1. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Region/Distrik : II/7
PERSEPSI
Definisi Persepsi
Dalam KBBI persepsi yaitu tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu;
serapan, dan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya.
Dalam wikipedia juga dijelaskan bahwa persepsi adalah sebuah proses saat individu
mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti
bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka
tentang kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Persepsi adalah proses melakukan diskriminasi di antara rangsangan-rangsangan
serta menginterpretasikan arti-artinya (Menurut Drs. Srimulyono dalam
psikologi industri). Menurut Schermerhorn, Hunt & Osborn Perception is the process
through which people select, receive, organize, &interpret information from their
environment.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Persepsi adalah proses internal yang kita lakukan
untuk memilih, mengevaluasi dan mengorganisasikan rangsangan dari lingkungan
eksternal. Dengan kata lain persepsi adalah cara kita mengubah energi-energi fisik
lingkungan kita menjadi pengalaman yang bermakna. Persepsi juga merupakan inti
komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi
dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih pesan dan mengabaikan
pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu, semakin mudah
dan semakin sering mereka berkomunikasi, dan sebagai konsekuensinya semakin
cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas.
Persepsi meliputi :
Penginderaan ( sensasi )
Melalui alat-alat indra kita (indra perasa, indra peraba, indra pencium,
indra pengecap, dan indra pendengar). Makna pesan yang dikirimkan ke otak
harus dipelajari. Semua indra itu mempunyai andil bagi berlangsungnya
komunikasi manusia. Penglihatan menyampaikan pesan nonverbal ke otak untuk
diinterprestasikan. Pendengaran juga menyampaikan pesan verbal ke otak untuk
ditafsirkan. Penciuman, sentuhan dan pengecapan, terkadang memainkan
peranan penting dalam komunikasi, seperti bau parfum yang menyengat, jabatan
tangan yang kuat, dan rasa air garam dipantai.
Atensi atau perhatian
Pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar
informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan,
proses kognitif lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan
sumberdaya mental yang terbatas yang kemudian akan membantu kecepatan
reaksi terhadap rangsang tertentu. Atensi dapat merupakan proses sadar
maupun tidak sadar.
Interpretasi
Proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih
pembicara yang tak dapat menggunakan simbol- simbol yang sama, baik secara
simultan atau berurutan.
Faktor yang mempengaruhi persepsi
Sudut Pandang
2. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Region/Distrik : II/7
Sudut pandang yaitu cara orang menempatkan dirinya terhadap satu
masalah yang sedang dihadapi
Kelengkapan Data
Kurangnya akan mempengaruhi pemikiran orang terhadap satu masalah
Tingkat Pendidikan
Orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentu saja memiliki
pemikiran yang lebih bijak bila dibandingkan dengan orang yang tanpa
berpendidikan
Lingkungan
Lingkungan juga sangat berpengaruh, jika lingkungan satu masalah bisa
dibilang buruk, maka persepsi orang tentu saja ke arah yang negatif.
Penarikan Kesimpulan
Kemampuan seseorang untuk menarik kesimpulan berbeda-beda. Ada
orang yang dengan cepat langsung dapat mengerti apa masalah yang sedang
terjadi, namun ada pula orang yang butuh diperjelas tentang masalah yang terjadi
untuk mengetahui pokok permasalahannya.
Bentuk dan kegagalan persepsi
• Kesalahan atribusi: atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk
memahami penyebab perilaku orang lain (menduga penyebab)
• Efek halo: merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh
mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek
yang kuat atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik
• Stereotip: adalah mengeneralisasikan orang-orang berdasarkan sedikit informasi
dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka
dalam suatu kelompok
• Prasangka: suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Atau
penilaian berdasarkan pengalaman terdahulu
• Gegar budaya: suatu bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri, yang
merupakan reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan orang-orang baru.
Prinsip persepsi
Persepsi adalah relatif
Relatif artinya tidak mutlak/nisbi.
Persepsi itu selektif
Persepsi selektif adalah menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat
seseorang yang berdasarkan pada minat, latar belakang, pengalaman,
dan sikap seseorang
Persepsi terorganisir
Persepsi itu dipengaruhi kuat oleh harapan-harapan
Persepsi itu individual
Cara menyampaikan persepsi
Menunda penarikan kesimpulan
Menghimpun informasi sebanyak-banyaknya
Berupaya melakukan check dan recheck realitas
Memperkaya perbendaharaan pengetahuan kita
3. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Region/Distrik : II/7
Kesalahan Berpikir
Definisi Berpikir
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu,
menimbang-nimbang dulu ingatan (menurut KBBI)
proses aktifnya otak dalam mengolah informasi yang diterima
proses menggunakan akal dan otak dalam mengolah informasi menjadi
informasi yang baru
Jadi bila disimpulkan berpikir yaitu kegiatan menggunakan akal budi untuk
memutuskan sesuatu secara intelektual.
Faktor yang mempengaruhi:
Pengalaman : masa lalu yang menjadi hikmah
Persepsi : opini seseorang yang disampaikan dan belum tentu benar adanya
SINA (sistem, nilai, asumsi) : trek, moralitas, batas, norma, etika
Nilai : bersifat subjektif, abstrak.
Data : bersifat penting dan ilmiah
Pengamatan
Kesalahan berpikir:
Terpengaruh emosi/ perasaan
Emosi yang sedang tinggi tentu saja membuat seseorang tidak dapat berpikir
dengan jernih.
Ambigu (penafsiran ganda)
Baik berupa tulisan maupun gambar.
Data tidak sesuai
Over generalisasi
Terlalu memperbesar sesuatu (hiperbolis)
Macam-macam berpikir
Berpikir gegabah
Yaitu berpikir yang tidak diperhitungkan secara matang, tergesa-gesa, tidak hati-hati,
sehingga mempengaruhi hasil keputusan yang diambil
Berpikir logis
Berpikir logis artinya berpikir sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu logika. logika
berasal dari kata logos yang mempunyai dua arti 1) pemikiran 2) kata-kata. Jadi
logika adalah ilmu yang mengkaji pemikiran. Karena pemikiran selalu
diekspresikan dalam kata-kata, maka logika juga berkaitan dengan “kata sebagai
ekspresi dari pemikiran”.
Berpikir kritis
Kritis berarti bersifat tidak lekas percaya, bersifat selalu berusaha menemukan
kesalahan atau kekeliruan, tajam dalam penganalisisan. Berpikir kritis atau critcal
thinking singkatnya adalah sebuah metode berpikir yang tidak menerima suatu
data tanpa bukti atau sebab yang jelas.
Berpikir keritis sangat diperlukan untuk menghadapi dunia modern ini di mana semua
informasi disajikan secara instan.
Core Critical Thinking Skills
Analysis:
4. Nama : Ibnu Khoirul Fajar
NRP : 2112100508
Region/Distrik : II/7
Yaitu menganalisa atau meneliti terlebih dahulu permasalahan yang sedang
terjadi.
Inference
Menarik satu kesimpulan terhadap masalah yang terjadi
Interpretation
Memberikan kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap maslah tersebut
Self Regulation
Proses di mana seseorang dapat mengatur pencapaian dan aksi mereka sendiri.
Evaluation
Penilaian atau pengukuran terhadap penyelesaian kita dalam masalah
Explanation
Memberikan penjelasan terhadapa apa yang terbaik yang harus dilakukan.
Kesimpulannya bahwa metode berpikir kritis sudah berlangsung sejak lama dan terus
berkembang. Sangat jelas bahwa berpikir kritis berbeda dengan berpikir reflektif – jenis
berpikir bahwa kita langsung mengarah pada kesimpulan, atau menerima langusng
keputusan begitu saja, tanpa sungguh-sungguh memikirkannya. Berpikir keritis adalah
aktivitas terampil, yang bisa dilakukan dengan lebih baik atau sebaliknya, dan pemikiran
kritis yang baik akan memenuhi beragam standar intelektual, seperti kejelasan,
relevansi, kecukupan, koherensi, dan lain-lain.
Berpikir kritis dengan jelas menuntut interpretasi dan evaluasi terhadap observasi,
komunikasi, dan sumber-sumber lainnya. Ia juga menuntut keterampilan dalam
memikirkan asumsi-asumsi, dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaanyang relevan,
dalam menarik implikasi-implikasi. Singkatnya, dalam memikirkan dan memperdebatkan
isu-isu secara terus menerus.
Berpikir kritis : suka mempertanyakan sesuatu, selalu ingin tahu, tidak mudah
percaya.
Ciri-ciri
Apatis : cuek
Skeptis : ikut merasakan, tapi tidak bertindak
Kritis : merasakan, responsif, aktif
Perlu informasi dari :
Pengalaman
Pernyataan seseorang
Pertanyaan, menemukan jawaban
Kesimpulan:
Sering menggali fakta
Memilih alternatif
Pikirkan dampak yang mungkin timbul
Menjatuhkan pilihan