SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Nanang Abdullah
Ella Yusrotul J
Firda Nur Laili K
Pendekatan pemrosesan informasi
oleh
KEL.6
Do’a belajar
‫فافت‬ ‫اح‬ّ‫فت‬ ‫اي‬ ‫وابخلري‬‫ابهلدى‬ ‫ح‬
‫مف‬ ‫عليم‬ ‫اي‬ ‫يل‬ ‫كن‬‫وابلعلم‬‫ال‬ّ‫ض‬
Memori: proses mental yang meliputi
pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan
kembali informasi dan pengetahuan yang
semuanya terpusat pada otak.
Memori yang baik memiliki sifat- sifat
diantaranya yaitu: cepat dan mudah
mencamkan, setia, teguh dan luas dalam
menyimpan, dan siap atau sedia dalam
mereproduksi kesan- kesan.
Teori tentang memori:
1.
•Teori aus, Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu.
2.
•Teori interferensi, Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas.
Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu
3.
•Teori pengolahan informasi, Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa
informasi mula-mula disimpan pada sensory storge. kemudian masuk short-term
memory (STM, memori jangka pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk
dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori jangka panjang). Otak
manusia dianalogikan dengan komputer.
Tahapan memori
Perekaman (encoding) adalah pencatatan
informasi melalui reseptor indera dan sirkit
syaraf internal
Penyimpanan (storage) adalah menentukan
berapa lama informasi itu berada beserta
kita, dalam bentuk apa dan di mana.
Pemanggilan kembali (retrieval), dalam
bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah
menggunakan informasi yang disimpan.
Bentuk-bentuk memori
1. Rekognisi, merupakan bentuk ingatan yang sangat
sederhana yaitu mengingat kembali kesan yang pernah
diterima indera, seperti mengingat wajah kawan, lukisan,
dan sebagainya.
2. Recall, merupakan bentuk mengingat sesuatu yang lebih
sukar, seperti mengingat-ingat rangkaian kejadian yang
pernah terjadi di masa yang lalu.
3. Reproduksi, merupakan bentuk ingatan yang lebih sukar
lagi yaitu mengingat dengan cukup tepat untuk
memproduksi bahan yang pernah dipelajari, seperti
rekognisi sebuah nyanyian yang pernah dipelajari (recall)
dengan tujuan menyajikannya kembali.
4. Performance, yaitu bentuk mengingat yang keempat
yaitu mengingat performance kebiasaan-kebiasaan yang
sangat romantis.
Encoding adalah proses di
mana informasi akan
disimpan dalam memori.
Atensi adalah mengonsentrasikan dan
memfokuskan sumber daya mental.
Pengulangan (rehearsal) adalah
repitisi informasi dari waktu ke
waktu agar informasi lebih lama
berada di dalam memori.
Elaborasi adalah
ekstensivitas pemrosesan
memori dalam penyandian.
Mengkonstruksi citra
(imaji): disimpan
melalui satu atau dua
cara yaitu sebagai
kode verbal atau
kode citra/imaji dan
menggunakan kode
mental
Perosesan
mendalam: akan
menghasilkan
memori yang lebih
baik.
Penataan:
Apabila murid menata
(mengorganisasikan) informasi
ketika mereka menyediakanya,
maka memori mereka akan
banyak terbantu. Semakin
tertata informasi yang
disampaikan, semakin mudah
untuk mengingatnya.
Konsep encoding
Proses penyimpanan
1. Memory sensoris
Memori sensoris atau sensory memory mempertahankan informasi
dari dunia dalam bentuk sensoris aslinya hanya selama beberapa
saat, atau lebih lama
2. Memori Jangka Pendek
Memori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term
memory atau working memory adalah suatu proses
penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang
disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut
masih dibutuhkan.
3. Memori Jangka Panjang
Memori jangka panjang (long term memory) adalah suatu
proses memori atau ingatan yang bersifat permanen,
artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam
waktu yang sangat panjang.
Proses terjadinya lupa: hilangnya kemampuan untuk
menyebut kembali atau memproduksi kembali apa-
apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara
sederhana.
1. Apa yang telah di ingat
2. Mungkin pula materi itu tidak
lenyap
3. mempelajari hal yang baru
4. Melakukan sesuatu
Lupa dapat terjadi pada seorang
siswa karena adanya tekanan
terhadap item yang telah ada, baik
sengaja ataupun tidak
Faktor penyebab
lupa
Teori mengenai
lupa
Teori interferensi
Teori ini beranggapan bahwa informasi
yang sudah disimpan dalam memori
janga panjang masih ada dalam gudang
memori (tidak mengalami keausan).
Teori motivated forgetting
Menurut teori ini, kita akan cenderung
melupakan hal-hal yang tidak
menyenangkan
Teori retrieval failure
Teori ini sebenarnya sepakat dengan
teori interferensi bahwa informasi yang
sudah disimpan dalam memori jangka
panjang selalu ada
Decay theory
Teori ini beranggapan bahwa memori
menjadi semakin aus dengan
berlalunya waktu bila tidak pernah
diulang kembali.
Kiat Mengurangi Lupa dalam Belajar
1. Overlearning
Overlearning (belajar lebih) artinya upaya
belajar yang melebihi batas penguasaan dasar
atas materi pelajaran tertentu.
2. Extra Study Time (tambahan waktu belajar)
ialah upaya penambahan alokasi waktu
belajar materi tertentu berarti siswa
menambah jam belajar.
3. Mnemonic device (muslihat memori) yang
sering juga disebut mnemonic itu berarti kiat
khusus
4. pengelompokkan (clustering) ialah menata
ulang item-item materi menjadi kelompok-
kelompok kecil yang dianggap lebih logis
metakognisi
Metakognisi adalah suatu bentuk
kognisi, proses berpikir urutan kedua
atau lebih tinggi yang melibatkan
kontrol aktif atas proses kognitif.
Berdasarkan beberapa pengertian metakognitif
beberapa ahli disimpulkan bahwa metakognitif adalah
suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri,
bagaimana kognitif kita bekerja serta bagaimana
mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting terutama
untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita
dalam menyelesaikan masalah
Perubahan Perkembangan:
Banyak studi perkembangan
yang diklasifikasikan sebagai
“metakognitif” memfokuskan
pada meta memori, atau
pengetahuan tentang mamori.
Ini mencakup pengetahuan
umum tantang memori, seperti
pengetahuan bahwa tes
pengenalan lebih mudah
ketimbang tes mengingat.
Strategi dan regulasi metakognisi:
Kunci dari pendidikan adalah
membantu para siswa mempelajari
strategi yang kaya yang nantinya dapat
menghasilkan solusi dari sebuah
masalah
Model pemrosesan
informasi yang baik
1. Anak-anak diajari oleh orang atau guru untuk
menggunakan strategi tertentu.
2. Guru mungkin menunjukkan persamaan dan
perbedaan dalam banyak strategi dalam bidang
tertentu.
3. Siswa mengenali manfaat umum dari
penggunaan strategi yang nantinya
menghasilkan pengetahuan strategi umum
Korelasi dengan konsep islam
ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ َ‫ض‬ْ‫األر‬ َّ‫د‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬َ‫ي‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬
َ‫ج‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬َّ‫الث‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ع‬
‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ن‬ْ‫اث‬ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬
َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬
QS.13. AR RA'D ayat 3
Artinya: “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan
gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya
semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam
kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Manusia seperti disebutkan dalam Al-Quran, diberikan kesempurnaan rupa,
akal, pancaindra, hati. Untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini manusia
harus cerdas, tidak hanya cerdas otaknya saja , tapi juga cerdas emosi dan
spiritualnya.
Secara Medis Otak manusia, adalah organ yang unik dan dahsyat, tempat
diaturnya proses berfikir, berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian,
secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian, yaitu neocortek atau cortex
cerebri , system limbik dan batang otak, yang berkerja secara simbiosis. Bila
neocortex berfungsi untuk berfikir, berhitung, memori, bahasa, maka sistem
limbic berfugsi dalam mengatur emosi dan memori emosional,
Pendekatan saintifik dalam K’13:
1. Pendekatan saintifik dalam permendikbud nomor 65 tahun
2013 tentang standar proses.
Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan
pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan. Standar proses dikembangkan mengacu
pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah
ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
2. Merancang pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
tematik terpadu (tematik antar mata
pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata
pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran
berbasis penyingkapan atau penelitian
(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan
karya kontekstual, baik individual maupun
kelompok maka sangat disarankan
menggunakan pendekatan pembelajaran yang
menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah
PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
vidyatiara
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Ratih Aini
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Atika Aziz
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
KaRen GiNting
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
haris07_slideshare
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
Ainul Mukarrob
 

Mais procurados (20)

Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
Tahap - Tahap Perkembangan Moral (Psikologi Perkembangan)
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)Teori humanistik (carl rogers)
Teori humanistik (carl rogers)
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi PerkembanganPeta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
Peta Konsep Dasar Psikologi Perkembangan
 
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich FrommPertemuan ke-9 Erich Fromm
Pertemuan ke-9 Erich Fromm
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Prinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlockPrinsip perkembangan menurut hurlock
Prinsip perkembangan menurut hurlock
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Berpikir
BerpikirBerpikir
Berpikir
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 

Destaque

Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
 
06 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v306 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v3
Imansyah Lubis
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Endang20
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Goest Gara
 
Teori koneksionisme
Teori koneksionismeTeori koneksionisme
Teori koneksionisme
Mustika Ungu
 
Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1
Charis Muhammad
 
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
triyusti
 

Destaque (20)

Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
Teori Kognitif Pemrosesan Informasi (Psikologi Perkembangan)
 
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
06 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v306 karakteristik komunikasi manusia v3
06 karakteristik komunikasi manusia v3
 
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang SiswantiPsi Umum Kognitif - Endang Siswanti
Psi Umum Kognitif - Endang Siswanti
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasiMakalah teori belajar pemrosesan informasi
Makalah teori belajar pemrosesan informasi
 
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
Giulia Carreras, Laura Iannucci, Giuseppe Costa, Elisabetta Chellini, Giusepp...
 
Favola d'amore
Favola d'amoreFavola d'amore
Favola d'amore
 
Sharesess #49 Human motivation 3.1
Sharesess #49 Human motivation 3.1Sharesess #49 Human motivation 3.1
Sharesess #49 Human motivation 3.1
 
Firman Filsafat Manusia
Firman Filsafat ManusiaFirman Filsafat Manusia
Firman Filsafat Manusia
 
Colloqui di selezione
Colloqui di selezioneColloqui di selezione
Colloqui di selezione
 
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASIANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
ANTARA KEBEBASAN SOSIAL ATAU EKSPLOITASI
 
konseling realitas
konseling realitaskonseling realitas
konseling realitas
 
Teori koneksionisme
Teori koneksionismeTeori koneksionisme
Teori koneksionisme
 
Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1Teori Belajar Kognitivisme 1
Teori Belajar Kognitivisme 1
 
Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
 
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasiModel interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
Model interaksi sosial dan Model pemrosesan informasi
 
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...Powerpoint Filsafat Eksistensialisme  "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
Powerpoint Filsafat Eksistensialisme "Eksistensialisme dan Kehidupan Individ...
 

Semelhante a PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI

Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Ramendra Ananda
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
Siti Maulidah
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Andhi Pratama
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
salamoon
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
Wirhan Karwa
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
Ainal Yaqin
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Rosmalia Eva
 

Semelhante a PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI (20)

Tugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatriaTugas akhir m3_medisatria
Tugas akhir m3_medisatria
 
Teori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori TulvingTeori Kognitif dan Teori Tulving
Teori Kognitif dan Teori Tulving
 
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASIBAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
BAGAIMANA MANUSIA MENYIMPAN INFORMASI
 
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan InformasiBagaimana Manusia Menyimpan Informasi
Bagaimana Manusia Menyimpan Informasi
 
2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan2.3 ingatan dan lupaan
2.3 ingatan dan lupaan
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan ManusiaMakalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
Makalah Pengorganisasian Informasi Pengetahuan Dalam Ingatan Manusia
 
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adahM3 tugas akhir mutimatus sa'adah
M3 tugas akhir mutimatus sa'adah
 
141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting141353672 makalah-memory-and-forgetting
141353672 makalah-memory-and-forgetting
 
Tugas modul 3
Tugas modul 3Tugas modul 3
Tugas modul 3
 
Teori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasiTeori proses pengolahan informasi
Teori proses pengolahan informasi
 
Memori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir pptMemori dan berpikir ppt
Memori dan berpikir ppt
 
Ingatan
IngatanIngatan
Ingatan
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
Sistem Intrapersonal "Memori dan Berpikir"
 
Assgment
AssgmentAssgment
Assgment
 
model pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumatmodel pemprosesan maklumat
model pemprosesan maklumat
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan Berpikir
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori PembelajaranTugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
Tugas Modul 3 Aplikasi Pembelajaran dan Teori Pembelajaran
 

Mais de Husna Sholihah

KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOGKEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
Husna Sholihah
 
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYAKLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
Husna Sholihah
 

Mais de Husna Sholihah (20)

JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTIONJOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
JOB ANALYSIS & JOB DESCRIPTION
 
PERFORMANCE APPRAISAL
PERFORMANCE APPRAISALPERFORMANCE APPRAISAL
PERFORMANCE APPRAISAL
 
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIANTEORI TEORI KEPRIBADIAN
TEORI TEORI KEPRIBADIAN
 
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IVSEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
SEHAT MENTAL DAN KLASIFIKASI GANGGUAN KEJIWAAN MENURUT DSM IV
 
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINISINTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
INTERVENSI PSIKOLOGI KLINIS
 
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINISLANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
LANGKAH LANGKAH MELAKUKAN KONSELING REHABILITASI KLINIS
 
PENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELASPENGELOLAAN KELAS
PENGELOLAAN KELAS
 
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARANTEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
TEORI MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIKPENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
PENGETAHUAN TENTANG ISI PEDAGOGIK
 
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKSPROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
PROSES - PROSES KOGNITIF KOMPLEKS
 
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR IPENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
PENDEKATAN DALAM PSIKOLOGI BELAJAR I
 
TEORI DIVERSITAS SOSIOKULTURAL
TEORI DIVERSITAS SOSIOKULTURALTEORI DIVERSITAS SOSIOKULTURAL
TEORI DIVERSITAS SOSIOKULTURAL
 
TEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUALTEORI VARIASI INDIVIDUAL
TEORI VARIASI INDIVIDUAL
 
KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOGKEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF YANG HARUS DI MILIKI OLEH PSIKOLOG
 
KODE ETIK PSIKOLOGI
KODE ETIK PSIKOLOGIKODE ETIK PSIKOLOGI
KODE ETIK PSIKOLOGI
 
SYARAT SYARAT DISEBUT SEBAGAI PSIKOLOG
SYARAT SYARAT DISEBUT SEBAGAI PSIKOLOGSYARAT SYARAT DISEBUT SEBAGAI PSIKOLOG
SYARAT SYARAT DISEBUT SEBAGAI PSIKOLOG
 
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGIADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
ADMINISTRASI TES PSIKOLOGI
 
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYAKLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
KLASIFIKASI JENIS TES PSIKOLOGI SERTA FUNGSI DAN TUJUANNYA
 
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGISRELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
RELASI INDIVIDU-LINGKUNGAN DAN KONSEP BIOPSIKOLOGIS
 
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIKMETODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
METODE PEMERIKSAAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF DALAM PSIKODIAGNOSTIK
 

Último

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Último (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

PENDEKATAN PEMROSESAN INFORMASI

  • 1. Nanang Abdullah Ella Yusrotul J Firda Nur Laili K Pendekatan pemrosesan informasi oleh KEL.6
  • 2. Do’a belajar ‫فافت‬ ‫اح‬ّ‫فت‬ ‫اي‬ ‫وابخلري‬‫ابهلدى‬ ‫ح‬ ‫مف‬ ‫عليم‬ ‫اي‬ ‫يل‬ ‫كن‬‫وابلعلم‬‫ال‬ّ‫ض‬
  • 3. Memori: proses mental yang meliputi pengkodean, penyimpanan, dan pemanggilan kembali informasi dan pengetahuan yang semuanya terpusat pada otak. Memori yang baik memiliki sifat- sifat diantaranya yaitu: cepat dan mudah mencamkan, setia, teguh dan luas dalam menyimpan, dan siap atau sedia dalam mereproduksi kesan- kesan.
  • 4. Teori tentang memori: 1. •Teori aus, Menurut teori ini, memori hilang atau memudar karena waktu. 2. •Teori interferensi, Menurut teori ini, memori merupakan meja lilin atau kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada meja lilin atau kanvas itu 3. •Teori pengolahan informasi, Secara singkat, teori ini menyatakan bahwa informasi mula-mula disimpan pada sensory storge. kemudian masuk short-term memory (STM, memori jangka pendek) lalu dilupakan atau dikoding untuk dimasukkan ke dalam long-term memory (LTM, memori jangka panjang). Otak manusia dianalogikan dengan komputer.
  • 5. Tahapan memori Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit syaraf internal Penyimpanan (storage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan di mana. Pemanggilan kembali (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi, adalah menggunakan informasi yang disimpan.
  • 6. Bentuk-bentuk memori 1. Rekognisi, merupakan bentuk ingatan yang sangat sederhana yaitu mengingat kembali kesan yang pernah diterima indera, seperti mengingat wajah kawan, lukisan, dan sebagainya. 2. Recall, merupakan bentuk mengingat sesuatu yang lebih sukar, seperti mengingat-ingat rangkaian kejadian yang pernah terjadi di masa yang lalu. 3. Reproduksi, merupakan bentuk ingatan yang lebih sukar lagi yaitu mengingat dengan cukup tepat untuk memproduksi bahan yang pernah dipelajari, seperti rekognisi sebuah nyanyian yang pernah dipelajari (recall) dengan tujuan menyajikannya kembali. 4. Performance, yaitu bentuk mengingat yang keempat yaitu mengingat performance kebiasaan-kebiasaan yang sangat romantis.
  • 7. Encoding adalah proses di mana informasi akan disimpan dalam memori. Atensi adalah mengonsentrasikan dan memfokuskan sumber daya mental. Pengulangan (rehearsal) adalah repitisi informasi dari waktu ke waktu agar informasi lebih lama berada di dalam memori. Elaborasi adalah ekstensivitas pemrosesan memori dalam penyandian. Mengkonstruksi citra (imaji): disimpan melalui satu atau dua cara yaitu sebagai kode verbal atau kode citra/imaji dan menggunakan kode mental Perosesan mendalam: akan menghasilkan memori yang lebih baik. Penataan: Apabila murid menata (mengorganisasikan) informasi ketika mereka menyediakanya, maka memori mereka akan banyak terbantu. Semakin tertata informasi yang disampaikan, semakin mudah untuk mengingatnya. Konsep encoding
  • 8. Proses penyimpanan 1. Memory sensoris Memori sensoris atau sensory memory mempertahankan informasi dari dunia dalam bentuk sensoris aslinya hanya selama beberapa saat, atau lebih lama 2. Memori Jangka Pendek Memori jangka pendek atau sering disebut dengan short-term memory atau working memory adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. 3. Memori Jangka Panjang Memori jangka panjang (long term memory) adalah suatu proses memori atau ingatan yang bersifat permanen, artinya informasi yang disimpan sanggup bertahan dalam waktu yang sangat panjang.
  • 9. Proses terjadinya lupa: hilangnya kemampuan untuk menyebut kembali atau memproduksi kembali apa- apa yang sebelumnya telah kita pelajari secara sederhana. 1. Apa yang telah di ingat 2. Mungkin pula materi itu tidak lenyap 3. mempelajari hal yang baru 4. Melakukan sesuatu Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan terhadap item yang telah ada, baik sengaja ataupun tidak Faktor penyebab lupa
  • 10. Teori mengenai lupa Teori interferensi Teori ini beranggapan bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori janga panjang masih ada dalam gudang memori (tidak mengalami keausan). Teori motivated forgetting Menurut teori ini, kita akan cenderung melupakan hal-hal yang tidak menyenangkan Teori retrieval failure Teori ini sebenarnya sepakat dengan teori interferensi bahwa informasi yang sudah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada Decay theory Teori ini beranggapan bahwa memori menjadi semakin aus dengan berlalunya waktu bila tidak pernah diulang kembali.
  • 11. Kiat Mengurangi Lupa dalam Belajar 1. Overlearning Overlearning (belajar lebih) artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. 2. Extra Study Time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar materi tertentu berarti siswa menambah jam belajar. 3. Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga disebut mnemonic itu berarti kiat khusus 4. pengelompokkan (clustering) ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok- kelompok kecil yang dianggap lebih logis
  • 12. metakognisi Metakognisi adalah suatu bentuk kognisi, proses berpikir urutan kedua atau lebih tinggi yang melibatkan kontrol aktif atas proses kognitif. Berdasarkan beberapa pengertian metakognitif beberapa ahli disimpulkan bahwa metakognitif adalah suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana kognitif kita bekerja serta bagaimana mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting terutama untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita dalam menyelesaikan masalah
  • 13. Perubahan Perkembangan: Banyak studi perkembangan yang diklasifikasikan sebagai “metakognitif” memfokuskan pada meta memori, atau pengetahuan tentang mamori. Ini mencakup pengetahuan umum tantang memori, seperti pengetahuan bahwa tes pengenalan lebih mudah ketimbang tes mengingat. Strategi dan regulasi metakognisi: Kunci dari pendidikan adalah membantu para siswa mempelajari strategi yang kaya yang nantinya dapat menghasilkan solusi dari sebuah masalah
  • 14. Model pemrosesan informasi yang baik 1. Anak-anak diajari oleh orang atau guru untuk menggunakan strategi tertentu. 2. Guru mungkin menunjukkan persamaan dan perbedaan dalam banyak strategi dalam bidang tertentu. 3. Siswa mengenali manfaat umum dari penggunaan strategi yang nantinya menghasilkan pengetahuan strategi umum
  • 15. Korelasi dengan konsep islam ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫و‬ َ‫ض‬ْ‫األر‬ َّ‫د‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫و‬َ‫ي‬ِ‫س‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ َ‫ج‬ ِ‫ت‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬َّ‫الث‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ار‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫أ‬َ‫و‬ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ج‬ ْ‫و‬َ‫ز‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ه‬َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ل‬ْ‫ي‬َّ‫الل‬ ‫ي‬ِ‫ش‬ْ‫غ‬ُ‫ي‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ن‬ْ‫اث‬ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ي‬‫آل‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫ر‬َّ‫ك‬َ‫ف‬َ‫ت‬َ‫ي‬ ٍ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ِ‫ل‬ QS.13. AR RA'D ayat 3
  • 16. Artinya: “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan”. Manusia seperti disebutkan dalam Al-Quran, diberikan kesempurnaan rupa, akal, pancaindra, hati. Untuk menjadi Khalifah dimuka bumi ini manusia harus cerdas, tidak hanya cerdas otaknya saja , tapi juga cerdas emosi dan spiritualnya. Secara Medis Otak manusia, adalah organ yang unik dan dahsyat, tempat diaturnya proses berfikir, berbahasa, kesadaran, emosi dan kepribadian, secara garis besar, otak terbagi dalam 3 bagian, yaitu neocortek atau cortex cerebri , system limbik dan batang otak, yang berkerja secara simbiosis. Bila neocortex berfungsi untuk berfikir, berhitung, memori, bahasa, maka sistem limbic berfugsi dalam mengatur emosi dan memori emosional,
  • 17. Pendekatan saintifik dalam K’13: 1. Pendekatan saintifik dalam permendikbud nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses. Standar proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses dikembangkan mengacu pada standar kompetensi lulusan dan standar isi yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
  • 18. 2. Merancang pembelajaran dengan pendekatan saintifik tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan atau penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah