MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
C1 pedoman ekstrakurikuler.iis
1.
2. PESERTA PEMBINAAN:
1 Memahami perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pada pembelajaran melalui ekstrakurikuler
2 Terampil menyusun program ekstrakurikuler
3 Terampil menyusun instrumen penilaian pada ekstrakurikuler
4 Terampil mengolah nilai dan membuat laporan kegiatan dan
penialian pada ekstrakurikuler
3.
4.
5. ① UU 20 2003
② PP 19 2005 jo PP 32 2013
③ Permendiknas 39 2008
④ Permendikbud 62 Tahun 2014
⑤ Permendikbud 63 TAHUN 2014
6. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat:
memberikan pengalaman belajar terencana
di mana peserta didik menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke
masyarakat
memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar.
INTRAKURIKULER Ko-KURIKULER
EKSTRAKURIKULER
7. Tujuan pembinaan kesiswaan :
1. Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu
yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas;
2. Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan
ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga
terhindar dari usaha dan pengaruh negatif dan
bertentangan dengan tujuan pendidikan;
3. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi
unggulan sesuai bakat dan minat;
4. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang
berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi
manusia dalam rangka mewujudkan masyarakat madani
(civil society).
8. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan.
EKSTRAKURIKULER bertujuan untuk mengembangkan potensi,
bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian
peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian
tujuan pendidikan nasional.
10. WAJIB
wajib diselenggarakan
oleh satuan pendidikan
dan wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik
Pendidikan
Kepramukaan
PILIHAN
dikembangkan dan
diselenggarakan oleh
satuan pendidikan sesuai
bakat dan minat peserta
didik.
olah-bakat dan olah-minat.
12. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya;
pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
penyusunan program Kegiatan Ekstrakurikuler
penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
13. •Penilaian secara
kualitatif
•Minimal Baikuntuk
ekstrakurikulerrwaji
•Rencana kegiatan
perbaikanberdasarkanha
sil evaluasi
•Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler sesuai
dengan jadwl yang teah
ditetapkan
•Penyusunan Program
Ekstrakurikuler
•Penyiapan daya
dukung: kebijakan
satuan pendidikan,
pembina, dan sarana
prasarana
PERE
NCAN
AAN
PELA
KSAN
AAN
PENIL
AIAN
DAN
EVAL
UASI
TIND
AK
LANJ
UT
14. 1. analisis sumber daya
2. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta
didik;
3. menetapkan bentuk kegiatan yang
diselenggarakan;
4. mengupayakan sumber daya sesuai pilihan
peserta didik atau menyalurkannya ke satuan
pendidikan atau lembaga lainnya;
5. menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
15. • rasional dan tujuan umum;
• deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;
• pengelolaan;
• pendanaan; dan
• evaluasi
16. Satuan Pendidikan
Orang Tua
Peserta Didik
Komite Sekolah
Sebagai mitra sekolah memberikan
dukungan, saran, dan kontrol
dalam mewujudkan keunggulan
ragam Kegiatan Ekstrakurikuler
Memberikan kepedulian dan
komitmen penuh terhadap
keberhasilan Kegiatan
Ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan.
mewujudkan keunggulan
dalam ragam Kegiatan
Ekstrakurikuler sesuai
dengan sumber daya yang
dimiliki oleh tiap satuan
pendidikan.
18. • Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka
dan Darma Pramuka
• Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh
pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan;
• Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan
pramuka;
• Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka
melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai
kepramukaan;
19. 3 MODEL PENDIDIKAN
KEPARAMUKAAN
AKTUALISASI
REGULERBLOK
kegiatan wajib
dalam bentuk
perkemahan yang
dilaksanakan
setahun sekali dan
diberikan penilaian
umum
kegiatan wajib dalam
bentuk penerapan
sikap dan keterampilan
yang dipelajari
didalam kelas yang
dilaksanakan dalam
kegiatan Kepramukaan
secara rutin, terjadwal,
dan diberikan
penilaian formal.
kegiatan sukarela
berbasis minat peserta
didik yang dilaksanakan
di Gugus depan.
20. MODEL SIFAT PENGORGANISASIAN
BLOK Wajib, setahun sekali, berlaku bagi
seluruh peserta didik, terjadwal,
penilaian umum
Kolaboratif
Bersifat intramural
atau ekstramural (di
luar dan/atau didalam
lingkungan satuan
pendidikan)
AKTUALISASI Wajib, rutin, terjadwal, berlaku
untuk seluruh peserta didik dalam
setiap kelas, penjadwalan, dan
penilaian formal
Pembina Pramuka
Bersifat intramural
(dalam lingkungan
satuan pendidikan)
REGULER Sukarela, berbasis minat gudep
21. Diikuti oleh seluruh siswa.
Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
Untuk kelas I, kelas VII dan kelas X diintegrasikan
di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam,
Untuk SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta
Dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
22. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok
setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka
dan atau Pembantu Pembina.
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepramukaan.
Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka
membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan
23. MODEL REGULER:
Diikuti oleh siswa yang
berminat mengikuti
kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus
Depan.
Pelaksanaan kegiatan
diatur oleh masing-masing
Gugus Depan.
MODEL AKTUALISASI
Diikuti oleh seluruh
siswa.
Dilaksanakan setiap
satu minggu satu kali.
Setiap satu kali
kegiatan dilaksanakan
selama 120 menit.
24. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi
muatan-muatan pembelajaran yang dapat
diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina
Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru
kelas/Guru Mata Pelajaran.
31. Metode progresif
merupakan metode yang
harus mencari atau
menentukan inti (core) dari
keterampilan yang akan
diajarkan.Inti keterampilan
dijadikan bagian pertama
untuk dilatih, dan
selanjutnya digabungkan
dengan bagian berikutnya.
Model pembelajaran interaktif
(pendekatan pertanyaan anak)
Model ini dirancang agar
siswa bertanya dan kemudian
menemukan jawaban
Pertanyaan mereka sendiri
(Faire & Cosgrove
dalam Harlen, 1992)
32. METODE TEKNIK
Pengenalan dan pengamalan kode
kehormatan Pramuka
Belajar sambil melakukan (Learning
by Doing)
Sistem kelompok (beregu)
Kegiatan di alam terbuka yg
mengandung pendidikan yg sesuai
dengan perkembangan rohani dan
jasmani peserta didik.
Kemitraan dengan anggota Dewasa
Sistem tanda kecakapan
Sistem satuan terpisah putra dan putri
Kiasan dasar
• Praktik Langsung
• Permainan
• Perjalanan
• Diskusi
• Produktif
• Lagu
• Gerak
• Widya Wisata
• Simulasi
• Napak Tilas
33. Cara Kualitatif
Kriteria Keberhasilan proses dan
keikutsertaan peserta didik.
Nilai Minimal Baik
Pengaruh Hasil Penilaian Wajib berpengaruh terhadap kenaikan
kelas
Ruang Lingku/ranah Penilaian sikap dan keterampilan kepramukaan
Teknik Penilaian Sikap observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman
Teknik Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja (Demonstrasi)
Penilai Teman. Guru kelas/guru mapel, dan
pembina pramuka
Pengolah, perekap, dan pelaoran Pembina Pramuka
34. 1. dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di
dalam proses pembelajaran.
2. menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan
kepramukaan merupakan pendukung terhadap
penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
3. Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru
Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau
Pembina Pramuka.
4. Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru
Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.
35. PESERTA
DIDIK
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH DAN
ORANG TUA
PEMBINA PRAMUKA
Perencanaan
Pembelajaran
Penilaian
Pelaporan
Memberikan
Pertimbangan
Arahan
dukungan
tenaga, sarana
dan
prasarana,
pengawasan
36. KEPALA SEKOLAH
TUGAS FUNGSI PERAN
Memberikan bimbingan
kepada PIHAK
TERKAIT LAINNYA
Membangun kerjasama
dengan orang
tua/masyarakat dan/atau
Dunia Usaha Dunia
Industri (DUDI) dalam
pengembangan gugus
depan di satuan
pendidikan.
Memfasilitasi Guru
Kelas/Guru Mata
Pelajaran, dan/atau
Pembina Pramuka dalam
Pendidikan
Kepramukaan
Menjamin
terselenggaranya
Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib di
satuan pendidikan.
Melakukan koordinasi
dengan kwartir ranting di
gudep satuan pendidikan
37. PEMBINA PRAMUKA
TUGAS FUNGSI PERAN
Merencanakan,
melaksanakan, dan
mengevaluasi
Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib di
lingkungan satuan
pendidikan.
.
Menjamin terlaksananya
Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib
dalam penguatan dan
pemantapan sikap dan
kecakapan peserta didik.
Melakukan koordinasi
dengan kepala satuan
pendidikan, Guru
Kelas/Guru Mata
Pelajaran dalam
pelaksanaan Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib.
38. GURU KELAS/MAPEL
TUGAS FUNGSI PERAN
Menyiapkan bahan dan
informasi tentang sikap
dan keterampilan (KI1,
KI2,dan KI4) yang ingin
diaktualisasikan dalam
Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib.
.
Melakukan sinergi
dengan Pembina
Pramuka untuk
memperkuat
pelaksanaan Pendidikan
Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib.
.
Membangun kerjasama
dengan Pembina
Pramuka.
39. •Penilaian secara
kualitatif
•Minimal Baik untuk
ekstrakurikulerrwaji
•Rencana kegiatan
perbaikan berdasarkan
hasil evaluasi
•Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler sesuai
dengan jadwl yang telah
ditetapkan, 120 menit
setiap latihan
•Penyusunan Program
Pendidikan
Kepramukaan
•Penyiapan daya
dukung: kebijakan
satuan pendidikan,
pembina, dan sarana
prasarana
PERE
NCAN
AAN
PELA
KSAN
AAN
PENIL
AIAN
DAN
EVAL
UASI
TIND
AK
LANJ
UT