Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Manajemen penggajian dan peningkatan kinerja ok
1.
2. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun
penghargaan yang diberikan secara teratur
kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil
kerjanya.
Gaji sering juga disebut sebagai upah, di mana
keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi,
yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur
atas prestasi kerja yang diberikan kepada
seorang pegawai.
(http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html)
3. “suatu penerimaan sebagai imbalan dari pengusaha
kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa
yang telah atau akan dilakukan, dinyatakan atau
dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut
suatu persetujuan atau peraturan perundang-
undangan dan dibayarkan atas dasar suatu
perjanjian kerja antara pengusaha (pemberi kerja)
dan pekeja termasuk tunjangan baik untuk pekerja
sendiri maupun keluarganya
4. Upah pokok, segala tunjangan berkala dan
teratur, harga pembelian dari catu yang
diberikan kepada pekerja, penggantian untuk
perumahan yang diberikan Cuma-Cuma, dan
penggantian untuk pengobatan dan
perawatan kesehatan.”
5. Kompensasi/upah adalah imbalan atas jasa
yang dapat berbentuk secara langsung
berbentuk uang), atau secara tidak
langsung (misalnya asuransi kesehatan,
fasilitas liburan). imensi dari kompensasi
ada 2 (dua), yaitu: kompensasi secara
langsung (direct compansation), dan
kompensasi secara tidak langsung (indirect
compensation). (Abdillah, 2006:33)
6. • Gaji merupakan
pembayaran atas p
enyerahan jasa yang
diberikan kepada pegawai
yang dilakukan setiap
bulan (Danie, 2010)
• Seseorang menerima gaji
apabila ikatan kerjanya
kuat,
• Dilihat dari jangka waktu
penerimaannya, gaji pada
umumnya diberikan pada
setiap akhir bulan
(http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html)
• upah merupakan imbalan
yang diterima pekerja atas
jasa yang diberikannya
dalam proses mempro-duksi
barang (Danie, 2010)
• atau jasa di perusahaan
Seseorang menerima UPAH
apabila ikatan kerjanya
KURANG KUAT,
• Dilihat dari jangka waktu
penerimaannya, UPAH pada
umumnya diberikan pada
setiap akhir MINGGU
(http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html)
7. • Gaji Pokok
• Tunjangan jabatan
• Tunjangan Struktural
• Tunjangan Suami/Istri/Anak
• Tunjangan kemahalan
• Tunjangan Kinerja
• Tunjangan jam lembur
• Tunjangan Kesehatan
• Tunjangan Transportasi
• Tunjangan Hari raya
• Tunjangan pensiun, dll
• (ttp://rajapresentasi.com/2013/05/cara-membuat-sistem-gaji-karyawan-remunerasi/)
8.
9. 1. Gaji karyawan harus disesuaikan dengan
kerja keras yang diberikan oleh karyawan
2. Gaji karyawan dibayar tepat waktu
3. Imbalan berupa bonus atau sejenisnya
diberikan kepada para karyawan yang
memiliki prestasi
4. Kenaikan gaji karyawan diberikan kepada
orang-orang yang memang telah layak
untuk menerimanya
(http://oonlab.com/sistem-personalia-dan-penggajian-seperti-apa.on)
10. 1. Adil (fair/equitable).
2. Atraktif dan kompetitif.
3. Tepat, Mudah, dan Mutakhir.
4. Mematuhi ketentuan undang-undang dan
peraturan pemerintah.
5. Cukup/layak
(http://oonlab.com/sistem-personalia-dan-penggajian-seperti-apa.on)
11. 1. Sistem Gaji Tetap
Pegawai mendapatkan gaji yang relatif. Walau lembur
atau absenpun gajinya tetap dan tidak akan berubah-
ubah
2. Sistem Gaji Tetap Bervariasi
Sama seperti gaji tetap tetapi apabila lembur atau
melaksanakan tugas tambahan lainnya ditambahan
pada gaji
3.Sistem Gaji Variabel
Pegawai akan mendapat gaji proporsional dengan
prestasi. Satuan prestasi bisa dalam bentuk jam kerja
atau unit produksi dan sebagainya
(Ariestiyansyah, 2014: 2)
12. 1. Secara Vertikal: yaitu cara pengelompokkan
yang dilakukan berdasarkan hirarki organisasi.
2. Secara Horisontal: Mereka yang mempunyai
keterampilan khusus dan/atau
pendidikan/keahlian khusus sehingga layak
disebut tenaga profesional mendapatkan gaji
yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang
tidak mempunyai
(Ariestiyansyah, 2014: 2)
13. 1. Menyusun Struktur Skala Gaji
2. Menyusun Penggajian berbasis kinerja
3. Menyusun Penggajian berbasis kompetensi
4. Menghitung Tunjangan Insentif bonus dan
fasilitas
ppm-manajemen.ac.id/manajemen-penggajian-terinteg
14. 1. Bersifat Umum; Terjadi karena:
a. kemauan perusahaan
b. Kesepakatan Bersama
c. Kebiasaan perusahaan
d. Tuntutan Pemerintah
2. Bersifat Perseorangan; Terjadi karena:
a. Karena Prestasi Kerja Individu
b. Karena Promosi
c. Karena Masa Kerja
(ppm-manajemen.ac.id/manajemen-penggajian-terinteg)
15. 1. Mampu “Menarik” Tenaga Kerja yang
Berkualitas
2. Mampu Mempertahankanpegawai yang
berkualitas agar tidak pindah ke perusahaan
lain.
3. Memotivasi Tenaga Kerja yang Baik untuk
Berprestasi lebih baik.
4. Mendorong Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia.
http://poltaksos.blogspot.com/2011/07/ringkasan-buku-manajemen-penggajian-dan.html
16. 1. Biaya pemrosesan gaji membutuhkan biaya
yang tinggi
2. Ketidakmampuan menelusuri perkembangan
kemampuan pegawai
3. Data based yang tersedia di bagian keuangan
belum efektif dan efisien
4. Belum mampu mengembangkan modal
intelektual pegawai secara efektif
Siklus Penggajian dan MSDM: http:www://Siklus-penggajian-dan-MSDM-html
17. 5. Belum sesuai dengan kondisi kerja para
karyawan yang dapat mensejahterakan
mereka
6. Sering tidak mengacu pada Upah minimum
dan biaya hidup yang harus dipikul karyawan
7. Memakan waktu yang cukup lalam dalam
proses pembayaran gaji kepada karyawan
(Prasetyo, 2011)
18. Konsep Kinerja (Performance)
Bastian (2001:329) Kinerja adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas
dalam suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan
sasaran, tujuan, misi , dan visi organisasi tersebut
Hasibuan (2001: 34) kinerja (prestasi kerja) adalah
suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu
19. Strategi Meningkatkan Kinerja
• Peningkatan disiplin kerja
• Peningkatan kelengkapan Sarpras penunjang
• Peningkatan Gaji/Tunjangan/Bonus
• Peningkatan iklim organisasi (sejuk dan
kondusif)
• Peningkatan motivasi kerja
• Peningkatan kualitas kepemimpinan
• Peningkatan pengawasan
• Peningkatan kualitas komunikasi dan kerjasama
20. Kinerja
• Semakin tinggi disiplin kerja semakin tinggi kinerja yang dicapai oleh
karyawan
• Semakin lengkap Sarpras penunjang semakin tinggi kinerja
• Semakin tinggi Gaji/Tunjangan/Bonus yang diterima pegawai semakin
tinggi kinerja yang dicapai
• Semakin sejuk dan kondusif iklim organisasi) penunjang semakin tinggi
kinerja
• Semakin tinggi motivasi kerja karyawan semakin tinggi kinerja karyawan
tersebut
• Semakin tinggi kualitas kepemimpinan yang dilakukan oleh manager
semakin tinggi kinerja karyawan
• Semakin intensif pengawasan yang dilakukan semakin tinggi kinerja
• Semakin berkualitas komunikasi semakin tinggi kinerja
• Semakin Baik tingkat kerjasama antarkaryawan semakin tinggi pula
kinerja karyawan tersebut, dan sebaliknya.
21. • Konsep dasarnya adalah: “Semakin tinggi
gaji yang diterima semakin tinggi kinerja
pegawai”
• Akan tetapi, “Kenaikan gaji secara
otomatis dan berkala tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan”
• Insentif dan bonus adalah cara paling
efektif untuk meningkatkan kinerja
(Busro, 2013)
22. Abdillah, Leon Andretti . 2006. Perancangan Basisdata Sistem Informasi Penggajian. Jurnal Ilmiah
MATRIK Vol.8 No.2, Agustus 2006:135-152
Ariestiyansyah . 2014. Sistem personalia dan penggajian. diunduh tanggal 16 Oktober 2014 dari
http://oonlab.com/-sistem-personalia-dan-penggajianonto
Busro, Muhammad, 2013. Manajemen Personalia, Surabaya: Jenggala Pustaka Utama
Cara Membuat Sistem Gaji Karyawan–Remunerasi diunduh tanggal 15 Oktober 2014 dari
ttp://rajapresentasi.com/2013/05/cara-membuat-sistem-gaji-karyawan-remunerasi/
Danie Yanuar. 2010. Perancangan Sistem Penggajian Karyawan Kopegtel Yogyakarta. Naskah Publikasi.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer
Edi Nur. 2014, Konsep dan Jenis-Jenis gaji. diunduh tanggal 15 Oktober 2014 dari
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/lembar01.html
PP. No 8 tahun 1981 tentang perlindungan Upah
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 3 tahun 1996 tentang pemutusan Hubungan Kerja
PPM. 2013. Penggajian Setelah Kembali Di Perusahaan. diunduh tanggal 16 Oktober 2014 dari ppm-
manajemen.ac.id/manajemen-penggajian-terinteg
Prasetyo, 2011, Sistem Informasi Penggajian Karyawan, Pada PT Surya UtamaNusaparka, Hasil Penelitian,
Semarang: UNDIP
Ringkasan buku manajemen penggajian. diunduh tanggal 16 Oktober 2014 dari
http://poltaksos.blogspot.com/2011/07.html
Sartiyem. 2007. Pembuatan Sistem Penggajian ( Payroll) Karyawan Driver Dan Helper PT Tiga Pilar
Sejahtera; Hasil Penelitian. Surakarta: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret
Siklus Penggajian dan MSDM diunduh tanggal 16 Oktober 2014 dari : http:www://Siklus-penggajian-dan-
MSDM-html