Devsecops: membangun kemampuan soc di dalam devsecops pipeline - Dedi Dwianto
OPTIMIZING FOR EZINE MANAGEMENT
1. Menulis dan mengelola ezine
Mulyadi Santosa
staff editor ECHO ezine
mulyadi.santosa@gmail.com
the-hydra.blogspot.com
mulyaditraining.blogspot.com
2. Mengapa ada Ezine?
✔Sarana untuk publikasi riset individual atau group
✔Bertukar ide mengenai suatu problem
✔Menyebarkan informasi mengenai suatu event
✔Narsis :)
2
4. Cara menulis artikel untuk Ezine
(secara umum)
Tentukan judul dan buat outline. Diskusikan dengan
editor ezine jika memungkinkan
Tulis artikel secara runut, mulai dari ide dasar, teori
sampai proof of concept (source code). Jika artikel berupa
ulasan konsep, PoC ditiadakan.
Sertakan daftar referensi
Jangan melakukan plagiat!!!
4
5. Menyusun dan mendiskusikan ide
dengan editor
●Mendiskusikan ide lengkap dengan outlinenya memudahkan
editor menyaring kontribusi yang masuk. Di sisi lain, penulis
akan terhindar dari pengiriman artikel yang mirip dari dua
penulis berbeda.
●Dari sisi penulisan, mengkritisi sebuah ide dasar
memudahkan penulis mencapai bentuk tulisan yang sesuai
dengan harapan editor
5
6. Menyusun dan mendiskusikan ide
dengan editor
Contoh outline:
* Teori double free bug, apa dan bagaimana
Disini dibahas mengapa double free bisa mengarah ke
eksekusi kode “liar”
* Cara mendeteksi dan mengexploitasi double free bug
Contoh deteksi kode yang mengandung double free bug.
Misalnya menggunakan valgrind atau static analyzer
semacam IDA Pro. Exploitasi secara dijelaskan disini
* Pencegahan
Mengulas aturan sederhana, alokasi dan bebaskan secara
berurutan dan seterusnya
* PoC (Proof of concept) code
6
7. Menulis secara terstruktur
Idealnya dimulai dengan paragraf yang menjelaskan maksud
artikel
“.. hendak mendiskusikan bagaimana buffer overflow
dilakukan pada sistem Linux 32 bit .. “
Juga asumsi-asumsi (jika ada):
“ ... diasumsikan pembaca memahami dasar assembly pada
arsitektur Intel 32 bit dan mengerti istilah dasar seperti stack,
register dan seterusnya... “
7
8. Menulis secara terstruktur (2)
Jika artikel menjelaskan suatu metode perbaikan dari yang
lama, jelaskan secara detil apa perubahan disajikan:
“ .. artikel ini mencoba memperbaiki kecepatan cracking
password sebagaimana ditulis pada ezine dua edisi
sebelumnya. Berdasar riset pribadi, password cenderung
diset sama atau mengandung karakter-karakter yang sama
dengan nama user.... “
8
9. Menulis secara terstruktur (3)
Mengulas teori penting untuk memperjelas maksud sebuah
tulisan. Tidak perlu panjang, cukup disesuaikan dengan
materi. Hindari memberi kesan bahwa pembaca adalah
semacam orang bodoh yang pasif
“ ... buffer overflow menimpa data sampai ke alamat
penyimpanan return address. Dengan demikian, kita
mengontrol alur program sesuai kehendak kita... “
9
10. Idiom-idiom dalam menulis
“Show, don't (just) tell”
“Talk is cheap, show me the code!”
“Picture(s) tell more than thousands words”
10
11. Merujuk pada referensi
Tanpa referensi, tulisan kita sangat mungkin akan menjadi
terlalu panjang. Ini disebabkan kita menjadi “terpaksa”
menjelaskan sendiri tentang semua hal yang ingin kita
bahas.
Untuk itu, kombinasikan tulisan anda dengan daftar referensi.
Tulisan lebih berfungsi menyampaikan ide atau penjabaran
pribadi, sementara referensi berguna menopang ide anda.
Contoh: “Teknik smashing stack tradisional [1] sekarang sulit
diterapkan karena sebagian besar binary Linux dicompile
dengan opsi -fstack-protector....
[1] http://www.phrack.org/issues.html?id=14&issue=49”
11
12. Plagiat, moralitas VS popularitas
Singkat kata, JANGAN LAKUKAN PLAGIAT!
Sebuah tulisan original, sekalipun sederhana akan jauh lebih
bermakna daripada tulisan copy paste dari karya orang lain.
Tidak cuma masalah kebanggaan, dengan berlatih secara
konsisten menulis, lama kelamaan karya anda akan semakin
baik secara alami. Tindakan plagiat juga berarti anda tidak
menghargai penulis asli ide tulisan yang ada contek.
Menurut saya, PLAGIAT HANYA DILAKUKAN OLEH
ORANG YANG DILANDA KRISIS PERCAYA DIRI
TINGKAT SEDANG SAMPAI AKUT!
12
13. Manajemen Ezine
Buat team editor yang solid dan berdedikasi
Tentukan nama dan tema kolom-kolom rutin
Sebarkan pengumuman untuk undangan berkontribusi
bagi penulis luar. Buat alamat e-mail khusus untuk
submission artikel.
Atur jadwal penerbitan dan usahakan konsisten dengan
deadline.
Tentukan format artikel (text only, HTML, pdf dan
seterusnya)
13
14. Manajemen Ezine
(Pembentukan team editor)
Mencari editor itu mudah, yang sulit adalah membangun
teamwork!
Untuk itu, usahakan membangun team pertama-tama
dengan orang-orang yang sudah dikenal. Baru setelah
solid, rekrutmen bisa ditambah dengan orang yang
komitmennya bisa dipegang.
14
15. Manajemen Ezine
(Menyusun komposisi kolom reguler)
Salah satu daya tarik ezine adalah adanya kolom yang
membahas suatu topik secara rutin. Misalnya, kolom
interview, berita dunia hacking, atau tips dasar hacking
Idealnya, tugaskan satu orang dari team editor untuk
menangani satu kolom. Dengan demikian, orang tersebut
bisa fokus dan bebas berkreasi.
15
16. Manajemen Ezine
(Publikasi Call For Paper)
Ezine tanpa kontribusi external? Rasanya sulit
direalisasikan. Untuk itu, anda harus menyiapkan undangan
pada penulis luar untuk turut menyumbangkan tulisan.
Persiapkan suatu Call For Paper yang secara umum
menjelaskan:
topik tulisan yang dicari
format tulisan yang harus diikuti
tanggal deadline sekaligus kapan seleksi paper dilakukan
alamat e-mail untuk submission
16
17. Manajemen Ezine
(Pengaturan waktu)
Ezine sebaiknya terbit teratur, dengan demikian pembaca
tahu kapan dia bisa membaca terbitan terbaru dari ezine.
Untuk itu, lagi lagi kuncinya adalah konsistensi dan
komitmen team editor dalam menjaga irama kerja.
Diskusikan apakah akan terbit misal 4 kali setahun pada
bulan apa saja. Tidak perlu mendetail karena bisa diperjelas
saat akan merancang CFP.
17
18. Manajemen Ezine
(Format artikel)
Apa format artikel yang hendak dipakai? Ini terserah anda.
Sebagian besar ezine hacking masih setia dengan format
ASCII. Tapi tentu saja, ini tidak berarti anda tidak bisa
menggunakan format PDF, Postscript, bahkan Open Office
Writer!
Format kompleks semacam PDF biasanya disukai karena
kita bisa menerapak format karakter semisal bold atau
underlined. Juga gambar bisa dibuat tanpa harus bersusah
susah membuat ASCII art. Tentu saja kelebihan format
100% ASCII adalah ukuran artikel bisa dibuat minimal dan
tidak butuh viewer khusus.
18
20. Penutup
Ezine memerlukan kontribusi anda, jadi mulailah mencari
ide dan menulis!
Penulis tidak perlu ide brilian, tapi kemauan untuk
mencoba
Terima kasih telah menyimak presentasi ini
==Mulyadi “the_hydra”, on behalf of ECHO ezine
editorial team==
20