SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 28
Baixar para ler offline
SABTU, 22 MARET 2014 / NO. 12024 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN
Pemasangan Iklan &
Customer Service: 021 5821303
No Bebas Pulsa: 08001990990
e-mail: cs@mediaindonesia.com
Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks)
Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim)
Harian Umum
Media Indonesia
@ MIdotcom
Persaingan Pembalap Moto-GP
Kembali pulihnya sang juara dunia 2013 Marc
Marquez juga memanaskan persaingan sesama
pembalap pabrikan.
Fokus Olahraga, Hlm 22-23
KONSTITUSI negeri ini telah memerintahkan kepada ne-
gara untuk mengurus fakir miskin dan anak-anak telantar.
Nyatanya, perintah itu tidak selamanya bisa diimplemen-
tasikan dengan baik.
Terungkapnya kasus Aisyah, seorang bocah di Medan,
Sumatra Utara, yang harus menanggung beban hidup be-
gitu berat di usianya yang masih delapan tahun menjadi
fakta empiris paling nyata tentang diabaikannya perintah
Undang-Undang Dasar 1945 tersebut.
Siti Aisyah Pulungan, nama lengkap bocah perempuan
itu, sudah lebih dari setahun menjalani hidup di gerobak
becak bersama sang ayah, M Nawawi Pulungan, 56. Se-
tiap hari Aisyah harus mengayuh pedal becak gerobak
tempat ia tinggal bersama sang ayah yang tergolek lemah
di atasnya.
Sebelumnya, Nawawi berprofesi sebagai sopir. Namun,
karena sakit, ia berhenti. Uang menipis, untuk mengontrak
rumah pun tak sanggup, hingga akhirnya ia meniti hidup
di gerobak dan Aisyah-lah yang kini menjadi tulang pung-
gung keluarga.
Aisyah mengayuh becak
gerobak berpindah-pindah
tempat sambil menunggu
pemberian orang-orang
yang lewat untuk mem-
beli makanan dan obat
sekadarnya bagi ayahnya
yang mengidap komplikasi
paru.
Keinginan Aisyah ber-
sekolah pun harus ditang-
galkan demi merawat sang
ayah. Ibunya telah pergi
entah ke mana saat ia ber-
usia setahun.
Meski hidup dalam pen-
deritaan, ia tak mau menunjukkan raut kesedihan. Aisyah
bocah yang amat tegar. Ia terus memelihara harapan. Ia te-
tap ingin ayahnya sembuh dan bisa bersekolah kembali.
Kita miris, bahkan teramat miris, menyaksikan kehi-
dupan Aisyah dan ayahnya. Yang lebih membuat kita miris,
Aisyah hanyalah satu dari begitu banyak fakir miskin dan
anak telantar yang semestinya dipelihara negara. Data
statistik terakhir menunjukkan sedikitnya 5 juta anak ma-
sih hidup telantar di negeri ini.
Kisah yang dialami Aisyah menunjukkan kepada kita
kondisi paling nyata dari derita anak-anak telantar dan
fakir miskin tersebut. Kasus Aisyah juga menunjukkan ke-
pada kita sisi kualitatif dari jutaan angka bisu kemiskinan
dan ketelantaran. Pasti banyak anak telantar dan fakir
miskin yang kondisinya lebih parah daripada Aisyah yang
belum terungkap.
Kita berharap datangnya respons cepat dari para pemilik
otoritas untuk menangani kasus Aisyah. Dalam kaitan itu,
kita mengapresiasi tindakan Plt Wali Kota Medan Dzulmi
Eldin, yang membawa Nawawi dan Aisyah ke RSU Pirngadi
Medan, Rabu (19/3) malam, begitu kasus Aisyah diberitakan
di media massa.
Alangkah eloknya bila kepedulian dan pertolongan se-
perti itu telah diberikan sebelum Aisyah menggenjot becak
gerobak, sebelum kasusnya mencuat di media massa, sebe-
lum ia menderita terlalu lama.
Kasus Aisyah harus membuat seluruh penyelenggara ne-
gara mencamkan kembali perintah Pasal 34 ayat (1) UUD
1945 untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak telan-
tar. Perintah itu tegas dan jelas. Pengabaian dan pembiaran
terhadap fakir miskin dan anak telantar bisa dikategorikan
sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Pengabaian dan pembiaran
terhadap fakir miskin
dan anak telantar bisa
dikategorikan sebagai
kejahatan terhadap
kemanusiaan.
Silakan tanggapi
Editorial ini melalui:
www.metrotvnews.com
HORMON cinta membuat
kaum pria menyukai per-
saingan (kompetisi) jika
dibandingkan dengan
perempuan. Demi-
kian hasil pengamat-
an Profesor Simone
Shamay-Tsoory dari
Universitas Haifa,
Israel.
Shamay-Tsoory
mengamati tingkat hor-
mon oksitosi 62 pria dan
perempuan berusia 20-37 tahun.
Penelitikemudianmembagimerekadalamkelompokyang
diberi dosis hormon oksitosin secara bergantian.
Peneliti menampilkan video dengan macam-macam in-
teraksi sosial kepada para partisipan. Setelah itu, partisipan
diminta menjelaskan dan menjawab pernyataan seputar
persahabatan, asmara, hingga kompetisi.
Hasilnya hormon pada pria memiliki kemampuan mengi-
dentifikasi persaingan, sedangkan perempuan persahabatan.
Tingkat hormon oksitosin dalam tubuh manusia akan muncul
ketika menghadapi situasi interaksi sosial tertentu.
Shamay-Tsoory menerbitkan hasil penelitiannya lewat
jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience. (Daily
Mail/Kid/X-7)
Memelihara
Kaum Papa
Cinta dan Persaingan
AKHMAD MUSTAIN
M
ESKIPUN telah
didesak berba-
gai pihak agar
pencairan dana
bantuan sosial (bansos) di-
tunda hingga Pemilu 2014 usai,
pemerintah tetap berkukuh
membuka keran bansos itu.
Menteri Keuangan Chatib
Basri menegaskan ia tidak bisa
menahan pencairan anggaran
tersebut karena akan membe-
ratkan jaminan kesehatan bagi
masyarakat di puskesmas. Ia
juga mengatakan kenaikan
anggaran dana bansos dari
Rp55,9 triliun menjadi Rp73,2
triliun didominasi anggaran
penerima bantuan iuran (PBI)
jaminan kesehatan.
“Sebenarnya belanja sosial
di situ ialah PBI yang tamba-
hannya sekitar Rp20 triliun,
hampir semuanya dari PBI,”
kata Chatib di Istana Negara,
Jakarta, kemarin. Ia pun me-
negaskan anggaran untuk PBI
oleh Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN) itu sangat men-
desak dan pencairannya tidak
bisa ditahan.
Dirjen Anggaran Kemenkeu
Askolani bahkan menyebutkan
pihaknya telah mencairkan
anggaran bansos hingga a-
khir Februari 2014 mencapai
Rp7,4 triliun. Besaran alokasi
itu terbilang besar jika diban-
dingkan dengan periode yang
sama pada 2012 dan 2013.
Pengalokasian dana bansos itu
secara berurutan Rp400 miliar
dan Rp1,9 triliun.
Sebelumnya, dalam Rapat
ParipurnaDPRditetapkandana
bansos Rp55,9 triliun, tetapi
dalam UU APBN jumlahnya di-
gariskan Rp73,2 triliun. Angka
itu naik lagi menjadi Rp91,8
triliun dalam realisasi bujet
Februari 2014. Perubahan itu
memunculkan dugaan potensi
penyalahgunaan terkait de-
ngan politik. ICW dan Fitra pun
mendesakpemerintahdanDPR
membekukan dana itu.
Dipisahkan
Saat menanggapi pernyataan
pemerintah, pengamat ekono-
mi Indef Eny Sri Hartati Dana
mengatakan jaminan kese-
hatan seharusnya dipisahkan
dari dana bansos karena itu
merupakan dua hal yang ber-
beda. Menurut dia, selama ini
tidak ada transparansi menge-
nai kategori dan penggunaan
bansos oleh pemerintah.
“Penggunaan dana bansos
harus transparan dan hanya
bersifat sementara sehingga
target output-nya tidak jelas.
Model bansos dan hibah ber-
potensi menimbulkan moral
hazard,” kata Eny.
Secara alamiah sifat bansos
seperti itu, tambah Eny, apa-
bila dana itu digelontorkan
bersamaan dengan pemilu,
prosesnya akan sangat rawan
meskipun di lapangan memang
dibutuhkan untuk penanganan
bencana. “Akan tetapi, pena-
nganan bencana harusnya
masuk ke program tanggap
darurat dan untuk kebutuhan
pemulihan bencana, (pen-
cairan) dapat dijadwal ulang
agar anggaran-anggaran itu
dieksekusi setelah pemilu agar
tidak ada conflict of interest.”
Saat membantah pernyataan
Menko Kesra Agung Laksono
sebelumnya, anggota Badan
Anggaran Dolfie OFP menegas-
kan tidak ada pembintangan
pos dalam belanja sosial APBN
2014. “Dalam rapat APBN 2014
terakhir antara pemerintah
dan Banggar tidak ada pos
anggaranyangdibintangi,”ujar
Dolfie, kemarin.
Menurutnya, pembintangan
anggaran dapat dilakukan. Ia
mencontohkan Kemenkeu da-
pat menahan pencairan bansos
kementerian jika output peng-
alokasian dana itu tidak jelas.
(Wes/Mus/X-6)
mustain
@mediaindonesia.com
UNDIAN babak perempat final
Liga Champions yang dilaku-
kan di Markas UEFA kemarin
melahirkan laga ulangan final
1999 saat Manchester United
(MU) harus kembali meng-
hadapi Bayern Muenchen.
Dalam final 15 tahun silam di
Stadion Nou Camp, Barcelona,
‘Setan Merah’ menang dengan
skor 2-1.
Namun, tahun ini MU dipasti-
kan sulit untuk bisa mengatasi
Muenchenmengingatperforma
kedua tim bagai bumi dan la-
ngit. MU butuh keajaiban untuk
lolos dari 16 besar, sedangkan
Muenchen yang merupakan
juara bertahan melaju mulus
dari hadangan Arsenal. Selain
itu, penampilan ‘Setan Merah’
tidak cemerlang di Liga Primer
Inggris.
Meskipun demikian, kapten
Muenchen Philipp Lahm ti-
dak ingin timnya terkecoh
dengan perolehan poin MU di
Liga Primer. Comeback me-
reka atas Olympiakos menjadi
bukti bahwa anak-anak asuhan
David Moyes itu masih bisa
tampil mengejutkan. “Kami te-
tap harus melawan Manchester
(United) dengan sepak bola me-
nyerang dan mencetak banyak
gol,” tandas Lahm.
United akan terlebih dahulu
menjamu The Bavarians di Old
Trafford, (1/4). Setelah itu,
mereka akan bertemu lagi di
Allianz Arena (9/4) untuk me-
mainkan leg kedua.
Wakil Inggris lainnya, Chel-
sea, akan berhadapan dengan
pemuncak Ligue 1 Paris Saint
Germain. Di partai lain, Barce-
lona akan menghadapi tim Spa-
nyol lainnya, Atletico Madrid,
sedangkan Real Madrid akan
mengulangsemifinaltahunlalu
kontra Borussia Dortmund.
CEODortmundHans-Joachim
Watzke berkelakar bahwa ia
ingin ada pergantian lawan ka-
rena klubnya sudah melawan
El Real empat kali tahun lalu.
Selain di semifinal, keduanya
juga bertemu di fase grup de-
ngan Dortmund menang sekali
dan imbang sekali.
“Kami ingin ganti lawan
karena kami sudah mengha-
dapi mereka (Real Madrid)
empat kali. Namun, kami tetap
menantikan reuni ini,” ujar
Watzke. (UEFA.com/Ash/R-3)
SetanMerahUlangiFinal1999
PemerintahKukuhsoalBansos
Penggunaan
dana bansos oleh
pemerintah dinilai
tidak transparan dan
sarat moral hazard.
Kirimkan tanggapan Anda atas
berita ini melalui e-mail:
interupsi@mediaindonesia.com
Facebook:
Harian Umum Media Indonesia
Twitter: @MIdotcom
Tanggapan Anda bisa diakses di
metrotvnews.com
IKUT KAMPANYE: Dua balita mengenakan kaus bergambar capres dan cawapres sambil membawa bendera partai saat kampanye terbuka Partai Hanura di Lapangan Kujon,
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Meski ada larangan melibatkan anak, masih banyak orangtua yang mengajak anak mereka ikut kampanye.
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
EBET
SUARA RENDRA SUARA KAUM URAKAN
Pergerakan batin membawa ‘si
Burung Merak’itu menelurkan
naskah drama realis Mastodon dan
Burung Kondor pada 1973.
JENDELA BUKU
EKSIS
Hanya ingin hidupku punya sedikit arti.
CERPEN
gurauan. Gurau, bagi bangsa
ini, adalah medium juga mo-
dus komunikasi yang pa-
ling efektif untuk melakukan
akulturasi, untuk melakukan
proses hibridasi--lebih tepat
lagi osmosis--kebudayaan di
antara keberagamaan kita.
Persoalan kedewasaan
Kalau sekadar sebutan kita
memiliki masalah, apalagi
besar, apalagi menjadi kon-
flik fisik, tentu sudah ratusan
bahkan ribuan tahun, pel-
bagai etnik dan subetnik di
wilayah Nusantara ini tidak
dapat hidup bersama da-
lam keharmonisan dan keda-
maian. Secara kultural kita
membuktikan kedewasaan
adab itu. Secara politis, apa-
lagi secara ekonomis, apalagi
dalam paradigma mutakhir
yang mendepankan demo-
krasi dan kapitalisme, kede-
wasaan itu sama sekali belum
dicapai. Remaja sekali.
Maka kekhawatiran peng-
gunaan istilah ‘Cina’ sebenar-
nya, mesti jujur diakui, ialah
semacam kecemasan politis,
yang bisa jadi berdampak
ekonomi. Penggantiannya de-
ngan Tionghoa itu bersangkut
dengan sejarah di awal abad
ketika gerakan rakyat yang
dipimpin Sun Yat Sen meng-
gunakan istilah (Tionghoa)
itu. Begitu pun gerakan pendi-
dikan yang juga politis, Tiong
Hoa Hwe Koan di Indonesia.
Yang sebenarnya lebih meru-
juk ke etnik atau asal wilayah
tertentu dari emigran Cina
yang dominan di negeri ini,
yakni wilayah Provinsi Fujian
(Hokkian). Yang bahkan (isti-
lah itu) tidaklah umum dike-
nal sebelum abad ke-19.
Sementara itu, Cina tentu
saja ialah sebuah penamaan
universal, historis juga arke-
ologis, karena ia berasal dari
wangsa pertama di daratan
itu, Chin (Qin). Sebuah pe-
nyebutan yang dipakai selu-
ruh dunia sejak zaman dulu,
termasuk dalam bahasa Arab
(Shin), sehingga Nabi Muham-
mad menyerukannya sebagai
tempat utama untuk kita
belajar (uthlubul ‘ilma walaw
bishshiin).
Proses integrasi
Mengapa proses kebu-
dayaan itu, yang luar biasa
itu, yang melebur siapa pun
menjadi warga yang terin-
tegrasi secara kebudayaan itu,
harus diputus hanya karena
istilah? Lalu bagaimana kita
memutus sebutan-sebutan
yang begitu karib dengan kita
selama ratusan tahun seperti
Geger Cina, Lebaran Cina,
petai cina, pecinan, pacar
cina, kampung Cina, dan Laut
Cina Selatan.
Bukan hanya kerepotan
pelisanan dan paralingual,
pengubahan seperti itu se-
perti rem mendadak bagi
proses integrasi yang terjadi
selama ribuan tahun di negeri
ini. Tidak hanya bagi orang
Cina, tapi juga India, Arab,
Persia, Jepang, Belanda, dan
seterusnya.
Jika memang mau dipaksa-
kan begitu, bagaimana misal-
nya, dengan istilah Betawi?
Mana yang benar: betawi,
batav, batavia, betok, batavi,
atau apa?
Masak untuk menyebut
Betawi saja harus pakai ke-
putusan seperti Keppres No
12/2014 yang diteken 14 Maret
yang memutuskan semua
kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan, penggunaan
istilah orang dan atau komu-
nitas Tjina/China/Cina diubah
menjadi orang dan atau ko-
munitas Tionghoa?
Biarlah itu diurus masyara-
kat lewat kebudayaannya. Ne-
gara, kenapa, sih, selalu ingin
ikut campur, bahkan sampai
sejauh itu? (O-1)
RADHAR PANCA DAHANA
Budayawan
T
EMAN yang satu ini,
sudah lebih 20 tahun
bersama, benar-be-
nar anak Betawi yang
sungguh ulet. Sudah tahu
kesenian bikin dia diomeli
orangtuanya selalu, susah
dapat istri, dan ketika dapat
istri malah diomeli setiap
hari, tetap saja ia berkesenian.
Hidup susah, harapan tidak
cerah, lingkungan bikin dia
gerah. Betawi nekat ini, kalau
enggak ‘bego’, ya, ‘gila’ kali,
kata teman-teman Betawi-nya
sendiri.
Tapi, belakangan hari baru
ketahuan kalau dia sebenar-
nya enggak begitu asli Betawi.
Ibunya ternyata Cina, totok
alias tulen, dari kakek dan
buyutnya. Busyet! Berarti dia
Cina ‘gila’ dong? “Emang gua
pikirin sebutan begituan?”
tangkis dia sambil tertawa
seenaknya. Memangnya ada
yang namanya Betawi asli?
Cina asli? Teman yang sutra-
dara teater kontemporer Ja-
karta itu nyerocos? Retoris me-
mang pertanyaannya. Karena
jawabannya jelas, “Enggak
ada.” Benar-benar asyik dan
bikin kangen Cina, eh Betawi,
eh sutradara itu.
Tidak ada yang namanya
Betawi asli karena Betawi ada
karena campuran dari berba-
gai unsur etnik--lokal maupun
asing--menjadi sebuah larutan
baru, identitas baru, yang
seolah menenggelamkan asal
usul/identitas etnik asalnya,
entah itu Banten, Sunda, Ban-
jar, Melayu, Madura, Jawa,
Cina, India, Arab, Portugis,
semuanya. Nyampur udah jadi
soto, namanya soto betawi,
soto dengan ciri khas, karak-
ter dan identitas tersendiri
yang membuatnya berbeda
dengan soto sokaraja, coto
makasar, soto lamongan, atau
sauto tegal.
Apa ada masalah, gitu? Gak
ada, kata sobatku yang ajaib
dan lucu itu. Memang ke-
nyataan ratusan tahun pem-
budayaan bangsa ini kita tidak
pernah punya masalah dengan
sebutan. Bukan nama yang
penting, melainkan esensi.
What is in a name bukan cuma
slogan (buat Shakespeare), me-
lainkan sudah jadi praksis, jadi
keniscayaan, bagi masyarakat
bahari di negeri ini.
Memang ada masalah di ka-
langan kita mengatakan, “Da-
sar Jawa kowek lu!”, “Sunda
iprit lu!”, “Padang singkek
lu!”, “Cina singkek lu!”, dan
sebagainya. Semua hanya
AKHMAD MUSTAIN
K
ETUA Mahkamah
Konstitusi(MK)Ham-
danZoelvamenegas-
kan bahwa syarat
ambang batas calon presiden
(capres) dan calon wakil pre-
siden (cawapres) merupakan
kebijakan hukum terbuka
yang menjadi kewenangan
pembentuk undang-undang,
yakni pemerintah dan DPR.
Karena itulah, tegas dia, MK
menolak gugatan Yusril Ihza
Mahendra terkait ketentuan
presidential threshold (PT) da-
lam UU No 42/2008 tentang
Pemilu Presiden dan Wapres.
Dengan putusan MK yang
dibacakan,Kamis(20/3),hanya
parpol atau gabungan parpol
yang meraih kursi minimal
20%diDPRatau25%suarasah
nasional pada pemilu legislatif
yang bisa mengusung capres
dan cawapres.
“Mahkamah konsisten saja
denganputusan-putusansebe-
lumnya yang menyatakan PT
ituadalahopenlegalpolicydari
pembentuk UU. Nanti silakan,
bisasajadilakukanperubahan
tidakperluadaPTpadaPemilu
2019. Itu terserah DPR dan
pemerintah yang membentuk
UU,” kata Hamdan di Istana
Negara, Jakarta, kemarin.
Hamdan menyebutkan, da-
lam uji materinya, Yusril yang
juga bakal capres dari Partai
Bulan Bintang antara lain
mempersoalkan Pasal 9 UU No
42/2008 tentang PT. Pasal itu
dianggap inkonstitusional ka-
rena pada Pasal 6A UUD 1945
hanya disebutkan pasangan
capres dan cawapres diusul-
kanolehparpolataugabungan
parpol peserta pemilu.
“Pak Yusril menginginkan
penafsiran mandiri terhadap
suatu pasal dalam UUD. MK
tidak berwenang.’’
Putusan MK pun ditanggapi
beragam. Menurut pakar hu-
kum tata negara Irman Putra
Sidin, putusan tersebut me-
miliki alasan rasional karena
sebelumnya perkara yang
sama sudah beberapa kali
diajukan.
‘’Dengantetapdiberlakukan-
nyaPT,parpolyangmendapat-
kan suara sesuai atau di atas
ambang batas mendapatkan
hak eksklusif untuk menga-
jukan capres dan cawapres
secara mandiri. Yang gagal
bisa bergabung atau melebur
ke parpol yang memenuhi
ambang batas.’’
Desain itu, lanjut Irman,
sangat penting bagi parpol.
“Oleh karena itu, parpol yang
memenuhi PT tidak boleh
menyia-nyiakan hak eksklusif
itu. Jangan sia-siakan keper-
cayaan konstitusional rakyat,’’
tandasnya.
Pengamat politik dari LIPI
Siti Zuhro menilai pember-
lakuan PT hanya akan berlaku
padaPemilu2014.Artinya,ma-
sih ada waktu untuk menata
ulang aturan itu pada Pemilu
2019 yang telah diputuskan
MK dilakukan serentak. ‘’De-
ngan pemilu serentak, PT kan
tidak relevan lagi.’’
Memotivasi
Kalangan parpol juga berbe-
da sikap. Partai NasDem, PDIP,
dan Partai Golkar menyambut
baik putusan MK tersebut. Be-
gitu juga Partai Gerindra yang
menilaiputusanitumemotivasi
untuk meraih suara signifikan
di pemilu legislatif.
“Kami menghargai dan
mengapresiasi putusan MK.
Tentunyainiakansemakinme-
motivasi kami untuk meraih
minimal 20% kursi dalam
pemilu legislatif agar dapat
mengajukan pasangan capres
dan cawapres sendiri,’’ tandas
WakilKetuaUmumPartaiGer-
indra Fadli Zon, kemarin.
Untuk capres, Gerindra
mengusungPrabowoSubianto,
sedangkan cawapres masih
mencari figur, salah satunya
Ketua KPK Abraham Samad.
Di lain sisi, Wakil Ketua
Umum PPP Lukman Hakim
Syaifuddin menilai putusan
MK menolak uji materi yang
dimohonkan Yusril wajar lan-
taran putusan yang sama su-
dahbeberapakalidiketukpalu
sebelumnya. Namun, ia tetap
menganggap PT inkonstitu-
sional. (Nov/AI/Her/X-8)
mustain
@mediaindonesia.com
SABTU, 22 MARET 2014SELEKTA2
Parpol yang memenuhi presidential threshold tidak boleh menyia-nyiakan hak eksklusif itu.
Jangan sia-siakan kepercayaan konstitusional rakyat.
Ambang Batas Capres
Wewenang PembentukUU
Maka kekhawatiran
penggunaan istilah
‘Cina’ sebenarnya,
mesti jujur diakui,
ialah semacam kecemasan
politis, yang bisa
jadi berdampak
ekonomi.
Anggota
TNI Ikut
Bakar
Lahan
JUMLAH tersangka pembakar
hutan dan lahan bertambah
menjadi 75. Dari total 46 la-
poran, dua kasus dengan 14
tersangka pemberkasannya
telah lengkap atau P21 oleh
kejaksaan. Adapun tersangka
anggota TNI Serka Sudigdo
sudah dipecat dari kesatuan-
nya.
“Tersangka korporasi PT Na-
sional Sagu Prima (NSP) masih
terus kita kembangkan,” kata
juru bicara Satgas Tanggap
Darurat Bencana Asap Kolo-
nel Inf Bernardus Robert, di
Pekanbaru kemarin.
Kepala Dinas Penerangan
Umum Markas Besar TNI itu
menambahkan dua laporan
sudah lengkap P21 oleh ke-
jaksaan dengan 14 tersangka
pembakar hutan di Kabupa-
ten Rokan Hilir. Tiga laporan
dalam proses penyelidikan,
20 laporan dalam proses pe-
nyidikan, dan 21 masih tahap
satu.
Satgas pemburu pembakar
hutan terus memburu para
pembakar hutan. Sebanyak
1.000 personel gabungan Pol-
ri, TNI, dan penyidik PNS dari
Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) disebar di 12
kabupaten/kota yang meng-
alami kebakaran hutan dan
lahan.
Di sisi lain, Panglima Daerah
Militer I Bukit Barisan Mayjen
TNI Istu Hari Subagio meng-
akui ada oknum prajurit TNI-
AD yang diduga terlibat aksi
pembakaran lahan dan hutan
di Riau.
“Saya berharap cepat bisa
disidangkan Mahkamah Mili-
ter sehingga dapat kepastian
hukum,” ujarnya di sela-sela
mendampingi Wakil Presiden
Boediono di Padang.
Pada kesempatan yang
sama, Kepala Pusat Data Infor-
masi dan Humas BNPB Sutopo
Purwo Nugroho mengatakan
hingga pukul 10.00 WIB ke-
marin terlihat lima titik api
bermunculan lagi di Riau.
Di tempat terpisah, Deputi
Penegakan Hukum Lingkung-
an KLH Sudariyono mengata-
kan nama perusahaan yang
baru terindikasi pelaku pem-
bakaran lahan ditargetkan
muncul pekan depan.
Wahana Lingkungan Hidup
Indonesia (Walhi) dan Kontras
dalam siaran persnya men-
desak pemerintah sungguh-
sungguh menyelesaikan per-
soalan kejahatan lingkungan
oleh perusahaan pelaku pem-
bakaran hutan dan lahan. (RK/
YH/Vei/X-7)
“Nanti silakan, bisa saja
dilakukan perubahan
tidak perlu ada
presidential threshold
pada Pemilu 2019.”
Hamdan Zoelva
Ketua Mahkamah Konstitusi
Puing itu
Mungkin
sudah
Tenggelam
DUA objek besar yang diduga
puing pesawat Malaysia Air-
lines MH 370 seperti terpantau
oleh satelit berada di Samudra
Hindia--sebelah barat daya
Perth, Australia--hingga ke-
marin gagal ditemukan.
Wakil PM Australia Warren
Truss menyatakan dua objek
itu mungkin hilang karena
armada maritim Australia
tidak mendapati apa pun sete-
lah menyapu kawasan dengan
radius 2.500 km.
“Sesuatu yang mengapung
lama di laut mungkin tidak
lagi mengapung. (Puing) itu
mungkin sudah tenggelam,”
kata Truss.
Sebelumnya, informasi
bahwa satelit telah menang-
kap dua objek itu menguatkan
harapan keluarga korban.
Namun, mereka tidak ingin
kecewa seperti diungkap Kak
Hueng yang anaknya, Guan
Hua Jin, menjadi korban.
“Saya tidak mau terlalu
berharap karena tidak mau
kecewa dan hanya akan me-
mercayai hal itu setelah ada
konfirmasi,” keluh Hueng.
Dalam jumpa pers kemarin,
Plt Menteri Perhubungan Ma-
laysia Hishammuddin Hussein
mengatakan, “Ini menjadi in-
vestigasi yang waktunya lama.
Kami tetap fokus mencari.”
Pencarian berlanjut ter-
masuk di kawasan barat daya
Perth, koridor utara, dan ko-
ridor selatan dari mulai Laut
Andaman. Namun, tim SAR
harus berpacu dengan waktu.
Kotak hitam hanya menyalur-
kan sinyal elektronik sampai
30 hari. Di luar waktu itu, lan-
jut Hisham, pencarian makin
sulit dan butuh waktu lama.
Di sisi lain, Hishammuddin
juga menerangkan tidak ada
informasi negatif dari manifes
penumpang pesawat Boeing
777-200 ER yang hilang dalam
penerbangan Kuala Lumpur-
Beijing. Malaysia telah me-
ngirim nota diplomatik ke
negara asal para penumpang
demi informasi latar belakang
mereka.
Hal itu dilakukan setelah
diketahui pesawat mengubah
jalur ke koridor utara atau
selatan di Samudra Hindia dan
sistem komunikasi diputus de-
ngan sengaja.
Kini, operasi pencarian di-
fokuskan ke koridor utara dari
perbatasan Kazakhstan dan
Turkmenistan hingga utara
Thailand, dan koridor selatan
yang membentang dari In-
donesia ke selatan Samudra
Hindia. (Reuters/Bernama/
Kid/X-3)
Si Cina yang Ajaib Itu
TIYOK
SABTU, 22 MARET 2014 TIPIKOR 3
RAJA EBEN LUBIS
S
EUSAImenjalanipeme-
riksaan sekitar 9 jam,
mantan Ketua Umum
Partai Demokrat Anas
Urbaningrum menyampaikan
informasi dan data hasil audit
akuntan independen, terkait
dana kampanye Pemilihan
Presiden tahun 2009 pasangan
Susilo Bambang Yudhoyono
dan Boediono.
Anas berharap agar Komisi
Pemberantasan Korupsi men-
dalami data tersebut.
“Data itu tentang peneri-
maan dan pengeluaran dana
kampanye Pilpres 2009, yang
menjelaskan siapa daftar pe-
nyumbang, apakah itu perse-
orang atau korporasi yang
jumlah totalnya Rp232 miliar,”
kata Anas di Gedung KPK, Ja-
karta, kemarin.
Menurutnya, dalam data ter-
sebut dijelaskan sebagai data
penyumbang perseorangan
dan korporasi yang sesung-
guhnya tidak menyumbang
atau hanya dipakai namanya
saja. Pemakaian nama terse-
but, menurut Anas, menjelas-
kan bahwa ada sumber dana
lain yang tidak terungkap.
“Karena itu patut diduga
bahwa laporan itu layak untuk
diselidik. Makanya saya in-
formasikan data awalnya ke-
pada KPK. Tinggal KPK tindak
lanjuti, apakah ada kaitannya
dengan kasus Century atau
tidak,” jelas Anas.
Kuasa hukum Anas, Firman
Wijaya, mengatakan bahwa
uang muka pembelian mobil
Harrier yang diduga berasal
dari PT Adhi Karya ternyata
berasal dari Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Uang itu
diberikansebagaihadiahterima
kasih atas bantuan Anas pada
Pilpres dan Pileg 2009 lalu.
“SBY hadiahkan uang mu-
kanya tunai. Ini ada di rangkai-
an yang didalami KPK. Ada la-
poran audit independen yang
perlu didalami. Itu rangkaian
hasil tugas khusus yang diberi-
kan ke AU,” ungkap Firman.
Saat menanggapi Firman,
Juru Bicara Presiden Julian
Aldrin Pasha menegaskan
bahwa Presiden Susilo Bam-
bang Yudhoyono tidak akan
mengurusi perihal uang muka
Harrier milik Anas.
“Sepengetahuan saya dan
saya yakin, Presiden SBY ti-
dak mengurusi sampai hal se-
perti disebutkan,” kata Julian
melalui pesan singkatnya di
Jakarta, kemarin. Ia pun me-
negaskan Presiden percaya
dengan kredibilitas KPK untuk
menuntaskan kasus tersebut.
“Saya tidak dalam posisi
mengomentari pernyataan
pengacara dimaksud karena
percaya KPK yang akan mem-
buktikannya,” tuturnya.
Saat menanggapi laporan
Anas dan pernyataan Firman
Wijaya, juru bicara KPK Johan
Budi menyatakan setiap infor-
masi atau data yang disampai-
kan oleh tersangka atau saksi
akan didalami oleh penyidik.
“Apakah keterangan itu
didukung fakta atau tidak, se-
hingga bisa disimpulkan data
dan informasi itu benar atau
tidak, serta terkait dengan pe-
nanganan kasus yang sedang
disidik atau tidak.”
Fitnah
Kemarin, selain memeriksa
Anas sebagai tersangka dalam
kasus tindak pidana korupsi
penerimaan hadiah terkait
proyek Pusdiklat Olahraga
Hambalang, KPK juga meme-
riksa ipar Anas, Dina ZAD, se-
bagai saksi dalam kasus tindak
pidana pencucian uang yang
dilakukan Anas.
Anas yang tiba di Gedung
KPK sekitar pukul 10.00 WIB
mengatakan bahwa perkataan
mantan Bendahara Umum
Partai Demokrat Muhammad
Nazaruddin merupakan fitnah
yang jahat. Nazaruddin me-
ngatakan Anas memiliki aset
berupa hotel di Bali dan bisnis
tambang di Kepulauan Riau.
Anas menyebutkan orang
yang menggunakan fitnah dan
melembagakan fitnah untuk
mencelakakan orang juga
jahat. (Mad/P-4)
raja_eben
@mediaindonesia.com
Uang muka pembelian mobil Harrier yang
diduga berasal dari PT Adhi Karya ternyata
dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
AnasUngkapDana
KampanyeSBY
ANTARA/WIDODO S JUSUF
MI/M IRFAN
SUMPAH HAKIM KONSTITUSI: Dua hakim konstitusi Wahiduddin Adams (kanan) dan Aswanto
mengikuti pengucapan sumpah jabatan hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Wahiduddin dan Aswanto resmi menjabat hakim konstitusi menggantikan Akil Mochtar yang terlibat
kasus dugaan suap dan hakim Harjono yang akan pensiun.
DANA KAMPANYE: Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tiba di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Seusai diperiksa
9 jam, Anas menyampaikan informasi hasil audit akuntan independen terkait dengan dana kampanye Pilpres 2009 terhadap
pasangan SBY-Boediono.
Kemewahan Pesta Pak Sekretaris Berujung Keriuhan Tanya
P
ELAN tapi pasti,
sejumlah pejabat
mengembalikan
suvenir Ipod (peranti musik)
seharga Rp600 ribuan
dalam resepsi pernikahan
anak Nurhadi, Sekretaris
Mahkamah Agung, di Hotel
Mulya, Jakarta, Sabtu (15/3).
Hal ini berbeda dengan
sejumlah hakim agung
yang tergabung dalam
Ikatan Hakim Indonesia
(Ikahi) cabang MA yang
minta pendapat Komisi
Pemberantasan Korupsi,
apakah suvenir tersebut
termasuk gratifikasi atau
bukan.
Manariknya, meski Ikahi
cabang MA yang dipimpin
oleh hakim agung Gayus T
Lumbuun masih mikir-mikir,
diam-diam beberapa hakim
menyerahkan suvenir yang
dibeli di Amerika Serikat itu
ke lembaga rasywah.
“Sembilan yang
melaporkan Ipod kepada
KPK, yaitu 1 dari Kadispora
DKI, 1 hakim Pengadilan
Tinggi, 1 Ketua PT DKI
Jakarta, 2 dari hakim MA,
1 PPATK, 1 KY, dan 2 dari
Ombudsman,” kata juru
bicara KPK Johan Budi
di Gedung KPK, Jakarta,
kemarin.
Sebelumnya, Komisioner
Komisi Yudisial (KY)
Taufiqurrahman Syahuri
menyerahkan suvenir
kontroversial itu ke KPK.
KPK mengakui hingga
kini belum bisa memastikan
apakah suvenir itu gratifikasi
atau bukan. “KPK akan
mendalami itu gratifikasi
atau tidak, dari nilai barang,
proses pemberian dan kaitan
pemberi dan penerima,”
terang Johan.
Namun, menurut Gayus
T Lumbuun, Ipod itu
tidak termasuk gratifikasi
karena harganya di bawah
Rp500 ribu. Meski begitu,
kata Gayus, pihaknya
dalam waktu dekat akan
memutuskan status suvenir
dari pernikahan anak
perempuan Nurhadi, Rizki
Aulia Rahmi, dengan lelaki
pujaan hatinya, Rizky
Wibowo, gratifikasi atau
bukan. Sikap tersebut akan
disampaikan secara tertulis
kepada KPK.
Berdasarkan temuan
Koalisi Masyarakat Sipil Anti
Korupsi, pernikahan pesta
pernikahan yang digelar
Nurhadi itu sangat mewah.
Total dana resepsi di hotel
Mulya itu sekitar Rp10
miliar. Itu belum termasuk
resepsi yang digelar di Mega
Mendung, Ciawi, Bogor.
Koalisi Masyarakat Sipil
Anti Korupi mendesak
seluruh hakim serta pejabat
termasuk Wakil Presiden
Boediono yang datang di
perhelatan tersebut segera
melaporkan Ipod Shuffle
milik Apple ke KPK.
“MA tidak ada kewenangan
untuk merasionalkan.
Kewenangan itu ada pada
KPK terkait gratifikasi,”
ujar Wakil Ketua ICW Agus
Sunaryanto.
Setelah menggelar resepsi
megah, Nurhadi jarang
terlihat di kantornya. “Saya
pun sampai hari ini tidak
melihatnya. Beliau sering
tidak ada di sini,” kata
seorang petugas keamanan di
gedung itu. (BEN/AI/SU/X-5)
PELIMPAHAN berkas perkara
dan tersangka kasus peng-
adaan alat kesehatan buffer
stock Kementerian Kesehatan
dari Bareskrim Polri ke KPK
demi kepentingan efektivitas
penanganan kasus.
“Untuk efektivitas saja.
Yang ditangani KPK juga kan
kasus alkes di Kemenkes, tapi
untuk periode yang berbeda.
Ini akan dilihat lagi, mungkin
masih berkaitan,” ujar Wakil
Direktur III/Tipikor Bareskrim
Polri Kombes Ahmad Wiya-
gus, di Jakarta, kemarin.
Pertimbangan efektivitas
penanganan kasus itu juga
terlihatdariadanyapelimpah-
an penanganan perkara
pengadaan alat kesehatan
lain, yang sebelumnya di-
tangani KPK ke Bareskrim
Polri. Wiyagus sendiri tak
memerinci kasus pengadaan
alkes di institusi apa yang
dilimpahkan itu.
“Kasus alkes yang di-
limpahkan ke kita itu punya
kaitan dengan kasus alkes
juga yang sedang kita ta-
ngani. Tapi berbeda dengan
yang di Kemenkes itu. Yang
jelas, biar nyambung saja pe-
nanganannya,” ucapnya.
Pelimpahan kasus di Ke-
menkes ini, sambung Wiya-
gus, sudah lama digarap an-
tara Bareskrim Polri dan KPK,
yakni sejak November 2013.
Kepala Bareskrim Polri
Komjen Suhardi Alius meng-
ungkapkan pelimpahan ka-
sus dugaan korupsi peng-
adaan alat kesehatan di Ke-
menkes pada 2005 dari Polri
ke KPK tak dilakukan un-
tuk keseluruhan tersangka.
Menurutnya, hanya berkas
perkara dengan tersangka
Siti Fadillah Supari, mantan
menkes, saja yang penangan-
annya dialihkan ke KPK.
“Kasus yang dilimpahkan
itu supervisi KPK. Jadi yang
ada tersangka Ibu Siti Fadillah.
Tapi (berkas tersangka) yang
lainnya tetap di Bareskrim.”
Alasan pengambilalihan
itu, lanjutnya, ialah adanya
keterkaitandengankasusyang
sedang ditangani KPK, yakni
pengadaan alkes di Kemenkes
di periode yang berbeda.
Lantaran masih menangani
berkas perkara untuk tersang-
ka lainnya, Bareskrim masih
mungkin memanggil Siti, wa-
laupun kasusnya sudah di-
ambil KPK. “Kalau sepanjang
diperlukan keterangan, akan
kita panggil.” (Kim/P-4)
Berkas Siti Fadillah ke KPK
“MA tidak ada
kewenangan untuk
merasionalkan.
Kewenangan itu ada
pada KPK.”
Agus Sunaryanto
Wakil Ketua ICW
SABTU, 22 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4
PEREMPUAN yang aktif di dunia politik ini,
Okky Asokawati, tetap memilih fokus di bidang
pemberdayaan perempuan dalam pencalonan
dirinya kembali sebagai calon anggota legisla-
tif 2014-2019. Okky saat ini terdaftar sebagai
caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta II.
Dia mengaku baru terjun dan mengenal
dunia politik setelah bergabung dengan Par-
tai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2008,
dan terpilih menjadi angota DPR periode
2009-2014
Anggota Komisi IX DPR itu mengaku alas-
an memilih PPP sebagai kendaraan
berpolitiknya ialah karena ideologi
partai berlambang Kabah itu sesuai
dengan ideologi yang dianutnya.
Menurut Okky, nilai-nilai yang
diusung PPP sesuai dengan nilai-
nilai yang ada di dalam dirinya,
terutama nilai Islam yang menga-
jarkan bahwa bekerja itu untuk
beribadah, kemaslahatan umat, dan
pelayanan kepada masyarakat.
“Ideologi saya dan PPP klop lah,”
ujarnya kepada Media Indo-
nesia.
Maka dari itu,
Okky tidak ingin
latar belakang
pendidikannya
sebagai lulusan
S-2 psikologi
U n i v e r s i t a s
Indonesia ha-
nya berman-
faat bagi se-
bagian ma-
syarakat.
Minatnya
terutama
di bidang
perempu-
an dan be-
lajar meng-
ajar mendo-
rong Okky untuk
bisa lebih bermanfaat
bagi masyarakat luas.
“Saya sering diminta
menjadi pembicara da-
lam seminar-seminar
dalam perkembangan
kepribadian khusus-
nya perempuan. Seba-
gai pembicara dalam
sebuah seminar, il-
mu yang diberikan
kan hanya berdam-
pak pada perempu-
an yang hadir dalam seminar saja. Akan tetapi,
jika saya masuk ke DPR, tempat pembuat
kebijakan dan undang-undang, maka dam-
paknya akan terasa dalam skala nasional,”
paparnya.
Selama menjabat sebagai anggota Komisi IX,
Okky ikut terlibat aktif untuk terus menyuara-
kan kepentingan masyarakat. Salah satunya
masuk sebagai anggota panitia khusus saat
membuat Undang-Undang BPJS. Tak hanya
itu, dia juga terlibat dalam penggodokan RUU
Keperawatan dan Kesehatan Jiwa.
Keberhasilan lainnya, dia juga
turut menyuarakan soal jangka
waktu pemberian obat-obatan
bagi penderita penyakit kronis,
seperti diabetes, tekanan darah
tinggi, dan jantung. Sebelumnya,
sambungnya, puskesmas hanya
memberikan waktu selama 10
hari.
“Seharusnya pemberian obat-
obatan tersebut harus berkelan-
jutan, yaitu selama 30 hari,”
jelasnya. Setelah itu, keluar
surat edaran menteri ke-
sehatan terkait dengan
hal itu.
Saat ditanya me-
ngenaiposisinyajika
terpilih kembali
menjadi anggota
DPR, Okky tetap
konsisten ingin
aktif di Komisi
IX. “Saya ingin-
nya tetap di sini
karena harus
ada kesinam-
bungan antara
periode sebe-
lumnya dan
periode ke de-
pan,” akunya.
Dia mengaku
sudah menguasai
isu-isu yang ber-
kembang di dalam
Komisi IX. Selain itu,
dia juga ingin te-
tap fokus terkait
pemberdayaan
perempuan di bi-
dang kesehatan,
ketenagakerja-
an, serta peng-
awasan obat
dan makanan.
(Nur/P-4)
KonsistendiBidang
PemberdayaanPerempuan
CALEG PEREMPUAN BICARA
RUDY POLYCARPUS
M
ENTERI Pember-
dayaanPerempuan
dan Perlindungan
Anak Linda Gu-
melar berharap masyarakat
mau memberi amanah kepada
perempuan sebagai wakil me-
reka di parlemen. Linda mene-
gaskan saat ini sudah banyak
politikus perempuan yang ba-
gus, tetapi belum mendapatkan
porsi yang seimbang, baik di
masyarakat maupun media.
Dalam kunjungan kerjanya
ke Kantor Media Indonesia, di
Kedoya, Jakarta Barat, kema-
rin, Linda mengatakan partai
politik kurang serius member-
dayakan caleg perempuan.
Kondisi ini dilihat dari mam-
patnya saluran kaderisasi pe-
rempuan pada tingkat parpol.
Padahal, kaderisasi semestinya
menjadi bagian integral dari
program partai yang dijalan-
kan secara serius.
Jika hal ini berjalan lancar,
niscaya perekrutan calon legis-
lator--termasukcalonperempu-
an--juga tak akan sulit.
“Sehinggadiharapkanbanyak
calon legislator perempuan
yangmatangsecarapolitik,juga
memiliki kapabilitas substan-
sial,bukansekadarpemenuhan
kuota saja,” ujar Linda.
Ia mengutarakan UU Nomor
8 Tahun 2012 tentang Pemilu
mengamanatkan keterwakilan
perempuan dalam parlemen
sebanyak 30%. Jumlah pemi-
lih perempuan relatif seim-
bang dengan laki-laki. Pemilih
laki-laki berjumlah 93.439.610
orang, sedangkan perempuan
berjumlah 93.172.645 orang.
Namun, ungkapnya, data
hasil Pileg 2009 yang menun-
jukkan jumlah perempuan di
Senayanhanyasekitar18%atau
82 orang dari 560 anggota DPR.
Adapun pada kursi MPR, ada
sebanyak 20% atau 80 orang,
DPD 27% atau 73 orang, DPRD
provinsi sebesar 16% atau 84
orang, serta DPRD kabupaten/
kota 12% atau 88 orang.
Jumlah anggota legislatif
perempuan yang paling minim
ada di tingkat kabupaten kota.
“Bahkan, ada kabupaten/kota
yang perempuannya tidak
ada,” imbuh Linda.
Tentang minimnya jumlah
pemilih perempuan mencob-
los caleg perempuan, menurut
Linda, penyebabnya antara
lain karena pemberitaan ten-
tang legislatif perempuan
yang negatif. Selain itu, karena
rata-rata pemilih perempuan
tidak bersikap. “Perempuan
memang belum banyak yang
bersikap. Kebanyakan memi-
lih selalu melihat faktor popu-
laritas selebritas.’’
Keberpihakan
Untuk mendorong, tidak ha-
nya keterwakilan, tetapi juga
kualitas caleg perempuan, ke-
menterian yang dipimpinnya
bersinergi dengan sejumlah
stakeholder, seperti Bawaslu,
KPU, Kemendagri. Swarga, sa-
lah satu program Kementerian
PP dan PA bekerja sama dengan
United Nation Development
Program.
Program itu memberikan
pembekalan kepada caleg
perempuandi9provinsi.Dalam
setahun terakhir, tak kurang
dari 1900 caleg perempuan
mendapatkan pembekalan
yang diharapkan bisa mening-
katkan kualitas mereka.
Pada kesempatan yang sama,
Direktur Pemberitaaan Media
Indonesia, Usman Kansong, me-
ngatakan keterwakilan perem-
puan dalam parlemen harus
didukung oleh semua pihak.
MediaIndonesiadalamberbagai
kesempatan, ujarnya, berusaha
memberi porsi yang seimbang
bagi caleg perempuan.
“Memang tidak bisa semua
caleg.Selainmendorong,jangan
lupa kita juga harus memilih
caleg perempuan pada pemilu
nanti,” kata Usman. (Pol/H-1)
rudy@mediaindonesia.com
PILIH CALEG PEREMPUAN: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar
memberi paparan saat berkunjung ke kantor Media Group di Kedoya, Jakarta, kemarin. Dalam
paparannya, Linda berharap masyarakat mau memberi amanah kepada perempuan sebagai wakil
mereka di parlemen.
MI/M IRFAN
Perempuan pemilih hendaknya berani
bersikap dengan memilih caleg perempuan
agar kepentingannya lebih terakomodasi.
Menteri PP-PA Dukung
Caleg Perempuan
MI/M IRFAN
SABTU, 22 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 5
Pemilih Muda tidak PercayaPemilih muda
dan pemula tidak
percaya Pemilu
2014 akan
berlangsung jujur.
FAISHOL TASELAN
K
OMISI Pemilihan
Umum dinilai ku-
rang optimal dalam
menyosialisasikan
konsep dan informasi teknis
tentang pelaksanaan pemilu
kepada pemilih muda dan
pemilih pemula. “Itu berda-
sarkan pantauan kita selama
proses persiapan Pemilu 2014,”
kata Kepala Sociology Centre
Universitas Airlangga, Sura-
baya, Novri Susan, di Surabaya,
kemarin.
Sociology Centre Unair mela-
kukan jajak pendapat mengenai
persepsi pemilih pemula dan
muda terhadap jalannya Pemi-
lihan Umum Legislatif 2014 di
Surabaya. Pihaknya sengaja me-
lakukansurveidikalanganmuda
karena berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), populasi
penduduk terbesar kedua ialah
Surabaya, termasuk kategori pe-
milih muda dan pemula.
Dari hasil survei, kata Novri,
pihaknya menemukan data
yang memprihatinkan. Keper-
cayaan terhadap pelaksanaan
pemilu sangat buruk di kala-
ngan pemilih muda. Hampir
81,6% menyatakan Pemilu 2014
tidak berlangsung secara bebas,
jujur, dan adil. Hanya 18,4%
yang merasa pemilu dapat ber-
langsung jujur dan bebas.
“Responden masih memer-
cayai bahwa kecurangan dalam
bentuk politik uang dari calon
anggota legsilatif masih sangat
dominan. Dan, ini tidak menda-
pat perhatian serius, terutama
dari KPU,” ungkapnya.
Ketidakpercayaanjugamuncul
daripersepsitentangadanyajual
beli DPT antara calon pemimpin
curang yang bersekongkol de-
ngan petugas penyenggara pe-
milu di lapangan.
Oleh sebab itu, jelasnya, 61%
pemilih muda menyatakan ha-
sil pemilu tidak mengambarkan
proses pemilu yang benar. Yang
lebih memprihatinkan lagi,
54,5% pemilih muda mengaku
pernah ditawari uang atau
barang oleh parpol, caleg, dan
calong anggota DPD. Hanya
45,5% yang mengaku tidak per-
nah ditawari.
“Mereka menyatakan ta-
waran yang diberikan caleg,
parpol, maupun DPD meru-
pakan pelanggaran hukum.
Hanya 10% yang menyatakan
tindakan semacam itu tidak
melanggar hukum,” ujarnya.
Belum kenal
Sebelumnya, sekitar 34,25%
kelompok pemilih pemula di
Denpasar masih mengaku be-
lum mengenal parpol peserta
Pemilu 2014. Hal itu terungkap
dari hasil survei salah satu
lembaga konsultan politik, Bali
Institute of Research (BIR).
“Survei yang kami lakukan
ini ditujukan untuk memahami
elektabilitas dan efektivitas
kampanye partai politik dan
calon anggota legislatif di ka-
langan pemilih pemula, dan
ternyata hasilnya banyak par-
pol yang belum populer di
kalangan generasi muda,” kata
Direktur Eksekutif BIR I Made
Gede Ray Misno.
Survei tersebut dilaksana-
kan dari 2-13 Desember 2013
dengan menyasar 838 siswa
kelas XII di tujuh SMA/SMK di
Denpasar. Pengambilan sampel
dilakukan secara acak dengan
masing-masing memiliki pelu-
ang terpilih yang sama.
“Dari hasil survei kami ter-
kait dengan popularitas parpol
ternyata sebanyak 287 orang
responden (34,25%) menjawab
nihil atau tidak mengenal par-
pol peserta Pemilu 2014. De-
mikian juga ketika ditanya
mengenai parpol mana yang
akan dipilih jika pemilu dilaksa-
nakan hari ini,” tukasnya.
Menurut dia, KPU memang
sudah menyosialisasikan pem-
ilu ke sekolah-sekolah, namun
sosialisasi dalam bentuk simu-
lasinya masih kurang. Jika teori
tidak dibarengi dengan simu-
lasi, ketika ke TPS mereka akan
bingung berha-dapan dengan
empat jenis surat suara.
Sementara itu, pengamat poli-
tik Ngakan Made Giriyasa me-
ngatakanpentingbagiparpolun-
tuk memetakan pemilih pemula
karena jumlah suara mereka
cukup signifikan. (AT/Ant/P-3)
faishol
@mediaindonesia.com
KAMPANYE
MEMBERSIHKAN
MAKAM: Caleg
dari PAN bersama
para simpatisan
membersihkan
makam saat mengikuti
kampanye di TPU
Pereng, Bekasi,
Jawa Barat, kemarin.
Kampanye dengan cara
membersihkan makam
menjadi salah satu cara
caleg menarik perhatian
masyarakat.
ANTARA/HAFIDZ MUBARAK
Keterlambatan itu hanya
masalah administrasi.
KPU harus bisa lebih
tegas lagi dalam
menghadapi masalah
pemilu yang lebih
substansial.
KPUHarusPelihara
Ketegasanterhadap
PesertaPemilu
KETEGASAN Komisi Pe-
milihan Umum terhadap
sembilan partai politik
dan 35 caleg DPD yang
terlambat menyampaikan
laporan awal dana kampa-
nye Pemilu 2014 mendapat
apresiasi dari berbagai
pihak. Namun, sikap tegas
semacam itu juga harus
diambil KPU terhadap ber-
bagai jenis pelanggaran
pemilu yang lain.
Menurut peneliti In-
donesia Public Institute,
Karyono Wibowo, ke de-
pan KPU harus konsisten
dalam memberikan sanksi
tegas terhadap peserta pe-
milu agar lembaga itu tidak
dicap diskriminatif. “Ini
penting agar jangan sam-
pai penyelenggara pemilu,
baik KPU maupun Bawaslu,
terseret pada kepentingan
peserta pemilu,” tandas
Karyono dalam diskusi
publik di Media Center Ba-
waslu, Jakarta, kemarin.
Sebenarnya, imbuh Kar-
yono, keterlambatan me-
nyampaikan laporan dana
kampanye bukanlah masa-
lah subtansial, tetapi KPU
bisa bersikap tegas. “Ini
sebenarnya masalah ad-
ministrasi saja. Yang lebih
subtansial justru isi atau
materi dari laporannya.
Tapi KPU dalam hal ini bisa
tegas. Kita harapkan dalam
urusan yang lebih penting
dari itu KPU bisa lebih tegas
lagi,” paparnya.
Sementara itu, Direktur
LingkarMadaniuntukIndo-
nesia (Lima) Ray Rangkuti
menilai KPU diskriminatif
dalam mendiskualifikasi
sembilan parpol di 25 ka-
bupaten/kota dan 35 calong
anggota Dewan Perwakilan
Daerah untuk mengikuti
pemilu lagislatif.
“Benar apa tidak semua-
nya menyerahkan serentak
pukul 18.00? Kalau ada
yang serahkan melebihi
jam yang sudah ditentukan,
tapi berita acara dibuat
pukul 18.00, berarti pem-
berlakuan aturan sudah
diskriminatif. Makanya,
Bawaslu harus jeli dalam
menyelesaikan sengketa
ini,” tegas Ray.
Menurutnya, penegakan
peraturan dalam pemilu
memang diperlukan, tapi
perlakuan yang adil ter-
hadap semua peserta pe-
milu juga harus adil. Da-
lam diskusi itu juga hadir
Raymond Sahetapy, calon
anggota DPD dari Provinsi
Sulawesi Tengah, dan Tau-
fiqurahman, calong ang-
gota DPD dari Sumatera
Selatan.
Raymond Sahetapy alias
Ray Sahetapy mengaku
stafnya hanya terlambat
10 menit. Saat itu ia tengah
shooting film karya Lola
Amaria berjudul Negeri
Tanpa Telinga, di Solo, Jawa
Tengah. “Di lokasi shooting
saat itu banyak gangguan
cuaca, terutama debu aki-
bat letusan Gunung Kelud
sehingga komunikasi de-
ngan stafnya di Sulawesi
Tengah terganggu.” (AB/
P-3)
SERANG POSKO PDIP: Sejumlah orang bersenjata tajam dan kayu merusak bendera dan umbul-
umbul di depan posko PDI Perjuangan di Takengon, Aceh Tengah, Kamis (20/3). Aksi tersebut
dipicu perselisihan di antara beberapa ormas setempat.
ANTARA/RONI
1,5JutaSuratSuara
DicetakUlang
KOMISI Pemilihan Umum--un-
tuk sementara--memutuskan
untuk mencetak ulang seba-
nyak 1.537.160 surat suara
Pemilu Legislatif 2014. Kepu-
tusan tersebut diambil setelah
KPU menerima komplen dari
sejumlah kabupaten/kota
yang mengalami kekurangan
surat suara.
Menurut komisioner KPU,
Arief Budiman, penyebab
kekurangan surat suara
antara lain karena jumlah
yang dikirimkan dari pabrik
kurang, juga karena setelah
disortir ternyata ada yang
rusak. “Tapi secara nasional
kekuarangan sekitar 1,5 juta
itu angkanya di bawah sete-
ngah persen,” kata Arief di
Jakarta, kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan
laporan dari KPU kabupaten/
kota terkait kekurangan surat
suara akan terus diterima
KPU hingga paling lambat
25 Maret. Selanjutnya, pada
26 Maret KPU menentukan
secara final jumlah surat
suara tambahan yang akan
dicetak. Proses produksi atau
pencetakannya bisa dilaku-
kan secara cepat karena me-
sin percetak-an bisa mem-
produksi 80 ribu surat suara
per jam. “Produksi gampang,
tapi distribusinya yang agak
lama,” katanya.
Ia menjelaskan saat ini pro-
duksi dan distribusi sudah
100%, tapi yang diterima oleh
KPU kabupaten/kota ada yang
rusak dan kurang sehingga
perlu ada tambahan surat su-
ara agar sesuai jumlah dengan
yang dibutuhkan.
Kepala Biro Logistik KPU,
Boradi, menyatakan ratusan
kabupaten/kota sudah selesai
melakukan penyortiran, dan
surat suara yang rusak dan
kurang kini sedang dalam
proses percetakan. Laporan
yang masuk baru dari sekitar
200 kabupaten/kota.
Sebelumnya, Kepala Bagian
Inventarisasi Sarana dan Pra-
sarana Biro Logistik KPU,
Susila Hery Prabowo, meng-
ungkapkan jumlah pencetak-
an surat suara Pemilu Legis-
latif 2014 masih berdasarkan
adendum DPT per 15 Februari
2014 plus cadangan 2%.
Jumlah DPT per 15 Februari
2014 sebanyak 187.847.512,
terdiri dari 185.822.507 pemi-
lih dalam negeri dan 2.025.005
pemilih luar negeri.
Terkait dengan surat suara
yang rusak, penggantiannya
bisa dari perusahaan atau dari
KPU. Jika kerusakan terjadi se-
belum serah terima, tanggung
jawab penggantian oleh perc-
etakan. Tapi, bila kerusakan
setelah serah terima, itu men-
jadi tanggung jawab KPU.
Sementara itu, Ketua KPU
Kota Yogyakarta Wawan Bu-
dianto mengaku menemukan
2.944 surat suara yang rusak.
(AT/HK/HF/P-3)
SABTU, 22 MARET 2014INDONESIA MEMILIH6
Tinggalkan Pancasila
Korupsi pun Menggurita
CAHYA MULYANA
P
ARA pemimpin pas-
careformasi dinilai
belum menempat-
kan Pancasila seba-
gai nilai-nilai yang harus
diteladani untuk kemudi-
an dicontohkan ke masya-
rakat. Alhasil, tak sedikit
pemimpin yang mementing-
kan kelompok dan bahkan
menempatkan korupsi seba-
gai sebuah perlombaan.
Penilaian itu disampaikan
Direktur Eksekutif Reform
Institute Yudi Latif saat me-
luncurkan bukunya, Mata Air
Keteladanan: Pancasila Dalam
Perbuatan, di Gedung Nusan-
tara IV kompleks parlemen,
Senayan, Jakarta, kemarin.
“Pemimpin sekarang se-
dang menjual janji, mimpi,
dan harapan kepada rakyat,
tapi itu bukan demi kepen-
tingan bersama, melainkan
kepentingan kelompok dan
golongannya. Itu sebagian ke-
cil dari krisis keteladanan ni-
lai Pancasila para pemimpin,”
ungkap Yudi.
Ikut hadir sejumlah tokoh
untuk membedah buku itu, di
antaranya Ketua MPR Sidarto
Danusubroto, Ketua DPD
Irman Gusman, Gubernur
DIY Sri Sultan Hamengku
Buwono X, anggota DPR Sis-
wono Yudho Husodo, Try
Sutrisno, Rais Am Nahdlatul
Ulama Hasyim Muzadi, seni-
man Butet Kartaredjasa, dan
sastrawan Radhar Panca Da-
hana.
Menurut Yudi, krisis kete-
ladanan pemimpin saat ini
disebabkan Pancasila sudah
ditinggalkan pemimpin. Pa-
dahal, nilai-nilai yang terkan-
dung dalam Pancasila disusun
‘Bapak Pendiri Bangsa’ Soe-
karno untuk menjadi dasar
kehidupan bernegara.
“Pancasila itu bukan teori
awang-awang. Jika dihayati
dan dilaksanakan secara kon-
sisten, itu akan membawa
kemandirian dan kemajuan
bangsa,” tegas Yudi.
Pemimpin memulai
Di diskusi yang sama, Sis-
wono mengatakan bangsa
Indonesia saat ini dihadap-
kan pada kemerosotan moral,
hilangnya semangat gotong
royong, dan mengguritanya
korupsi. Hal itu tak lepas
dari hilangnya keteladanan
pemimpin.
“Kenyataan bahwa Pancasi-
la tidak menjadi teladan para
pemimpin terbukti dengan
ketidakpastian arah bangsa
dan tatanan masyarakat yang
ambruk,” ungkapnya.
Senada dengan Siswono,
agamawanRomoBeniSusetyo
mengatakan kepercayaan ma-
syarakat terhadap pemimpin
saat ini sudah berada di titik
nadir karena hilangnya kete-
ladanan itu.
“Masyarakat saat ini te-
ngah butuh inspirasi untuk
membangun bangsa, tapi
faktanya, inspirasi masya-
rakat itu sekarang dirusak
oleh pemimpin yang korup.
Karena itu, mari kita kembali
dengan inspirasi Pancasila
dan keteladanan para pendiri
bangsa,” ujarnya.
Rais Am Nahdlatul Ulama
Hasyim Muzadi menambah-
kan, Pancasila sebagai norma
harus direalisasikan dengan
kepahaman atas agama se-
cara utuh dan budaya ne-
gara. Karena itu, nilai-nilai
Pancasila harus ditegakkan
dengan diawali pemimpin.
“Pancasila sudah final seba-
gai norma bangsa. Itu harus
ditegakkan secara sistemis
dan dimulai dari pemimpin,”
ujarnya. Hasyim pun ber-
harap buku karya Yudi Latif
tersebut bisa menjadi in-
spirasi para calon pemimpin
yang akan berlaga di Pemilu
2014.
Buku itu sendiri berisi ceri-
ta-cerita tentang para pendiri
bangsa dalam menjalankan
Pancasila, di antaranya ceri-
ta tentang Presiden Soekar-
no yang berhasil membawa
Indonesia yang baru saja
merdeka langsung dihormati
negara-negara internasio-
nal karena Pancasila yang
digaungkannya. (P-1)
cahya@mediaindonesia.com
Bangsa Indonesia
saat ini tengah
dihadapkan pada
kemerosotan moral,
hilangnya semangat
gotong royong, dan
mengguritanya korupsi.
Para calon pemimpin diingatkan untuk
kembali membaca rekam jejak para pendiri
bangsa dalam membangun Indonesia.
PopularitasbukanSolusiMasalahBangsa
PENGAJAR di Sekolah Tinggi Filsafat
Driyarkara, Jakarta, Franz Magnis
Suseno menilai Indonesia saat ini tidak
memerlukan seorang yang populer
untuk menjadi pemimpin.
Ia mengingat, tiga kali pemilu
pascareformasi sudah membuktikan
popularitas pemimpin tidak menjadi
jawaban dari permasalahan bangsa.
Namun, kemampuan dalam memim-
pin menjadi syarat utama sekalipun
kurang populer.
“Keinginan baik saja itu tidak cu-
kup, popularitas juga tidak cukup.
Popularitas itu tidak menunjukkan
memiliki substansi kemampuan yang
memberikan harapan,” ujar Franz di
Jakarta, kemarin.
Hal itu disampaikannya menang-
gapi majunya Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon
presiden (capres) dari PDIP.
Menurutnya, popularitas telah
mengantarkan Jokowi menjadi calon
pemimpin yang banyak dielukan
masyarakat. Namun, ia mengingat-
kan, kemampuan mendulang popu-
laritas bukan menjadi jawaban dari
persoalan ekonomi, politik, hingga
keamanan negara yang masih mende-
ra bangsa ini.
“Bangsa Indonesia tidak memer-
lukan seseorang yang populer, tapi
memerlukan seseorang yang membe-
rikan kesejahteraan, keamanan, dan
kemajuan ekonomi,” lanjutnya.
Franz juga menyayangkan sejumlah
calon pemimpin yang sudah mende-
klarasikan diri menjadi capres, tetapi
belum memiliki visi dan misi. Padahal
visi dan misi itu menjadi salah satu
barometer buat rakyat menentukan
pilihan.
“Bagaimana dia mau memimpin
kalau dia tidak punya visi dan misi?
Pemimpin yang tidak memiliki visi
dan misi tidak akan memadai di tahun
2014,” tegasnya.
Di kesempatan berbeda, Ketua PP
Muhammadiyah Din Syamsuddin
mengaku sudah didatangi Jokowi.
Namun, ia membantah pertemuan
mereka itu membahas dukungan un-
tuk Jokowi menjadi capres.
“Peristiwa Kamis (20/3) itu sebenar-
nya ritual politik biasa, silaturahim
di antara anak-anak bangsa. Mu-
hammadiyah sebagai ormas tertua
memang sering didatangi oleh ber-
bagai kalangan tokoh agama atau
lintas agama ataupun politik,” ujar
Din saat ditemui di kompleks parle-
men Senayan, Jakarta, kemarin. (Ant/
Nov/P-1)
PERNIK KAMPANYE
PartaiDemokratPesimistisBerjayaLagi
PARTAI Demokrat pesimistis bakal mengulangi kesuksesan
sebagaimana yang dialami pada Pemilu 2004 dan 2009. Wakil
Ketua Partai Demokrat Sutan Bhatoegana Siregar mengatakan
di pemilu kali ini partainya tidak menargetkan perolehan suara
yang besar.
Menurut Sutan, sejumlah kasus korupsi yang mendera be-
berapa kader Demokrat membuat partai yang dipimpin Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak muluk-muluk memimpikan
perolehan suara pada pemilu tahun ini.
“Selama dua tahun berturut-turut, partai kami terus-menerus
diberitakan media massa seputar isu korupsi, tidak dapat
dimungkiri itu memberi dampak yang cukup serius terhadap
hasil pada pemilu tahun ini,” ujar Sutan kepada Media Indo-
nesia sesaat sebelum berangkat menunaikan salat Jumat di
masjid dekat kediamannya di Jalan Kenanga Medan, Sumatra
Utara, kemarin.
Ia menambahkan, untuk pemilu kali ini Partai Demokrat ha-
nya menargetkan perolehan suara nasional maksimal 15%. “Pa-
dahal, ketika Pemilu 2009, target kami hanya 7,5% dan akhirnya
tembus 21%. Namun, waktu itu kita diuntungkan dengan nama
besar SBY sehingga perolehan suara kami melampaui jauh dari
target,” tambah Sutan yang juga Ketua Komisi VII DPR itu.
Untuk perolehan suara di wilayah Sumatra Utara, Sutan juga
merasa tidak yakin Partai Demokrat di provinsi itu dapat men-
capai 29% seperti 2009 lalu. (PS/P-1)
AnakMenteriAgamaDiperiksaBawaslu
PUTRI Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga caleg DPR dari
PPP Kartika Yudhisti kemarin memenuhi panggilan Bawaslu
Banten, di Serang, untuk dimintai keterangan terkait dugaan
pelanggaran kampanye pemilu.
Kartika Yudhisti dimintai keterangan oleh Bawaslu Banten
kurang lebih sekitar satu jam. Ia didampingi Pelaksana Tugas
(Plt) Ketua DPC PPP Kota Serang Agus Setiawan dan Humas DPW
PPP Banten Rapih Herdiansyah.
Kartika Yudhisti calon anggota DPR dari PPP daerah pemilihan
(dapil) II meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten
Serang, dipanggil Bawaslu terkait dugaan kampanye di tempat
ibadah di Masjid Al-Mussawa di Pejaten, lingkungan Kantor
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten di Ke-
camatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Selasa (11/3) lalu.
Usai dimintai keterangan, Kartika mengatakan kedatangan-
nya ke Kantor Bawaslu Banten untuk mengklarifikasi acara di
Masjid Al-Mussawa di Lingkungan Kantor LDII Provinsi Banten
di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang.
“Saya ke sini hanya klarifikasi terkait acara pembinaan di
LDII, nanti lebih lengkapnya tanya ke Bawaslu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kartika juga membantah kedatangan-
nya ke acara tersebut menggunakan mobil dinas sedan Lexus
bernomor polisi RI 44. Ia mengaku datang ke lokasi tersebut
menggunakan mobil Fortuner putih miliknya.
“Kalau ingin tahu lebih, tanya saja ke Bawaslu karena saya
sudah berikan keterangan lengkap ke Bawaslu,” kata Kartika.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Banten Pramono U
Tantowi mengatakan Bawaslu mengajukan sebanyak 23 per-
tanyaan kepada Kartika terkait acara di Kantor LDII Provinsi
Banten yang dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali.
Menurutnya, kegiatan di Kantor LDII itu ada dua indikasi du-
gaan pelanggaran, yakni dugaan kampanye di luar jadwal dan
dugaan kegiatan tersebut berbau kegiatan partai. (WB/P-1)
AdaPKSdiSoalUjianPelajarSMA
KEPALA Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Lutfi dan Wali
Kota Tangerang Arief R Wismansyah dilaporkan ke Panwaslu
Kota Tangerang terkait dugaan pelanggaran pemilu.
Menurut pelapor, mereka diduga sengaja memasukkan salah
satu partai politik peserta pemilu ke naskah soal ujian akhir
semester (UAS) pelajar kelas tiga SMA di wilayah Tangerang.
“Kami melaporkan ini karena panitia ujian sekolah SMA dan
Pemda Kota Tangerang disinyalir telah melakukan upaya kam-
panye terselubung atas kepentingan salah satu partai politik,
terhadap para siswa SMA, yang notabenenya ialah pemilih
pemula di pemilu nanti,” kata Ibnu Jandi, Direktur Lembaga
Kebijakan Publik (LKP), kemarin.
Ia mencontohkan sebuah soal di ujian mata pelajaran pendi-
dikan kewarganegaraan yang memberi pertanyaan, “Salah satu
unsur suprastruktur politik yang keberadaannya mendukung
pelaksanaan sistem politik di Indonesia adalah?”
Di soal itu tertera pilihan jawaban (A) Ikatan Dokter Indone-
sia, (B) Partai Keadilan Sejahtera, (C) Surat Kabar Kompas, (D)
Mahkamah Konstitusi, dan (E) Stasiun Metro TV.
“Itu tentu saja jawabannya adalah huruf B atau Partai Keadil-
an Sejahtera. Ini kan sudah mengarahkan dan indikasinya ada-
lah mengampanyekan PKS kepada pemilih pemula.” (SM/P-1)
KETELADANAN
PANCASILA: Penulis
buku Yudi Latif
(mengacungkan
jempol) saat
peluncuran
buku Mata Air
Keteladanan
Pancasila dalam
Perbuatan yang
dihadiri sejumlah
tokoh di Senayan,
Jakarta, kemarin.
Buku itu menyoroti
pentingnya
keteladanan dari
para pemimpin
bangsa yang
diresapi dari nilai
luhur Pancasila.
ANTARA/ANDIKA WAHYU
SEORANG pembantu rumah tangga
tewas akibat jatuh dari lantai 34
Apartemen Bellagio, Kuningan,
Jakarta Selatan, kemarin. Jasad
bedinde bernama Susi Susanti, 20,
itu tersangkut di lantai 27.
Kapolsek Setiabudi Ajun Komisa-
ris Besar Tri Suhartanto menduga
perempuan muda itu bunuh diri
dengan cara terjun dari aparte-
men majikannya, saat penghuni
apartemen tertidur. “Diperkirakan
dia terjun dini hari tadi (kemarin),
sehingga jasadnya baru ditemukan
pagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan jenazah ditemu-
kan oleh salah seorang penghuni
apartemen. Selanjutnya, petugas
Polsek Setiabudi dan Polres Jakarta
Selatan melakukan identifikasi
dan jenazah dibawa ke Rumah Sa-
kit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
“Berdasarkan keterangan saksi
di lokasi kejadian, korban diduga
bunuh diri,” katanya.
Kasubbag Humas Polres Jakarta
Selatan Komisaris Aswin mengung-
kapkan Susi merupakan warga
Desa Majalaya, Kabupaten Cianjur,
Jawa Barat.(Nel/J-4)
S
EDIKITNYA 129 anggota Polda
Metro Jaya pemegang senjata
api menjalani tes psikologi.
Kebijakan itu dilakukan setelah
terjadi insiden penembakan yang
menewaskan Kepala Pelayanan
Markas (Yanma) Polda Metro Jaya
Ajun Komisaris Besar Pamudji.
Tes tersebut merupakan bentuk
pengawasan terhadap anggota Pol-
ri. Untuk tahap awal, ujian melibat-
kan ratusan personel dari Subdit Ja-
tanras Direktorat Reserse Kriminal
Umum Polda Metro Jaya.
“Tes psikologi bagi pemegang
senjata api ini merupakan rutin-
itas. Tetapi kita lebih memperketat
setelah kejadian (penembakan),”
kata Direktur Reserse Kriminal
Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Heru Pranoto, kemarin.
Hal senada disampaikan Kasu-
bdit Jatanras Direktorat Reserse
Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Ajun Komisaris Besar (AKB) Herry
Heryawan. Menurutnya, tes telah
dijadwalkan sepekan sebelum in-
siden penembakan.
Ia juga mengatakan tes psikologi
merupakan rangkaian standard
operating procedure (SOP) kepemi-
likan senjata api dan langsung
ditangani oleh Biro Sumber Daya
Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Tes berlangsung secara bertahap
serta berlaku bagi seluruh personel
lain di lingkup polda setempat.
“Rata-rata masa berlaku surat
kepemilikan senjata api akan habis
mulai satu sampai dua bulan lagi.
Namun, kami berencana akan se-
kaligus memperbaruinya lagi,”
jelas Herry.
Susanto berbohong
Sementara itu, Kabid Humas
Polda Metro Jaya Komisaris Besar
Rikwanto secara terpisah meng-
ungkapkan Brigadir Susanto, ter-
sangka penembakan AKB Pamudji
telah menyelesaikan tes kejiwaan.
Hasilnya normal dan secara umum
jawaban yang disampaikan lugas.
Meski demikian, ujarnya, penguji
melihat ada beberapa hal yang se-
ngaja ditutupi tersangka. Misalnya,
Susanto cenderung mengetahui
fakta penembakan dan banyak
memberikan keterangan bohong.
“Dia masih pada keterangan semu-
la, membantah menembak korban.
Kita tetap menggali lagi,” katanya.
Pamudji tewas dengan luka tem-
bak pada Selasa (18/3) malam sete-
lah menegur bawahannya, Susanto,
yang tidak mengenakan seragam
lengkap.
Susanto membantah menembak
atasannya, tetapi di tangannya
ditemukan sisa pembakaran mesiu
dan darah korban. (Gol/J-4)
MI/ANGGA YUNIAR
PELANTIKAN KEPALA SEKOLAH: Rohaniawan mengambil sumpah saat pelantikan kepala SMA dan SMK hasil lelang di Halaman Pemprov DKI Jakarta, kemarin. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
melantik 180 kepala sekolah yang terdiri atas 117 kepala SMA dan 63 kepala SMK. Selain melantik kepala sekolah Jokowi juga melantik 44 kepala puskesmas.
PENYELUNDUPAN SABU: Tiga tersangka penerima sabu ditangkap petugas Bea
dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, kemarin. Ketiga tersangka menerima
sabu dari Hong Kong yang disembunyikan dalam card reader seberat 546 gram.
PEMUKIMAN LIAR:
KRL melintas di
antara permukiman
liar di kawasan Senen,
Jakarta, kemarin. Meski
telah ditertibkan berkali-
kali oleh petugas,
sebagian besar warga
nekat kembali menetap
di area terlarang karena
alasan ekonomi.PASANGAN suami istri asal Madura,
Jawa Timur, yang baru pulang be-
kerja dari Malaysia dibekuk petugas
Bea dan Cukai Bandara Soekarno-
Hatta bekerja sama dengan Badan
Narkotika Nasional (BNN) di Termi-
nal 2-E karena terbukti selundupkan
508 gram sabu.
Selain itu, petugas juga menang-
kap sembilan orang yang membawa
dan menerima 5.182 gram sabu
serta 20 butir tablet happy five se-
nilai hampir Rp7 miliar.
Menurut Kepala Kantor Penga-
wasan dan Pelayanan Bea dan Cu-
kai Bandara Soekarno-Hatta Ockto
Irianto, kemarin, awalnya petugas
menangkap mantan tenaga kerja
wanita (TKW) berinisial SR, 38,
Senin (17/3). Penumpang pesawat
Garuda Indonesia (GA-821) rute
Kuala Lumpur-Jakarta itu mem-
bawa sabu yang disembunyikan di
gagang tasnya.
“SR yang bekerja di Malysia sela-
ma 14 tahun mengaku barang terse-
but adalah titipan teman suaminya,
M, 41, yang pulang terlebih dahulu
ke Madura,” kata Ockto Irianto.
Atas informasi itu petugas lansung
menangkap M dan seorang teman-
nya J, 27.
Selain itu, sembilan orang yang
ditangkap karena menyelundupkan
5.182 gram sabu, dua di antaranya
warga negara Thailand, dua warga
negara Nigeria, dan lima WNI.
Sementara itu, tiga tersangka pe-
nerima 546 gram sabu dari Hong
Kong yang disembunyikan dalam
card reader juga ditangkap petugas
Bea dan Cukai. (SM/J-4)
WARGA Perumahan Taman Ga-
laxy, Jakasetia, Bekasi Selatan,
memenangi gugatan atas Peme-
rintah Kota Bekasi di Pengadil-
an Tata Usaha Negara (PTUN)
Bandung, Jawa Barat.
Warga menggugat pemkot
terkait dengan pembongkaran
paksa portal yang dibuat secara
swadaya oleh warga.
Penasihat hukum warga,
Durakim, menjelaskan bahwa
warga RW 14 sudah melayang-
kan gugatan setelah pembong-
karan paksa portal oleh pemkot
padaOktoberlalu.Kemenangan
warga tertuang dalam putusan
majelis hakim PTUN dengan
nomor 150/G/2013/PTUN.Bdg.
“Alhamdulillah menang,” kata
Durakim, kemarin.
Durakim menjelaskan bahwa
majelis hakim menilai tindakan
bongkar paksa portal yang
dilakukan Pemkot Bekasi ber-
lebihan. Gugatan itu dilayang-
kan karena warga menganggap
jalan perumahan dijadikan
jalan umum menganggu ke-
nyamanan.
Sebelumnya, aparat Satpol PP
membongkar paksa enam por-
tal. Alasan pembongkaran itu
ialah untuk menghubungkan
akses Jalan Raya Taman Galaxy
dan Jalan Raya Boulevard.
Pemerintah menganggap
pembongkaran itu untuk me-
ngurai kepadatan lalu lintas.
Selain itu, untuk memudah-
kan armada pemadam keba-
karan lewat jika ada kondisi
darurat. (Gan/J-1)
ANITA Ambarwati, 18, siswi kelas 2
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
PGRI 2 Cibinong, Jawa Barat, tewas
diduga akibat dibunuh. Mayatnya
ditemukan di hutan sekitar Jalan
Kali Mulya, Sukma Jaya, Kota De-
pok.
Jasad warga Perumahan Gri-
ya Pondok Rajeg, Kota Depok,
itu ditemukan pertama kali oleh
Awaludin, 23, pekerja informal,
dalam posisi tergeletak di bawah
pohon besar dan telah membusuk,
Kamis (20/3). Di samping korban
terdapat sepeda motor Honda Beat
dan telepon seluler.
Kapolsek Sukma Jaya Komisaris
Agus Widodo menduga pembunuh
Anita ialah orang dekatnya. “Logi-
ka kami mengarah ke sana. Sebab
barang milik korban seperti sepeda
motor, anting, dan ponsel tidak
hilang. Bila pelakunya perampok,
perhiasan, ponsel, dan Honda Beat
milik korban akan lenyap,” jelas-
nya, kemarin.
Untuk mengungkap motif pem-
bunuhan itu, ujar Agus, pihaknya
masih mengembangkan kasus dan
memeriksa teman-teman sekelas
Anita. Jenazah korban dibawa ke
Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Ja-
karta Timur. (KG/J-4)
SuamiIstriMantanTKI
PenyelundupSabuDibekuk
Pemkot
BekasiKalah
diPTUN
PembantuJatuhdariLantai34Apartemen
SiswiSMKCibinongDidugaDibunuh
SABTU, 22 MARET 2014MEGAPOLITAN8
LINTAS BERITA
129 Anggota Polri Jalani Tes Kejiwaan
KOTA TANGERANG
POLDA METRO JAYA
UlangTahundengan
MengecatTrotoar
SEBANYAK 800 personel Satuan Po-
lisi Pamong Praja (Satpol PP) se-DKI
Jakarta dan Satuan Perlindungan
Masyarakat (Satlinmas) ramai-ramai
mengecat trotoar di kawasan Tanah
Abang, kemarin.
“Kami mengecat dalam rangka
ulang tahun Satpol PP ke-64 pada 3
Maret dan ulang tahun linmas pada
19 Maret. Kami ingin membersih-
kan Tanah Abang,” ujar Kasatpol PP
DKI Kukuh Hadi Santoso.
Kegiatan tersebut pun mendapat
dukungan dari TNI, kepolisian, dan
pemerintah kota setempat. Bahkan
Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah
dan Camat Tanah Abang Hidayatul-
lah terlihat ikut mengoleskan kuas
cat bersama-sama dengan personel
Satpol PP.
“Saya ingin kawasan Tanah Abang
arus lalu lintasnya lancar dan harus
hijau, bersih, nyaman, dan asri se-
hingga warga yang ingin berbelanja
menjadi cerah karena ada penghi-
jauan dan kebersihan terjaga,” kata
Saefullah. (Ver/J-1)
BocahTewas
diMuaraKaliKresek
RYANSAH, 4, anak pasangan Desa
Sani Wira, 38, dan Sumini, 33, yang
terperosok ke Kali Kresek, Koja,
Kamis (20/3), ditemukan tewas, ke-
marin. Warga RT 17/07 Kelurahan
Lagoa, Koja, Jakarta Utara, itu
ditemukan nelayan sudah mengam-
bang di muara Kali Kresek.
Sebelumnya, korban tengah ber-
main dengan rekan-rekan seusia di
tepi Kali Kresek dekat rumahnya.
Entah bagaimana, korban bersama
seorang rekannya, Adnan, 6, tiba-
tiba terperosok ke dalam kali.
Saat melihat hal itu, warga yang
ada di dekat lokasi sempat mencoba
menolong. Namun, nahas, Ryansah
tidak dapat diselamatkan, sedang-
kan temannya, Adnan, bisa disela-
matkan warga. “Saya ikhlas dengan
kejadian ini. Sudah merupakan
takdir,” ujar Sumini, ibu korban.
Menurut Sumini, semasa hidup,
korban ialah anak yang pintar dan
lucu. Walau hidup di tengah keter-
batasan, diakuinya, selama ini adik
Doni Ramdani, 11, dan Sana Wiran-
ti, 7, itu tidak pernah menyusahkan
kedua orangtuanya. (Ths/J-1)
KOTA BEKASI
JAKARTA SELATAN
KOTA DEPOK
ANTARA/LUCKY R
MI/ATET
“Tersangka penembakan AKB
Pamudji telah menyelesaikan
tes kejiwaan. Hasilnya normal
dan secara umum jawaban yang
disampaikan lugas.”
SABTU, 22 MARET 2014 LAHAN PARKIR 9
Teknologi Canggih
Turut Menunjang
AP/JUNJI KUROKAWA
SEPERTI membeli minuman
dingin di vending machine,
itulah kesan pertama yang
muncul di benak saat melihat
cara kerja parkir bertingkat
dalam simulasi yang dilaku-
kan oleh Nippon Cable, salah
satu perusahaan Jepang yang
fokus pada teknologi sistem
parkir otomatis.
“Tinggal di-scan kartu
parkir, lalu tekan nomor
parkir Anda pada tombol,
nanti mobil akan otomatis
bergerak sendiri ke bawah.
Cukup 2 menit maka mobil
akan keluar,” kata Mr Oba,
Marketing Manager Overseas
Nippon Cable.
M e n u r u t ny a , d e n g a n
teknologi yang dimiliki
pihaknya maka lahan parkir
yang tersedia bisa dimaksi-
malkan hingga sepuluh kali
lipat. “Untuk lahan parkir
yang muat tiga mobil, ka-
lau dibangun tower parking
(parkir bertingkat), bisa me-
nampung 10 kali lipatnya,
atau 30 mobil,” kata Oba.
Ia pun menambahkan
parkir bertingkat juga me-
miliki sistem keamanan yang
tinggi, baik dari segi konstruk-
si yang tahan gempa maupun
dari gangguan keamanan di
luar.
“Konstruksinya kuat sekali.
Di Jepang sudah terbukti
tahan gempa dan aman dari
pencurian serta terproteksi
dari keisengan coret-coret
di jalanan. Tidak akan salah
mobil karena kalau salah
masukkan nomor parkir,
sistem akan menolak perin-
tah keluarkan mobil,” tutur
Oba.
Dikota-kotabesardiJepang,
seperti Tokyo, Kyoto, Hiroshi-
ma, dan Osaka, sistem parkir
seperti ini memang marak.
Bukan hanya di pusat kota
yang menjadi sentra bisnis,
di kawasan permukiman pun
kendaraan diparkir di gedung
parkir yang berteknologi
canggih.
Bahkan gedung-gedung
parkir di kawasan permu-
kiman itu tidak begitu besar.
Cukup dengan lebar sekitar 5
meter saja bisa menampung
belasan mobil dengan sis-
tem ini.
Ratna, dari Komunitas Ru-
ang Publik Jakarta, menga-
takan lahan parkir vertikal
bisa menjadi solusi akan
keterbatasan lahan parkir
yang kerap dikeluhkan pe-
merintah.
“Kalau alasannya Jakarta
tidak punya lahan, salah
satu solusinya ialah bisa de-
ngan lahan parkir vertikal.
Sebenarnya kita punya cu-
kup uang untuk membeli
lahan parkir kalau peme-
rintah membenahi sistem
pengelolaan parkir. Setelah
sistem benar, uang yang di-
hasilkan dari pendapatan
parkir bisa dikembalikan ke
masyakarakat dalam bentuk
peningkatan pelayanan,”
tegas Ratna. (Ver/J-1)
VERA TRIYANI
P
ERTUMBUHAN ken-
daraan yang sangat
pesat membuat ke-
butuhan parkir pun
terus meningkat.
Pemerintah Provinsi DKI Ja-
karta pun berupaya memfilter
kendaraan yang beroperasi di
DKI dengan menambah lokasi
park and ride yang terhubung
dengan transportasi massal.
“Rencananya Terminal Kam-
pung Rambutan, Kalideres,
dan Lebak Bulus akan kami
renovasi sekaligus disediakan
park and ride dengan sistem
parkir vertikal. Ragunan juga
kita targetkan karena cu-
kup potensial untuk park and
ride,” kata Kasi Pelayanan
Unit Pengelola Parkir Dinas
Perhubungan DKI Hendrico
Tampubolon dalam sebuah
diskusi publik di Jakarta, awal
pekan ini.
Dengan adanya lahan parkir
yang selaras dengan pengem-
bangan jaringan transportasi
publik atau dikenal dengan
istilah ToD (transit oriented
development), diharapkan ken-
daraan yang masuk ke Jakarta
akan tersaring.
Meski memiliki sejumlah ke-
lebihan, keberadaan park and
ride bukannya tanpa kendala.
Persoalannya ialah bagaimana
menarik masyarakat agar mau
parkir di lokasi tersebut. Se-
lain itu, tarifnya harus rendah.
Hal itu membuat pihak swasta
enggan berinvestasi dalam
sektor tersebut.
“Makanya pada tahun ini
kami sudah ajukan subsidi
untuk park and ride sehingga
tarif pelayanan bisa flat ya-
itu Rp3.000 untuk mobil dan
Rp2.000 untuk motor,” kata
Hedrico.
Di samping itu, untuk me-
nyelesaikan persoalan per-
parkiran di dalam Kota Ja-
karta, pihaknya telah meng-
ajukan revisi SK Gubernur
Nomor 64/2011 tentang Per-
parkiran. Pada aturan baru
itu akan dikaji kembali titik-
titik mana saja yang diperbo-
lehkan untuk parkir di badan
jalan.
“Targetnya di Jalan Jati-
negara Barat, Matraman,
Pramuka, Otista, dan Jalan
Kelapa Gading akan dihapus-
kan dari daftar yang diboleh-
kan parkir di badan jalan,”
katanya.
Sejalan dengan pelarangan
itu, gedung-gedung parkir
yang merupakan aset Pem-
prov DKI akan dioptimalkan
sebagai pengganti.
“Mau coba alihkan ke parkir
bertingkat. Nanti Dinas P2B
akan mengatur dan mereko-
mendasikan mana-mana saja
yang layak untuk dibangun
parkir bertingkat. Kami juga
berupaya optimalkan gedung
parkir milik pemprov dan
melakukan penataan parkir
kawasan yang dikelola swasta
sebagai alternatif lahan parkir
untuk masyarakat,” kata Hen-
drico.
Terintegrasi
Sementara itu, pengurus Ko-
munitas Ruang Publik Jakarta,
Ratna Yunita, mengatakan
untuk mengatasi masalah per-
parkiran Jakarta diperlukan
solusi yang komprehensif de-
ngan mengintegrasikan moda
transportasi, mendorong
efisiensi ruang parkir, seka-
ligus menghapuskan parking
on street yang kerap membuat
kemacetan.
“Saya mendorong parkir
bertingkat untuk park and
ride. Kalau lahan parkir dibuat
terintegrasi dengan transpor-
tasi massal, orang tidak perlu
berbondong-bondong bawa
mobil masuk ke kota. Cukup
dititipkan, lalu perjalanan
ke dalam kota dilanjutkan
dengan transportasi massal.
(J-1)
triyani
@mediaindonesia.com
TERBATASNYA lahan yang
bisa dijadikan gedung parkir
jangan sampai membuat Pe-
merintah Provinsi DKI Jakarta
terlampau pusing.
Pembangunan lahan parkir
bisa dilakukan di mana saja
asal terintegrasi dengan ang-
kutan publik dan dibuat nya-
man bagi pejalan kaki.
Pakar tata ruang kota Nir-
wono Joga mengatakan, ka-
lau pemerintah berorientasi
pada pembangunan trans-
portasi yang berkelanjutan,
tidak setiap ruang kota perlu
ruang parkir.
Menurutnya, dengan me-
nerapkan orientasi pemba-
ngunan, transportasi berke-
lanjutan bakal turut serta
mendorong Jakarta menjadi
sebuah kota yang layak huni
dan mengutamakan pejalan
kaki, transportasi ramah
lingkungan, dan transportasi
massal.
Agar tujuan itu tercapai, pe-
merintah harus menyiapkan
infrastukturnya.
“Kota yang berbasis trans-
portasi berkelanjutan intinya
mendorong orang cukup ber-
jalan kaki pada jarak dekat.
Untuk jarak sedikit lebih jauh
dapat menggunakan sepeda.
Yang ketiga adalah semua
berbasis pada transportasi
massal,” kata Joga.
Joga melanjutkan, sering
kali paradigma yang dipakai
dalam mengatasi kebutuhan
lahan parkir itu salah. Ka-
rena itu, masyarakat terlalu
dimanjakan dengan parkir
yang sangat dekat di tempat
tujuannya.
Padahal, masyarakat rela
berjalan sedikit lebih jauh
jika trotoar dibuat nyaman
dan aman, seperti yang ter-
jadi Orchad Road, Singapura,
atau di kota-kota modern
lainnya.
“Sebenarnya, parkir tidak
harus tepat di depan lokasi
tujuan. Kalau paradigma ini
yang dipakai, lahan parkir
tidak akan pernah cukup.
Yang perlu didorong adalah
ketersediaan ruang bagi pe-
jalan kaki. Alasan kenapa o-
rang maunya parkiran dekat
karena orang tidak punya
pilihan. Berjalan di trotoar
tidak aman, kepanasan, dan
kehujanan. Mau sewa sepe-
da, tidak ada orang yang
berbisnis rental sepeda,”
kata Joga.
Adapun bagi tempat yang
memang memerlukan lahan
parkir, gedung parkir yang
juga menampung kebutuhan
parkir di kawasan sekitarnya
sebaiknya dibuat.
“Gedung parkir tidak cuma
untuk kawasan tertentu, tapi
juga sekaligus untuk kawasan
sekitarnya, ditambah fasilitas
lain yang mendukung seperti
trotoar yang nyaman serta
penyewaan sepeda,” tutur
Joga. (Ver/J-1)
PARK AND RIDE: Suasana park and ride di halte bus Trans-Jakarta Ragunan, Jakarta, pekan lalu. Tarif yang berlaku pada park and ride
Ragunan ialah Rp4.500 untuk kendaraan roda empat atau lebih dan Rp1.500 untuk kendaraan roda dua.
MI/ANGGA YUNIAR
Saatnya Gunakan Sistem Vertikal
Pemprov DKI berupaya menambah
lokasi park and ride di pinggir kota untuk
memfilter kendaraan yang masuk.
ParkirantidakPerluDibangun
DekatdenganTujuanPengendara
PARKIR DI JEPANG: Dua pria berjalan melewati garasi parkir kecil di Tokyo, pekan lalu. Garasi parkir
bertingkat di Jepang dibangun untuk menyiasati ruang parkir yang sempit.
SABTU, 22 MARET 2014BENCANA10
NelayanNTT
SuksesGugat
Australia
WAJAH Sahring terlihat gembira.
Maklum, nelayan berusia 43 tahun
asal Kupang, Nusa Tenggara Timur,
itu akhirnya menerima ganti rugi A$
44 ribu atau sekitar Rp450 juta dari
pemerintah Australia setelah menang
dalam sidang di pengadilan di Darwin,
Australia Utara.
Sahring dibawa ke pengadilan de-
ngan tuduhan menangkap teripang di
wilayah perairan Australia pada 2008.
Padahal, ketika itu ia melaut di per-
airan Indonesia.
Kapal Sahring bersama tiga kapal
nelayannya yang juga berasal dari
Kupang kemudian digiring masuk ke
perairan Australia oleh Kapal Patroli
Angkatan Laut Australia kemudian
dibakar. Sahring dan rekan-rekannya
kemudian dibawa ke Australia dan
menjalani hukuman.
Pengacara Yayasan Peduli Timor Ba-
rat (YPTB) Greg Phelps di Darwin men-
dampingi Sharing untuk menggugat
pemerintah Australia. Di pengadilan,
Sahring mengatakan tuduhan bahwa
mereka sedang mencari dan menang-
kap teripang di dasar laut Australia
adalah keliru.
“Ketika itu, saya sedang memancing
di daerah yang telah umum atau biasa
digunakan nelayan lainnya dari Indo-
nesia. Tetapi, kami kemudian digiring
patroli Angkatan Laut Australia ke
wilayah perairan Australia dan kapal-
kapal kami dibakar,” ujarnya pada
sidang Kamis (21/3) seperti disam-
paikan Greg lewat surat elektronik,
kemarin.
Menurut Sahring, perahunya yang
diberi nama Ekta Sakti, hanya menang-
kap ikan, bukan menangkap teripang
seperti tuduhan patroli Angkatan Laut
Australia.
Greg Phelps mengatakan ganti rugi
sebesar itu terdiri dari kompensasi
A$25 ribu untuk kehilangan pera-
hunya, A$15 ribu untuk mengganti
pendapatannya sebagai nelayan, serta
A$4 ribu untuk tindakan penahanan
yang tidak sah.
Hakim John Mansfield, kata Greg
Phelps, memutuskan Sahring tidak
melakukan pelanggaran apa pun ter-
hadap Undang-Undang Pengelolaan
Perikanan, dan tidak ada alasan yang
kuat bagi pemerintah federal Australia
untuk menyita kemudian membakar
perahunya. (PO/N-1)
PuluhanRumah
RusakBerat
DiamukAngin
HUJAN disertai angin puting beliung
menerjang dan memorakporandakan
puluhan rumah di pesisir selatan Kabu-
paten Tulungagung, Jawa Timur.
Tidak ada laporan korban jiwa
ataupun luka-luka akibat kejadian
tersebut.
Sedikitnya 20 rumah penduduk di
sekitar Pantai Sine, Desa Kalibatur,
Kecamatan Kalidawir dilaporkan rusak
berat akibat tertimpa pohon-pohon
yang roboh ataupun atap yang terke-
lupas amuk angin.
“Kami langsung gotong royong
membersihkan pohon yang roboh
serta membantu membetulkan rumah
warga yang rusak,” kata salah seorang
warga Desa Kalibatur, Sugeng.
Perangkat desa dan kecamatan telah
melakukan pendataan atas insiden
yang membuat puluhan rumah di pesi-
sir Pantai Sine menjadi porak-poranda
tersebut.
Musibah puting beliung terjadi seki-
tar pukul 03.00 WIB, Kamis (20/3). Keja-
dian diawali turunnya hujan lebat yang
diiringi angin puting beliung di sekitar
permukiman Desa Kalibatur.
Warga yang sebagian besar terlelap
sempat terkejut dan kalang kabut ka-
rena pohon-pohon sengon dan aneka
perdu lain roboh menimpa rumah
mereka.
Karena banyak yang rusak, sejum-
lah keluarga terpaksa mengungsi ke
musala maupun masjid terdekat. “Ada
juga yang menumpang di rumah kelu-
arga atau tetangga lain yang selamat,”
kata Herlambang, warga lain.
Di Nusa Tenggara Barat, Kepala Ba-
dan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Mataram, HM Kemal
Islam, mengatakan jumlah kerusakan
rumah akibat angin kencang yang ter-
jadi pada Rabu (19/3) meningkat dari
58 menjadi 70 unit.
“Penambahan data kerusakan itu
kita terima dari laporan camat masing-
masing di Kota Mataram dan hasil
verifikasi tim yang kami turunkan di
BPBD,” katanya, kemarin.
Ia mengatakan setelah dilakukan
verifikasi kembali jumlah rumah rusak
berat menurun dari 32 unit menjadi
30 unit, karena dua unit rumah dinilai
rusak ringan. Dengan begitu, rusak ri-
ngan naik dari 26 unit menjadi 40 unit.
Total kerusakan rumah warga di Kota
Mataram saat ini sebanyak 70 unit dari
58 unit data sebelumnya.
Selain 70 unit rumah rusak, katanya,
sebanyak 22 pohon pada sejumlah titik
di Kota Mataram juga tumbang dan
mengakibatkan kerusakan satu mobil,
dua unit sepeda motor, lima lapak
pedagang kaki lima (PKL), dan empat
unit toko di kawasan Cakra dan Am-
penan. “Sehingga diprediksi kerugian
sekitar Rp400 juta lebih,” katanya. (ST/
YR/Ant/N-1)
LATIHAN EVAKUASI DI LAUT: Tim SAR mengevakuasi korban yang terapung di laut pascagempa disertai gelombang tsunami saat geladi lapangan
Megathurst Direx 2014 di Pantai Purus, Padang, Sumatra Barat, kemarin. Sebanyak 3.649 personel meliputi sipil, militer, instansi pusat, dan instansi
daerah dilibatkan dalam latihan evakuasi penanggulangan bencana yang diikuti belasan negara itu.
Amplitudo Gempa Tremor
di Slamet kian Menguat
LILIEK DHARMAWAN
G
EMPA tremor yang
terjadi di Gunung
Slamet mulai menga-
lami peningkatan. Hal
itu menunjukkan gerakan flui-
da dan gas semakin mendekati
kawah permukaan.
Berdasarkan data dari Pos Pe-
mantau Gunung Slamet di Gam-
buhan, Pemalang, Jawa Tengah,
amplitudo gempa tremor yang
terjadi pada pukul 00.00 WIB
hingga pukul 06.00 pada kisaran
0,5-50 mm dan rata-rata kisaran-
nya 12-20 mm. Terjadi pula gempa
hembusan sebanyak 14 kali. Enam
jam berikutnya, atau pukul 06.00
hingga pukul 12.00 kemarin, am-
plitudo gempa tremor mengalami
kenaikan dengan 12-120 mm, atau
rata-rata 20-40 mm.
“Memang telah terjadi pening-
katan amplitudo gempa tremor
dari waktu-waktu sebelumnya.
Dengan meningkatnya gempa
tremor, gerakan fluida dan gas
sudah akan sampai ke puncak
atau kawah permukaan, tetapi
seberapa besar massa fluida dan
gas belum dapat diperkirakan,”
jelas pengamat Gunung Slamet
di Pos Pengamatan Gambuhan,
Sukedi, kemarin.
Menurutnya, gempa tremor
memang masih terus-menerus
terjadi dan semakin dangkal.
Meski demikian, status Gunung
Slamet masih tetap waspada.
Zona larang masih tetap 2 kilo-
meter dari arah puncak.
“Meski gempa tremor sema-
kin menguat dan terjadinya
kian dangkal, statusnya masih
tetap waspada. Nanti, Pusat Vul-
kanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) bakal melaku-
kan evaluasi terhadap kondisi
terakhir,” tambahnya.
Kemarin, sejak tengah hari
hingga petang, puncak Gunung
Slamet tertutup oleh kabut.
Hujan gerimis yang disertai
abu mengguyur kawasan Desa
Dawuhan, Kecamatan Sirampog,
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,
yang jaraknya lebih kurang 6 ki-
lometer dari puncak gunung.
“Paginya cuaca lumayan cerah,
tapi mulai tengah hari kami
sudah tidak bisa melihat kese-
luruhan bodi Gunung Slamet,”
tutur Kepala Desa (Kades) Dawu-
han, Iwan Budi.
Hujan yang bercampur debu
itu membuat para pengendara
sepeda motor di kawasan Desa
Dawuhan dan sekitarnya ter-
ganggu. “Sepeda motor yang
saya tumpangi setelah berhenti
banyak abunya,” ujar Iwan.
Namun, masyarakat masih da-
lam kondisi tenang dan aman.
“Masyarakat kami di sini bisa
beraktivitas dengan normal, ti-
dak ada gangguan sama sekali,”
ungkapnya.
Lemah
Sebelumnya, Kepala Bidang
Geologi Sumber Daya Mineral
dan Air Tanah Dinas Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM)
Kabupaten Banyumas, Jawa Te-
ngah, Sigit Widiadi, mengatakan
karakter erupsi Gunung Slamet
cenderung eksplosif lemah.
“Gunung Slamet yang men-
cakup lima kabupaten, yakni
Banyumas, Purbalingga, Pema-
lang, Tegal, dan Brebes, dalam
sejarah letusannya tidak pernah
menunjukkan erupsi eksplosif
kuat,” katanya, belum lama ini.
Sigit mengatakan hal itu terkait
dengan munculnya keresahan
masyarakat terhadap kemung-
kinan terjadinya bahaya letusan
Gunung Slamet pascapeningkat-
an status dari normal (level i)
menjadi waspada (level ii) oleh
PVMBG pada Senin (10/3), pukul
21.00.
Lebih lanjut, ia mengatakan
berdasarkan bentuknya, Gunung
Slamet yang memiliki ketinggian
3.432 meter di atas permukaan
laut (mdpl) merupakan gunung
dengan tipe stratovolcano.
“Untuk mengetahui seberapa
besar tingkat bahaya Gunung
Slamet, selayaknya kita dapat
melihat sejarah dan kondisi Gu-
nung Slamet secara lebih menye-
luruh,” katanya. (JI/Ant/N-1)
lilik@mediaindonesia.com
Dengan meningkatnya gempa tremor, gerakan
fluida dan gas sudah akan sampai ke puncak
atau kawah permukaan.
Hakim John Mansfield
memutuskan Sahring tidak
melakukan pelanggaran apa
pun terhadap Undang-Undang
Pengelolaan Perikanan.
ANTARA/IGGOY EL FITRA.
OPENS
TODAY
BLITZ NEWS
VISIT OURWEBSITE MORE INFO : www.blitzmegaplex.com
Advertise your product on the big screen with us.
Contact: marketing@blitzmegaplex.com
@blitzmegaplex 021-293.64.800
Available at blitz Grand Indonesia
& Mall Of Indonesia
D
INDONESIAN / ACTIOND
D ENGLISH / ACTION
HINDI / DRAMADENGLISH / DRAMAINDONESIAN / HORROR
R
D
ENGLISH / ACTIOND
SCHEDULE SUBJECTTO CHANGE AT ANYTIME
REMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU]
Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and
3D only.
* BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit
Card Holder
Sunday only.
Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class
(non 3D & Hindi Movie)
* CIMB Credit Card
(Platinum, World Card & Visa Infinite
Card)
Saturday - Sunday.
50% Velvet Class :
* CIMB Niaga Credit Card (World
Card),
Saturday - Sunday.
Buy 1 Get 1 Free Regular class with Mandiri
Power Point Redemption
* Mandiri Silver, Gold & Platinum
credit card.
All days.
INFO & INSIGHT
DD
KOREAN / COMEDY
50%
O
FF
ENGLISH / ACTIONKOREAN / ACTIOND
300: RISE OF
AN EMPIRE
THE MONUMENTS
CPVELVET: 15:15 20:45
PPVELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00
00:30
MOIVELVET: 11:30 16:35 19:05
CPVELVET: 12:30 18:00 23:30
PPVELVET: 12:25 15:00 17:35 20:10 22:45
MOIVELVET: 14:00
CPVELVET: 13:15 16:00 18:45 21:30 00:15
NEED FOR SPEED
QUEEN MOIVELVET: 21:35
NEED FOR SPEED
GI 4DX: 11:40 14:15 16:50 19:25 22:00 00:30
MOI 4DX: 10:30 13:05 15:40 18:15 20:50 23:25
SNEAK
PREVIEW
KEJAKSAAN Tinggi (Kejati)
Nusa Tenggara Timur (NTT),
kemarin dini hari, menang-
kap Buyung Abdul Munaf
Rosna, pegawai negeri sipil
(PNS) Politeknik Negeri Ku-
pang, karena diduga terlibat
kasus korupsi.
Buyung tertangkap tangan
oleh tim kejati di sebuah
rumah di Kelurahan Oepura
sekitar pukul 00.30 Wita.
Dari tangan Buyung, jak-
sa menyita uang sebanyak
Rp300 juta yang dikemas
dalam tiga ikatan. Uang ter-
sebut disimpan di dalam mo-
bil Izuzu DH 9047 AC, serta
dua sepeda motor masing-
masing Yahama Yupiter dan
Kawasaki.
Kepala Seksi Humas dan
Penerangan Hukum Kejati
NTT Ridwan Angsar menga-
takan Buyung ditangkap
atas laporan warga yang
melihatnya datang ke rumah
tersebut. Rumah itu diduga
menjadi tempat penyim-
panan kendaraan.
“Penyergapan kita lakukan
tanpa perlawanan,” kata
Ridwan.
Ia mengatakan Buyung
langsung ditetapkan sebagai
tersangka korupsi dan dita-
han. Ia melanggar Pasal 21
huruf i Undang-Undang Tin-
dak Pidana Korupsi. Tersang-
ka juga diketahui memiliki 12
mobil dan tujuh rumah serta
sejumlah bangunan yang
dijadikan kos-kosan. Total
kekayaan tersangka menca-
pai Rp30 miliar lebih. “Kita
segera lakukan penyitaan se-
mua barang hasil pencucian
uang tersebut,” kata dia.
Ridwan mengatakan ter-
sangka Buyung bekerja se-
bagai PNS sejak 2007 dan
sudah melakukan praktik
pengerjaan proyek dan mela-
kukan pencucian uang sejak
2010 hingga 2013 silam. “Kita
akan terus melacak semua
aset dan harta kekayaannya
untuk disita,” kata Ridwan.
Di Jawa Barat, Kejaksaan
Negeri Bandung terus me-
nyelidiki penyimpangan
dana bantuan sosial (bansos)
dan hibah Pemerintah Kota
Bandung tahun anggaran
2102, termasuk penerima.
Kepala Seksi Pidana Khu-
sus (Pidsus) Kejari Bandung
Rinaldi Umar menyatakan,
meski belum menetapkan
tersangka penerima bansos
dan hibah, dalam waktu
dekat tim penyelidik dan
penyidik akan meningkatkan
kasus penyimpangan dana
APBD itu dari penyelidikan
ke penyidikan. (PO/EM/N-1)
HAMA tikus di Kabupaten
Klaten, Jawa Tengah, melahap
232 hektare tanaman padi di
18 wilayah kecamatan. Kon-
disi kerusakan terparah di
wilayah unit pelaksana teknis
dinas (UPTD) II Dinas Perta-
nian Klaten.
Serbuan ganas tikus pada
periode tengah bulanan (TB)
I Maret itu, dikhawatirkan
petani akan merambah ke
wilayah lain yang masih ter-
bebas dari serangan jika tidak
ada upaya pengendalian se-
cara terpadu.
Tanaman padi yang dise-
rang tikus fase generatif atau
rata-rata berumur 55-75 hari.
Kondisi yang terparah di Ke-
camatan Delanggu, dengan
luas serangan 52 hektare, dan
Kecamatan Karanganom seba-
nyak 39 hektare.
Adapun, luas serangan tikus
di wilayah kecamatan lain-
nya seperti di Klaten Tengah,
Jogonalan, Juwiring, Ceper,
Wonosari, dan Polanharjo,
berkisar antara 5 hektare dan
10 hektare.
Walino, petani di Delanggu,
mengeluh tanaman padinya
ludes diobrak-abrik tikus. Aki-
bat serangan organisme peng-
ganggu tanaman (OPT) itu,
ia memprediksi hasil panen
turun sekitar 30%.
“Serbuan tikus kali ini sa-
ngat ganas dan eksplosif. Ha-
nya dalam beberapa hari
tanaman padi dua petak ludes
diserang. Upaya pengendalian
juga telah dilakukan, tapi
populasinya masih tetap ba-
nyak,” jelasnya, kemarin.
Di sisi lain, Koordinator
Petugas Pengendali OPT Dinas
Pertanian Klaten, Sunarno,
membenarkan hama tikus
saat ini sedang merebak di
Klaten.
Hingga periode TB I Maret
2014, luas serangan tikus
mencapai 232 hektare yang
tersebar di 18 kecamatan.
Agar serangan tidak meluas,
upaya penegendalian telah
dilakukan hingga mencapai
464 hektare.
Di sisi lain, petani di Desa
Pahonjean, Kabupaten Cila-
cap, Jawa Tengah, mengeluh-
kan mahalnya biaya penyem-
protan hama wereng cokelat
karena bisa mencapai Rp500
ribu per hektare.
“Biaya sebesar Rp500 ribu
per hektare itu meliputi biaya
pembelian obat pembasmi
hama dan ongkos pekerja,”
kata salah seorang petani
Sumarto di Desa Pahonjean,
Kecamatan Majenang, Cilacap,
kemarin.
Sumarto mengatakan hal
itu di sela-sela penyemprotan
hama wereng batang cokelat
secara massal bersama pu-
luhan petani lainnya di Desa
Pahonjean. (JS/LD/Ant/N-1)
SABTU, 22 MARET 2014 NUSANTARA 11
LILIEK DHARMAWAN
H
ARGA beras di wi-
layah Jawa Tengah
(Jateng) bagian sela-
tanyangmulaiturun
membuat Bulog Subdivisi Re-
gional (Subdivre) IV Banyumas
sudah dapat menyerap 6.000
ton beras. Setiap harinya, mitra
Bulog memasukkan sekitar 300
ton beras ke gudang-gudang
milik Bulog.
Humas Bulog Banyumas Pri-
yono mengatakan saat ini harga
beras di tingkat penggilingan
sudah turun berkisar Rp6.700
hingga Rp6.800 per kilogram.
Padahal, harga sebelumnya
mencapailebihdariRp7.500per
kg. “Meski harga pembelian pe-
merintah (HPP) dipatok Rp6.600
per kg, penyerapan sudah dapat
dilakukan. Setiap harinya, kini
Bulog menerima suplai seba-
nyak 300 ton,” jelas Priyono,
kemarin.
Menurutnya,mitraBulogyang
ikut menyerap sekitar 40 orang
dan usaha. Selain mitra, penye-
rapan dilakukan empat unit
pengolahan gabah dan beras
(UPGB) serta Satuan Tugas (Sat-
gas) Bulog.
“Namun, karena masih awal
panen,penyerapanbelumdapat
dilaksanakan secara optimal.
Baik beras maupun gabah di
tingkat petani masih terbatas.
Meski demikian, Bulog telah
mampu menyerap hingga 6.000
ton,” katanya.
Priyono mengakui jumlah
penyerapan masih sedikit jika
dibandingkan dengan target pe-
nyerapantahuniniyangmenca-
pai120ributonberas.“Memang
penyerapannyamasihsedikitka-
rena awal panen. Setelah panen
rayatiba,kamiakanmenggenjot
penyerapan dari hasil panen
petani,” ujar dia.
Hanya, kata Priyono, ken-
dalanya ialah masalah kualitas.
Ada sebagian hasil panen yang
terserang hama seperti tikus,
wereng,dankeongmas.“Karena
Bulog hanya menyerap beras
sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, tidak seluruh
beras dapat diterima,” tambah
Priyono.
Di Pekalongan, Jateng, Badan
UrusanLogistik(Bulog)DivisiRe-
gionalIVPekalongan,menarget-
kanpenyerapanberassebanyak
180.000 ton pada 2014.
“Target penyerapan beras
dari para petani ini mengalami
kenaikan sekitar 5.000 ton jika
dibandingkan dengan tahun
sebelumnya,” kata Kepala Bulog
Divre IV Pekalongan Iwan Nur-
wansyah, Kamis (20/3).
Menurut dia, pada 2013 Bulog
mampu menyerap sekitar 120
ribu ton beras dari target yang
ditentukan sebesar 175 ribu ton
beras.
Namun, kata dia, seiring de-
ngan permintaan pasar yang
cukup tinggi, Bulog juga akan
berupaya melakukan serapan
beras secara optimal.
“Hingga Maret 2014, penye-
rapan beras dari para petani
yangsudahtersimpandigudang
Bulog telah mencapai 5.000 ton
beras,” katanya.
Raskin
Pada bagian lain, Pemerintah
Kota Surakarta, Jateng, memas-
tikan kesiapannya untuk mere-
alisasikan program raskin pre-
mium setelah sempat beberapa
kali tertunda lantaran alotnya
proses lelang pengadaan.
Beras bantuan untuk warga
miskin yang tidak terkover oleh
program raskin dari pemerin-
tah pusat itu dijadwalkan mu-
lai didistribusikan pada April
mendatang.
Kepastian itu dikemukakan
Kepala Kantor Ketahanan Pa-
ngan (KKP) Kota Surakarta,
KentisRatnawati,ketikaditemui
di sela-sela kegiatan Mider Pro-
jo, kemarin. “Sekarang sudah
proses lelang ulang,” katanya.
(JS/FR/N-1)
lilik@mediaindonesia.com
Bulog Mulai
Serap Beras
dari Petani
Kendalanya ialah masalah kualitas sebab
ada sebagian hasil panen yang
terserang oleh hama.
KEPALA DAERAH TERBAIK: Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh
(kanan) menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri
Gamawan Fauzi sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli
Lingkungan 2014 oleh MNC Group di Jakarta, pekan lalu.
Bupati BanjarTerima
Government Award 2014
ANTARA/ANDIKA BETHA
BUPATI Banjar, Sultan Khairul
Saleh, menerima anugerah Ke-
pala Daerah Terbaik Nasional
Peduli Lingkungan 2014 oleh
MNC Group. Penghargaan itu
didasarkan pada dedikasi dan
kegigihan Bupati Banjar da-
lam upaya penyelamatan ling-
kungan di wilayahnya.
AnugerahPeduliLingkungan
2014 itu diserahkan di Jakarta
beberapa waktu lalu oleh Men-
teri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi, didampingi Kepala Bap-
penas Armida Salsyah, dan
CEO MNC Group Hary Tanoe-
soedibjo.“Pemberiananugerah
bagi kepala daerah berprestasi
merupakan bukti kepedulian
pihak swasta untuk turut men-
dorong dan mengapresiasi
daerah yang dinilai berhasil
dalam pembangunan,” tutur
Mendagri Gamawan Fauzi.
CEOMNCGroupHaryTanoe-
soedibjomenambahkankepala
daerah yang menerima peng-
hargaan dalam event Govern-
ment Award 2014 ini ialah me-
reka yang telah bekerja keras
memajukan daerah melalui
berbagai program kreatif. “Me-
reka layak meraih anugerah
sebagai kepala daerah terbaik
nasional atas kerja keras me-
reka selama ini,” ucapnya.
Menurutnya,MNCGroupme-
laluimajalahSindoWeekly,turut
terpanggil memberikan apre-
siasidanpenghargaantinggike-
padakepaladaerahyangselama
ini berjasa memajukan daerah
melalui program-program kre-
atif dan inovatif. Untuk menja-
ring kepala daerah berprestasi
ini,MNCGroupmelaluimajalah
Sindo Weekly bekerja sama
dengan lembaga Indonesia
Reaserch Center melakukan
evaluasi dan kunjungan lang-
sung ke daerah-daerah secara
nasional untuk mengukur pro-
gram-program pembangunan
yang mendatangkan manfaat
besar bagi masyarakat.
“Beberapa aspek pemba-
ngunan daerah yang kami
nilai, antara lain konsistensi
program, kreativitas daerah,
tingkat kepuasan masyarakat,
dan pemberdayaan masyara-
kat.”
Bupati Banjar Sultan Khairul
Saleh terpilih bersama 25 ke-
pala daerah, bupati, wali kota,
dan gubernur di Indonesia me-
nerima penghargaan Govern-
ment Award 2014.
BupatiBanjarterpilihberda-
sarkan kiprah dan banyaknya
prestasi lingkungan tingkat
nasional yang diraih Pemerin-
tah Kabupaten Banjar selama
ini.
Daerah berjuluk Serambi
Mekah ini berhasil meraih
Anugerah Adipura selama dua
tahun berturut-turut, yakni
2012dan2013.Sebelumnya,Sul-
tan Khairul Saleh juga meraih
penghargaan sebagai Daerah
Terbaik I Nasional Bidang Per-
ikanan awal Maret 2014.
Sultan Khairul Saleh menga-
takanpihaknyamerasabangga
atas raihan prestasi nasional di
bidang lingkungan ini. Menu-
rutnya, masyarakat memiliki
peran sentral dalam mendu-
kung program pembangunan
daerah, termasuk program
lingkungan.
“Peran swasta juga sangat
penting mendukung keselaras-
an pembangunan daerah,”
tuturnya, kemarin. (DY/N-1)
HamaTikus
Mengganas
diKlaten
PINDAH PANGKALAN: Personel TNI-AU melakukan perawatan pesawat tempur T-50 Golden Eagle Skuadron 15 TNI-AU yang diparkir
di apron Pangkalan Udara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, kemarin. Basis operasi sembilan pesawat tempur Skuadron 14 dan
15 TNI-AU dipindahkan sementara ke Lanud Adi Sumarmo karena ada perbaikan landasan Pangkalan Udara Iswahyudi Madiun.
KejatiTangkapPNSMiliarder
MI/DENNY SUSANTO
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN
PERSAINGAN

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a PERSAINGAN

Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatRizky Faisal
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014hastapurnama
 
Laporan Drone Emprit Debat Cawapres
Laporan Drone Emprit Debat CawapresLaporan Drone Emprit Debat Cawapres
Laporan Drone Emprit Debat CawapresIsmail Fahmi
 
Edisi 2 Feb
Edisi 2 FebEdisi 2 Feb
Edisi 2 Febepaper
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh Pemerintah
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh PemerintahPersepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh Pemerintah
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh PemerintahIsmail Fahmi
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021MajalahBRAFOPMK
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 18 Maret 2014
Media Indonesia 18 Maret 2014Media Indonesia 18 Maret 2014
Media Indonesia 18 Maret 2014hastapurnama
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Muhammad Harto
 
Digital Surya 27 Juni 2013
Digital Surya 27 Juni 2013Digital Surya 27 Juni 2013
Digital Surya 27 Juni 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014hastapurnama
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)Alat_Survey_Pemetaan
 

Semelhante a PERSAINGAN (18)

1 nota
1 nota1 nota
1 nota
 
Pemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyatPemalakan terhadap rakyat
Pemalakan terhadap rakyat
 
Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014Media Indonesia 16 Maret 2014
Media Indonesia 16 Maret 2014
 
Tabloid Dinas Kesehatan
Tabloid Dinas KesehatanTabloid Dinas Kesehatan
Tabloid Dinas Kesehatan
 
Laporan Drone Emprit Debat Cawapres
Laporan Drone Emprit Debat CawapresLaporan Drone Emprit Debat Cawapres
Laporan Drone Emprit Debat Cawapres
 
Edisi 2 Feb
Edisi 2 FebEdisi 2 Feb
Edisi 2 Feb
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh Pemerintah
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh PemerintahPersepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh Pemerintah
Persepsi Publik thd Penanganan COVID19 oleh Pemerintah
 
Mediakom 44
Mediakom 44Mediakom 44
Mediakom 44
 
Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi Masalah Ekonomi
Masalah Ekonomi
 
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
BRAFOPMK Edisi 09 Maret 2021
 
Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014Media Indonesia 17 Maret 2014
Media Indonesia 17 Maret 2014
 
Media Indonesia 18 Maret 2014
Media Indonesia 18 Maret 2014Media Indonesia 18 Maret 2014
Media Indonesia 18 Maret 2014
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
 
PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013
 
Digital Surya 27 Juni 2013
Digital Surya 27 Juni 2013Digital Surya 27 Juni 2013
Digital Surya 27 Juni 2013
 
Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014Media Indonesia 23 Maret 2014
Media Indonesia 23 Maret 2014
 
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)Siapa Butuh Negara Demokrasi   (Who Needs Democratic State)
Siapa Butuh Negara Demokrasi (Who Needs Democratic State)
 

Mais de hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 

Mais de hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 

Último

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Último (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

PERSAINGAN

  • 1. SABTU, 22 MARET 2014 / NO. 12024 / TAHUN XLV / 28 HALAMAN Pemasangan Iklan & Customer Service: 021 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: cs@mediaindonesia.com Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Harian Umum Media Indonesia @ MIdotcom Persaingan Pembalap Moto-GP Kembali pulihnya sang juara dunia 2013 Marc Marquez juga memanaskan persaingan sesama pembalap pabrikan. Fokus Olahraga, Hlm 22-23 KONSTITUSI negeri ini telah memerintahkan kepada ne- gara untuk mengurus fakir miskin dan anak-anak telantar. Nyatanya, perintah itu tidak selamanya bisa diimplemen- tasikan dengan baik. Terungkapnya kasus Aisyah, seorang bocah di Medan, Sumatra Utara, yang harus menanggung beban hidup be- gitu berat di usianya yang masih delapan tahun menjadi fakta empiris paling nyata tentang diabaikannya perintah Undang-Undang Dasar 1945 tersebut. Siti Aisyah Pulungan, nama lengkap bocah perempuan itu, sudah lebih dari setahun menjalani hidup di gerobak becak bersama sang ayah, M Nawawi Pulungan, 56. Se- tiap hari Aisyah harus mengayuh pedal becak gerobak tempat ia tinggal bersama sang ayah yang tergolek lemah di atasnya. Sebelumnya, Nawawi berprofesi sebagai sopir. Namun, karena sakit, ia berhenti. Uang menipis, untuk mengontrak rumah pun tak sanggup, hingga akhirnya ia meniti hidup di gerobak dan Aisyah-lah yang kini menjadi tulang pung- gung keluarga. Aisyah mengayuh becak gerobak berpindah-pindah tempat sambil menunggu pemberian orang-orang yang lewat untuk mem- beli makanan dan obat sekadarnya bagi ayahnya yang mengidap komplikasi paru. Keinginan Aisyah ber- sekolah pun harus ditang- galkan demi merawat sang ayah. Ibunya telah pergi entah ke mana saat ia ber- usia setahun. Meski hidup dalam pen- deritaan, ia tak mau menunjukkan raut kesedihan. Aisyah bocah yang amat tegar. Ia terus memelihara harapan. Ia te- tap ingin ayahnya sembuh dan bisa bersekolah kembali. Kita miris, bahkan teramat miris, menyaksikan kehi- dupan Aisyah dan ayahnya. Yang lebih membuat kita miris, Aisyah hanyalah satu dari begitu banyak fakir miskin dan anak telantar yang semestinya dipelihara negara. Data statistik terakhir menunjukkan sedikitnya 5 juta anak ma- sih hidup telantar di negeri ini. Kisah yang dialami Aisyah menunjukkan kepada kita kondisi paling nyata dari derita anak-anak telantar dan fakir miskin tersebut. Kasus Aisyah juga menunjukkan ke- pada kita sisi kualitatif dari jutaan angka bisu kemiskinan dan ketelantaran. Pasti banyak anak telantar dan fakir miskin yang kondisinya lebih parah daripada Aisyah yang belum terungkap. Kita berharap datangnya respons cepat dari para pemilik otoritas untuk menangani kasus Aisyah. Dalam kaitan itu, kita mengapresiasi tindakan Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, yang membawa Nawawi dan Aisyah ke RSU Pirngadi Medan, Rabu (19/3) malam, begitu kasus Aisyah diberitakan di media massa. Alangkah eloknya bila kepedulian dan pertolongan se- perti itu telah diberikan sebelum Aisyah menggenjot becak gerobak, sebelum kasusnya mencuat di media massa, sebe- lum ia menderita terlalu lama. Kasus Aisyah harus membuat seluruh penyelenggara ne- gara mencamkan kembali perintah Pasal 34 ayat (1) UUD 1945 untuk memelihara fakir miskin dan anak-anak telan- tar. Perintah itu tegas dan jelas. Pengabaian dan pembiaran terhadap fakir miskin dan anak telantar bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Pengabaian dan pembiaran terhadap fakir miskin dan anak telantar bisa dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan. Silakan tanggapi Editorial ini melalui: www.metrotvnews.com HORMON cinta membuat kaum pria menyukai per- saingan (kompetisi) jika dibandingkan dengan perempuan. Demi- kian hasil pengamat- an Profesor Simone Shamay-Tsoory dari Universitas Haifa, Israel. Shamay-Tsoory mengamati tingkat hor- mon oksitosi 62 pria dan perempuan berusia 20-37 tahun. Penelitikemudianmembagimerekadalamkelompokyang diberi dosis hormon oksitosin secara bergantian. Peneliti menampilkan video dengan macam-macam in- teraksi sosial kepada para partisipan. Setelah itu, partisipan diminta menjelaskan dan menjawab pernyataan seputar persahabatan, asmara, hingga kompetisi. Hasilnya hormon pada pria memiliki kemampuan mengi- dentifikasi persaingan, sedangkan perempuan persahabatan. Tingkat hormon oksitosin dalam tubuh manusia akan muncul ketika menghadapi situasi interaksi sosial tertentu. Shamay-Tsoory menerbitkan hasil penelitiannya lewat jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience. (Daily Mail/Kid/X-7) Memelihara Kaum Papa Cinta dan Persaingan AKHMAD MUSTAIN M ESKIPUN telah didesak berba- gai pihak agar pencairan dana bantuan sosial (bansos) di- tunda hingga Pemilu 2014 usai, pemerintah tetap berkukuh membuka keran bansos itu. Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan ia tidak bisa menahan pencairan anggaran tersebut karena akan membe- ratkan jaminan kesehatan bagi masyarakat di puskesmas. Ia juga mengatakan kenaikan anggaran dana bansos dari Rp55,9 triliun menjadi Rp73,2 triliun didominasi anggaran penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan. “Sebenarnya belanja sosial di situ ialah PBI yang tamba- hannya sekitar Rp20 triliun, hampir semuanya dari PBI,” kata Chatib di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Ia pun me- negaskan anggaran untuk PBI oleh Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) itu sangat men- desak dan pencairannya tidak bisa ditahan. Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani bahkan menyebutkan pihaknya telah mencairkan anggaran bansos hingga a- khir Februari 2014 mencapai Rp7,4 triliun. Besaran alokasi itu terbilang besar jika diban- dingkan dengan periode yang sama pada 2012 dan 2013. Pengalokasian dana bansos itu secara berurutan Rp400 miliar dan Rp1,9 triliun. Sebelumnya, dalam Rapat ParipurnaDPRditetapkandana bansos Rp55,9 triliun, tetapi dalam UU APBN jumlahnya di- gariskan Rp73,2 triliun. Angka itu naik lagi menjadi Rp91,8 triliun dalam realisasi bujet Februari 2014. Perubahan itu memunculkan dugaan potensi penyalahgunaan terkait de- ngan politik. ICW dan Fitra pun mendesakpemerintahdanDPR membekukan dana itu. Dipisahkan Saat menanggapi pernyataan pemerintah, pengamat ekono- mi Indef Eny Sri Hartati Dana mengatakan jaminan kese- hatan seharusnya dipisahkan dari dana bansos karena itu merupakan dua hal yang ber- beda. Menurut dia, selama ini tidak ada transparansi menge- nai kategori dan penggunaan bansos oleh pemerintah. “Penggunaan dana bansos harus transparan dan hanya bersifat sementara sehingga target output-nya tidak jelas. Model bansos dan hibah ber- potensi menimbulkan moral hazard,” kata Eny. Secara alamiah sifat bansos seperti itu, tambah Eny, apa- bila dana itu digelontorkan bersamaan dengan pemilu, prosesnya akan sangat rawan meskipun di lapangan memang dibutuhkan untuk penanganan bencana. “Akan tetapi, pena- nganan bencana harusnya masuk ke program tanggap darurat dan untuk kebutuhan pemulihan bencana, (pen- cairan) dapat dijadwal ulang agar anggaran-anggaran itu dieksekusi setelah pemilu agar tidak ada conflict of interest.” Saat membantah pernyataan Menko Kesra Agung Laksono sebelumnya, anggota Badan Anggaran Dolfie OFP menegas- kan tidak ada pembintangan pos dalam belanja sosial APBN 2014. “Dalam rapat APBN 2014 terakhir antara pemerintah dan Banggar tidak ada pos anggaranyangdibintangi,”ujar Dolfie, kemarin. Menurutnya, pembintangan anggaran dapat dilakukan. Ia mencontohkan Kemenkeu da- pat menahan pencairan bansos kementerian jika output peng- alokasian dana itu tidak jelas. (Wes/Mus/X-6) mustain @mediaindonesia.com UNDIAN babak perempat final Liga Champions yang dilaku- kan di Markas UEFA kemarin melahirkan laga ulangan final 1999 saat Manchester United (MU) harus kembali meng- hadapi Bayern Muenchen. Dalam final 15 tahun silam di Stadion Nou Camp, Barcelona, ‘Setan Merah’ menang dengan skor 2-1. Namun, tahun ini MU dipasti- kan sulit untuk bisa mengatasi Muenchenmengingatperforma kedua tim bagai bumi dan la- ngit. MU butuh keajaiban untuk lolos dari 16 besar, sedangkan Muenchen yang merupakan juara bertahan melaju mulus dari hadangan Arsenal. Selain itu, penampilan ‘Setan Merah’ tidak cemerlang di Liga Primer Inggris. Meskipun demikian, kapten Muenchen Philipp Lahm ti- dak ingin timnya terkecoh dengan perolehan poin MU di Liga Primer. Comeback me- reka atas Olympiakos menjadi bukti bahwa anak-anak asuhan David Moyes itu masih bisa tampil mengejutkan. “Kami te- tap harus melawan Manchester (United) dengan sepak bola me- nyerang dan mencetak banyak gol,” tandas Lahm. United akan terlebih dahulu menjamu The Bavarians di Old Trafford, (1/4). Setelah itu, mereka akan bertemu lagi di Allianz Arena (9/4) untuk me- mainkan leg kedua. Wakil Inggris lainnya, Chel- sea, akan berhadapan dengan pemuncak Ligue 1 Paris Saint Germain. Di partai lain, Barce- lona akan menghadapi tim Spa- nyol lainnya, Atletico Madrid, sedangkan Real Madrid akan mengulangsemifinaltahunlalu kontra Borussia Dortmund. CEODortmundHans-Joachim Watzke berkelakar bahwa ia ingin ada pergantian lawan ka- rena klubnya sudah melawan El Real empat kali tahun lalu. Selain di semifinal, keduanya juga bertemu di fase grup de- ngan Dortmund menang sekali dan imbang sekali. “Kami ingin ganti lawan karena kami sudah mengha- dapi mereka (Real Madrid) empat kali. Namun, kami tetap menantikan reuni ini,” ujar Watzke. (UEFA.com/Ash/R-3) SetanMerahUlangiFinal1999 PemerintahKukuhsoalBansos Penggunaan dana bansos oleh pemerintah dinilai tidak transparan dan sarat moral hazard. Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui e-mail: interupsi@mediaindonesia.com Facebook: Harian Umum Media Indonesia Twitter: @MIdotcom Tanggapan Anda bisa diakses di metrotvnews.com IKUT KAMPANYE: Dua balita mengenakan kaus bergambar capres dan cawapres sambil membawa bendera partai saat kampanye terbuka Partai Hanura di Lapangan Kujon, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, kemarin. Meski ada larangan melibatkan anak, masih banyak orangtua yang mengajak anak mereka ikut kampanye. ANTARA/ANIS EFIZUDIN EBET SUARA RENDRA SUARA KAUM URAKAN Pergerakan batin membawa ‘si Burung Merak’itu menelurkan naskah drama realis Mastodon dan Burung Kondor pada 1973. JENDELA BUKU EKSIS Hanya ingin hidupku punya sedikit arti. CERPEN
  • 2. gurauan. Gurau, bagi bangsa ini, adalah medium juga mo- dus komunikasi yang pa- ling efektif untuk melakukan akulturasi, untuk melakukan proses hibridasi--lebih tepat lagi osmosis--kebudayaan di antara keberagamaan kita. Persoalan kedewasaan Kalau sekadar sebutan kita memiliki masalah, apalagi besar, apalagi menjadi kon- flik fisik, tentu sudah ratusan bahkan ribuan tahun, pel- bagai etnik dan subetnik di wilayah Nusantara ini tidak dapat hidup bersama da- lam keharmonisan dan keda- maian. Secara kultural kita membuktikan kedewasaan adab itu. Secara politis, apa- lagi secara ekonomis, apalagi dalam paradigma mutakhir yang mendepankan demo- krasi dan kapitalisme, kede- wasaan itu sama sekali belum dicapai. Remaja sekali. Maka kekhawatiran peng- gunaan istilah ‘Cina’ sebenar- nya, mesti jujur diakui, ialah semacam kecemasan politis, yang bisa jadi berdampak ekonomi. Penggantiannya de- ngan Tionghoa itu bersangkut dengan sejarah di awal abad ketika gerakan rakyat yang dipimpin Sun Yat Sen meng- gunakan istilah (Tionghoa) itu. Begitu pun gerakan pendi- dikan yang juga politis, Tiong Hoa Hwe Koan di Indonesia. Yang sebenarnya lebih meru- juk ke etnik atau asal wilayah tertentu dari emigran Cina yang dominan di negeri ini, yakni wilayah Provinsi Fujian (Hokkian). Yang bahkan (isti- lah itu) tidaklah umum dike- nal sebelum abad ke-19. Sementara itu, Cina tentu saja ialah sebuah penamaan universal, historis juga arke- ologis, karena ia berasal dari wangsa pertama di daratan itu, Chin (Qin). Sebuah pe- nyebutan yang dipakai selu- ruh dunia sejak zaman dulu, termasuk dalam bahasa Arab (Shin), sehingga Nabi Muham- mad menyerukannya sebagai tempat utama untuk kita belajar (uthlubul ‘ilma walaw bishshiin). Proses integrasi Mengapa proses kebu- dayaan itu, yang luar biasa itu, yang melebur siapa pun menjadi warga yang terin- tegrasi secara kebudayaan itu, harus diputus hanya karena istilah? Lalu bagaimana kita memutus sebutan-sebutan yang begitu karib dengan kita selama ratusan tahun seperti Geger Cina, Lebaran Cina, petai cina, pecinan, pacar cina, kampung Cina, dan Laut Cina Selatan. Bukan hanya kerepotan pelisanan dan paralingual, pengubahan seperti itu se- perti rem mendadak bagi proses integrasi yang terjadi selama ribuan tahun di negeri ini. Tidak hanya bagi orang Cina, tapi juga India, Arab, Persia, Jepang, Belanda, dan seterusnya. Jika memang mau dipaksa- kan begitu, bagaimana misal- nya, dengan istilah Betawi? Mana yang benar: betawi, batav, batavia, betok, batavi, atau apa? Masak untuk menyebut Betawi saja harus pakai ke- putusan seperti Keppres No 12/2014 yang diteken 14 Maret yang memutuskan semua kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, penggunaan istilah orang dan atau komu- nitas Tjina/China/Cina diubah menjadi orang dan atau ko- munitas Tionghoa? Biarlah itu diurus masyara- kat lewat kebudayaannya. Ne- gara, kenapa, sih, selalu ingin ikut campur, bahkan sampai sejauh itu? (O-1) RADHAR PANCA DAHANA Budayawan T EMAN yang satu ini, sudah lebih 20 tahun bersama, benar-be- nar anak Betawi yang sungguh ulet. Sudah tahu kesenian bikin dia diomeli orangtuanya selalu, susah dapat istri, dan ketika dapat istri malah diomeli setiap hari, tetap saja ia berkesenian. Hidup susah, harapan tidak cerah, lingkungan bikin dia gerah. Betawi nekat ini, kalau enggak ‘bego’, ya, ‘gila’ kali, kata teman-teman Betawi-nya sendiri. Tapi, belakangan hari baru ketahuan kalau dia sebenar- nya enggak begitu asli Betawi. Ibunya ternyata Cina, totok alias tulen, dari kakek dan buyutnya. Busyet! Berarti dia Cina ‘gila’ dong? “Emang gua pikirin sebutan begituan?” tangkis dia sambil tertawa seenaknya. Memangnya ada yang namanya Betawi asli? Cina asli? Teman yang sutra- dara teater kontemporer Ja- karta itu nyerocos? Retoris me- mang pertanyaannya. Karena jawabannya jelas, “Enggak ada.” Benar-benar asyik dan bikin kangen Cina, eh Betawi, eh sutradara itu. Tidak ada yang namanya Betawi asli karena Betawi ada karena campuran dari berba- gai unsur etnik--lokal maupun asing--menjadi sebuah larutan baru, identitas baru, yang seolah menenggelamkan asal usul/identitas etnik asalnya, entah itu Banten, Sunda, Ban- jar, Melayu, Madura, Jawa, Cina, India, Arab, Portugis, semuanya. Nyampur udah jadi soto, namanya soto betawi, soto dengan ciri khas, karak- ter dan identitas tersendiri yang membuatnya berbeda dengan soto sokaraja, coto makasar, soto lamongan, atau sauto tegal. Apa ada masalah, gitu? Gak ada, kata sobatku yang ajaib dan lucu itu. Memang ke- nyataan ratusan tahun pem- budayaan bangsa ini kita tidak pernah punya masalah dengan sebutan. Bukan nama yang penting, melainkan esensi. What is in a name bukan cuma slogan (buat Shakespeare), me- lainkan sudah jadi praksis, jadi keniscayaan, bagi masyarakat bahari di negeri ini. Memang ada masalah di ka- langan kita mengatakan, “Da- sar Jawa kowek lu!”, “Sunda iprit lu!”, “Padang singkek lu!”, “Cina singkek lu!”, dan sebagainya. Semua hanya AKHMAD MUSTAIN K ETUA Mahkamah Konstitusi(MK)Ham- danZoelvamenegas- kan bahwa syarat ambang batas calon presiden (capres) dan calon wakil pre- siden (cawapres) merupakan kebijakan hukum terbuka yang menjadi kewenangan pembentuk undang-undang, yakni pemerintah dan DPR. Karena itulah, tegas dia, MK menolak gugatan Yusril Ihza Mahendra terkait ketentuan presidential threshold (PT) da- lam UU No 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wapres. Dengan putusan MK yang dibacakan,Kamis(20/3),hanya parpol atau gabungan parpol yang meraih kursi minimal 20%diDPRatau25%suarasah nasional pada pemilu legislatif yang bisa mengusung capres dan cawapres. “Mahkamah konsisten saja denganputusan-putusansebe- lumnya yang menyatakan PT ituadalahopenlegalpolicydari pembentuk UU. Nanti silakan, bisasajadilakukanperubahan tidakperluadaPTpadaPemilu 2019. Itu terserah DPR dan pemerintah yang membentuk UU,” kata Hamdan di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Hamdan menyebutkan, da- lam uji materinya, Yusril yang juga bakal capres dari Partai Bulan Bintang antara lain mempersoalkan Pasal 9 UU No 42/2008 tentang PT. Pasal itu dianggap inkonstitusional ka- rena pada Pasal 6A UUD 1945 hanya disebutkan pasangan capres dan cawapres diusul- kanolehparpolataugabungan parpol peserta pemilu. “Pak Yusril menginginkan penafsiran mandiri terhadap suatu pasal dalam UUD. MK tidak berwenang.’’ Putusan MK pun ditanggapi beragam. Menurut pakar hu- kum tata negara Irman Putra Sidin, putusan tersebut me- miliki alasan rasional karena sebelumnya perkara yang sama sudah beberapa kali diajukan. ‘’Dengantetapdiberlakukan- nyaPT,parpolyangmendapat- kan suara sesuai atau di atas ambang batas mendapatkan hak eksklusif untuk menga- jukan capres dan cawapres secara mandiri. Yang gagal bisa bergabung atau melebur ke parpol yang memenuhi ambang batas.’’ Desain itu, lanjut Irman, sangat penting bagi parpol. “Oleh karena itu, parpol yang memenuhi PT tidak boleh menyia-nyiakan hak eksklusif itu. Jangan sia-siakan keper- cayaan konstitusional rakyat,’’ tandasnya. Pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro menilai pember- lakuan PT hanya akan berlaku padaPemilu2014.Artinya,ma- sih ada waktu untuk menata ulang aturan itu pada Pemilu 2019 yang telah diputuskan MK dilakukan serentak. ‘’De- ngan pemilu serentak, PT kan tidak relevan lagi.’’ Memotivasi Kalangan parpol juga berbe- da sikap. Partai NasDem, PDIP, dan Partai Golkar menyambut baik putusan MK tersebut. Be- gitu juga Partai Gerindra yang menilaiputusanitumemotivasi untuk meraih suara signifikan di pemilu legislatif. “Kami menghargai dan mengapresiasi putusan MK. Tentunyainiakansemakinme- motivasi kami untuk meraih minimal 20% kursi dalam pemilu legislatif agar dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri,’’ tandas WakilKetuaUmumPartaiGer- indra Fadli Zon, kemarin. Untuk capres, Gerindra mengusungPrabowoSubianto, sedangkan cawapres masih mencari figur, salah satunya Ketua KPK Abraham Samad. Di lain sisi, Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Syaifuddin menilai putusan MK menolak uji materi yang dimohonkan Yusril wajar lan- taran putusan yang sama su- dahbeberapakalidiketukpalu sebelumnya. Namun, ia tetap menganggap PT inkonstitu- sional. (Nov/AI/Her/X-8) mustain @mediaindonesia.com SABTU, 22 MARET 2014SELEKTA2 Parpol yang memenuhi presidential threshold tidak boleh menyia-nyiakan hak eksklusif itu. Jangan sia-siakan kepercayaan konstitusional rakyat. Ambang Batas Capres Wewenang PembentukUU Maka kekhawatiran penggunaan istilah ‘Cina’ sebenarnya, mesti jujur diakui, ialah semacam kecemasan politis, yang bisa jadi berdampak ekonomi. Anggota TNI Ikut Bakar Lahan JUMLAH tersangka pembakar hutan dan lahan bertambah menjadi 75. Dari total 46 la- poran, dua kasus dengan 14 tersangka pemberkasannya telah lengkap atau P21 oleh kejaksaan. Adapun tersangka anggota TNI Serka Sudigdo sudah dipecat dari kesatuan- nya. “Tersangka korporasi PT Na- sional Sagu Prima (NSP) masih terus kita kembangkan,” kata juru bicara Satgas Tanggap Darurat Bencana Asap Kolo- nel Inf Bernardus Robert, di Pekanbaru kemarin. Kepala Dinas Penerangan Umum Markas Besar TNI itu menambahkan dua laporan sudah lengkap P21 oleh ke- jaksaan dengan 14 tersangka pembakar hutan di Kabupa- ten Rokan Hilir. Tiga laporan dalam proses penyelidikan, 20 laporan dalam proses pe- nyidikan, dan 21 masih tahap satu. Satgas pemburu pembakar hutan terus memburu para pembakar hutan. Sebanyak 1.000 personel gabungan Pol- ri, TNI, dan penyidik PNS dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) disebar di 12 kabupaten/kota yang meng- alami kebakaran hutan dan lahan. Di sisi lain, Panglima Daerah Militer I Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari Subagio meng- akui ada oknum prajurit TNI- AD yang diduga terlibat aksi pembakaran lahan dan hutan di Riau. “Saya berharap cepat bisa disidangkan Mahkamah Mili- ter sehingga dapat kepastian hukum,” ujarnya di sela-sela mendampingi Wakil Presiden Boediono di Padang. Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data Infor- masi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga pukul 10.00 WIB ke- marin terlihat lima titik api bermunculan lagi di Riau. Di tempat terpisah, Deputi Penegakan Hukum Lingkung- an KLH Sudariyono mengata- kan nama perusahaan yang baru terindikasi pelaku pem- bakaran lahan ditargetkan muncul pekan depan. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dan Kontras dalam siaran persnya men- desak pemerintah sungguh- sungguh menyelesaikan per- soalan kejahatan lingkungan oleh perusahaan pelaku pem- bakaran hutan dan lahan. (RK/ YH/Vei/X-7) “Nanti silakan, bisa saja dilakukan perubahan tidak perlu ada presidential threshold pada Pemilu 2019.” Hamdan Zoelva Ketua Mahkamah Konstitusi Puing itu Mungkin sudah Tenggelam DUA objek besar yang diduga puing pesawat Malaysia Air- lines MH 370 seperti terpantau oleh satelit berada di Samudra Hindia--sebelah barat daya Perth, Australia--hingga ke- marin gagal ditemukan. Wakil PM Australia Warren Truss menyatakan dua objek itu mungkin hilang karena armada maritim Australia tidak mendapati apa pun sete- lah menyapu kawasan dengan radius 2.500 km. “Sesuatu yang mengapung lama di laut mungkin tidak lagi mengapung. (Puing) itu mungkin sudah tenggelam,” kata Truss. Sebelumnya, informasi bahwa satelit telah menang- kap dua objek itu menguatkan harapan keluarga korban. Namun, mereka tidak ingin kecewa seperti diungkap Kak Hueng yang anaknya, Guan Hua Jin, menjadi korban. “Saya tidak mau terlalu berharap karena tidak mau kecewa dan hanya akan me- mercayai hal itu setelah ada konfirmasi,” keluh Hueng. Dalam jumpa pers kemarin, Plt Menteri Perhubungan Ma- laysia Hishammuddin Hussein mengatakan, “Ini menjadi in- vestigasi yang waktunya lama. Kami tetap fokus mencari.” Pencarian berlanjut ter- masuk di kawasan barat daya Perth, koridor utara, dan ko- ridor selatan dari mulai Laut Andaman. Namun, tim SAR harus berpacu dengan waktu. Kotak hitam hanya menyalur- kan sinyal elektronik sampai 30 hari. Di luar waktu itu, lan- jut Hisham, pencarian makin sulit dan butuh waktu lama. Di sisi lain, Hishammuddin juga menerangkan tidak ada informasi negatif dari manifes penumpang pesawat Boeing 777-200 ER yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur- Beijing. Malaysia telah me- ngirim nota diplomatik ke negara asal para penumpang demi informasi latar belakang mereka. Hal itu dilakukan setelah diketahui pesawat mengubah jalur ke koridor utara atau selatan di Samudra Hindia dan sistem komunikasi diputus de- ngan sengaja. Kini, operasi pencarian di- fokuskan ke koridor utara dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga utara Thailand, dan koridor selatan yang membentang dari In- donesia ke selatan Samudra Hindia. (Reuters/Bernama/ Kid/X-3) Si Cina yang Ajaib Itu TIYOK
  • 3. SABTU, 22 MARET 2014 TIPIKOR 3 RAJA EBEN LUBIS S EUSAImenjalanipeme- riksaan sekitar 9 jam, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyampaikan informasi dan data hasil audit akuntan independen, terkait dana kampanye Pemilihan Presiden tahun 2009 pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono. Anas berharap agar Komisi Pemberantasan Korupsi men- dalami data tersebut. “Data itu tentang peneri- maan dan pengeluaran dana kampanye Pilpres 2009, yang menjelaskan siapa daftar pe- nyumbang, apakah itu perse- orang atau korporasi yang jumlah totalnya Rp232 miliar,” kata Anas di Gedung KPK, Ja- karta, kemarin. Menurutnya, dalam data ter- sebut dijelaskan sebagai data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesung- guhnya tidak menyumbang atau hanya dipakai namanya saja. Pemakaian nama terse- but, menurut Anas, menjelas- kan bahwa ada sumber dana lain yang tidak terungkap. “Karena itu patut diduga bahwa laporan itu layak untuk diselidik. Makanya saya in- formasikan data awalnya ke- pada KPK. Tinggal KPK tindak lanjuti, apakah ada kaitannya dengan kasus Century atau tidak,” jelas Anas. Kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, mengatakan bahwa uang muka pembelian mobil Harrier yang diduga berasal dari PT Adhi Karya ternyata berasal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Uang itu diberikansebagaihadiahterima kasih atas bantuan Anas pada Pilpres dan Pileg 2009 lalu. “SBY hadiahkan uang mu- kanya tunai. Ini ada di rangkai- an yang didalami KPK. Ada la- poran audit independen yang perlu didalami. Itu rangkaian hasil tugas khusus yang diberi- kan ke AU,” ungkap Firman. Saat menanggapi Firman, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha menegaskan bahwa Presiden Susilo Bam- bang Yudhoyono tidak akan mengurusi perihal uang muka Harrier milik Anas. “Sepengetahuan saya dan saya yakin, Presiden SBY ti- dak mengurusi sampai hal se- perti disebutkan,” kata Julian melalui pesan singkatnya di Jakarta, kemarin. Ia pun me- negaskan Presiden percaya dengan kredibilitas KPK untuk menuntaskan kasus tersebut. “Saya tidak dalam posisi mengomentari pernyataan pengacara dimaksud karena percaya KPK yang akan mem- buktikannya,” tuturnya. Saat menanggapi laporan Anas dan pernyataan Firman Wijaya, juru bicara KPK Johan Budi menyatakan setiap infor- masi atau data yang disampai- kan oleh tersangka atau saksi akan didalami oleh penyidik. “Apakah keterangan itu didukung fakta atau tidak, se- hingga bisa disimpulkan data dan informasi itu benar atau tidak, serta terkait dengan pe- nanganan kasus yang sedang disidik atau tidak.” Fitnah Kemarin, selain memeriksa Anas sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi penerimaan hadiah terkait proyek Pusdiklat Olahraga Hambalang, KPK juga meme- riksa ipar Anas, Dina ZAD, se- bagai saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Anas. Anas yang tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.00 WIB mengatakan bahwa perkataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin merupakan fitnah yang jahat. Nazaruddin me- ngatakan Anas memiliki aset berupa hotel di Bali dan bisnis tambang di Kepulauan Riau. Anas menyebutkan orang yang menggunakan fitnah dan melembagakan fitnah untuk mencelakakan orang juga jahat. (Mad/P-4) raja_eben @mediaindonesia.com Uang muka pembelian mobil Harrier yang diduga berasal dari PT Adhi Karya ternyata dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. AnasUngkapDana KampanyeSBY ANTARA/WIDODO S JUSUF MI/M IRFAN SUMPAH HAKIM KONSTITUSI: Dua hakim konstitusi Wahiduddin Adams (kanan) dan Aswanto mengikuti pengucapan sumpah jabatan hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Wahiduddin dan Aswanto resmi menjabat hakim konstitusi menggantikan Akil Mochtar yang terlibat kasus dugaan suap dan hakim Harjono yang akan pensiun. DANA KAMPANYE: Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tiba di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Seusai diperiksa 9 jam, Anas menyampaikan informasi hasil audit akuntan independen terkait dengan dana kampanye Pilpres 2009 terhadap pasangan SBY-Boediono. Kemewahan Pesta Pak Sekretaris Berujung Keriuhan Tanya P ELAN tapi pasti, sejumlah pejabat mengembalikan suvenir Ipod (peranti musik) seharga Rp600 ribuan dalam resepsi pernikahan anak Nurhadi, Sekretaris Mahkamah Agung, di Hotel Mulya, Jakarta, Sabtu (15/3). Hal ini berbeda dengan sejumlah hakim agung yang tergabung dalam Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) cabang MA yang minta pendapat Komisi Pemberantasan Korupsi, apakah suvenir tersebut termasuk gratifikasi atau bukan. Manariknya, meski Ikahi cabang MA yang dipimpin oleh hakim agung Gayus T Lumbuun masih mikir-mikir, diam-diam beberapa hakim menyerahkan suvenir yang dibeli di Amerika Serikat itu ke lembaga rasywah. “Sembilan yang melaporkan Ipod kepada KPK, yaitu 1 dari Kadispora DKI, 1 hakim Pengadilan Tinggi, 1 Ketua PT DKI Jakarta, 2 dari hakim MA, 1 PPATK, 1 KY, dan 2 dari Ombudsman,” kata juru bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Sebelumnya, Komisioner Komisi Yudisial (KY) Taufiqurrahman Syahuri menyerahkan suvenir kontroversial itu ke KPK. KPK mengakui hingga kini belum bisa memastikan apakah suvenir itu gratifikasi atau bukan. “KPK akan mendalami itu gratifikasi atau tidak, dari nilai barang, proses pemberian dan kaitan pemberi dan penerima,” terang Johan. Namun, menurut Gayus T Lumbuun, Ipod itu tidak termasuk gratifikasi karena harganya di bawah Rp500 ribu. Meski begitu, kata Gayus, pihaknya dalam waktu dekat akan memutuskan status suvenir dari pernikahan anak perempuan Nurhadi, Rizki Aulia Rahmi, dengan lelaki pujaan hatinya, Rizky Wibowo, gratifikasi atau bukan. Sikap tersebut akan disampaikan secara tertulis kepada KPK. Berdasarkan temuan Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi, pernikahan pesta pernikahan yang digelar Nurhadi itu sangat mewah. Total dana resepsi di hotel Mulya itu sekitar Rp10 miliar. Itu belum termasuk resepsi yang digelar di Mega Mendung, Ciawi, Bogor. Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupi mendesak seluruh hakim serta pejabat termasuk Wakil Presiden Boediono yang datang di perhelatan tersebut segera melaporkan Ipod Shuffle milik Apple ke KPK. “MA tidak ada kewenangan untuk merasionalkan. Kewenangan itu ada pada KPK terkait gratifikasi,” ujar Wakil Ketua ICW Agus Sunaryanto. Setelah menggelar resepsi megah, Nurhadi jarang terlihat di kantornya. “Saya pun sampai hari ini tidak melihatnya. Beliau sering tidak ada di sini,” kata seorang petugas keamanan di gedung itu. (BEN/AI/SU/X-5) PELIMPAHAN berkas perkara dan tersangka kasus peng- adaan alat kesehatan buffer stock Kementerian Kesehatan dari Bareskrim Polri ke KPK demi kepentingan efektivitas penanganan kasus. “Untuk efektivitas saja. Yang ditangani KPK juga kan kasus alkes di Kemenkes, tapi untuk periode yang berbeda. Ini akan dilihat lagi, mungkin masih berkaitan,” ujar Wakil Direktur III/Tipikor Bareskrim Polri Kombes Ahmad Wiya- gus, di Jakarta, kemarin. Pertimbangan efektivitas penanganan kasus itu juga terlihatdariadanyapelimpah- an penanganan perkara pengadaan alat kesehatan lain, yang sebelumnya di- tangani KPK ke Bareskrim Polri. Wiyagus sendiri tak memerinci kasus pengadaan alkes di institusi apa yang dilimpahkan itu. “Kasus alkes yang di- limpahkan ke kita itu punya kaitan dengan kasus alkes juga yang sedang kita ta- ngani. Tapi berbeda dengan yang di Kemenkes itu. Yang jelas, biar nyambung saja pe- nanganannya,” ucapnya. Pelimpahan kasus di Ke- menkes ini, sambung Wiya- gus, sudah lama digarap an- tara Bareskrim Polri dan KPK, yakni sejak November 2013. Kepala Bareskrim Polri Komjen Suhardi Alius meng- ungkapkan pelimpahan ka- sus dugaan korupsi peng- adaan alat kesehatan di Ke- menkes pada 2005 dari Polri ke KPK tak dilakukan un- tuk keseluruhan tersangka. Menurutnya, hanya berkas perkara dengan tersangka Siti Fadillah Supari, mantan menkes, saja yang penangan- annya dialihkan ke KPK. “Kasus yang dilimpahkan itu supervisi KPK. Jadi yang ada tersangka Ibu Siti Fadillah. Tapi (berkas tersangka) yang lainnya tetap di Bareskrim.” Alasan pengambilalihan itu, lanjutnya, ialah adanya keterkaitandengankasusyang sedang ditangani KPK, yakni pengadaan alkes di Kemenkes di periode yang berbeda. Lantaran masih menangani berkas perkara untuk tersang- ka lainnya, Bareskrim masih mungkin memanggil Siti, wa- laupun kasusnya sudah di- ambil KPK. “Kalau sepanjang diperlukan keterangan, akan kita panggil.” (Kim/P-4) Berkas Siti Fadillah ke KPK “MA tidak ada kewenangan untuk merasionalkan. Kewenangan itu ada pada KPK.” Agus Sunaryanto Wakil Ketua ICW
  • 4. SABTU, 22 MARET 2014INDONESIA MEMILIH4 PEREMPUAN yang aktif di dunia politik ini, Okky Asokawati, tetap memilih fokus di bidang pemberdayaan perempuan dalam pencalonan dirinya kembali sebagai calon anggota legisla- tif 2014-2019. Okky saat ini terdaftar sebagai caleg dari daerah pemilihan DKI Jakarta II. Dia mengaku baru terjun dan mengenal dunia politik setelah bergabung dengan Par- tai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 2008, dan terpilih menjadi angota DPR periode 2009-2014 Anggota Komisi IX DPR itu mengaku alas- an memilih PPP sebagai kendaraan berpolitiknya ialah karena ideologi partai berlambang Kabah itu sesuai dengan ideologi yang dianutnya. Menurut Okky, nilai-nilai yang diusung PPP sesuai dengan nilai- nilai yang ada di dalam dirinya, terutama nilai Islam yang menga- jarkan bahwa bekerja itu untuk beribadah, kemaslahatan umat, dan pelayanan kepada masyarakat. “Ideologi saya dan PPP klop lah,” ujarnya kepada Media Indo- nesia. Maka dari itu, Okky tidak ingin latar belakang pendidikannya sebagai lulusan S-2 psikologi U n i v e r s i t a s Indonesia ha- nya berman- faat bagi se- bagian ma- syarakat. Minatnya terutama di bidang perempu- an dan be- lajar meng- ajar mendo- rong Okky untuk bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat luas. “Saya sering diminta menjadi pembicara da- lam seminar-seminar dalam perkembangan kepribadian khusus- nya perempuan. Seba- gai pembicara dalam sebuah seminar, il- mu yang diberikan kan hanya berdam- pak pada perempu- an yang hadir dalam seminar saja. Akan tetapi, jika saya masuk ke DPR, tempat pembuat kebijakan dan undang-undang, maka dam- paknya akan terasa dalam skala nasional,” paparnya. Selama menjabat sebagai anggota Komisi IX, Okky ikut terlibat aktif untuk terus menyuara- kan kepentingan masyarakat. Salah satunya masuk sebagai anggota panitia khusus saat membuat Undang-Undang BPJS. Tak hanya itu, dia juga terlibat dalam penggodokan RUU Keperawatan dan Kesehatan Jiwa. Keberhasilan lainnya, dia juga turut menyuarakan soal jangka waktu pemberian obat-obatan bagi penderita penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung. Sebelumnya, sambungnya, puskesmas hanya memberikan waktu selama 10 hari. “Seharusnya pemberian obat- obatan tersebut harus berkelan- jutan, yaitu selama 30 hari,” jelasnya. Setelah itu, keluar surat edaran menteri ke- sehatan terkait dengan hal itu. Saat ditanya me- ngenaiposisinyajika terpilih kembali menjadi anggota DPR, Okky tetap konsisten ingin aktif di Komisi IX. “Saya ingin- nya tetap di sini karena harus ada kesinam- bungan antara periode sebe- lumnya dan periode ke de- pan,” akunya. Dia mengaku sudah menguasai isu-isu yang ber- kembang di dalam Komisi IX. Selain itu, dia juga ingin te- tap fokus terkait pemberdayaan perempuan di bi- dang kesehatan, ketenagakerja- an, serta peng- awasan obat dan makanan. (Nur/P-4) KonsistendiBidang PemberdayaanPerempuan CALEG PEREMPUAN BICARA RUDY POLYCARPUS M ENTERI Pember- dayaanPerempuan dan Perlindungan Anak Linda Gu- melar berharap masyarakat mau memberi amanah kepada perempuan sebagai wakil me- reka di parlemen. Linda mene- gaskan saat ini sudah banyak politikus perempuan yang ba- gus, tetapi belum mendapatkan porsi yang seimbang, baik di masyarakat maupun media. Dalam kunjungan kerjanya ke Kantor Media Indonesia, di Kedoya, Jakarta Barat, kema- rin, Linda mengatakan partai politik kurang serius member- dayakan caleg perempuan. Kondisi ini dilihat dari mam- patnya saluran kaderisasi pe- rempuan pada tingkat parpol. Padahal, kaderisasi semestinya menjadi bagian integral dari program partai yang dijalan- kan secara serius. Jika hal ini berjalan lancar, niscaya perekrutan calon legis- lator--termasukcalonperempu- an--juga tak akan sulit. “Sehinggadiharapkanbanyak calon legislator perempuan yangmatangsecarapolitik,juga memiliki kapabilitas substan- sial,bukansekadarpemenuhan kuota saja,” ujar Linda. Ia mengutarakan UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu mengamanatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen sebanyak 30%. Jumlah pemi- lih perempuan relatif seim- bang dengan laki-laki. Pemilih laki-laki berjumlah 93.439.610 orang, sedangkan perempuan berjumlah 93.172.645 orang. Namun, ungkapnya, data hasil Pileg 2009 yang menun- jukkan jumlah perempuan di Senayanhanyasekitar18%atau 82 orang dari 560 anggota DPR. Adapun pada kursi MPR, ada sebanyak 20% atau 80 orang, DPD 27% atau 73 orang, DPRD provinsi sebesar 16% atau 84 orang, serta DPRD kabupaten/ kota 12% atau 88 orang. Jumlah anggota legislatif perempuan yang paling minim ada di tingkat kabupaten kota. “Bahkan, ada kabupaten/kota yang perempuannya tidak ada,” imbuh Linda. Tentang minimnya jumlah pemilih perempuan mencob- los caleg perempuan, menurut Linda, penyebabnya antara lain karena pemberitaan ten- tang legislatif perempuan yang negatif. Selain itu, karena rata-rata pemilih perempuan tidak bersikap. “Perempuan memang belum banyak yang bersikap. Kebanyakan memi- lih selalu melihat faktor popu- laritas selebritas.’’ Keberpihakan Untuk mendorong, tidak ha- nya keterwakilan, tetapi juga kualitas caleg perempuan, ke- menterian yang dipimpinnya bersinergi dengan sejumlah stakeholder, seperti Bawaslu, KPU, Kemendagri. Swarga, sa- lah satu program Kementerian PP dan PA bekerja sama dengan United Nation Development Program. Program itu memberikan pembekalan kepada caleg perempuandi9provinsi.Dalam setahun terakhir, tak kurang dari 1900 caleg perempuan mendapatkan pembekalan yang diharapkan bisa mening- katkan kualitas mereka. Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemberitaaan Media Indonesia, Usman Kansong, me- ngatakan keterwakilan perem- puan dalam parlemen harus didukung oleh semua pihak. MediaIndonesiadalamberbagai kesempatan, ujarnya, berusaha memberi porsi yang seimbang bagi caleg perempuan. “Memang tidak bisa semua caleg.Selainmendorong,jangan lupa kita juga harus memilih caleg perempuan pada pemilu nanti,” kata Usman. (Pol/H-1) rudy@mediaindonesia.com PILIH CALEG PEREMPUAN: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar memberi paparan saat berkunjung ke kantor Media Group di Kedoya, Jakarta, kemarin. Dalam paparannya, Linda berharap masyarakat mau memberi amanah kepada perempuan sebagai wakil mereka di parlemen. MI/M IRFAN Perempuan pemilih hendaknya berani bersikap dengan memilih caleg perempuan agar kepentingannya lebih terakomodasi. Menteri PP-PA Dukung Caleg Perempuan MI/M IRFAN
  • 5. SABTU, 22 MARET 2014 INDONESIA MEMILIH 5 Pemilih Muda tidak PercayaPemilih muda dan pemula tidak percaya Pemilu 2014 akan berlangsung jujur. FAISHOL TASELAN K OMISI Pemilihan Umum dinilai ku- rang optimal dalam menyosialisasikan konsep dan informasi teknis tentang pelaksanaan pemilu kepada pemilih muda dan pemilih pemula. “Itu berda- sarkan pantauan kita selama proses persiapan Pemilu 2014,” kata Kepala Sociology Centre Universitas Airlangga, Sura- baya, Novri Susan, di Surabaya, kemarin. Sociology Centre Unair mela- kukan jajak pendapat mengenai persepsi pemilih pemula dan muda terhadap jalannya Pemi- lihan Umum Legislatif 2014 di Surabaya. Pihaknya sengaja me- lakukansurveidikalanganmuda karena berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), populasi penduduk terbesar kedua ialah Surabaya, termasuk kategori pe- milih muda dan pemula. Dari hasil survei, kata Novri, pihaknya menemukan data yang memprihatinkan. Keper- cayaan terhadap pelaksanaan pemilu sangat buruk di kala- ngan pemilih muda. Hampir 81,6% menyatakan Pemilu 2014 tidak berlangsung secara bebas, jujur, dan adil. Hanya 18,4% yang merasa pemilu dapat ber- langsung jujur dan bebas. “Responden masih memer- cayai bahwa kecurangan dalam bentuk politik uang dari calon anggota legsilatif masih sangat dominan. Dan, ini tidak menda- pat perhatian serius, terutama dari KPU,” ungkapnya. Ketidakpercayaanjugamuncul daripersepsitentangadanyajual beli DPT antara calon pemimpin curang yang bersekongkol de- ngan petugas penyenggara pe- milu di lapangan. Oleh sebab itu, jelasnya, 61% pemilih muda menyatakan ha- sil pemilu tidak mengambarkan proses pemilu yang benar. Yang lebih memprihatinkan lagi, 54,5% pemilih muda mengaku pernah ditawari uang atau barang oleh parpol, caleg, dan calong anggota DPD. Hanya 45,5% yang mengaku tidak per- nah ditawari. “Mereka menyatakan ta- waran yang diberikan caleg, parpol, maupun DPD meru- pakan pelanggaran hukum. Hanya 10% yang menyatakan tindakan semacam itu tidak melanggar hukum,” ujarnya. Belum kenal Sebelumnya, sekitar 34,25% kelompok pemilih pemula di Denpasar masih mengaku be- lum mengenal parpol peserta Pemilu 2014. Hal itu terungkap dari hasil survei salah satu lembaga konsultan politik, Bali Institute of Research (BIR). “Survei yang kami lakukan ini ditujukan untuk memahami elektabilitas dan efektivitas kampanye partai politik dan calon anggota legislatif di ka- langan pemilih pemula, dan ternyata hasilnya banyak par- pol yang belum populer di kalangan generasi muda,” kata Direktur Eksekutif BIR I Made Gede Ray Misno. Survei tersebut dilaksana- kan dari 2-13 Desember 2013 dengan menyasar 838 siswa kelas XII di tujuh SMA/SMK di Denpasar. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan masing-masing memiliki pelu- ang terpilih yang sama. “Dari hasil survei kami ter- kait dengan popularitas parpol ternyata sebanyak 287 orang responden (34,25%) menjawab nihil atau tidak mengenal par- pol peserta Pemilu 2014. De- mikian juga ketika ditanya mengenai parpol mana yang akan dipilih jika pemilu dilaksa- nakan hari ini,” tukasnya. Menurut dia, KPU memang sudah menyosialisasikan pem- ilu ke sekolah-sekolah, namun sosialisasi dalam bentuk simu- lasinya masih kurang. Jika teori tidak dibarengi dengan simu- lasi, ketika ke TPS mereka akan bingung berha-dapan dengan empat jenis surat suara. Sementara itu, pengamat poli- tik Ngakan Made Giriyasa me- ngatakanpentingbagiparpolun- tuk memetakan pemilih pemula karena jumlah suara mereka cukup signifikan. (AT/Ant/P-3) faishol @mediaindonesia.com KAMPANYE MEMBERSIHKAN MAKAM: Caleg dari PAN bersama para simpatisan membersihkan makam saat mengikuti kampanye di TPU Pereng, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Kampanye dengan cara membersihkan makam menjadi salah satu cara caleg menarik perhatian masyarakat. ANTARA/HAFIDZ MUBARAK Keterlambatan itu hanya masalah administrasi. KPU harus bisa lebih tegas lagi dalam menghadapi masalah pemilu yang lebih substansial. KPUHarusPelihara Ketegasanterhadap PesertaPemilu KETEGASAN Komisi Pe- milihan Umum terhadap sembilan partai politik dan 35 caleg DPD yang terlambat menyampaikan laporan awal dana kampa- nye Pemilu 2014 mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Namun, sikap tegas semacam itu juga harus diambil KPU terhadap ber- bagai jenis pelanggaran pemilu yang lain. Menurut peneliti In- donesia Public Institute, Karyono Wibowo, ke de- pan KPU harus konsisten dalam memberikan sanksi tegas terhadap peserta pe- milu agar lembaga itu tidak dicap diskriminatif. “Ini penting agar jangan sam- pai penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Bawaslu, terseret pada kepentingan peserta pemilu,” tandas Karyono dalam diskusi publik di Media Center Ba- waslu, Jakarta, kemarin. Sebenarnya, imbuh Kar- yono, keterlambatan me- nyampaikan laporan dana kampanye bukanlah masa- lah subtansial, tetapi KPU bisa bersikap tegas. “Ini sebenarnya masalah ad- ministrasi saja. Yang lebih subtansial justru isi atau materi dari laporannya. Tapi KPU dalam hal ini bisa tegas. Kita harapkan dalam urusan yang lebih penting dari itu KPU bisa lebih tegas lagi,” paparnya. Sementara itu, Direktur LingkarMadaniuntukIndo- nesia (Lima) Ray Rangkuti menilai KPU diskriminatif dalam mendiskualifikasi sembilan parpol di 25 ka- bupaten/kota dan 35 calong anggota Dewan Perwakilan Daerah untuk mengikuti pemilu lagislatif. “Benar apa tidak semua- nya menyerahkan serentak pukul 18.00? Kalau ada yang serahkan melebihi jam yang sudah ditentukan, tapi berita acara dibuat pukul 18.00, berarti pem- berlakuan aturan sudah diskriminatif. Makanya, Bawaslu harus jeli dalam menyelesaikan sengketa ini,” tegas Ray. Menurutnya, penegakan peraturan dalam pemilu memang diperlukan, tapi perlakuan yang adil ter- hadap semua peserta pe- milu juga harus adil. Da- lam diskusi itu juga hadir Raymond Sahetapy, calon anggota DPD dari Provinsi Sulawesi Tengah, dan Tau- fiqurahman, calong ang- gota DPD dari Sumatera Selatan. Raymond Sahetapy alias Ray Sahetapy mengaku stafnya hanya terlambat 10 menit. Saat itu ia tengah shooting film karya Lola Amaria berjudul Negeri Tanpa Telinga, di Solo, Jawa Tengah. “Di lokasi shooting saat itu banyak gangguan cuaca, terutama debu aki- bat letusan Gunung Kelud sehingga komunikasi de- ngan stafnya di Sulawesi Tengah terganggu.” (AB/ P-3) SERANG POSKO PDIP: Sejumlah orang bersenjata tajam dan kayu merusak bendera dan umbul- umbul di depan posko PDI Perjuangan di Takengon, Aceh Tengah, Kamis (20/3). Aksi tersebut dipicu perselisihan di antara beberapa ormas setempat. ANTARA/RONI 1,5JutaSuratSuara DicetakUlang KOMISI Pemilihan Umum--un- tuk sementara--memutuskan untuk mencetak ulang seba- nyak 1.537.160 surat suara Pemilu Legislatif 2014. Kepu- tusan tersebut diambil setelah KPU menerima komplen dari sejumlah kabupaten/kota yang mengalami kekurangan surat suara. Menurut komisioner KPU, Arief Budiman, penyebab kekurangan surat suara antara lain karena jumlah yang dikirimkan dari pabrik kurang, juga karena setelah disortir ternyata ada yang rusak. “Tapi secara nasional kekuarangan sekitar 1,5 juta itu angkanya di bawah sete- ngah persen,” kata Arief di Jakarta, kemarin. Lebih lanjut, ia mengatakan laporan dari KPU kabupaten/ kota terkait kekurangan surat suara akan terus diterima KPU hingga paling lambat 25 Maret. Selanjutnya, pada 26 Maret KPU menentukan secara final jumlah surat suara tambahan yang akan dicetak. Proses produksi atau pencetakannya bisa dilaku- kan secara cepat karena me- sin percetak-an bisa mem- produksi 80 ribu surat suara per jam. “Produksi gampang, tapi distribusinya yang agak lama,” katanya. Ia menjelaskan saat ini pro- duksi dan distribusi sudah 100%, tapi yang diterima oleh KPU kabupaten/kota ada yang rusak dan kurang sehingga perlu ada tambahan surat su- ara agar sesuai jumlah dengan yang dibutuhkan. Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, menyatakan ratusan kabupaten/kota sudah selesai melakukan penyortiran, dan surat suara yang rusak dan kurang kini sedang dalam proses percetakan. Laporan yang masuk baru dari sekitar 200 kabupaten/kota. Sebelumnya, Kepala Bagian Inventarisasi Sarana dan Pra- sarana Biro Logistik KPU, Susila Hery Prabowo, meng- ungkapkan jumlah pencetak- an surat suara Pemilu Legis- latif 2014 masih berdasarkan adendum DPT per 15 Februari 2014 plus cadangan 2%. Jumlah DPT per 15 Februari 2014 sebanyak 187.847.512, terdiri dari 185.822.507 pemi- lih dalam negeri dan 2.025.005 pemilih luar negeri. Terkait dengan surat suara yang rusak, penggantiannya bisa dari perusahaan atau dari KPU. Jika kerusakan terjadi se- belum serah terima, tanggung jawab penggantian oleh perc- etakan. Tapi, bila kerusakan setelah serah terima, itu men- jadi tanggung jawab KPU. Sementara itu, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Bu- dianto mengaku menemukan 2.944 surat suara yang rusak. (AT/HK/HF/P-3)
  • 6. SABTU, 22 MARET 2014INDONESIA MEMILIH6 Tinggalkan Pancasila Korupsi pun Menggurita CAHYA MULYANA P ARA pemimpin pas- careformasi dinilai belum menempat- kan Pancasila seba- gai nilai-nilai yang harus diteladani untuk kemudi- an dicontohkan ke masya- rakat. Alhasil, tak sedikit pemimpin yang mementing- kan kelompok dan bahkan menempatkan korupsi seba- gai sebuah perlombaan. Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif saat me- luncurkan bukunya, Mata Air Keteladanan: Pancasila Dalam Perbuatan, di Gedung Nusan- tara IV kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin. “Pemimpin sekarang se- dang menjual janji, mimpi, dan harapan kepada rakyat, tapi itu bukan demi kepen- tingan bersama, melainkan kepentingan kelompok dan golongannya. Itu sebagian ke- cil dari krisis keteladanan ni- lai Pancasila para pemimpin,” ungkap Yudi. Ikut hadir sejumlah tokoh untuk membedah buku itu, di antaranya Ketua MPR Sidarto Danusubroto, Ketua DPD Irman Gusman, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, anggota DPR Sis- wono Yudho Husodo, Try Sutrisno, Rais Am Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi, seni- man Butet Kartaredjasa, dan sastrawan Radhar Panca Da- hana. Menurut Yudi, krisis kete- ladanan pemimpin saat ini disebabkan Pancasila sudah ditinggalkan pemimpin. Pa- dahal, nilai-nilai yang terkan- dung dalam Pancasila disusun ‘Bapak Pendiri Bangsa’ Soe- karno untuk menjadi dasar kehidupan bernegara. “Pancasila itu bukan teori awang-awang. Jika dihayati dan dilaksanakan secara kon- sisten, itu akan membawa kemandirian dan kemajuan bangsa,” tegas Yudi. Pemimpin memulai Di diskusi yang sama, Sis- wono mengatakan bangsa Indonesia saat ini dihadap- kan pada kemerosotan moral, hilangnya semangat gotong royong, dan mengguritanya korupsi. Hal itu tak lepas dari hilangnya keteladanan pemimpin. “Kenyataan bahwa Pancasi- la tidak menjadi teladan para pemimpin terbukti dengan ketidakpastian arah bangsa dan tatanan masyarakat yang ambruk,” ungkapnya. Senada dengan Siswono, agamawanRomoBeniSusetyo mengatakan kepercayaan ma- syarakat terhadap pemimpin saat ini sudah berada di titik nadir karena hilangnya kete- ladanan itu. “Masyarakat saat ini te- ngah butuh inspirasi untuk membangun bangsa, tapi faktanya, inspirasi masya- rakat itu sekarang dirusak oleh pemimpin yang korup. Karena itu, mari kita kembali dengan inspirasi Pancasila dan keteladanan para pendiri bangsa,” ujarnya. Rais Am Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menambah- kan, Pancasila sebagai norma harus direalisasikan dengan kepahaman atas agama se- cara utuh dan budaya ne- gara. Karena itu, nilai-nilai Pancasila harus ditegakkan dengan diawali pemimpin. “Pancasila sudah final seba- gai norma bangsa. Itu harus ditegakkan secara sistemis dan dimulai dari pemimpin,” ujarnya. Hasyim pun ber- harap buku karya Yudi Latif tersebut bisa menjadi in- spirasi para calon pemimpin yang akan berlaga di Pemilu 2014. Buku itu sendiri berisi ceri- ta-cerita tentang para pendiri bangsa dalam menjalankan Pancasila, di antaranya ceri- ta tentang Presiden Soekar- no yang berhasil membawa Indonesia yang baru saja merdeka langsung dihormati negara-negara internasio- nal karena Pancasila yang digaungkannya. (P-1) cahya@mediaindonesia.com Bangsa Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada kemerosotan moral, hilangnya semangat gotong royong, dan mengguritanya korupsi. Para calon pemimpin diingatkan untuk kembali membaca rekam jejak para pendiri bangsa dalam membangun Indonesia. PopularitasbukanSolusiMasalahBangsa PENGAJAR di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Franz Magnis Suseno menilai Indonesia saat ini tidak memerlukan seorang yang populer untuk menjadi pemimpin. Ia mengingat, tiga kali pemilu pascareformasi sudah membuktikan popularitas pemimpin tidak menjadi jawaban dari permasalahan bangsa. Namun, kemampuan dalam memim- pin menjadi syarat utama sekalipun kurang populer. “Keinginan baik saja itu tidak cu- kup, popularitas juga tidak cukup. Popularitas itu tidak menunjukkan memiliki substansi kemampuan yang memberikan harapan,” ujar Franz di Jakarta, kemarin. Hal itu disampaikannya menang- gapi majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) dari PDIP. Menurutnya, popularitas telah mengantarkan Jokowi menjadi calon pemimpin yang banyak dielukan masyarakat. Namun, ia mengingat- kan, kemampuan mendulang popu- laritas bukan menjadi jawaban dari persoalan ekonomi, politik, hingga keamanan negara yang masih mende- ra bangsa ini. “Bangsa Indonesia tidak memer- lukan seseorang yang populer, tapi memerlukan seseorang yang membe- rikan kesejahteraan, keamanan, dan kemajuan ekonomi,” lanjutnya. Franz juga menyayangkan sejumlah calon pemimpin yang sudah mende- klarasikan diri menjadi capres, tetapi belum memiliki visi dan misi. Padahal visi dan misi itu menjadi salah satu barometer buat rakyat menentukan pilihan. “Bagaimana dia mau memimpin kalau dia tidak punya visi dan misi? Pemimpin yang tidak memiliki visi dan misi tidak akan memadai di tahun 2014,” tegasnya. Di kesempatan berbeda, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku sudah didatangi Jokowi. Namun, ia membantah pertemuan mereka itu membahas dukungan un- tuk Jokowi menjadi capres. “Peristiwa Kamis (20/3) itu sebenar- nya ritual politik biasa, silaturahim di antara anak-anak bangsa. Mu- hammadiyah sebagai ormas tertua memang sering didatangi oleh ber- bagai kalangan tokoh agama atau lintas agama ataupun politik,” ujar Din saat ditemui di kompleks parle- men Senayan, Jakarta, kemarin. (Ant/ Nov/P-1) PERNIK KAMPANYE PartaiDemokratPesimistisBerjayaLagi PARTAI Demokrat pesimistis bakal mengulangi kesuksesan sebagaimana yang dialami pada Pemilu 2004 dan 2009. Wakil Ketua Partai Demokrat Sutan Bhatoegana Siregar mengatakan di pemilu kali ini partainya tidak menargetkan perolehan suara yang besar. Menurut Sutan, sejumlah kasus korupsi yang mendera be- berapa kader Demokrat membuat partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak muluk-muluk memimpikan perolehan suara pada pemilu tahun ini. “Selama dua tahun berturut-turut, partai kami terus-menerus diberitakan media massa seputar isu korupsi, tidak dapat dimungkiri itu memberi dampak yang cukup serius terhadap hasil pada pemilu tahun ini,” ujar Sutan kepada Media Indo- nesia sesaat sebelum berangkat menunaikan salat Jumat di masjid dekat kediamannya di Jalan Kenanga Medan, Sumatra Utara, kemarin. Ia menambahkan, untuk pemilu kali ini Partai Demokrat ha- nya menargetkan perolehan suara nasional maksimal 15%. “Pa- dahal, ketika Pemilu 2009, target kami hanya 7,5% dan akhirnya tembus 21%. Namun, waktu itu kita diuntungkan dengan nama besar SBY sehingga perolehan suara kami melampaui jauh dari target,” tambah Sutan yang juga Ketua Komisi VII DPR itu. Untuk perolehan suara di wilayah Sumatra Utara, Sutan juga merasa tidak yakin Partai Demokrat di provinsi itu dapat men- capai 29% seperti 2009 lalu. (PS/P-1) AnakMenteriAgamaDiperiksaBawaslu PUTRI Menteri Agama Suryadharma Ali yang juga caleg DPR dari PPP Kartika Yudhisti kemarin memenuhi panggilan Bawaslu Banten, di Serang, untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelanggaran kampanye pemilu. Kartika Yudhisti dimintai keterangan oleh Bawaslu Banten kurang lebih sekitar satu jam. Ia didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC PPP Kota Serang Agus Setiawan dan Humas DPW PPP Banten Rapih Herdiansyah. Kartika Yudhisti calon anggota DPR dari PPP daerah pemilihan (dapil) II meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, dan Kabupaten Serang, dipanggil Bawaslu terkait dugaan kampanye di tempat ibadah di Masjid Al-Mussawa di Pejaten, lingkungan Kantor Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Banten di Ke- camatan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Selasa (11/3) lalu. Usai dimintai keterangan, Kartika mengatakan kedatangan- nya ke Kantor Bawaslu Banten untuk mengklarifikasi acara di Masjid Al-Mussawa di Lingkungan Kantor LDII Provinsi Banten di Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang. “Saya ke sini hanya klarifikasi terkait acara pembinaan di LDII, nanti lebih lengkapnya tanya ke Bawaslu,” katanya. Dalam kesempatan itu, Kartika juga membantah kedatangan- nya ke acara tersebut menggunakan mobil dinas sedan Lexus bernomor polisi RI 44. Ia mengaku datang ke lokasi tersebut menggunakan mobil Fortuner putih miliknya. “Kalau ingin tahu lebih, tanya saja ke Bawaslu karena saya sudah berikan keterangan lengkap ke Bawaslu,” kata Kartika. Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Banten Pramono U Tantowi mengatakan Bawaslu mengajukan sebanyak 23 per- tanyaan kepada Kartika terkait acara di Kantor LDII Provinsi Banten yang dihadiri Menteri Agama Suryadharma Ali. Menurutnya, kegiatan di Kantor LDII itu ada dua indikasi du- gaan pelanggaran, yakni dugaan kampanye di luar jadwal dan dugaan kegiatan tersebut berbau kegiatan partai. (WB/P-1) AdaPKSdiSoalUjianPelajarSMA KEPALA Dinas Pendidikan Kota Tangerang Ahmad Lutfi dan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dilaporkan ke Panwaslu Kota Tangerang terkait dugaan pelanggaran pemilu. Menurut pelapor, mereka diduga sengaja memasukkan salah satu partai politik peserta pemilu ke naskah soal ujian akhir semester (UAS) pelajar kelas tiga SMA di wilayah Tangerang. “Kami melaporkan ini karena panitia ujian sekolah SMA dan Pemda Kota Tangerang disinyalir telah melakukan upaya kam- panye terselubung atas kepentingan salah satu partai politik, terhadap para siswa SMA, yang notabenenya ialah pemilih pemula di pemilu nanti,” kata Ibnu Jandi, Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP), kemarin. Ia mencontohkan sebuah soal di ujian mata pelajaran pendi- dikan kewarganegaraan yang memberi pertanyaan, “Salah satu unsur suprastruktur politik yang keberadaannya mendukung pelaksanaan sistem politik di Indonesia adalah?” Di soal itu tertera pilihan jawaban (A) Ikatan Dokter Indone- sia, (B) Partai Keadilan Sejahtera, (C) Surat Kabar Kompas, (D) Mahkamah Konstitusi, dan (E) Stasiun Metro TV. “Itu tentu saja jawabannya adalah huruf B atau Partai Keadil- an Sejahtera. Ini kan sudah mengarahkan dan indikasinya ada- lah mengampanyekan PKS kepada pemilih pemula.” (SM/P-1) KETELADANAN PANCASILA: Penulis buku Yudi Latif (mengacungkan jempol) saat peluncuran buku Mata Air Keteladanan Pancasila dalam Perbuatan yang dihadiri sejumlah tokoh di Senayan, Jakarta, kemarin. Buku itu menyoroti pentingnya keteladanan dari para pemimpin bangsa yang diresapi dari nilai luhur Pancasila. ANTARA/ANDIKA WAHYU
  • 7.
  • 8. SEORANG pembantu rumah tangga tewas akibat jatuh dari lantai 34 Apartemen Bellagio, Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin. Jasad bedinde bernama Susi Susanti, 20, itu tersangkut di lantai 27. Kapolsek Setiabudi Ajun Komisa- ris Besar Tri Suhartanto menduga perempuan muda itu bunuh diri dengan cara terjun dari aparte- men majikannya, saat penghuni apartemen tertidur. “Diperkirakan dia terjun dini hari tadi (kemarin), sehingga jasadnya baru ditemukan pagi,” ujarnya. Ia menjelaskan jenazah ditemu- kan oleh salah seorang penghuni apartemen. Selanjutnya, petugas Polsek Setiabudi dan Polres Jakarta Selatan melakukan identifikasi dan jenazah dibawa ke Rumah Sa- kit Cipto Mangunkusumo (RSCM). “Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, korban diduga bunuh diri,” katanya. Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin mengung- kapkan Susi merupakan warga Desa Majalaya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.(Nel/J-4) S EDIKITNYA 129 anggota Polda Metro Jaya pemegang senjata api menjalani tes psikologi. Kebijakan itu dilakukan setelah terjadi insiden penembakan yang menewaskan Kepala Pelayanan Markas (Yanma) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Pamudji. Tes tersebut merupakan bentuk pengawasan terhadap anggota Pol- ri. Untuk tahap awal, ujian melibat- kan ratusan personel dari Subdit Ja- tanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. “Tes psikologi bagi pemegang senjata api ini merupakan rutin- itas. Tetapi kita lebih memperketat setelah kejadian (penembakan),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, kemarin. Hal senada disampaikan Kasu- bdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar (AKB) Herry Heryawan. Menurutnya, tes telah dijadwalkan sepekan sebelum in- siden penembakan. Ia juga mengatakan tes psikologi merupakan rangkaian standard operating procedure (SOP) kepemi- likan senjata api dan langsung ditangani oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya. Tes berlangsung secara bertahap serta berlaku bagi seluruh personel lain di lingkup polda setempat. “Rata-rata masa berlaku surat kepemilikan senjata api akan habis mulai satu sampai dua bulan lagi. Namun, kami berencana akan se- kaligus memperbaruinya lagi,” jelas Herry. Susanto berbohong Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto secara terpisah meng- ungkapkan Brigadir Susanto, ter- sangka penembakan AKB Pamudji telah menyelesaikan tes kejiwaan. Hasilnya normal dan secara umum jawaban yang disampaikan lugas. Meski demikian, ujarnya, penguji melihat ada beberapa hal yang se- ngaja ditutupi tersangka. Misalnya, Susanto cenderung mengetahui fakta penembakan dan banyak memberikan keterangan bohong. “Dia masih pada keterangan semu- la, membantah menembak korban. Kita tetap menggali lagi,” katanya. Pamudji tewas dengan luka tem- bak pada Selasa (18/3) malam sete- lah menegur bawahannya, Susanto, yang tidak mengenakan seragam lengkap. Susanto membantah menembak atasannya, tetapi di tangannya ditemukan sisa pembakaran mesiu dan darah korban. (Gol/J-4) MI/ANGGA YUNIAR PELANTIKAN KEPALA SEKOLAH: Rohaniawan mengambil sumpah saat pelantikan kepala SMA dan SMK hasil lelang di Halaman Pemprov DKI Jakarta, kemarin. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melantik 180 kepala sekolah yang terdiri atas 117 kepala SMA dan 63 kepala SMK. Selain melantik kepala sekolah Jokowi juga melantik 44 kepala puskesmas. PENYELUNDUPAN SABU: Tiga tersangka penerima sabu ditangkap petugas Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Tangerang, kemarin. Ketiga tersangka menerima sabu dari Hong Kong yang disembunyikan dalam card reader seberat 546 gram. PEMUKIMAN LIAR: KRL melintas di antara permukiman liar di kawasan Senen, Jakarta, kemarin. Meski telah ditertibkan berkali- kali oleh petugas, sebagian besar warga nekat kembali menetap di area terlarang karena alasan ekonomi.PASANGAN suami istri asal Madura, Jawa Timur, yang baru pulang be- kerja dari Malaysia dibekuk petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno- Hatta bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Termi- nal 2-E karena terbukti selundupkan 508 gram sabu. Selain itu, petugas juga menang- kap sembilan orang yang membawa dan menerima 5.182 gram sabu serta 20 butir tablet happy five se- nilai hampir Rp7 miliar. Menurut Kepala Kantor Penga- wasan dan Pelayanan Bea dan Cu- kai Bandara Soekarno-Hatta Ockto Irianto, kemarin, awalnya petugas menangkap mantan tenaga kerja wanita (TKW) berinisial SR, 38, Senin (17/3). Penumpang pesawat Garuda Indonesia (GA-821) rute Kuala Lumpur-Jakarta itu mem- bawa sabu yang disembunyikan di gagang tasnya. “SR yang bekerja di Malysia sela- ma 14 tahun mengaku barang terse- but adalah titipan teman suaminya, M, 41, yang pulang terlebih dahulu ke Madura,” kata Ockto Irianto. Atas informasi itu petugas lansung menangkap M dan seorang teman- nya J, 27. Selain itu, sembilan orang yang ditangkap karena menyelundupkan 5.182 gram sabu, dua di antaranya warga negara Thailand, dua warga negara Nigeria, dan lima WNI. Sementara itu, tiga tersangka pe- nerima 546 gram sabu dari Hong Kong yang disembunyikan dalam card reader juga ditangkap petugas Bea dan Cukai. (SM/J-4) WARGA Perumahan Taman Ga- laxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, memenangi gugatan atas Peme- rintah Kota Bekasi di Pengadil- an Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Jawa Barat. Warga menggugat pemkot terkait dengan pembongkaran paksa portal yang dibuat secara swadaya oleh warga. Penasihat hukum warga, Durakim, menjelaskan bahwa warga RW 14 sudah melayang- kan gugatan setelah pembong- karan paksa portal oleh pemkot padaOktoberlalu.Kemenangan warga tertuang dalam putusan majelis hakim PTUN dengan nomor 150/G/2013/PTUN.Bdg. “Alhamdulillah menang,” kata Durakim, kemarin. Durakim menjelaskan bahwa majelis hakim menilai tindakan bongkar paksa portal yang dilakukan Pemkot Bekasi ber- lebihan. Gugatan itu dilayang- kan karena warga menganggap jalan perumahan dijadikan jalan umum menganggu ke- nyamanan. Sebelumnya, aparat Satpol PP membongkar paksa enam por- tal. Alasan pembongkaran itu ialah untuk menghubungkan akses Jalan Raya Taman Galaxy dan Jalan Raya Boulevard. Pemerintah menganggap pembongkaran itu untuk me- ngurai kepadatan lalu lintas. Selain itu, untuk memudah- kan armada pemadam keba- karan lewat jika ada kondisi darurat. (Gan/J-1) ANITA Ambarwati, 18, siswi kelas 2 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) PGRI 2 Cibinong, Jawa Barat, tewas diduga akibat dibunuh. Mayatnya ditemukan di hutan sekitar Jalan Kali Mulya, Sukma Jaya, Kota De- pok. Jasad warga Perumahan Gri- ya Pondok Rajeg, Kota Depok, itu ditemukan pertama kali oleh Awaludin, 23, pekerja informal, dalam posisi tergeletak di bawah pohon besar dan telah membusuk, Kamis (20/3). Di samping korban terdapat sepeda motor Honda Beat dan telepon seluler. Kapolsek Sukma Jaya Komisaris Agus Widodo menduga pembunuh Anita ialah orang dekatnya. “Logi- ka kami mengarah ke sana. Sebab barang milik korban seperti sepeda motor, anting, dan ponsel tidak hilang. Bila pelakunya perampok, perhiasan, ponsel, dan Honda Beat milik korban akan lenyap,” jelas- nya, kemarin. Untuk mengungkap motif pem- bunuhan itu, ujar Agus, pihaknya masih mengembangkan kasus dan memeriksa teman-teman sekelas Anita. Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Ja- karta Timur. (KG/J-4) SuamiIstriMantanTKI PenyelundupSabuDibekuk Pemkot BekasiKalah diPTUN PembantuJatuhdariLantai34Apartemen SiswiSMKCibinongDidugaDibunuh SABTU, 22 MARET 2014MEGAPOLITAN8 LINTAS BERITA 129 Anggota Polri Jalani Tes Kejiwaan KOTA TANGERANG POLDA METRO JAYA UlangTahundengan MengecatTrotoar SEBANYAK 800 personel Satuan Po- lisi Pamong Praja (Satpol PP) se-DKI Jakarta dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) ramai-ramai mengecat trotoar di kawasan Tanah Abang, kemarin. “Kami mengecat dalam rangka ulang tahun Satpol PP ke-64 pada 3 Maret dan ulang tahun linmas pada 19 Maret. Kami ingin membersih- kan Tanah Abang,” ujar Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso. Kegiatan tersebut pun mendapat dukungan dari TNI, kepolisian, dan pemerintah kota setempat. Bahkan Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah dan Camat Tanah Abang Hidayatul- lah terlihat ikut mengoleskan kuas cat bersama-sama dengan personel Satpol PP. “Saya ingin kawasan Tanah Abang arus lalu lintasnya lancar dan harus hijau, bersih, nyaman, dan asri se- hingga warga yang ingin berbelanja menjadi cerah karena ada penghi- jauan dan kebersihan terjaga,” kata Saefullah. (Ver/J-1) BocahTewas diMuaraKaliKresek RYANSAH, 4, anak pasangan Desa Sani Wira, 38, dan Sumini, 33, yang terperosok ke Kali Kresek, Koja, Kamis (20/3), ditemukan tewas, ke- marin. Warga RT 17/07 Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, itu ditemukan nelayan sudah mengam- bang di muara Kali Kresek. Sebelumnya, korban tengah ber- main dengan rekan-rekan seusia di tepi Kali Kresek dekat rumahnya. Entah bagaimana, korban bersama seorang rekannya, Adnan, 6, tiba- tiba terperosok ke dalam kali. Saat melihat hal itu, warga yang ada di dekat lokasi sempat mencoba menolong. Namun, nahas, Ryansah tidak dapat diselamatkan, sedang- kan temannya, Adnan, bisa disela- matkan warga. “Saya ikhlas dengan kejadian ini. Sudah merupakan takdir,” ujar Sumini, ibu korban. Menurut Sumini, semasa hidup, korban ialah anak yang pintar dan lucu. Walau hidup di tengah keter- batasan, diakuinya, selama ini adik Doni Ramdani, 11, dan Sana Wiran- ti, 7, itu tidak pernah menyusahkan kedua orangtuanya. (Ths/J-1) KOTA BEKASI JAKARTA SELATAN KOTA DEPOK ANTARA/LUCKY R MI/ATET “Tersangka penembakan AKB Pamudji telah menyelesaikan tes kejiwaan. Hasilnya normal dan secara umum jawaban yang disampaikan lugas.”
  • 9. SABTU, 22 MARET 2014 LAHAN PARKIR 9 Teknologi Canggih Turut Menunjang AP/JUNJI KUROKAWA SEPERTI membeli minuman dingin di vending machine, itulah kesan pertama yang muncul di benak saat melihat cara kerja parkir bertingkat dalam simulasi yang dilaku- kan oleh Nippon Cable, salah satu perusahaan Jepang yang fokus pada teknologi sistem parkir otomatis. “Tinggal di-scan kartu parkir, lalu tekan nomor parkir Anda pada tombol, nanti mobil akan otomatis bergerak sendiri ke bawah. Cukup 2 menit maka mobil akan keluar,” kata Mr Oba, Marketing Manager Overseas Nippon Cable. M e n u r u t ny a , d e n g a n teknologi yang dimiliki pihaknya maka lahan parkir yang tersedia bisa dimaksi- malkan hingga sepuluh kali lipat. “Untuk lahan parkir yang muat tiga mobil, ka- lau dibangun tower parking (parkir bertingkat), bisa me- nampung 10 kali lipatnya, atau 30 mobil,” kata Oba. Ia pun menambahkan parkir bertingkat juga me- miliki sistem keamanan yang tinggi, baik dari segi konstruk- si yang tahan gempa maupun dari gangguan keamanan di luar. “Konstruksinya kuat sekali. Di Jepang sudah terbukti tahan gempa dan aman dari pencurian serta terproteksi dari keisengan coret-coret di jalanan. Tidak akan salah mobil karena kalau salah masukkan nomor parkir, sistem akan menolak perin- tah keluarkan mobil,” tutur Oba. Dikota-kotabesardiJepang, seperti Tokyo, Kyoto, Hiroshi- ma, dan Osaka, sistem parkir seperti ini memang marak. Bukan hanya di pusat kota yang menjadi sentra bisnis, di kawasan permukiman pun kendaraan diparkir di gedung parkir yang berteknologi canggih. Bahkan gedung-gedung parkir di kawasan permu- kiman itu tidak begitu besar. Cukup dengan lebar sekitar 5 meter saja bisa menampung belasan mobil dengan sis- tem ini. Ratna, dari Komunitas Ru- ang Publik Jakarta, menga- takan lahan parkir vertikal bisa menjadi solusi akan keterbatasan lahan parkir yang kerap dikeluhkan pe- merintah. “Kalau alasannya Jakarta tidak punya lahan, salah satu solusinya ialah bisa de- ngan lahan parkir vertikal. Sebenarnya kita punya cu- kup uang untuk membeli lahan parkir kalau peme- rintah membenahi sistem pengelolaan parkir. Setelah sistem benar, uang yang di- hasilkan dari pendapatan parkir bisa dikembalikan ke masyakarakat dalam bentuk peningkatan pelayanan,” tegas Ratna. (Ver/J-1) VERA TRIYANI P ERTUMBUHAN ken- daraan yang sangat pesat membuat ke- butuhan parkir pun terus meningkat. Pemerintah Provinsi DKI Ja- karta pun berupaya memfilter kendaraan yang beroperasi di DKI dengan menambah lokasi park and ride yang terhubung dengan transportasi massal. “Rencananya Terminal Kam- pung Rambutan, Kalideres, dan Lebak Bulus akan kami renovasi sekaligus disediakan park and ride dengan sistem parkir vertikal. Ragunan juga kita targetkan karena cu- kup potensial untuk park and ride,” kata Kasi Pelayanan Unit Pengelola Parkir Dinas Perhubungan DKI Hendrico Tampubolon dalam sebuah diskusi publik di Jakarta, awal pekan ini. Dengan adanya lahan parkir yang selaras dengan pengem- bangan jaringan transportasi publik atau dikenal dengan istilah ToD (transit oriented development), diharapkan ken- daraan yang masuk ke Jakarta akan tersaring. Meski memiliki sejumlah ke- lebihan, keberadaan park and ride bukannya tanpa kendala. Persoalannya ialah bagaimana menarik masyarakat agar mau parkir di lokasi tersebut. Se- lain itu, tarifnya harus rendah. Hal itu membuat pihak swasta enggan berinvestasi dalam sektor tersebut. “Makanya pada tahun ini kami sudah ajukan subsidi untuk park and ride sehingga tarif pelayanan bisa flat ya- itu Rp3.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor,” kata Hedrico. Di samping itu, untuk me- nyelesaikan persoalan per- parkiran di dalam Kota Ja- karta, pihaknya telah meng- ajukan revisi SK Gubernur Nomor 64/2011 tentang Per- parkiran. Pada aturan baru itu akan dikaji kembali titik- titik mana saja yang diperbo- lehkan untuk parkir di badan jalan. “Targetnya di Jalan Jati- negara Barat, Matraman, Pramuka, Otista, dan Jalan Kelapa Gading akan dihapus- kan dari daftar yang diboleh- kan parkir di badan jalan,” katanya. Sejalan dengan pelarangan itu, gedung-gedung parkir yang merupakan aset Pem- prov DKI akan dioptimalkan sebagai pengganti. “Mau coba alihkan ke parkir bertingkat. Nanti Dinas P2B akan mengatur dan mereko- mendasikan mana-mana saja yang layak untuk dibangun parkir bertingkat. Kami juga berupaya optimalkan gedung parkir milik pemprov dan melakukan penataan parkir kawasan yang dikelola swasta sebagai alternatif lahan parkir untuk masyarakat,” kata Hen- drico. Terintegrasi Sementara itu, pengurus Ko- munitas Ruang Publik Jakarta, Ratna Yunita, mengatakan untuk mengatasi masalah per- parkiran Jakarta diperlukan solusi yang komprehensif de- ngan mengintegrasikan moda transportasi, mendorong efisiensi ruang parkir, seka- ligus menghapuskan parking on street yang kerap membuat kemacetan. “Saya mendorong parkir bertingkat untuk park and ride. Kalau lahan parkir dibuat terintegrasi dengan transpor- tasi massal, orang tidak perlu berbondong-bondong bawa mobil masuk ke kota. Cukup dititipkan, lalu perjalanan ke dalam kota dilanjutkan dengan transportasi massal. (J-1) triyani @mediaindonesia.com TERBATASNYA lahan yang bisa dijadikan gedung parkir jangan sampai membuat Pe- merintah Provinsi DKI Jakarta terlampau pusing. Pembangunan lahan parkir bisa dilakukan di mana saja asal terintegrasi dengan ang- kutan publik dan dibuat nya- man bagi pejalan kaki. Pakar tata ruang kota Nir- wono Joga mengatakan, ka- lau pemerintah berorientasi pada pembangunan trans- portasi yang berkelanjutan, tidak setiap ruang kota perlu ruang parkir. Menurutnya, dengan me- nerapkan orientasi pemba- ngunan, transportasi berke- lanjutan bakal turut serta mendorong Jakarta menjadi sebuah kota yang layak huni dan mengutamakan pejalan kaki, transportasi ramah lingkungan, dan transportasi massal. Agar tujuan itu tercapai, pe- merintah harus menyiapkan infrastukturnya. “Kota yang berbasis trans- portasi berkelanjutan intinya mendorong orang cukup ber- jalan kaki pada jarak dekat. Untuk jarak sedikit lebih jauh dapat menggunakan sepeda. Yang ketiga adalah semua berbasis pada transportasi massal,” kata Joga. Joga melanjutkan, sering kali paradigma yang dipakai dalam mengatasi kebutuhan lahan parkir itu salah. Ka- rena itu, masyarakat terlalu dimanjakan dengan parkir yang sangat dekat di tempat tujuannya. Padahal, masyarakat rela berjalan sedikit lebih jauh jika trotoar dibuat nyaman dan aman, seperti yang ter- jadi Orchad Road, Singapura, atau di kota-kota modern lainnya. “Sebenarnya, parkir tidak harus tepat di depan lokasi tujuan. Kalau paradigma ini yang dipakai, lahan parkir tidak akan pernah cukup. Yang perlu didorong adalah ketersediaan ruang bagi pe- jalan kaki. Alasan kenapa o- rang maunya parkiran dekat karena orang tidak punya pilihan. Berjalan di trotoar tidak aman, kepanasan, dan kehujanan. Mau sewa sepe- da, tidak ada orang yang berbisnis rental sepeda,” kata Joga. Adapun bagi tempat yang memang memerlukan lahan parkir, gedung parkir yang juga menampung kebutuhan parkir di kawasan sekitarnya sebaiknya dibuat. “Gedung parkir tidak cuma untuk kawasan tertentu, tapi juga sekaligus untuk kawasan sekitarnya, ditambah fasilitas lain yang mendukung seperti trotoar yang nyaman serta penyewaan sepeda,” tutur Joga. (Ver/J-1) PARK AND RIDE: Suasana park and ride di halte bus Trans-Jakarta Ragunan, Jakarta, pekan lalu. Tarif yang berlaku pada park and ride Ragunan ialah Rp4.500 untuk kendaraan roda empat atau lebih dan Rp1.500 untuk kendaraan roda dua. MI/ANGGA YUNIAR Saatnya Gunakan Sistem Vertikal Pemprov DKI berupaya menambah lokasi park and ride di pinggir kota untuk memfilter kendaraan yang masuk. ParkirantidakPerluDibangun DekatdenganTujuanPengendara PARKIR DI JEPANG: Dua pria berjalan melewati garasi parkir kecil di Tokyo, pekan lalu. Garasi parkir bertingkat di Jepang dibangun untuk menyiasati ruang parkir yang sempit.
  • 10. SABTU, 22 MARET 2014BENCANA10 NelayanNTT SuksesGugat Australia WAJAH Sahring terlihat gembira. Maklum, nelayan berusia 43 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu akhirnya menerima ganti rugi A$ 44 ribu atau sekitar Rp450 juta dari pemerintah Australia setelah menang dalam sidang di pengadilan di Darwin, Australia Utara. Sahring dibawa ke pengadilan de- ngan tuduhan menangkap teripang di wilayah perairan Australia pada 2008. Padahal, ketika itu ia melaut di per- airan Indonesia. Kapal Sahring bersama tiga kapal nelayannya yang juga berasal dari Kupang kemudian digiring masuk ke perairan Australia oleh Kapal Patroli Angkatan Laut Australia kemudian dibakar. Sahring dan rekan-rekannya kemudian dibawa ke Australia dan menjalani hukuman. Pengacara Yayasan Peduli Timor Ba- rat (YPTB) Greg Phelps di Darwin men- dampingi Sharing untuk menggugat pemerintah Australia. Di pengadilan, Sahring mengatakan tuduhan bahwa mereka sedang mencari dan menang- kap teripang di dasar laut Australia adalah keliru. “Ketika itu, saya sedang memancing di daerah yang telah umum atau biasa digunakan nelayan lainnya dari Indo- nesia. Tetapi, kami kemudian digiring patroli Angkatan Laut Australia ke wilayah perairan Australia dan kapal- kapal kami dibakar,” ujarnya pada sidang Kamis (21/3) seperti disam- paikan Greg lewat surat elektronik, kemarin. Menurut Sahring, perahunya yang diberi nama Ekta Sakti, hanya menang- kap ikan, bukan menangkap teripang seperti tuduhan patroli Angkatan Laut Australia. Greg Phelps mengatakan ganti rugi sebesar itu terdiri dari kompensasi A$25 ribu untuk kehilangan pera- hunya, A$15 ribu untuk mengganti pendapatannya sebagai nelayan, serta A$4 ribu untuk tindakan penahanan yang tidak sah. Hakim John Mansfield, kata Greg Phelps, memutuskan Sahring tidak melakukan pelanggaran apa pun ter- hadap Undang-Undang Pengelolaan Perikanan, dan tidak ada alasan yang kuat bagi pemerintah federal Australia untuk menyita kemudian membakar perahunya. (PO/N-1) PuluhanRumah RusakBerat DiamukAngin HUJAN disertai angin puting beliung menerjang dan memorakporandakan puluhan rumah di pesisir selatan Kabu- paten Tulungagung, Jawa Timur. Tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka-luka akibat kejadian tersebut. Sedikitnya 20 rumah penduduk di sekitar Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir dilaporkan rusak berat akibat tertimpa pohon-pohon yang roboh ataupun atap yang terke- lupas amuk angin. “Kami langsung gotong royong membersihkan pohon yang roboh serta membantu membetulkan rumah warga yang rusak,” kata salah seorang warga Desa Kalibatur, Sugeng. Perangkat desa dan kecamatan telah melakukan pendataan atas insiden yang membuat puluhan rumah di pesi- sir Pantai Sine menjadi porak-poranda tersebut. Musibah puting beliung terjadi seki- tar pukul 03.00 WIB, Kamis (20/3). Keja- dian diawali turunnya hujan lebat yang diiringi angin puting beliung di sekitar permukiman Desa Kalibatur. Warga yang sebagian besar terlelap sempat terkejut dan kalang kabut ka- rena pohon-pohon sengon dan aneka perdu lain roboh menimpa rumah mereka. Karena banyak yang rusak, sejum- lah keluarga terpaksa mengungsi ke musala maupun masjid terdekat. “Ada juga yang menumpang di rumah kelu- arga atau tetangga lain yang selamat,” kata Herlambang, warga lain. Di Nusa Tenggara Barat, Kepala Ba- dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, HM Kemal Islam, mengatakan jumlah kerusakan rumah akibat angin kencang yang ter- jadi pada Rabu (19/3) meningkat dari 58 menjadi 70 unit. “Penambahan data kerusakan itu kita terima dari laporan camat masing- masing di Kota Mataram dan hasil verifikasi tim yang kami turunkan di BPBD,” katanya, kemarin. Ia mengatakan setelah dilakukan verifikasi kembali jumlah rumah rusak berat menurun dari 32 unit menjadi 30 unit, karena dua unit rumah dinilai rusak ringan. Dengan begitu, rusak ri- ngan naik dari 26 unit menjadi 40 unit. Total kerusakan rumah warga di Kota Mataram saat ini sebanyak 70 unit dari 58 unit data sebelumnya. Selain 70 unit rumah rusak, katanya, sebanyak 22 pohon pada sejumlah titik di Kota Mataram juga tumbang dan mengakibatkan kerusakan satu mobil, dua unit sepeda motor, lima lapak pedagang kaki lima (PKL), dan empat unit toko di kawasan Cakra dan Am- penan. “Sehingga diprediksi kerugian sekitar Rp400 juta lebih,” katanya. (ST/ YR/Ant/N-1) LATIHAN EVAKUASI DI LAUT: Tim SAR mengevakuasi korban yang terapung di laut pascagempa disertai gelombang tsunami saat geladi lapangan Megathurst Direx 2014 di Pantai Purus, Padang, Sumatra Barat, kemarin. Sebanyak 3.649 personel meliputi sipil, militer, instansi pusat, dan instansi daerah dilibatkan dalam latihan evakuasi penanggulangan bencana yang diikuti belasan negara itu. Amplitudo Gempa Tremor di Slamet kian Menguat LILIEK DHARMAWAN G EMPA tremor yang terjadi di Gunung Slamet mulai menga- lami peningkatan. Hal itu menunjukkan gerakan flui- da dan gas semakin mendekati kawah permukaan. Berdasarkan data dari Pos Pe- mantau Gunung Slamet di Gam- buhan, Pemalang, Jawa Tengah, amplitudo gempa tremor yang terjadi pada pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 pada kisaran 0,5-50 mm dan rata-rata kisaran- nya 12-20 mm. Terjadi pula gempa hembusan sebanyak 14 kali. Enam jam berikutnya, atau pukul 06.00 hingga pukul 12.00 kemarin, am- plitudo gempa tremor mengalami kenaikan dengan 12-120 mm, atau rata-rata 20-40 mm. “Memang telah terjadi pening- katan amplitudo gempa tremor dari waktu-waktu sebelumnya. Dengan meningkatnya gempa tremor, gerakan fluida dan gas sudah akan sampai ke puncak atau kawah permukaan, tetapi seberapa besar massa fluida dan gas belum dapat diperkirakan,” jelas pengamat Gunung Slamet di Pos Pengamatan Gambuhan, Sukedi, kemarin. Menurutnya, gempa tremor memang masih terus-menerus terjadi dan semakin dangkal. Meski demikian, status Gunung Slamet masih tetap waspada. Zona larang masih tetap 2 kilo- meter dari arah puncak. “Meski gempa tremor sema- kin menguat dan terjadinya kian dangkal, statusnya masih tetap waspada. Nanti, Pusat Vul- kanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bakal melaku- kan evaluasi terhadap kondisi terakhir,” tambahnya. Kemarin, sejak tengah hari hingga petang, puncak Gunung Slamet tertutup oleh kabut. Hujan gerimis yang disertai abu mengguyur kawasan Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang jaraknya lebih kurang 6 ki- lometer dari puncak gunung. “Paginya cuaca lumayan cerah, tapi mulai tengah hari kami sudah tidak bisa melihat kese- luruhan bodi Gunung Slamet,” tutur Kepala Desa (Kades) Dawu- han, Iwan Budi. Hujan yang bercampur debu itu membuat para pengendara sepeda motor di kawasan Desa Dawuhan dan sekitarnya ter- ganggu. “Sepeda motor yang saya tumpangi setelah berhenti banyak abunya,” ujar Iwan. Namun, masyarakat masih da- lam kondisi tenang dan aman. “Masyarakat kami di sini bisa beraktivitas dengan normal, ti- dak ada gangguan sama sekali,” ungkapnya. Lemah Sebelumnya, Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral dan Air Tanah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Banyumas, Jawa Te- ngah, Sigit Widiadi, mengatakan karakter erupsi Gunung Slamet cenderung eksplosif lemah. “Gunung Slamet yang men- cakup lima kabupaten, yakni Banyumas, Purbalingga, Pema- lang, Tegal, dan Brebes, dalam sejarah letusannya tidak pernah menunjukkan erupsi eksplosif kuat,” katanya, belum lama ini. Sigit mengatakan hal itu terkait dengan munculnya keresahan masyarakat terhadap kemung- kinan terjadinya bahaya letusan Gunung Slamet pascapeningkat- an status dari normal (level i) menjadi waspada (level ii) oleh PVMBG pada Senin (10/3), pukul 21.00. Lebih lanjut, ia mengatakan berdasarkan bentuknya, Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.432 meter di atas permukaan laut (mdpl) merupakan gunung dengan tipe stratovolcano. “Untuk mengetahui seberapa besar tingkat bahaya Gunung Slamet, selayaknya kita dapat melihat sejarah dan kondisi Gu- nung Slamet secara lebih menye- luruh,” katanya. (JI/Ant/N-1) lilik@mediaindonesia.com Dengan meningkatnya gempa tremor, gerakan fluida dan gas sudah akan sampai ke puncak atau kawah permukaan. Hakim John Mansfield memutuskan Sahring tidak melakukan pelanggaran apa pun terhadap Undang-Undang Pengelolaan Perikanan. ANTARA/IGGOY EL FITRA. OPENS TODAY BLITZ NEWS VISIT OURWEBSITE MORE INFO : www.blitzmegaplex.com Advertise your product on the big screen with us. Contact: marketing@blitzmegaplex.com @blitzmegaplex 021-293.64.800 Available at blitz Grand Indonesia & Mall Of Indonesia D INDONESIAN / ACTIOND D ENGLISH / ACTION HINDI / DRAMADENGLISH / DRAMAINDONESIAN / HORROR R D ENGLISH / ACTIOND SCHEDULE SUBJECTTO CHANGE AT ANYTIME REMAJA[R] DEWASA[D] SEMUA UMUR[SU] Buy 1 get 1 Free tickets Reguler Class and 3D only. * BRI Prioritas, Gold & Platinum Debit Card Holder Sunday only. Buy 1 Get 1 Free ticket Regular Class (non 3D & Hindi Movie) * CIMB Credit Card (Platinum, World Card & Visa Infinite Card) Saturday - Sunday. 50% Velvet Class : * CIMB Niaga Credit Card (World Card), Saturday - Sunday. Buy 1 Get 1 Free Regular class with Mandiri Power Point Redemption * Mandiri Silver, Gold & Platinum credit card. All days. INFO & INSIGHT DD KOREAN / COMEDY 50% O FF ENGLISH / ACTIONKOREAN / ACTIOND 300: RISE OF AN EMPIRE THE MONUMENTS CPVELVET: 15:15 20:45 PPVELVET: 12:00 14:30 17:00 19:30 22:00 00:30 MOIVELVET: 11:30 16:35 19:05 CPVELVET: 12:30 18:00 23:30 PPVELVET: 12:25 15:00 17:35 20:10 22:45 MOIVELVET: 14:00 CPVELVET: 13:15 16:00 18:45 21:30 00:15 NEED FOR SPEED QUEEN MOIVELVET: 21:35 NEED FOR SPEED GI 4DX: 11:40 14:15 16:50 19:25 22:00 00:30 MOI 4DX: 10:30 13:05 15:40 18:15 20:50 23:25 SNEAK PREVIEW
  • 11. KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin dini hari, menang- kap Buyung Abdul Munaf Rosna, pegawai negeri sipil (PNS) Politeknik Negeri Ku- pang, karena diduga terlibat kasus korupsi. Buyung tertangkap tangan oleh tim kejati di sebuah rumah di Kelurahan Oepura sekitar pukul 00.30 Wita. Dari tangan Buyung, jak- sa menyita uang sebanyak Rp300 juta yang dikemas dalam tiga ikatan. Uang ter- sebut disimpan di dalam mo- bil Izuzu DH 9047 AC, serta dua sepeda motor masing- masing Yahama Yupiter dan Kawasaki. Kepala Seksi Humas dan Penerangan Hukum Kejati NTT Ridwan Angsar menga- takan Buyung ditangkap atas laporan warga yang melihatnya datang ke rumah tersebut. Rumah itu diduga menjadi tempat penyim- panan kendaraan. “Penyergapan kita lakukan tanpa perlawanan,” kata Ridwan. Ia mengatakan Buyung langsung ditetapkan sebagai tersangka korupsi dan dita- han. Ia melanggar Pasal 21 huruf i Undang-Undang Tin- dak Pidana Korupsi. Tersang- ka juga diketahui memiliki 12 mobil dan tujuh rumah serta sejumlah bangunan yang dijadikan kos-kosan. Total kekayaan tersangka menca- pai Rp30 miliar lebih. “Kita segera lakukan penyitaan se- mua barang hasil pencucian uang tersebut,” kata dia. Ridwan mengatakan ter- sangka Buyung bekerja se- bagai PNS sejak 2007 dan sudah melakukan praktik pengerjaan proyek dan mela- kukan pencucian uang sejak 2010 hingga 2013 silam. “Kita akan terus melacak semua aset dan harta kekayaannya untuk disita,” kata Ridwan. Di Jawa Barat, Kejaksaan Negeri Bandung terus me- nyelidiki penyimpangan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah Pemerintah Kota Bandung tahun anggaran 2102, termasuk penerima. Kepala Seksi Pidana Khu- sus (Pidsus) Kejari Bandung Rinaldi Umar menyatakan, meski belum menetapkan tersangka penerima bansos dan hibah, dalam waktu dekat tim penyelidik dan penyidik akan meningkatkan kasus penyimpangan dana APBD itu dari penyelidikan ke penyidikan. (PO/EM/N-1) HAMA tikus di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, melahap 232 hektare tanaman padi di 18 wilayah kecamatan. Kon- disi kerusakan terparah di wilayah unit pelaksana teknis dinas (UPTD) II Dinas Perta- nian Klaten. Serbuan ganas tikus pada periode tengah bulanan (TB) I Maret itu, dikhawatirkan petani akan merambah ke wilayah lain yang masih ter- bebas dari serangan jika tidak ada upaya pengendalian se- cara terpadu. Tanaman padi yang dise- rang tikus fase generatif atau rata-rata berumur 55-75 hari. Kondisi yang terparah di Ke- camatan Delanggu, dengan luas serangan 52 hektare, dan Kecamatan Karanganom seba- nyak 39 hektare. Adapun, luas serangan tikus di wilayah kecamatan lain- nya seperti di Klaten Tengah, Jogonalan, Juwiring, Ceper, Wonosari, dan Polanharjo, berkisar antara 5 hektare dan 10 hektare. Walino, petani di Delanggu, mengeluh tanaman padinya ludes diobrak-abrik tikus. Aki- bat serangan organisme peng- ganggu tanaman (OPT) itu, ia memprediksi hasil panen turun sekitar 30%. “Serbuan tikus kali ini sa- ngat ganas dan eksplosif. Ha- nya dalam beberapa hari tanaman padi dua petak ludes diserang. Upaya pengendalian juga telah dilakukan, tapi populasinya masih tetap ba- nyak,” jelasnya, kemarin. Di sisi lain, Koordinator Petugas Pengendali OPT Dinas Pertanian Klaten, Sunarno, membenarkan hama tikus saat ini sedang merebak di Klaten. Hingga periode TB I Maret 2014, luas serangan tikus mencapai 232 hektare yang tersebar di 18 kecamatan. Agar serangan tidak meluas, upaya penegendalian telah dilakukan hingga mencapai 464 hektare. Di sisi lain, petani di Desa Pahonjean, Kabupaten Cila- cap, Jawa Tengah, mengeluh- kan mahalnya biaya penyem- protan hama wereng cokelat karena bisa mencapai Rp500 ribu per hektare. “Biaya sebesar Rp500 ribu per hektare itu meliputi biaya pembelian obat pembasmi hama dan ongkos pekerja,” kata salah seorang petani Sumarto di Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, Cilacap, kemarin. Sumarto mengatakan hal itu di sela-sela penyemprotan hama wereng batang cokelat secara massal bersama pu- luhan petani lainnya di Desa Pahonjean. (JS/LD/Ant/N-1) SABTU, 22 MARET 2014 NUSANTARA 11 LILIEK DHARMAWAN H ARGA beras di wi- layah Jawa Tengah (Jateng) bagian sela- tanyangmulaiturun membuat Bulog Subdivisi Re- gional (Subdivre) IV Banyumas sudah dapat menyerap 6.000 ton beras. Setiap harinya, mitra Bulog memasukkan sekitar 300 ton beras ke gudang-gudang milik Bulog. Humas Bulog Banyumas Pri- yono mengatakan saat ini harga beras di tingkat penggilingan sudah turun berkisar Rp6.700 hingga Rp6.800 per kilogram. Padahal, harga sebelumnya mencapailebihdariRp7.500per kg. “Meski harga pembelian pe- merintah (HPP) dipatok Rp6.600 per kg, penyerapan sudah dapat dilakukan. Setiap harinya, kini Bulog menerima suplai seba- nyak 300 ton,” jelas Priyono, kemarin. Menurutnya,mitraBulogyang ikut menyerap sekitar 40 orang dan usaha. Selain mitra, penye- rapan dilakukan empat unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) serta Satuan Tugas (Sat- gas) Bulog. “Namun, karena masih awal panen,penyerapanbelumdapat dilaksanakan secara optimal. Baik beras maupun gabah di tingkat petani masih terbatas. Meski demikian, Bulog telah mampu menyerap hingga 6.000 ton,” katanya. Priyono mengakui jumlah penyerapan masih sedikit jika dibandingkan dengan target pe- nyerapantahuniniyangmenca- pai120ributonberas.“Memang penyerapannyamasihsedikitka- rena awal panen. Setelah panen rayatiba,kamiakanmenggenjot penyerapan dari hasil panen petani,” ujar dia. Hanya, kata Priyono, ken- dalanya ialah masalah kualitas. Ada sebagian hasil panen yang terserang hama seperti tikus, wereng,dankeongmas.“Karena Bulog hanya menyerap beras sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, tidak seluruh beras dapat diterima,” tambah Priyono. Di Pekalongan, Jateng, Badan UrusanLogistik(Bulog)DivisiRe- gionalIVPekalongan,menarget- kanpenyerapanberassebanyak 180.000 ton pada 2014. “Target penyerapan beras dari para petani ini mengalami kenaikan sekitar 5.000 ton jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Kepala Bulog Divre IV Pekalongan Iwan Nur- wansyah, Kamis (20/3). Menurut dia, pada 2013 Bulog mampu menyerap sekitar 120 ribu ton beras dari target yang ditentukan sebesar 175 ribu ton beras. Namun, kata dia, seiring de- ngan permintaan pasar yang cukup tinggi, Bulog juga akan berupaya melakukan serapan beras secara optimal. “Hingga Maret 2014, penye- rapan beras dari para petani yangsudahtersimpandigudang Bulog telah mencapai 5.000 ton beras,” katanya. Raskin Pada bagian lain, Pemerintah Kota Surakarta, Jateng, memas- tikan kesiapannya untuk mere- alisasikan program raskin pre- mium setelah sempat beberapa kali tertunda lantaran alotnya proses lelang pengadaan. Beras bantuan untuk warga miskin yang tidak terkover oleh program raskin dari pemerin- tah pusat itu dijadwalkan mu- lai didistribusikan pada April mendatang. Kepastian itu dikemukakan Kepala Kantor Ketahanan Pa- ngan (KKP) Kota Surakarta, KentisRatnawati,ketikaditemui di sela-sela kegiatan Mider Pro- jo, kemarin. “Sekarang sudah proses lelang ulang,” katanya. (JS/FR/N-1) lilik@mediaindonesia.com Bulog Mulai Serap Beras dari Petani Kendalanya ialah masalah kualitas sebab ada sebagian hasil panen yang terserang oleh hama. KEPALA DAERAH TERBAIK: Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh (kanan) menerima penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014 oleh MNC Group di Jakarta, pekan lalu. Bupati BanjarTerima Government Award 2014 ANTARA/ANDIKA BETHA BUPATI Banjar, Sultan Khairul Saleh, menerima anugerah Ke- pala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014 oleh MNC Group. Penghargaan itu didasarkan pada dedikasi dan kegigihan Bupati Banjar da- lam upaya penyelamatan ling- kungan di wilayahnya. AnugerahPeduliLingkungan 2014 itu diserahkan di Jakarta beberapa waktu lalu oleh Men- teri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, didampingi Kepala Bap- penas Armida Salsyah, dan CEO MNC Group Hary Tanoe- soedibjo.“Pemberiananugerah bagi kepala daerah berprestasi merupakan bukti kepedulian pihak swasta untuk turut men- dorong dan mengapresiasi daerah yang dinilai berhasil dalam pembangunan,” tutur Mendagri Gamawan Fauzi. CEOMNCGroupHaryTanoe- soedibjomenambahkankepala daerah yang menerima peng- hargaan dalam event Govern- ment Award 2014 ini ialah me- reka yang telah bekerja keras memajukan daerah melalui berbagai program kreatif. “Me- reka layak meraih anugerah sebagai kepala daerah terbaik nasional atas kerja keras me- reka selama ini,” ucapnya. Menurutnya,MNCGroupme- laluimajalahSindoWeekly,turut terpanggil memberikan apre- siasidanpenghargaantinggike- padakepaladaerahyangselama ini berjasa memajukan daerah melalui program-program kre- atif dan inovatif. Untuk menja- ring kepala daerah berprestasi ini,MNCGroupmelaluimajalah Sindo Weekly bekerja sama dengan lembaga Indonesia Reaserch Center melakukan evaluasi dan kunjungan lang- sung ke daerah-daerah secara nasional untuk mengukur pro- gram-program pembangunan yang mendatangkan manfaat besar bagi masyarakat. “Beberapa aspek pemba- ngunan daerah yang kami nilai, antara lain konsistensi program, kreativitas daerah, tingkat kepuasan masyarakat, dan pemberdayaan masyara- kat.” Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh terpilih bersama 25 ke- pala daerah, bupati, wali kota, dan gubernur di Indonesia me- nerima penghargaan Govern- ment Award 2014. BupatiBanjarterpilihberda- sarkan kiprah dan banyaknya prestasi lingkungan tingkat nasional yang diraih Pemerin- tah Kabupaten Banjar selama ini. Daerah berjuluk Serambi Mekah ini berhasil meraih Anugerah Adipura selama dua tahun berturut-turut, yakni 2012dan2013.Sebelumnya,Sul- tan Khairul Saleh juga meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Per- ikanan awal Maret 2014. Sultan Khairul Saleh menga- takanpihaknyamerasabangga atas raihan prestasi nasional di bidang lingkungan ini. Menu- rutnya, masyarakat memiliki peran sentral dalam mendu- kung program pembangunan daerah, termasuk program lingkungan. “Peran swasta juga sangat penting mendukung keselaras- an pembangunan daerah,” tuturnya, kemarin. (DY/N-1) HamaTikus Mengganas diKlaten PINDAH PANGKALAN: Personel TNI-AU melakukan perawatan pesawat tempur T-50 Golden Eagle Skuadron 15 TNI-AU yang diparkir di apron Pangkalan Udara Adi Sumarmo, Boyolali, Jawa Tengah, kemarin. Basis operasi sembilan pesawat tempur Skuadron 14 dan 15 TNI-AU dipindahkan sementara ke Lanud Adi Sumarmo karena ada perbaikan landasan Pangkalan Udara Iswahyudi Madiun. KejatiTangkapPNSMiliarder MI/DENNY SUSANTO