Pembangunan mall Robinson tidak menimbukan masalah lalu lintas karena tidak ada hambatan samping. Perubahan kondisi perilaku lalu lintas terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan jumlah kendaraan dan keberadaan simpang yang berada didekat mall
Dampak Mall Robinson terhadap Lalu Lintas Jalan ZA Pagar Alam
1. Dampak pembangunan Mall Robinson Lampung terhadap
Kecepatan Arus Bebas (FV) dan Derajat Kejenuhan (DS)
Jalan ZA Pagar Alam, Kota Bandar Lampung
IB Ilham Malik ST MT
Program Studi Teknik Sipil
Universitas Bandar Lampung (Prodi TS-UBL)
2. Penelitian ini dilakukan untuk menguji
kekhawatiran masyarakat tentang potensi
terjadi kemacetan lalu lintas pada ruas jalan
utama masuk Kota Bandar Lampung. Sebab
lokasi Mall Lampung terletak di jalan utama
menuju Kota Bandar Lampung yaitu Jalan ZA
Pagar Alam.
Sebelum mall dibangun, penggal jalan dimaksud
seringkali mengalami kemacetan karena ketertiban
pengendara ketika melintasi simpang tiga Kampus
Unila, sangat rendah. selain itu, rekayasa lampu lalu
lintas juga masih belum baik.
Lokasi terletak
Di jalan akses utama
Menuju pusat kota
Lokasi rawan macet
Sebelum Mall Lampung
Dibangun
3. BAMBU KUNING SQUARE RAMAYANA PASAR BAWAH CHANDRA SUPERSTORE
SIMPUR CENTER PLAZA LOTUS GELAEL
CENTRAL PLAZA MALL KARTINI BAMBU KUNING PLAZA
Kota bandar
lampung memiliki
pusat perbelanjaan,
setidaknya ada 9
mall yang
beroperasi.
Semua pusat
perbelanjaan ini
berada di pusat kota
(Tanjungkarang
Pusat).
4. CHANDRA
SUPERSTORE
RAMAYANA
BKS
SIMPUR
CENTER
PLAZA
LOTUS
CENTRAL
PLAZA
MALL
KARTINI
BAMBU KUNING
PLAZA
GELAEL
Lokasi kemacetan lalu lintas di Tanjung Karang
Pusat akibat menumpuknya pusat perbelanjaan di
kawasan ini. Kejadian ini yang dikhawatirkan oleh
masyarakat, akan terjadi pula di Jalan ZA Pagar
Alam, dimana Mall Robinson Lampung berada .
5. Kemacetan lalu lintas yang dikhawatirkan
terjadi di Jalan ZA Pagar Alam
JALAN RADEN INTAN JALAN RA KARTINI
6. PETA KOTA BANDAR LAMPUNG
Kedaton/
Labuhan Ratu
TK Pusat
Antasari
Teluk Betung Panjang
Rajabasa
Kemiling
WayHalim dsk
Kebijakan pemerintah telah mengakomodasi
tuntutan masyarakat agar pembangunan pusat
perbelanjaan / mall, tidak lagi dilakukan di pusat
kota, namun disebar ke beberapa wilayah kota
menjadi dilema
8. Tujuan dan batasan
• Tujuan
• Mengetahui pengaruh pembangunan
Mall Robinson terhadap kecepatan
arus bebas (FV) dan derajat kejenuhan
(DS) di Jalan ZA Pagar Alam, Rajabasa,
Bandar Lampung
• Batasan
• Survey pada studi ini dilakukan pada
medio 2014 saja.
• Adapun data survey sebagai bahan
komparasi diperoleh dari Dokumen
Analisa Dampak Lalu Lintas (Andalalin)
Mall Robinson.
• Tidak memperhitungkan pengaruh
simpang Unila
10. Jalan ZA Pagar Alam
dikhawatirkan akan
mengalami masalah yang
sama dengan kedua jalan
di pusat kota tersebut,
karena berada di kawasan
padat kegiatan ekonomi.
Diantaranya:
1. Kawasan pendidikan
2. Kawasan terminal
induk
3. Kawasan rumah sakit
pendidikan Unila
(dibangun bersamaan
dengan Mall Robinson
Lampung)
4. Dan adanya Mall
Robinson Lampung
Kekhawatiran masyarakat
cukup layak untuk dikaji
dan dibuktikan
14. Derajat kejenuhan
DS = V / C
Dimana:
DS = derajat kejenuhan
V = volume lalu lintas (smp/jam)
C = kapasitas jalan (smp/jam)
C diperoleh dari perhitungan
V diperoleh dari survey
24. Kesimpulan
• Kecepatan arus bebas kendaraan (rencana) adalah 58, 41 km/jam. Namun ternyata
kecepatan arus bebas riil (sebelum mall dibangun) adalah 37,44 km/jam. Dan setelah
mall dibangun 32,67. Dalam semua kondisi (sebelum dan sesudah mall dibangun) Fvriil
< Fvrenc. Diperkirakan penyebabnya adalah keberadaan simpang Unila.
• Adapun derajat kejenuhan (DS) penggal jalan ZA Pagar Alam di depan Mall Robinson
Lampung adalah 0,58, lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum mall dibangun yaitu
0,55. Meskipun demikian tingkat layanan jalan tetap dalam kelas C.
• Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa keberadaan mall tidak berpengaruh
signifikan terhadap kondisi lalu lintas dipenggal jalan dimaksud. Perubahan perilaku lalu
lintas lebih disebabkan oleh pertambahan jumlah kendaraan (masuk/keluar kota
melalui Jalan ZA Pagar Alam), bukan disebabkan oleh aktivitas Mall Robinson Lampung.
25. Saran
• Penyebaran pusat perbelanjaan layak untuk dilakukan karena tidak berpengaruh
signifikan pada lalu lintas setempat dimana lokasi mall baru berada.
• Untuk menekan terjadinya gangguan terhadap lalu lintas maka pemilik pusat
perbelanjaan dan pemerintah harus mematuhi rekomendasi Andalalin
• Persoalan transportasi perkotaan secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh
kebijakan transportasi makro Kota Bandar Lampung. Karena itu pemerintah harus
konsisten menjalankan program pembenahan transportasi kota sebagaimana
yang tertuang didalam dokumen Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (RIJLLAJ) Bandar Lampung
• Semua simpang perlu dibenahi untuk mengoptimalkan arus lalu lintas.
26. I.B. Ilham Malik, ST., MT.
Terima kasih atas
perhatiannya
Semoga bermanfaat