Dokumen tersebut merangkum tentang pemasaran konten dan strateginya. Pemasaran konten adalah kegiatan membuat dan mempromosikan konten untuk menjangkau audiens target. Konten yang baik harus mendidik, menghibur, membujuk, dan menarik untuk dibagikan. Strategi pemasaran konten meliputi mengetahui audiens target, tujuan kampanye, dan cara mengukur kesuksesannya.
3. Apa itu KONTEN?
Konten adalah semua informasi yang disediakan mengenai produk dan jasa anda, bisa
berbentuk visual (infografis, video, atau teks), press release, blog post, manual produk,
iklan pencarian, tweets, dan pins. (Stephanie Diamond)
Dengan munculnya media sosial, para pemasar mulai memahami bahwa orang akan
mengulas, memberi peringkat, dan mengomentari setiap bagian dari bisnis mereka.
4. Lalu, apa itu Content Marketing?
Content marketing adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, bisnis, atau
organisasi dalam membuat dan mempromosikan konten untuk menjangkau,
merangkul, dan berinteraksi dengan target audience mereka (Mike Templeman).
Pemasaran konten menggambarkan perbedaan (gap) antara konten yang dibuat oleh
brand dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan.
Pemasaran konten dapat diartikan sebagai proses penciptaan, pengunggahan, dan
pembagian konten yang dapat memberikan dampak bagi bisnis (Michael Brenner)
Dalam pemasaran konten, anda perlu untuk lebih melibatkan pelanggan anda sebagai
tokoh utama dari cerita. Bukan produk atau merek anda (Ann Handley)
6. Jenis Konten Untuk Bisnis Online
Menjual informasi :
Perlu memberikan tambahan video, gambar, infografis sebagai bukti berharganya informasi tersebut.
Produk Yang Dapat Dikirim :
Anda harus dapat menirukan “rasa produk tersebut di tangan anda” dengan menggunakan gambar orang
yang menggunakan produk anda, yang dapat membuat pelanggan dapat membayangkan rasa produk.
Menjual jasa atau layanan :
Menyediakan foto atau video tentang testimonial pelanggan anda yang sedang memuji bagusnya produk atau
layanan jasa yang anda berikan.
Menjual sebuah aplikasi online :
Untuk memastikan bahwa pelanggan dapat mengevaluasi produk dan mengitegrasikannya dalam
pekerjaannya.
7. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
8. Mendidik :
Mengajarkan hal-hal yang perlu diketahui seputar
produk dan cara menggunakannya
Contoh :
Product knowledge, manual, tutorial, etc.
9. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
12. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
13. Membujuk :
Membantu menghilangkan keberatan-keberatan
yang mungkin mereka miliki agar membeli produk
tersebut
Contoh :
Good values, positive reviews and testimonials, etc.
14. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
15. Mengisahkan cerita :
Dibantu tampilan visual yang dapat menimbulkan
imajinasi pelanggan dan membantu pelanggan
merasakan emosi yang ditimbulkan.
Contoh :
Cerita heroisme, perjuangan founding father, rasa
bangga akan tanah air, kasih sayang ibu, etc.
16. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
17. Mempunyai shareworthyness :
Konten yang hebat adalah yang dapat dibagikan,
dan memancing user untuk membagikan konten
tersebut ke lingkarannya (shareworthy).
Contoh :
Caption/cerita-image yang memancing emosi,
memancing tawa, mewakili yang dirasakan
audience, etc.
18. Ciri-Ciri Konten Yang Bagus :
Mendidik Menghibur Membujuk
Mengisahkan
cerita
Shareworthy Searchable
19. Searchable :
Konten dapat ditemukan lewat search engine dan
fitur search di social media platforms apapun
dengan aktivitas SEO yang dilakukan
Contoh :
Artikel, tips & tricks, etc.
20. Apa yang (sebenarnya) diinginkan konsumen?
Filter Untuk Memilih Informasi Yang Diinginkan
• Semakin banyak konten, konsumen semakin selektif
• Semakin percaya dengan pendapat peer-nya dibanding pesan merek
Tidak Mau Diganggu
• Semakin pelanggan tidak mau diganggu, semakin kreatif brand dan publisher
menemukan cara agar mendapat perhatian pelanggan
• Branded content dan native ads bisa menjadi pilihan.
Lebih Percaya Terhadap Pendapat Peer-nya
• Minta pendapat ke orang yang dipercaya dengan selera yang sama
• Minta pendapat ke orang yang sudah pernah menggunakan produk atau layanan
21. Cara Membuat Strategi Konten Sosial
Ketahui Siapa Target Audience
• Bagaimana perilaku mereka?
• Hal-hal apa saja yang menarik buat mereka?
Tentukan Tujuan Yang Jelas
• Brand awareness? Tambah fans/followers?
• Traffic ke website? Data pelanggan? Konversi/sales?
Tentukan Cara Mengukur Tingkat Sukses Campaign
• Pemasaran konten memandu/mendorong konsumen dari puncak ‘funnel’
penjualan hingga sampai pembelian, hingga dapat diukur loyalitas pelanggan
22. Manfaat Mengetahui Target Audience
Bisa mencari
pembuat konten
yang tepat untuk
menjangkau target
market/audience
Menyusun konten
yang diinginkan
oleh target
audience
Memilih platform
media sosial apa
yang paling sesuai
(reach & engage)
23. Manfaat Mengetahui Tujuan Yang Dicapai
Bisa dengan mudah
menentukan CTA
(call to action) yang
sesuai dengan
perilaku sosial target
audience
Setelah mengetahui
siapa target
audience, dan
memilih pembuat
konten yang tepat,
brand bisa
membuat/menyusun
konten senatural
mungkin
Mengunggah konten
anda di bauran
platform media sosial
yang tepat
Mendapatkan
exposure dan reach
secara efektif
24. Manfaat Tahu Cara Mengukur Sukses Campaign
Memastikan strategi
konten anda sejalan
dengan tujuan
pemasaran yang
telah ditetapkan
Mengkomunikasikan
KPI (key performance
indicator) kepada
pembuat konten
yang dapat
membantu anda
mencapai tujuan
yang ditetapkan
Mengukur satuan
yang tepat (click
through, sign up,
download, purchase,
atau sebatas
engagement,
pertumbuhan
followers/fans di
media sosial)
Tahu apa yang harus
dioptimalkan,
setelah dilakukan
pengukuran