4. 1. Primordialisme
A. Pengertian
Primordialisme merupakan suatu paham atau
sikap yang menganggap bahwa daerahnya lebih baik
atau lebih unggul dari daerah lain. Primordialisme
juga merupakan sebuah pandangan atau paham yang
memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik
mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun
segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan
pertamanya.
5. B. Faktor penyebab / pendorong
Latar belakang yang dapat menimbulkan
primordialisme antara lain yaitu:
1. Adanya sesuatu yang di anggap istimewa pada
ras, suku bangsa, daerah asal dan agama.
2. Ingin mempertahankan keutuhan kelompok
atau komunitasnya dari ancaman luar.
Kelompok yang di maksud dapat kelompok ras,
etnik, daerah asal, dan agama.
3. Adanya nilai-nilai yang di junjung tinnggi
karena berkaitan dengan system keyakinan,
misalnya nilai ke agamaan.
6. C. Dampak positif
Dampak positif dari primordialisme antara
lain sebagai berikut :
1. Menumbuhkan cinta tanah air.
2. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa.
3. Mempertinggi semangat patriotrisme.
4. Menjaga keutuhan dan kesetabilan budaya.
7. D. Dampak negatif
Dampak negative primordialisme aantara lain
sebagai berikut :
1.Menghambat hubungan antarbangsa.
2.Menghambat proses asimilasi dan integrasi.
3.Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas
ilmu pengetahuan.
4.Penyabab terjadinya diskriminasi (pembedaan
secara sengaja terhadap golongan tertentu yang di
dasarkan pada ras, agama, mayoritas, dan minoritas
masyarakat)
5.Merupakan kekuatan terpendam (potensi)
terjadinya konflik antar kebudayaan suku-suku
bangsa.
8. E. Contoh kasus
Sikap primordialisme sering
kita lihat dalam kehidupan kita
sehari-hari, seperti halnya ketika
seorang mahasiswa yang ingin
mencari kost, maka ia akan
mencari kost yang sama dengan
teman yang berasal dari daerah
yang sama.
9. 2. Etnosentrisme
A. Pengertian
Etnosentrisme, yaitu suatu sikap yang
cenderung bersifat subyektif dalam memandang
budaya orang lain. Mereka akan selalu
memandang budaya orang lain dari kacamata
budayanya.
10. B. Dampak Positif Etnosentrisme
Dapat menimbulkan solidaritas kelompok
yang sangat kuat. Buktinya adalah hampir
setiap individu merasa bahwa kebudayaannya
adalah yang paling baik dibandingkan
kebudayaan lain.
11. C. Dampak Negatif Etnosentrisme
Bila suatu suku bangsa menganggap
suku bangsa lain lebih rendah, maka akan
menimbulkan konflik yang bisa
menjerumus kedalam kasus SARA. Selain
itu dampak negatif yang lebih luas dari
sikap etnosentrisme adalah terhambatnya
proses integrasi nasional
12. D. Faktor penyebab atau pendorong etnosentrisme
Pluralitas Bangsa Indonesia. Bangsa indonesia
merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku,
agama, ras, dan golongan. Pluralitas masyarakat
indonesia ini tentu melahirkan berbagai persoalan.
Setiap suku, agama, ras, dan golongan berusaha
untuk memperoleh kekuasaan dan menguasai yang
lain. Pertarungan kepentingan inilah yang sering
memunculkan persoalan - persoalan .
13. Contoh etnosentrisme :
Salah satu contoh etnosentrisme
di indonesia adalah perilaku carok
dalam masyarakat madura. Menurut
Latief Wiyata, carok adalah tindakan
atau upaya pembunuhan yang di
lakukan oleh seorang laki-laki apabila
harga dirinya merasa terusik.