SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 11
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas terstruktur
Mata kuliah: Pengembangan Kurikulum
Dosen pengampu: M. Nurhalim
1
Oleh:
Nama: Aji Febrianto
Nim: 102332081
Jurusan/smtr/prodi: tarbiyah/V/PBA2
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PURWOKERTO
2012
PENDAHULUAN
Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran.
Dengan demikian kurikulum merupakan alat penting dalam proses pendidikan.
Sebagai alat yang penting untuk mencapai tujuan, kurikulum hendaknya berperan dan
bersifat anticipatory dan adaptif terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Oleh karena itu adalah wajar bila kurikulum selalu berubah dan berkembang
sesuai denagan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang terjadi itu
guna mencapai tujuan pembelajaran. Tantangan untuk para pendidik dengan
kemajuan ilmu pengetahuan adalah bagaimana mengadaptasikan kurikulum dan
metode pendidikan dengan kebutuhan belajar anak yang realitasnya berbeda-beda
2
PEMBAHASAN
A/ Konsep Kurikulum
1/ Kedudukan kurikulum dalam pendidikan
Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik
dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan
pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan
keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. Dalam lingkungan keluarga,
interaksi pendidikan terjadi antara orang tua sebagai pendidik dan anak
sebagai peserta didik. Interaksi ini berjalan tanpa rencana tertulis. Orang
tua sering tidak mempunyai rencana yang jelas dan rinci kemana anaknya
akan siarahkan, dengan cara apa mereka akan dididik, dan apa isi
pendidikannya. Orang tua umumnya mempunyai harapan tertentu pada
anaknya, mudah-mudahan ia menjadi orang soleh, sehat, pandai dan
sebagainya, mereka tidak tahu apa yang harus diberikan dan bagaimana
memberikannya agar anak-anaknya memiliki sifat tertentu.
3
Interaksi pendidikan antara orang tua dengan anaknya juga sering
tidak disadari. Dalam kehidupan keluarga interaksi pendidikan dapat
terjadi setiap saat, setiap kali orang tua bertemu, berdialog, bergaul, dan
bekerja sama dengan anak-anaknya. Orang tua menjadi pendidik juga
tanpa dipersiapkan secara formal. Mereka menjaadi pendidik karena
statusnya menjadi ayah atau ibu, meskipun mungkin saja mereka belum
siap untuk melaksanakan tugas tersebut.karena sifat-sifatnya yang tidak
formal, tidak memiliki rancangan yang konkret dan ada kalanya juga tidak
disadari, maka pendidikan dalam lingkungan keluarga disebut pendidikan
informal. Pendidikan tersebut tidak memiliki kurikulum formal dan
tertulis.
Pendidikan dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal. Guru
sebagai pendidik di sekolah telah dipersiapkan secara formal dalam
lembaga pendidikan guru. Ia telah mempelajari ilmu, keterampilan, dan
seni sebagai guru. Ia juga telah dibina untuk memiliki kepribadian
sebagai pendidik.1
2" Organisasi Kurikulum
Organisasi merupakan asas yang sangat penting bagi proses
pengembangan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan
pembelajaran, sebab menentukan isi bahan pembelajaran, menentukan
cara penyampaian bahan pembelajaran, menentukan bentuk pengalaman
yang akan disajikan kepada terdidik dan menetukan peranan pendidik dan
terdidik dalam implementasi kurikulum. Organisasi kurikulum terdiri dari
mata pelajaran tertentu yang secara tradisional bertujuanmenyampaikan
kebudayaan atau sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
harusdiajarkan kepada anak-anak. Implementasi kurikulum dipengaruhi
1 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),
hlm.1-2.
4
dan bergantung kepada beberapa faktor terutama guru, kepala sekolah,
sarana belajar dan orang tua murid.2
3" Komponen-komponen Kurikulum
Kurikulum sebagai suatu system memiliki komponen-komponen
yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yakni tujuan,
materi, metode, media, evaluasi. Komponen-komponen tersebut baik
secara sendiri maupun bersama menjadi dasar utama dalam upaya
mengembangkan system pembelajaran.
4" Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum merupakan in-put dari system pengeembangan kurikulum.
Sedangkan out-put system pengembangan kurikulum adalah system
pembelajaran. Berdasarkan pada criteria penyusunan dan pemilihan aspek
yang terkait dalam komponen kurikulum kemudian dilakukan kegiatan
pengembangan kurikulum. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan
kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan kurikulum yang akan dipelajari
oleh peserta didik. Dalam pengembangan kurikulum tersebut juga harus
dipertimbangkan kondisi social budaya masyarakat sekitar. System
pengembangan kurikulum tersebut akan akan melahirkan rangkaian butir-
butir pembalajaran yang kemudian mengkristal ke dalam system
pembelajaran. System pembelajaran inilah yang merupakan aplikasi hasil
pengembangan kurikulum.
5" Konsep Kurikulum
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau
teori pendidikan yang dianutnya. Menurut pandangan lama, kurikulum
merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru
2 Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 61.
5
atau dipelajari oleh siswa. Anggapan ini telah ada sejak zaman yunani
kuno, dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih
dipakai sampai sekarang. Banyak orang tua bahkan juga guru-guru, kalau
ditanya tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar bidang studi
atau mata-mata pelajaran. Lebih khusus mungkin kurikulum diartikan
hanya sebagai isi pelajaran.
Pendapat-pendapat yang muncul selanjutnya telah beralih dari
menekankan pada isi menjadi lebih memberikan tekanan pada pengalaman
belajar. Perubahan penekanan pada pengalaman ini lebih jelas ditegaskan
oleh Ronald C. Doll (1974, hlm. 22).
Definisi Doll tidak hanya menunjukkan adanya perubahan
penekanan dari isi kepada proses, tetapi juga menunjukkan adanya
perubahan lingkup, dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih
luas. Pengalaman tesrebut dapat berlangsung di sekolah, di rumah ataupun
di masyarakat, bersama guru atau tanpa guru, berkenaan dengan langsung
dengan pelajaran ataupun tidak. Definisi tersebut juga mencakup berbagai
upaya guru dalam mendorong terjadinya pengalaman tersebut serta
berbagai fasilitas yang mendukungnya.
Kurikulum juga sering dibedakan antara kurikulum sebagai
rencana dengan kurikulum yang fungsional. Beauchamp lebih
memberikan tekanan bahwa kurikulum adalah suatu rencana pendidikan
atau pengajaran. Pelaksanaan rencana itu sudah masuk pengajaran
selanjutnya, Zaiz menjelaskan bahwa kebaikan suatu kurikulum tidak
dapat dinilai dari dokumen tertulisnya saja, melainkan harus dinilai dalam
proses pelaksanaan fungsinya di dalam kelas. Kurikulum bukan hanya
merupakan rencana tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang
6
fungsional yang teroperasi dalam kelas, yang memberi pedoman dan
mengatur lingkungan dan kegiatan yang berlangsung di dalam kelas.
Selain sebagai bidang studi menurut Beauchamp, kurikulum juga
sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem yang merupakan
bagian dari sistem persekolahan. Sebagai suatu rencana pengajaran,
kurikulum berisi tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan disajikan,
kegiatan pengajan, alat-alat pengajaran dan jadwal waktu pengajaran.
Sebagai suatu sistem, kurikulum merupakan bagian sub sistem dari
keseluruhan kerangka organisasi sekolah atau sistem sekolah. Kurikulum
sebagai suatu sistem menyangkut penentuan segala kebijakan tentang
kurikulum, susunan personalia dan prosedur pengembangan kurikulum,
penerapan, evaluasi, dan penyempurnaannya. Fungsi utama sistem
kurikulum adalah dalma pengembangan, penerapan, evaluasi dan
penyempurnaannya, baik sebagai dokumen tertulis maupun aplikasinya
dan menjaga agar kurikulum tetap dinamis.
6! Kurikulum dan Teori-teori Pendidikan
Kurikulum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori
pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengau pada satu atau
beberapa teori kurikulum, dan suatu teori kurikulum diturunkan atau
dijabarkan dari teori pendidikan tertentu. Kurikulum dapat dipandang
sebagai rencana konkret penerapan dari suatu teori pendidikan. Untuk
lebih memahami hubungan kurikulum dengan pendidikan, dikemukakan
beberapa teori pendidikan bermodel-model konsep kurikulum dari
masing-masing teori tersebut. Minimal ada empat teori pendidikan yang
banyak dibicarakan para ahli pendidikan dan dipandang mendasari
pelaksanaan pendidikan, yaitu pendidikan klasik, pendidikan pribadi,
pendidikan interaksional, dan teknologi pendidikan
7
7! Proses Pengajaran
a! Keseimbangan Antara Isi dan Proses
Baik dalam uraian tentang model-model konsep kurikulum,
maupun dalam macam-macam desain kurikulum, masalah isi dan
proses pengajaran selalu menjadi tema dan titik tolak. Hal itu
disebabkan kedudukan kedua komponen kurikulum tersebut sangat
penting. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila ada yang
berpendapat bahwa kurikulum itu tidak lain dari suatu program
pendidikan yang berisi jalinan antara isi dan proses penyampaiannya.
Pendapat demikian tidak seluruhnya benar tetapi mengandung
kebenaran, mengingat kedua komponen tersebut berperan sebagai
kunci.
Telah ktia ketahui dalam uraian-uraian di atas bahwa ada
konsep-konsep kurikulum yang lebih mengedepankan isi dana dapula
yang mengutamakan proses. Keduanya mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Mengingat kelebihan dan kekurangan masing-masing
maka keseimbangan ataupun keserasian antara keduanya merupakan
pemecahan yang paling praktis, walaupun bukan berarti tanpa
menghadapi kesulitan-kesulitan. Kedua komponen kurikulum tersebut
dapat saling menghambat, yang satu menghambat kualitas yang
lainnya. Di dalam pelaksanaan kurikulum kita mengaharapkan para
siswa menguasai sebanyak-banyaknya bahkan yang terbaik yang
diperoleh dengan cara yang baik pula. Keberhasilan pengajaran atau
pelaksanaan suatu kurikulum sangat dipengaruhi kondisi dan aktivitas
siswa, guru, serta para pelaksana kurikulum lainnya; oleh kondisi
lingkungan fisik, sosial budaya dan psikologis sekitar, oleh kondisi
dan kelengkapan sarana dan prasarana, baik di sekolah maupun dalam
keluarga. Pendidikan dan pengajaran selalu berlangsung dalam
8
keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan kemampuan, fasilitas,
waktu, tempat maupun biaya. Yang harus selalu diupayakan oleh para
penyusun, pengembang dan pelaksana pendidikan umumnya,
kurikulum khususnya, adalah mengoptimalkan hasil sesuai dengan
kondisi yang ada, disamping mengoptimalkan isi dan prosesnya
sendiri.
b! Proses Belajar
Kegiatan mengajar tidak dapat dilepaskan dari belajar, sebab
keduanya merupakan dua sisi dari sebuah mata uang. Mengajar
merupakan suatu upaya yang dilakukan guru agar siswa belajar.
Apabila kita mengkaji teori-teori mengajar yang ada, hampir
seluruhnya dikembangkan atau bertolak dari teori belajar.3
B!Pengertian Pembelajaran
Perubahan penggunaan istilah pengajaran menjadi pembelajaran
hendaknya tidak dimaknai sebatas istilah belaka, karena didalamnya
terkandung makna dan implikasi yang luas dan mendasar terhadap hakikat ,
tujuan dan proses pembelajaran.Komponen-komponen pembelajaran Ada
beberapa komponen yang perlu diketahui, yaitu: raw input(siswa yang
mengikuti kegiatan pembelajaran, beserta karakteristik yang dimilikinya,
instrumental input(sarana dan prasarana yang terkait dengan proses
pembelajaran), environmental input(merujuk pada situasi dan keberadaan
lingkungan, baik fisik, sosial maupun budaya dimana kegiatan pemmbelajaran
dilaksanakan), expected output(merujuk pada rumusan normative yang harus
menjadi milik siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran).Ragam
pembelajaranPembelajaran konstruktivisme,yaitu sebuah konsep
3 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),
hlm. 131.
9
pembelajaran yang memandang bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan
begitu saja dari pikiran guru ke siswa.Pembelajaran konstekstual,yaitu konsep
pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata.
Pembelajaran aktif, yaitu segala bentuk pembelajaran yang
memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu
sendiri dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan
guru.Pembelajaran kooperatif,yaitu salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham konstruktivisme.Pembelajaran tuntas,yaitu berasumsi
bahwa didalam kondisi yang tepat semua siswa mampu belajar dengan baik,
dan memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang
dipelajari.Pembelajaran remedial,yaitu konsekuensi dari penerapan belajar
tuntas.Pembelajaran pengayaan,yaitu pembelajaran tambahan dengan tujuan
untuk memeberikan kesempatan pembelajaran baru bagi siswa yang telah
melampaui persyaratan minimal yang ditentukan.
Unsur-unsur lain yang terkait dengan pembelajaran
1 Prinsip-prinsip pembelajaran
2 Tujuan pembelajaran
3 Strategi pembelajaran
4 Pendekatan pembelajaran
5 Metode pembelajaran
6 Media pembelajaran
7 Model pembelajaran
8 Materi pembelajaran
9 Desain pembelajaran
10 Evaluasi pembelajaran
11 Implementasi pembelajaran
10
DAFTAR PUSTAKA
Subandijah, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Pt Rajagrafindo
Persada,1996.
Zaini Muhammad, Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Teras,2009.
M. Ahmad, Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Sukmadinata Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010
11

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulumendang zr
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran9359
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIJefri Aryanto
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulumOön Sadam
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3tatiksuwartinah
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nritanurhandayani
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Sarofi Joemo
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpelpurwa83
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranrohaedindidi
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiihartoni tastie
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 

Mais procurados (20)

hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAIPRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
PRINSIP-PRINSIP & BEBERAPA PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum ppt
Kurikulum pptKurikulum ppt
Kurikulum ppt
 
Definisi kurikulum
Definisi kurikulumDefinisi kurikulum
Definisi kurikulum
 
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai  3
Prinsip prinsip pengembangan kurikulum pai 3
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.nTugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
Tugas kurikulum &pembelajaran. rita sri.n
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
Keterpaduan antara tugas_guru_mengajar_membimbing_dalam_proses_belajar_mengaj...
 
Tugas kurpel
Tugas kurpelTugas kurpel
Tugas kurpel
 
Raka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putraRaka agistia dendy putra
Raka agistia dendy putra
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Pengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iiiPengembangan kurikulum semiters iii
Pengembangan kurikulum semiters iii
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
Tugas pak azat slsei
Tugas pak azat slseiTugas pak azat slsei
Tugas pak azat slsei
 

Semelhante a KURIKULUM PEMBELAJARAN

Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xAfifahArifin3
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyRobby Rudianshah
 
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bKurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bRian Priatna
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumhuzaipah
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranShe Apriani
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumYudi Hamdani
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 

Semelhante a KURIKULUM PEMBELAJARAN (20)

Kurikulum
Kurikulum Kurikulum
Kurikulum
 
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustianyTugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
Tugas kurikulum & pembelajran nely agustiany
 
MAKALAH
MAKALAHMAKALAH
MAKALAH
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 bKurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
Kurikulum & pembelajaran rian priyatna 2 b
 
Tugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulumTugas uas kurikulum
Tugas uas kurikulum
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaranTugas individu kurikulum dan pembelajaran
Tugas individu kurikulum dan pembelajaran
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 

Mais de iwan Alit

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaiwan Alit
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014iwan Alit
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3iwan Alit
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2iwan Alit
 
Akulturasi 1
Akulturasi 1Akulturasi 1
Akulturasi 1iwan Alit
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةiwan Alit
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polosiwan Alit
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaiwan Alit
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىiwan Alit
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةiwan Alit
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهiwan Alit
 

Mais de iwan Alit (20)

Nadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawaNadzom tashrifan bahasa jawa
Nadzom tashrifan bahasa jawa
 
Al kalam
Al kalamAl kalam
Al kalam
 
Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014Gelaran akbar haflah 2014
Gelaran akbar haflah 2014
 
Madza aqul
Madza aqulMadza aqul
Madza aqul
 
Mitung dina
Mitung dinaMitung dina
Mitung dina
 
Mubadzir
MubadzirMubadzir
Mubadzir
 
Kuissioner
KuissionerKuissioner
Kuissioner
 
Akulturasi 3
Akulturasi 3Akulturasi 3
Akulturasi 3
 
Akulturasi 2
Akulturasi 2Akulturasi 2
Akulturasi 2
 
Akulturasi 1
Akulturasi 1Akulturasi 1
Akulturasi 1
 
Pendidikan
PendidikanPendidikan
Pendidikan
 
Minoritas
MinoritasMinoritas
Minoritas
 
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودةهذه سلسلة المشايخ المعقودة
هذه سلسلة المشايخ المعقودة
 
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013  2014 polosRacangan jadwal kbm 2013  2014 polos
Racangan jadwal kbm 2013 2014 polos
 
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warnaRancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
Rancangan jadwal kbm 2013 2014 warna
 
نية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحىنية صلاة عيد الأضحى
نية صلاة عيد الأضحى
 
مقدمة
مقدمةمقدمة
مقدمة
 
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرةصفحة عنوان الكتاب مذكرة
صفحة عنوان الكتاب مذكرة
 
سألتك
سألتكسألتك
سألتك
 
دعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعدهدعا قبل الدرس وبعده
دعا قبل الدرس وبعده
 

Último

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Último (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

KURIKULUM PEMBELAJARAN

  • 1. KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN MAKALAH Disusun guna memenuhi tugas terstruktur Mata kuliah: Pengembangan Kurikulum Dosen pengampu: M. Nurhalim 1
  • 2. Oleh: Nama: Aji Febrianto Nim: 102332081 Jurusan/smtr/prodi: tarbiyah/V/PBA2 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PURWOKERTO 2012 PENDAHULUAN Kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan atau pembelajaran. Dengan demikian kurikulum merupakan alat penting dalam proses pendidikan. Sebagai alat yang penting untuk mencapai tujuan, kurikulum hendaknya berperan dan bersifat anticipatory dan adaptif terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu adalah wajar bila kurikulum selalu berubah dan berkembang sesuai denagan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang terjadi itu guna mencapai tujuan pembelajaran. Tantangan untuk para pendidik dengan kemajuan ilmu pengetahuan adalah bagaimana mengadaptasikan kurikulum dan metode pendidikan dengan kebutuhan belajar anak yang realitasnya berbeda-beda 2
  • 3. PEMBAHASAN A/ Konsep Kurikulum 1/ Kedudukan kurikulum dalam pendidikan Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam upaya membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. Dalam lingkungan keluarga, interaksi pendidikan terjadi antara orang tua sebagai pendidik dan anak sebagai peserta didik. Interaksi ini berjalan tanpa rencana tertulis. Orang tua sering tidak mempunyai rencana yang jelas dan rinci kemana anaknya akan siarahkan, dengan cara apa mereka akan dididik, dan apa isi pendidikannya. Orang tua umumnya mempunyai harapan tertentu pada anaknya, mudah-mudahan ia menjadi orang soleh, sehat, pandai dan sebagainya, mereka tidak tahu apa yang harus diberikan dan bagaimana memberikannya agar anak-anaknya memiliki sifat tertentu. 3
  • 4. Interaksi pendidikan antara orang tua dengan anaknya juga sering tidak disadari. Dalam kehidupan keluarga interaksi pendidikan dapat terjadi setiap saat, setiap kali orang tua bertemu, berdialog, bergaul, dan bekerja sama dengan anak-anaknya. Orang tua menjadi pendidik juga tanpa dipersiapkan secara formal. Mereka menjaadi pendidik karena statusnya menjadi ayah atau ibu, meskipun mungkin saja mereka belum siap untuk melaksanakan tugas tersebut.karena sifat-sifatnya yang tidak formal, tidak memiliki rancangan yang konkret dan ada kalanya juga tidak disadari, maka pendidikan dalam lingkungan keluarga disebut pendidikan informal. Pendidikan tersebut tidak memiliki kurikulum formal dan tertulis. Pendidikan dalam lingkungan sekolah lebih bersifat formal. Guru sebagai pendidik di sekolah telah dipersiapkan secara formal dalam lembaga pendidikan guru. Ia telah mempelajari ilmu, keterampilan, dan seni sebagai guru. Ia juga telah dibina untuk memiliki kepribadian sebagai pendidik.1 2" Organisasi Kurikulum Organisasi merupakan asas yang sangat penting bagi proses pengembangan kurikulum dan berhubungan erat dengan tujuan pembelajaran, sebab menentukan isi bahan pembelajaran, menentukan cara penyampaian bahan pembelajaran, menentukan bentuk pengalaman yang akan disajikan kepada terdidik dan menetukan peranan pendidik dan terdidik dalam implementasi kurikulum. Organisasi kurikulum terdiri dari mata pelajaran tertentu yang secara tradisional bertujuanmenyampaikan kebudayaan atau sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harusdiajarkan kepada anak-anak. Implementasi kurikulum dipengaruhi 1 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.1-2. 4
  • 5. dan bergantung kepada beberapa faktor terutama guru, kepala sekolah, sarana belajar dan orang tua murid.2 3" Komponen-komponen Kurikulum Kurikulum sebagai suatu system memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, yakni tujuan, materi, metode, media, evaluasi. Komponen-komponen tersebut baik secara sendiri maupun bersama menjadi dasar utama dalam upaya mengembangkan system pembelajaran. 4" Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran Kurikulum merupakan in-put dari system pengeembangan kurikulum. Sedangkan out-put system pengembangan kurikulum adalah system pembelajaran. Berdasarkan pada criteria penyusunan dan pemilihan aspek yang terkait dalam komponen kurikulum kemudian dilakukan kegiatan pengembangan kurikulum. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan kurikulum yang akan dipelajari oleh peserta didik. Dalam pengembangan kurikulum tersebut juga harus dipertimbangkan kondisi social budaya masyarakat sekitar. System pengembangan kurikulum tersebut akan akan melahirkan rangkaian butir- butir pembalajaran yang kemudian mengkristal ke dalam system pembelajaran. System pembelajaran inilah yang merupakan aplikasi hasil pengembangan kurikulum. 5" Konsep Kurikulum Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianutnya. Menurut pandangan lama, kurikulum merupakan kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru 2 Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 61. 5
  • 6. atau dipelajari oleh siswa. Anggapan ini telah ada sejak zaman yunani kuno, dalam lingkungan atau hubungan tertentu pandangan ini masih dipakai sampai sekarang. Banyak orang tua bahkan juga guru-guru, kalau ditanya tentang kurikulum akan memberikan jawaban sekitar bidang studi atau mata-mata pelajaran. Lebih khusus mungkin kurikulum diartikan hanya sebagai isi pelajaran. Pendapat-pendapat yang muncul selanjutnya telah beralih dari menekankan pada isi menjadi lebih memberikan tekanan pada pengalaman belajar. Perubahan penekanan pada pengalaman ini lebih jelas ditegaskan oleh Ronald C. Doll (1974, hlm. 22). Definisi Doll tidak hanya menunjukkan adanya perubahan penekanan dari isi kepada proses, tetapi juga menunjukkan adanya perubahan lingkup, dari konsep yang sangat sempit kepada yang lebih luas. Pengalaman tesrebut dapat berlangsung di sekolah, di rumah ataupun di masyarakat, bersama guru atau tanpa guru, berkenaan dengan langsung dengan pelajaran ataupun tidak. Definisi tersebut juga mencakup berbagai upaya guru dalam mendorong terjadinya pengalaman tersebut serta berbagai fasilitas yang mendukungnya. Kurikulum juga sering dibedakan antara kurikulum sebagai rencana dengan kurikulum yang fungsional. Beauchamp lebih memberikan tekanan bahwa kurikulum adalah suatu rencana pendidikan atau pengajaran. Pelaksanaan rencana itu sudah masuk pengajaran selanjutnya, Zaiz menjelaskan bahwa kebaikan suatu kurikulum tidak dapat dinilai dari dokumen tertulisnya saja, melainkan harus dinilai dalam proses pelaksanaan fungsinya di dalam kelas. Kurikulum bukan hanya merupakan rencana tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang 6
  • 7. fungsional yang teroperasi dalam kelas, yang memberi pedoman dan mengatur lingkungan dan kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Selain sebagai bidang studi menurut Beauchamp, kurikulum juga sebagai rencana pengajaran dan sebagai suatu sistem yang merupakan bagian dari sistem persekolahan. Sebagai suatu rencana pengajaran, kurikulum berisi tujuan yang ingin dicapai, bahan yang akan disajikan, kegiatan pengajan, alat-alat pengajaran dan jadwal waktu pengajaran. Sebagai suatu sistem, kurikulum merupakan bagian sub sistem dari keseluruhan kerangka organisasi sekolah atau sistem sekolah. Kurikulum sebagai suatu sistem menyangkut penentuan segala kebijakan tentang kurikulum, susunan personalia dan prosedur pengembangan kurikulum, penerapan, evaluasi, dan penyempurnaannya. Fungsi utama sistem kurikulum adalah dalma pengembangan, penerapan, evaluasi dan penyempurnaannya, baik sebagai dokumen tertulis maupun aplikasinya dan menjaga agar kurikulum tetap dinamis. 6! Kurikulum dan Teori-teori Pendidikan Kurikulum mempunyai hubungan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengau pada satu atau beberapa teori kurikulum, dan suatu teori kurikulum diturunkan atau dijabarkan dari teori pendidikan tertentu. Kurikulum dapat dipandang sebagai rencana konkret penerapan dari suatu teori pendidikan. Untuk lebih memahami hubungan kurikulum dengan pendidikan, dikemukakan beberapa teori pendidikan bermodel-model konsep kurikulum dari masing-masing teori tersebut. Minimal ada empat teori pendidikan yang banyak dibicarakan para ahli pendidikan dan dipandang mendasari pelaksanaan pendidikan, yaitu pendidikan klasik, pendidikan pribadi, pendidikan interaksional, dan teknologi pendidikan 7
  • 8. 7! Proses Pengajaran a! Keseimbangan Antara Isi dan Proses Baik dalam uraian tentang model-model konsep kurikulum, maupun dalam macam-macam desain kurikulum, masalah isi dan proses pengajaran selalu menjadi tema dan titik tolak. Hal itu disebabkan kedudukan kedua komponen kurikulum tersebut sangat penting. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila ada yang berpendapat bahwa kurikulum itu tidak lain dari suatu program pendidikan yang berisi jalinan antara isi dan proses penyampaiannya. Pendapat demikian tidak seluruhnya benar tetapi mengandung kebenaran, mengingat kedua komponen tersebut berperan sebagai kunci. Telah ktia ketahui dalam uraian-uraian di atas bahwa ada konsep-konsep kurikulum yang lebih mengedepankan isi dana dapula yang mengutamakan proses. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mengingat kelebihan dan kekurangan masing-masing maka keseimbangan ataupun keserasian antara keduanya merupakan pemecahan yang paling praktis, walaupun bukan berarti tanpa menghadapi kesulitan-kesulitan. Kedua komponen kurikulum tersebut dapat saling menghambat, yang satu menghambat kualitas yang lainnya. Di dalam pelaksanaan kurikulum kita mengaharapkan para siswa menguasai sebanyak-banyaknya bahkan yang terbaik yang diperoleh dengan cara yang baik pula. Keberhasilan pengajaran atau pelaksanaan suatu kurikulum sangat dipengaruhi kondisi dan aktivitas siswa, guru, serta para pelaksana kurikulum lainnya; oleh kondisi lingkungan fisik, sosial budaya dan psikologis sekitar, oleh kondisi dan kelengkapan sarana dan prasarana, baik di sekolah maupun dalam keluarga. Pendidikan dan pengajaran selalu berlangsung dalam 8
  • 9. keterbatasan-keterbatasan, baik keterbatasan kemampuan, fasilitas, waktu, tempat maupun biaya. Yang harus selalu diupayakan oleh para penyusun, pengembang dan pelaksana pendidikan umumnya, kurikulum khususnya, adalah mengoptimalkan hasil sesuai dengan kondisi yang ada, disamping mengoptimalkan isi dan prosesnya sendiri. b! Proses Belajar Kegiatan mengajar tidak dapat dilepaskan dari belajar, sebab keduanya merupakan dua sisi dari sebuah mata uang. Mengajar merupakan suatu upaya yang dilakukan guru agar siswa belajar. Apabila kita mengkaji teori-teori mengajar yang ada, hampir seluruhnya dikembangkan atau bertolak dari teori belajar.3 B!Pengertian Pembelajaran Perubahan penggunaan istilah pengajaran menjadi pembelajaran hendaknya tidak dimaknai sebatas istilah belaka, karena didalamnya terkandung makna dan implikasi yang luas dan mendasar terhadap hakikat , tujuan dan proses pembelajaran.Komponen-komponen pembelajaran Ada beberapa komponen yang perlu diketahui, yaitu: raw input(siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran, beserta karakteristik yang dimilikinya, instrumental input(sarana dan prasarana yang terkait dengan proses pembelajaran), environmental input(merujuk pada situasi dan keberadaan lingkungan, baik fisik, sosial maupun budaya dimana kegiatan pemmbelajaran dilaksanakan), expected output(merujuk pada rumusan normative yang harus menjadi milik siswa setelah melaksanakan proses pembelajaran).Ragam pembelajaranPembelajaran konstruktivisme,yaitu sebuah konsep 3 Nana Syodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 131. 9
  • 10. pembelajaran yang memandang bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari pikiran guru ke siswa.Pembelajaran konstekstual,yaitu konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata. Pembelajaran aktif, yaitu segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru.Pembelajaran kooperatif,yaitu salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme.Pembelajaran tuntas,yaitu berasumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua siswa mampu belajar dengan baik, dan memperoleh hasil yang maksimal terhadap seluruh materi yang dipelajari.Pembelajaran remedial,yaitu konsekuensi dari penerapan belajar tuntas.Pembelajaran pengayaan,yaitu pembelajaran tambahan dengan tujuan untuk memeberikan kesempatan pembelajaran baru bagi siswa yang telah melampaui persyaratan minimal yang ditentukan. Unsur-unsur lain yang terkait dengan pembelajaran 1 Prinsip-prinsip pembelajaran 2 Tujuan pembelajaran 3 Strategi pembelajaran 4 Pendekatan pembelajaran 5 Metode pembelajaran 6 Media pembelajaran 7 Model pembelajaran 8 Materi pembelajaran 9 Desain pembelajaran 10 Evaluasi pembelajaran 11 Implementasi pembelajaran 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Subandijah, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada,1996. Zaini Muhammad, Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Teras,2009. M. Ahmad, Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia, 1998. Sukmadinata Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 11