2. FUNGSI KEGIATAN MEMPRODUKSI
Kelangsungan hidup perusahaan
Sangat tergantung pada kemampuan bagian produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa sesuai keinginan
konsumen atau masyarakat.
Kegiatan proses produksi barang dan jasa sangat memer
lukan faktor-faktor produksi : bahan baku utama, bahan
setengah jadi, bahan pembantu.
Aktivitas proses produksi dikelola oleh departemen pro
duksi & operasi dan dibawah tanggung-jawab manajemen
produksi & operasi.
2
3. FUNGSI KEGIATAN MEMPRODUKSI
Efektiktivitas departemen ini diukur dari :
a. Mampu menghasilkan jumlah produksi sesuai target yg
menguntungkan perusahaan ( protas tinggi )
b. Hasil produksi barang & jasa sesuai selera konsumen
( berkualitas dan sesuai selera )
c. Biaya proses produksi terkendali secara efisien ( harga
kompetitif = lebih murah )
d. Mampu mengembangkan hasil produksi barang & jasa
dalam jangka panjang sesuai perkembangan selera
konsumen.
3
6. BENTUK PROSES PRODUKSI
1. Berdasarkan penggunaan bahan mentah tertentu
diproses menjadi hasil produksi :
a. Proses analytic
Bahan mentah tertentu diproses menjadi beberapa
barang jadi atau setengah jadi.
Misal : Minyak mentah menjadi pelumas, bensin,
solar.
b. Proses synthetic
Beberapa bahan mentah menjadi satu barang jadi.
Misal : pembuatan sepatu, mobil, pakaian dll.
2. Berdasarkan sifat pemrosesannya
a. Proses pabrikasi
Bahan diproses menjadi barang jadi yang baru
Misal : pembuatan pakaian, perabot dll.
6
7. BENTUK PROSES PRODUKSI
2. Berdasarkan sifat pemrosesannya
b. Proses assembling
Proses perakitan beberapa komponen menjadi
barang jadi yang baru
Misal : perakitan sepeda motor, mobil dll.
3. Berdasarkan penggunaan alat produksi di tempat ter
tentu
a. Bersifat continuous
Apabila beroperasi secara terus-menerus, tanpa me
rubah susunan peralatan produksi yg digunakan.
Misal : pabrik gula tebu, pabrik gelas, paku dll.
b. Bersifat intermittent
Tidak beroperasi secara terus-menerus dan alat pro
duksi disesuaikan dgn perubahan barang yg akan di
produksi.
Misal : perabot, pakaian dll. 7
8. PERKEMBANGAN PROSES PRODUKSI
REVOLUSI INDUSTRI
Masa peralihan dari penggunaan tenaga manusia diganti
dengan tenega mesin ( tahap efisiensi proses )
PERIODE MANAJEMEN ILMIAH
Pada periode ini tenaga kerja mampu bekerja secara
lebih efisian dan efektif, karena pekerja terseleksi, terla
tih dan peralatan/perlengkapan kerja di desaign dgn ukur
an yg standar.
PRODUKSI MASAL
Melalui penemuan rancangan arus kerja ke seluruh area
kerja, maka sistim produksi masal mampu meningkatkan
protas secara berlipat.
OTOMATISASI & ROBOTISASI
Proses produksi dikerjakan dgn mesin-2 yg bekerja scr
otomatis dan tenaga manusia diganti dgn robot
PERIODE KOMPUTERISASI
Melalui inovasi proses produksi sistim komputerisasi,
mampu memproduksi dgn biaya yg sangat efisien, krn tng 8
kerja digantikan dgn software , misal e-commerce dll.
9. MERANCANG KEGIATAN MEMPRODUKSI
1. Meramalkan Permintaan
Manajer produksi menentukan jumlah produksi yg dibutuh
kan pasar dalam periode waktu tertentu
2. Merencanakan Kapasitas Produksi
Berdasarkan riset potensi pasar dan persaingan yg ada, ma
najer produksi menentukan kapasitas mesin
3. Memilih Lokasi Usaha
Sangat tergantung jenis produksinya. Akses transportasi yg
murah dan pertimbangan efisiensi biaya harus menjadi
acuan utama serta sumber pasokan bahan baku.
4. Mendesain Lay-out Pabrik
Pengusaha harus menetapkan ruang produksi, proses pro
duksi, mesin-2, fungsi pendukung dan aktivitas lain secara
efisien dan sistimatis.
9
10. MENGELOLA dan
MENGENDALIKAN PROSES PRODUKSI
Meliputi Dua Kegiatan Utama, sbb :
1. Menentukan Jadwal Kerja
Setiap proses produksi, manajer produksi menetapkan
Master Production Schedule ( MPS ) yaitu merupakan pen
jadwalan waktu dan tahapan pekerjan yang telah direnca
nakan dan akan dilaksanakan.
Misal : Praktek kerja dokter, Pabrik Gula Madukismo dll.
2. Menentukan Persediaan Barang
Meliputi :
a. Persediaan Bahan Baku
b. Persediaan Barang Setengah Jadi
c. Persediaan Barang Jadi ( belum dijual )
d. Persediaan Bahan/Barang Material
Resiko persediaan barang yg dihadapi perusahaan : biaya,
10
kerusakan dan cost of money.
11. SISTIM PENGENDALIAN PERSEDIAAN
Terdapat 3 Sistim yang dapat diterapkan :
a. Perencanaan Kegiatan Material ( PKM ) atau MRP
Manufacturing Resource Planning adalah jadwal peren
canaan jumlah kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, per
alatan dan bahan/barang perlengkapan yg diperlukan
dalam proses produksi sesuai target yg telah ditetapkan
b. Sistim Just In-Time ( JIT )
Sistim untuk mengendalikan persediaan berdasarkan
asumsi bahwa material yg dibutuhkan telah tersedia di
tempat produksi pada saat dibutuhkan, tanpa harus di
simpan di gudang ( stock )
c. Sistim Production Research Planning / Perencanaan
Sumber Produksi ( PRP = PSP )
Sistim yg menyatukan data dari bidang keuangan, pema
saran, produksi, teknik dan akuntansi untuk menentu
11
kan jumlah barang persediaan.