SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
Pengertian penyesuaian diri

               Proses penyesuaian diri

     Karakteristik penyesuaian diri secara positif

      Karakteristik penyesuaian diri yang salah
Faktor- faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian
                        diri
Permasalahan- permasalahan penyesuaian diri remaja
     Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap
           penyelenggaraan pendidikan
PENYESUAIAN DIRI

 Penyesuaian berarti adaptasi
 Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai
  konvormitas
 Kemampuan untuk membuat rencana dan
  mengorganisasi respon- respon sedemikian rupa,
  sehingga bisa mengatasi segala macam konflik.
 suatu penguasaan dan kematangan emosional.

                                                  Back
                                                   To
                                                  Home
PROSES PENYESUAIAN DIRI
 Proses bagaimana seorang individu dapat mendapat
  keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan
  sesuai dengan lingkungannya.
 Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang
  hayat manusia. Dalam proses penyesuaian diri dapat
  saja muncul konflik, takanan, frustasi, yang
  menyebabkan individu terdorong untuk meneliti
  berbagai kemungkina perilaku untuk membebaskan
  dirinya dari kegagalan.
                                                   Back
                                                    To
                                                   Home
PENYESUAIAN DIRI POSITIF
 Mereka yang tergolong mampu melakukan
 penyesuaian diri secara positif ditandai dengan hal-
 hal berikut:
  Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional
  Tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologis
  Tidak menunjukkan frustasi pribadi
  Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.
  Mampu dalam belajar
  Menghargai pengalaman
  Bersikap realistik dan objektif
 Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif
 individu akan melakukannya dalam berbagai
 bentuk antara lain: penyesuaian diri dengan
 menghadapi masalah secara
 langsung, penyesuaian diri dengan melakukan
 eksplorasi (penjelajahan), penyesuaian diri
 dengan trial dan eror atau coba-
 coba, penyesuaian diri dengan subsitusi (mencari
 pengganti), penyesuaian diri dengan menggali
 kemampuan diri, penyesuaian diri dengan
 belajar, penyesuaian diri dengan pengendalian
 diri, penyesuaian diri dengan pengamatan yang
 cermat.
                                                    Back
                                                     To
                                                    Home
PENYESUAIAN DIRI YANG SALAH
  Ada tiga bentuk reaksi yang salah
  dalam penyesuaian diri yang salah
  yaitu :
      REAKSI BERTAHAN



                            REAKSI MENYERANG



    REAKSI MELARIKAN DIRI                      Back
                                                To
                                               Home
REAKSI BERTAHAN
 Individu berusaha mempertahankan diri, seolah-
 seolah tidak menghadapi kegagalan. Ia selalu
 berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak
 mengalami kegagalan. Bentuk khusus dari reaksi ini
 adalah:
   Rasionalisasi
   Represi
   Proyeksi
   “Sourgrapes”(anggur kecut)
                                                   Back
REAKSI MELARIKAN DIRI
 Dalam reaksi ini seseorang akan melakukan hal- hal
 seperti berikut: berfantasi yaitu memuaskan
 keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan-
 angan, banyak tidur, minum- minuman keras, bunuh
 diri, menjadi pecandu narkotika, dan regresi yaitu
 kembali kepada tingkah laku yang semodel dengan
 tingkat perkembangan yang lebih awal (misalnya
 orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti
 anak kecil, dan lain- lain)

                                                  Back
REAKSI MENYERANG
 Orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah
 menunjukkan tingkah laku menyerang untuk
 menutupi kegagalanya. Ia tidak mau menyadari
 kegagalanya. Reaksi- reaksinya Nampak dalam tingkah
 laku: selalu membenarkan diri nya sendiri, mau
 berkuasa dalam setiap situasi, senang mengganggu
 orang lain, marah secara sadis, suka membalas
 dendam dan sebagainya.


                                                Back
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
 Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja
 sangat tergantung pada sikap orang tua, dan suasana
 psikologis, sosial dalam keluarga. Contoh, sikap orang
 tua yang menolak. Penolakan orang tua terhadap
 anaknya dibagi menjadi dua macam:
  Penolakan mungkin merupakan dimana orang tua
   merasa tidak sayang kepada anakya karena berbagai
   bab.
  Penolakan juga ada dalam bentuk berpura- pura tidak
   tahu keinginan anak.
                                                   Back
                                                    To
                                                   Home
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENYESUAIAN
DIRI
   Kondisi Jasmaniah
   Perkembangan, Kematangan dan
    Penyesuaian Diri
   Penentu Psikologis Terhadap Penyesuaian
    Diri
   Lingkungan Sebagai Penentu Penyesuaian
    Diri
   Kultur dan Agama Sebagai Penentu
    Penyesuaian Diri                   Back
                                       To
                                      Home
Implikasi Proses Penyesuaian
Remaja Terhadap Penyelenggaraan
Pendidikan
 Sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap
 perkembangan jiwa remaja. Dalam kaitanya dengan
 pendidikan , peranan sekolah pada hakekatnya sama
 dengan peranan keluarga,




                                              Back
                                               To
                                              Home
Upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk
memperlancar proses penyesuaian diri remaja
khsusunya di lingkungan sekolah:
 Menciptakan suasana belajar mengajar yang
  menyenangkan bagi anak
 Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan
  rasa betah seperti dirumah baik secara sosial , fisik
  maupun akademis
 Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik
  prestasi belajar, sosial, maupun seluruh aspek
  pribadinya.
 Kerjasama dan saling pengertian dari guru dalam
  melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah.
 Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang
  sebaik- baiknya.
 Situasi kepemimpinan yang penuh saling pengertian
  dan tanggung jawab baik pada murid maupun pada
  guru.
 Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara
  sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat.
Guru dituntut memiliki sifat yang efektif (Ryans dalam
Garrison, 1956), seperti:
 Memberi kesempatan, tampak antusias dalam aktivitas
    siswa dalam kelas.
   Ramah dan optimis .
   Mampu mengontrol diri tidak mudah terganggu dan
    tindakannya teratur.
   Senang kelakar, mempunyai rasa humor.
   Mengetahui dan mengakui kesalanhannya sendiri.
   Jujur dan obyektif dalam memperlakukan siswa.
   Menunjukkan perhatian dan rasa simpati dalam bekerja
    dengan siswa- siswanya.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
DD's Dindils
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
rahmi indah putri
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
haqiemisme
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
kkepyy
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
Seta Wicaksana
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
atone_lotus
 

Mais procurados (20)

Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / RemajaKonsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
Konsep Penyesuaian Diri Peserta Didik Usia Sekolah Menengah / Remaja
 
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
Ppt perkembangan  masa kanak-kanakPpt perkembangan  masa kanak-kanak
Ppt perkembangan masa kanak-kanak
 
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
 
remaja dan masalahnya
remaja dan masalahnyaremaja dan masalahnya
remaja dan masalahnya
 
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLINGPertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
Pertemuan 3-EVENT SAMPLING & TIME SAMPLING
 
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosialSelf & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
Self & self esteem kelompok 11 psikologi sosial
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
PIO Well being
PIO Well beingPIO Well being
PIO Well being
 
Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)
 
RPL Etika Berkomunikasi.docx
RPL Etika Berkomunikasi.docxRPL Etika Berkomunikasi.docx
RPL Etika Berkomunikasi.docx
 
Kesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptxKesehatan Mental Remaja.pptx
Kesehatan Mental Remaja.pptx
 
Masa Remaja
Masa RemajaMasa Remaja
Masa Remaja
 
7 Principles for Making Marriage Work
7 Principles for Making Marriage Work7 Principles for Making Marriage Work
7 Principles for Making Marriage Work
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
Metode Testing atau Psikotes (Psikologi Umum)
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
 

Destaque (11)

Jurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswantoJurnal cecep kuswanto
Jurnal cecep kuswanto
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Penyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remajaPenyesuaian diri remaja
Penyesuaian diri remaja
 
Remaja
RemajaRemaja
Remaja
 
Tugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diriTugas makalah penyesuaian diri
Tugas makalah penyesuaian diri
 
Perkembangan peserta didik.....
Perkembangan peserta didik.....Perkembangan peserta didik.....
Perkembangan peserta didik.....
 
Ppt perk. peserta didik
Ppt perk. peserta didikPpt perk. peserta didik
Ppt perk. peserta didik
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
Ppt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannyaPpt manusia dan lingkungannya
Ppt manusia dan lingkungannya
 
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKPPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PPT PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
materi perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didikmateri perkembangan peserta didik
materi perkembangan peserta didik
 

Semelhante a Penyesuaian diri pada remaja

Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
Yusrina Fitriani Ns
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
shazli shazli mahmud
 
kELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 ppkELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 pp
memuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
memuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
memuth
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
memuth
 

Semelhante a Penyesuaian diri pada remaja (20)

Ppd bab i
Ppd bab iPpd bab i
Ppd bab i
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
Pengenalan Diri Remaja (MK. Pengembangan Peserta Didik)
 
PERMASALAHAN REMAJA dAN UPAYA – UPAYA MENANGANINYA
PERMASALAHAN REMAJA dAN  UPAYA – UPAYA MENANGANINYAPERMASALAHAN REMAJA dAN  UPAYA – UPAYA MENANGANINYA
PERMASALAHAN REMAJA dAN UPAYA – UPAYA MENANGANINYA
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxDisiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
 
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku ManusiaPerkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
Perkembangan Kepribadian dan Perilaku Manusia
 
KONSEP DIRI.pptx
KONSEP DIRI.pptxKONSEP DIRI.pptx
KONSEP DIRI.pptx
 
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiriTugasan kump 5 sgrc3043  konsep kendiri
Tugasan kump 5 sgrc3043 konsep kendiri
 
kELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 ppkELOMPOK 2 pp
kELOMPOK 2 pp
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3Pisikologi Pendidikan Mela 3
Pisikologi Pendidikan Mela 3
 
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5) MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
MODUL STIMULASI Sinau Terapan Ilmu Psikologi (5)
 
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptxTUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
TUGAS KDM KELOMPOK 3.pptx
 

Mais de Qoimah Adielah (9)

Alat pelindung Diri - K3
Alat pelindung Diri - K3Alat pelindung Diri - K3
Alat pelindung Diri - K3
 
English for engineering
English for engineeringEnglish for engineering
English for engineering
 
Input output
Input outputInput output
Input output
 
Laporan praktikum DPK1
Laporan praktikum DPK1Laporan praktikum DPK1
Laporan praktikum DPK1
 
Ta bip. finish
Ta bip. finishTa bip. finish
Ta bip. finish
 
Trend it untuk edukasi
Trend it untuk edukasiTrend it untuk edukasi
Trend it untuk edukasi
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
Makalah k3 alat pelindung diri
Makalah k3   alat pelindung diriMakalah k3   alat pelindung diri
Makalah k3 alat pelindung diri
 

Último

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Novi Cherly
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
HengkiHulu1
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
JsitBanjarnegara
 

Último (20)

Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 

Penyesuaian diri pada remaja

  • 1.
  • 2. Pengertian penyesuaian diri Proses penyesuaian diri Karakteristik penyesuaian diri secara positif Karakteristik penyesuaian diri yang salah Faktor- faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian diri Permasalahan- permasalahan penyesuaian diri remaja Implikasi penyesuaian diri remaja terhadap penyelenggaraan pendidikan
  • 3. PENYESUAIAN DIRI  Penyesuaian berarti adaptasi  Penyesuaian diri juga dapat diartikan sebagai konvormitas  Kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon- respon sedemikian rupa, sehingga bisa mengatasi segala macam konflik.  suatu penguasaan dan kematangan emosional. Back To Home
  • 4. PROSES PENYESUAIAN DIRI  Proses bagaimana seorang individu dapat mendapat keseimbangan diri dalam memenuhi kebutuhan sesuai dengan lingkungannya.  Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat manusia. Dalam proses penyesuaian diri dapat saja muncul konflik, takanan, frustasi, yang menyebabkan individu terdorong untuk meneliti berbagai kemungkina perilaku untuk membebaskan dirinya dari kegagalan. Back To Home
  • 5. PENYESUAIAN DIRI POSITIF Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif ditandai dengan hal- hal berikut:  Tidak menunjukkan adanya ketegangan emosional  Tidak menunjukkan adanya mekanisme psikologis  Tidak menunjukkan frustasi pribadi  Memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.  Mampu dalam belajar  Menghargai pengalaman  Bersikap realistik dan objektif
  • 6.  Dalam melakukan penyesuaian diri secara positif individu akan melakukannya dalam berbagai bentuk antara lain: penyesuaian diri dengan menghadapi masalah secara langsung, penyesuaian diri dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan), penyesuaian diri dengan trial dan eror atau coba- coba, penyesuaian diri dengan subsitusi (mencari pengganti), penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri, penyesuaian diri dengan belajar, penyesuaian diri dengan pengendalian diri, penyesuaian diri dengan pengamatan yang cermat. Back To Home
  • 7. PENYESUAIAN DIRI YANG SALAH Ada tiga bentuk reaksi yang salah dalam penyesuaian diri yang salah yaitu : REAKSI BERTAHAN REAKSI MENYERANG REAKSI MELARIKAN DIRI Back To Home
  • 8. REAKSI BERTAHAN  Individu berusaha mempertahankan diri, seolah- seolah tidak menghadapi kegagalan. Ia selalu berusaha menunjukkan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan. Bentuk khusus dari reaksi ini adalah:  Rasionalisasi  Represi  Proyeksi  “Sourgrapes”(anggur kecut) Back
  • 9. REAKSI MELARIKAN DIRI  Dalam reaksi ini seseorang akan melakukan hal- hal seperti berikut: berfantasi yaitu memuaskan keinginan yang tidak tercapai dalam bentuk angan- angan, banyak tidur, minum- minuman keras, bunuh diri, menjadi pecandu narkotika, dan regresi yaitu kembali kepada tingkah laku yang semodel dengan tingkat perkembangan yang lebih awal (misalnya orang dewasa yang bersikap dan berwatak seperti anak kecil, dan lain- lain) Back
  • 10. REAKSI MENYERANG  Orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukkan tingkah laku menyerang untuk menutupi kegagalanya. Ia tidak mau menyadari kegagalanya. Reaksi- reaksinya Nampak dalam tingkah laku: selalu membenarkan diri nya sendiri, mau berkuasa dalam setiap situasi, senang mengganggu orang lain, marah secara sadis, suka membalas dendam dan sebagainya. Back
  • 11. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN PENYESUAIAN DIRI REMAJA Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sangat tergantung pada sikap orang tua, dan suasana psikologis, sosial dalam keluarga. Contoh, sikap orang tua yang menolak. Penolakan orang tua terhadap anaknya dibagi menjadi dua macam:  Penolakan mungkin merupakan dimana orang tua merasa tidak sayang kepada anakya karena berbagai bab.  Penolakan juga ada dalam bentuk berpura- pura tidak tahu keinginan anak. Back To Home
  • 12. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYESUAIAN DIRI  Kondisi Jasmaniah  Perkembangan, Kematangan dan Penyesuaian Diri  Penentu Psikologis Terhadap Penyesuaian Diri  Lingkungan Sebagai Penentu Penyesuaian Diri  Kultur dan Agama Sebagai Penentu Penyesuaian Diri Back To Home
  • 13. Implikasi Proses Penyesuaian Remaja Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan  Sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Dalam kaitanya dengan pendidikan , peranan sekolah pada hakekatnya sama dengan peranan keluarga, Back To Home
  • 14. Upaya- upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proses penyesuaian diri remaja khsusunya di lingkungan sekolah:  Menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak  Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa betah seperti dirumah baik secara sosial , fisik maupun akademis  Usaha memahami anak didik secara menyeluruh, baik prestasi belajar, sosial, maupun seluruh aspek pribadinya.
  • 15.  Kerjasama dan saling pengertian dari guru dalam melaksanakan kegiatan pendidikan di sekolah.  Pelaksanaan program bimbingan dan penyuluhan yang sebaik- baiknya.  Situasi kepemimpinan yang penuh saling pengertian dan tanggung jawab baik pada murid maupun pada guru.  Hubungan yang baik dan penuh pengertian antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat.
  • 16. Guru dituntut memiliki sifat yang efektif (Ryans dalam Garrison, 1956), seperti:  Memberi kesempatan, tampak antusias dalam aktivitas siswa dalam kelas.  Ramah dan optimis .  Mampu mengontrol diri tidak mudah terganggu dan tindakannya teratur.  Senang kelakar, mempunyai rasa humor.  Mengetahui dan mengakui kesalanhannya sendiri.  Jujur dan obyektif dalam memperlakukan siswa.  Menunjukkan perhatian dan rasa simpati dalam bekerja dengan siswa- siswanya.