SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 20
ANALIS PROSES BISNIS
PT. WINGS
TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS
DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM
Oleh
HENDRA KURNIAWAN
13071092
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Nilai mata kuliah
Program studi sistem informasi
SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
DIAN CIPTA CENDIKIA
KOTA BUMI
2014
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah
dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga hasil karya tulis yang berupa
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai
data dan fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal
dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki
keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki
keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca
yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan
yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga semoga makalah
berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat
dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menambah
pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini.
Bandar Jaya, NOVEMBER 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............................................................................
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Sejarah singkat perusahaan...........................................................
2.2. Perkembangan perusahaan............................................................
2.3. Struktur organisasi perusahaan.....................................................
2.4. Produk-produk perusahaan...........................................................
2.5. Strategi pemasaran dan pengendalian mutu................................
2.6. Kepuasan pelanggan seutuhnya....................................................
2.7. SDM................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.....................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu,sangat
berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu
semua dapat dilihat dari banyaknya perusahaan baru yang bermunculan.
Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap perkambangan yang
sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri
berdampingan, semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya
pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama
Karena itulah PT. Lion wings yang bergerak dibidang produksi kesehatan ,perawatan
tubuh berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap pelanggan yang
prima dan menekan biaya produksi se efesien dan se efektif mungkin untuk memenangkan
pasar, di dirikan tahun 1891, Lion.co berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap orang
dan memperkaya kehidupan setiap orang dimanapun,inovasi produk untuk menawarkan nilai
maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya, produk lion meliputi produk rumah
tangga,personal care, serta makanan dan minuman semua produk ini memiliki tingkat merek
yang tinggi dan pangsa pasar yang besar, lion sendiri mempunyai sejarah yang panjang di
asia,bekerja sama dengan wings.co salah satu pemain besar di pasar Indonesia
Untuk Produk yang sama kemudian lion.co membentuk PT.Lionindojaya pada tahun
1981 sejak itulah lionindojaya mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan
pemasarannya untuk memenuhi permintaan konsumen
1.2 Perumusan Masalah
Untuk membatasi kajian dalam makalah ini, maka perlu sekiranya dirumuskan masalah yang
menjadi pokok bahasan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. bagaimana cara PT.wings.co membangun pangsa pasarnya.?
2. Apa saja produk-produk yang ditawarkan.?serta
3. Bagaimana analisis proses bisnis nya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh
terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi
pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan
Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional
dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan
tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun
1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih
lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade
berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan
produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang
tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai
hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk
perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie
instan.
Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan
produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam,
Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan
rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
2.2 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara
yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek
dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar:
Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua
adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger
di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT
Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang
bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen
Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih
banyak lagi produk toiletris lainnya.
Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever.
Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi
dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy
Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat
di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor
satu atau dua,” ungkapnya.
Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia
Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan
kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo
setahun, Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data
angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan
kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini
melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek
tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan
Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan
Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.
Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet
Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai
sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di
bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja
Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan
likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana
Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai.
Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum,
mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya
di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia
Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena
mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan
Apartemen Patra Maisonette di Jakarta.
Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan
(Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana
Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam
Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester
gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan
adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete
Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun
merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class.
Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB
Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan
sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan
Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai
sekitar Rp 7 triliun.
Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13
triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di
Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis,
Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka
memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan
hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing
seperti Unilever,” Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus
memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home
industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam
mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun
Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan,” ungkapnya.
Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar
produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya
itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan
usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada
sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran
jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus.
Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga
menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer
goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat
fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika
dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya.
Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings
menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan
distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi
yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa
dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia.
Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan
Luas membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah
produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik
ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen,
makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor
dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS
(20%).
Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga
mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk
toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global
memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih
tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar
negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian
karena masuk dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS
atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg.
Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas
Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara
berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke
Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim
pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan
distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G-
nya Indonesia,” katanya.
Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha
yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar
regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi
pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi
perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini
dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas.
Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena
melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa
kompak bekerja menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai
meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa
perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai,
keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan
tenaga profesional di perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,”
ujarnya.
2.3 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar
bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas,
wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan
efisien untuk mencapai tugas perusahaan.
Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings :
1. Pemasaran dan sales penjualan
 Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan
kebutuhan pelanggan.
 Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan
identifikasi merek.
 Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target
pasar, menjual produk Wings.
 Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan,
membantu pelanggan dalan pemasaran produk.
 Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.
 Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan
menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan.
2. Produksi dan Enginering
Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target
produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan,
dan efesiensi penggunaan bahan baku.
3. Finance dan Accounting
 Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan
 Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan
jangka panjang
 Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan
sistem
 Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta
departemen lain
4. Logistik
 Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen
 Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan
dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan
 Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu
berfikir strategis dan taktis
 Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi
5. Teknologi Informasi
 Mampu memiliki TI yang baik
 Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan
 Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang
solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah
 Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi
juga mampu bekerja dengan departemen lain
6. Sumber Daya Manusia
 Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga
dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik
untuk perusahaan dan karyawan
 Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia,
rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
7. Riset dan Pengembangan
 Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan
 Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar
 Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku
dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi
 Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi
 Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya
2.4 PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN
Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk.
Dalam memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu :
1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power,
Boom, So Klin Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama
Lime, dan lain-lain.
2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page
One, Emeron, Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain
3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap
Sedaap dan lain-lain.
2.5 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan,
keinginan dan permintaan,nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami
pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual
dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan
memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan
mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran
adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4
P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang
kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut
pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs
and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan
komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran
adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”)
a. KonsepPemasaran
1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan
dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun
sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat
akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk
oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan
kemampuan.
2. Produk
adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau
keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada
kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya.
3. Nilai,BiayadanKepuasan
Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk
memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana
yang akan memberi kepuasan total paling tinggi.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak
cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan
pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing
pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan
mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut
transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk
kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara
pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan
ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi
tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal
ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk,
pelayanan dan harga yang wajarsecarakesinambungan.
5. Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada
sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar,
pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi
yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau
menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Konsep Pemasaran Berwawasan
Produk
Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan
inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih
baik dan terus menyempurnakannya.
A. Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual
Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam
jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang
agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus
didorong supaya membeli.
a. Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran
Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan
keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan
pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu
1.pasar sasaran,
2. kebutuhan pelanggan,
3. pemasaran yang terkoordinir serta
4. Keuntungan.
Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara :
• Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan
• Temukan keinginan dan penuhilah
• Cintailah pelanggan bukan produknya
• Dapatkanlah sesuai kesukaan anda
• Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi
bagi uang pelanggan.
b. Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat
Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan
kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi
dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara
mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan
masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk
menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran,
yaitu
1. keuntungan industri jangka pendek,
2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan
3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan.
2.6 Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction)
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau
hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah
fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan,
2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali
lagi
3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan.
Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3,
yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang
pertama-tama harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha
memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan
pelanggan.
2.7 SDM/CARA PENGREKRUTAN KARYAWAN
a. Formulir Aplikasi
Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin
yang harus dipertimbangkan antara lain:
 Test Aptitude Online
Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk
menyelesaikan test Aptitude untuk bisa melanjutkan ke tahap
seleksi selanjutnya Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk
menyelesaikan tes tersebut.
 Assessmen oleh Manager Fungsional
Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang
ke kantor kami untuk di evaluasi secara langsung oleh Manajer
Fungsional kami.
 Assessment Center
Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada
bulan Juni 2012.
Satu hari kegiatan ini akan termasuk :
 Diskusi kelompok
 Presentasi
 Wawancara mendalam
Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus
bisnis terkait yang memungkinkan kami melihat potensi Anda
sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings.
Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun
Anda tidak harus memiliki pengetahun bisnis yang
komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa
menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral,
gunakan pengalaman Anda dan kemampuan interpersonal.
 Penawaran
Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses
assessment Anda.
Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati
salah satu posisi di fungsi
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Positif
Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian
mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena
pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam
jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan
distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri
toiletris bisa dikuasai.
Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya.
Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri.
Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum
menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi
produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT
Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun,
perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara
ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings
Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang
bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi
dan konsep yang jelas.
Negatif
Dalam persaingan di beberapa produk makanan yang dihasilkan PT WINGS kalah bersaing
karena produk-produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing dan ancaman dari pihak lain
seperti ale-ale yang sekarang perlahan mulai hilang di pasaran karena kalah dengan produk
lain,beberapa variant top coffe tidak diminati pelanggan, beberapa variant mie sedaap pun
demikian.
Sampai dengan saat ini posisi produk makanan Wings belum sebesar produk toiletrisnya.
Entah karena apa mungkin karena strategi dalam pemasaran, menggunakan strategi dan kiat
pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk
yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan
(customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan
(convenience) dan komunikasi (comunication). Di rasa belum dapat menguasai pasar ,perlu
adanya gebrakan untuk itu. Beberapa produk makanan nya pun sepertinya belum seperti yang
masyarakat inginkan.
Dan sampai saat ini limbah dari PT WINGS ini masih dalam tahap untuk 100% tidak
mencemari lingkungan untuk jangka panjang dan tidak membahayakan karyawan dan warga
sekitar
3.2.Saran
Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain:
1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai PT WINGS tersebut.
2. Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang PT WINGS
dan semua yang terdapat di dalamnya
3. Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat membuat makalh yang
sempurna
DAFTAR PUSTAKA
http://Jefririfkiefahrezy.blogspot.co.2013/11/analis-proses-bisnis-ptwings.html
http://Farrah007.blogspot.com/2014/07/analisa-pt-wings-group.html
http://ekonomiuniversitas.blogspot.com/2013/04/analisis-pt-wings.html
http://www.google.com/gambar-logo-ptwings.html
http://wikipedia.com/sejarah-pt-wings.html

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Hartono Ikawy
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
M Abdul Aziz
 

Mais procurados (20)

Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur TbkManajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Manajemen Strategi PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklanTugas perilaku konsumen mengenai iklan
Tugas perilaku konsumen mengenai iklan
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
Marketing Plan Lengkap "PT.Unilever"
 
TOKOPEDIA
TOKOPEDIA TOKOPEDIA
TOKOPEDIA
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Contoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan ProdukContoh Presentasi Pengenalan Produk
Contoh Presentasi Pengenalan Produk
 
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
Analisis Manajemen Pemasaran pada PT Toyota Astra Motor (Makalah)
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
contoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaancontoh proposal kewirausahaan
contoh proposal kewirausahaan
 
Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3Analisis PT Indofood kelompok 3
Analisis PT Indofood kelompok 3
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 

Destaque (8)

Contoh kasus pelanggaran hak merek
Contoh kasus pelanggaran hak merekContoh kasus pelanggaran hak merek
Contoh kasus pelanggaran hak merek
 
Presentasi inovasi
Presentasi inovasiPresentasi inovasi
Presentasi inovasi
 
Makalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses BisnisMakalah Informasi Dan Proses Bisnis
Makalah Informasi Dan Proses Bisnis
 
Proses Bisnis Serta Penerapannya Di Dalam Perusahaan
Proses Bisnis Serta Penerapannya Di Dalam PerusahaanProses Bisnis Serta Penerapannya Di Dalam Perusahaan
Proses Bisnis Serta Penerapannya Di Dalam Perusahaan
 
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
Makalah Informasi dan Proses Bisnis (Rismayani S. Kom. M. T.)
 
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)Sistem Informasi E-Business (Makalah)
Sistem Informasi E-Business (Makalah)
 
Makalah inovasi
Makalah inovasiMakalah inovasi
Makalah inovasi
 
Power point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kuePower point smk penjualan usaha kue
Power point smk penjualan usaha kue
 

Semelhante a makalah analis proses bisnis PT WINGS

Semelhante a makalah analis proses bisnis PT WINGS (20)

sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, Tugas word UTS EL (implementasi sistem inform...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, Tugas word UTS EL (implementasi sistem inform...sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, Tugas word UTS EL (implementasi sistem inform...
sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI, Tugas word UTS EL (implementasi sistem inform...
 
Bab i pt.wings produk
Bab i pt.wings produkBab i pt.wings produk
Bab i pt.wings produk
 
Entrepreneurship
EntrepreneurshipEntrepreneurship
Entrepreneurship
 
Laporan Proposal Bisnis
Laporan Proposal BisnisLaporan Proposal Bisnis
Laporan Proposal Bisnis
 
Bussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal BoxBussines Idea Plan Skuy Meal Box
Bussines Idea Plan Skuy Meal Box
 
Prakarya dan Kewirausahaan – Modul 1 – Berani Berwirausaha.pdf
Prakarya dan Kewirausahaan – Modul 1 – Berani Berwirausaha.pdfPrakarya dan Kewirausahaan – Modul 1 – Berani Berwirausaha.pdf
Prakarya dan Kewirausahaan – Modul 1 – Berani Berwirausaha.pdf
 
laporan KI Uktuvia dan arnita.docx
laporan KI Uktuvia dan arnita.docxlaporan KI Uktuvia dan arnita.docx
laporan KI Uktuvia dan arnita.docx
 
Kelompok 2 makalah analisa kinerja bisnis perusahaan walt disney
Kelompok 2   makalah analisa kinerja bisnis perusahaan walt disneyKelompok 2   makalah analisa kinerja bisnis perusahaan walt disney
Kelompok 2 makalah analisa kinerja bisnis perusahaan walt disney
 
Upload a presentation to download contoh proposa skincare .docx
Upload a presentation to download contoh proposa skincare .docxUpload a presentation to download contoh proposa skincare .docx
Upload a presentation to download contoh proposa skincare .docx
 
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
Makalah Kewirausahaan Islami (Kelompok 2)
 
Pengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar BisnisPengertian Dasar Bisnis
Pengertian Dasar Bisnis
 
PT Uni-Charm Indonesia
PT Uni-Charm IndonesiaPT Uni-Charm Indonesia
PT Uni-Charm Indonesia
 
Proposal Usaha Barang Daur Ulang
Proposal Usaha Barang Daur UlangProposal Usaha Barang Daur Ulang
Proposal Usaha Barang Daur Ulang
 
Dasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnisDasar dasar bisnis
Dasar dasar bisnis
 
Presentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnisPresentasi Dasar dasar bisnis
Presentasi Dasar dasar bisnis
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Kelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwuKelompok iv-kwu
Kelompok iv-kwu
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
 
Pmw2014
Pmw2014Pmw2014
Pmw2014
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 

Último

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Último (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

makalah analis proses bisnis PT WINGS

  • 1. ANALIS PROSES BISNIS PT. WINGS TUGAS AKHIR MATA KULIAH ANALIS PROSES DISNIS DOSEN : YUDIANA SARI ,SE,MM Oleh HENDRA KURNIAWAN 13071092 Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Nilai mata kuliah Program studi sistem informasi SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER DIAN CIPTA CENDIKIA KOTA BUMI 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga hasil karya tulis yang berupa makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat menambah pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini. Bandar Jaya, NOVEMBER 2014
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1.2. Rumusan Masalah......................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1. Sejarah singkat perusahaan........................................................... 2.2. Perkembangan perusahaan............................................................ 2.3. Struktur organisasi perusahaan..................................................... 2.4. Produk-produk perusahaan........................................................... 2.5. Strategi pemasaran dan pengendalian mutu................................ 2.6. Kepuasan pelanggan seutuhnya.................................................... 2.7. SDM................................................................................................ BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan..................................................................................... 3.2. Saran............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu,sangat berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu semua dapat dilihat dari banyaknya perusahaan baru yang bermunculan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa beradaptasi terhadap perkambangan yang sedang terjadi saat ini. Di dalam dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri berdampingan, semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama Karena itulah PT. Lion wings yang bergerak dibidang produksi kesehatan ,perawatan tubuh berencana untuk menerapkan strategi dengan pelayanan terhadap pelanggan yang prima dan menekan biaya produksi se efesien dan se efektif mungkin untuk memenangkan pasar, di dirikan tahun 1891, Lion.co berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap orang dan memperkaya kehidupan setiap orang dimanapun,inovasi produk untuk menawarkan nilai maksimal mengantisipasi aspirasi dari konsumennya, produk lion meliputi produk rumah tangga,personal care, serta makanan dan minuman semua produk ini memiliki tingkat merek yang tinggi dan pangsa pasar yang besar, lion sendiri mempunyai sejarah yang panjang di asia,bekerja sama dengan wings.co salah satu pemain besar di pasar Indonesia Untuk Produk yang sama kemudian lion.co membentuk PT.Lionindojaya pada tahun 1981 sejak itulah lionindojaya mulai memperkuat kapasitas manufakturnya dan pemasarannya untuk memenuhi permintaan konsumen 1.2 Perumusan Masalah Untuk membatasi kajian dalam makalah ini, maka perlu sekiranya dirumuskan masalah yang menjadi pokok bahasan. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : 1. bagaimana cara PT.wings.co membangun pangsa pasarnya.? 2. Apa saja produk-produk yang ditawarkan.?serta 3. Bagaimana analisis proses bisnis nya?
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya. Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-an. Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan. Hari ini, Wings diakui sebagai produsen lokal terkemuka dan distributor rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Menjadi sebuah kelompok bisnis yang dinamis dan beragam, Wings masih didedikasikan untuk visi awal perusahaan konsumen dengan menyediakan rumah tangga dan produk perawatan pribadi kualitas tanpa kompromi.
  • 6. 2.2 PERKEMBANGAN PERUSAHAAN Agar bisa menjadi pemain global, Grup Wings harus terus meluaskan pasarnya ke negara yang penduduknya banyak seperti Amerika Latin, India dan Cina. Juga, membangun merek dan tim pemasaran yang hebat di luar negeri. Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar: Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat. Sebut saja detergen Wings, Giv, Nuvo, Ciptadent, Kodomo, Mama Lemon, So Klin, Daia, Smile Up, dan masih banyak lagi produk toiletris lainnya. Hampir semua produk toiletris Wings menempel ketat produk sejenis milik raksasa Unilever. Sekadar menyebut contoh: Nuvo dengan Lifebuoy, So Klin dengan Rinso, So Klin Pewangi dengan Molto, Sunlight dengan Mama Lemon. Di mata Handito Joewono, Chief Strategy Consultant Arrbey, produk toiletris Wings memang terbukti memiliki posisi yang cukup kuat di pasar. Wings cukup mampu menghadapi pemain asing seperti Unilever. “Menjadi nomor satu atau dua,” ungkapnya. Kedigdayaan Wings tak hanya di ranah toiletris yang mampu membuat raksasa toiletris dunia Unilever ketar-ketir. Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun, Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Tak pelak, Indofood yang selama ini melenggang sendirian tertohok dan secara agresif langsung meluncurkan tiga merek tandingan: Mie Sayaaap, Sarimi dan SuperMi Sedaaap. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar. Tak hanya berjaya di bisnis toiletris dan makanan. Kelompok usaha yang dibangun oleh duet Johanes Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto pada 1948 ini telah menggurita ke berbagai sektor. Kelapa sawit, perbankan, bahan bangunan, kimia, dan properti pun dirambahnya. Di bisnis properti, Grup Wings memiliki sejumlah proyek perumahan prestisius, sebut saja
  • 7. Raffles Hill di Cibubur yang diambil alih dari PT Gunung Subur Sentosa karena kesulitan likuiditas saat krismon 1998. Di Surabaya, Grup Wings membangun perumahan Nirwana Executive, Palem Indah, dan Palem Indah Permai. Properti ritel komersial juga dilirik. Bergandengan dengan raksasa rokok Grup Djarum, mereka membesut Pulau Gadung Trade Center lewat bendera PT Nagaraja Lestari. Tak hanya di proyek tersebut kolaborasi dua raksasa itu, kabarnya di proyek Superblok Grand Indonesia Jakarta pun, Grup Wings punya andil cukup besar. Boleh jadi kolaborasi ini dipicu karena mereka menjalin hubungan besan. Masih di bisnis properti, Grup Wings juga mengibarkan Apartemen Patra Maisonette di Jakarta. Di bisnis bahan bangunan, Grup Wings mengembangkan keramik lantai dengan merek Milan (Milan Ceramics) sejak tahun 1989. Selain memproduksi Milan, di bawah PT Adyabuana Persada juga mengembangkan merek Hercules. Selain itu, bergandengan dengan Siam Cement (Thailand) sejak 1997 Grup Wings masuk ke bisnis papan gipsum dan plester gipsum. Menggunakan bendera PT Siam-Indo Gypsum Industry, merek yang dikembangkan adalah Elephant. Masih bermitra dengan Siam Cement, lewat PT Siam-Indo Concrete Product, Wings memproduksi bahan semen fiber untuk pengatapan. Selain itu, Wings pun merambah bisnis genteng keramik clay dengan merek M-Class. Di sektor keuangan, Grup Wings masuk ke bisnis sekuritas dengan mengakuisisi PT UOB Kay Hian Securities pada 1994. Tahun 2001, Wings kembali mengibarkan perusahaan sekuritas dengan bendera Ekokapital Sekuritas. Di sektor keuangan, Wings juga mengibarkan Bank Ekonomi. Tahun lalu, 98,96% saham Bank Ekonomi dijual ke HSBC dengan nilai sekitar Rp 7 triliun. Dengan gurita bisnis tersebut, diperkirakan total kekayaan Grup Wings mencapai Rp 13 triliun. Dan, sejak 2006, keluarga Katuari sudah masuk 10 besar pengusaha terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. Menurut Handito, meski masuk ke berbagai ranah bisnis, Grup Wings masih akan fokus pada dua bisnis utamanya: toiletris dan makanan.“Mereka memiliki komitmen yang sangat besar dalam membesarkan kedua bisnis tersebut. Dan hasilnya cukup terlihat, di mana Wings cukup mampu menghadapi pemain-pemain asing seperti Unilever,” Handito menegaskan. Menurut Handito, penting bagi Grup Wings terus memperhatikan dua pilar yang telah melambungkan perusahaan yang berawal dari home industry menjadi raksasa bisnis ini. Grup Wings tidak boleh kehilangan konsentrasinya dalam mengembangkan dua pilar bisnis yang memiliki banyak ragam jenisproduk. “Bagaimanapun Wings adalah salah satu raja toiletris dan calon raja makanan,” ungkapnya.
  • 8. Dalam pengamatannya, saat ini posisi produk makanan Wings memang belum sebesar produk toiletrisnya. Bukan berarti, Wings tidak mampu membesarkan usaha makanannya itu. Ia melihat dalam lima tahun terakhir ini Wings memang terlihat berusaha membesarkan usaha makanannya hingga mampu menjadi ancaman bagi para pesaing yang telah ada sebelumnya. Lihat saja gebrakannya lewat Mie Sedaap yang membuat Indofood kebakaran jenggot karena pangsa pasar Indomie tergerus. Senada Handito, pengamat pemasaran Yadi Budhisetiawan dari ForceOne juga menilai keunggulan Grup Wings memang pada bisnis fast moving consumer goods (FMCG) yang menjadi bisnis inti Grup Wings. Ia menilai pertumbuhan grup ini sangat fenomenal. “Pertumbuhannya bisa sampai 20% per tahun. Itu sangat fenomenal karena jika dihitung inflasi saja 6%, bisa tiga kali lipat dari inflasi,” ujarnya. Ia melihat ada tiga faktor yang melatarbelakangi kesuksesan di bidang ini. Pertama, Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan distribusi sehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa dikuasai. Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya. Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam mengarap industri. Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap hilirnya. Nah, di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Masih di industri hulu, Grup Wings bergandengan dengan Grup Djarum dan Grup Lautan Luas membeli Ecogreen Oleochemical dari Grup Salim. Ecogreen adalah produsenoleochemical terbesar di dunia dengan kapasitas produksi lebih dari 100 ribu metrik ton per tahun. Oleochemical adalah bahan baku industri perawatan tubuh, sabun, detergen, makanan, plastik, farmasi, dan berbagai industri lain. Produksi Ecogreen, 95% diekspor dengan pasar utama negara Asia (50%) seperti Jepang, Cina dan Korea; Eropa (20%); dan AS (20%).
  • 9. Sejatinya, tak hanya produk Ecogreen yang diekspor. Produk toiletris dan makanan juga mendapat respons cukup bagus di pasar mancanegara. Menurut pengamatan Yadi, produk toiletris Grup Wings sampai ke pasar Afrika. Ia mengatakan, untuk pasar global memang Grup Wings belum bisa disejajarkan dengan pemain seperti Unilever karena masih tumbuh di pasar negara developing dan underdeveloping. Namun, untuk masuk ke pasar negara berkembang ini upaya Wings dengan penetrasi produk detergennya cukup brilian karena masuk dengan ukuran kecil, ½ kg dan 1 kg. Bandingkan dengan produsen asal AS atau Eropa yang mengemas produk detergennya berukuran 3-5 kg. Untuk bisa menjadi pemain global dan bisa disejajarkan dengan perusahaan sekelas Unilever, Yadi menyarankan agar Grup Wings terus meluaskan pasarnya ke negara berkembang yang jumlah penduduknya banyak seperti Amerika latin, India, termasuk ke Cina. Sementara Handito menyarankan agar Grup Wings membangun merek dan tim pemasaran di luar negeri untuk lebih bisa menggarap pasar luar. Ia menandaskan, jaringan distribusi ke luar negeri perlu diperkuat. “Saya harapkan Grup Wings bisa jadi seperti P&G- nya Indonesia,” katanya. Menurut A.B. Susanto, Managing Partner The Jakarta Consultant Group, kelompok usaha yang sekarang dimotori generasi kedua Katuari ini sudah menunjukkan eksistensinya di pasar regional. “Beberapa produknya diekspor ke beberapa negara,” imbuhnya. Untuk menjadi pemain global, menurutnya, harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas. Menurut Yadi, Grup Wings yang tumbuh dari bisnis keluarga ini unik sekali karena melibatkan semua keluarga, sampai om, tante, dan keponakan pun dilibatkan. “Mereka bisa kompak bekerja menumbuhkan perusahaan,” katanya. Berbagai kalangan memang menilai meski perusahaan keluarga, Wings sangat solid. Meski menguasai kepemilikan, di beberapa perusahaan keluarga Katuari tak selalu menjadi pucuk pimpinan. Sejauh ini Handito menilai, keluarga Katuari men-treat bisnisnya dengan profesional. Mereka juga banyak menggunakan tenaga profesional di perusahaan. “Dan hasilnya terlihat dari pencapaian mereka sejauh ini,” ujarnya.
  • 10. 2.3 STUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah suatu susunan dengan hubungan antar bagian dalam organisasi maka para karyawan dapat mengetahui dengan jelas tugas, wewenang, dan tanggung jawab mereka sehingga dapat terjalin kerjasama yang efektif dan efisien untuk mencapai tugas perusahaan. Keterangan di bawah ini merupakan tugas dari struktur organisasi Wings : 1. Pemasaran dan sales penjualan  Mengidentifikasikan target pasar dan pesaing potensial, mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan.  Pengembangan produk terintegrasi strategis untuk setiap merek dan menciptakan identifikasi merek.  Menganalisis tren pasar dan menyiapkan srategi pemasaran yang tepat untuk target pasar, menjual produk Wings.  Mampu mengembangkan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan, membantu pelanggan dalan pemasaran produk.  Mengidentifikasaikan peluang usaha dan berkomunikasi kepada pelanggan.  Mengembangkan kerjasama dengan pelanggan sehingga dapat memperluas bisnis dan menghasilkan keuntungan maksimal baik kepada pelanggan dan perusahaan. 2. Produksi dan Enginering Untuk bertanggung jawab dalam menjaga proses produksi untuk mencapai target produksi dengan tetap berkonsentrasi pada kualitas barang, peralatan, pemeliharaan, dan efesiensi penggunaan bahan baku.
  • 11. 3. Finance dan Accounting  Harus mengerti administrasi, akuntansi dan konsep-konsep keuangan  Pengorganisasian AP & AR Pemantauan arus kas dan pengoptimalkan keuntungan jangka panjang  Menganalisis data akuntansi, mengidentifikasi masalah dan merencanakan perbaikan sistem  Bekerja sama dengan penjualan, pemasaran dan logistik Departemen, serta departemen lain 4. Logistik  Melibatkan Purchasing, Supply Chain Management, dan distribusi departemen  Memahami pembelian dan memilih mengevaluasi pemasok, memelihara hubungan dengan pemasok sehingga dapat meningkatkan kelancaran dan efisiensi perusahaan  Pemahaman yyang jelas tentang konsep manajemen lantai suplay dan teknik, mampu berfikir strategis dan taktis  Tingkat tinggi pemecahan masalah keterampilan dan kemampuan komunikasi 5. Teknologi Informasi  Mampu memiliki TI yang baik  Mampu tur jaringan dan berurusan dengan masalah yang timbul dilapangan  Harus mengatur perangkat keras, memiliki pengetahuan tentang pemprograman yang solid dan analisis sistem yang mampu memberikan solusi untuk masalah  Mampu mengembangkan dan memelihara komunikasi canggih dan sistem informasi juga mampu bekerja dengan departemen lain 6. Sumber Daya Manusia  Berkomitmen utuk pengembangan sumber daya manusia dan organisasi sehingga dapat meningkan efisiensi dan produktivitas bisnis dan nilai terus meningkat baik untuk perusahaan dan karyawan  Harus memiliki pemahaman mendalam dan penguasaan sumber daya manusia, rekrutmen dan pelatihan strategi, serta kompensasi dan tunjangan
  • 12. 7. Riset dan Pengembangan  Harus memiliki latar belakang yang solid dan penguasaan kimia dan penelitiaan  Mampu mengembangkan produk yang ada sesuai dengan tren pasar  Bertanggung jawab untuk memilih dan menerapkan standar penerimaan bahan baku dan perencanaan proses yang efisien mampu memproduksi barang berkualitas tinggi  Mampu merancang kemasan yang tepat sesuai dengan fungsi  Berkolaborasi dengan pemasaran, produksi, logistik, dan departemen lainnya 2.4 PRODUK-PRODUK PERUSAHAAN Sampai saat ini Wings telah memproduksi dan memasarkan lebih dari 40 produk. Dalam memasarkan produk-produk, perusahaan membagi dalam tiga divisi yaitu : 1. Produk rumah tangga antara lain Wings biru, Ekonomi, Daia, So klin power, Boom, So Klin Softener, So Klin Lantai Cleaner, Wings Porcelin Cleaner, Mama Lime, dan lain-lain. 2. Personal Care antara lain Ciptadent, Kodomo, dan Smile Up, Give, Nuvo, Page One, Emeron, Page One Botanical Shampo, Hers dan lain-lain 3. Makanan dan Minuman antara lain Jas-Jus, Segar Dingin, Mie Sedaap, Kecap Sedaap dan lain-lain. 2.5 STRATEGI PEMASARAN DAN PENGENDALIAN MUTU Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain, intinya, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan,nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan, pasar dan pemasar. Tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang pemasaran, merancang program pemasaran, dan
  • 13. mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah : 1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat 2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”) a. KonsepPemasaran 1. .Kebutuhan,Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan. 2. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat diberikannya. 3. Nilai,BiayadanKepuasan
  • 14. Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total paling tinggi. 4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi. Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi, maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan sosial yang kuat dengan mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk, pelayanan dan harga yang wajarsecarakesinambungan. 5. Pasar Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu. Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada suatu produk.
  • 15. 6. Pemasaran dan Pemasar Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Konsep Pemasaran Berwawasan Produk Pelanggan akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan inovatif dalam hal ini memuaskan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. A. Konsep Pemasaran Berwawasan Menjual Pelanggan dibiarkan saja, pelanggan tidak akan membeli produk industri dalam jumlah cukup sehingga harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep ini beranggapan bahwa pelanggan enggan membeli dan harus didorong supaya membeli. a. Konsep Pemasaran Berwawasan Pemasaran Kunci untuk mencapai tujuan industri terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien daripada saingannya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu 1.pasar sasaran, 2. kebutuhan pelanggan, 3. pemasaran yang terkoordinir serta 4. Keuntungan. Konsep ini telah dinyatakan dalam banyak cara : • Memenuhi kebutuhan dengan menguntungkan • Temukan keinginan dan penuhilah • Cintailah pelanggan bukan produknya • Dapatkanlah sesuai kesukaan anda
  • 16. • Berusaha sekuat tenaga memberikan nilai, mutu dan kepuasan tertinggi bagi uang pelanggan. b. Konsep Pemasaran Berwawasan Bermasyarakat Konsep ini beranggapan bahwa tugas industri adalah menentukan kebutuhkan, keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhi dengan lebih efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat. Konsep pemasaran bermasyarakat meminta pemasar untuk menyeimbangkan tiga faktor dalam menentukan kebijaksanaan pemasaran, yaitu 1. keuntungan industri jangka pendek, 2. kepuasan pelanggan jangka panjang dan 3. kepentingan umum dalam pengambilan keputusan. 2.6 Kepuasan Pelanggan Sepenuhnya (Total Customer Satisfaction) Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Kepuasan pelanggan sepenuhnya dapat dibedakan pada tiga taraf, yaitu: 1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan, 2. Memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi 3. Melakukan lebih daripada apa yang diharapkan pelanggan. Dari ketiga taraf diatas, keberhasilan dapat dicapai apabila sudah mencapai ketaraf 3, yaitu yang paling memberikan kepuasan kepada pelanggan. Setiap orang di Industri mempunyai pelanggan yang harus dipuaskannya. Ini yang pertama-tama harus disadari setiap karyawan. Langkah pertama dalam usaha memuaskan pelanggan adalah menentukan dan mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan.
  • 17. 2.7 SDM/CARA PENGREKRUTAN KARYAWAN a. Formulir Aplikasi Semua aplikasi harus melalui bagian aplikasi di website Wings. Beberapa poin yang harus dipertimbangkan antara lain:  Test Aptitude Online Jika aplikasi Anda berhasil Anda akan diminta untuk menyelesaikan test Aptitude untuk bisa melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya Alokasikan 1 jam bagi Anda untuk menyelesaikan tes tersebut.  Assessmen oleh Manager Fungsional Jika Anda berhasil melewati Aptitude test, Anda akan diundang ke kantor kami untuk di evaluasi secara langsung oleh Manajer Fungsional kami.  Assessment Center Ini merupakan langkah akhir dari evaluasi , dilaksanakan pada bulan Juni 2012. Satu hari kegiatan ini akan termasuk :  Diskusi kelompok  Presentasi  Wawancara mendalam Beberapa dari kegiatan ini didesain sesuai dengan studi kasus bisnis terkait yang memungkinkan kami melihat potensi Anda sekaligus memberikan gambaran bagaimana bekerja di Wings. Meskipun studi kasusnya terkait dengan isu bisnis, namun Anda tidak harus memiliki pengetahun bisnis yang komprehensif untuk bisa menyelesaikannya, Anda harus bisa menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan lateral, gunakan pengalaman Anda dan kemampuan interpersonal.  Penawaran Pengumuman hasil dari proses tersebut 24 jam sejak proses assessment Anda. Jika Anda berhasil, anda akan ditawarkan untuk menempati salah satu posisi di fungsi
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Positif Berdasarkan artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran dan pengendalian mutu Wings Group telah sesuai dengan prosedur yang ada dan dapat dikatakan sukses, karena pertama Wings menghasilkan produk yang terjangkau masyarakat luas. Kedua, kuat dalam jaringan distribusisehingga ketika meluncurkan produk baru lebih mudah dengan dukungan distribusi yang luas dan dalam. Ketiga, menguasai industri oleochemical sehingga industri toiletris bisa dikuasai. Kekuatan Grup Wings di bisnis toiletris karena menguasai juga bisnis hulunya. Wings memang sangat visioner dan mempunyai konsep yang jelas dalam menggarap industri. Pola ekspansi Grup Wings biasanya dengan lebih dulu menguasai industri hulu sebelum menggarap hilirnya. Di industri hulu yang menjadi kekuatannya, Grup Wings menjadi produsen alkylbenzene – bahan baku utama detergen – terbesar di Asia Pasifik lewat PT Unggul Indah Cahaya. Dengan kapasitas terpasang lebih dari 200 ribu metrik ton per tahun, perusahaan ini memasok Wings dan sejumlah produsen lokal, serta melempar ke negara ASEAN, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Untuk menjadi pemain global, Wings Group harus mempunyai visi yang diikuti dengan perencanaan strategi perusahaan yang bagus. Dari rekam jejak perjalanan Grup Wings, kelompok usaha ini dijalankan dengan visi dan konsep yang jelas. Negatif Dalam persaingan di beberapa produk makanan yang dihasilkan PT WINGS kalah bersaing karena produk-produk yang dihasilkan memiliki banyak pesaing dan ancaman dari pihak lain seperti ale-ale yang sekarang perlahan mulai hilang di pasaran karena kalah dengan produk lain,beberapa variant top coffe tidak diminati pelanggan, beberapa variant mie sedaap pun demikian. Sampai dengan saat ini posisi produk makanan Wings belum sebesar produk toiletrisnya. Entah karena apa mungkin karena strategi dalam pemasaran, menggunakan strategi dan kiat
  • 19. pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). Di rasa belum dapat menguasai pasar ,perlu adanya gebrakan untuk itu. Beberapa produk makanan nya pun sepertinya belum seperti yang masyarakat inginkan. Dan sampai saat ini limbah dari PT WINGS ini masih dalam tahap untuk 100% tidak mencemari lingkungan untuk jangka panjang dan tidak membahayakan karyawan dan warga sekitar 3.2.Saran Dari makalah yang telah disusun, maka dapat diberikan beberapa saran, antaralain: 1. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai PT WINGS tersebut. 2. Perlu informasi tambahan yang lebih mendetail tentang PT WINGS dan semua yang terdapat di dalamnya 3. Perlu bimbingan lebih agar penulis dapat membuat makalh yang sempurna