SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 42
Sistem Fonologi
BAHASA BUGIS


         oleh
         Heidyanne R. Kaeni
         R. A. Disyacitta N.
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 GAMBARAN UMUM BAHASA BUGIS
 Merupakan bagian dari keluarga bahasa Melayu-Polinesia
  (Kridalaksana, 2011).
 Jumlah penutur: 3.600.000 jiwa (Moeliono, 2010).
 Lazim digunakan di pantai barat Sulawesi Selatan di
  Kolaka, Wundulako, Rumbia, Poleang, dan di kota-kota
  besar di Sulawesi (Lewis, 2009).
 Beberapa dialek dalam bahasa Bugis:
   Bone            Pangkep      Camba        Sidrap
   Pasangkayu      Sinjai       Soppeng      Wajo
   Barru           Sawitto      Luwu
Sumber: Lewis (2009)
1.2 TUJUAN PENELITIAN
   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan
   mendeskripsikan sistem fonologi bahasa Bugis.

1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN
   Bahasa Bugis yang diperhatikan dalam penelitian ini
   adalah bahasa Bugis sehari-hari.
   Selain itu, kekhususan karena pengaruh dialek tidak
   akan dikaji dalam penelitian ini.
BAB 2

METODE PENELITIAN
2.1 PROFIL INFORMAN
• Data untuk penelitian fonologi bahasa Bugis ini diperoleh
  dari 2 (dua) orang informan yang memiliki profil sebagai
  berikut.
    Nama (panggilan) informan: Bahdim & Jamil.
    Kedua informan berusia 17 tahun.
    Kedua informan merupakan penutur asli bahasa
     Bugis dan menetap di Sulawesi hingga usia 16 tahun.
    Saat ini kedua informan bersekolah di Bekasi dan
     tinggal di sebuah asrama dengan 20 orang lainnya
     yang juga merupakan penutur bahasa Bugis.
    Kedua informan hingga kini aktif menggunakan
     bahasa Bugis (sekitar 98 jam per minggu).
2.2 TEKNIK PENJARINGAN DATA
 Menggunakan daftar kata Swadesh bahasa Indonesia untuk dicari
  kata padanannya dalam bahasa Bugis.

 Untuk memperoleh kata dalam bahasa Bugis, dilakukan cara:
   • menunjukkan gambar
   • menunjukkan alat peraga
   • memeragakan (memakai bahasa tubuh).

 Data yang diperoleh langsung ditranskripsikan secara fonetis dengan
  menggunakan simbol-simbol IPA (Ladefoged, 2010).

 Untuk membantu pengecekan saat pengolahan data, wawancara
  juga direkam dalam file *amr yang kemudian dikonversi ke file *wav.
  Selain itu, pengecekan data juga dilakukan dengan cara melakukan
  beberapa kali wawancara ulang.
2.3 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
 Mengumpulkan data & melakukan transkripsi fonetik.
 Mendaftar temuan bunyi vokal & konsonan.
 Memetakan semua temuan bunyi ke dalam bagan bunyi
  vokalik & bagan bunyi konsonantik.
 Mencari posisi bunyi vokal & bunyi konsonan dalam suku
  kata (distribusi bunyi dalam suku kata).
 Mendaftar pola-pola suku kata yang ditemukan
  berdasarkan distribusi bunyi dalam suku kata.
 Mendaftar semua bunyi pada data penelitian
  berdasarkan pola-pola suku katanya.
 Melakukan analisis fonotaktik dari tiap pola suku kata.
 Mencari pasangan minimal untuk membuktikan fonem.
 Mencari alofon dari tiap fonem yang telah diperoleh.
BAB 3

HASIL & PEMBAHASAN
3.1 PEROLEHAN DATA

• Dari 207 kata yang terdapat dalam daftar Swadesh,
  hanya diperoleh 168 padanan katanya dalam bahasa
  Bugis, di antaranya adalah:
    31 kata yang tidak berhasil ditanyakan karena peneliti
     tidak menemukan gambar atau alat peraga yang
     dapat mewakili kata-kata tersebut
    8 kata yang tidak dikenal dalam Bahasa Bugis
• Transkripsi fonetik dilakukan dengan menggunakan
  simbol-simbol IPA (Ladefoged, 2010).
3.2 Bunyi Vokal dan Konsonan
• Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak
  mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh
  tiga faktor, yaitu tinggi rendahnya posisi lidah, bagian
  lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada saat
  pengucapan bunyi vokal tersebut (Alwi, dkk; 2003).

• Konsonan adalah bunyi bahasa yang arus udaranya
  mengalami rintangan dan terdapat tiga faktor yang
  terlibat dalam pelafalan konsonan, yaitu keadaan pita
  suara, penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap,
  dan cara alat ucap itu bersentuhan atau berdekatan
  (Alwi, dkk; 2003).
3.2.1 BUNYI VOKAL
• Dari data penelitian ini, ditemukan 10 (sepuluh) bunyi vokal :

 No.   Bunyi       Contoh Kata            No.   Bunyi     Contoh Kata
       Vokal                                    Vokal
  1.     [a]      [dara], [mal:aga]       6.     [I]          [olIʔ]
  2.     [e]       [bale], [tak:e]        7.     [o]    [boloŋ], [maponco]
  3.     [Ɛ]       [jƐk:o], [kaƐʔ]        8.     [ᴐ]        ʔ],
                                                        [siᴐ [mas:olᴐʔ]
  4.     [Ə]     [Əp:a], [matanƏ]         9.     [u]       [utu], [lut:u]
  5.     [i]      [ij:aʔ], [iko], [ati]   10.    [Ʊ]     [leƱʔ], [mitaƱʔ]
3.2.2 BAGAN BUNYI VOKALIK
• Pemetaan bunyi-bunyi vokal yang ditemukan dalam penelitian ini
  adalah sebagai berikut :
                                depan               tengah           belakang

                         i
       tinggi                                                             u

                                        I                        Ʊ

                                                                          o
                               e

                                                             Ə

                sedang

                                                                          ᴐ
                                            Ɛ




                             rendah             a
3.2.3 BUNYI KONSONAN
     • Dari data penelitian ini, ditemukan 32 bunyi konsonan berikut:

        Bunyi    Contoh              Bunyi    Contoh             Bunyi     Contoh             Bunyi    Contoh
No.                          No.                         No.                          No.
      Konsonan    Kata             Konsonan    Kata            Konsonan     Kata            Konsonan    Kata


1.       [b]     [bapaʔ]     9.       [ɟ]      [ɟaIʔ]    17.      [n]      [bene]     25.      [s]     [asu]

2.       [b:]    [beb:ua]    10.     [ɟ:]     [pƏɟ:e]    18.     [n:]      [pan:iʔ]   26.     [s:]     [bos:i]

3.       [c]     [cawa]      11.      [k]     [kanuku]   19.      [ŋ]       [tauŋ]    27.      [t]      [tuo]

4.       [c:]    [dac:oli]   12.     [k:]     [ik:ᴐʔ]    20.     [ɲ:]     [maɲ:awa]   28.      [t:]    [lut:u]

5.       [d]      [dara]     13.      [l]     [lalƏŋ]    21.      [p]       [pue]     29.     [w]      [awu]

6.       [d:]     [sed:i]    14.      [l:]    [tel:ᴐʔ]   22.     [p:]     [malop:o]   30.      [j]      [ije]

7.       [g]     [gosᴐʔ]     15.     [m]       [mita]    23.      [r]       [rauŋ]    31.      [j:]    [ij:aʔ]

8.       [h]     [pohoƞ]     16.     [m:]     [em:aʔ]    24.      [r:]     [pƏr:u]    32.      [ʔ]     [leƱʔ]
3.2.4 KONSONAN GEMINASI

• Konsonan geminasi : artikulasi bunyi konsonan yang
  sama terjadi untuk durasi dua bit bunyi konsonan
  (Katamba, 1996).
• Transkripsi fonetik bunyi konsonan geminasi adalah
  menggunakan tanda [:] (Katamba, 1996).

• Temuan bunyi konsonan geminasi pada penelitian ini:
   [b:], [c:], [d:], [ɟ:], [k:], [l:], [m:],
   [n:], [p:], [ɲ:], [r:], [s:] , [t:], [j:]
3.2.5 BAGAN BUNYI KONSONANTIK
• Pemetaan bunyi-bunyi konsonan yang ditemukan dalam penelitian ini
  adalah sebagai berikut :

                                        bilabial   alveolar   palatal   velar   glotal


                         bersuara          b          d         ɟ        g
          letupan
                       tidak bersuara      p          t         c        k        ʔ

         sengauan                          m          n         ɲ        ŋ

          getaran                                     r

                         bersuara                                                 h
         geseran
                       tidak bersuara                 s

         hampiran
                                           w                     j
        (semi vokal)

        sampingan                                     l
3.3 Suku Kata dan Pola Suku Kata

• Suku kata adalah bagian kata yang diucapkan dalam
  satu hembusan napas dan umumnya terdiri dari
  beberapa fonem (Alwi, dkk; 2003).

• Betapa pun panjangnya suku kata, wujud suku yang
  membentuknya mempunyai struktur dan kaidah
  pembentukan yang sederhana. Struktur pembentukan
  ini merupakan pola suku kata (Alwi, dkk; 2003).
3.3.1 DISTRIBUSI BUNYI VOKAL
    DALAM SUKU KATA
 No.    Bunyi         Awal Silabel             Tengah Silabel          Akhir Silabel
                                ‘dia’ /
  1       [a]     [a-le-na]               [ma-lam-pe]    ‘panjang’    [me-ga]      ‘banyak’
                              ‘mereka’
  2       [e]                               [pu-teh]      ‘putih’       [i-je]       ‘ini’

  3       [ Ɛ]     [ka-Ɛʔ]      ‘gali’      [co-rƐʔ]      ‘coret’

  4      [Ə]                              [cƏm-bo-lo]     ‘hijau’    [ma-ta-nƏ]     ‘berat’

  5       [i]      [i-ko]      ‘kamu’     [ma-tin-ro]     ‘tidur’       [a-ti]      ‘hati’

  6       [I]      [ɟa-Iʔ]     ‘jahit’      [o-lIʔ]        ‘kulit’

  7       [o]      [o-lIʔ]      kulit'    [ma-pon-co]    ‘pendek’    [ma-tin-ro]    ‘tidur’

  8      [ᴐ]       [si-ᴐʔ]      ‘ikat’     [co-cᴐʔ]       ‘betul’

  9       [u]      [ta-uŋ]     ‘tahun’     [me-nuŋ]      ‘minum‘       [a-su]      ‘anjing’

 10      [Ʊ]     [mi-ta-Ʊʔ]    ‘takut’      [tu-lƱʔ]       ‘tali’

 Semua temuan bunyi vokal dapat berada di awal silabel kecuali [e] dan [Ə].
 Semua temuan bunyi vokal dapat berada di tengah silabel.
 Bunyi vokal yang dapat menjadi akhir silabel: [a], [e], [Ə], [i], [o], [u].
3.3.2 DISTRIBUSI BUNYI KONSONAN
    DALAM SUKU KATA
No.   Bunyi             Awal Silabel           Tengah Silabel         Akhir Silabel
 1.    [b]        [bu-aŋ]           ‘jatuh’
 2.     [c]       [co-rƐʔ]          ‘coret’
 3.    [d]          [ri-di]       ‘kuning’
 4.    [g]        [me-ga]         banyak'
 5.    [h]       [po-hoƞ]         ‘pohon’                        [pu-teh]        'putih'
 6.     [ɟ]         [a-ɟe]           ‘kaki’
 7.     [k]         [i-ko]         ‘kamu’
 8.      [l]        [u-lu]        ‘kepala’
 9.    [m]         [ti-mu]         ‘mulut’                       [rum-pu]       ‘asap’
10.    [n]      [mᴐ    -naŋ]       apung'                       [ma-tin-ro]      tidur'
11.    [ŋ]     [ma-lƏ-ŋo]            ‘licin’                      [bi-laŋ]      hitung'
12.    [p]          [a-pi]            ‘api’
13.     [r]         [ki-ri]           ‘kiri’
14.     [s]       [a-sƏŋ]          ‘nama’
15.     [t]        [mi-ta]       ‘melihat’
16.    [w]       [u-wa-e]             ‘air’
17.      [j]      [i-ja-ro]            ‘itu’
18.     [ʔ]                                                      [ka-Ɛʔ]         gali'

 Semua temuan bunyi konsonan dapat berada di awal silabel kecuali [ʔ].
 Semua temuan bunyi konsonan tidak dapat berada di tengah silabel.
 Bunyi konsonan yang dapat menjadi akhir silabel: [h], [m], [n], [ŋ], [ʔ]
3.3.3 POLA-POLA SUKU KATA
• Dari distribusi bunyi dalam suku kata, ditemukan pola-
  pola suku kata berikut:

    V, contoh: [a-le-na], [u-wa-e], [u-ra-ne]

    VK, contoh: [maka-Ɛʔ], [ma-um-pƏ]

    KV, contoh: [a-ɟe], [bu-no], [du-a]

    KVK, contoh: [rum-pu]
3.3.4 Pola Suku Kata V
      [a]          [e]     [Ɛ]   [Ə]         [i]       [I]        [o]       [ᴐ]      [u]      [Ʊ]
    [du-a]      [u-wa-e]                   [i-ko]            [o-lIʔ a-ɟu]         [u-ra-ne]
    [a-ɟe]       [pu-e]                [i-di ma-nƏŋ]           [o-lIʔ]             [u-tu]
 [o-lIʔ a-ɟu]                          [i-ko ma-nƏŋ]            [tu-o]             [u-laʔ]
  [a-le-na]                                [i-je]                                  [u-lu]
    [a-lƏʔ]                               [i-ja-ro]                               [u-lƏŋ]
    [a-naʔ]                               [i-ŋƏʔ]                                 [u-wa-e]
    [a-ŋiŋ]                                [i-si]                                 [a-ta-u]
     [a-pi]
    [a-sƏŋ]
    [a-su]
    [a-ta-u]
     [a-ti]
    [a-wu]


    Bunyi vokal yang dapat membentuk pola suku kata V: [a], [e], [i], [o], [u].
    Bunyi vokal yang paling sering ditemukan dalam pola suku kata V : [a].
    Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan dalam pola suku kata V : [e].
    [Ɛ], [Ə], [I], [ᴐ] [Ʊ] tidak dapat membentuk pola suku kata V.
                      ,
3.3.5 Pola Suku Kata VK
   [a]       [e]     [Ɛ ]    [Ə]   [i]     [I]     [o]    [ᴐ]          [u]        [Ʊ ]

[ma-lo-aŋ]         [ka-Ɛʔ]               [ɟa-Iʔ]         [si-ᴐʔ]   [ma-um-pƏ] [mi-ta-Ʊʔ]

 [bu-aŋ]                                                             [ra-uŋ]    [le-Ʊʔ]

                                                                     [ta-uŋ]



   Semua temuan bunyi vokal dapat membentuk pola suku kata VK
  kecuali [e], [Ə], [i], [o].

   Bunyi vokal yang paling sering ditemukan dalam pola suku kata VK : [u].

   Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan dalam pola suku kata VK : [Ɛ].

   Temuan bunyi konsonan yang dapat membentuk pola suku kata VK
  hanya [m], [ŋ], dan [ʔ].
[a]             [e]       [Ɛ ]      [Ə]            [i]      [I]       [o]         [ᴐ]       [u]        [Ʊ]
                                                                 [ba-paʔ]        [ma-be-la]          [ma-lƏ-ŋo]     [bi-laŋ]          [cƏm-bo-lo]             [bu-aŋ]
                                                                                                                   [i-di ma-
                                                                  [ba-le]         [be-ne]            [ma-ta-nƏ]                         [bo-loŋ]              [bu-ku]
                                                                                                                      nƏŋ]


      3.3.6 Pola                                                  [ba-tu]
                                                                 [ca-wa]
                                                               [ma-ca-weʔ]
                                                                                  [be-re]
                                                                                 [ma-ce-ru]
                                                                                    [a-ɟe]
                                                                                                     [ma-um-pƏ]     [ri-di]
                                                                                                                     [ki-ri]
                                                                                                                     [li-la]
                                                                                                                                         [bo-ro]
                                                                                                                                      [ma-pon-co]
                                                                                                                                        [co-coʔ]
                                                                                                                                                              [bu-lu]
                                                                                                                                                              [bu-no]
                                                                                                                                                              [bu-ŋa]


           Suku Kata KV
                                                                  [da-ra]          [ba-le]                          [li-ma]             [co-rƐʔ]               [du-a]
                                                                                                                  [meŋ-ka-li-
                                                                 [me-ga]         [a-le-na]                                              [go-soʔ]            [o-lIʔ a-ɟu]
                                                                                                                       ŋa]
                                                                  [ɟa-Iʔ]         [le-Ʊʔ]                           [mi-so]               [i-ko]              [bu-ku]

 Bunyi vokal yang dapat membentuk                            [meŋ-ka-li-ŋa]
                                                                [ka-nu-ku]
                                                                                  [me-ga]
                                                                                 [me-nuŋ]
                                                                                                                    [mi-ta]
                                                                                                                  [mi-ta-Ʊʔ]
                                                                                                                                      [i-ko ma-nƏŋ]
                                                                                                                                      [cƏm-bo-lo]
                                                                                                                                                             [ka-nu-ku]
                                                                                                                                                               [bu-lu]
pola suku kata KV adalah [a], [e], [Ə], [i],                        [li-la]
                                                                  [la-ŋiʔ]
                                                                                  [be-ne]
                                                                                 [u-ra-ne]
                                                                                                                  [ma-ni-pi]
                                                                                                                    [a-pi]
                                                                                                                                       [ma-lo-aŋ]
                                                                                                                                        [mo-naŋ]
                                                                                                                                                                [u-lu]
                                                                                                                                                               [ti-mu]
[o], [u].                                                         [la-lƏŋ]        [na-ŋe]
                                                                                 [ma-lam-
                                                                                                                  [ma-ni-pi]             [bu-no]             [ka-nu-ku]
                                                                   [la-ti]                                        [ma-ri-caʔ]          [ma-lƏ-ŋo]             [tu-nu]
                                                                                     pe]
                                                                   [li-ma]        [be-re]                            [ri-di]            [po-hoƞ]            [ma-lƏm-pu]

 Bunyi vokal yang paling sering                               [ma-ca-weʔ]
                                                                 [ma-ce-ru]
                                                                                 [man-re]
                                                                                  [ma-te]
                                                                                                                     [ki-ri]
                                                                                                                      [i-si]
                                                                                                                                          [bo-ro]
                                                                                                                                         [i-ja-ro]
                                                                                                                                                              [rum-pu]
                                                                                                                                                                 [pu-e]
                                                                [ma-lam-pe]         [i-je]                          [si-ᴐ  ʔ]          [ma-tin-ro]             [pu-teh]
ditemukan dalam pola suku kata KV : [a].                       [ma-lƏm-pu]                                            [a-ti]              [mi-so]            [ma-ce-ru]
                                                                 [ma-lƏ-ŋo]                                          [la-ti]             [so-roŋ]                [a-su]
                                                                 [ma-lo-aŋ]                                         [ti-mu]                                    [tu-lƱʔ]

 Bunyi vokal yang paling jarang
                                                               [i-di ma-nƏŋ]                                                                                    [tu-nu]
                                                              [i-ko ma-nƏŋ]                                                                                     [ba-tu]

ditemukan dalam pola suku kata KV: [Ə] .                     [ma-nƱʔ ma-nƱʔ]
                                                                  [ma-ni-pi]
                                                                                                                                                               [u-tu]
                                                                                                                                                              [tu-daŋ]
                                                               [ma-pon-co]                                                                                      [tu-o]
                                                                [ma-ri-caʔ]                                                                                    [a-wu]
 [Ɛ], [I], [ᴐ] dan [Ʊ] tidak dapat
              ,                                                      [ma-ta]
                                                                [ma-ta-nƏ]

membentuk pola suku kata KV.                                     [ma-tin-ro]
                                                                     [ma-te]
                                                               [ma-um-pƏ]
                                                                   [ma-ɟaʔ]

Bunyi konsonan yang dapat membentuk                               [a-le-na]
                                                                     [na-ŋe]

pola suku kata KV adalah [b], [c], [d], [g],                         [bu-ŋa]
                                                              [meŋ-ka-li-ŋa]

[ɟ], [k], [l], [m], [n], [ŋ], [p], [r], [s], [t], [w], [j]           [da-ra]
                                                                   [u-ra-ne]
                                                                     [ra-uŋ]
                                                                    [sa-lᴐ  ʔ]

 Bunyi konsonan yang tidak dapat                                    [ma-ta]
                                                                      [mi-ta]

membentuk pola suku kata KV adalah [h],                         [ma-ta-nƏ]
                                                                 [mi-ta-Ʊʔ]
                                                               [ta-paʔ a-ɟe]
[ʔ], dan bunyi-bunyi konsonan geminatif.                             [ta-sIʔ]
                                                                     [a-ta-u]
                                                                      [ta-uŋ]
                                                                    [ca-wa]
                                                                   [u-wa-e]
3.3.7 Pola Suku Kata KVK
      [a]            [e]             [Ɛ ]          [Ə]            [i]           [I]            [o]         [ᴐ]        [u]            [Ʊ ]

[ma-ri-caʔ]     [meŋ-ka-li-ŋa]     [co-rƐʔ]   [cƏm-bo-lo]      [bin-taŋ]      [o-lIʔ]       [po-hoŋ]     [co-cᴐʔ]   [me-nuŋ]       [tu-lƱʔ]

  [tu-daŋ]       [rem-pƏʔ]       [ma-ca-wƐʔ] [ma-lƏm-pu]        [a-ŋiŋ]     [o-lIʔ a-ɟu]    [bo-loŋ]     [sa-lᴐʔ]   [rum-pu]   [ma-nƱʔ ma-nƱʔ]

  [ma-ɟaʔ]         [pu-teh]                     [la-lƏŋ]      [ma-tin-ro]     [la-ŋIʔ]     [ma-pon-co]   [go-sᴐʔ]                 [tan-rƱʔ]
[ma-lam-pe]                                      [u-lƏŋ]                      [ta-sIʔ]      [so-roŋ]
    [bi-laŋ]                                     [a-lƏʔ]
    [u-laʔ]                                   [i-di ma-nƏŋ]

  [man-re]                                    [i-ko ma-nƏŋ]
 [mo-naŋ]                                         [i-ŋƏʔ]

    [a-naʔ]                                      [u-rƏʔ]
  [ba-paʔ]                                      [a-sƏŋ]
[ta-paʔ a-ɟe]
 [tan-rƱʔ]
  [bin-taŋ]

     Semua temuan bunyi vokal dapat membentuk pola suku kata KVK.
     Bunyi vokal yang paling sering ditemukan pada pola suku kata KVK : [a].
     Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan pada pola suku kata KVK: [Ɛ] & [u].
     Bunyi konsonan yang tidak ditemukan pada pola suku kata KVK: [g], [k], dan [j].
3.4 Fonotaktik

• Fonotaktik adalah urutan fonem yang dimungkinkan
  dalam suatu bahasa (Kridalaksana, 2011).

• Setiap bahasa memiliki ciri khas dalam fonotaktik, yakni
  dalam merangkaikan fonem untuk membentuk satuan
  fonologis yang lebih besar, misalnya suku kata
  (Kentjono, 1997).
3.4.1 Fonotaktik Pola Suku Kata V

       [a]   [e]   [Ɛ ]   [Ə]   [i]   [I]   [o]   [ᴐ]   [u]   [Ʊ ]
        √    √                  √           √           √




    • Bunyi yang membentuk pola V: [a], [e], [i], [o], [u]

    • Bunyi yang tidak membentuk pola V: [Ɛ], [Ə], [I], [Ʊ]
3.4.2 Fonotaktik Pola Suku Kata VK
 VK    [b]   [c]   [d]   [g]   [h]   [ɟ]   [k]   [l]   [m]   [ƞ]   [ŋ]   [p]   [r]   [s]   [t]   [w]   [j]   [ʔ]

 [a]                                                               √

 [e]

 [Ɛ]                                                                                                         √

 [Ə]


   • .
 [i]

 [I]                                                                                                         √

 [o]

 [ᴐ]                                                                                                         √

 [u]                                                    √          √

 [Ʊ]                                                                                                         √



 Temuan bunyi konsonan yang membentuk pola VK hanya [m], [ŋ], dan [ʔ].
 Tiap bunyi vokal pada pola VK hanya dapat berpasangan dengan 1 jenis bunyi
konsonan kecuali [u] yang dapat berpasangan dengan 2 jenis bunyi konsonan.
3.4.2 Fonotaktik Pola Suku Kata KV
KV    [a]   [e]    [Ɛ]    [Ə]    [i]    [I]    [o]    [ᴐ]    [u]    [Ʊ]
[b]    √     √                    √             √             √
[c]   √     √                                   √
[d]   √                          √                            √
[g]   √                                         √
[h]
[ɟ]   √     √                                                 √
[k]   √                          √              √             √
[l]   √     √             √      √              √             √
[m]   √     √                    √              √             √
[n]   √     √             √      √              √             √
[ŋ]   √     √                                   √
[p]         √             √      √              √             √
[r]   √     √                    √              √             √
[s]   √                          √              √             √
[t]   √     √                    √                            √
[w]   √                                                       √
[j]         √
[ʔ]

 Bunyi vokal yang tidak membentuk pola KV: [Ɛ], [I], [ᴐ dan [Ʊ].
                                                        ],
 Bunyi konsonan yang tidak membentuk pola KV: [h] dan [ʔ].
 Tiap temuan bunyi konsonan pada pola KV dapat berpasangan dengan
2 atau lebih jenis bunyi vokal kecuali [j] yang hanya dapat berpasangan
dengan [e].
3.4.3 Fonotaktik Pola Suku Kata KVK
           [b]   [c]   [d]   [g]   [h]   [ɟ]   [k]   [l]   [m]          [n]   [ŋ]   [ɲ]   [p]   [r]   [s]   [t]   [w] [j]   [ʔ]
    [b]                                                          [b]     i
                                                           Ə                                                                a
    [c]                                                          [c]
                                                                                                                            ᴐ
    [d]                                                          [d]          a
    [g]                                                          [g]
    [h]                                                          [h]          o
    [ɟ]                                                          [ɟ]                                                        a
    [k]                                                          [k]
                                                           a                  a                                             a
                                                           Ə                  Ə                                             Ə
    [l]                                                          [l]
                                                                              o                                             I
                                                                                                                            ᴐ
    [m]                                                          [m]    a     e
                                                                              a                                             a
    [n]                                                          [n]          Ə
                                                                              u
                                                                              i                                             Ə
    [ŋ]                                                          [ŋ]
                                                                                                                            I
    [ɲ]                                                          [ɲ]
    [p]                                                          [p]    o                                                   a
                                                           e                  o                                             Ɛ
    [r]                                                    u     [r]                                                        Ə
                                                                                                                            Ʊ
                                                                              Ə                                             I
    [s]                                                          [s]
                                                                                                                            ᴐ
     [t]                           e                              [t]    i    a
    [w]                                                          [w]                                                        Ɛ
     [j]                                                          [j]
    [ʔ]                                                          [ʔ]
           [b]   [c]   [d]   [g]   [h]   [ɟ]   [k]   [l]   [m]          [n]   [ŋ]   [ɲ]   [p]   [r]   [s]   [t]   [w] [j]   [ʔ]


 Konsonan yang menjadi awal silabel: semua kecuali [g], [k], [j], dan [ʔ].
 Konsonan yang menjadi akhir silabel: [h], [m], [n], [ŋ], dan [ʔ].
3.5 Fonem, Pasangan Minimal, dan Alofon

• Bunyi bahasa yang membedakan bentuk dan makna kata
  dinamakan fonem (Alwi, dkk., 2003).

• Menurut Kentjono (1997), perbandingan dua ujaran yang
  berbeda maknanya dan berbeda minimal dalam bunyinya
  disebut pasangan minimal.

• Menurut Clark, Yallop, dan Fletcher (2007), alofon dapat
  dijelaskan sebagai variasi dari fonem, yang dihasilkan oleh
  pengkondisian fonologi. Pengkondisian fonologi biasanya
  dipahami sebagai aturan pengucapan bahasa spesifik.
No.   Fonem
3.5.1 Perolehan Fonem                                              1.     /a/
                                                                   2.     /e/
                                                  Fonem yang
               Pasangan Minimal                                    3.     /Ɛ/
                                                   Diperoleh
     [mata] – [mita]         'mata' – 'melihat'     /a/ dan /i/    4.     /i/
    [mata] – [mate]            ‘mata' – 'mati'     /a/ dan /e/
                                                                   5.     /b/
 [mabec:u] – [mamec:u]      ‘kecil' – 'meludah'    /b/ dan /m/
    [buku] – [bulu]         'tulang' – 'gunung'     /k/ dan /l/    6.     /d/
       [utu] – [ulu]          ‘kutu' – 'kepala'      /t/ dan /l/
                                                                   7.     /ɟ/
      [asu] – [ aɟu]          ‘anjing' – 'kayu'     /s/ dan /ɟ/
      [asu] – [awu]           ‘anjing' – 'debu'    /s/ dan /w/     8.     /k/
        [api] – [ati]           ‘api' – 'hati'      /p/ dan /t/
                                                                   9.     /l/
                                                                   10.    /m/
                                                                   11.    /p/
                                           Fonem yang
        Pasangan Minimal
                                            Diperoleh              12.    /s/
  [ij:aʔ] – [ij:Ɛʔ]    ‘saya' – 'ya!'       /a/ dan /Ɛ/
                                                                   13.    /t/
     [isi] – [idi]    ‘gigi – ‘anda’        /s/ dan /d/
                                                                   14.    /w/
3.5.2 Alofon dari Fonem Vokal
 Fonem   Alofon
                                 Keterangan                             Contoh Kata

          [ã]
  /a/                Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ]            [meŋkaliŋa], [buŋa]
          [a]     Jika tidak didahului oleh bunyi nasal [ŋ]             [dara], [mita]
          [ẽ]        Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ]                    [naŋe]
  /e/
          [e]         Selain dari kedua syarat di atas            [ale], [mabela], [mec:u]
           [ῖ]       Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ]                    [aŋiŋ]

  /i/      [I]    Jika diikuti oleh bunyi letupan [p], [k], [ʔ]
                      dalam suku kata tertutup (KVK)              [cIp:o], [macIk:Ə], [olIʔ]
           [i]        Selain dari kedua syarat di atas                [iko], [lati], [lila]
3.5.3 Alofon dari Fonem Konsonan
      Fonem      Keterangan        Alofon     Contoh Kata
       /k/    di awal suku kata     [k]      [iko], [kanuku]
              di akhir suku kata    [ʔ]     [rempƏʔ], [tuluʔ]
BAB 4

PENUTUP
4.1 SIMPULAN
 Ditemukan 10 jenis bunyi vokal dan 32 bunyi konsonan dari
  sejumlah kata bahasa Bugis yang menjadi data untuk penelitian ini.

 Berdasarkan daerah artikulasinya, bunyi-bunyi yang dihasilkan
  dalam kata-kata bahasa Bugis untuk penelitian ini dibedakan atas
  letupan, sengauan, getaran, geseran, hampiran, dan sampingan.

 Berdasarkan cara pengartikulasiannya, bunyi-bunyi yang dihasilkan
  dalam kata-kata bahasa Bugis untuk penelitian ini dibedakan atas
  bilabial, alveolar, palatal, velar, dan glotal.

 Dari distribusi bunyi vokal dan konsonan, ditemukan adanya pola suku
  kata V, VK, KV, dan KVK. Sementara itu, pola suku kata yang
  melibatkan konsonan berderet seperti VKK, KKV, KKVK, dan
  seterusnya belum ditemukan melalui penelitian ini.
4.1 SIMPULAN (hal.2)
 Ada 5 jenis bunyi yang ditemukan pada pola suku kata V, yaitu [a], [e],
  [i], [o], dan [u].

 Bunyi vokal yang ditemukan pada pola suku kata VK adalah [a], [Ɛ],
  [I], [ᴐ] [u], dan [U], sementara bunyi konsonan yang ditemukan adalah
         ,
  [m], [ŋ], dan [ʔ].

 Tiap bunyi vokal pada pola VK hanya dapat berpasangan dengan 1 jenis
  bunyi konsonan kecuali [u] yang dapat berpasangan dengan 2 jenis bunyi
  konsonan.


 Bunyi vokal yang dapat membentuk pola suku kata KV adalah [a], [e],
  [Ə], [i], [o], dan [u]. Sementara itu, umumnya bunyi konsonan dalam
  penelitian ini dapat membentuk pola suku kata KV kecuali [h], [ʔ], dan
  bunyi-bunyi konsonan geminatif.
4.1 SIMPULAN (hal.3)
 Tiap temuan bunyi konsonan pada pola KV dapat berpasangan dengan
  2 atau lebih jenis bunyi vokal kecuali [j] yang hanya dapat berpasangan
  dengan [e]

 Semua temuan bunyi vokal dalam penelitian ini dapat membentuk
  pola suku kata KVK. Umumnya temuan bunyi konsonan pun dapat
  membentuk pola suku kata KVK kecuali [g], [j] dan konsonan
  geminatif.

 Dari bunyi-bunyi konsonan yang membentuk suku kata KVK, hanya
  [ʔ] yang tidak dapat menjadi awal silabel serta hanya [h], [m], [n], [ŋ],
  dan [ʔ] yang dapat menjadi akhir silabel.
4.1 SIMPULAN (hal.4)
 Ditemukan 8 pasangan minimal dalam kata Bugis dari data
  daftar Swadesh dan 2 pasangan minimal dari wawancara
  tambahan.

 Melalui pasangan-pasangan minimal yang ditemukan, ada 14
  fonem yang diperoleh, yaitu /a/, /e/, /Ɛ/, /i/, /b/, /d/, /ɟ/, /k/, /l/, /m/,
  /p/, /s/, /t/, dan /w/.

 Alofon-alofon yang ditemukan dalam penelitian ini adalah alofon
  dari fonem vokal, yaitu [a] dan [ã] yang merupakan alofon dari
  /a/, [e] dan [ẽ] yang merupakan alofon dari /e/, serta [i], [I], [ῖ]
  yang merupakan alofon dari /i/.
4.2 SARAN

• Penelitian kecil ini tentu tidak dapat mendeskripsikan
  sistem fonologi bahasa Bugis secara lengkap dan
  akurat.
• Untuk itu, akan lebih baik jika penelitian selanjutnya
  dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih panjang
  agar data yang diperoleh lebih banyak dan tingkat
  keakuratannya lebih tinggi (melalui konsultasi yang lebih
  sering dengan para informan).
DAFTAR PUSTAKA
•   Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
•   Clark, John, Colin Yallop, dan Janet Fletcher. 2007. An Introduction to Phonetics and
           Phonology, Third Edition. Singapore: Blackwell Publishing.
•   Katamba, Francis. 1996. An Introduction to Phonology. New York: Longman Inc.
•   Kentjono, Djoko. 1997. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Depok: Universitas Indonesia.
•   Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit PT
           Gramedia Pustaka Utama.
•   Ladefoged, Peter dan Keith Johnson. 2010. A Course in Phonetics Sixth Edition. Boston:
           Wadsworth.
•   Lewis, M. Paul. 2009. Ethnologue: Languages of the World, Sixteenth edition. Dallas: SIL
           International.
•   Moeliono, Anton M. 2010. Kebijakan Bahasa dan Perencanaan Bahasa di Indonesia:
           Kendala dan Tantangan. Jakarta: Simposium Internasional Perencanaan Bahasa
           2010.
•   Verhaar, J.W.M. 1984. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
•   _____________. 2010. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University
           Press.
TERIMA KASIH

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
Rakatajasa
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Diana NakEmak
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
Astri Plenyet
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
Imam Suwandi
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistik
Imam Suwandi
 

Mais procurados (20)

Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbakuPpt bahasa baku dan bahasa nonbaku
Ppt bahasa baku dan bahasa nonbaku
 
Materi fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesiaMateri fonologi bahasa indonesia
Materi fonologi bahasa indonesia
 
Pp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistikPp konsep dasar sosiolinguistik
Pp konsep dasar sosiolinguistik
 
variasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasavariasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasa
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
Pengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipaPengembangan materi ajar bipa
Pengembangan materi ajar bipa
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
Kajian Fonologi
Kajian FonologiKajian Fonologi
Kajian Fonologi
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Jenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimakJenis jenis menyimak
Jenis jenis menyimak
 
Morfofonemik
MorfofonemikMorfofonemik
Morfofonemik
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Peta konsep linguistik
Peta konsep linguistikPeta konsep linguistik
Peta konsep linguistik
 
Jenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis SemantikJenis-Jenis Semantik
Jenis-Jenis Semantik
 
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
Tugas bahasa indonesia "Bahasa baku dan tidak baku"
 
Linguistik fonologi
Linguistik fonologi Linguistik fonologi
Linguistik fonologi
 

Destaque

Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
syukursalman
 
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjaiAnalisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
asadmuhammad123
 
7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu
Zubir Ismail
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Arham Ramlan
 
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsihSd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Rusmala VanNugroho
 

Destaque (12)

Analisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppengAnalisis bahasa bugis soppeng
Analisis bahasa bugis soppeng
 
Analisis bugis bone
Analisis bugis boneAnalisis bugis bone
Analisis bugis bone
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
 
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
VARIASI FONOLOGI BAHASA MELAYU DIALEK PONTIANAK YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT SIA...
 
062 bahasa bugis
062 bahasa bugis062 bahasa bugis
062 bahasa bugis
 
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjaiAnalisis bahasa bugis wajo dan sinjai
Analisis bahasa bugis wajo dan sinjai
 
7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu7729996 fonologi-bahasa-melayu
7729996 fonologi-bahasa-melayu
 
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
KELAS KATA VERBA BAHASA BUGIS PARIT HARUNA DESA PAL IX KECAMATAN SUNGAI KAKAP...
 
Suku bugis
Suku bugisSuku bugis
Suku bugis
 
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa IndonesiaPemisahan suku kata Bahasa Indonesia
Pemisahan suku kata Bahasa Indonesia
 
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsihSd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
Sd1bhsind bahasa indonesia titiektriindrijaningsih
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 

Semelhante a Fonologi bahasa bugis

FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
Ida Ayuni
 
Fonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjjFonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjj
Nur Azah Ahmad
 
Bunyi vokal dan bunyi konsonan
Bunyi vokal dan bunyi konsonanBunyi vokal dan bunyi konsonan
Bunyi vokal dan bunyi konsonan
zazunzin
 
Fonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologiFonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologi
Watak Bulat
 
Vokal dan konsonan
Vokal dan konsonanVokal dan konsonan
Vokal dan konsonan
bunikshah
 
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
Norainie Binti Ekan Usunor
 
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologiTugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
640119045499
 
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
Roziah Geera
 

Semelhante a Fonologi bahasa bugis (20)

Fonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologiFonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologi
 
FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
FONETIK DAN FONOLOGI bmm3108
 
fonetik fonologi
fonetik fonologifonetik fonologi
fonetik fonologi
 
Vokal Bahasa Melayu
Vokal Bahasa MelayuVokal Bahasa Melayu
Vokal Bahasa Melayu
 
Fonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjjFonetik dan fonologi pjj
Fonetik dan fonologi pjj
 
Bunyi vokal dan bunyi konsonan
Bunyi vokal dan bunyi konsonanBunyi vokal dan bunyi konsonan
Bunyi vokal dan bunyi konsonan
 
Fonetik en. mohamad fonetik
Fonetik en. mohamad fonetikFonetik en. mohamad fonetik
Fonetik en. mohamad fonetik
 
Bahasa Melayu STPM Penggal 1
Bahasa Melayu STPM Penggal 1Bahasa Melayu STPM Penggal 1
Bahasa Melayu STPM Penggal 1
 
Vokal
Vokal Vokal
Vokal
 
Fonologi BahAsa iNdonesia huruf vokal dan kosonan
Fonologi BahAsa iNdonesia huruf vokal dan kosonanFonologi BahAsa iNdonesia huruf vokal dan kosonan
Fonologi BahAsa iNdonesia huruf vokal dan kosonan
 
BMMB3013 Proses Penghasilan Bunyi Konsonan
BMMB3013 Proses Penghasilan Bunyi KonsonanBMMB3013 Proses Penghasilan Bunyi Konsonan
BMMB3013 Proses Penghasilan Bunyi Konsonan
 
Fonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologiFonetik dan fonologi
Fonetik dan fonologi
 
Bab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan IntonasiBab 2 Sebutan dan Intonasi
Bab 2 Sebutan dan Intonasi
 
Vokal dan konsonan
Vokal dan konsonanVokal dan konsonan
Vokal dan konsonan
 
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
Eff312 fonetik dan fonologi norainie binti ekan e30209130531
 
109697988 kerja-kursus-bmm-3108-sem-5
109697988 kerja-kursus-bmm-3108-sem-5109697988 kerja-kursus-bmm-3108-sem-5
109697988 kerja-kursus-bmm-3108-sem-5
 
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologiTugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
Tugasan bml 3043. fonetik dn fonologi
 
Fonologi bahasa melayu
Fonologi bahasa melayuFonologi bahasa melayu
Fonologi bahasa melayu
 
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
Isi pelajaran-bmm3108-interaksi-1
 
Bm mei 2012
Bm mei 2012Bm mei 2012
Bm mei 2012
 

Fonologi bahasa bugis

  • 1. Sistem Fonologi BAHASA BUGIS oleh Heidyanne R. Kaeni R. A. Disyacitta N.
  • 3. 1.1 GAMBARAN UMUM BAHASA BUGIS  Merupakan bagian dari keluarga bahasa Melayu-Polinesia (Kridalaksana, 2011).  Jumlah penutur: 3.600.000 jiwa (Moeliono, 2010).  Lazim digunakan di pantai barat Sulawesi Selatan di Kolaka, Wundulako, Rumbia, Poleang, dan di kota-kota besar di Sulawesi (Lewis, 2009).  Beberapa dialek dalam bahasa Bugis: Bone Pangkep Camba Sidrap Pasangkayu Sinjai Soppeng Wajo Barru Sawitto Luwu
  • 5. 1.2 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan sistem fonologi bahasa Bugis. 1.3 RUANG LINGKUP PENELITIAN Bahasa Bugis yang diperhatikan dalam penelitian ini adalah bahasa Bugis sehari-hari. Selain itu, kekhususan karena pengaruh dialek tidak akan dikaji dalam penelitian ini.
  • 7. 2.1 PROFIL INFORMAN • Data untuk penelitian fonologi bahasa Bugis ini diperoleh dari 2 (dua) orang informan yang memiliki profil sebagai berikut.  Nama (panggilan) informan: Bahdim & Jamil.  Kedua informan berusia 17 tahun.  Kedua informan merupakan penutur asli bahasa Bugis dan menetap di Sulawesi hingga usia 16 tahun.  Saat ini kedua informan bersekolah di Bekasi dan tinggal di sebuah asrama dengan 20 orang lainnya yang juga merupakan penutur bahasa Bugis.  Kedua informan hingga kini aktif menggunakan bahasa Bugis (sekitar 98 jam per minggu).
  • 8. 2.2 TEKNIK PENJARINGAN DATA  Menggunakan daftar kata Swadesh bahasa Indonesia untuk dicari kata padanannya dalam bahasa Bugis.  Untuk memperoleh kata dalam bahasa Bugis, dilakukan cara: • menunjukkan gambar • menunjukkan alat peraga • memeragakan (memakai bahasa tubuh).  Data yang diperoleh langsung ditranskripsikan secara fonetis dengan menggunakan simbol-simbol IPA (Ladefoged, 2010).  Untuk membantu pengecekan saat pengolahan data, wawancara juga direkam dalam file *amr yang kemudian dikonversi ke file *wav. Selain itu, pengecekan data juga dilakukan dengan cara melakukan beberapa kali wawancara ulang.
  • 9. 2.3 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN  Mengumpulkan data & melakukan transkripsi fonetik.  Mendaftar temuan bunyi vokal & konsonan.  Memetakan semua temuan bunyi ke dalam bagan bunyi vokalik & bagan bunyi konsonantik.  Mencari posisi bunyi vokal & bunyi konsonan dalam suku kata (distribusi bunyi dalam suku kata).  Mendaftar pola-pola suku kata yang ditemukan berdasarkan distribusi bunyi dalam suku kata.  Mendaftar semua bunyi pada data penelitian berdasarkan pola-pola suku katanya.  Melakukan analisis fonotaktik dari tiap pola suku kata.  Mencari pasangan minimal untuk membuktikan fonem.  Mencari alofon dari tiap fonem yang telah diperoleh.
  • 10. BAB 3 HASIL & PEMBAHASAN
  • 11. 3.1 PEROLEHAN DATA • Dari 207 kata yang terdapat dalam daftar Swadesh, hanya diperoleh 168 padanan katanya dalam bahasa Bugis, di antaranya adalah:  31 kata yang tidak berhasil ditanyakan karena peneliti tidak menemukan gambar atau alat peraga yang dapat mewakili kata-kata tersebut  8 kata yang tidak dikenal dalam Bahasa Bugis • Transkripsi fonetik dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol IPA (Ladefoged, 2010).
  • 12. 3.2 Bunyi Vokal dan Konsonan • Vokal adalah bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga faktor, yaitu tinggi rendahnya posisi lidah, bagian lidah yang dinaikkan, dan bentuk bibir pada saat pengucapan bunyi vokal tersebut (Alwi, dkk; 2003). • Konsonan adalah bunyi bahasa yang arus udaranya mengalami rintangan dan terdapat tiga faktor yang terlibat dalam pelafalan konsonan, yaitu keadaan pita suara, penyentuhan atau pendekatan berbagai alat ucap, dan cara alat ucap itu bersentuhan atau berdekatan (Alwi, dkk; 2003).
  • 13. 3.2.1 BUNYI VOKAL • Dari data penelitian ini, ditemukan 10 (sepuluh) bunyi vokal : No. Bunyi Contoh Kata No. Bunyi Contoh Kata Vokal Vokal 1. [a] [dara], [mal:aga] 6. [I] [olIʔ] 2. [e] [bale], [tak:e] 7. [o] [boloŋ], [maponco] 3. [Ɛ] [jƐk:o], [kaƐʔ] 8. [ᴐ] ʔ], [siᴐ [mas:olᴐʔ] 4. [Ə] [Əp:a], [matanƏ] 9. [u] [utu], [lut:u] 5. [i] [ij:aʔ], [iko], [ati] 10. [Ʊ] [leƱʔ], [mitaƱʔ]
  • 14. 3.2.2 BAGAN BUNYI VOKALIK • Pemetaan bunyi-bunyi vokal yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : depan tengah belakang i tinggi u I Ʊ o e Ə sedang ᴐ Ɛ rendah a
  • 15. 3.2.3 BUNYI KONSONAN • Dari data penelitian ini, ditemukan 32 bunyi konsonan berikut: Bunyi Contoh Bunyi Contoh Bunyi Contoh Bunyi Contoh No. No. No. No. Konsonan Kata Konsonan Kata Konsonan Kata Konsonan Kata 1. [b] [bapaʔ] 9. [ɟ] [ɟaIʔ] 17. [n] [bene] 25. [s] [asu] 2. [b:] [beb:ua] 10. [ɟ:] [pƏɟ:e] 18. [n:] [pan:iʔ] 26. [s:] [bos:i] 3. [c] [cawa] 11. [k] [kanuku] 19. [ŋ] [tauŋ] 27. [t] [tuo] 4. [c:] [dac:oli] 12. [k:] [ik:ᴐʔ] 20. [ɲ:] [maɲ:awa] 28. [t:] [lut:u] 5. [d] [dara] 13. [l] [lalƏŋ] 21. [p] [pue] 29. [w] [awu] 6. [d:] [sed:i] 14. [l:] [tel:ᴐʔ] 22. [p:] [malop:o] 30. [j] [ije] 7. [g] [gosᴐʔ] 15. [m] [mita] 23. [r] [rauŋ] 31. [j:] [ij:aʔ] 8. [h] [pohoƞ] 16. [m:] [em:aʔ] 24. [r:] [pƏr:u] 32. [ʔ] [leƱʔ]
  • 16. 3.2.4 KONSONAN GEMINASI • Konsonan geminasi : artikulasi bunyi konsonan yang sama terjadi untuk durasi dua bit bunyi konsonan (Katamba, 1996). • Transkripsi fonetik bunyi konsonan geminasi adalah menggunakan tanda [:] (Katamba, 1996). • Temuan bunyi konsonan geminasi pada penelitian ini: [b:], [c:], [d:], [ɟ:], [k:], [l:], [m:], [n:], [p:], [ɲ:], [r:], [s:] , [t:], [j:]
  • 17. 3.2.5 BAGAN BUNYI KONSONANTIK • Pemetaan bunyi-bunyi konsonan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : bilabial alveolar palatal velar glotal bersuara b d ɟ g letupan tidak bersuara p t c k ʔ sengauan m n ɲ ŋ getaran r bersuara h geseran tidak bersuara s hampiran w j (semi vokal) sampingan l
  • 18. 3.3 Suku Kata dan Pola Suku Kata • Suku kata adalah bagian kata yang diucapkan dalam satu hembusan napas dan umumnya terdiri dari beberapa fonem (Alwi, dkk; 2003). • Betapa pun panjangnya suku kata, wujud suku yang membentuknya mempunyai struktur dan kaidah pembentukan yang sederhana. Struktur pembentukan ini merupakan pola suku kata (Alwi, dkk; 2003).
  • 19. 3.3.1 DISTRIBUSI BUNYI VOKAL DALAM SUKU KATA No. Bunyi Awal Silabel Tengah Silabel Akhir Silabel ‘dia’ / 1 [a] [a-le-na] [ma-lam-pe] ‘panjang’ [me-ga] ‘banyak’ ‘mereka’ 2 [e] [pu-teh] ‘putih’ [i-je] ‘ini’ 3 [ Ɛ] [ka-Ɛʔ] ‘gali’ [co-rƐʔ] ‘coret’ 4 [Ə] [cƏm-bo-lo] ‘hijau’ [ma-ta-nƏ] ‘berat’ 5 [i] [i-ko] ‘kamu’ [ma-tin-ro] ‘tidur’ [a-ti] ‘hati’ 6 [I] [ɟa-Iʔ] ‘jahit’ [o-lIʔ] ‘kulit’ 7 [o] [o-lIʔ] kulit' [ma-pon-co] ‘pendek’ [ma-tin-ro] ‘tidur’ 8 [ᴐ] [si-ᴐʔ] ‘ikat’ [co-cᴐʔ] ‘betul’ 9 [u] [ta-uŋ] ‘tahun’ [me-nuŋ] ‘minum‘ [a-su] ‘anjing’ 10 [Ʊ] [mi-ta-Ʊʔ] ‘takut’ [tu-lƱʔ] ‘tali’  Semua temuan bunyi vokal dapat berada di awal silabel kecuali [e] dan [Ə].  Semua temuan bunyi vokal dapat berada di tengah silabel.  Bunyi vokal yang dapat menjadi akhir silabel: [a], [e], [Ə], [i], [o], [u].
  • 20. 3.3.2 DISTRIBUSI BUNYI KONSONAN DALAM SUKU KATA No. Bunyi Awal Silabel Tengah Silabel Akhir Silabel 1. [b] [bu-aŋ] ‘jatuh’ 2. [c] [co-rƐʔ] ‘coret’ 3. [d] [ri-di] ‘kuning’ 4. [g] [me-ga] banyak' 5. [h] [po-hoƞ] ‘pohon’ [pu-teh] 'putih' 6. [ɟ] [a-ɟe] ‘kaki’ 7. [k] [i-ko] ‘kamu’ 8. [l] [u-lu] ‘kepala’ 9. [m] [ti-mu] ‘mulut’ [rum-pu] ‘asap’ 10. [n] [mᴐ -naŋ] apung' [ma-tin-ro] tidur' 11. [ŋ] [ma-lƏ-ŋo] ‘licin’ [bi-laŋ] hitung' 12. [p] [a-pi] ‘api’ 13. [r] [ki-ri] ‘kiri’ 14. [s] [a-sƏŋ] ‘nama’ 15. [t] [mi-ta] ‘melihat’ 16. [w] [u-wa-e] ‘air’ 17. [j] [i-ja-ro] ‘itu’ 18. [ʔ] [ka-Ɛʔ] gali'  Semua temuan bunyi konsonan dapat berada di awal silabel kecuali [ʔ].  Semua temuan bunyi konsonan tidak dapat berada di tengah silabel.  Bunyi konsonan yang dapat menjadi akhir silabel: [h], [m], [n], [ŋ], [ʔ]
  • 21. 3.3.3 POLA-POLA SUKU KATA • Dari distribusi bunyi dalam suku kata, ditemukan pola- pola suku kata berikut:  V, contoh: [a-le-na], [u-wa-e], [u-ra-ne]  VK, contoh: [maka-Ɛʔ], [ma-um-pƏ]  KV, contoh: [a-ɟe], [bu-no], [du-a]  KVK, contoh: [rum-pu]
  • 22. 3.3.4 Pola Suku Kata V [a] [e] [Ɛ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ] [du-a] [u-wa-e] [i-ko] [o-lIʔ a-ɟu] [u-ra-ne] [a-ɟe] [pu-e] [i-di ma-nƏŋ] [o-lIʔ] [u-tu] [o-lIʔ a-ɟu] [i-ko ma-nƏŋ] [tu-o] [u-laʔ] [a-le-na] [i-je] [u-lu] [a-lƏʔ] [i-ja-ro] [u-lƏŋ] [a-naʔ] [i-ŋƏʔ] [u-wa-e] [a-ŋiŋ] [i-si] [a-ta-u] [a-pi] [a-sƏŋ] [a-su] [a-ta-u] [a-ti] [a-wu]  Bunyi vokal yang dapat membentuk pola suku kata V: [a], [e], [i], [o], [u].  Bunyi vokal yang paling sering ditemukan dalam pola suku kata V : [a].  Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan dalam pola suku kata V : [e].  [Ɛ], [Ə], [I], [ᴐ] [Ʊ] tidak dapat membentuk pola suku kata V. ,
  • 23. 3.3.5 Pola Suku Kata VK [a] [e] [Ɛ ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ ] [ma-lo-aŋ] [ka-Ɛʔ] [ɟa-Iʔ] [si-ᴐʔ] [ma-um-pƏ] [mi-ta-Ʊʔ] [bu-aŋ] [ra-uŋ] [le-Ʊʔ] [ta-uŋ]  Semua temuan bunyi vokal dapat membentuk pola suku kata VK kecuali [e], [Ə], [i], [o].  Bunyi vokal yang paling sering ditemukan dalam pola suku kata VK : [u].  Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan dalam pola suku kata VK : [Ɛ].  Temuan bunyi konsonan yang dapat membentuk pola suku kata VK hanya [m], [ŋ], dan [ʔ].
  • 24. [a] [e] [Ɛ ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ] [ba-paʔ] [ma-be-la] [ma-lƏ-ŋo] [bi-laŋ] [cƏm-bo-lo] [bu-aŋ] [i-di ma- [ba-le] [be-ne] [ma-ta-nƏ] [bo-loŋ] [bu-ku] nƏŋ] 3.3.6 Pola [ba-tu] [ca-wa] [ma-ca-weʔ] [be-re] [ma-ce-ru] [a-ɟe] [ma-um-pƏ] [ri-di] [ki-ri] [li-la] [bo-ro] [ma-pon-co] [co-coʔ] [bu-lu] [bu-no] [bu-ŋa] Suku Kata KV [da-ra] [ba-le] [li-ma] [co-rƐʔ] [du-a] [meŋ-ka-li- [me-ga] [a-le-na] [go-soʔ] [o-lIʔ a-ɟu] ŋa] [ɟa-Iʔ] [le-Ʊʔ] [mi-so] [i-ko] [bu-ku]  Bunyi vokal yang dapat membentuk [meŋ-ka-li-ŋa] [ka-nu-ku] [me-ga] [me-nuŋ] [mi-ta] [mi-ta-Ʊʔ] [i-ko ma-nƏŋ] [cƏm-bo-lo] [ka-nu-ku] [bu-lu] pola suku kata KV adalah [a], [e], [Ə], [i], [li-la] [la-ŋiʔ] [be-ne] [u-ra-ne] [ma-ni-pi] [a-pi] [ma-lo-aŋ] [mo-naŋ] [u-lu] [ti-mu] [o], [u]. [la-lƏŋ] [na-ŋe] [ma-lam- [ma-ni-pi] [bu-no] [ka-nu-ku] [la-ti] [ma-ri-caʔ] [ma-lƏ-ŋo] [tu-nu] pe] [li-ma] [be-re] [ri-di] [po-hoƞ] [ma-lƏm-pu]  Bunyi vokal yang paling sering [ma-ca-weʔ] [ma-ce-ru] [man-re] [ma-te] [ki-ri] [i-si] [bo-ro] [i-ja-ro] [rum-pu] [pu-e] [ma-lam-pe] [i-je] [si-ᴐ ʔ] [ma-tin-ro] [pu-teh] ditemukan dalam pola suku kata KV : [a]. [ma-lƏm-pu] [a-ti] [mi-so] [ma-ce-ru] [ma-lƏ-ŋo] [la-ti] [so-roŋ] [a-su] [ma-lo-aŋ] [ti-mu] [tu-lƱʔ]  Bunyi vokal yang paling jarang [i-di ma-nƏŋ] [tu-nu] [i-ko ma-nƏŋ] [ba-tu] ditemukan dalam pola suku kata KV: [Ə] . [ma-nƱʔ ma-nƱʔ] [ma-ni-pi] [u-tu] [tu-daŋ] [ma-pon-co] [tu-o] [ma-ri-caʔ] [a-wu]  [Ɛ], [I], [ᴐ] dan [Ʊ] tidak dapat , [ma-ta] [ma-ta-nƏ] membentuk pola suku kata KV. [ma-tin-ro] [ma-te] [ma-um-pƏ] [ma-ɟaʔ] Bunyi konsonan yang dapat membentuk [a-le-na] [na-ŋe] pola suku kata KV adalah [b], [c], [d], [g], [bu-ŋa] [meŋ-ka-li-ŋa] [ɟ], [k], [l], [m], [n], [ŋ], [p], [r], [s], [t], [w], [j] [da-ra] [u-ra-ne] [ra-uŋ] [sa-lᴐ ʔ]  Bunyi konsonan yang tidak dapat [ma-ta] [mi-ta] membentuk pola suku kata KV adalah [h], [ma-ta-nƏ] [mi-ta-Ʊʔ] [ta-paʔ a-ɟe] [ʔ], dan bunyi-bunyi konsonan geminatif. [ta-sIʔ] [a-ta-u] [ta-uŋ] [ca-wa] [u-wa-e]
  • 25. 3.3.7 Pola Suku Kata KVK [a] [e] [Ɛ ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ ] [ma-ri-caʔ] [meŋ-ka-li-ŋa] [co-rƐʔ] [cƏm-bo-lo] [bin-taŋ] [o-lIʔ] [po-hoŋ] [co-cᴐʔ] [me-nuŋ] [tu-lƱʔ] [tu-daŋ] [rem-pƏʔ] [ma-ca-wƐʔ] [ma-lƏm-pu] [a-ŋiŋ] [o-lIʔ a-ɟu] [bo-loŋ] [sa-lᴐʔ] [rum-pu] [ma-nƱʔ ma-nƱʔ] [ma-ɟaʔ] [pu-teh] [la-lƏŋ] [ma-tin-ro] [la-ŋIʔ] [ma-pon-co] [go-sᴐʔ] [tan-rƱʔ] [ma-lam-pe] [u-lƏŋ] [ta-sIʔ] [so-roŋ] [bi-laŋ] [a-lƏʔ] [u-laʔ] [i-di ma-nƏŋ] [man-re] [i-ko ma-nƏŋ] [mo-naŋ] [i-ŋƏʔ] [a-naʔ] [u-rƏʔ] [ba-paʔ] [a-sƏŋ] [ta-paʔ a-ɟe] [tan-rƱʔ] [bin-taŋ]  Semua temuan bunyi vokal dapat membentuk pola suku kata KVK.  Bunyi vokal yang paling sering ditemukan pada pola suku kata KVK : [a].  Bunyi vokal yang paling jarang ditemukan pada pola suku kata KVK: [Ɛ] & [u].  Bunyi konsonan yang tidak ditemukan pada pola suku kata KVK: [g], [k], dan [j].
  • 26. 3.4 Fonotaktik • Fonotaktik adalah urutan fonem yang dimungkinkan dalam suatu bahasa (Kridalaksana, 2011). • Setiap bahasa memiliki ciri khas dalam fonotaktik, yakni dalam merangkaikan fonem untuk membentuk satuan fonologis yang lebih besar, misalnya suku kata (Kentjono, 1997).
  • 27. 3.4.1 Fonotaktik Pola Suku Kata V [a] [e] [Ɛ ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ ] √ √ √ √ √ • Bunyi yang membentuk pola V: [a], [e], [i], [o], [u] • Bunyi yang tidak membentuk pola V: [Ɛ], [Ə], [I], [Ʊ]
  • 28. 3.4.2 Fonotaktik Pola Suku Kata VK VK [b] [c] [d] [g] [h] [ɟ] [k] [l] [m] [ƞ] [ŋ] [p] [r] [s] [t] [w] [j] [ʔ] [a] √ [e] [Ɛ] √ [Ə] • . [i] [I] √ [o] [ᴐ] √ [u] √ √ [Ʊ] √  Temuan bunyi konsonan yang membentuk pola VK hanya [m], [ŋ], dan [ʔ].  Tiap bunyi vokal pada pola VK hanya dapat berpasangan dengan 1 jenis bunyi konsonan kecuali [u] yang dapat berpasangan dengan 2 jenis bunyi konsonan.
  • 29. 3.4.2 Fonotaktik Pola Suku Kata KV KV [a] [e] [Ɛ] [Ə] [i] [I] [o] [ᴐ] [u] [Ʊ] [b] √ √ √ √ √ [c] √ √ √ [d] √ √ √ [g] √ √ [h] [ɟ] √ √ √ [k] √ √ √ √ [l] √ √ √ √ √ √ [m] √ √ √ √ √ [n] √ √ √ √ √ √ [ŋ] √ √ √ [p] √ √ √ √ √ [r] √ √ √ √ √ [s] √ √ √ √ [t] √ √ √ √ [w] √ √ [j] √ [ʔ]  Bunyi vokal yang tidak membentuk pola KV: [Ɛ], [I], [ᴐ dan [Ʊ]. ],  Bunyi konsonan yang tidak membentuk pola KV: [h] dan [ʔ].  Tiap temuan bunyi konsonan pada pola KV dapat berpasangan dengan 2 atau lebih jenis bunyi vokal kecuali [j] yang hanya dapat berpasangan dengan [e].
  • 30. 3.4.3 Fonotaktik Pola Suku Kata KVK [b] [c] [d] [g] [h] [ɟ] [k] [l] [m] [n] [ŋ] [ɲ] [p] [r] [s] [t] [w] [j] [ʔ] [b] [b] i Ə a [c] [c] ᴐ [d] [d] a [g] [g] [h] [h] o [ɟ] [ɟ] a [k] [k] a a a Ə Ə Ə [l] [l] o I ᴐ [m] [m] a e a a [n] [n] Ə u i Ə [ŋ] [ŋ] I [ɲ] [ɲ] [p] [p] o a e o Ɛ [r] u [r] Ə Ʊ Ə I [s] [s] ᴐ [t] e [t] i a [w] [w] Ɛ [j] [j] [ʔ] [ʔ] [b] [c] [d] [g] [h] [ɟ] [k] [l] [m] [n] [ŋ] [ɲ] [p] [r] [s] [t] [w] [j] [ʔ]  Konsonan yang menjadi awal silabel: semua kecuali [g], [k], [j], dan [ʔ].  Konsonan yang menjadi akhir silabel: [h], [m], [n], [ŋ], dan [ʔ].
  • 31. 3.5 Fonem, Pasangan Minimal, dan Alofon • Bunyi bahasa yang membedakan bentuk dan makna kata dinamakan fonem (Alwi, dkk., 2003). • Menurut Kentjono (1997), perbandingan dua ujaran yang berbeda maknanya dan berbeda minimal dalam bunyinya disebut pasangan minimal. • Menurut Clark, Yallop, dan Fletcher (2007), alofon dapat dijelaskan sebagai variasi dari fonem, yang dihasilkan oleh pengkondisian fonologi. Pengkondisian fonologi biasanya dipahami sebagai aturan pengucapan bahasa spesifik.
  • 32. No. Fonem 3.5.1 Perolehan Fonem 1. /a/ 2. /e/ Fonem yang Pasangan Minimal 3. /Ɛ/ Diperoleh [mata] – [mita] 'mata' – 'melihat' /a/ dan /i/ 4. /i/ [mata] – [mate] ‘mata' – 'mati' /a/ dan /e/ 5. /b/ [mabec:u] – [mamec:u] ‘kecil' – 'meludah' /b/ dan /m/ [buku] – [bulu] 'tulang' – 'gunung' /k/ dan /l/ 6. /d/ [utu] – [ulu] ‘kutu' – 'kepala' /t/ dan /l/ 7. /ɟ/ [asu] – [ aɟu] ‘anjing' – 'kayu' /s/ dan /ɟ/ [asu] – [awu] ‘anjing' – 'debu' /s/ dan /w/ 8. /k/ [api] – [ati] ‘api' – 'hati' /p/ dan /t/ 9. /l/ 10. /m/ 11. /p/ Fonem yang Pasangan Minimal Diperoleh 12. /s/ [ij:aʔ] – [ij:Ɛʔ] ‘saya' – 'ya!' /a/ dan /Ɛ/ 13. /t/ [isi] – [idi] ‘gigi – ‘anda’ /s/ dan /d/ 14. /w/
  • 33. 3.5.2 Alofon dari Fonem Vokal Fonem Alofon Keterangan Contoh Kata [ã] /a/ Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ] [meŋkaliŋa], [buŋa] [a] Jika tidak didahului oleh bunyi nasal [ŋ] [dara], [mita] [ẽ] Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ] [naŋe] /e/ [e] Selain dari kedua syarat di atas [ale], [mabela], [mec:u] [ῖ] Jika didahului oleh bunyi nasal [ŋ] [aŋiŋ] /i/ [I] Jika diikuti oleh bunyi letupan [p], [k], [ʔ] dalam suku kata tertutup (KVK) [cIp:o], [macIk:Ə], [olIʔ] [i] Selain dari kedua syarat di atas [iko], [lati], [lila]
  • 34. 3.5.3 Alofon dari Fonem Konsonan Fonem Keterangan Alofon Contoh Kata /k/ di awal suku kata [k] [iko], [kanuku] di akhir suku kata [ʔ] [rempƏʔ], [tuluʔ]
  • 36. 4.1 SIMPULAN  Ditemukan 10 jenis bunyi vokal dan 32 bunyi konsonan dari sejumlah kata bahasa Bugis yang menjadi data untuk penelitian ini.  Berdasarkan daerah artikulasinya, bunyi-bunyi yang dihasilkan dalam kata-kata bahasa Bugis untuk penelitian ini dibedakan atas letupan, sengauan, getaran, geseran, hampiran, dan sampingan.  Berdasarkan cara pengartikulasiannya, bunyi-bunyi yang dihasilkan dalam kata-kata bahasa Bugis untuk penelitian ini dibedakan atas bilabial, alveolar, palatal, velar, dan glotal.  Dari distribusi bunyi vokal dan konsonan, ditemukan adanya pola suku kata V, VK, KV, dan KVK. Sementara itu, pola suku kata yang melibatkan konsonan berderet seperti VKK, KKV, KKVK, dan seterusnya belum ditemukan melalui penelitian ini.
  • 37. 4.1 SIMPULAN (hal.2)  Ada 5 jenis bunyi yang ditemukan pada pola suku kata V, yaitu [a], [e], [i], [o], dan [u].  Bunyi vokal yang ditemukan pada pola suku kata VK adalah [a], [Ɛ], [I], [ᴐ] [u], dan [U], sementara bunyi konsonan yang ditemukan adalah , [m], [ŋ], dan [ʔ].  Tiap bunyi vokal pada pola VK hanya dapat berpasangan dengan 1 jenis bunyi konsonan kecuali [u] yang dapat berpasangan dengan 2 jenis bunyi konsonan.  Bunyi vokal yang dapat membentuk pola suku kata KV adalah [a], [e], [Ə], [i], [o], dan [u]. Sementara itu, umumnya bunyi konsonan dalam penelitian ini dapat membentuk pola suku kata KV kecuali [h], [ʔ], dan bunyi-bunyi konsonan geminatif.
  • 38. 4.1 SIMPULAN (hal.3)  Tiap temuan bunyi konsonan pada pola KV dapat berpasangan dengan 2 atau lebih jenis bunyi vokal kecuali [j] yang hanya dapat berpasangan dengan [e]  Semua temuan bunyi vokal dalam penelitian ini dapat membentuk pola suku kata KVK. Umumnya temuan bunyi konsonan pun dapat membentuk pola suku kata KVK kecuali [g], [j] dan konsonan geminatif.  Dari bunyi-bunyi konsonan yang membentuk suku kata KVK, hanya [ʔ] yang tidak dapat menjadi awal silabel serta hanya [h], [m], [n], [ŋ], dan [ʔ] yang dapat menjadi akhir silabel.
  • 39. 4.1 SIMPULAN (hal.4)  Ditemukan 8 pasangan minimal dalam kata Bugis dari data daftar Swadesh dan 2 pasangan minimal dari wawancara tambahan.  Melalui pasangan-pasangan minimal yang ditemukan, ada 14 fonem yang diperoleh, yaitu /a/, /e/, /Ɛ/, /i/, /b/, /d/, /ɟ/, /k/, /l/, /m/, /p/, /s/, /t/, dan /w/.  Alofon-alofon yang ditemukan dalam penelitian ini adalah alofon dari fonem vokal, yaitu [a] dan [ã] yang merupakan alofon dari /a/, [e] dan [ẽ] yang merupakan alofon dari /e/, serta [i], [I], [ῖ] yang merupakan alofon dari /i/.
  • 40. 4.2 SARAN • Penelitian kecil ini tentu tidak dapat mendeskripsikan sistem fonologi bahasa Bugis secara lengkap dan akurat. • Untuk itu, akan lebih baik jika penelitian selanjutnya dilaksanakan dalam jangka waktu yang lebih panjang agar data yang diperoleh lebih banyak dan tingkat keakuratannya lebih tinggi (melalui konsultasi yang lebih sering dengan para informan).
  • 41. DAFTAR PUSTAKA • Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. • Clark, John, Colin Yallop, dan Janet Fletcher. 2007. An Introduction to Phonetics and Phonology, Third Edition. Singapore: Blackwell Publishing. • Katamba, Francis. 1996. An Introduction to Phonology. New York: Longman Inc. • Kentjono, Djoko. 1997. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Depok: Universitas Indonesia. • Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. • Ladefoged, Peter dan Keith Johnson. 2010. A Course in Phonetics Sixth Edition. Boston: Wadsworth. • Lewis, M. Paul. 2009. Ethnologue: Languages of the World, Sixteenth edition. Dallas: SIL International. • Moeliono, Anton M. 2010. Kebijakan Bahasa dan Perencanaan Bahasa di Indonesia: Kendala dan Tantangan. Jakarta: Simposium Internasional Perencanaan Bahasa 2010. • Verhaar, J.W.M. 1984. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. • _____________. 2010. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.