SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 16
KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH
KELOMPOK I

1. WILIARDI

( 1310211095 )

2. ELGA MUTIA SARI

( 1310211054 )

3. FUJIE DWI RAMADHANI

( 1310211076 )

4. PRATIWI DINA HARYANI

( 1310211078 )

5. YELVI ANDIKA

( 1310211053 )

6. SUCI SIRATRIAT

( 1310212092 )

7. RIHANNATUL JANNAH

( 1310211169 )

8. ARIES PRIMA PUTRA

JURUSAN AGOROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah
memberi sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya
penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan
pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh
karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.

Padang , Desember 2013

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah
merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya
atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu
kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan
makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga
kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari
energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon
dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun.
Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada
bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari
karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
Secara

biokimia,

karbohidrat

adalah

polihidroksil-aldehida

atau

polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar

yang diperlukan tubuh makhluk hidup.

Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada
vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang
tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk
menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil
lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1
gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang
Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup
tinggi, yaitu
antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padipadian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi
jalar), dan gula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi karbohidrat?
2. Apa fungsi karbohidrat?
3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Mengetahui definisi dari karbohidrat
2. Mengetahui fungsi karbohidrat
3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat
4. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan
keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton.
Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida)
atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah
Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis.

x CO2 + y H2O + energi matahari

Cx (H2O)y + x O2

Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus
hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya
yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat
dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di
ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya
berlokalisasi di dalam rantai rantai.
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:
1. Sumber bahan bakar.
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada
beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C
lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9.

Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan
penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.

10. Sebagai pelumas sendi kerangka.

C. Klasifikasi Karbohidrat
Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon
(C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat
banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul
500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah
senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida,

oligosakarida dan

polisakarida.

1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum)
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis,
senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi
senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.
Contoh: glikosa dan fruktosa.
Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:
a.

Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida.
Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa
Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa
Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose
Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa

b. Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.
Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O)
berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O
nya berada selain dari pada diujung.
Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose
Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa
Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.
2. Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain
dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1
dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik terdapat
pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus
keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis
oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik).
Beberapa contoh disakarida yakni:
a.

Sukrosa.
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis
dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa =
sukrosa).

b. Laktosa.
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses
hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan
galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).
c.

Maltosa.
Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan
biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua
molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose).

3. Oligosakarida.

Senyawa

yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10

monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan
tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah satu
trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul monoakarida
yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk antara
atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa.
Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2
ada fruktosa.
4. Polisakarida.

Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul
polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida
yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida) disebut
homo polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut
heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan tidak
berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam air. Senyawa polisakarida
terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai zat cadangan), dan
selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang
sejenis dengan zat pati, yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang besar.
Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen,
dan selulosa.
a. Pati (amilum atau zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi. ]zat pati
terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang
bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan
alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang
rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri
dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut
amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam
air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut
berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang
disertai cukup air menghasilkan koloid.
Amilum

dapat

dihidrolisis

sempurna

menggunakan

asam

sehingga

menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim
amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh
pangkreas.
b. Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan
dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat
larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji.
Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap
larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa,
sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa.

Dalam

pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn).
c.

Selulosa.
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa,

pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel
tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel
tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya
terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang
dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis
dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.
Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut
Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak
dapat dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh
sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri Turunan selulosa
yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai dalam
industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada
pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa
yang terbentuk akan lebih halus.

d. Pektin.

Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di
sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai
perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin
dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam
pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman sangat
bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya.
Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat
bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan
tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi
berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat
digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta
anggur.

e.

Senyawa-senyawa polosakarida lainya.
Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia.

1. Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.
2. Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang besar.
3. Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu.

Sifat Karbohidrat
a. Monosakarida
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri
atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat
pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH).
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa,
dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah
atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan
oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat
lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di alam pada
umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). gugus hidroksil ada
karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa
struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting
dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom
karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.
b. Glukosa
Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luasdi
alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari
pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa juga memegang
peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir
pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia.
Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbihidrat yang
beredar didalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi.
c.

Fruktosa
Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling
manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa,
C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda
merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.

d. Galaktosa
Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.
e.

Manosa
Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di
Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.

f.

Pentosa
Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.
Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.

Struktur karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi uatama dan sumber serat utama.
Karbohidrat mempunyai tiga unsur, yaitu karbon, hydrogen dan oksigen. Jenisjenis karbohidrat sangat beragam. Karbohidrat dibedakan satu dengan yang lain
berdasarkan susunan atom-aromnya, panjang pendeknya rantai serta jenis ikatan.
Dari kompleksitas strukturnya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidarat
sederhana (monosakarida dan disakarida)dan karbohidrat dengan struktur yang
kompleks (polisakarida). Selain kelompok tersebut juga masih ada oligosakarida
yang memiliki monosakarida lebih pendek dari polisakarida, contohnya adalah
satkiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, dan galaktooligosakarida
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
Karbohidrat yang merupakan polimer alam (biopolimer) adalah polisakarida.
Polisakarida terbentuk dari monomer-monomer monosakarida yang tergabung
melalui ikatan kovalen berupa ikatan glikosida dalam reaksi polimerisasi
kondensasi. Dalam mengidentifikasi karbohidrat didalam suatu zat ada delapan
macam pengujian karbohidrat secara kualitatif yaitu uji molisch, uji iodium, uji
benedict, uji barfoed, uji bial, uji seliwanoff, uji osazon dan uji asam musat.
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
A. Reaksi terhadap monosakarida
1. Uji fehling
Memasukkan 1 ml larutan fehling A dan 1 ml fehling B ke dalam tabung
reaksi yang bersih dan kering
Menambahkan kedalamnya 1 ml (10 tetes) larutan glukosa (gula), dan
memanaskan dalam penangas air sampai mendidih.
Mengamati dan mencatat apa yang terjadi.
2. Uji moore
Memasukkan 5 ml larutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan
kering
Menambahkan 1 ml NaOH 10%. memanaskan sampai mendidih
Mengamati dan mencatat yang terjadi.
3. Uji benedict
Masukkan 5 ml pereaksi benedict ke dalam tabung reaksi yang bersih dan
kering
Tambahkan 1 ml larutan glukosa dan panaskan dalam penangas air selama
5 menit
Dinginkan (Pembentukan endapan hijau, kuning atau merah menunjukan
reaksi positif)
Amati perubahan warna
Tambahkan ke dalam tabung reaksi tersebut setetes asam sulfat encer dan
memansakannya.
Amati dan catat perubahan warnanya.
4. Uji molisch
Masukkan 1 ml lrutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan
kering
Tambahkan 3 tetes pereaksi molisch dan mengocok perlahan
Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat
Amati yang terjadi
Warna biru yang terjadi pada batas kedua lapisan menunjukan reaksi
positif.
5. Uji Barfoed
Memasukan 5 mL pereaksi barfoed ke dalam tabung reaksi
Menambahkan 1 mL glukosa
Memanaskan dalam penangas air selama 5 menit
Mendinginkan larutan dan mengamati apa yang terjadi
6. Uji Amoniakal
Mencuci tabung reaksi dengan larutan NaOH dan bilas dengan air
Memasukan 2 mL larutan AgNO3 dan menambahkan beberapa tetes
NaOH
Menambahkan tetes demi tetes larutan amonia sampai endapan larut
Menambahkan beberapa tetes glukosa
Memanaskan pada penangas air 5 menit dan mengamati apa yang terjadi
B. Reaksi terhadap disakarida
1. Uji larutan sukrosa dengan prosedur di atas
2. Hidrolisis sukrosa
Memasukkan 10 ml larutan sukrosa ke dalam gelas kimia 50 ml
Menambahkan 2 ml larutan HCl 10%
Memanaskan beberapa menit dalam penangas air
Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan
indicator pp atau kertas pH
Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed,
dan perak amoniakal.
C. Reaksi terhadap polisakarida
1. Uji larutan amilum dengan prosedur di atas
2. Hidrolisis polisakarida
Memasukkan 10 ml larutan amilum ke dalam gelas kimia 50 ml
Menambahkan 2 ml larutan HCl 10%
Memanaskan beberapa menit dalam penangas air
Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan
indicator pp atau kertas pH
Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed,
dan perak amoniakal
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
2. Aldosa (berupa aldehid)
3. Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi
4 golongan utama yaitu:
1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang
mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan
energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi
dan membentuk polisakarida
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam
bahan makanan, disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada
teknologi makanan sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa,
fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai
penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.

B. Kritik dan Saran
Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput
dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di
butuhkan, demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi 2. Jakarta :
Erlangga.
Renan, Rleinfeller dan Wood. 1984. Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta :
Erlangga
Pettrucci, Rapliph H. 1987. Kimia Dasar dan Terapan Modern Edisi Ke
IV.Bogor: Erlangga

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratHajar 'Irmawati
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"ilmanafia13
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 

Mais procurados (20)

Uji barfoed
Uji barfoedUji barfoed
Uji barfoed
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
PPT PROTEIN
PPT PROTEINPPT PROTEIN
PPT PROTEIN
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi TanamanLaporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanaman
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
Laporan praktikum kimia dasar "Pengenalan Alat dan Budaya K3"
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 

Semelhante a Karbohidrat Dasar (20)

Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia
 
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
Biokimia Karbohidrat (Pertemuan 2)
 
karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
Modul panduan praktikum biokimia 1
Modul panduan praktikum biokimia 1Modul panduan praktikum biokimia 1
Modul panduan praktikum biokimia 1
 
Makalah karbohidrat
Makalah karbohidratMakalah karbohidrat
Makalah karbohidrat
 
Tugas ppt kimia
Tugas ppt kimiaTugas ppt kimia
Tugas ppt kimia
 
Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)Karbohidrat (2)
Karbohidrat (2)
 
Perkembangan biokimia
Perkembangan biokimiaPerkembangan biokimia
Perkembangan biokimia
 
KARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptxKARBOHIDRAT- 1.pptx
KARBOHIDRAT- 1.pptx
 
65627604 makalah
65627604 makalah65627604 makalah
65627604 makalah
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)Karbohidrat (BIOKIMIA)
Karbohidrat (BIOKIMIA)
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
Identifikasi senyawa karbohidrat
Identifikasi senyawa karbohidratIdentifikasi senyawa karbohidrat
Identifikasi senyawa karbohidrat
 
Karbohidrat
 Karbohidrat Karbohidrat
Karbohidrat
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 KarbohidratITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 3 Karbohidrat
 

Mais de Heru Dermawan

pencemaran udara akibat kelapa sawit
pencemaran udara akibat kelapa sawitpencemaran udara akibat kelapa sawit
pencemaran udara akibat kelapa sawitHeru Dermawan
 
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorpolusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorHeru Dermawan
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor Heru Dermawan
 

Mais de Heru Dermawan (8)

pencemaran udara akibat kelapa sawit
pencemaran udara akibat kelapa sawitpencemaran udara akibat kelapa sawit
pencemaran udara akibat kelapa sawit
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotorpolusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor
 
Material magnetik
Material  magnetik Material  magnetik
Material magnetik
 
Telegraph
Telegraph Telegraph
Telegraph
 
Material semikonduktor
Material semikonduktor Material semikonduktor
Material semikonduktor
 
Material konduktor
Material konduktor Material konduktor
Material konduktor
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 

Karbohidrat Dasar

  • 1. KARBOHIDRAT DISUSUN OLEH KELOMPOK I 1. WILIARDI ( 1310211095 ) 2. ELGA MUTIA SARI ( 1310211054 ) 3. FUJIE DWI RAMADHANI ( 1310211076 ) 4. PRATIWI DINA HARYANI ( 1310211078 ) 5. YELVI ANDIKA ( 1310211053 ) 6. SUCI SIRATRIAT ( 1310212092 ) 7. RIHANNATUL JANNAH ( 1310211169 ) 8. ARIES PRIMA PUTRA JURUSAN AGOROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan waktu yang telah di tentukan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat. Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan. Amien. Padang , Desember 2013 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid. Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
  • 4. berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padipadian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi karbohidrat? 2. Apa fungsi karbohidrat? 3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat? C. Tujuan dan Manfaat penulisan 1. Mengetahui definisi dari karbohidrat 2. Mengetahui fungsi karbohidrat 3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat 4. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah Biokimia
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Karbohidrat Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis. x CO2 + y H2O + energi matahari Cx (H2O)y + x O2 Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai rantai. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni: 1. Sumber bahan bakar. 2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf. 3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya. 4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan. 5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. 6. Membantu proses penyerapan kalsium. 7. Sebagai materi pembangun. 8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
  • 6. 9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman. 10. Sebagai pelumas sendi kerangka. C. Klasifikasi Karbohidrat Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul 500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan polisakarida. 1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum) Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis, senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana. Contoh: glikosa dan fruktosa. Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua: a. Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul monosakarida. Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa b. Menurut kandungan gugus aldehida dan keton. Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya (C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap antara atom C dan O nya berada selain dari pada diujung. Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.
  • 7. 2. Disakarida Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni: a. Sukrosa. Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa). b. Laktosa. Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa). c. Maltosa. Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa = maltose). 3. Oligosakarida. Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10 monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada glukosa. Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan atom karbon 2 ada fruktosa.
  • 8. 4. Polisakarida. Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu. Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut dalam air. Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati, inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel). Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu glikogen. Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati (amilum), glikogen, dan selulosa. a. Pati (amilum atau zat tepung) Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi. ]zat pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan koloid. Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh pangkreas. b. Glikogen.
  • 9. Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa. Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet corn). c. Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir. Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang terbentuk akan lebih halus. d. Pektin. Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam
  • 10. pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya. Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah. Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur. e. Senyawa-senyawa polosakarida lainya. Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia. 1. Agar-agar didapatkan dari ganggang merah. 2. Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang besar. 3. Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas. Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi susu. Sifat Karbohidrat a. Monosakarida Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D). gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting
  • 11. dalam ilmu gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa, seperti ribosa dan arabinosa. b. Glukosa Glukosa dinamakan juga dekstrosa atau gula anggur, terdapat luasdi alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa juga memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbihidrat yang beredar didalam tubuh dan didalam sel merupakan sumber energi. c. Fruktosa Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis. d. Galaktosa Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa. e. Manosa Manosa jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti. f. Pentosa Pentosa merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami. Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi. Struktur karbohidrat Karbohidrat merupakan sumber energi uatama dan sumber serat utama. Karbohidrat mempunyai tiga unsur, yaitu karbon, hydrogen dan oksigen. Jenisjenis karbohidrat sangat beragam. Karbohidrat dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-aromnya, panjang pendeknya rantai serta jenis ikatan. Dari kompleksitas strukturnya karbohidrat dibedakan menjadi karbohidarat sederhana (monosakarida dan disakarida)dan karbohidrat dengan struktur yang
  • 12. kompleks (polisakarida). Selain kelompok tersebut juga masih ada oligosakarida yang memiliki monosakarida lebih pendek dari polisakarida, contohnya adalah satkiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, dan galaktooligosakarida IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT Karbohidrat yang merupakan polimer alam (biopolimer) adalah polisakarida. Polisakarida terbentuk dari monomer-monomer monosakarida yang tergabung melalui ikatan kovalen berupa ikatan glikosida dalam reaksi polimerisasi kondensasi. Dalam mengidentifikasi karbohidrat didalam suatu zat ada delapan macam pengujian karbohidrat secara kualitatif yaitu uji molisch, uji iodium, uji benedict, uji barfoed, uji bial, uji seliwanoff, uji osazon dan uji asam musat. IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT A. Reaksi terhadap monosakarida 1. Uji fehling Memasukkan 1 ml larutan fehling A dan 1 ml fehling B ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering Menambahkan kedalamnya 1 ml (10 tetes) larutan glukosa (gula), dan memanaskan dalam penangas air sampai mendidih. Mengamati dan mencatat apa yang terjadi. 2. Uji moore Memasukkan 5 ml larutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering Menambahkan 1 ml NaOH 10%. memanaskan sampai mendidih Mengamati dan mencatat yang terjadi. 3. Uji benedict Masukkan 5 ml pereaksi benedict ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering
  • 13. Tambahkan 1 ml larutan glukosa dan panaskan dalam penangas air selama 5 menit Dinginkan (Pembentukan endapan hijau, kuning atau merah menunjukan reaksi positif) Amati perubahan warna Tambahkan ke dalam tabung reaksi tersebut setetes asam sulfat encer dan memansakannya. Amati dan catat perubahan warnanya. 4. Uji molisch Masukkan 1 ml lrutan glukosa ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering Tambahkan 3 tetes pereaksi molisch dan mengocok perlahan Tambahkan 1 ml asam sulfat pekat Amati yang terjadi Warna biru yang terjadi pada batas kedua lapisan menunjukan reaksi positif. 5. Uji Barfoed Memasukan 5 mL pereaksi barfoed ke dalam tabung reaksi Menambahkan 1 mL glukosa Memanaskan dalam penangas air selama 5 menit Mendinginkan larutan dan mengamati apa yang terjadi 6. Uji Amoniakal Mencuci tabung reaksi dengan larutan NaOH dan bilas dengan air Memasukan 2 mL larutan AgNO3 dan menambahkan beberapa tetes NaOH Menambahkan tetes demi tetes larutan amonia sampai endapan larut Menambahkan beberapa tetes glukosa Memanaskan pada penangas air 5 menit dan mengamati apa yang terjadi
  • 14. B. Reaksi terhadap disakarida 1. Uji larutan sukrosa dengan prosedur di atas 2. Hidrolisis sukrosa Memasukkan 10 ml larutan sukrosa ke dalam gelas kimia 50 ml Menambahkan 2 ml larutan HCl 10% Memanaskan beberapa menit dalam penangas air Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan indicator pp atau kertas pH Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed, dan perak amoniakal. C. Reaksi terhadap polisakarida 1. Uji larutan amilum dengan prosedur di atas 2. Hidrolisis polisakarida Memasukkan 10 ml larutan amilum ke dalam gelas kimia 50 ml Menambahkan 2 ml larutan HCl 10% Memanaskan beberapa menit dalam penangas air Setelah dingin, menetralkan dengan larutan NaOH 10%, mengetes dengan indicator pp atau kertas pH Larutan siap diuji dengan uji fehling, moore, benedict, molisch, barfoed, dan perak amoniakal
  • 15. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia. Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu: 2. Aldosa (berupa aldehid) 3. Ketosa (berupa keton) Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama yaitu: 1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula) 2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula) 3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula) 4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula) Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan, disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin. B. Kritik dan Saran Dalam pembuatan makalah mengenai karbohidrat ini,tentu tak luput dari ketidak sempurnaan, untuk itu saran dan kritik dari teman-teman sangat di butuhkan, demi kesempurnaan pembuatan makalah kami.
  • 16. DAFTAR PUSTAKA Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi 2. Jakarta : Erlangga. Renan, Rleinfeller dan Wood. 1984. Kimia Untuk Universitas Jilid I. Jakarta : Erlangga Pettrucci, Rapliph H. 1987. Kimia Dasar dan Terapan Modern Edisi Ke IV.Bogor: Erlangga