Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran tentang surat-surat pendek Al-Quran yaitu Al-Asr dan Al-Alaq yang membahas tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu. RPP ini menjelaskan tujuan, indikator, materi, dan metode pembelajaran interaktif untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang kedua surat tersebut.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
NAMA MADRASAH : MTs N Model Purwokerto
MATA PELAJARAN : Al-Quran Hadis
KELAS / SEMESTER : IX / Genap
TAHUN PELAJARAN : 2012/ 2013
ALOKASI WAKTU : 2 x 40 Menit ( 1 x Pertemuan )
I. Standar Kompetensi
Menerapkan Al-Qur'an surat-surat pendek pilihan tentang menghargai waktu dan menuntut
ilmu.
II. Kompetensi Dasar
Memahami isi kandungan Q.S al-Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut
ilmu.
III. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membaca, menerjemahkan, menulis, dan menyebutkan isi kandungan Q.S al-
Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu.
2. Siswa dapat mengembangkan perilaku yang mencerminkan Gemar membaca, Kerja sama
tim, Toleransi, Komunikatif, Tanggung jawab, Religius secara konsisten.
IV. Indikator Pencapaian Hasil Belajar
1. Mampu membaca Q.S al-Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
dengan fasih.
2. Mampu menerjemahkan Q.S al-Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut
ilmu dengan baik dan benar.
3. Siswa dapat menulis Q.S al-Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu dan menuntut ilmu
dengan baik dan benar.
4. Mampu menyebutkan isi kandungan Q.S al-Asr dan al-‘Alaq tentang menghargai waktu
dan menuntut ilmu dengan benar.
5. Menunjukkan perilaku yang mencerminkan Gemar membaca, Kerja sama tim, Toleransi,
Komunikatif, Tanggung jawab, Religius.
V. Materi Pembelajaran
Pada saat menuntut ilmu, kita juga harus menghargai waktu. Karena waktu berjalan
terus tanpa kembali berulang. Maka seyogyanya bagi seorang pelajar yang menuntut ilmu
untuk menghargai waktu sebaik-baiknya. Dan hal itu dijelaskan dalam surat al-Asr dan
al-‘Alaq.
A. Surat al-‘Asr tentang Menghargai waktu
1. Lafal Surah al-‘Asr dan terjemahannya
2. Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan
saling menasihati untuk kesabaran. (Q.S. al-‘Asr/103: 1-3).
2. Asbabun Nuzul
Masyarakat Arab apabila hari telah sore, duduk bercakap-cakap
membicarakan soal kehidupan dan cerita-cerita lain yang berkenaan dengan
urusan hidup sehari-hari. Karena banyak percakapan yang melantur, akibatnya
sering terjadi pertengkaran dan saling menyakiti hati, sehingga menimbulkan
pertikaian dan permusuhan
Melihat kenyataan yang demikian itu, sebagian mereka ada yang mengutuk
waktu asar. Mereka mengatakan bahwa waktu asar adalah waktu yang celaka.
Menurut mereka, banyak bahaya yang terjadi pada waktu asar.
Berkaitan dengan kisah itu, turunlah Surah al-‘Asr yang memberi
penjelasan bahwa waktu asar tidak salah. Kesalahan sebenarnya adalah manusia
yang menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal yang tidak terpuji.
3. Penjelasan Ayat
Adapun penjelasan ayat dari surat al-Asr tersebut adalah:
Pada Ayat 1, Allah swt bersumpah dengan menyebut masa. Masa berarti
waktu yang dilalui, waktu yang dialami seseorang.
Dengan demikian, maksud ayat pertama surah ini ialah agar Rasulullah dan
orang-orang yang beriman lebih memerhatikan masalah waktu. Oleh sebab itu,
hendaknya kita harus menghargai waktu dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang
baik sesuai petunjuk agama.
Pada Ayat 2, dijelaskan bahwa kebanyakan manusia dalam keadaan
merugi. Kerugian apakah yang dialami manusia? Kerugian yang dialami ialah
bahwa kesempatan hidup di dunia tidak dapat digunakan sebaik-baiknya sesuai
petunjuk agama. Hari-hari yang dialami sering digunakan untuk menikmati
keduniaan sesuai dengan keinginan hawa nafsunya.
Pada Ayat 3, menjelaskan bagaimana cara yang harus dilakukan agar tidak
termasuk orang yang merugi. Pada ayat ini, ada tiga syarat agar tidak menjadi
orang rugi, yaitu beriman dan beramal saleh, saling menisehati tentang kebenaran,
serta menasihati tentang kesabaran.
B. Surat al-‘Alaq tentang Menuntut Ilmu
1. Lafal Surah al-‘Alaq dan Terjemahannya
3. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpl darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa
yang tidak diketahuinya. (QS. al-‘Alaq/96: 1-5).
2. Asbabun Nuzul
Pada saat Nabi Muhammad saw sedang beribadah di Gua Hira, tiba-tiba
pada suatu hari dikejutkan dengan kedatangan Malaikat membawa wahyu illahi.
Malaikat berkata kepadanya, “ Bacalah” beliau menjawab: Saya bisa tidak
membaca. Perawi mengatakan untuk kedua kalinya malaikat memegang Nabi dan
menekan-menekannya hingga Nabi kepayahan hingga diulang sampai tiga kali.
Bacalah! Nabi menjawab “saya tidak bisa membaca”. Setelah itu barulah
nabi mengucapkan apa yang diucapkan oleh malaikat, yaitu Surat al-‘Alaq ayat 1-
5. Menjelaskan asal kejadian manusia yang diciptakan dari segumpal darah
(al-‘Alaq). Dan munasabah surat ini dengan yang sesudahnya yaitu jika pada surat
ini Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk membaca al-Qur’an, sedang
pada surat sesudahnya Allah menerangkan tentang permulaan turunnya al-Qur’an.
3. Penjelasan Ayat
Adapaun penjelasan ayat pada Q.S al-‘Alaq 1-5 yaitu Pada ayat pertama,
yang artinya “bacalah” kemudian dilanjutkan dengan kata “dengan menyebut
nama Tuhanmu yang telah menciptakan” yang menjelaskan bahwa di saat kita
belajar menuntut ilmu haruslah dengan niat mencari ridha Allah swt. sehingga
ilmunya akan menjadi bermanfaat dan menambah kuatnya iman kita.
Kemudian pada ayat keempat kata qalam yang diartikan dengan pena.
Akan tetapi qalam juga bisa berarti sesuatu yang dapat digunakan untuk
mentransfer ilmu kepada orang lain. Kata qalam tidak diletakan dalam pengertian
sempit. Sehingga setiap zaman kata qalam dapat memiliki arti yang lebih bnayak.
Seperti pada zaman sekarang, komputer termasuk segala perangkatnya termasuk
internet dapat diartikan sebagai penafsiran kata qalam.
Jadi kandungan pada surat al-‘Alaq yang dapat kita petik adalah selain kita
diwajibkan untuk menuntut ilmu, kita juga diwajibkan untuk mentransfer ilmu
tersebut kepada generasi sesudahnya. Kemudian selain hal tersebut dalam surat
al-‘Alaq 1-5 juga menerangkan bahwa pada diri manusia terdapat potensi untuk
berpikir dengan akal dan berdzikir dengan batin. Pada saat menuntut ilmu, akal
digunakan untuk menggali pengetahuan dan batin digunakan untuk berdzikir
kepada sang pencipta sehingga terjadilah perpaduan pribadi yang cerdas dan
beriman.
VI. Metode ,Pendekatan dan Model Pembelajaran
Metode : Diskusi, tanya jawab, ceramah, dan resitasi (penugasan)
4. Pendekatan : CTL
Model : Cooperative Learning
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Awal:
1) Membuka pelajaran (Mengucapkan salam/Islami)
2) Presensi (disiplin)
3) Memberi motivasi
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah pembelajaran
b. Kegiatan Inti :
Tahap Eksplorasi
1) Siswa membaca secara bersama-sama minimal 2 kali kemudian jika didapati ada
siswa yang kurang memperhatikan maka guru menyuruh siswa tersebut untuk
menjadi tutor dalam membaca tersebut. (Karakter: gemar membaca, teliti, disiplin,
tanggung jawab, dan toleransi).
2) Siswa membaca terjemahan secara bersama-sama kemudian jika didapati ada siswa
yang kurang memperhatikan maka guru menyuruh siswa tersebut untuk menjadi
tutor dalam menerjemahkan ayat tersebut. (Karakter: gemar membaca, teliti,
disiplin, tanggung jawab, dan toleransi).
3) Siswa berdiskusi secara kelompok mengenai asbabun nuzul dan kandungan dari Q.S
al-Asr 1-3 dan al-‘Alaq 1-5. (Karakter : kerja sama, demokratis, tanggung jawab,
toleransi).
Tahap Elaborasi
1) Siswa secara berkelompok membacakan terjemahan Arab-Indonesia secara
bersama-sama.
2) Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan
kelas secara bergantian, sedangkan kelompok yang lain menanggapinya. (Karakter :
kerja sama, tanggung jawab, demokratis).
Tahap Konfirmasi
1) Guru mengkonfirmasi atau mengklarifikasi hasil diskusi siswa.
2) Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi, misalnya:
a) Apakah pembelajaran hari ini menarik?
b) Materi apa yang telah kita bincangkan?
3) Guru memberikan reward kepada untuk kelompok terbaik dan siswa yang paling
aktif
c. Kegiatan Akhir :
1) Kesimpulan
2) Post test
3) Pemberian tugas
4) Menginformasikan materi yang akan datang
5. VIII. Alat dan Sumber Belajar
Alat : Kertas Manila
Bendera untuk identitas kelompok
Sumber Belajar :
1) H.Darsono dan T. Ibrahim, Al Qur’an Hadits kls 9, Tiga Serangkai, 2008
2) Al-Qur’an dan terjemahnya
3) LKS At Taqwa Al-Qur’an Hadits Kelas IX Semester Genap, Dunia Ilmu
6. IX. Penilaian :
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Soal : Uraian
c. Kisi-kisi:
No.
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian
Materi
Jumlah
Soal
Indikator
Nomor
Soal
Bentuk
Soal
Bobot
Soal
Menerapkan
Al-Qur'an
surat-surat
pendek
pilihan
tentang
menghargai
waktu dan
menuntut
ilmu.
Memahami isi
kandungan Q.S al-Asr
dan al-‘Alaq tentang
menghargai waktu dan
menuntut ilmu.
QS. al-Asr dan al-‘Alaq
5
1. Mampu membaca Q.S al-Asr
dan al-‘Alaq tentang
menghargai waktu dan
menuntut ilmu dengan fasih.
2. Mampu menerjemahkan Q.S
al-Asr dan al-‘Alaq tentang
menghargai waktu dan
menuntut ilmu dengan baik dan
benar.
3. Mampu menulis Q.S al-Asr
dan al-‘Alaq tentang
menghargai waktu dan
menuntut ilmu dengan baik dan
benar.
4. Mampu menyebutkan isi
1
2
3
4
Lisan
Uraian
Uraian
Uraian
20
20
15
20
7. kandungan Q.S al-Asr dan
al-‘Alaq tentang menghargai
waktu dan menuntut ilmu
dengan benar.
5. Menunjukkan perilaku yang
mencerminkan Gemar
membaca, Kerja sama tim,
Toleransi, Komunikatif,
Tanggung jawab, Religius.
5 Uraian 25
d. Instrumen Penilaian :
1. Lafalkan surat al-Asr dan al-‘Alaq dengan fasih !
2. Tuliskan terjemahan Q.S al-‘Alaq 1-5 !
3. Tuliskan Q.S al-Asr ayat 1-3 !
4. Sebutkan isi kandungan dari Q.S al-Asr !
5. Perilaku apa yang dapat kita kembangkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari isi kandungan Q.S al-‘Alaq !
e. Kunci Jawaban dan Skor Penilaian
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1.
20
8.
2. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpl darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Maha Mulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya.
20
3.
25
4. a. Ayat pertama surah ini ialah agar Rasulullah dan orang-orang yang
beriman lebih memerhatikan masalah waktu.
b. Pada ayat kedua, manusia pada umumnya dikatak merugi karena
kesempatan hidup di dunai tidak dapat digunakan sebaik-baiknya sesuai
petunjuk agama. Hari-hari yang dialami sering digunakan untuk
menikmati keduniaan sesuai dengan keinginan hawa nafsunya. Mereka
tidak mau memperhatikan petunjuk agama.
c. Pada ayat ketiga, menjelaskan bagaimana cara yang harus dilakukan
agar tidak termasuk orang yang merugi. Pada ayat ini, ada tiga syarat
agar tidak menejadi orang rugi, yaitu beriman dan beramal saleh, saling
menasihati tentang kebenaran, serta menasihati tentang kesabaran.
205
9. 5. Kita diwajibkan menuntut ilmu kemudian setelah mendapatkan ilmunya,
kita wajib mentransfernya kepada orang lain.
Untuk menjadi pribadi yang cerdas dan beriman, kita selain dituntut agar
menuntut ilmu kita juga diharapkan ketika kita mencari ilmu batin kita juga
berdzikir.
25
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) = …………………..
Skor Maksimal ( 100 )
Purwokerto, 30 Januari 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktekan
Siti Mahmuroh, S.Ag Rizky Nursifa
10. 5. Kita diwajibkan menuntut ilmu kemudian setelah mendapatkan ilmunya,
kita wajib mentransfernya kepada orang lain.
Untuk menjadi pribadi yang cerdas dan beriman, kita selain dituntut agar
menuntut ilmu kita juga diharapkan ketika kita mencari ilmu batin kita juga
berdzikir.
25
Perolehan Skor
Nilai Akhir = x Skor Ideal ( 100 ) = …………………..
Skor Maksimal ( 100 )
Purwokerto, 30 Januari 2013
Mengetahui,
Guru Pamong Praktekan
Siti Mahmuroh, S.Ag Rizky Nursifa