Dokumen tersebut membahas tentang hukum perdata di Indonesia, mulai dari perbedaan istilah hukum perdata, berbagai warna hukum perdata yang berlaku di Indonesia untuk berbagai golongan warga negara, serta kebijakan pemerintah Hindia Belanda terkait penerapan hukum perdata Eropa untuk warga pribumi Indonesia."
2. Keadaan Hkm Perdata di Indonesia
• 1. Perbedaan Hkm Privat, Hkm Perdata dan Hkm Sipil :
• Terdapat berbagai istilah hkm keperdataan merupakan terjemahan dari
• istilah hkm bhs Belanda (Privat Recht, Burgerlijk Recht dan Civiel Recht)
• 2. Beraneka Warna Hkm Perdata di Indonesia :
• a. Berlainan untuk segala warga negara
• *. Gol. Indonesia asli (pribumi) berlaku “Hkm Adat”
• *. Gol. Asal Tionghoa dan Eropa berlaku “KUHPer dan KUHD”
• b. Gol. Bukan asli/Eropa/Tionghoa (Arab, India dll) berlaku sebagian B.W
• (hkm kekayaan harta benda) lainnya hkm negara asalnyasendiri.
• c. Hkm yg berlaku bg pribumipun ber-bhenika sesuai daerah asalnya.
3. Keadaan Hkm Perdata di Indonesia
• 3.Politik Hkm Perdata Pemerintah Hindia Belanda :
• a.Hkm Perdata dan Hkm Dagang begitu pula Hkm Pidana, Hkm acara Perdata
• dan Hkm Acara Pidana hrs diletakkan dlm Kitab Undang-Undang yg dikodifikasi.
• b.Gol.bangsa Eropa dianut perundang-undangan yg berlaku di negeri Belanda
• (asas konkordansi)
• c.Pribumi dan Timor Asing bila mereka menghendaki dinyatakan berlaku
• (baik seutuhnyamaupun dg perubahan-perubahan)
• d.Pribumi dan orang Timur Asing diperbolehkan” menundukan diri”
• (onderwerpen) pd hkm yg berlaku untuk bangsa Eropa.
• 4. Pernyataan berlaku Hkm Perdata Eropa untuk bgs Indonesia Asli
• Ps.1601-1603 BW : Perjanjian kerja, Ps. 1788-1791 BW : Hutang Perjudian
• Stb. 1933 No.74 : Ordonansi Perkawina bgs Indonesia Kristen.
• Stb. 1939 No. 570 : Ordonansi ttg Perkumpulan bansa Indonesia. Dll.
4. Perdata Indo.
• 5. Penundukan diri kpd Hkm Perdata Eropa :
• a. Penundukan pd seluruh Hkm Perdata Eropa.
• b. Penundukan pd sebagian Hkm Perdata Eropa.
• c. Penundukan mengenai suatu perbuatan tertentu.
• d. Penundukan secara “diam-diam”
• 6. Pembedaan gol.Tionghoa dan bkn Tionghoa :
• a. Agol.ationghoa berlaku Hkm privat Eropa , (kecuali upacara sblm nikan dan
• adopsi)
• b. Gol.Timur Asing berlaku Hkmprivat Eropa dg pengecualian : Hkm Keluarga dan
• Hkm Warisan
• 7. Kearah Kodifikasi Hkm Nasional.
• UUD 45 tdk mengenal adanya gol.warga negara. Kita sdg berusaha membentuk
• suatu kodifikasi Hkm Nasional blm tercapai. Bw dan WvK masih berlaku, tapi
• hakim(pengadilan) dpt mengangap suatu pasal tdk berlaku lagi jika dianggap
• bertentangan dg zaman kemerdekaan.
5. Sistimatika Hkm Perdata
1. Pembagian Hkm Perdata berdasarkan KUHPer (BW) ada 4 buku :
a. Buku I, Perihal Orang (van personen) yg memuat Hkm Perorangan (Hkm Pribadi) dan
Hkm Kekeluargaan.
b. Buku II, Perihal Benda (van zeken) yg memuat Hkm Benda dan Hkm Waris.
c. Buku III, Perihal Perikatan (van verbintennissen) yg memuat Hkm Harta Kekayaan yg
berkenaan dg hak dan kewajiban yg berlaku bagi orang-orang atau pihak tertentu.
d. Buku IV, Perihal Pembuktian dan Kadaluwarsa (van bewijs en verjaring) yg memuat
perihal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan Hkm.
6. Hukum Perdata
2. Pembagian Hkm Perdata Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum :
• b. Hkm Keluarga (Familierecht) memuat :
• = Perkawinan berserta hubungan dlm Hkm harta kekayaan antara suami/istri.
• = Kekuasaan orang tua (ouderlijke) hub. Antara orang tua dg anak-anaknya.
• = Perwalian (voogdij).
• a. Hkm Perorangan (Personenrecht) atau Hkm Pribadi, memuat :
• = Peraturan-peraturan ttg manusia sebagai subyek Hkm.
• = Peraturan-Peraturan ttg Kecakapan memiliki hak dan bertindak sendiri
• melaksanakan haknya itu.
• = Pengampuan (curatele).
•
• c. Hkm Harta Kekayaan (vermogensrecht) mengatur ttg hub.hkm yg dpt dinilai
• dg uang, meliputi :
• = Hak Mutlak : hak-hak yg berlaku terhadap tiap orang.
• = Hak Perorangan : hak yang berlaku hanyak seorang/suatu pihak tertentu.
• d. Hkm Waris (Eefrecht) yg mengatur tentang kekayaan seorang jka ia meninggal dunia
• (mengatur akibat hub.keluarga thdp. harta peninggalan seseorang).
• Hkm Waris Tanpa Wasiat (intestaat recht – ab intestate – bij verstaf)
• Hkm Waris dg Wasiat (testamentair)
•
7. Pembagian Hkm Perdata Pada Beberapa
Negara Asing
A. KUHPer Jerman (Burgerliches Gesetzbuch) ada 5 buku :
Buku I : Peraturan Umum.
Buku II : Hukum Perikatan.
Buku III : Hukum Kebendaan.
Buku IV : Hukum Kekeluargaan.
Buku V : Hukum Perikatan.
B. KUHPer Swiss (Schweizerisches Zivilgesetzbuch) ada 5 bagian :
Bagian I : Hukum Orang Pribadi.
Bagian II : Hukum Kekeluargaan.
Bagian III : Hukum Waris.
Bagian IV : Hukum Kebendaan.
Bagian V : Hukum Perikatan.
8. Perdata Asing
C. KUHPer Yunani terdiri 5 buku :
Buku I : Asas-asas umum, termasuk Hkm Orang Pribadi dan Hkm Perdata
Internasional.
Buku II : Hukum Perikatan.
Buku III : Hukum Kebendaan.
Buku IV : Hukum Keluarga.
Buku V : Hukum Waris.
Dengan asa Konkordansi dan Ps. II A turan Peralian UUD 1945, sejak mulai berlaku
sampai sekarang KUHPer yang berasal dari BW Hindia Belanda tetap berlaku sampai
sekarang.
KUHPer (BW) berlaku sementara sampai diganti dg hukum Nasional yg dibuat oleh
negeri sendiri
Maka berlaku dg sifat :
a. Transitoir (Hkm Peralian) : mengisi masa peralian dari Hkm Penjajah ke
Hkm Nasional.
b. Recgtsvacuum : mengisi kekosongan karena di negara kita blm banyak
Hkm yg diganti.
9. Hkm Tentang Orang/Hkm
Perorangan (Personen Recht)
1. Isi Pokok Hkm Perorangan (Hkm Pribadi)Didalm Hkm perkataan “Orang”Person”
berarti Pembawa Hak, segala sesuatu yg mempunyai hak dan kewajiban disebut
Subyek Hkm :
a. Manusia (Naturlijke Persoon)
b. Badan Hkm (Rechtspersoon) : 1. Bdn Hkm Publik (publiek recht persoon)
2. Bdn Hkm Privat (Privat rechtpersoon)
Badan Hkm : Suatu badan yg disamping manusia perorangan juga dianggap dapat
bertindak dlm hkm dan yg mempunyai hak-hak dan kewajiban dan
perhubungan dengan orang lain atau badan lain. (Prof. Wirjono Prodjodikoro).
Syarat berdiri Badan Hukum Cara Pengesahan Bdn Hkm
1. Adanya suatu tujuan tertentu a.Didirikan dg Akte Notaris
2. Adanya kepentingan sendiri b. Didaftarkan di PaniteraPN setempat
3. Adanya organisasi teratur c. Pengesahan AD ke MeKumHam
4. Adanya harta kekayaan d. Diumumkan dlm Berita Negara
10. Pengertian Subjek Hkm dan Objek Hkm
subjek hkm objek hkm
Siapa yg mempunya hak dan cak ap Sesuatu yg tdk mempunyai hak
Dan tdk menjadi pihak menurut
Untuk bertindak di dlm hkm, dg kata
Hkm dan semata-mata hanya
Lain siapa yg cakap menurut hkm Diobjekkan atau berguna bagi
Untuk mempunyai hak. Para subjek hkm.
(orang/individu/person dan bdn hkm)
11. Beberapa Teori tentang Bdn Hkm
a. Teori Fiksi (oleh : Fiedrich Carl von Savigny, C.W. Opzoomer, da Houwing)
Bdn Hkm itu pengaturannya oleh negara dan bdn hkm itu sebenarnya
Tdk ada, hanya orang menghidupkan bayangannya untuk menerangkan sesuatu
dan terjadi karena manusia yg membuat berdasarkan hkm (orang buatan hkm)
b. Teori harta karena jabatan (van het ambtelijk vermogen) oleh : Holder &
Binder. Suatu bdn yg mempunyai harta , berdiri sendiri, dimiliki oleh bdn hkm itu
tetapi oleh pengurusnya dan karena jabatanya ia diserahkan tugas untuk
mengurus harta tersebut.
c. Teori Harta bertujuan (zweck vermogen) oleh : A. Brinz E.J.J. Van der Heyden)
Hanya manusia yg menjadi subjek hkm dan dlm hkm adalah untuk melayani Baca
kepentingan tertentu. eeeeeee
d. Teori milik bersama (proprielecollective) oleh :W.L.P.A. Molengraff dan Marcel
Planiol.Bdn Hkm adalah harta yg tdk dpt dibagi-bagi dari anggota- anggotanya
secara bersama-sama.
e. Teori Kenyataan (orgaan theorie) oleh :Otto Gierke.
Bdn Hkm sesuatu yg fiksi tetapi merupakan makluk yg ada secaraabstrak
Dari konstruksi yuridis.
12. Hkm Perorangan
(Personen Recht)
01. Isi pokok hkm pribadi
02. Pengertian Subjek dan Objek Hkm
03. Manusia sebagai Subjek Hkm
04. Hub. Ps.2 KUHPer dg Ps-ps lainnya
05. Pembatasan Kedudukan & hak warga negara
06. Orang yg tdk cakap bertindak dlm Hkm
07. Kedudukan Istri dahulu dan sekarang
08. Subjek Hkm berupa Bdn Hkm
09. Beberapa teori tentang Bdn Hkm
10. Pembagian Bdn Hkm
11. Pengertian Objek Hkm
12. Benda2 yg bersifat tdk kebendaan(immaterele goederen)
13. Catatan Sipil (burgerlijke stand/BS)
14. Peraturan catatan sipil stlh merdeka hingga kini
15. Perubahan nama keluarga
16. Penataan, peningkatan, pembinaan pelaksanaan catatan sipil
17. Penghapusan penggolongan penduduk Indonesia
18. Pelaksanaan Kepres Kabinet No.127/U/Kep/12/1966 & No. 31/U/IN/12/1966
19. Pelaksanaan Inpres Kabinet No. 31/U/INT/12/1966
•
13. • Ps. 17 (1) KUHPer ( Tempat tinggal itu disebut domisili/tempat kediaman).
• Tempat dimana seorang dianggap selalu hadir mengenai hal melakukan hak-
haknya
• Dan memenuhi kewajibannya, meskipun sesungguhnya ia bertempat tinggal lain.
• Pentingnya domisili/tempat tinggal :
• 1. Di mana seorang harus menikah
• 2. Di mana seorang hrs dipanggil oleh Pengadilan
• 3. Pengadilan mana yg berwenang terhadap seseorang, dll.
• 4. Dimana seseorang hrs mengikuti Pemilu
• Macam-macam Domisili :
• 1. Tempat tinggal sesungguhnya ( bebas dan tidak bebas)
• 2. Tempat tinggal Pilihan.
14. Orang yg tdk cakap bertindak dlm hkm
• Ps.1330 KUHPer : tdk cakap membuat perjanjian :
• a. Orang blm dewasa
• b. Orang dibawah pengampuan (curatele)
• c. Orang wanita sudah kawin/sebagai istri (dicabut UU No. 1 th. 1974.
Tdk cakap menurut hkm
Tdk cakap sungguhan (juridische handelings onbekwaamheid)
(feitelijke handelings onbekwaamheid) a.Untuk buat perjanjian(overeenkomst)
a. Gangguan jiwab. b.Untuk melangsungkan perkawinan
b. Pemabuk/pemboros KUHPer laki 18 th. Wnt 15 th
UU No. 1 th.1974 laki 19 th wnt 16 th.
15. Contoh Bdn Hkm
Bdn Hkm Publik Bdn Hkm Privat
a. Perseroan Terbatas (PT)
a. Negara Republik Indonesi b. Koperasi
b. Propinsi, kabupaten, kota c. Partai Politik (PARPOL)
c. Bank Indonesi d. Yayasan
d. Perusahaan Negara(BUMN) e. Badan Amal
f. Wakaf
e. D l l
g. Perkumpulan dll
16. Catatansipil(Burgerlijk Stand/BS)
• Catatan Sipil : Suatu Bdn yg diusahakan oleh negara yg bertugas untuk membukukan
selengkapnya tentang kepribadian manusia, sehingga dpt memberi kepastian terhadap
segala kenyataan yg berguna bagi pencatatan jiwa dari setiap orang.
Tugas Catatan sipil mencatat Selain Petugas catatan sipil bisa juga
1. Kelahiran dilkukan oleh :
2. Pendaftaran Perkawinan a. Pegawai Kedutaan
3. Izin Kawin b. Nahkoda Kapal
c. Perwira Tentara
4. Perceraian & Perkawinan Catatan Sipil Indonesia :
5. Kematian 1. Eropa S 1849 No. 25.
2. Tionghoa S 1917 No.130 jo. S 1919 No.81
3. Indonesia (Bumi Putra) S 1920 No. 751 jo.
S 1927 No. 564
17. Penataan, Peningkatan dan Pembinaan
PenyelenggaraanCatatan Sipil
Fungsi Kantor Catatan Sipi :
Kepres No. 12 th. 1983 meliputi : a. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelihiran.
b. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan.
c. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perceraian.
1.Kewenangan (mendagri) d. Pctt & Penerbitan Ktp Akta Pngakuan & Pengesahan anak .
e. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kematian.
2. Organisasi. f. Penyimpanan dan Pemeliharaan semua Akta diatas.
g. Penyediaan Bahan dlm rangka Perumusan Kebijaksanaan bdg
3. Penyelenggaraan Catatan Sipil. Kependudukan / Kewarganegaraan.
4. Keuangan.