SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 17
Pokok-Pokok Hkm
    Perdata
         Oleh : Soeko Sukatni, SH.
Keadaan Hkm Perdata di Indonesia

• 1. Perbedaan Hkm Privat, Hkm Perdata dan Hkm Sipil :
•   Terdapat berbagai istilah hkm keperdataan merupakan terjemahan dari
•   istilah hkm bhs Belanda (Privat Recht, Burgerlijk Recht dan Civiel Recht)


• 2. Beraneka Warna Hkm Perdata di Indonesia :
•   a. Berlainan untuk segala warga negara
•      *. Gol. Indonesia asli (pribumi) berlaku “Hkm Adat”
•      *. Gol. Asal Tionghoa dan Eropa berlaku “KUHPer dan KUHD”
•   b. Gol. Bukan asli/Eropa/Tionghoa (Arab, India dll) berlaku sebagian B.W
•      (hkm kekayaan harta benda) lainnya hkm negara asalnyasendiri.
•   c. Hkm yg berlaku bg pribumipun ber-bhenika sesuai daerah asalnya.
Keadaan Hkm Perdata di Indonesia
• 3.Politik Hkm Perdata Pemerintah Hindia Belanda :
•   a.Hkm Perdata dan Hkm Dagang begitu pula Hkm Pidana, Hkm acara Perdata
•     dan Hkm Acara Pidana hrs diletakkan dlm Kitab Undang-Undang yg dikodifikasi.
•   b.Gol.bangsa Eropa dianut perundang-undangan yg berlaku di negeri Belanda
•     (asas konkordansi)
•   c.Pribumi dan Timor Asing bila mereka menghendaki dinyatakan berlaku
•     (baik seutuhnyamaupun dg perubahan-perubahan)
•   d.Pribumi dan orang Timur Asing diperbolehkan” menundukan diri”
•     (onderwerpen) pd hkm yg berlaku untuk bangsa Eropa.


• 4. Pernyataan berlaku Hkm Perdata Eropa untuk bgs Indonesia Asli
•   Ps.1601-1603 BW : Perjanjian kerja, Ps. 1788-1791 BW : Hutang Perjudian
•   Stb. 1933 No.74 : Ordonansi Perkawina bgs Indonesia Kristen.
•   Stb. 1939 No. 570 : Ordonansi ttg Perkumpulan bansa Indonesia. Dll.
Perdata Indo.
•   5. Penundukan diri kpd Hkm Perdata Eropa :
•      a. Penundukan pd seluruh Hkm Perdata Eropa.
•      b. Penundukan pd sebagian Hkm Perdata Eropa.
•      c. Penundukan mengenai suatu perbuatan tertentu.
•      d. Penundukan secara “diam-diam”

•   6. Pembedaan gol.Tionghoa dan bkn Tionghoa :
•      a. Agol.ationghoa berlaku Hkm privat Eropa , (kecuali upacara sblm nikan dan
•         adopsi)
•      b. Gol.Timur Asing berlaku Hkmprivat Eropa dg pengecualian : Hkm Keluarga dan
•         Hkm Warisan

•   7. Kearah Kodifikasi Hkm Nasional.
•      UUD 45 tdk mengenal adanya gol.warga negara. Kita sdg berusaha membentuk
•      suatu kodifikasi Hkm Nasional blm tercapai. Bw dan WvK masih berlaku, tapi
•      hakim(pengadilan) dpt mengangap suatu pasal tdk berlaku lagi jika dianggap
•      bertentangan dg zaman kemerdekaan.
Sistimatika Hkm Perdata
1. Pembagian Hkm Perdata berdasarkan KUHPer (BW) ada 4 buku :
 a. Buku I, Perihal Orang (van personen) yg memuat Hkm Perorangan (Hkm Pribadi) dan
    Hkm Kekeluargaan.
 b. Buku II, Perihal Benda (van zeken) yg memuat Hkm Benda dan Hkm Waris.
 c. Buku III, Perihal Perikatan (van verbintennissen) yg memuat Hkm Harta Kekayaan yg
    berkenaan dg hak dan kewajiban yg berlaku bagi orang-orang atau pihak tertentu.
 d. Buku IV, Perihal Pembuktian dan Kadaluwarsa (van bewijs en verjaring) yg memuat
    perihal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan Hkm.
Hukum Perdata


2. Pembagian Hkm Perdata Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum :
•   b. Hkm Keluarga (Familierecht) memuat :
•        = Perkawinan berserta hubungan dlm Hkm harta kekayaan antara suami/istri.
•        = Kekuasaan orang tua (ouderlijke) hub. Antara orang tua dg anak-anaknya.
•        = Perwalian (voogdij).

•   a. Hkm Perorangan (Personenrecht) atau Hkm Pribadi, memuat :
•       = Peraturan-peraturan ttg manusia sebagai subyek Hkm.
•       = Peraturan-Peraturan ttg Kecakapan memiliki hak dan bertindak sendiri
•         melaksanakan haknya itu.
•        = Pengampuan (curatele).
•
•   c. Hkm Harta Kekayaan (vermogensrecht) mengatur ttg hub.hkm yg dpt dinilai
•        dg uang, meliputi :
•        = Hak Mutlak : hak-hak yg berlaku terhadap tiap orang.
•        = Hak Perorangan : hak yang berlaku hanyak seorang/suatu pihak tertentu.

•   d. Hkm Waris (Eefrecht) yg mengatur tentang kekayaan seorang jka ia meninggal dunia
•      (mengatur akibat hub.keluarga thdp. harta peninggalan seseorang).
•             Hkm Waris Tanpa Wasiat (intestaat recht – ab intestate – bij verstaf)
•            Hkm Waris dg Wasiat (testamentair)
•
Pembagian Hkm Perdata Pada Beberapa
              Negara Asing
A. KUHPer Jerman (Burgerliches Gesetzbuch) ada 5 buku :



                  Buku I : Peraturan Umum.
                    Buku II : Hukum Perikatan.
                    Buku III : Hukum Kebendaan.
                    Buku IV : Hukum Kekeluargaan.
                    Buku V : Hukum Perikatan.

B. KUHPer Swiss (Schweizerisches Zivilgesetzbuch) ada 5 bagian :

                   Bagian I     : Hukum Orang Pribadi.
                   Bagian II    : Hukum Kekeluargaan.
                   Bagian III   : Hukum Waris.
                   Bagian IV    : Hukum Kebendaan.
                   Bagian V     : Hukum Perikatan.
Perdata Asing


                    C. KUHPer Yunani terdiri 5 buku :
Buku I   : Asas-asas umum, termasuk Hkm Orang Pribadi dan Hkm Perdata
           Internasional.
Buku II : Hukum Perikatan.
Buku III : Hukum Kebendaan.
Buku IV : Hukum Keluarga.
Buku V : Hukum Waris.

          Dengan asa Konkordansi dan Ps. II A turan Peralian UUD 1945, sejak mulai berlaku
         sampai sekarang KUHPer yang berasal dari BW Hindia Belanda tetap berlaku sampai
                                             sekarang.
          KUHPer (BW) berlaku sementara sampai diganti dg hukum Nasional yg dibuat oleh
                                           negeri sendiri
                                      Maka berlaku dg sifat :
                   a. Transitoir (Hkm Peralian) : mengisi masa peralian dari Hkm Penjajah ke
                                           Hkm Nasional.
                    b. Recgtsvacuum : mengisi kekosongan karena di negara kita blm banyak
                                         Hkm yg diganti.
Hkm Tentang Orang/Hkm
    Perorangan (Personen Recht)
  1. Isi Pokok Hkm Perorangan (Hkm Pribadi)Didalm Hkm perkataan “Orang”Person”
     berarti Pembawa Hak, segala sesuatu yg mempunyai hak dan kewajiban disebut
     Subyek Hkm :
     a. Manusia (Naturlijke Persoon)
     b. Badan Hkm (Rechtspersoon) : 1. Bdn Hkm Publik (publiek recht persoon)
                                       2. Bdn Hkm Privat (Privat rechtpersoon)
Badan Hkm : Suatu badan yg disamping manusia perorangan juga dianggap dapat
            bertindak dlm hkm dan yg mempunyai hak-hak dan kewajiban dan
            perhubungan dengan orang lain atau badan lain. (Prof. Wirjono Prodjodikoro).

    Syarat berdiri Badan Hukum                            Cara Pengesahan Bdn Hkm
  1. Adanya suatu tujuan tertentu                    a.Didirikan dg Akte Notaris
  2. Adanya kepentingan sendiri                      b. Didaftarkan di PaniteraPN setempat
  3. Adanya organisasi teratur                       c. Pengesahan AD ke MeKumHam
  4. Adanya harta kekayaan                           d. Diumumkan dlm Berita Negara
Pengertian Subjek Hkm dan Objek Hkm




           subjek hkm                         objek hkm

Siapa yg mempunya hak dan cak ap      Sesuatu yg tdk mempunyai hak
                                      Dan tdk menjadi pihak menurut
Untuk bertindak di dlm hkm, dg kata
                                       Hkm dan semata-mata hanya
Lain siapa yg cakap menurut hkm       Diobjekkan atau berguna bagi
Untuk mempunyai hak.                         Para subjek hkm.
(orang/individu/person dan bdn hkm)
Beberapa Teori tentang Bdn Hkm
a. Teori Fiksi (oleh : Fiedrich Carl von Savigny, C.W. Opzoomer, da Houwing)
Bdn Hkm itu pengaturannya oleh negara dan bdn hkm itu sebenarnya
Tdk ada, hanya orang menghidupkan bayangannya untuk menerangkan sesuatu
dan terjadi karena manusia yg membuat berdasarkan hkm (orang buatan hkm)

b. Teori harta karena jabatan (van het ambtelijk vermogen) oleh : Holder &
Binder. Suatu bdn yg mempunyai harta , berdiri sendiri, dimiliki oleh bdn hkm itu
tetapi oleh pengurusnya dan karena jabatanya ia diserahkan tugas untuk
mengurus harta tersebut.
c. Teori Harta bertujuan (zweck vermogen) oleh : A. Brinz E.J.J. Van der Heyden)
Hanya manusia yg menjadi subjek hkm dan dlm hkm adalah untuk melayani                 Baca
kepentingan tertentu.                                                               eeeeeee

d. Teori milik bersama (proprielecollective) oleh :W.L.P.A. Molengraff dan Marcel
Planiol.Bdn Hkm adalah harta yg tdk dpt dibagi-bagi dari anggota- anggotanya
secara bersama-sama.

e. Teori Kenyataan (orgaan theorie) oleh :Otto Gierke.
Bdn Hkm sesuatu yg fiksi tetapi merupakan makluk yg ada secaraabstrak
Dari konstruksi yuridis.
Hkm Perorangan
          (Personen Recht)
    01. Isi pokok hkm pribadi
    02. Pengertian Subjek dan Objek Hkm
    03. Manusia sebagai Subjek Hkm
    04. Hub. Ps.2 KUHPer dg Ps-ps lainnya
    05. Pembatasan Kedudukan & hak warga negara
    06. Orang yg tdk cakap bertindak dlm Hkm
    07. Kedudukan Istri dahulu dan sekarang
    08. Subjek Hkm berupa Bdn Hkm
    09. Beberapa teori tentang Bdn Hkm
    10. Pembagian Bdn Hkm
    11. Pengertian Objek Hkm
    12. Benda2 yg bersifat tdk kebendaan(immaterele goederen)
    13. Catatan Sipil (burgerlijke stand/BS)
    14. Peraturan catatan sipil stlh merdeka hingga kini
    15. Perubahan nama keluarga
    16. Penataan, peningkatan, pembinaan pelaksanaan catatan sipil
    17. Penghapusan penggolongan penduduk Indonesia
    18. Pelaksanaan Kepres Kabinet No.127/U/Kep/12/1966 & No. 31/U/IN/12/1966
    19. Pelaksanaan Inpres Kabinet No. 31/U/INT/12/1966


•
• Ps. 17 (1) KUHPer ( Tempat tinggal itu disebut domisili/tempat kediaman).
• Tempat dimana seorang dianggap selalu hadir mengenai hal melakukan hak-
  haknya
• Dan memenuhi kewajibannya, meskipun sesungguhnya ia bertempat tinggal lain.
• Pentingnya domisili/tempat tinggal :
• 1. Di mana seorang harus menikah
• 2. Di mana seorang hrs dipanggil oleh Pengadilan
• 3. Pengadilan mana yg berwenang terhadap seseorang, dll.
• 4. Dimana seseorang hrs mengikuti Pemilu

• Macam-macam Domisili :
• 1. Tempat tinggal sesungguhnya ( bebas dan tidak bebas)
• 2. Tempat tinggal Pilihan.
Orang yg tdk cakap bertindak dlm hkm


• Ps.1330 KUHPer : tdk cakap membuat perjanjian :
• a. Orang blm dewasa
• b. Orang dibawah pengampuan (curatele)
• c. Orang wanita sudah kawin/sebagai istri (dicabut UU No. 1 th. 1974.




                                               Tdk cakap menurut hkm
        Tdk cakap sungguhan                  (juridische handelings onbekwaamheid)
   (feitelijke handelings onbekwaamheid)     a.Untuk buat perjanjian(overeenkomst)
            a. Gangguan jiwab.               b.Untuk melangsungkan perkawinan
            b. Pemabuk/pemboros                 KUHPer laki 18 th. Wnt 15 th
                                              UU No. 1 th.1974 laki 19 th wnt 16 th.
Contoh Bdn Hkm



Bdn Hkm Publik                  Bdn Hkm Privat
                               a. Perseroan Terbatas (PT)
a. Negara Republik Indonesi    b. Koperasi
b. Propinsi, kabupaten, kota   c. Partai Politik (PARPOL)
c. Bank Indonesi               d. Yayasan
d. Perusahaan Negara(BUMN)     e. Badan Amal
                               f. Wakaf
e. D l l
                               g. Perkumpulan dll
Catatansipil(Burgerlijk Stand/BS)
• Catatan Sipil : Suatu Bdn yg diusahakan oleh negara yg bertugas untuk membukukan
   selengkapnya tentang kepribadian manusia, sehingga dpt memberi kepastian terhadap
   segala kenyataan yg berguna bagi pencatatan jiwa dari setiap orang.




   Tugas Catatan sipil mencatat                Selain Petugas catatan sipil bisa juga
     1. Kelahiran                              dilkukan oleh :
     2. Pendaftaran Perkawinan                 a. Pegawai Kedutaan
     3. Izin Kawin                             b. Nahkoda Kapal
                                               c. Perwira Tentara
     4. Perceraian & Perkawinan                 Catatan Sipil Indonesia :
     5. Kematian                               1. Eropa S 1849 No. 25.
                                               2. Tionghoa S 1917 No.130 jo. S 1919 No.81
                                               3. Indonesia (Bumi Putra) S 1920 No. 751 jo.
                                                    S 1927 No. 564
Penataan, Peningkatan dan Pembinaan
    PenyelenggaraanCatatan Sipil

                                     Fungsi Kantor Catatan Sipi :




Kepres No. 12 th. 1983 meliputi :   a. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelihiran.
                                    b. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan.
                                    c. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perceraian.
1.Kewenangan (mendagri)             d. Pctt & Penerbitan Ktp Akta Pngakuan & Pengesahan anak .
                                    e. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kematian.
2. Organisasi.                      f. Penyimpanan dan Pemeliharaan semua Akta diatas.
                                    g. Penyediaan Bahan dlm rangka Perumusan Kebijaksanaan bdg
3. Penyelenggaraan Catatan Sipil.      Kependudukan / Kewarganegaraan.
4. Keuangan.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGFair Nurfachrizi
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataNeyna Fazadiq
 
Azas azas hukum perdata yuli
Azas azas hukum perdata yuliAzas azas hukum perdata yuli
Azas azas hukum perdata yuliYuli Aulia
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataBetlehemKetarenR
 
Hukum perdata devin
Hukum perdata devinHukum perdata devin
Hukum perdata devindevinparera
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2daron malakiano
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Yeepe
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalPengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalMariske Myeke Tampi
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumFakhrul Rozi
 
Bab v sistem hukum & peradilan internasional
Bab v sistem hukum & peradilan internasionalBab v sistem hukum & peradilan internasional
Bab v sistem hukum & peradilan internasionalAnnisa Khoerunnisya
 

Mais procurados (20)

HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
 
Pengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdataPengantar hukum perdata
Pengantar hukum perdata
 
Azas azas hukum perdata yuli
Azas azas hukum perdata yuliAzas azas hukum perdata yuli
Azas azas hukum perdata yuli
 
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdataKuliah pthi, asas asas hukum perdata
Kuliah pthi, asas asas hukum perdata
 
Resume HPI
Resume HPIResume HPI
Resume HPI
 
Hukum perdata devin
Hukum perdata devinHukum perdata devin
Hukum perdata devin
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2P P  Hukum  Perdata  Internasional  U I B 08 2
P P Hukum Perdata Internasional U I B 08 2
 
Hukum benda
Hukum bendaHukum benda
Hukum benda
 
Bahan 3
Bahan 3Bahan 3
Bahan 3
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Tugas tik (dini)
Tugas tik (dini)Tugas tik (dini)
Tugas tik (dini)
 
Penggolongan hukum
Penggolongan hukum Penggolongan hukum
Penggolongan hukum
 
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
Makalah benda berwujud dan tidak berwujud
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum InternasionalPengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
Pengantar Hukum Internasional - Pandangan Tentang Hukum Internasional
 
pengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukumpengertian-dasar-ilmu-hukum
pengertian-dasar-ilmu-hukum
 
Bab v sistem hukum & peradilan internasional
Bab v sistem hukum & peradilan internasionalBab v sistem hukum & peradilan internasional
Bab v sistem hukum & peradilan internasional
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 

Destaque

Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1iycdf
 
Presentazione italplant rotosollevatore 2
Presentazione italplant   rotosollevatore 2Presentazione italplant   rotosollevatore 2
Presentazione italplant rotosollevatore 2Colorit srl
 
Infographics_book_final
Infographics_book_finalInfographics_book_final
Infographics_book_finalVuyokazi Sodo
 
La sostenibiltà
La sostenibiltàLa sostenibiltà
La sostenibiltàvoltafano
 
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)InstitutoBBVAdePensiones
 
Planificación de Educación física sexto bloque II
Planificación de  Educación física sexto bloque IIPlanificación de  Educación física sexto bloque II
Planificación de Educación física sexto bloque IIAlfredo Banda Jr.
 
Ch6project analysis
Ch6project analysisCh6project analysis
Ch6project analysisNisarg Shah
 
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공foskfs
 
ExtronEtrainingCertificate
ExtronEtrainingCertificateExtronEtrainingCertificate
ExtronEtrainingCertificateJayamariappan M
 
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara County
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara CountySeptember 2015 - Market Snapshot - Santa Clara County
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara CountyMLSListings Inc
 
Colecionando Arte e Cultura
Colecionando Arte e CulturaColecionando Arte e Cultura
Colecionando Arte e CulturaDavid Cardoso
 
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)oncoportal.net
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design SystemTaiki Yoshikawa
 
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가June Kim
 

Destaque (20)

Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1
 
HUKUM PERDATA
HUKUM PERDATAHUKUM PERDATA
HUKUM PERDATA
 
Presentazione italplant rotosollevatore 2
Presentazione italplant   rotosollevatore 2Presentazione italplant   rotosollevatore 2
Presentazione italplant rotosollevatore 2
 
Infographics_book_final
Infographics_book_finalInfographics_book_final
Infographics_book_final
 
Mat salleh
Mat sallehMat salleh
Mat salleh
 
La sostenibiltà
La sostenibiltàLa sostenibiltà
La sostenibiltà
 
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
14 - Revisión de las proyecciones de población, parte 3 (2015) (ESP)
 
Planificación de Educación física sexto bloque II
Planificación de  Educación física sexto bloque IIPlanificación de  Educación física sexto bloque II
Planificación de Educación física sexto bloque II
 
Ch6project analysis
Ch6project analysisCh6project analysis
Ch6project analysis
 
bahan kimia
bahan kimiabahan kimia
bahan kimia
 
Agus ppt
Agus pptAgus ppt
Agus ppt
 
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공
여행사순위『LG777』.『XYZ』국내선할인항공
 
ExtronEtrainingCertificate
ExtronEtrainingCertificateExtronEtrainingCertificate
ExtronEtrainingCertificate
 
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara County
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara CountySeptember 2015 - Market Snapshot - Santa Clara County
September 2015 - Market Snapshot - Santa Clara County
 
Colecionando Arte e Cultura
Colecionando Arte e CulturaColecionando Arte e Cultura
Colecionando Arte e Cultura
 
Ashutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltdAshutosh rubber-pvt-ltd
Ashutosh rubber-pvt-ltd
 
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)
журнал злокачественные опухоли № 3 (2014)
 
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPTelective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
elective_marketing_aCipolla_3EMBAPT
 
React Lightning Design System
React Lightning Design SystemReact Lightning Design System
React Lightning Design System
 
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
기업들의 Sns 활동 한계에 봉착했나 이제 시작인가
 

Semelhante a Hukum Perorangan

HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxHUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxRismaMawar1
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hkSentot Baskoro
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxriansaputra79
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxriansaputra79
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 yesiferamefranda
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalYudistira Ydstr
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalAnastasia Sevenfold
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalJesica Grace
 
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.ppt
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.pptHI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.ppt
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.pptFeryChofa
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknIndah Maharani
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasAprizal Gauul
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiEga Jalaludin
 
6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpid6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpidRonalto_Tan
 
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Woro Handayani
 

Semelhante a Hukum Perorangan (20)

HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptxHUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
HUKUM PERDATA DAN BISNIS.pptx
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hk
 
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptxHukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
Hukum PERDATA PENGANTAR (Subyek Hukum).pptx
 
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptxHK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
HK PERDATA PENGANTAR DOMICILE DAN TEMPAT TINGGAL.pptx
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
Phi pertemuan 6
Phi pertemuan 6Phi pertemuan 6
Phi pertemuan 6
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
 
Bab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusiaBab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusia
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum Internasional
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.ppt
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.pptHI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.ppt
HI DAN HUKUM NASIONAL_KUL_4.ppt
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - PknPemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
Pemajuan, Penghormatan, dan Perlindungan Hak Asasi Manusia - Pkn
 
hukum perdata.pptx
hukum perdata.pptxhukum perdata.pptx
hukum perdata.pptx
 
Bab i 2.ham
Bab i  2.hamBab i  2.ham
Bab i 2.ham
 
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nasBab ii-sis-hukum-perad-nas
Bab ii-sis-hukum-perad-nas
 
Aspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam EkonomiAspek Hukum dalam Ekonomi
Aspek Hukum dalam Ekonomi
 
6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpid6 perkembanganhkacpid
6 perkembanganhkacpid
 
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
Pelatihan Hak asasi manusia (ham) Ditpolair Polda Jambi;AKBP H. DADANG DK,AMd...
 

Hukum Perorangan

  • 1. Pokok-Pokok Hkm Perdata Oleh : Soeko Sukatni, SH.
  • 2. Keadaan Hkm Perdata di Indonesia • 1. Perbedaan Hkm Privat, Hkm Perdata dan Hkm Sipil : • Terdapat berbagai istilah hkm keperdataan merupakan terjemahan dari • istilah hkm bhs Belanda (Privat Recht, Burgerlijk Recht dan Civiel Recht) • 2. Beraneka Warna Hkm Perdata di Indonesia : • a. Berlainan untuk segala warga negara • *. Gol. Indonesia asli (pribumi) berlaku “Hkm Adat” • *. Gol. Asal Tionghoa dan Eropa berlaku “KUHPer dan KUHD” • b. Gol. Bukan asli/Eropa/Tionghoa (Arab, India dll) berlaku sebagian B.W • (hkm kekayaan harta benda) lainnya hkm negara asalnyasendiri. • c. Hkm yg berlaku bg pribumipun ber-bhenika sesuai daerah asalnya.
  • 3. Keadaan Hkm Perdata di Indonesia • 3.Politik Hkm Perdata Pemerintah Hindia Belanda : • a.Hkm Perdata dan Hkm Dagang begitu pula Hkm Pidana, Hkm acara Perdata • dan Hkm Acara Pidana hrs diletakkan dlm Kitab Undang-Undang yg dikodifikasi. • b.Gol.bangsa Eropa dianut perundang-undangan yg berlaku di negeri Belanda • (asas konkordansi) • c.Pribumi dan Timor Asing bila mereka menghendaki dinyatakan berlaku • (baik seutuhnyamaupun dg perubahan-perubahan) • d.Pribumi dan orang Timur Asing diperbolehkan” menundukan diri” • (onderwerpen) pd hkm yg berlaku untuk bangsa Eropa. • 4. Pernyataan berlaku Hkm Perdata Eropa untuk bgs Indonesia Asli • Ps.1601-1603 BW : Perjanjian kerja, Ps. 1788-1791 BW : Hutang Perjudian • Stb. 1933 No.74 : Ordonansi Perkawina bgs Indonesia Kristen. • Stb. 1939 No. 570 : Ordonansi ttg Perkumpulan bansa Indonesia. Dll.
  • 4. Perdata Indo. • 5. Penundukan diri kpd Hkm Perdata Eropa : • a. Penundukan pd seluruh Hkm Perdata Eropa. • b. Penundukan pd sebagian Hkm Perdata Eropa. • c. Penundukan mengenai suatu perbuatan tertentu. • d. Penundukan secara “diam-diam” • 6. Pembedaan gol.Tionghoa dan bkn Tionghoa : • a. Agol.ationghoa berlaku Hkm privat Eropa , (kecuali upacara sblm nikan dan • adopsi) • b. Gol.Timur Asing berlaku Hkmprivat Eropa dg pengecualian : Hkm Keluarga dan • Hkm Warisan • 7. Kearah Kodifikasi Hkm Nasional. • UUD 45 tdk mengenal adanya gol.warga negara. Kita sdg berusaha membentuk • suatu kodifikasi Hkm Nasional blm tercapai. Bw dan WvK masih berlaku, tapi • hakim(pengadilan) dpt mengangap suatu pasal tdk berlaku lagi jika dianggap • bertentangan dg zaman kemerdekaan.
  • 5. Sistimatika Hkm Perdata 1. Pembagian Hkm Perdata berdasarkan KUHPer (BW) ada 4 buku : a. Buku I, Perihal Orang (van personen) yg memuat Hkm Perorangan (Hkm Pribadi) dan Hkm Kekeluargaan. b. Buku II, Perihal Benda (van zeken) yg memuat Hkm Benda dan Hkm Waris. c. Buku III, Perihal Perikatan (van verbintennissen) yg memuat Hkm Harta Kekayaan yg berkenaan dg hak dan kewajiban yg berlaku bagi orang-orang atau pihak tertentu. d. Buku IV, Perihal Pembuktian dan Kadaluwarsa (van bewijs en verjaring) yg memuat perihal alat-alat pembuktian dan akibat-akibat lewat waktu terhadap hubungan Hkm.
  • 6. Hukum Perdata 2. Pembagian Hkm Perdata Menurut Ilmu Pengetahuan Hukum : • b. Hkm Keluarga (Familierecht) memuat : • = Perkawinan berserta hubungan dlm Hkm harta kekayaan antara suami/istri. • = Kekuasaan orang tua (ouderlijke) hub. Antara orang tua dg anak-anaknya. • = Perwalian (voogdij). • a. Hkm Perorangan (Personenrecht) atau Hkm Pribadi, memuat : • = Peraturan-peraturan ttg manusia sebagai subyek Hkm. • = Peraturan-Peraturan ttg Kecakapan memiliki hak dan bertindak sendiri • melaksanakan haknya itu. • = Pengampuan (curatele). • • c. Hkm Harta Kekayaan (vermogensrecht) mengatur ttg hub.hkm yg dpt dinilai • dg uang, meliputi : • = Hak Mutlak : hak-hak yg berlaku terhadap tiap orang. • = Hak Perorangan : hak yang berlaku hanyak seorang/suatu pihak tertentu. • d. Hkm Waris (Eefrecht) yg mengatur tentang kekayaan seorang jka ia meninggal dunia • (mengatur akibat hub.keluarga thdp. harta peninggalan seseorang). • Hkm Waris Tanpa Wasiat (intestaat recht – ab intestate – bij verstaf) • Hkm Waris dg Wasiat (testamentair) •
  • 7. Pembagian Hkm Perdata Pada Beberapa Negara Asing A. KUHPer Jerman (Burgerliches Gesetzbuch) ada 5 buku : Buku I : Peraturan Umum. Buku II : Hukum Perikatan. Buku III : Hukum Kebendaan. Buku IV : Hukum Kekeluargaan. Buku V : Hukum Perikatan. B. KUHPer Swiss (Schweizerisches Zivilgesetzbuch) ada 5 bagian : Bagian I : Hukum Orang Pribadi. Bagian II : Hukum Kekeluargaan. Bagian III : Hukum Waris. Bagian IV : Hukum Kebendaan. Bagian V : Hukum Perikatan.
  • 8. Perdata Asing C. KUHPer Yunani terdiri 5 buku : Buku I : Asas-asas umum, termasuk Hkm Orang Pribadi dan Hkm Perdata Internasional. Buku II : Hukum Perikatan. Buku III : Hukum Kebendaan. Buku IV : Hukum Keluarga. Buku V : Hukum Waris. Dengan asa Konkordansi dan Ps. II A turan Peralian UUD 1945, sejak mulai berlaku sampai sekarang KUHPer yang berasal dari BW Hindia Belanda tetap berlaku sampai sekarang. KUHPer (BW) berlaku sementara sampai diganti dg hukum Nasional yg dibuat oleh negeri sendiri Maka berlaku dg sifat : a. Transitoir (Hkm Peralian) : mengisi masa peralian dari Hkm Penjajah ke Hkm Nasional. b. Recgtsvacuum : mengisi kekosongan karena di negara kita blm banyak Hkm yg diganti.
  • 9. Hkm Tentang Orang/Hkm Perorangan (Personen Recht) 1. Isi Pokok Hkm Perorangan (Hkm Pribadi)Didalm Hkm perkataan “Orang”Person” berarti Pembawa Hak, segala sesuatu yg mempunyai hak dan kewajiban disebut Subyek Hkm : a. Manusia (Naturlijke Persoon) b. Badan Hkm (Rechtspersoon) : 1. Bdn Hkm Publik (publiek recht persoon) 2. Bdn Hkm Privat (Privat rechtpersoon) Badan Hkm : Suatu badan yg disamping manusia perorangan juga dianggap dapat bertindak dlm hkm dan yg mempunyai hak-hak dan kewajiban dan perhubungan dengan orang lain atau badan lain. (Prof. Wirjono Prodjodikoro). Syarat berdiri Badan Hukum Cara Pengesahan Bdn Hkm 1. Adanya suatu tujuan tertentu a.Didirikan dg Akte Notaris 2. Adanya kepentingan sendiri b. Didaftarkan di PaniteraPN setempat 3. Adanya organisasi teratur c. Pengesahan AD ke MeKumHam 4. Adanya harta kekayaan d. Diumumkan dlm Berita Negara
  • 10. Pengertian Subjek Hkm dan Objek Hkm subjek hkm objek hkm Siapa yg mempunya hak dan cak ap Sesuatu yg tdk mempunyai hak Dan tdk menjadi pihak menurut Untuk bertindak di dlm hkm, dg kata Hkm dan semata-mata hanya Lain siapa yg cakap menurut hkm Diobjekkan atau berguna bagi Untuk mempunyai hak. Para subjek hkm. (orang/individu/person dan bdn hkm)
  • 11. Beberapa Teori tentang Bdn Hkm a. Teori Fiksi (oleh : Fiedrich Carl von Savigny, C.W. Opzoomer, da Houwing) Bdn Hkm itu pengaturannya oleh negara dan bdn hkm itu sebenarnya Tdk ada, hanya orang menghidupkan bayangannya untuk menerangkan sesuatu dan terjadi karena manusia yg membuat berdasarkan hkm (orang buatan hkm) b. Teori harta karena jabatan (van het ambtelijk vermogen) oleh : Holder & Binder. Suatu bdn yg mempunyai harta , berdiri sendiri, dimiliki oleh bdn hkm itu tetapi oleh pengurusnya dan karena jabatanya ia diserahkan tugas untuk mengurus harta tersebut. c. Teori Harta bertujuan (zweck vermogen) oleh : A. Brinz E.J.J. Van der Heyden) Hanya manusia yg menjadi subjek hkm dan dlm hkm adalah untuk melayani Baca kepentingan tertentu. eeeeeee d. Teori milik bersama (proprielecollective) oleh :W.L.P.A. Molengraff dan Marcel Planiol.Bdn Hkm adalah harta yg tdk dpt dibagi-bagi dari anggota- anggotanya secara bersama-sama. e. Teori Kenyataan (orgaan theorie) oleh :Otto Gierke. Bdn Hkm sesuatu yg fiksi tetapi merupakan makluk yg ada secaraabstrak Dari konstruksi yuridis.
  • 12. Hkm Perorangan (Personen Recht) 01. Isi pokok hkm pribadi 02. Pengertian Subjek dan Objek Hkm 03. Manusia sebagai Subjek Hkm 04. Hub. Ps.2 KUHPer dg Ps-ps lainnya 05. Pembatasan Kedudukan & hak warga negara 06. Orang yg tdk cakap bertindak dlm Hkm 07. Kedudukan Istri dahulu dan sekarang 08. Subjek Hkm berupa Bdn Hkm 09. Beberapa teori tentang Bdn Hkm 10. Pembagian Bdn Hkm 11. Pengertian Objek Hkm 12. Benda2 yg bersifat tdk kebendaan(immaterele goederen) 13. Catatan Sipil (burgerlijke stand/BS) 14. Peraturan catatan sipil stlh merdeka hingga kini 15. Perubahan nama keluarga 16. Penataan, peningkatan, pembinaan pelaksanaan catatan sipil 17. Penghapusan penggolongan penduduk Indonesia 18. Pelaksanaan Kepres Kabinet No.127/U/Kep/12/1966 & No. 31/U/IN/12/1966 19. Pelaksanaan Inpres Kabinet No. 31/U/INT/12/1966 •
  • 13. • Ps. 17 (1) KUHPer ( Tempat tinggal itu disebut domisili/tempat kediaman). • Tempat dimana seorang dianggap selalu hadir mengenai hal melakukan hak- haknya • Dan memenuhi kewajibannya, meskipun sesungguhnya ia bertempat tinggal lain. • Pentingnya domisili/tempat tinggal : • 1. Di mana seorang harus menikah • 2. Di mana seorang hrs dipanggil oleh Pengadilan • 3. Pengadilan mana yg berwenang terhadap seseorang, dll. • 4. Dimana seseorang hrs mengikuti Pemilu • Macam-macam Domisili : • 1. Tempat tinggal sesungguhnya ( bebas dan tidak bebas) • 2. Tempat tinggal Pilihan.
  • 14. Orang yg tdk cakap bertindak dlm hkm • Ps.1330 KUHPer : tdk cakap membuat perjanjian : • a. Orang blm dewasa • b. Orang dibawah pengampuan (curatele) • c. Orang wanita sudah kawin/sebagai istri (dicabut UU No. 1 th. 1974. Tdk cakap menurut hkm Tdk cakap sungguhan (juridische handelings onbekwaamheid) (feitelijke handelings onbekwaamheid) a.Untuk buat perjanjian(overeenkomst) a. Gangguan jiwab. b.Untuk melangsungkan perkawinan b. Pemabuk/pemboros KUHPer laki 18 th. Wnt 15 th UU No. 1 th.1974 laki 19 th wnt 16 th.
  • 15. Contoh Bdn Hkm Bdn Hkm Publik Bdn Hkm Privat a. Perseroan Terbatas (PT) a. Negara Republik Indonesi b. Koperasi b. Propinsi, kabupaten, kota c. Partai Politik (PARPOL) c. Bank Indonesi d. Yayasan d. Perusahaan Negara(BUMN) e. Badan Amal f. Wakaf e. D l l g. Perkumpulan dll
  • 16. Catatansipil(Burgerlijk Stand/BS) • Catatan Sipil : Suatu Bdn yg diusahakan oleh negara yg bertugas untuk membukukan selengkapnya tentang kepribadian manusia, sehingga dpt memberi kepastian terhadap segala kenyataan yg berguna bagi pencatatan jiwa dari setiap orang. Tugas Catatan sipil mencatat Selain Petugas catatan sipil bisa juga 1. Kelahiran dilkukan oleh : 2. Pendaftaran Perkawinan a. Pegawai Kedutaan 3. Izin Kawin b. Nahkoda Kapal c. Perwira Tentara 4. Perceraian & Perkawinan Catatan Sipil Indonesia : 5. Kematian 1. Eropa S 1849 No. 25. 2. Tionghoa S 1917 No.130 jo. S 1919 No.81 3. Indonesia (Bumi Putra) S 1920 No. 751 jo. S 1927 No. 564
  • 17. Penataan, Peningkatan dan Pembinaan PenyelenggaraanCatatan Sipil Fungsi Kantor Catatan Sipi : Kepres No. 12 th. 1983 meliputi : a. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kelihiran. b. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perkawinan. c. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Perceraian. 1.Kewenangan (mendagri) d. Pctt & Penerbitan Ktp Akta Pngakuan & Pengesahan anak . e. Pencatatan dan Penerbitan Kutipan Akta Kematian. 2. Organisasi. f. Penyimpanan dan Pemeliharaan semua Akta diatas. g. Penyediaan Bahan dlm rangka Perumusan Kebijaksanaan bdg 3. Penyelenggaraan Catatan Sipil. Kependudukan / Kewarganegaraan. 4. Keuangan.