SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
UTILITAS BANGUNAN
MATERI 1
Sub materi
1.Penghawaan alami
2.Penerapan pada bangunan
M . Ichwanudin/1441401922
Dikerjakan oleh : M. Ichwanudin
NBI :1441401922
1.PENGHAWAAN ALAMI
Penghawaan alami adalah suatu proses pertukaran udara di dalam
bangunan melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka.
Sehingga udara segar dari luar ruangan yang bertekanan dapat
masuk ke dalam ruangan ,sehingga menggantikan udara di dalam
ruangan yang memberikan kenyamanan/kesejukan secara alami.
M . Ichwanudin/1441401922
Udara dari luar yang
bertekanan masuk ke dalam
bangunan / udara bersih
Udara pada ruangan yang telah
terkontaminasi suhu thermal dari
manusia,barang elektronik
tergantikan oleh udara dari luar ke
dalam bangunan
Udara panas dari dalam bangunan
akan terdorong oleh udara bersih
dari luar, sehingga mengurangi
thermal di dalam bangunan
Penghuni pun
merasakan
kenikmatan
kesejukan
1.a Tujuan penghawaan alami
a. Menghilangkan gas yang tidak sedap (bau keringat dan gas CO2 )
b. Menghilangkan uap air di dalam ruangan
c. Menghilangkan kalor yang berlebihan
d. Mendapatkan kenyamanan thermal
e. Menciptakan suatu ruangan yang sehat
f. Mencegah kerusakan struktural karena kelembaban melalui
ventilasi alami
g. Menghemat biaya pengeluaran (tanpa AC)
h. Mengurangi pemakainan energi
i. Meningkatkan harga bangunan
j. Menambah estetika bangunan (bentuk)
M . Ichwanudin/1441401922
1.b Strategi penghawaan alami yang efektif
M . Ichwanudin/1441401922
NO Gambar Keterangan
1 Menggunakan jendela yang terbuka,
2
Orientasi rumah menghadap utara-
selatan dan menempatkan lubang
ventilasi pada sisi sebelah
timur,karena pada posisi demikian
sinar matahari pagi yang sehat dapat
masuk ke dalam bangunan .
U
S
Front
Back
1.b Strategi penghawaan alami yang efektif
M . Ichwanudin/1441401922
NO Gambar Keterangan
3
Penggunaan elemen lansekap untuk
menyejukkan udara,vegetasi pada sisi
luar jendela berperan sebagai perisai
dari panas dan kesilauan matahari
4
Menggunakan ventilasi silang
1.b Strategi penghawaan alami yang efektif
M . Ichwanudin/1441401922
NO Gambar Keterangan
5
Mengurangi penggunaan dinding
masif,dengan demikian sirkulasi dalam
ruangan akan lancar tanpa adanya
banyak sekat, misal ruang keluarga
dengan sekat dinding dengan ruang
tamu.
6
Menggunakan “ wing walls” jika
penggunaan ventilasi silang tidak
memungkinkan.
Wing walls digunakan ketika dinding
tidak cukup panjang untuk dua
jendela yang terbuka
1.b Strategi penghawaan alami yang efektif
M . Ichwanudin/1441401922
NO Gambar Keterangan
7
Menggunakan “stack ventilation “
untuk membuat efek cerobong.
Efek cerobong terbentuk ketika
bukaan ada pada titik yang lebih tinggi
dibandingkan ruangan
1.c Faktor Penentu laju penghawaan alami
M . Ichwanudin/1441401922
1. Kecepatan rata-rata.
2. Arah angin yang kuat.
3. Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian.
4. hambatan setempat : bangunan yang berdekatan, bukit, pohon
dan semak belukar.
1.d Prinsip ventilasi alami
a. Diperoleh dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan suhu
dan tekanan udara.
b.Udara mengalir dari tekanan tinggi (dingin) ke tekanan rendah
(panas)
HAL INI BERLAKU UNTUK ARAH HORISONTAL MAUPUN VERTIKAL
1.e Jenis – jenis aliran angin terhadap ventilasi
alami
M . Ichwanudin/1441401922
 Aliran angin Horisontal (ventilasi silang)
 Aliran angin Vertikal
Aliran angin Horisontal yaitu Arus angin datang dari luar ruang secara
horizontal, dapat terjadi bila terdapat perbedaan suhu udara luar dan
dalam ruang atau antar ruang dalam bangunan.Ventilasi silang berfungsi
dengan baik, maka pada dinding harus ada bukaan atau lubang seperti
pintu, jendela, atau lubang angin.
1.e Jenis – jenis aliran angin terhadap ventilasi
alami
M . Ichwanudin/1441401922
Aliran angin vertikal yaitu Aliran udara yang terjadi karena perbedaan
berat jenis lapisan-lapisan udara luar dan dalam bangunan.Berat jenis
kecil udara mengalir keatas, berat jenis besar udara mengalir kebawah
(efek cerobong).
Udara mogok di tempat yang
lebih tinggi dari pada lubang
keluar
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.a.Ventilasi Satu Sisi
 Menyerap udara sejuk dan mengeluarkan udara panas melalui jendela
yang sama
 Praktis dan sering digunakan, tetapi hanya berguna untuk ruangan
tertentu
in
out
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.b.Ventilasi dengan dua jendela : Mempunyai keunggulan
lebih efisien
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.c. Peletakan ventilasi vertikal sangat baik untuk sirkulasi
pergantian udara.
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.d. Ventilasi silang :
Perbedaan tekanan digunakan diantara sisi muka bangunan
yang menghadap angin dan sisi berlawanan dari angin
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
KETENTUAN VENTILASI SILANG
1.Lubang penghawaan minimal 5% dari luas lantai ruangan.
2.Udara yang mengalir masuk sama dengan volume udara yang
mengalir keluar ruangan.
3.Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar
mandi/WC.
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
VENTILASI SILANG
NO Gambar Keterangan
1
Tak ada arus ,karena tak ada jalan
keluar
2
Lubang keluar sama luas dengan
lubang masuk. Arus ventilasi baik
untuk daerah kedudukan tubuh
manusia.Lebih baik bila lubang keluar
diperluas
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
VENTILASI SILANG
NO Gambar Keterangan
3
Lubang masuk tinggi ,lubang keluar
rendah ,menimbulkan kantong udara
mogok di bawah lubang masuk ,yang
merupakan tempat aktivitas manusia.
4
Lubang ventilasi yang baik ,luas inlet
sama dengan luas outlet
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.e.STACK VENTILATION
2. PENERAPAN PADA BANGUNAN
M . Ichwanudin/1441401922
2.e.STACK VENTILATION
Udara panas dialirkan melalui ventilasi level yang tinggi
Udara segar masuk dari ventilasi yang lebih rendah
Menawarkan solusi ketika bangunan berada dekat jalan (dekat
dengan kebisingan)

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)rerianita
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiayziffyrappe
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSenia Firlania
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4Subandri Oo
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturAgus Hendrowibowo
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)Aditya Yudi Kurniawan
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedunginfosanitasi
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatVersa Apriana
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersihrio aditama
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rian Irvandi
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapakrangga1261
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIArif211194
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap strukturmoses hadun
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalFahreza Azhar
 

Mais procurados (20)

THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
THE BEARING WALL STRUCTURE (Struktur Dinding Pemikul)
 
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigiKonsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
Konsep perancangan-rumah-tinggal-profesi-dokter-gigi
 
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Air Panas - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 
program-ruang-apartment
program-ruang-apartmentprogram-ruang-apartment
program-ruang-apartment
 
Sirkulasi
SirkulasiSirkulasi
Sirkulasi
 
perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4perancangan-hotel-bintang-4
perancangan-hotel-bintang-4
 
Dasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitekturDasar dasar perancangan arsitektur
Dasar dasar perancangan arsitektur
 
Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)Struktur Rangka Ruang (space frame)
Struktur Rangka Ruang (space frame)
 
Konstruksi Plafond
Konstruksi PlafondKonstruksi Plafond
Konstruksi Plafond
 
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
MIXED USED BUILDING (APARTEMENT & SCHOOL)
 
Shear Wall
Shear WallShear Wall
Shear Wall
 
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedungPedoman persyaratan teknis bangunan gedung
Pedoman persyaratan teknis bangunan gedung
 
Struktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkatStruktur bangunan-bertingkat
Struktur bangunan-bertingkat
 
Jaringan air bersih
Jaringan air bersihJaringan air bersih
Jaringan air bersih
 
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
Rencana Atap dan Detail Kuda Kuda
 
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi  tapakKarakteistik, analisis dan recomendasi  tapak
Karakteistik, analisis dan recomendasi tapak
 
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNIMetode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
Metode Sistem Pencahayaan Buatan-SNI
 
Sistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggiSistem utilitas bangunan tinggi
Sistem utilitas bangunan tinggi
 
rangka atap struktur
rangka atap strukturrangka atap struktur
rangka atap struktur
 
Dinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non strukturalDinding struktural dan non struktural
Dinding struktural dan non struktural
 

Destaque

Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Imam Triyoga
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaArsitek 15
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
Sistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatSistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatEva Nadya
 
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkunganDwi_Rohadianto
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Eko Kiswanto
 

Destaque (9)

Utilitas bangunan
Utilitas bangunanUtilitas bangunan
Utilitas bangunan
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)
 
Utilitas dan Tangga
Utilitas dan TanggaUtilitas dan Tangga
Utilitas dan Tangga
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Sistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatSistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkat
 
Utilitas (pak sudarminto)
Utilitas (pak sudarminto)Utilitas (pak sudarminto)
Utilitas (pak sudarminto)
 
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan01 perencanaan bangunan dan lingkungan
01 perencanaan bangunan dan lingkungan
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1
 

Semelhante a Utilitas bangunan

Semelhante a Utilitas bangunan (8)

2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (2).pptx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18Pages from prosiding_avoer_2011-18
Pages from prosiding_avoer_2011-18
 
Sistem tataudara
Sistem tataudaraSistem tataudara
Sistem tataudara
 
Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096Fajar 214 02 096
Fajar 214 02 096
 
S6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan TermalS6 Topik 2 Kawalan Termal
S6 Topik 2 Kawalan Termal
 

Último

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 

Último (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 

Utilitas bangunan

  • 1. UTILITAS BANGUNAN MATERI 1 Sub materi 1.Penghawaan alami 2.Penerapan pada bangunan M . Ichwanudin/1441401922 Dikerjakan oleh : M. Ichwanudin NBI :1441401922
  • 2. 1.PENGHAWAAN ALAMI Penghawaan alami adalah suatu proses pertukaran udara di dalam bangunan melalui bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka. Sehingga udara segar dari luar ruangan yang bertekanan dapat masuk ke dalam ruangan ,sehingga menggantikan udara di dalam ruangan yang memberikan kenyamanan/kesejukan secara alami. M . Ichwanudin/1441401922 Udara dari luar yang bertekanan masuk ke dalam bangunan / udara bersih Udara pada ruangan yang telah terkontaminasi suhu thermal dari manusia,barang elektronik tergantikan oleh udara dari luar ke dalam bangunan Udara panas dari dalam bangunan akan terdorong oleh udara bersih dari luar, sehingga mengurangi thermal di dalam bangunan Penghuni pun merasakan kenikmatan kesejukan
  • 3. 1.a Tujuan penghawaan alami a. Menghilangkan gas yang tidak sedap (bau keringat dan gas CO2 ) b. Menghilangkan uap air di dalam ruangan c. Menghilangkan kalor yang berlebihan d. Mendapatkan kenyamanan thermal e. Menciptakan suatu ruangan yang sehat f. Mencegah kerusakan struktural karena kelembaban melalui ventilasi alami g. Menghemat biaya pengeluaran (tanpa AC) h. Mengurangi pemakainan energi i. Meningkatkan harga bangunan j. Menambah estetika bangunan (bentuk) M . Ichwanudin/1441401922
  • 4. 1.b Strategi penghawaan alami yang efektif M . Ichwanudin/1441401922 NO Gambar Keterangan 1 Menggunakan jendela yang terbuka, 2 Orientasi rumah menghadap utara- selatan dan menempatkan lubang ventilasi pada sisi sebelah timur,karena pada posisi demikian sinar matahari pagi yang sehat dapat masuk ke dalam bangunan . U S Front Back
  • 5. 1.b Strategi penghawaan alami yang efektif M . Ichwanudin/1441401922 NO Gambar Keterangan 3 Penggunaan elemen lansekap untuk menyejukkan udara,vegetasi pada sisi luar jendela berperan sebagai perisai dari panas dan kesilauan matahari 4 Menggunakan ventilasi silang
  • 6. 1.b Strategi penghawaan alami yang efektif M . Ichwanudin/1441401922 NO Gambar Keterangan 5 Mengurangi penggunaan dinding masif,dengan demikian sirkulasi dalam ruangan akan lancar tanpa adanya banyak sekat, misal ruang keluarga dengan sekat dinding dengan ruang tamu. 6 Menggunakan “ wing walls” jika penggunaan ventilasi silang tidak memungkinkan. Wing walls digunakan ketika dinding tidak cukup panjang untuk dua jendela yang terbuka
  • 7. 1.b Strategi penghawaan alami yang efektif M . Ichwanudin/1441401922 NO Gambar Keterangan 7 Menggunakan “stack ventilation “ untuk membuat efek cerobong. Efek cerobong terbentuk ketika bukaan ada pada titik yang lebih tinggi dibandingkan ruangan
  • 8. 1.c Faktor Penentu laju penghawaan alami M . Ichwanudin/1441401922 1. Kecepatan rata-rata. 2. Arah angin yang kuat. 3. Variasi kecepatan dan arah angin musiman dan harian. 4. hambatan setempat : bangunan yang berdekatan, bukit, pohon dan semak belukar. 1.d Prinsip ventilasi alami a. Diperoleh dengan memanfaatkan perbedaan-perbedaan suhu dan tekanan udara. b.Udara mengalir dari tekanan tinggi (dingin) ke tekanan rendah (panas) HAL INI BERLAKU UNTUK ARAH HORISONTAL MAUPUN VERTIKAL
  • 9. 1.e Jenis – jenis aliran angin terhadap ventilasi alami M . Ichwanudin/1441401922  Aliran angin Horisontal (ventilasi silang)  Aliran angin Vertikal Aliran angin Horisontal yaitu Arus angin datang dari luar ruang secara horizontal, dapat terjadi bila terdapat perbedaan suhu udara luar dan dalam ruang atau antar ruang dalam bangunan.Ventilasi silang berfungsi dengan baik, maka pada dinding harus ada bukaan atau lubang seperti pintu, jendela, atau lubang angin.
  • 10. 1.e Jenis – jenis aliran angin terhadap ventilasi alami M . Ichwanudin/1441401922 Aliran angin vertikal yaitu Aliran udara yang terjadi karena perbedaan berat jenis lapisan-lapisan udara luar dan dalam bangunan.Berat jenis kecil udara mengalir keatas, berat jenis besar udara mengalir kebawah (efek cerobong). Udara mogok di tempat yang lebih tinggi dari pada lubang keluar
  • 11. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.a.Ventilasi Satu Sisi  Menyerap udara sejuk dan mengeluarkan udara panas melalui jendela yang sama  Praktis dan sering digunakan, tetapi hanya berguna untuk ruangan tertentu in out
  • 12. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.b.Ventilasi dengan dua jendela : Mempunyai keunggulan lebih efisien
  • 13. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.c. Peletakan ventilasi vertikal sangat baik untuk sirkulasi pergantian udara.
  • 14. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.d. Ventilasi silang : Perbedaan tekanan digunakan diantara sisi muka bangunan yang menghadap angin dan sisi berlawanan dari angin
  • 15. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 KETENTUAN VENTILASI SILANG 1.Lubang penghawaan minimal 5% dari luas lantai ruangan. 2.Udara yang mengalir masuk sama dengan volume udara yang mengalir keluar ruangan. 3.Udara yang masuk tidak berasal dari asap dapur atau bau kamar mandi/WC.
  • 16. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 VENTILASI SILANG NO Gambar Keterangan 1 Tak ada arus ,karena tak ada jalan keluar 2 Lubang keluar sama luas dengan lubang masuk. Arus ventilasi baik untuk daerah kedudukan tubuh manusia.Lebih baik bila lubang keluar diperluas
  • 17. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 VENTILASI SILANG NO Gambar Keterangan 3 Lubang masuk tinggi ,lubang keluar rendah ,menimbulkan kantong udara mogok di bawah lubang masuk ,yang merupakan tempat aktivitas manusia. 4 Lubang ventilasi yang baik ,luas inlet sama dengan luas outlet
  • 18. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.e.STACK VENTILATION
  • 19. 2. PENERAPAN PADA BANGUNAN M . Ichwanudin/1441401922 2.e.STACK VENTILATION Udara panas dialirkan melalui ventilasi level yang tinggi Udara segar masuk dari ventilasi yang lebih rendah Menawarkan solusi ketika bangunan berada dekat jalan (dekat dengan kebisingan)