SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 12
PARITY
Jim Michael Widi
PARITY (PARITAS)
o A bit paritas adalah bit yang ditambahkan
untuk memastikan bahwa jumlah bit dengan
nilai yang di set bit genap atau ganjil. Paritas
bit digunakan sebagai bentuk sederhana dari
kesalahan mendeteksi kode.
o Terbagi atas 2 method:
1. Paritas ganjil (Odd Parity)
2. Paritas genap (Even Partity)
Odd parity (Paritas ganjil)
Contoh 1:
27 26 25 24 23 22 21 20
Biner 0 1 0 0 0 0 0 1 = A (65)
Odd Parity (Paritas ganjil)
• Menambahkan bit 1 pada huruf A
• Jumlah bit 1 nya = 3
• 3 adalah bilangan ganjil
Jadi, ini adalah odd parity (Paritas ganjil)
0 1 0 0 0 0 0 1 1
Odd parity (Paritas ganjil)
Contoh 2 :
Si A mengirimkan data “ABU” kepada si B.
Buatlah menggunakan paritas ganjil(Odd
Parity) ?
Contoh 2
A - 0 1 0 0 0 0 0
1
B - 0 1 0 0 0 0 1
0
U - 0 1 0 1 0 1 0
1
0 1 0 1 0 1 1 0
1
1
1
1
Odd parity (Paritas ganjil)
Contoh 3 :
Buatlah menggunakan Paritas Ganjil untuk
kata
“UTAMA”!
Contoh 3
0 1 0 1 0 1 0 1
0 1 0 1 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 0 0 1
1
0
1
1
1
U
T
A
M
A
111001101
0
0
0
0
0
1
Even parity (Paritas genap)
 Contoh 1:
27 26 25 24 23 22 21 20
Biner 0 1 0 0 0 0 1 0 = B (66)
Even parity (Paritas genap)
• Menambahkan bit 0 pada huruf B
• Jumlah bit 1 nya = 2
• 2 adalah bilangan genapl
Jadi, ini adalah Even parity (Paritas genap)
0 1 0 0 0 0 1 0 0
Even parity (Paritas genap)
Contoh 2
Si A mengirim data dengan paritas genap
ke B, bantu B untuk mengecek kebenaran
datanya. (Setelah dicek, diketahui bahwa
terdapat 1 error) !!
Contoh 2
0 1 0 1 0 1 0 1
0 1 0 1 0 1 0 0
0 1 0 0 0 0 0 1
0
0
0
01 0101 11
V
1
V
X
V V V V V V X V V Letak
Kesalahan

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
Indar Hayga
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
Dasri Saf
 

Mais procurados (20)

Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Analisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsialAnalisa korelasi parsial
Analisa korelasi parsial
 
Analisis matlab
Analisis matlabAnalisis matlab
Analisis matlab
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
 
Tugas program linier
Tugas program linierTugas program linier
Tugas program linier
 
Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)Metode Dualitas (Primal-Dual)
Metode Dualitas (Primal-Dual)
 
Makalah fobeneus
Makalah fobeneusMakalah fobeneus
Makalah fobeneus
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 kelompok 5: Operasi Biner dan Grup
 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Macam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinanMacam Macam Metode menghitung determinan
Macam Macam Metode menghitung determinan
 
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
Partisi matriks untuk menghitung nilai eigen (Bagian I)
 
uji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - ratauji hipotesis beda dua rata - rata
uji hipotesis beda dua rata - rata
 
Fungsi objektif
Fungsi objektifFungsi objektif
Fungsi objektif
 
Analisa korelasi ganda
Analisa korelasi gandaAnalisa korelasi ganda
Analisa korelasi ganda
 
letis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskritletis MK matematika diskrit
letis MK matematika diskrit
 
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
Pertemuan 2   limit dan kontinuitasPertemuan 2   limit dan kontinuitas
Pertemuan 2 limit dan kontinuitas
 
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
Transformasi Linear ( Aljabar Linear Elementer )
 

Destaque (14)

VS 2010 & 線上解題系統
VS 2010 & 線上解題系統VS 2010 & 線上解題系統
VS 2010 & 線上解題系統
 
paritas bit
paritas bitparitas bit
paritas bit
 
Life with grandpa
Life with grandpaLife with grandpa
Life with grandpa
 
NPSC2011 決賽規則說明
NPSC2011 決賽規則說明NPSC2011 決賽規則說明
NPSC2011 決賽規則說明
 
10.1.1.96.9176
10.1.1.96.917610.1.1.96.9176
10.1.1.96.9176
 
Parity
ParityParity
Parity
 
maklah skype
maklah skypemaklah skype
maklah skype
 
2013 06-29 review
2013 06-29 review2013 06-29 review
2013 06-29 review
 
Feasibilitystudy
FeasibilitystudyFeasibilitystudy
Feasibilitystudy
 
Clase 1 celula
Clase 1 celulaClase 1 celula
Clase 1 celula
 
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lecturaEtapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
Etapa 2. comprensi+ôn literal de la lectura
 
Unidad iii. comprension critica de la lectura
Unidad iii.  comprension critica de la lecturaUnidad iii.  comprension critica de la lectura
Unidad iii. comprension critica de la lectura
 
Unidad iii.comprension inferencial de la lectura.
Unidad iii.comprension inferencial de la lectura.Unidad iii.comprension inferencial de la lectura.
Unidad iii.comprension inferencial de la lectura.
 
Brochure V3.6
Brochure V3.6Brochure V3.6
Brochure V3.6
 

Parity

  • 2. PARITY (PARITAS) o A bit paritas adalah bit yang ditambahkan untuk memastikan bahwa jumlah bit dengan nilai yang di set bit genap atau ganjil. Paritas bit digunakan sebagai bentuk sederhana dari kesalahan mendeteksi kode. o Terbagi atas 2 method: 1. Paritas ganjil (Odd Parity) 2. Paritas genap (Even Partity)
  • 3. Odd parity (Paritas ganjil) Contoh 1: 27 26 25 24 23 22 21 20 Biner 0 1 0 0 0 0 0 1 = A (65)
  • 4. Odd Parity (Paritas ganjil) • Menambahkan bit 1 pada huruf A • Jumlah bit 1 nya = 3 • 3 adalah bilangan ganjil Jadi, ini adalah odd parity (Paritas ganjil) 0 1 0 0 0 0 0 1 1
  • 5. Odd parity (Paritas ganjil) Contoh 2 : Si A mengirimkan data “ABU” kepada si B. Buatlah menggunakan paritas ganjil(Odd Parity) ?
  • 6. Contoh 2 A - 0 1 0 0 0 0 0 1 B - 0 1 0 0 0 0 1 0 U - 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
  • 7. Odd parity (Paritas ganjil) Contoh 3 : Buatlah menggunakan Paritas Ganjil untuk kata “UTAMA”!
  • 8. Contoh 3 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 U T A M A 111001101 0 0 0 0 0 1
  • 9. Even parity (Paritas genap)  Contoh 1: 27 26 25 24 23 22 21 20 Biner 0 1 0 0 0 0 1 0 = B (66)
  • 10. Even parity (Paritas genap) • Menambahkan bit 0 pada huruf B • Jumlah bit 1 nya = 2 • 2 adalah bilangan genapl Jadi, ini adalah Even parity (Paritas genap) 0 1 0 0 0 0 1 0 0
  • 11. Even parity (Paritas genap) Contoh 2 Si A mengirim data dengan paritas genap ke B, bantu B untuk mengecek kebenaran datanya. (Setelah dicek, diketahui bahwa terdapat 1 error) !!
  • 12. Contoh 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 01 0101 11 V 1 V X V V V V V V X V V Letak Kesalahan