Dokumen ini membahas tentang pendekatan yang efektif dalam asuhan antenatal (ANC). ANC yang efektif berfokus pada intervensi terarah sasaran seperti pendeteksian penyakit, konseling kesehatan, kesiapan persalinan dan menghadapi komplikasi. Pendekatan berdasarkan resiko tidak efektif karena sebagian besar ibu yang mengalami komplikasi tidak mempunyai faktor resiko dan sebaliknya. ANC yang berman
6. 4 Tujuan ANC Mempromosikan dan menjaga kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan bayi dengan memberikan pendidikan mengenai nutrisi, kebersihan pribadi and proses kelahiran Mendeteksi dan menatalaksana komplikasi-komplikasi yang terjadi selama kehamilan, baik medis, pembedahan atau obstetrik Mengembangkan rencana kesiapan persalinan dan kesiapan menghadapi komplikasi Membantu mempersiapkan ibu untuk dapat menyusui dengan sukses, menjalani masa nifas normal, dan menjaga anaknya secara fisik, psikologi dan sosial
7. 5 Apakah ANC yang Efektif Itu ? Suatu asuhan yang berasal dari tenaga terlatih dan asuhan terus-menerus Persiapan untuk kelahiran dan potensi terjadinya komplikasi Mempromosikan kesehatan dan mencegah penyakit Tetanus toxoid, suplemen nutrisi, tembakau dan penggunaan alkohol, dsb. Mendeteksi adanya penyakit dan cara pengobatannya HIV, syphilis, tuberculosis, dan penyakit lain yang berhubungan dengannya (e.g., hipertensi, diabetes) Deteksi dini dan penatalaksanaan komplikasi
8. 6 Mengapa Pendeteksian Penyakit dan Bukan Penilaian Resiko Pendekatan resiko bukan strategi yang efisien atau efektif untuk mengurangi kematian ibu: “Faktor Resiko” tidak dapat memprediksi komplikas: biasanya bukan penyebab langsung komplikasi Apa yang Anda lakukan ketika Anda mengidentifikasi resiko? Bagaimana halnya dengan “resiko rendah”? Kematian ibu secara relatif sangat jarang terjadi dalam populasi yang mengandung resiko (semua wanita di usia reproduktif);”faktor resiko” secara relatif umum di dalam populasi yang sama, “Faktor-faktor resiko” ini tidak muncul menjadi indikator yang baik yang menentukan wanita mana yang akan mengalami komplikasi Mayoritas wanita yang mengalami komplikasi dianggap sebagai wanita yang memiliki”resiko rendah;” mayoritas terbesar wanita yang dianggap memiliki “resiko tinggi” melahirkan tanpa komplikasi Fortney 1995; Yuster 1995.
9. 7 Intervensi Terarah ke-sasaran Memberikan Kerangka Kerja Untuk ANC Yang Efektif Pendeteksian penyakit Konseling dan promosi kesehatan Kesiapan menghadapi kelahiran Kesiapan menghadapi komplikasi
10. 8 Komponen-Komponen ANC Terarah ke-Sasaran : Pendeteksian Penyakit Mencari permasalahan yang memerlukan asuhan tambahan
11. 9 Komponen ANC Terarah ke-Sasaran :Konseling dan Promosi Kesehatan Konseling yang berpusat pada klien dan umur kehamilan- khusus untuk ibu dan pendampingnya/pendukungnya dalam hal: Nutrisi dan mikro nutrien Beristirahat and menghindari kerja fisik yang berat Tanda-tanda bahaya komplikasi dan penyakit Keluarga Berencana Menyusui Malaria profilaksis Penggunaan tembakau dan alkohol
12. 10 Komponen ANC Terarah ke-Sasaran: Kesiapan Kelahiran Membuat rencana untuk kelahiran : Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk kelahiran Mengidentifikasi seorang tenaga terlatih dan pastikan bahwa beliau ada pada saat kelahiran Mengidentifikasi tempat yang sesuai/cocok untuk persalinan, dan bagaimana cara menuju ke sana Mengidentifikasi orang yang mendukung, termasuk siapa yang akan mendampingi si ibu dan siapa yang akan mengurus anak-anak Membuat suatu rencana keuangan/skema keuangan
13. 11 Komponen ANC Terarah ke-Sasaran:Kesiapan Menghadapi Komplikasi 15% wanita hamil mengalami komplikasi yang membahayakan jiwanya dan menghendaki adanya asuhan obstetrik Membuat suatu rencana/skema keuangan Membuat rencana untuk mengambil keputusan Mengatur suatu sistem transportasi Membuat suatu rencana mengenai donor darah
14. 12 ANC yang Terarah ke- Sasaran Intervensi terarah ke - sasaran Meningkatkan penggunaan kajian bukti yang sistematis untuk mengevaluasi efektifitas intervensi Usaha ini kini sudah sedang berjalan dan akan terus berjalan.
15. 13 Rangkuman ANC yang Terarah ke- Sasaran Asuhan antenatal mencakup di dalamnya intervensi terarah ke sasaran : Tenaga terlatih Kesiapan menghadapi kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi Promosi kesehatan Pendeteksian komplikasi
16. 14 Kajian Ulang Intervensi Secara Historis Asumsi: Sebagian besar komplikasi obstetris yang mengancam jiwa bisa diprediksi atau dicegah
21. Studi selama 5 tahun di Zimbabwe meneliti skrining tentang resiko berkembangnya komplikasi
22. 71% dari wanita yang mengalami persalinan berpenyulit sebelumnya tidak diprediksikan
23. 88% dari wanita yang mengalami perdarahan paska persalinan tidak memiliki riwayat yang prediktif.Kasonga Project Report, Journal of Tropical Medicine and Hygiene, Vol 87, 1984
24.
25. 90% dari wanita yang diidentifikasi sebagai “menghadapi resiko” ternyata tidak mengalami komplikasi Kasonga Project Report, Journal of Tropical Medicine and Hygiene, Vol 87, 1984
32. Skrining tidak akan membedakan wanita mana yang akan memerlukan asuhan darurat dan mana yang tidak.
33. Bahkan wanita yang beresiko rendah/ridak berisikopun bisa mengalami komplikasi
34. Setiap wanita dapat beresiko terhadap komplikasi dan harus dapat mengakses/memperoleh asuhan kesehatan ibu yang bermutu tinggi.
35.
36. 22 Semakin tinggi jumlah persalinan yang ditolong oleh penolong terampil di suatu negara, semakin rendah rasio kematian ibu di negara tersebut Maternal deaths per 1000000 live births % penolong terampil saat persalinan
37. 23 Apakah Asuhan Antenatal Itu Penting? Ya Tetapi kita harus memfokuskan kembali penekanan pada asuhan antenatal kita.