PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
3. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Metode
Train for Trainer
3
Lebih ditekankan pada isi tentang pengetahuan
Lembaga Jasa Keuangan (LJK) khususnya Asuransi
daripada teknik penyampaian materi.
Content
Delivery
Technic
4. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Tujuan Pembahasan
Materi
4
Memberikan pengetahuan tentang asuransi kepada
guru-guru untuk mengajarkan kepada para murid
sehingga mereka dapat:
1.Mengenal Produk dan Kebutuhannya
2.Mengetahui Manfaat dan Risikonya
3.Mengetahui Hak dan Kewajiban
sebagai konsumen
5. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Kebutuhan dan Produk Asuransi
5
Kebutuhan Keluarga
Membiayai pengobatan
Musibah kecelakaan
Mendanai sekolah anak
Investasi dan perlindungan
Kehilangan motor/mobil
Rumah kebakaran
Melunasi hutang
Produk Asuransi
Asuransi Kesehatan
Asuransi Kecelakaan
Asuransi Pendidikan
Unit Link
Asuransi Kendaraan
Asuransi Kebakaran
Asuransi Kredit
6. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Manfaat dan Risiko Asuransi
Manfaat Asuransi:
1. Memberikan rasa aman dan perlindungan.
2. Memberikan kepastian.
3. Sarana menabung.
4. Meminimalisir risiko kerugian.
5. Menjadikan hidup lebih tenang.
6. Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung.
Risiko Produk Asuransi:
1. Produk Asuransi yang dibeli tidak dapat menjamin risiko yang ingin dijamin,
misalnya: salah membeli Produk Asuransi/memilih Perusahaan Asuransi yang
tidak bonafit.
2. Produk Asuransi yang dibeli menjamin risiko yang hampir tidak mungkin terjadi
(tidak diperlukan).
6
7. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Hak & Kewajiban Tertanggung
Hak-hak tertanggung:
1. Mendapatkan penjelasan tentang risiko yang dijamin & tidak dijamin
2. Menerima polis (surat perjanjian asuransi)
3. Mendapat ganti kerugian bila terjadi peristiwa
4. Hak-hak lainnya sebagai imbalan dari kewajiban penanggung
Kewajiban dari tertanggung:
1. Membayar premi.
2. Memberitahukan keadaan-keadaan sebenarnya mengenai barang-barang yang
dipertanggungkan.
3. Mencegah agar kerugian dapat dibatasi.
4. Kewajiban khusus yang mungkin disebut di dalam Polis.
7
10. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
10
RISIKO
Ketidakpastian akan terjadinya peristiwa
yang menimbulkan kerugian ekonomis
Uncertainty of loss
11. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
Cerita Penanggulangan Risiko pada
Zaman Nabi Yusuf
11
Raja Mesir
bermimpi ada 7 ekor
sapi kurus yang
memakan 7 ekor
sapi gemuk
Hari berikutnya Raja
Mesir bermimpi lagi
ada 7 bulir gandum
kurus yang menelan 7
bulir gandum gemuk
Nabi Yusuf menafsirkan
mimpi tersebut bahwa
mesir akan mengalami
hasil panen melimpah
selama 7 tahun tapi
akan mengalami gagal
panen pada 7 tahun
berikutnya
12. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
Cerita Penanggulangan Risiko pada
Zaman Nabi Yusuf
12
Raja Mesir mempercayai
tafsir tersebut dan
memerintahkan untuk
menyisihkan sisa panen
selama 7 tahun untuk
persediaan 7 tahun
berikutnya
Rakyat Mesir selamat
dari risiko kelaparan
karena gagal panen
selama 7 tahun
tersebut
13. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
Cara mengantisipasi risiko:
Menghindari
Menghapus
Mengurangi
Membatasi
MENGALIHKAN
ASURANSI
13
14. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
Kriteria Risiko yang dapat diasuransikan:
- Merupakan risiko murni dan risiko khusus
- Dapat diukur atau dinilai dengan uang
- Risiko bersifat sama (homogen) dan dalam jumlah besar
(large number)
- Terjadi secara kebetulan dan tidak disengaja
- Kejadiannya dapat diperkirakan dan dibuktikan
- Tertanggung akan menderita kerugian insurable
interest
14
15. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
RISIKO
Contoh-contoh risiko yang dapat diasuransikan:
a. Risiko cacat akibat kecelakaan mengendarai sepeda motor
b. Risiko hancurnya mobil akibat kecelakaan
c. Risiko tidak bisa melanjutkan pendidikan akibat hilangnya
penghasilan orang tua
d. Risiko terbakarnya bangunan akibat hubungan arus pendek
listrik
e. Risiko hilangnya penghasilan karena meninggal dunia
f. Risiko rusaknya rumah dan kendaraan akibat kebakaran
g. Risiko kehilangan harta benda akibat pencurian
15
17. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Pembagian Asuransi
Berdasarkan konsep pengelolaan dana:
- Asuransi Konvensional
- Asuransi Syariah
Berdasarkan jenis asuransi:
- Asuransi Jiwa
- Asuransi Umum
Berdasarkan tujuan operasional:
- Asuransi Komersial
- Asuransi Sosial
17
18. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Pengertian Asuransi Konvensional
Salah satu mekanisme bentuk pengalihan RISIKO dari
tertanggung (individu atau badan usaha) kepada
pihak penanggung (perusahaan asuransi) dengan
membayar sejumlah premi.
Premi merupakan kewajiban yang harus dibayarkan tertanggung kepada
penanggung atas jasa pengalihan risiko
Polis asuransi merupakan surat kontrak/perjanjian sebagai bukti
pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung
Penanggung berkewajiban membayar ganti rugi
18
21. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Pengertian Asuransi Syariah
Usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong
diantara sejumlah orang atau pihak melalui dana
investasi dalam bentuk aset atau tabarru’ yang
memberikan pola pengembalian, untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai
dengan syariah.
21
22. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Konvensional
1. Pengalihan risiko dari
tertanggung kepada
penanggung
2. Jual beli (Tadabulli)
3. Bersumber dari pikiran
manusia dan kebudayaan.
Berdasarkan hukum positif,
hukum alami dan contoh
sebelumnya
4. Dana premi seluruhnya
menjadi milik penanggung
sehingga penanggung
bebas menggunakan dan
menginvestasikannya.
Asuransi Syariah
1. Sharing risiko antara satu
peserta dengan peserta
lainnya
2. Tolong-menolong akad
tabarru’ dan akad tijarah
(wakalah, mudharabah, dll)
3. Al Qur’an, Hadits dan
sumber hukum Islam lainnya
4. Dana dari peserta sebagian
akan menjadi milik peserta,
sebagian lagi untuk
penanggung sebagai
pemegang amanah dalam
mengelola dana
22
ASURANSI
Perbedaan Asuransi Konvensional & Syariah
Perbedaan
1. Konsep
2. Akad
3. Sumber
Hukum
4. Kepemilikan
Dana
23. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Konvensional
5. Bebas melakukan investasi
dengan batas-batas
ketentuan perundang-
undangan dan tidak
terbatasi pada halal dan
haramnya objek atau
sistem investasi yang
digunakan.
6. Dari rekening perusahaan
sebagai konsekuensi
penanggung terhadap
tertanggung
7. Menjadi milik perusahaan
sepenuhnya
Asuransi Syariah
5. Dapat dilakukan investasi
sesuai ketentuan
perundangan-undangan
sepanjang tidak
bertentangan dengan prinsip
syariah.
6. Dari rekening tabarru’ yang
merupakan dana milik
peserta
7. Dapat dibagi antara
perusahaan dengan peserta
dalam bentuk bonus (sesuai
prinsip wadiah)
23
ASURANSI
Perbedaan Asuransi Konvensional & Syariah
Perbedaan
5. Investasi
6. Sumber
Pembayaran
Klaim
7. Keuntungan
24. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Konvensional
8. Tertanggung akan
dikenakan denda
(pengembalian premi
secara jangka pendek)
9. Komisaris
Asuransi Syariah
8. Peserta memperoleh
pengembalian uang secara
prorata harian
(proporsional)
9. Komisaris
Dewan Pengawas Syariah:
untuk mengawasi
manajemen, produk dan
investasi dana agar dikelola
sesuai dengan prinsip
syariah
24
ASURANSI
Perbedaan Asuransi Konvensional & Syariah
Perbedaan
8. Pembatalan
Asuransi
9. Dewan
Pengawas
25. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Prosedur Penutupan Asuransi (Pembelian Asuransi)
25
Tertanggung
menentukan
jenis asuransi
yang dinginkan
sesuai kebutuhan
Tertanggung
mencari tahu
informasi produk
secara rinci
Tertanggung
melengkapi
data dan
menyerahkan
dokumen
Tertanggung
menerima polis
asuransi
Tertanggung membayar
Premi dan melakukan
konfirmasi pembayaran
Penanggung
akan
melakukan
survey resiko
Penanggung
menyetujui aplikasi
dari tertanggung
26. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
1. Produk yang dipilih adalah sesuai dengan kebutuhan,
bukan karena tertarik kepada promo dan hadiah yg
ditawarkan atau karena terpaksa.
2. Agen yang membantu mengurus Asuransi dipastikan agen
yang profesional yang memiliki sertifikasi keagenan dan
yang mau dan mampu membantu dan mengurus
keperluan Asuransi kita kedepan.
3. Pilih perusahaan asuransi yang jelas yang terdaftar di OJK,
Perusahaan yang keuangannya sehat RBC 120%.
4. Mengenal lebih banyak tentang kapasitas perusahaan
Asuransi yang akan dipilih terutama dari pelayanan klaim,
bisa melalui internet atau dari informasi kerabat dan
teman.
Tips Berasuransi
27. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
5. Ketika sudah memilih produk dan perusahaan, pastikan mengisi data
di SPPA dengan lengkap, jujur dan jelas dan tidak menandatangani
SPPA dalam kondisi kosong.
6. Tanyakan secara rinci mengenai manfaat yang diberikan, kondisi
yang dipersyaratkan dan pengecualian jaminannya yang sering
menjadi alasan penolakan pengajuan klaim oleh pihak perusahaan
perasuransian.
7. Pastikan periode yang diperkenankan dalam pembayaran premi,
jangan sampai terjadi outstanding pada saat terjadinya kerugian
yang dapat mengakibatkan klaim tidak dibayar. Biasanya
diperkenankan 14 hari setelah tanggal jaminan yang tercantum
dalam polis.
8. Jika polis sudah diterima, baca dan dengan teliti polis beserta semua
lampiran yang sudah diterima. Bila tidak sesuai dengan yang
disampaikan oleh agen maka polis dapat dibatalkan atau dilakukan
perubahan.
Tips Berasuransi
28. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Prosedur Penanganan Klaim
28
Tertanggung
mengalami
kerugian
Tertanggung segera
menghubungi
penanggung untuk
melaporkan kerugian
21 Penanggung akan
datang untuk
melakukan survey
kerugian
3
6 Tertanggung mengisi
dan menandatangani
laporan klaim
4Tertanggung
melengkapi/menyerah
kan dokumen yang
diperlukan
5Tertanggung dan
penanggung
menyepakati harga
penggantian
7
Penanggung
membayar Klaim
kepada tertanggung
29. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
1. Apabila terjadi klaim, segera laporkan ke perusahaan
asuransi via agen / brokers.
2. Buatlah foto dengan jumlah wajar dari berbagai sudut.
3. Laporkan kepada Kepolisian (bila perlu)
4. Simpan / amankan bukti – bukti yang ada, juga untuk
mencegak kerugian tambahan.
5. Tanya kepada surveyor / adjuster asuransi tentang
prosedur klaim sejelas jelasnya.
6. Mengisi formulir klaim.
7. Menyerahkan dokumen pendukung.
8. Asuransi akan membayar dalam waktu 30 hari sejak
persetujuan klaim oleh Tertanggung
Tips Klaim
30. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Jenis Asuransi Jiwa
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life)
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
30
Asuransi Jiwa
Oleh: Indra Yuliawan, SE
31. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Jiwa Berjangka
Perlindungan asuransi dengan premi murah untuk jangka
waktu tertentu.
3 Jenis Polis Asuransi Jiwa Berjangka
1. Polis Berjangka Tetap (level term policy)
2. Polis Berjangka Menurun (decreasing term policy)
3. Polis Pendapatan Keluarga (family income policy)
31
Jenis Asuransi Jiwa
32. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
1. Polis Asuransi Jiwa Berjangka Tetap
32
Asuransi Jiwa Berjangka
Polis berjangka tetap (level term policy) adalah polis asuransi
jiwa yang paling sederhana. Tertanggung membayar premi
tetap selama periode asuransi yang terpilih.
P
r
e
m
i
Usia (tahun)
500
1000
1500
10 20 30
Contoh :
Tertanggung yang telah mengambil polis
Asuransi Jiwa Berjangka Tetap membayar
500. Tidak terdapat kenaikan pada premi
yang harus dibayar untuk asuransi jiwa
berjangka. Premi telah dibuat tetap pada
angka 500. Oleh karena itu, disebut polis
asuransi jiwa tetap.
33. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
2. Polis Asuransi Jiwa Berjangka Menurun
Biasanya digunakan untuk melunasi saldo pinjaman yang
disebabkan kematian debitur/tertanggung.
33
Asuransi Jiwa Berjangka
Contoh
Bapak Anto memutuskan untuk membeli sebuah rumah baru melalui pinjaman KPR
di sebuah Bank sebesar Rp.50.000.000,- di mana Bank tersebut mewajibkan Bapak
Anto untuk juga membeli polis asuransi jiwa berjangka menurun dari perusahaan
asuransi dengan jumlah uang pertanggungan yang sama, Rp. 50.000.000,-.
Sayangnya Bapak Anto meninggal dunia setelah dua tahun.
Karena Bapak Anto telah mengambil polis asuransi jiwa berjangka menurun, dan
telah membayar premi selama dua tahun, maka perusahaan asuransi melunasi saldo
pinjaman rumah kepada bank, dan rumah tersebut menjadi milik Nyonya Anto.
34. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
3. Polis Asuransi Jiwa Pendapatan Keluarga
Polis asuransi jiwa keluarga memberikan pendapatan
bulanan kepada pasangan hidup/ahli waris yang
ditinggalkan. Pembayaran dimulai sejak saat kematian
tertanggung.
Ini merupakan jenis asuransi jiwa pendapatan menurun
karena manfaat pendapatan diberikan selama periode
tertentu.
34
Asuransi Jiwa Berjangka
35. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life)
Asuransi Jiwa seumur hidup merupakan jenis dasar dari
Asuransi Jiwa Permanen. Ini dimaksudkan untuk memberikan
proteksi asuransi seumur hidup kepada seseorang.
35
Jenis Asuransi Jiwa
Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-100
Premi
Uang Pertanggungan
36. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Jiwa Unit Link
36
Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa Unit Link adalah paduan asuransi dan
investasi dalam satu produk.
Manfaat Asuransi
Asuransi jiwa dan tambahan (multi proteksi / rider)
Manfaat Investasi
Sebesar total nilai investasi yang terbentuk
Dapat digunakan sebagai akumulasi kekayaan untuk
berbagai tujuan keuangan, seperti rencana pendidikan
anak atau multi proteksi untuk orang yang dikasihi.
37. Kelompok Kerja Literasi Keuangan 37
Jenis Asuransi Jiwa
=
+
Manfaat Investasi
+ Perlindungan
Tambahan (Riders)
(Critical Illness, Accidental Death
& Dismemberment, Premium
Waiver, etc)
Asuransi Jiwa
Paket Combo
Asuransi Jiwa + Akumulasi Kekayaan
+ Multi Proteksi
Unit Link
38. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment)
38
Jenis Asuransi Jiwa
Tidak seperti polis asuransi jiwa lain, polis dwiguna tidak harus membayar :
Jumlah uang pertanggungan saat tertanggung meninggal dunia dalam
periode tertentu, tetapi juga
Seluruh uang pertanggungan bila tertanggung masih hidup pada akhir
masa pertanggungan.
Manfaat Asuransi
Perusahaan asuransi jiwa akan membayar sejumlah uang pertanggungan
pada ahli waris saat tertanggung meninggal dalam masa pertanggungan
tertentu.
Polis dwiguna akan membayar pemegang polis sesuai jumlah uang
pertanggungan di akhir masa asuransi bila tertanggung masih hidup
39. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Pertumbuhan Jumlah Tertanggung
39
Tahun Populasi
Jumlah
Tertanggung
2008 229.000.000 43.410.774
2009 237.500.000 38.597.121
2010 237.600.000 34.564.028
2011 241.100.000 33.859.313
2012 244.000.000 46.490.488
2008 2009 2010 2011 2012
18,95% 16,25% 14,55% 14,04% 19,05%
80,95% penduduk Indonesia TIDAK
memiliki polis di tahun 2012
40. Kelompok Kerja Literasi Keuangan 40
Asuransi Umum
Oleh: Zulfakhri, S. IP, MBA, AAIK, AIIS, AAAK, IPGDI
PRINSIP ASURANSI
INSURABLE INTEREST
UTMOST GOOD FAITH
PROXIMATE CAUSE
INDEMNITY
SUBROGATION
CONTRIBUTION
41. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Memberi hak kepada seseorang untuk
mengasuransikan karena adanya hubungan
keuangan yang diakui hukum antara orang
tersebut dengan obyek yang diasuransikan.
Prinsip Asuransi
Insurable Interest
42. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Pihak Nasabah (Tertanggung) dan pihak
Perusahaan Asuransi (Penanggung) wajib saling
memberitahukan sejelas-jelasnya semua fakta
penting mengenai obyek yang akan
diasuransikan (material facts) maupun
persyaratan asuransi.
Prinsip Asuransi
Utmost Good Faith
43. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Penyebab paling utama yang menyebabkan
terjadinya kerugian.
“The Doctrine of proximate cause states that the proximate
cause is the main and most powerful cause in bringing about the
loss”
(Hang Chuon Naron, Introduction to Insurance)
Prinsip Asuransi
Proximate Cause
44. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi akan mengembalikan posisi keuangan
nasabah tertanggung) setelah mengalami suatu
kerugian, seperti yang tertanggung miliki sesaat
sebelum terjadi kerugian.
Prinsip Asuransi
Indemnity
45. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Bila penanggung telah membayar ganti rugi
kepada tertanggung, maka penanggung akan
menggantikan tertanggung dalam segala hal
untuk menuntut pihak ketiga yang menimbulkan
kerugian pada tertanggung.
Prinsip Asuransi
Subrogation
46. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Total ganti rugi yang diterima tertanggung tidak
lebih dari kerugian yang sebenarnya diderita
(prinsip INDEMNITY).
Prinsip Asuransi
Contribution
47. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Bangunan + isi bangunan rumah tinggal senilai Rp 100 juta,
diasuransikan ke :
Asuransi A = Rp 50 juta,
Asuransi B = Rp 100 juta,
Berarti nilai pertanggungan gabungan polis asuransi A dan polis
Asuransi B = Rp 150 juta
Bagaimana Jika Rumah Tersebut Kebakaran ?
47
Prinsip Asuransi
Contribution
48. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Rumah terbakar sebagian, kerugian Rp 100 juta. Maka ganti rugi
yang dibayar oleh Asuransi A dan Asuransi B masing-masing
adalah:
Rp 50 juta
Asuransi A = ----------------- x Rp 100 juta = Rp 33 juta
Rp 150 juta
Rp 100 juta
Asuransi B = ----------------- x Rp 100 juta = Rp 67 juta
Rp 150 juta ----------------
Rp 100 juta
48
Prinsip Asuransi
Contribution
49. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Pada kasus asuransi jiwa, jika peserta asuransi memiliki 3 polis
asuransi whole life :
1. Asuransi whole life A = Rp 2 miliar
2. Asuransi whole life B = Rp 3 miliar
3. Asuransi whole life C = Rp 4 miliar
Pada waktu peserta asuransi berulang tahun ke 90, maka ia
akan menerima uang dari ke 3 asuransi sebesar Rp 9 miliar.
Prinsip kontribusi tidak berlaku pada asuransi jiwa.
49
Prinsip Asuransi
Contribution
50. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
1. Asuransi Pengangkutan
2. Asuransi Kebakaran
3. Asuransi Kendaraan Bermotor
4. Asuransi Kecelakaan Diri
5. Asuransi Kesehatan
6. Asuransi Tanggung Gugat
Produk Asuransi Umum
51. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Apa yang dijamin oleh Asuransi ?
1. Kerusakan barang yang diangkut
2. Alat angkut terbalik, karam, kandas
3. Barang yang diangkut hilang
Data yang diminta biasanya terkait dengan:
1. Barang yang dibawa
2. Pengepakan dan penyiapan barang untuk pengangkutan/pengiriman
3. Kapal pengangkut
4. Pelayanan dari/ke
5. Kondisi Asuransi yang diminta
6. Tertanggung (insurable interest)
Asuransi Pengangkutan
52. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Asuransi pengangkutan
1. Pengangkutan Laut (marine cargo)
2. Pengangkutan Darat (good in land transit)
3. Pengangkutan Udara (air cargo)
Barang dengan nilai 200 juta
Berapa biaya yang dikeluarkan jika tidak berasuransi ?
Berapa premi asuransi dibayar ?
Rp. 100 juta x 0,3% = Rp. 300.000
Asuransi Pengangkutan
53. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Apa yang dijamin oleh Asuransi ?
1. Kebakaran
2. Ledakan
3. Petir
4. Kejatuhan Pesawat
5. Asap
Dalam POLIS STANDAR KEBAKARAN INDONESIA (PSKBI)
Asuransi Kebakaran
54. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Selain manfaat utama yang tercantum dalam PSAKI, Asuransi
kebakaran dapat diperluas dengan jaminan atas resiko
lainnya yang tidak dijamin dalam PSAKI antara lain:
1.Kerusuhan, Pemogokan, Kerusakan Akibat Perbuatan Jahat,
Huru Hara
2.Banjir, Angin Topan, Badai dan Kerusakan karena Air
3.Tanah Longsor
4.Kebongkaran
5.Business Interuption (kehilangan keuntungan)
Asuransi Kebakaran
55. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Data yang diminta biasanya terkait dengan:
1. Jenis obyek pertanggungan
2. Konstruksi bangunan
3. Okupasi obyek pertanggungan
4. Jenis kegiatan Tertanggung
5. Surrounding risk
6. Sarana di lokasi obyek pertanggungan
7. Luas jaminan yang diminta
8. Nilai pertanggungan
9. Periode pertanggungan
10. Loss record /pengalaman klaim
Asuransi Kebakaran
56. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Beberapa Rate Okupasi
Rumah Tinggal 0,03 %
Kantor 0,035%
Toko 0,16 %
Restoran 0,15 %
Bengkel 0,12 %
Pabrik
Rumah Tinggal dengan nilai 100 juta
Berapa biaya yang dikeluarkan jika tidak berasuransi ?
Berapa premi asuransi dibayar ?
Rp. 100 juta x 0,03% = Rp. 30.000
Asuransi Kebakaran
57. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Apa yang dijamin oleh Asuransi ?
Gabungan (Comprehensive).
Kondisi ini memberikan jaminan kerugian atau kerusakan baik sebagian maupun total loss
atas kendaraan bermotor yang diakibatkan oleh resiko-resiko yang disebutkan di
dalam polis.
1. Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir atau terperosok
2. Perbuatan jahat
3. Pencurian termanasuk pencurian yang didahului atau diikuti tindak kekerasan.
4. Kebakaran
5. Sebab-sebab selama penyeberangan dengan ferry
6. Kerusakan roda bila mengakibatkan kerusakan kendaraan akibat kecelakaan
7. Biaya Biaya penjagaan / pengangkutan ke bengkel terdekat
Kerugian Total Loss (TLO)
1. Memberikan jaminan atas kerugian yang diakibatkan oleh resiko yang disebutkan di
dalam polis dimana biaya perbaikannya sama atau lebih besar dari 75% harga
kendaraan atau kendaraan hilang dicuri dan tidak diketemukan dalam waktu 60 hari.
Asuransi
Kendaraan Bermotor
58. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Perluasan Jaminan
Dengan tambahan premi jaminan bisa diperluas dengan resiko-resiko sebagai
berikut:
1. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ke-3
2. Kecelakaan diri terhadap penumpang dan atau pengemudi
1) Kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, perbuatan jahat serta
penjarahan yang terjadi selama kerusuhan, huru hara, teroris dan sabotase.
3. Bencana Alam seperti banjir, gempa bumi dan lain-lain.
Data yang diminta biasanya terkait dengan:
1. Jenis kendaraan
2. Spesifikasi kendaraan seperti no rangka, no mesin, tahun produksi
3. Penggunaan Kendaraan
4. Perlengkapan tambahan
5. Nilai pertanggungan (harga kendaraan)
6. Periode pertanggungan
7. Loss record /pengalaman klaim
Asuransi
Kendaraan Bermotor
59. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Cara menghitung Premi:
Wilayah 1: Sumatera & Kep Sekitarnya
Wilayah 2: DKI, JABAR & Banten
Wilayah 3: Diluar 1 dan 2
Non Bus & Non Truk : 2,07 – 2,28% (125 juta – 200 juta)
Bus, Truk, Pick Up : 1,33 – 1,46%
Motor : 2,11 – 2,32%
Mobil dengan nilai 150 juta
Berapa biaya yang dikeluarkan jika tidak berasuransi ?
Berapa premi asuransi dibayar ?
Rp. 150 juta x 2,1% = Rp. 3.150.000
Asuransi
Kendaraan Bermotor
60. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Apa yang dijamin oleh Asuransi ?
1. Meninggal karena kecelakaan
2. Cacat tetap karena kecelakaan
3. Biaya pengobatan kecelakaan
Berapa biaya yang dikeluarkan jika tidak berasuransi ?
Berapa premi asuransi dibayar ?
Untuk nilai pertanggungan Rp. 100 juta
Rp. 100 juta x 0,25% = Rp. 250.000
Asuransi
Kecelakaan Diri
61. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Contoh Asuransi di Kehidupan Nyata
61
David Beckham mengasuransikan anggota tubuhnya.
Sumber: http://beckhamzone.blogspot.com
62. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Contoh Asuransi di Kehidupan Nyata
62
Koran Sindo, Rabu, 11 Mei 2011
63. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
Apa yang dijamin oleh Asuransi ?
1. Biaya Rawat Jalan
2. Biaya Rawat Inap
3. Biaya laboratorium, dll
Berapa biaya yang dikeluarkan jika tidak berasuransi ?
Berapa premi asuransi dibayar ?
BPJS Kesehatan
- Rp. 25.500 / bulan Kelas III
- Rp. 42.500 / bulan Kelas II
- Rp. 59.500 / bulan Kelas I
Asuransi Kesehatan
64. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
1. BPJS Kesehatan :
Rawat Jalan Tingkat Pertama
Rawat Inap Tingkat Pertama
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
Rawat Inap Tingkat Lanjutan
2. Asuransi Kesehatan Swasta (Asuransi Umum) dapat
bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk melakukan
jaminan asuransi dengan pertanggungan di atas plafon
yang dijamin oleh BPJS Kesehatan (atau melakukan Top
Up)
Asuransi Kesehatan
65. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Pengertian Asuransi Komersial & Sosial
Asuransi Komersial
Asuransi yang bertujuan memperoleh keuntungan bagi
pemegang saham.
Asuransi Sosial
Asuransi yang tidak bertujuan memperoleh keuntungan,
melainkan untuk tujuan sosial, dan dilakukan oleh perusahaan
yang ditunjuk pemerintah.
65
66. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Asuransi Komersial
2008 2009 2010 2011 2012
Asuransi Jiwa 45 46 46 45 47
Asuransi Umum 90 89 87 85 84
66
Jumlah Pertumbuhan Perusahaan Asuransi di Indonesia
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2008 2009 2010 2011 2012
As. Jiwa
As. Umum
67. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Asuransi Sosial
1. Asuransi Kesehatan dan Tabungan Hari Tua yang
dikeluarkan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Ketenagakerjaan.
2. Asuransi Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS
Kesehatan.
3. Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua bagi
pegawai negeri dan ABRI yang diselenggarakan oleh PT
Taspen (Persero) dan PT Asabri (Persero).
4. Asuransi Kecelakaan Diri yang dikeluarkan oleh PT Jasa
Raharja (Persero).
67
68. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Contoh Asuransi di Kehidupan Nyata
68
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI
mendapatkan penjelasan tentang cara menggunakan
voucher asuransi mikro pada saat peluncuran Strategi
Nasional Literasi Keuangan tanggal 19 Nopember 2013
Sumber: merdeka.com
69. Kelompok Kerja Literasi Keuangan
ASURANSI
Contoh Asuransi di Kehidupan Nyata
69
Mulai disosialisasikan Asuransi Mikro yang terjangkau.
Sumber: Harian Kompas, Rabu, 25 Juli 2014