SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 19
Tugas Mata Kuliah Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan
Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Dan Pembangunan (PSLP)
Universitas Brawijaya Malang
 Bappenas (2011) melaporkan bahwa perubahan iklim
dunia telah memberikan dampak di berbagai sek-tor
secara langsung maupun tidak langsung di
Indonesia
 sektor kelautan dan perikanan, dilaporkan bahwa
pada tahun 2005 hingga 2007, Indonesia telah
kehilangan 24 pulau kecil
 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
(2008) Bappenas (2011) melaporkan perubahan iklim
berpotensi meningkatkan persentase penurunan
hasil pertanian dari 2,5-5% menjadi lebih dari 10%.
 Kebutuhan manusia yang semakin meningkat,
sementara daya dukung alam bersifat terbatas
menyebabkan potensi kerusakan sumberdaya alam
menjadi semakin besar
 potensi perikanan sebagai berikut ;
 Luas areal Budidaya air payau / tambak : 15.530,409 Ha
 Komoditas yang dibudidayakan di tambak : Udang windu,
Udang vanamei, Ikan Nila, ikan Bandeng dan rumput laut (
Gracilaria sp )
 Adapun yang merupakan komoditi unggulan yang bisa
dikembangkan ialah Udang windu, Ikan Bandeng dan rumput
laut ( Gracillaria sp )
 Teknologi Budidaya yang digunakan :
 Tradisional, dominan menerapkan teknologi Budidaya Tradisional (
Polikultur udang dan bandeng ) ± 90%.
 Tradisional plus
 Semi Intensif
 Kondisi iklim yang terlah mengalami perubahan beberapa
tahun terakhir dengan ditandai pergeseran pola tanam di
area persawahan.
 Banyak bergesernya diserfikasi pekerjaan dari petani
(sawah dan garam) menuju tukang dan petani tambak
bandeng dan udang.
 Semakin meluasnya areal pertambakan di wilayah
kabupaten sidoarjo khususnya kecamatan candi
 Kecamatan candi merupakan sentra dari kota Minapolitan
di Kabupaten Sidoarjo
 Semakin meluasnya banjir Rob dari tahun ketahun di
kabupaten sidoarjo
 Merumuskan potensi kerentanan kawasan tambak
Kecamatan Candi terhadap banjir rob sebagai Kota
Minapolitan
 Merumuskan peran serta masyarakat dan pemerintah
sebagai langkah adaptasi perubahan iklim terhadap
banjir rob di kawasan kecamatan candi
 Memberikan informasi membangun kepada masyarakat
tentang dampak perubahan iklim terhadap petani tambak
 Memberikan informasi akan pentingnya kawasan hutan
mangrove dalam melindungi segala aktivitas manusia
 Memberikan informasi langkah adaptasi terhadap petani
tambak terkait dengan dampak banjir rob yang
disebabkan oleh perubahan iklim
 Memberikan informasi kepada pemerintah terkait kota
minapolitan dan kerentanannya akibat perubahan iklim
Batasan penelitian meliputi ruang lingkup daerah
penelitian, dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo,
Kecamatan Candi khususnya kawasan
pertambakan dengan topik materi penelitian
berupa langkah adaptasi petani tambak dan
pemerintah setempat dalam menghadapi
perubahan iklim
 Wilayah pesisir dan laut adalah suatu sistem sumber daya (resources
system) yang unik, yang memerlukan pendekatan khusus dalam
merencanakan dan mengelola pembangunannya.
 Air merupakan faktor kekuatan penyatu utama (the major integrating
force) dalam ekosistem wilayah pesisir.
 Tata ruang daratan dan lautan harus direncanakan serta dikelola secara
terpadu
 Daerah perbatasan antara laut dan darat hendaknya dijadikan fokus
utama dalam setiap program pengelolaan wilayah pesisir.
 Batas suatu wilayah pesisir harus ditetapkan berdasarkan pada isu dan
permasalahan yang hendak dikelola serta bersifat adaptif.
 Fokus utama dari pengelolaan lingkungan pesisir dan laut adalah
untuk mengkonservasi sumberdaya milik bersama (common property
resources)
 Pencegahan kerusakan akibat bencana alam dan konservasi
sumberdaya alam harus dikombinasikan dalam satu program
pengelolaan lingkungan pesisir dan laut secara terpadu
 Semua tingkat pemerintahan dalam suatu negara harus diikutsertakan
dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan pesisir dan laut.
 Pendekatan pengelolaan yang disesuaikan dengan sifat dan dinamika
alam adalah tepat dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan laut.
 Evaluasi manfaat ekonomi dan sosial dari ekosistem pesisir dan laut
serta partisipasi masyarakat dalam program pengelolan lingkungan
pesisir dan laut.
 Konservasi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan adalah tujuan
utama dari pengelolaan sumber daya lingkungan pesisir dan laut.
 Pengelolaan multiguna sangat tepat digunakan untuk semua sistem
sumber daya lingkungan pesisir dan laut.
 Pemanfaatan multiguna merupakan kunci keberhasilan dalam
pembangunan lingkungan pesisir dan laut secara berkelanjutan
 Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut secara tradisional harus
ditangani
 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sangat penting bagi
pengelolaan lingkungan pesisir dan laut secara efektif
 Pasal 65 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup menyatakan: “Setiap orang berhak
atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai
bagian dari hak asasi manusia".
 Pasal 67 Undang-Undang menyatakan:“Setiap orang
berkewajiban memelihara kelestarian fungsi
lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup".
 Survey dan Studi Kasus
 Survey sampel perolehan data dilakukan kepada :
1. Ketua kelompok petambak
2. Masyarakat petambak di kecamatan candi
3. Stakeholder/SKPD (Dinas Kelautan dan Perikanan,
BLH dan PUCK)
Lokasi Penelitian di Kabupaten Sidoarjo di Kecamatan
Candi yang tersebar di beberapa desa wilayah pesisir
pantai
 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, …………………..
 Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan ……………………
 Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
 Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas
korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan
pelatihan dengan program "Indonesia Pintar";…..............................
 Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa
Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
 Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan
nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan…………………
 Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan
memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
 Dampak fisik; peningkatan kerusakan karena banjir dan gelombang pasang,
erosi pantai dan peningkatan sedimentasi, perubahan kecepatan aliran
sungai,meningkatnya gelombang laut, dan meningkatnya keamblesan
(subsidence) tanah.Bagi Indonesia, dampak kenaikan muka air laut dan banjir
lebih diperparah dengan pengurangan luas hutan tropis yang cukup signifikan,
baik akibat kebakaran maupun akibat penggundulan.
 Dampak ekologis; hilang/mengurangnya wilayah genangan (wetland) di
wilayah pesisir, intrusi air laut, evaporasi kolam garam, hilang/mengurangnya
tanaman pesisir, hilangnya habitat pesisir, berkurangnya lahan yang dapat
ditanami, dan hilangnya biomassa non-perdagangan.
 Dampak sosio-ekonomis; terpengaruhnya lingkungan permukiman,
kerusakan/hilangnya sarana dan prasarana. Hilangnya lahan-lahan budidaya
seperti sawah, payau, kolam ikan, dan mangrove
 Kecamatan Candi merupakan perdesaan pesisir yang
memiliki fungsi utama selain peruntukan wilayah
tambak/minapolitan, juga merupakan wilayah
mangrove/konservasi. Namun, sejak 20 tahun terakhir
hampir 70% dari ekologi pesisir di wilayah ini
terutama wilayah desa dimana letak lokasi tambak
pada wilayah terdepan mulai mengalami perubahan
yang diakibatkan oleh abrasi pantai dimana semakin
berkurangnya hutan mangrove akibat dari pembukaan
lahan tambak yang semakin meluas oleh masyarakat.
 Fenomena perubahan iklim yang terjadi di Jawa Timur telah mengakibatkan
banjir.
 Prediksi kejadian banjir terjadi pada bulan dengan jumlah curah hujan tinggi
yaitu Oktober, Nopember, Desember dan Januari.
 Anomali curah hujan di musim kemarau pada bulan Juni, Juli dan Agustus
tahun 2010, kemungkinan akan terulang lagi tahun 2015 ( siklus 5 tahun).
 Banjir dan tanah longsor yang terjadi menyebabkan kerugian materil dalam
bentuk korban manusia, kerusakan fisik dan genangan dengan intensitas
gangguan yang termasuk berat.
 Adaptasi terhadap fenomena perubahan iklim dapat dilakukan melalui 3
(tiga)cara yaitu adaptasi infrastruktur, adaptasi manajemen dan adaptasi
operasional.
 Alternatif bentuk kelembagaan yang diperlukan untuk mengimplementasikan
ketiga cara adaptasi di atas adalah membentuk sekretariat bersama,
mereformasi dan menguatkan salah satu unit yang sudah ada (UPT dan SKPD)
atau membentuk unit yang baru yang khusus menangani banjir dan
perubahan iklim baik ditingkat provinsi maupun kabupaten yang mempunyai
kerentanan tinggi terhadap perubahan iklim.
 Sekolah Lapang Iklim di Coastal Areas melalui penguatan kapasitas masyarakat
yang dilakukan oleh kelembagaan masyarakat bekerja sama dengan instansi
pemerintah dalam melakukan pelatihan tanggap bencana dan alternative
kegiatan pendukung kepada masyarakat.
 Informasi iklim, dalam hal ini BMKG maupun instansi terkait diharapkan cepat
memberikan informasi terkait dengan iklim dan cuaca kepada masyarakat petani
tambak (dapat melalui media radio, offline maupun online).
 Sosialisasi antisipasi bahaya banjir dan tanah longsor disekitar pedesaan dan
perkotaan yang merupakan wilayah suatu daerah aliran sungai yang rawan banjir
dan tanah longsor.
 Untuk antisipasi kejadian anomali curah hujan pada bulan
Juli dan Agustus tahun 2015 membentuk sekretariat bersama, mereformasi dan
menguatkan salah satu unit yang sudah ada (UPT dan SKPD) atau membentuk
unit yang baru yang khusus menangani banjir dan perubahan iklim baik
ditingkat provinsi maupun kabupaten
yang mempunyai kerentanan tinggi terhadap perubahan iklim.
perlu sosialisasi dan pembentukan posko khusus (Tigor Butarbutar).
RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN CANDI (TIMUR) KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Nurul Sholehuddin
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Srestha Anindyanari
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
08819641377
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
Opissen Yudisyus
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Operator Warnet Vast Raha
 
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
JNE
 

Mais procurados (20)

BAB III IPS 8
BAB III IPS 8BAB III IPS 8
BAB III IPS 8
 
2 sumber daya alam
2 sumber daya alam2 sumber daya alam
2 sumber daya alam
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3
Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3
Tugas makalah Analisa Sumber Daya Alam (ASDAL) BAB1,BAB2,BAB3
 
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hiduprangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
rangkuman IPS kelas 8 permasalahan lingkungan hidup
 
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
Makalah Lingkungan Hidup (ARISKA COMPNET)
 
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidupSumber daya alam dan lingkungan hidup
Sumber daya alam dan lingkungan hidup
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusiaMakalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
Makalah kerusakan lingkungan hidup akibat populasi manusia
 
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
Pengelolaan sumber daya alam dan pembangunan berkelanjutan
 
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAINKLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
KLASIFIKASI SUMBER DAYA ALAM DAN HUBUNGAN SATU SAMA LAIN
 
Makalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidupMakalah masalah lingkungan hidup
Makalah masalah lingkungan hidup
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
pwp
pwppwp
pwp
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksanaMakalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
Makalah pengelolaan sumber daya alam dengan baik dan bijaksana
 
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesiaPemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
Pemanfaatan potensi keayaan alam wilayah indonesia
 
sumber daya alam dan lingkungan
sumber daya alam dan lingkungansumber daya alam dan lingkungan
sumber daya alam dan lingkungan
 

Semelhante a RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN CANDI (TIMUR) KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
Wayan Susanto
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Operator Warnet Vast Raha
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
Mohd. Yunus
 
Contribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economyContribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economy
Andino Maseleno
 
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidupBab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
Hendra Rahman
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
EdiSuryadi12
 

Semelhante a RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN CANDI (TIMUR) KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA (20)

KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
KERENTANAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP PEMBANGUNAN KOTA MINAPOLITAN (KEC. SED...
 
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
ekologi pangan, kerentanan pangan, diversifikasi pangan dan daya dukung lingk...
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
Metode penelitian pesisir
Metode penelitian  pesisirMetode penelitian  pesisir
Metode penelitian pesisir
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
 
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim globalPengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
Pengelolaan Sumber Daya Air dalam menghadapi dampak perubahan iklim global
 
Pengelolaan Pesisir
Pengelolaan  PesisirPengelolaan  Pesisir
Pengelolaan Pesisir
 
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan flmodul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
modul pelatihan konservasi tanah dan air - panduan pelatihan bagi cbo dan fl
 
Contribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economyContribution of ocean sectors to the green economy
Contribution of ocean sectors to the green economy
 
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidupBab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
Bab x-pembangunan-sumber-daya-alam-dan-lingkunagn-hidup
 
Session 6: Mainstreaming resilience in projects - Medrilzam - Bappenas
Session 6: Mainstreaming resilience in projects -  Medrilzam - BappenasSession 6: Mainstreaming resilience in projects -  Medrilzam - Bappenas
Session 6: Mainstreaming resilience in projects - Medrilzam - Bappenas
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
MANAJEMEN PENGELOLAAN KEBENCANAAN DENGAN METODE PERINGATAN DINI DAN PERAN SER...
 
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan newPengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
Pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam perspektif pendidikan new
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
 
Climate change document.pdf
Climate change document.pdfClimate change document.pdf
Climate change document.pdf
 
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATANANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE KAWASAN MANDEH, PESISIR SELATAN
 
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutanKriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
Kriteria governance dan resilience dalam pembangunan berkelanjutan
 

Mais de Analyst of Water Resources Management (6)

ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKATISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
ISU LINGKUNGAN DI BEBERAPA NEGARA BAGIAN AMERIKA SERIKAT
 
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGANREGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
REGULASI DAN KEBIJAKAN LINGKUNGAN
 
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desaKajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
Kajian resiko bencana dan rencana aksi komunitas desa
 
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH  Probolinggo - BatuSwot analisa IUWASH  Probolinggo - Batu
Swot analisa IUWASH Probolinggo - Batu
 
Paparan limbahfik
Paparan limbahfikPaparan limbahfik
Paparan limbahfik
 
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota ProbolinggoPemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
Pemetaan permasalahan sanitasi Kota Probolinggo
 

Último (6)

JSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisisJSA jsa working at height , job safety analisis
JSA jsa working at height , job safety analisis
 
Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt
Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .pptSukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt
Sukses Budidaya Jagung Manis hibrida .ppt
 
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
Teori Analisis Risiko Lingkungan (PowerPoint Presentation)
 
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjmodul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
modul lingkaran kelas 8.docxmnkjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptxGEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
GEJALA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA.pptx
 
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptxPPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
PPT Sistem Rekayasa Air Limbah dan Pembuangannya.pptx
 

RUSAKNYA EKOSISTEM TAMBAK AKIBAT BANJIR ROB DI KAWASAN MINAPOLITAN KECAMATAN CANDI (TIMUR) KABUPATEN SIDOARJO SEBAGAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

  • 1. Tugas Mata Kuliah Ekonomi, Ekologi dan Sumber Daya Lingkungan Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan Dan Pembangunan (PSLP) Universitas Brawijaya Malang
  • 2.  Bappenas (2011) melaporkan bahwa perubahan iklim dunia telah memberikan dampak di berbagai sek-tor secara langsung maupun tidak langsung di Indonesia  sektor kelautan dan perikanan, dilaporkan bahwa pada tahun 2005 hingga 2007, Indonesia telah kehilangan 24 pulau kecil  Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (2008) Bappenas (2011) melaporkan perubahan iklim berpotensi meningkatkan persentase penurunan hasil pertanian dari 2,5-5% menjadi lebih dari 10%.  Kebutuhan manusia yang semakin meningkat, sementara daya dukung alam bersifat terbatas menyebabkan potensi kerusakan sumberdaya alam menjadi semakin besar
  • 3.  potensi perikanan sebagai berikut ;  Luas areal Budidaya air payau / tambak : 15.530,409 Ha  Komoditas yang dibudidayakan di tambak : Udang windu, Udang vanamei, Ikan Nila, ikan Bandeng dan rumput laut ( Gracilaria sp )  Adapun yang merupakan komoditi unggulan yang bisa dikembangkan ialah Udang windu, Ikan Bandeng dan rumput laut ( Gracillaria sp )  Teknologi Budidaya yang digunakan :  Tradisional, dominan menerapkan teknologi Budidaya Tradisional ( Polikultur udang dan bandeng ) ± 90%.  Tradisional plus  Semi Intensif
  • 4.  Kondisi iklim yang terlah mengalami perubahan beberapa tahun terakhir dengan ditandai pergeseran pola tanam di area persawahan.  Banyak bergesernya diserfikasi pekerjaan dari petani (sawah dan garam) menuju tukang dan petani tambak bandeng dan udang.  Semakin meluasnya areal pertambakan di wilayah kabupaten sidoarjo khususnya kecamatan candi  Kecamatan candi merupakan sentra dari kota Minapolitan di Kabupaten Sidoarjo  Semakin meluasnya banjir Rob dari tahun ketahun di kabupaten sidoarjo
  • 5.  Merumuskan potensi kerentanan kawasan tambak Kecamatan Candi terhadap banjir rob sebagai Kota Minapolitan  Merumuskan peran serta masyarakat dan pemerintah sebagai langkah adaptasi perubahan iklim terhadap banjir rob di kawasan kecamatan candi
  • 6.  Memberikan informasi membangun kepada masyarakat tentang dampak perubahan iklim terhadap petani tambak  Memberikan informasi akan pentingnya kawasan hutan mangrove dalam melindungi segala aktivitas manusia  Memberikan informasi langkah adaptasi terhadap petani tambak terkait dengan dampak banjir rob yang disebabkan oleh perubahan iklim  Memberikan informasi kepada pemerintah terkait kota minapolitan dan kerentanannya akibat perubahan iklim
  • 7. Batasan penelitian meliputi ruang lingkup daerah penelitian, dalam hal ini Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan Candi khususnya kawasan pertambakan dengan topik materi penelitian berupa langkah adaptasi petani tambak dan pemerintah setempat dalam menghadapi perubahan iklim
  • 8.
  • 9.
  • 10.  Wilayah pesisir dan laut adalah suatu sistem sumber daya (resources system) yang unik, yang memerlukan pendekatan khusus dalam merencanakan dan mengelola pembangunannya.  Air merupakan faktor kekuatan penyatu utama (the major integrating force) dalam ekosistem wilayah pesisir.  Tata ruang daratan dan lautan harus direncanakan serta dikelola secara terpadu  Daerah perbatasan antara laut dan darat hendaknya dijadikan fokus utama dalam setiap program pengelolaan wilayah pesisir.  Batas suatu wilayah pesisir harus ditetapkan berdasarkan pada isu dan permasalahan yang hendak dikelola serta bersifat adaptif.  Fokus utama dari pengelolaan lingkungan pesisir dan laut adalah untuk mengkonservasi sumberdaya milik bersama (common property resources)  Pencegahan kerusakan akibat bencana alam dan konservasi sumberdaya alam harus dikombinasikan dalam satu program pengelolaan lingkungan pesisir dan laut secara terpadu
  • 11.  Semua tingkat pemerintahan dalam suatu negara harus diikutsertakan dalam perencanaan dan pengelolaan lingkungan pesisir dan laut.  Pendekatan pengelolaan yang disesuaikan dengan sifat dan dinamika alam adalah tepat dalam pengelolaan lingkungan pesisir dan laut.  Evaluasi manfaat ekonomi dan sosial dari ekosistem pesisir dan laut serta partisipasi masyarakat dalam program pengelolan lingkungan pesisir dan laut.  Konservasi untuk pemanfaatan yang berkelanjutan adalah tujuan utama dari pengelolaan sumber daya lingkungan pesisir dan laut.  Pengelolaan multiguna sangat tepat digunakan untuk semua sistem sumber daya lingkungan pesisir dan laut.  Pemanfaatan multiguna merupakan kunci keberhasilan dalam pembangunan lingkungan pesisir dan laut secara berkelanjutan  Pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut secara tradisional harus ditangani  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan sangat penting bagi pengelolaan lingkungan pesisir dan laut secara efektif
  • 12.  Pasal 65 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan: “Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat sebagai bagian dari hak asasi manusia".  Pasal 67 Undang-Undang menyatakan:“Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup".
  • 13.  Survey dan Studi Kasus  Survey sampel perolehan data dilakukan kepada : 1. Ketua kelompok petambak 2. Masyarakat petambak di kecamatan candi 3. Stakeholder/SKPD (Dinas Kelautan dan Perikanan, BLH dan PUCK) Lokasi Penelitian di Kabupaten Sidoarjo di Kecamatan Candi yang tersebar di beberapa desa wilayah pesisir pantai
  • 14.  Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, …………………..  Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan ……………………  Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.  Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.  Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar";…..............................  Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.  Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.  Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan…………………  Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.
  • 15.  Dampak fisik; peningkatan kerusakan karena banjir dan gelombang pasang, erosi pantai dan peningkatan sedimentasi, perubahan kecepatan aliran sungai,meningkatnya gelombang laut, dan meningkatnya keamblesan (subsidence) tanah.Bagi Indonesia, dampak kenaikan muka air laut dan banjir lebih diperparah dengan pengurangan luas hutan tropis yang cukup signifikan, baik akibat kebakaran maupun akibat penggundulan.  Dampak ekologis; hilang/mengurangnya wilayah genangan (wetland) di wilayah pesisir, intrusi air laut, evaporasi kolam garam, hilang/mengurangnya tanaman pesisir, hilangnya habitat pesisir, berkurangnya lahan yang dapat ditanami, dan hilangnya biomassa non-perdagangan.  Dampak sosio-ekonomis; terpengaruhnya lingkungan permukiman, kerusakan/hilangnya sarana dan prasarana. Hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dan mangrove
  • 16.  Kecamatan Candi merupakan perdesaan pesisir yang memiliki fungsi utama selain peruntukan wilayah tambak/minapolitan, juga merupakan wilayah mangrove/konservasi. Namun, sejak 20 tahun terakhir hampir 70% dari ekologi pesisir di wilayah ini terutama wilayah desa dimana letak lokasi tambak pada wilayah terdepan mulai mengalami perubahan yang diakibatkan oleh abrasi pantai dimana semakin berkurangnya hutan mangrove akibat dari pembukaan lahan tambak yang semakin meluas oleh masyarakat.
  • 17.  Fenomena perubahan iklim yang terjadi di Jawa Timur telah mengakibatkan banjir.  Prediksi kejadian banjir terjadi pada bulan dengan jumlah curah hujan tinggi yaitu Oktober, Nopember, Desember dan Januari.  Anomali curah hujan di musim kemarau pada bulan Juni, Juli dan Agustus tahun 2010, kemungkinan akan terulang lagi tahun 2015 ( siklus 5 tahun).  Banjir dan tanah longsor yang terjadi menyebabkan kerugian materil dalam bentuk korban manusia, kerusakan fisik dan genangan dengan intensitas gangguan yang termasuk berat.  Adaptasi terhadap fenomena perubahan iklim dapat dilakukan melalui 3 (tiga)cara yaitu adaptasi infrastruktur, adaptasi manajemen dan adaptasi operasional.  Alternatif bentuk kelembagaan yang diperlukan untuk mengimplementasikan ketiga cara adaptasi di atas adalah membentuk sekretariat bersama, mereformasi dan menguatkan salah satu unit yang sudah ada (UPT dan SKPD) atau membentuk unit yang baru yang khusus menangani banjir dan perubahan iklim baik ditingkat provinsi maupun kabupaten yang mempunyai kerentanan tinggi terhadap perubahan iklim.
  • 18.  Sekolah Lapang Iklim di Coastal Areas melalui penguatan kapasitas masyarakat yang dilakukan oleh kelembagaan masyarakat bekerja sama dengan instansi pemerintah dalam melakukan pelatihan tanggap bencana dan alternative kegiatan pendukung kepada masyarakat.  Informasi iklim, dalam hal ini BMKG maupun instansi terkait diharapkan cepat memberikan informasi terkait dengan iklim dan cuaca kepada masyarakat petani tambak (dapat melalui media radio, offline maupun online).  Sosialisasi antisipasi bahaya banjir dan tanah longsor disekitar pedesaan dan perkotaan yang merupakan wilayah suatu daerah aliran sungai yang rawan banjir dan tanah longsor.  Untuk antisipasi kejadian anomali curah hujan pada bulan Juli dan Agustus tahun 2015 membentuk sekretariat bersama, mereformasi dan menguatkan salah satu unit yang sudah ada (UPT dan SKPD) atau membentuk unit yang baru yang khusus menangani banjir dan perubahan iklim baik ditingkat provinsi maupun kabupaten yang mempunyai kerentanan tinggi terhadap perubahan iklim. perlu sosialisasi dan pembentukan posko khusus (Tigor Butarbutar).

Notas do Editor

  1. Utara : Kecamatan Sidoarjo Selatan : Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong Timur : Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Wonoayu Barat : Kecamatan Sidoarjo dan Selat Madura
  2. ketiga instansi tersebut terpilih dikarenakan Badan selaku regulator dalam membuat kebijakan dan Dinas teknis terkait selaku aplikasi kegiatan dilapangan data primer diambil dari petani tambak di wilayah lokasi tambak kecamatan candi. data sekunder diperoleh dari berbagai instansi terkait