketakwaan, dan ahlak mulia
3. memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai
dengan bidang tugasnya
4. memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugasnya
5. memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan
6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi6. memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi
kerja
7. memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat
8. memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan
9. memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur
hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalannya.
UU GD
8. KOMPETENSI GURU
Pedagogik
Pemahaman peserta didik, peran-
cangan, pelaksanaa, & evaluasi
Pembelajaran, pengemb.PD
(1) Aspek potensi peserta didik (2) teori
belajar & pembelajaran, strategi,
kompetensi & isi, dan merancang
pembelj;(3) menata latar & melaksanakan;
(4) asesmen proses dan hasil; dan (5)
pengembangan akademik & non akademik
Kepribadian Mantap & Stabil, Dewasa,
Arief, Berwibawa, Akhlak Mulia
(1) Norma hukum & sosial, rasa
bangga,Konsisten dgn norma; (2) mandiri
& etos kerja; (3) berpengaruh positif &
disegani; (4) norma religius & diteladani;
GURU
PROFESIONAL
8
disegani; (4) norma religius & diteladani;
(4) jujur;
Profesional
Menguasai keilmuan bidang studi;
dan langkah kajian kritis pendalam-
an isi bidang studi
(1) Paham materi, struktur, konsep,
metode Keilmuan yang menaungi,
menerapkan dlm kehidupan sehari-hari;
dan (2) metode pengembangan ilmu,
telaah kritis, kreatif dan inovatif terhadap
bidang studi
Sosial Komunikasi & bergaul dgn peserta
didik, kolega, dan masyarakat
Menarik, empati, kolaboratif, suka
menolong,
menjadi panutan, komunikatif, kooperatif
GURU
GURUPROFESIONAL
9. Boss vs. Leader – dalam Proses Pembelajaran
The Boss: The Leader:
Drives (Mendorong) Leads (mengarahkan)
Relies on authority
(mengandalkan kekuasaan)
Relies on cooperation
(mengandalkan kerjasama)
Says “I” (saya) Says “We” (kita)
creates fear (menciptakan creates confidence
9
9
creates fear (menciptakan
ketakutan)
creates confidence
(menumbuhkan kepercayaan)
knows how (mengetahui
bagaimana)
shows how (menunjukkan
bagaimana)
creates resentment (menciptakan
kebencian)
breeds enthusiasm
(menumbuhkan semangat)
fixes blame (mencari kesalahan) fixes mistakes (membetulkan
kesalahan)
makes work drudgery (membuat
pekerjaan membosankan)
makes work interesting
(membuat pekerjaan menarik)
11. Berdasarkan
PERMENNEGPAN & RB No. 16/2009
• Guru harus berlatang belakang pendidikan S1/D4 dan
Pendidikan Profesi Guru (Sertifikat Profesi)
• CPNS guru harus mengikuti Program Induksi dan
Pendidikan Pelatihan Pra-Jabatan
• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya,• Empat jabatan fungsional guru (Pertama, Muda, Madya,
Utama),
• Beban mengajar guru 24 jam – 40 jam tatap muka per
minggu atau membimbing 150 - 250 konseli per tahun
• Instansi pembina Jabatan Fungsional Guru adalah
Kementerian Pendidikan Nasional
12. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESI GURU
GURU PROFESIONAL
1. Kesra
2. Harlindung
3. Tunjangan Profesi
S1/DIV
KEPENDIDIKAN / NON
KEPENDIDIKAN
PENDIDIKAN
PROFESI GURU
(PPG)
PKB
--
+
--
+
PK Guru
formatif
PENGEMBANGAN KARIR
GURU CPNS
(80 %)
GURU PNS (100 %)
GURU PERTAMA (IIIA)
PROGRAM
INDUKSI
(1 -2 TAHUN)
PRA
JABATAN
PK Guru = Penilaian Kinerja Guru
PKB = Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
++ ++
formatif
PK Guru
sumatif
KECUKUPAN
ANGKA KREDIT
14. Penilaian kinerja guru merupakan penilaian dari tiap butir kegiatan tugas
utama guru dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya
(Permennegpan & RB No.16/2009
Dilakukan setiap tahun di sekolah oleh kepala sekolah atau guru senior yang
ditunjuk oleh kepala sekolah, atau pengawas untuk menilai kepala sekolah
(telah memahami proses PK GURU)
PENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIAN KINERJAKINERJAKINERJAKINERJAKINERJAKINERJAKINERJAKINERJA GURUGURUGURUGURUGURUGURUGURUGURU
(telah memahami proses PK GURU)
Penilaian kinerja guru dilakukan 2 kali dalam setahun (formatif dan sumatif)
menggunakan instrumen yang didasarkan kepada:
* 14 kompetensi bagi guru kelas dan/atau mata pelejaran
* 17 kompetensi bagi guru BK/konselor
* pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan
fungsi sekolah/madrasah (Kepsek, Wakasek, dsb)
20. KOMPETENSIKOMPETENSI PEDAGOGIPEDAGOGI
((PembelajaranPembelajaran))
1. Mengenal karakteristik anak didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Memahami dan mengembangkan
potensi
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
24. • Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
• Pengelolaan Sumber Daya
• Kewirausahaan
• Supervisi
Kepala
Sekolah
• Kepribadian dan Sosial
• Kepemimpinan
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
Wakil
Kepala
KOMPONENKOMPONEN PKPK GURUGURU TUGASTUGAS TAMBAHANTAMBAHAN
• Pengembangan Sekolah/Madrasah
• Kewirausahaan
• Bidang Tugas
Kepala
Sekolah
• Kepribadian
• Pengelolaan Lingkungan dan P3
• Sosial
• Pengorganisasian Guru/Laboran/Teknisi
• Pengelolaan dan Administrasi
• Pengelolaan Pemantauan dan Evaluasi
• Pengembangan dan Inovasi
Kepala
laboratori-
um/Bengkel
25. • Merencanakan program perpustakaan
• Melaksanakan program perpustakaan
• Mengevaluasi program perpustakaan
• Kembangkan koleksi perpustakaan
• Mengorganisasi layanan jasa informasi perpustakaan
• Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
• Mempromosikan perpustakaan & literasi informasi
• Mengembangkan kegiatan perpustakaan sebagai
sumber belajar kependidikan
Kepala
Perpustakan
KOMPONENKOMPONEN PKPK GURUGURU TUGASTUGAS TAMBAHANTAMBAHAN
2
sumber belajar kependidikan
• Memiliki integritas dan etos kerja
• Mengembangkan profesionalitas kepustakawanan
• Kepribadian
• Sosial
• Perencanaan
• Pengelolaan Pembelajaran
• Pengelolaan Sumber Daya Manusia
• Pengelolaan Sarama Prasarana
• Pengelolaan Keuangan
• Ealuasi dan Pelaporan
Kepala
Program
Keahlian
26. GURU MUDA (III/c, III/d)GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
PKB fokus pada
pengembangan
sekolah
PKB fokus pada
pengembangan
profesi
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURUKERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
GURU PERTAMA (III/a, III/b)GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)GURU MUDA (III/c, III/d)
PROGRAM INDUKSIPROGRAM INDUKSI
GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada
peningkatan
kompetensi guru
PKB fokus pada
peningkatan prestasi
peserta didik dan
pengelolaan sekolah
Tahap
Pengembangan
Karir Guru
27. Dev School
Curriculum &
Syllabus
Lesson
Plans
Classroom
Action
Research
Test analysis
& test bank
Sub. mat. &
Critical
Review**
Portfolio &
ICT for
learning
DASAR HUKUM MEKANISME MEKANISME SanksiKEGIATAN
du
PP 16 Tahun 2007
PP 74 Tahun 2008
tentang Guru
SERTIFIKASI
Undang-Undang Guru
dan Dosen No 14
tahun 1995
TUNJANGAN
PROFESI
Formatif:
Perencanaan
Kegiatan PKB
Penilai: Kepala
Sekolah,Guru
Senior, Pengawas
Instrumen: Pedagogik,
Perencanaan Dibuat
Berdasarkan Hasil
PK Guru
Jenis PKB:
- PKB untuk Guru
yang sudh
Memenuhi Standar
- PKB untuk Guru
yang belum
Setelah
dilaksanakan
intervensi tidak ada
peningkatan sanksi
yang diberikan:
Pengurangan Beban
Mengajar
ALUR PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURUALUR PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU
Teacher
Quality
Monitoring
Teacher
Performance
Evaluation
Standard Kualifikasi
Akademi dan
Kompetensi Guru
PENILAIAN
KINERJA GURU
Permenegpan dan RB
Nomor 16tahun 2009
tentang Jabatan
Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya
Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara
Permendiknas No, 35
tahun 2010 tentang
Juknis Pelaksanaan
Jafung Guru dan Angka
Kreditnya
PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
Sumatif:
Penentuan Angka
Kredit
Instrumen: Pedagogik,
Profesional, Sosial,
Kepribadian
yang belum
Memenuhi Standar
(Underperformnce
Teachers
UNDERPERFORMANCE
•Informal:
•Dilakukan Analisis
hasil PK, Menentukan
Perencanaan PKB
diberi waktu 4-6
minggu utk
peningkatan
•Formal: Tidak ada
peningkatan dilakukan
dengan pengawas guru
pendamping dilakukan
4- 6 minggu
Tindak Lanjut
Pengembangan
* Sistem
Pengendalian
* Panduan/SOP
Pelaksanaan
Sanksi
1. Pengembangan
Diri: Diklat
fungsional dan
Kegiatan
Kelompok Guru
2. Publikasi Ilmiah
dan/atau Karya
Inovatif
DuaPutaran
28. UJI KOMPETENSI GURU
• Uji kompetensi guru (UKG) dimaksudkan untuk
mengetahui peta penguasaan guru pada
kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional.
• UKG wajib diikuti semua guru dalam jabatan
baik guru PNS maupun bukan PNS.baik guru PNS maupun bukan PNS.
• Tujuan UKG
– Pemetaan penguasaan kompetensi guru
(kompetensi pedagogik dan profesional) sebagai
dasar pertimbangan pelaksanaan program
pembinaan dan pengembangan profesi guru dalam
bentuk kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
– Sebagai entry point penilaian kinerja
29. KENAPA HARUS ADA UKG ?
• Hak masyarakat dan peserta didik untuk
mendapatkan pendidikan yang
berkualitas.
• Diperlukan guru yang berkualitas untuk
pendidikan yang berkualitas.pendidikan yang berkualitas.
• Peserta didik harus terhindar dari proses
pembelajaran yang tidak berkualitas.
• Membangun budaya mutu bagi guru.
• Untuk memastikan kelayakan guru
dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan standar yang ditetapkan.
30. Aspek kompetensi yang diujikan dalam UKG
Kompetensi Pedagogik:
• Mengenal karakteristik dan potensi
peserta didik
• Menguasasi teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang efektifprinsip pembelajaran yang efektif
• Merencanakan dan mengembangkan
kurikulum
• Melaksanakan pembelajaran yang
efektif
• Menilai dan mengevaluasi pembelajaran
31. Aspek kompetensi yang diujikan dalam UKG
Kompetensi Profesional:
• Penguasaan materi, struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu.
• Mengembangkan keprofesian melalui• Mengembangkan keprofesian melalui
tindakan reflektif
• Konsistensi penguasaan materi guru
antara content dengan performance
32. Pendidikan Profesi
• Dalam upaya meningkatkan mutu guru
sebagaimana diamanatkan UU No. 14 Tahun
2005 dan PP 74 Tahun 2008, guru harus
berkualifikasi akademik minimal S1/D IV dan
wajib memiliki sertifikasi pendidik yang diperoleh
melalui pendidikan profesi.
• Tujuan program PPG adalah untuk• Tujuan program PPG adalah untuk
menghasilkan guru profesional yang memiliki
kompetensi:
– merencanakan melaksanakan, dan menilai
pembelajaran;
– menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan
pembimbingan, dan pelatihan peserta didik;
– mampu melakukan penelitian dan
mengembangkan keprofesian secara berkelanjutan.
33. PESYARATAN PESERTA PPG
• Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi, kecuali Program
Studi PGSD dan PGPAUD.
• Mengajar di satuan pendidikan di bawah binaan Kementerian
Pendidikan Nasional.
• Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) atau guru yang
dipekerjakan (DPK) pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh masyarakat.oleh masyarakat.
• Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru
yang mengajar pada satuan pendidikan negeri yang memiliki Surat
Keputusan dari Pemda.
• Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
• Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun.
• Bersedia mengikuti pendidikan sesuai dengan peraturan yang ada
dan mendapatkan ijin belajar dari Kepala sekolah dan Pemda.
• Memiliki surat keterangan berbadan sehat dari dokter.
• Memiliki surat keterangan bebas napza (narkotika, psikotropika, dan
zat aditif lainnya) dari instansi yang berwenang.
34. Beban Studi PPG lulusan PGSD
• Beban belajar sebagaimana dimaksud
pada Ayat (1) untuk menjadi guru pada
satuan pendidikan SD/MI/SDLB atau
bentuk lain yang sederajat bagi lulusan S1
PGSD adalah 18 (delapan belas)PGSD adalah 18 (delapan belas)
sampai dengan 20 (dua puluh)
satuan kredit semester (ayat 3).
• Dapat diselesaikan selama 1 semester