SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 33
Baixar para ler offline
PAUD
Ayo ke
POSYANDU
Setiap Bulan
Ayo ke
POSYANDU
Setiap Bulan
Ayo ke
POSYANDU Menjaga
Anak dan Ibu Tetap Sehat
Pusat Promosi Kesehatan
Tahun 2012
www.promkes.depkes.go.id
Kementerian Kesehatan RI
Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9
Gedung Prof. Dr. Sujudi Lt.10 Jakarta
1
PRAKATA
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu
bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah
saja, namun semua komponen yang ada di
masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam
penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena
selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada
masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat
untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
2
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari
dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan
anak balita.
MENGENAL POSYANDU
MENGENAL POSYANDU
Buku Pegangan Kader POSYANDU
3
A.Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan
kegiatan pengembangan/pilihan. Kegiatan utama,
mencakup;
- kesehatan ibu dan anak;
- keluarga berencana;
- imunisasi;
- gizi;
- pencegahan dan penanggulangan diare.
B.Kegiatan pengembangan/pilihan, masyarakat dapat
menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan
utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu
Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut misalnya;
- Bina Keluarga Balita (BKB);
- Tanaman Obat Keluarga (TOGA);
- Bina Keluarga Lansia (BKL);
KEGIATAN PELAYANAN DI POSYANDU
Buku Pegangan Kader POSYANDU
4
- Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);
- berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya.
Semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar
yang ada di Posyandu terutama;
- bayi dan anak balita;
- ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui;
- pasangan usia subur;
- pengasuh anak.
PAUD BKB
Buku Pegangan Kader POSYANDU
5
4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah
darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan
anak.
8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan
ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas.
9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi,
dan anak balita.
MANFAAT POSYANDU
A. Bagi Masyarakat
1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan
kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita.
2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang
atau gizi buruk.
3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
6
B. Bagi Kader
1. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan
lebih dahulu dan lebih lengkap.
2. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan
tumbuh kembang anak balita dan kesehatan
ibu.
3. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai
orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan.
4. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi
pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
A. Pengelola Posyandu
		Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh
masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus
Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan
bendahara.
PENYELENGGARAAN POSYANDU
Buku Pegangan Kader POSYANDU
7
Berikut ini beberapa kriteria pengelola Posyandu.
1. Sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat.
2.Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi,
dan mampu memotivasi masyarakat.
3.Bersedia bekerja secara sukarela bersama
masyarakat.
B. Waktu dan Lokasi Posyandu
		 Penyelenggaraan Posyandu sekurang-kurangnya
satu (1) kali dalam sebulan. Jika diperlukan, hari buka
Posyandu dapat lebih dari satu (1) kali dalam sebulan.
Hari dan waktunya sesuai dengan hasil kesepakatan
masyarakat.
		 Posyandu berlokasi di setiap desa/kelurahan/RT/RW
ataudusun,salahsatukiosdipasar,salahsaturuangan
perkantoran, atau tempat khusus yang dibangun
oleh swadaya masyarakat. Tempat penyelenggaraan
kegiatan Posyandu sebaiknya berada di lokasi yang
mudah dijangkau oleh masyarakat.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
8
PEMBENTUKAN POSYANDU
Langkah-langkah pembentukan Posyandu.
Mempersiapkan para petugas/aparat sehingga bersedia dan memiliki
1.
kemampuan mengelola serta membina Posyandu.
Mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat sehingga
2.
bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu.
Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) agar masyarakat mempunyai rasa
3.
memiliki, melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi dan potensi
yang dimiliki.
4. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk mendapatkan
dukungan dari tokoh masyarakat.
5. Membentuk dan memantau kegiatan Posyandu dengan kegiatan pemilihan
pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatihan kader Posyandu,
pembentukan dan peresmian Posyandu, serta penyelengaraan dan
pemantauan kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
9
PERAN KADER
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui
pertemuan warga setempat atau surat edaran.
3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran,
penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan,
serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
10
4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan
ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
B. Saat Hari Buka Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan
anak balita, dan lain sebagainya.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita.
6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
11
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini,
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
5. Memotivasiorangtuabalitaagarterusmelakukan
pola asuh yang baik pada anaknya, dengan
menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua
yang telah datang ke Posyandu dan minta
mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar
menghubungi kader apabila ada permasalahan
terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah
dilakukan pada hari buka Posyandu.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
12
C. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka
Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk
rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan
dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat
keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain
itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk
menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan
agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk
membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan
sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem
pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan
di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk
memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan
jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
13
catatan pemberian vitamin A,
•
pemberian oralit, pemberian tablet
tambah darah bagi ibu hamil, tanggal
dan status pemberian imunisasi;
catatan wanita usia subur, pasangan
•
usia subur, jumlah rumah tangga,
jumlah ibu hamil, umur kehamilan,
imunisasi ibu hamil, risiko kehamilan,
rencana penolong persalinan, tabulin,
ambulan desa, calon donor darah
yang ada di wilayah kerja Posyandu.
6. Format SIP meliputi;
catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi, kematian ibu hamil, melahirkan,
•
nifas;
catatan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja Posyandu; jenis kegiatan
•
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
14
PESAN KADER TENTANG PHBS
Mendorong keluarga untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
•
dengan pertolongan tenaga kesehatan agar ibu dan bayi selamat dan
sehat.
Mengajak keluarga untuk mendorong ibu dalam memberikan ASI Eksklusif
•
dari usia 0-6 bulan agar bayi tumbuh sehat.
Mendampingi keluarga untuk menimbang bayi dan balita di Posyandu setiap
•
bulan agar terpantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Mengajak keluarga untuk bergotong royong dalam penyediaan air bersih di
•
lingkungan agar terhindar dari penyakit.
Mendorong keluarga untuk membiasakan diri buang air besar di jamban.
•
Menggerakkan masyarakat untuk terbiasa mencuci tangan menggunakan
•
sabun dengan air bersih mengalir.
Mengajak keluarga untuk menjadikan rumah bebas jentik nyamuk dengan
•
3M plus seminggu sekali agar terhindar dari Demam Berdarah.
Menggerakkan masyarakat agar giat makan sayur dan buah secara rutin.
•
Menggerakkan masyarakat agar melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
•
setiap hari.
Mendorong masyarakat menjadikan rumah tempat bebas asap rokok.
•
Buku Pegangan Kader POSYANDU
15
PESAN KADER UNTUK IBU HAMIL
1. Pengaturan Kelahiran
Seorang ibu sebaiknya hamil pada usia 20-30 tahun. Karena pada usia
•
tersebut tubuh wanita telah siap secara fisik maupun mental untuk hamil
dan melahirkan.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan anak
•
sebaiknya jarak antara anak pertama dan
kedua paling sedikit dua tahun. Kesehatan
ibu akan terancam jika melahirkan dengan
jarak waktu terlalu dekat, demikian pula bayi
yang akan lahir sebelum waktunya dengan
berat badan lahir rendah.
Hamil lebih dari empat kali, dapat
•
membahayakan kesehatan ibu dan anak. Ibu
yang telah 4 (empat) kali menjalani kehamilan
dan persalinan akan mudah menderita kurang
darah, pendarahan pada masa nifas dan
kemungkinan bayi meninggal.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
16
2. Pemeriksaan Kehamilan
Memeriksakan kehamilan secara rutin. Ibu hamil perlu memeriksakan diri ke
•
petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan; mengukur tinggi badan
pada saat pertama kali datang; mengukur LILA, menimbang berat badan,
mengukur tekanan darah dan besarnya kandungan setiap kali periksa.
Minum pil tambah darah selama 90 hari.
•
Meminta imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada petugas kesehatan untuk
•
mencegah tetanus pada bayi.
Mengikuti kelas ibu hamil.
•
Mempersiapkan kelahiran (persalinan). Ibu perlu bertanya kepada bidan atau
•
dokter tanggal perkiraan persalinan didampingi suami, dan mempersiapkan
biaya persalinan.
Merawat diri dan kehamilan dengan baik. Yaitu, dengan cara mandi dan
•
gosok gigi teratur, mengurangi kerja berat, istirahat berbaring dengan posisi
miring sekurangnya 1 jam di siang hari, melakukan perawatan payudara
dengan cara membersihkan puting secara rutin.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
17
3. Makanan yang Sehat Bagi Ibu Hamil
Makanlah aneka ragam makanan tanpa pantangan dalam jumlah yang
•
lebih banyak dari sebelum hamil, jangan lupa makan sayur dan buah.
Gunakan garam beryodium setiap kali memasak.
•
Biasakan makan pagi.
•
Minumlah air matang, sebaiknya
•
8 gelas / hari.
Hindari minuman beralkohol.
•
Apabila ibu hamil mengalami
•
mual, muntah, dan tidak nafsu
makan, pilih makanan yang tidak
berlemak dan menyegarkan
sepertiroti,ubi,singkong,biskuit,
dan buah. Makan dengan porsi
kecil dan sering.
Tidak dibolehkan minum jamu,
•
minuman keras, atau merokok
karena akan membahayakan
kandungan.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
18
5. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil
Pendarahan pada hamil muda atau hamil tua.
•
Bengkak kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan
•
atau kejang.
Demam atau panas tinggi.
•
Air ketuban keluar sebelum waktunya.
•
Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak
•
bergerak.
Muntah terus dan tidak mau makan.
•
4. Menjaga Kebersihan Diri
Ibu hamil harus mandi sebanyak 2 kali sehari
•
dengan menggunakan sabun, menggosok gigi
paling sedikit 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan
sebelum tidur. Mandi yang teratur dan bersih
menghindarkan ibu dari penyakit kulit seperti gatal-
gatal dan dengan menggosok gigi secara teratur
untuk mencegah sakit gigi dan gusi.
Setiap kali mandi sebaiknya ibu hamil mengganti
•
baju dan pakaian dalam dari bahan yang dapat
menyerap keringat.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
19
PESAN KADER UNTUK IBU BERSALIN
1. Pertolongan Persalinan
		Persalinan pada ibu hamil harus ditolong oleh bidan/dokter. Karena di tangan
ahlinya persalinan akan bersih, aman dan akan menghindari ibu serta bayinya
dari penyakit dan kematian.
2. Mengenali Tanda-Tanda Persalinan
Mulas-mulas secara teratur yang semakin lama makin sering.
•
Perut terasa keras bila diraba.
•
Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir.
•
Keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
•
Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut pada ibu hamil,
•
maka segeralah membawa ibu hamil ke Puskesmas terdekat atau meminta
pertolongan dokter/bidan.
3. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Bersalin
Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
•
Pendarahan lewat jalan lahir.
•
Buku Pegangan Kader POSYANDU
20
Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
•
Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang.
•
Air ketuban keruh dan berbau.
•
Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
•
Ibu gelisah akan mengalami kesakitan yang hebat.
•
Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut, maka
•
segeralah membawa ibu yang akan melahirkan tersebut ke Puskesmas
terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan.
PESAN KADER UNTUK IBU NIFAS
1. Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu Nifas Tentang ASI
BerikanASI segera pada bayi yang baru lahir, karenaASI yang pertama kali
•
(kolostrum) mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap
penyakit. Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak.
Ibu dapat menyusui sesering mungkin semau bayi paling sedikit 8 kali
•
sehari.
Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui.
•
Buku Pegangan Kader POSYANDU
21
Ibu dapat menyusui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke
•
payudara disisi yang lain.
Ibu harus membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun saat akan
•
memegang bayi, sesudah buang air besar atau kecil, dan sesudah
menceboki anak.
2. Menjaga Kesehatan Pada Ibu Nifas
Minum 2 kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI): 1
•
kapsul segera setelah melahirkan, dan minum lagi 1 kapsul
setelah 24 jam berikutnya selambatnya 27 hari setelah
melahirkan (masa nifas).
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari.
•
Periksa ke bidan/dokter/fasilitas kesehatan minimal 3
•
kali pada minggu pertama, minggu kedua, dan minggu
keenam.
Makan dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada
•
saat hamil.
Istirahat/tidur cukup dan banyak minum air putih.
•
Menjaga kebersihan alat kelamin dan mengganti pembalut
•
sesering mungkin.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
22
3. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya pada ibu nifas
Pendarahan lewat jalan lahir.
•
Keluar cairan berbau dari jalan lahir.
•
Demam lebih dari 2 hari.
•
Bengkak di muka, tangan dan kaki, kadang disertai dengan sakit kepala
•
dan kejang-kejang.
Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit.
•
Dapat mengalami gangguan jiwa.
•
Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut, maka
•
segeralah membawa ibu nifas tersebut ke Puskesmas terdekat atau
meminta pertolongan dokter/bidan.
4. Pentingnya ibu nifas ikut program KB
Ibu nifas mempunyai waktu yang cukup
•
untuk menyusui, merawat bayi serta
menjaga kesehatan ibu dan keluarga.
Untuk mengatur agar jarak kehamilan 2
•
tahun atau lebih.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
23
5. Jenis-Jenis Alat KB dan Cara Menggunakannya
A. Alat ber-KB untuk suami
Kondom, dipasang pada alat kemaluan suami yang sudah tegang setiap
•
kali melakukan hubungan seksual.
Vasektomi, dokter akan melakukan operasi kecil untuk mengikat/
•
memotong saluran sperma/air mani.
B. Alat ber-KB untuk istri
Pil, diminum secara teratur setiap hari secara terus menerus, untuk ibu
•
yang sedang menyusui minum pil KB khusus.
Suntik, disuntikkan pada pantat sebelah kanan/kiri setiap 1 atau 3 bulan
•
sekali tergantung dari jenis suntikan.
Implant, dipasang di lengan atas ibu.
•
IUD, dipasang di rahim 2 hari atau 6-8 minggu setelah persalinan.
•
Tubektomi, dokter akan melakukan operasi kecil untuk menjepit/
•
memotong saluran telur.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
24
PESAN KADER UNTUK IBU KADER
1. Pemberian ASI
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI
•
mudah dicerna oleh bayi dan mengandung zat
gizi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan
kekebalan dan mencegah berbagai penyakit, serta
untuk kecerdasan.
Beri ASI saja sampai anak berumur 6 bulan.
•
Setelah 6 bulan, teruskan menyusui sampai anak
•
berumur 2 tahun dan berikan makanan pendamping
ASI.
Makanan pendamping ASI berupa makanan
•
lumat diberikan secara bertahap, mula-mula 2 kali
berangsur sampai 3 kali sehari, dalam jumlah yang
kecil sebagai makanan perkenalan. Kenalkan buah/
sari buah 2 kali sehari sedikit demi sedikit.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
25
3. Tumbuh Kembang Anak
Perhatikan tumbuh kembang anak secara teratur.
•
Bawa ke Posyandu untuk ditimbang, dapatkan kapsul vitamin A, imunisasi,
•
stimulasi tumbuh kembang dan periksa kesehatan.
Timbanglah berat badan untuk memantau pertumbuhan anak sehingga
•
dapat mencegah gizi kurang atau gizi buruk.
Usia		 Pola Makan
0-6 bulan		 ASI saja
6-9 bulan		 ASI + Makanan pendamping ASI (MP-ASI)
				 Contohnya, bubur susu atau bubur tim yang dilumat
9-11 bulan		 ASI + MP-ASI yang lebih padat
Contohnya, bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek
1-2 tahun		 Makanan keluarga/makanan yang dicincang atau
dihaluskan 3-4 kali sehari
2-3 tahun		 Makanan keluarga + makanan selingan 2 kali sehari
2. Pola Makan Anak
Buku Pegangan Kader POSYANDU
26
Bila ditimbang berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut atau turun rujuk
•
ke Puskesmas.
Beri makanan bergizi sesuai kelompok umur anak, agar tumbuh dan
•
berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Gunakan garam beryodium setiap kali masak.
•
Bila ada gangguan perkembangan anak, rujuk ke Puskesmas.
•
Bila anak sakit, bawa ke Puskesmas.
•
Rawat anak dengan kasih sayang dan doa.
•
Buku Pegangan Kader POSYANDU
27
Imunisasi lengkap untuk bayi
Umur Jenis Imunisasi
Dasar
0-7 hari HB 0
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT/HB 1, Polio 2
3 bulan DPT/HB 2, Polio 3
4 bulan DPT/HB 3, Polio 4
9 bulan Campak
4. Pemberian kapsul vitamin A
Vitamin A bersumber dari sayur-sayuran berwarna hijau (bayam, daun
•
katuk, serta buah-buahan segar berwarna cerah seperti pepaya, tomat,
wortel, mangga dan dari sumber hewani seperti telur, hati, ikan).
Vitamin A membuat mata sehat, tubuh kuat dan mencegah kebutaan.
•
Beri kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita, kapsul biru dengan dosis
•
100.000 SI untuk bayi dan kapsul merah dengan dosis 200.000 SI untuk
anak balita.
Dapatkan kapsul vitamin A secara gratis setiap bulan Februari dan Agustus
•
di Posyandu atau Puskesmas.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
28
5. Yang perlu dilakukan bila balita batuk
Teruskan pemberian ASI bila bayi masih menyusui.
•
Bila umur anak lebih dari 6 bulan, beri makan dan minuman hangat lebih
•
banyak.
Pada anak umur 1 tahun keatas, beri kecap manis ditambah madu atau
•
air jeruk.
Bersihkan hidung agar tidak terganggu pernafasannya.
•
Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur.
•
Tidak membakar sampah didekat rumah.
•
Rujuk ke Puskesmas bila:
•
- ada tanda-tanda nafas cepat;
- ada tanda sukar bernafas;
- batuk pilek dengan panas tinggi.
6. Yang perlu dilakukan bila balita diare
Teruskan pemberian ASI bila balita masih menyusui.
•
Beri air matang, cairan makanan (air sayur, air tajin atau oralit).
•
Teruskan pemberian makanan.
•
Cegah diare dengan cara minum air matang, cuci tangan pakai sabun
•
sebelum dan sesudah makan dan sesudah buang air besar.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
29
Rujuk ke Puskesmas, bila ada tanda-tanda :
•
- Anak tidak membaik dalam 2 hari.
- Buang air besar encer berkali-kali.
- Muntah berulang ulang.
- Rasa haus yang nyata.
- Demam.
- Makan atau minum sedikit.
- Ada darah dalam tinja.
7. Yang perlu dilakukan bila anak demam
Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek, malaria, campak,
•
demam berdarah, sakit telinga atau infeksi lain.
Teruskan pemberian ASI, bila anak masih menyusui.
•
Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah
•
sayur bening.
Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal.
•
Kompres dengan air biasa atau air hangat. Jangan dikompres dengan air
•
dingin karena bisa menggigil.
Pada demam tinggi beri obat turun panas sesuai anjuran petugas
•
kesehatan.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
30
Usahakan tidur pakai kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk.
•
Bawa ke Puskesmas jika demam tidak sembuh dalam 2 hari.
•
8. Yang perlu dilakukan bila anak sakit kulit
Sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, koreng dan sebagainya.
•
Bersihkan luka dengan air matang, keringkan dengan kain bersih.
•
Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih. Jangan dibubuhi ramu-
•
ramuan.
9. Mencegah agar anak tidak terkena penyakit kulit
Cegah agar anak tidak sakit kulit dengan cara : mandi teratur, ganti pakaian
•
jika basah atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap habis bermain.
Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, berbau
•
atau bernanah.
Menjaga kebersihan anak
•
Mandikan anak setiap hari pagi dan sore pakai sabun mandi.
•
Cuci rambut dengan shampo 2-3 kali dalam satu minggu.
•
Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
•
besar.
Gunting kuku tangan dan kaki anak.
•
Buku Pegangan Kader POSYANDU
31
Bersihkan rumah setiap hari dari sampah dan genangan air.
•
Ajarkan anak untuk buang air besar di kakus/jamban.
•
10. Merawat gigi anak
Jika tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah diberi ASI dengan kain
•
yang dibasahi air matang hangat.
Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai pasta gigi 2 kali, sesudah
•
makan pagi dan sebelum tidur malam.
Pada umur 2 tahun ajari anak gosok gigi sendiri.
•
Tidak membiasakan anak makan makanan yang manis dan lengket.
•
Periksakan kesehatan gigi anak setiap 6 bulan setelah anak berumur 2
•
tahun.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
32
PENUTUP
Keberhasilan pengelolaan Posyandu
memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai
pihak, baik dukungan moril, materil, maupun
finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama,
tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader.
Apabila kegiatan Posyandu terselenggara
dengan baik akan memberikan kontribusi yang
besar, dalam menurunkan angka kematian ibu,
bayi, dan anak balita.
Buku Pegangan Kader POSYANDU

Mais conteúdo relacionado

Semelhante a POSYANDU Untuk Kesehatan Ibu dan Anak

power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptpower point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptaunaaa2021
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPuskesmasLelea
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxatiaradita1
 
MATERI POSYANDU.pptx
MATERI POSYANDU.pptxMATERI POSYANDU.pptx
MATERI POSYANDU.pptxpkmsubaim1
 
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfscribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfPuskesmasBangli1
 
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUPOSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUNodd Nittong
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxDianPurnama35
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010merangin
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMurni Rahayu
 
materi bimtek.pptx
materi bimtek.pptxmateri bimtek.pptx
materi bimtek.pptxFITRIAH48
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduasih gahayu
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbinduBaiti Janah
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.pptmutya11
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.pptfaid2
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pmsSentra Komputer dan Foto Copy
 

Semelhante a POSYANDU Untuk Kesehatan Ibu dan Anak (20)

power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.pptpower point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
power point POSYANDU Kalemei pelatihan kader.ppt
 
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptxPENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
PENYEGARAN KADER POSYANDU-1.pptx
 
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptxMATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
MATERI DASAR PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KADER POSYANDU FIX.pptx
 
MATERI POSYANDU.pptx
MATERI POSYANDU.pptxMATERI POSYANDU.pptx
MATERI POSYANDU.pptx
 
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdfscribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
scribd.vdownloaders.com_materi-pelatihan-kader-posyandu.pdf
 
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDUPOSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
POSYANDU KELUARGA DAN PAKET PELAYANAN POSYANDU
 
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptxPaparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
Paparan Kadinkes Sijunjung Panduan Posyandu Prima.pptx
 
JAGA'.ppt
JAGA'.pptJAGA'.ppt
JAGA'.ppt
 
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
Buku pegangan-kader-final-22 feb2010
 
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptxMateri-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
Materi-Dasar-Pelatihan-Dan-Pengembangan-Kader-Posyandu.pptx
 
materi bimtek.pptx
materi bimtek.pptxmateri bimtek.pptx
materi bimtek.pptx
 
posyandu
posyanduposyandu
posyandu
 
Pengelolaan posyandu
Pengelolaan posyanduPengelolaan posyandu
Pengelolaan posyandu
 
Posyandu & posbindu
Posyandu & posbinduPosyandu & posbindu
Posyandu & posbindu
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
POSYANDU.ppt
POSYANDU.pptPOSYANDU.ppt
POSYANDU.ppt
 
POSYANDUU.ppt
POSYANDUU.pptPOSYANDUU.ppt
POSYANDUU.ppt
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
 

Mais de happy_yw

BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppt
BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .pptBEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppt
BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppthappy_yw
 
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptx
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptxPeran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptx
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptxhappy_yw
 
materi obesitas.pptx
materi obesitas.pptxmateri obesitas.pptx
materi obesitas.pptxhappy_yw
 
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptx
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptxsanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptx
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptxhappy_yw
 
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfMATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfhappy_yw
 
DIARE AKUT.pptx
DIARE AKUT.pptxDIARE AKUT.pptx
DIARE AKUT.pptxhappy_yw
 
BEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.pptBEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.ppthappy_yw
 
Cerdas ber HIV.pptx
Cerdas ber HIV.pptxCerdas ber HIV.pptx
Cerdas ber HIV.pptxhappy_yw
 
Dislipidemia.ppt
Dislipidemia.pptDislipidemia.ppt
Dislipidemia.ppthappy_yw
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhappy_yw
 

Mais de happy_yw (11)

BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppt
BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .pptBEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppt
BEBAT BIDAI untuk pertolongan pertama .ppt
 
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptx
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptxPeran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptx
Peran pendamping pada Orang Dengan HIV Aids.pptx
 
kusta.ppt
kusta.pptkusta.ppt
kusta.ppt
 
materi obesitas.pptx
materi obesitas.pptxmateri obesitas.pptx
materi obesitas.pptx
 
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptx
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptxsanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptx
sanyreferratgerd-140202161917-phpapp01.pptx
 
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdfMATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
MATERI ADITHYA S - Trilogy Webinar Ergonomic Goes To Manufacture.pdf
 
DIARE AKUT.pptx
DIARE AKUT.pptxDIARE AKUT.pptx
DIARE AKUT.pptx
 
BEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.pptBEBAT BIDAI.ppt
BEBAT BIDAI.ppt
 
Cerdas ber HIV.pptx
Cerdas ber HIV.pptxCerdas ber HIV.pptx
Cerdas ber HIV.pptx
 
Dislipidemia.ppt
Dislipidemia.pptDislipidemia.ppt
Dislipidemia.ppt
 
hiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdfhiv dan covid 19.pdf
hiv dan covid 19.pdf
 

Último

RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 

Último (17)

RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 

POSYANDU Untuk Kesehatan Ibu dan Anak

  • 1. PAUD Ayo ke POSYANDU Setiap Bulan Ayo ke POSYANDU Setiap Bulan Ayo ke POSYANDU Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat Pusat Promosi Kesehatan Tahun 2012 www.promkes.depkes.go.id Kementerian Kesehatan RI Jl. H.R Rasuna Said Blok X-5 Kav. 4-9 Gedung Prof. Dr. Sujudi Lt.10 Jakarta
  • 2. 1 PRAKATA Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 3. 2 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. MENGENAL POSYANDU MENGENAL POSYANDU Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 4. 3 A.Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Kegiatan utama, mencakup; - kesehatan ibu dan anak; - keluarga berencana; - imunisasi; - gizi; - pencegahan dan penanggulangan diare. B.Kegiatan pengembangan/pilihan, masyarakat dapat menambah kegiatan baru disamping lima kegiatan utama yang telah ditetapkan, dinamakan Posyandu Terintegrasi. Kegiatan baru tersebut misalnya; - Bina Keluarga Balita (BKB); - Tanaman Obat Keluarga (TOGA); - Bina Keluarga Lansia (BKL); KEGIATAN PELAYANAN DI POSYANDU Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 5. 4 - Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); - berbagai program pembangunan masyarakat desa lainnya. Semua anggota masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dasar yang ada di Posyandu terutama; - bayi dan anak balita; - ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui; - pasangan usia subur; - pengasuh anak. PAUD BKB Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 6. 5 4. Bayi memperoleh imunisasi lengkap. 5. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT). 6. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe). 7. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak. 8. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas. 9. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita. MANFAAT POSYANDU A. Bagi Masyarakat 1. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. 2. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. 3. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 7. 6 B. Bagi Kader 1. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap. 2. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu. 3. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan. 4. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu. A. Pengelola Posyandu Dalam penyelenggaraannya, pengelola Posyandu dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat musyawarah pembentukan Posyandu. Pengurus Posyandu sekurang-kurangnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. PENYELENGGARAAN POSYANDU Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 8. 7 Berikut ini beberapa kriteria pengelola Posyandu. 1. Sukarelawan dan tokoh masyarakat setempat. 2.Memiliki semangat pengabdian, berinisiatif tinggi, dan mampu memotivasi masyarakat. 3.Bersedia bekerja secara sukarela bersama masyarakat. B. Waktu dan Lokasi Posyandu Penyelenggaraan Posyandu sekurang-kurangnya satu (1) kali dalam sebulan. Jika diperlukan, hari buka Posyandu dapat lebih dari satu (1) kali dalam sebulan. Hari dan waktunya sesuai dengan hasil kesepakatan masyarakat. Posyandu berlokasi di setiap desa/kelurahan/RT/RW ataudusun,salahsatukiosdipasar,salahsaturuangan perkantoran, atau tempat khusus yang dibangun oleh swadaya masyarakat. Tempat penyelenggaraan kegiatan Posyandu sebaiknya berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 9. 8 PEMBENTUKAN POSYANDU Langkah-langkah pembentukan Posyandu. Mempersiapkan para petugas/aparat sehingga bersedia dan memiliki 1. kemampuan mengelola serta membina Posyandu. Mempersiapkan masyarakat, khususnya tokoh masyarakat sehingga 2. bersedia mendukung penyelenggaraan Posyandu. Melakukan Survei Mawas Diri (SMD) agar masyarakat mempunyai rasa 3. memiliki, melalui penemuan sendiri masalah yang dihadapi dan potensi yang dimiliki. 4. Melakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat. 5. Membentuk dan memantau kegiatan Posyandu dengan kegiatan pemilihan pengurus dan kader, orientasi pengurus dan pelatihan kader Posyandu, pembentukan dan peresmian Posyandu, serta penyelengaraan dan pemantauan kegiatan Posyandu. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 10. 9 PERAN KADER A. Sebelum Hari Buka Posyandu 1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu. 2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran. 3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 11. 10 4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. B. Saat Hari Buka Posyandu 1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya. 5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya: menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku KIA, sarana stimulasi balita. 6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 12. 11 3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. 4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita. 5. Memotivasiorangtuabalitaagarterusmelakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh. 6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu berikutnya. 7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya. 8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka Posyandu. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 13. 12 C. Sesudah Hari Buka Posyandu 1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain. 2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu terus berjalan dengan baik. 4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. Usulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. 5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah sistem pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 14. 13 catatan pemberian vitamin A, • pemberian oralit, pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, tanggal dan status pemberian imunisasi; catatan wanita usia subur, pasangan • usia subur, jumlah rumah tangga, jumlah ibu hamil, umur kehamilan, imunisasi ibu hamil, risiko kehamilan, rencana penolong persalinan, tabulin, ambulan desa, calon donor darah yang ada di wilayah kerja Posyandu. 6. Format SIP meliputi; catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi, kematian ibu hamil, melahirkan, • nifas; catatan bayi dan balita yang ada di wilayah kerja Posyandu; jenis kegiatan • yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 15. 14 PESAN KADER TENTANG PHBS Mendorong keluarga untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan • dengan pertolongan tenaga kesehatan agar ibu dan bayi selamat dan sehat. Mengajak keluarga untuk mendorong ibu dalam memberikan ASI Eksklusif • dari usia 0-6 bulan agar bayi tumbuh sehat. Mendampingi keluarga untuk menimbang bayi dan balita di Posyandu setiap • bulan agar terpantau pertumbuhan dan perkembangannya. Mengajak keluarga untuk bergotong royong dalam penyediaan air bersih di • lingkungan agar terhindar dari penyakit. Mendorong keluarga untuk membiasakan diri buang air besar di jamban. • Menggerakkan masyarakat untuk terbiasa mencuci tangan menggunakan • sabun dengan air bersih mengalir. Mengajak keluarga untuk menjadikan rumah bebas jentik nyamuk dengan • 3M plus seminggu sekali agar terhindar dari Demam Berdarah. Menggerakkan masyarakat agar giat makan sayur dan buah secara rutin. • Menggerakkan masyarakat agar melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit • setiap hari. Mendorong masyarakat menjadikan rumah tempat bebas asap rokok. • Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 16. 15 PESAN KADER UNTUK IBU HAMIL 1. Pengaturan Kelahiran Seorang ibu sebaiknya hamil pada usia 20-30 tahun. Karena pada usia • tersebut tubuh wanita telah siap secara fisik maupun mental untuk hamil dan melahirkan. Untuk menjaga kesehatan ibu dan anak • sebaiknya jarak antara anak pertama dan kedua paling sedikit dua tahun. Kesehatan ibu akan terancam jika melahirkan dengan jarak waktu terlalu dekat, demikian pula bayi yang akan lahir sebelum waktunya dengan berat badan lahir rendah. Hamil lebih dari empat kali, dapat • membahayakan kesehatan ibu dan anak. Ibu yang telah 4 (empat) kali menjalani kehamilan dan persalinan akan mudah menderita kurang darah, pendarahan pada masa nifas dan kemungkinan bayi meninggal. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 17. 16 2. Pemeriksaan Kehamilan Memeriksakan kehamilan secara rutin. Ibu hamil perlu memeriksakan diri ke • petugas kesehatan minimal 4 kali selama kehamilan; mengukur tinggi badan pada saat pertama kali datang; mengukur LILA, menimbang berat badan, mengukur tekanan darah dan besarnya kandungan setiap kali periksa. Minum pil tambah darah selama 90 hari. • Meminta imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada petugas kesehatan untuk • mencegah tetanus pada bayi. Mengikuti kelas ibu hamil. • Mempersiapkan kelahiran (persalinan). Ibu perlu bertanya kepada bidan atau • dokter tanggal perkiraan persalinan didampingi suami, dan mempersiapkan biaya persalinan. Merawat diri dan kehamilan dengan baik. Yaitu, dengan cara mandi dan • gosok gigi teratur, mengurangi kerja berat, istirahat berbaring dengan posisi miring sekurangnya 1 jam di siang hari, melakukan perawatan payudara dengan cara membersihkan puting secara rutin. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 18. 17 3. Makanan yang Sehat Bagi Ibu Hamil Makanlah aneka ragam makanan tanpa pantangan dalam jumlah yang • lebih banyak dari sebelum hamil, jangan lupa makan sayur dan buah. Gunakan garam beryodium setiap kali memasak. • Biasakan makan pagi. • Minumlah air matang, sebaiknya • 8 gelas / hari. Hindari minuman beralkohol. • Apabila ibu hamil mengalami • mual, muntah, dan tidak nafsu makan, pilih makanan yang tidak berlemak dan menyegarkan sepertiroti,ubi,singkong,biskuit, dan buah. Makan dengan porsi kecil dan sering. Tidak dibolehkan minum jamu, • minuman keras, atau merokok karena akan membahayakan kandungan. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 19. 18 5. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Hamil Pendarahan pada hamil muda atau hamil tua. • Bengkak kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala dan • atau kejang. Demam atau panas tinggi. • Air ketuban keluar sebelum waktunya. • Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak • bergerak. Muntah terus dan tidak mau makan. • 4. Menjaga Kebersihan Diri Ibu hamil harus mandi sebanyak 2 kali sehari • dengan menggunakan sabun, menggosok gigi paling sedikit 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan sebelum tidur. Mandi yang teratur dan bersih menghindarkan ibu dari penyakit kulit seperti gatal- gatal dan dengan menggosok gigi secara teratur untuk mencegah sakit gigi dan gusi. Setiap kali mandi sebaiknya ibu hamil mengganti • baju dan pakaian dalam dari bahan yang dapat menyerap keringat. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 20. 19 PESAN KADER UNTUK IBU BERSALIN 1. Pertolongan Persalinan Persalinan pada ibu hamil harus ditolong oleh bidan/dokter. Karena di tangan ahlinya persalinan akan bersih, aman dan akan menghindari ibu serta bayinya dari penyakit dan kematian. 2. Mengenali Tanda-Tanda Persalinan Mulas-mulas secara teratur yang semakin lama makin sering. • Perut terasa keras bila diraba. • Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir. • Keluarnya cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban. • Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut pada ibu hamil, • maka segeralah membawa ibu hamil ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan. 3. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya Pada Ibu Bersalin Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas. • Pendarahan lewat jalan lahir. • Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 21. 20 Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir. • Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang. • Air ketuban keruh dan berbau. • Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar. • Ibu gelisah akan mengalami kesakitan yang hebat. • Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut, maka • segeralah membawa ibu yang akan melahirkan tersebut ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan. PESAN KADER UNTUK IBU NIFAS 1. Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu Nifas Tentang ASI BerikanASI segera pada bayi yang baru lahir, karenaASI yang pertama kali • (kolostrum) mengandung zat kekebalan yang melindungi bayi terhadap penyakit. Istirahat cukup supaya ibu sehat dan ASI keluar banyak. Ibu dapat menyusui sesering mungkin semau bayi paling sedikit 8 kali • sehari. Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu susui. • Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 22. 21 Ibu dapat menyusui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah ke • payudara disisi yang lain. Ibu harus membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun saat akan • memegang bayi, sesudah buang air besar atau kecil, dan sesudah menceboki anak. 2. Menjaga Kesehatan Pada Ibu Nifas Minum 2 kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI): 1 • kapsul segera setelah melahirkan, dan minum lagi 1 kapsul setelah 24 jam berikutnya selambatnya 27 hari setelah melahirkan (masa nifas). Minum 1 tablet tambah darah setiap hari selama 40 hari. • Periksa ke bidan/dokter/fasilitas kesehatan minimal 3 • kali pada minggu pertama, minggu kedua, dan minggu keenam. Makan dengan pola gizi seimbang, lebih banyak daripada • saat hamil. Istirahat/tidur cukup dan banyak minum air putih. • Menjaga kebersihan alat kelamin dan mengganti pembalut • sesering mungkin. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 23. 22 3. Mengenali Tanda-Tanda Bahaya pada ibu nifas Pendarahan lewat jalan lahir. • Keluar cairan berbau dari jalan lahir. • Demam lebih dari 2 hari. • Bengkak di muka, tangan dan kaki, kadang disertai dengan sakit kepala • dan kejang-kejang. Payudara bengkak kemerahan disertai rasa sakit. • Dapat mengalami gangguan jiwa. • Jika kader mengetahui ada salah satu tanda-tanda tersebut, maka • segeralah membawa ibu nifas tersebut ke Puskesmas terdekat atau meminta pertolongan dokter/bidan. 4. Pentingnya ibu nifas ikut program KB Ibu nifas mempunyai waktu yang cukup • untuk menyusui, merawat bayi serta menjaga kesehatan ibu dan keluarga. Untuk mengatur agar jarak kehamilan 2 • tahun atau lebih. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 24. 23 5. Jenis-Jenis Alat KB dan Cara Menggunakannya A. Alat ber-KB untuk suami Kondom, dipasang pada alat kemaluan suami yang sudah tegang setiap • kali melakukan hubungan seksual. Vasektomi, dokter akan melakukan operasi kecil untuk mengikat/ • memotong saluran sperma/air mani. B. Alat ber-KB untuk istri Pil, diminum secara teratur setiap hari secara terus menerus, untuk ibu • yang sedang menyusui minum pil KB khusus. Suntik, disuntikkan pada pantat sebelah kanan/kiri setiap 1 atau 3 bulan • sekali tergantung dari jenis suntikan. Implant, dipasang di lengan atas ibu. • IUD, dipasang di rahim 2 hari atau 6-8 minggu setelah persalinan. • Tubektomi, dokter akan melakukan operasi kecil untuk menjepit/ • memotong saluran telur. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 25. 24 PESAN KADER UNTUK IBU KADER 1. Pemberian ASI ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI • mudah dicerna oleh bayi dan mengandung zat gizi sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan kekebalan dan mencegah berbagai penyakit, serta untuk kecerdasan. Beri ASI saja sampai anak berumur 6 bulan. • Setelah 6 bulan, teruskan menyusui sampai anak • berumur 2 tahun dan berikan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI berupa makanan • lumat diberikan secara bertahap, mula-mula 2 kali berangsur sampai 3 kali sehari, dalam jumlah yang kecil sebagai makanan perkenalan. Kenalkan buah/ sari buah 2 kali sehari sedikit demi sedikit. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 26. 25 3. Tumbuh Kembang Anak Perhatikan tumbuh kembang anak secara teratur. • Bawa ke Posyandu untuk ditimbang, dapatkan kapsul vitamin A, imunisasi, • stimulasi tumbuh kembang dan periksa kesehatan. Timbanglah berat badan untuk memantau pertumbuhan anak sehingga • dapat mencegah gizi kurang atau gizi buruk. Usia Pola Makan 0-6 bulan ASI saja 6-9 bulan ASI + Makanan pendamping ASI (MP-ASI) Contohnya, bubur susu atau bubur tim yang dilumat 9-11 bulan ASI + MP-ASI yang lebih padat Contohnya, bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembek 1-2 tahun Makanan keluarga/makanan yang dicincang atau dihaluskan 3-4 kali sehari 2-3 tahun Makanan keluarga + makanan selingan 2 kali sehari 2. Pola Makan Anak Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 27. 26 Bila ditimbang berat badan tidak naik 2 bulan berturut-turut atau turun rujuk • ke Puskesmas. Beri makanan bergizi sesuai kelompok umur anak, agar tumbuh dan • berkembang menjadi anak yang sehat dan cerdas. Gunakan garam beryodium setiap kali masak. • Bila ada gangguan perkembangan anak, rujuk ke Puskesmas. • Bila anak sakit, bawa ke Puskesmas. • Rawat anak dengan kasih sayang dan doa. • Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 28. 27 Imunisasi lengkap untuk bayi Umur Jenis Imunisasi Dasar 0-7 hari HB 0 1 bulan BCG, Polio 1 2 bulan DPT/HB 1, Polio 2 3 bulan DPT/HB 2, Polio 3 4 bulan DPT/HB 3, Polio 4 9 bulan Campak 4. Pemberian kapsul vitamin A Vitamin A bersumber dari sayur-sayuran berwarna hijau (bayam, daun • katuk, serta buah-buahan segar berwarna cerah seperti pepaya, tomat, wortel, mangga dan dari sumber hewani seperti telur, hati, ikan). Vitamin A membuat mata sehat, tubuh kuat dan mencegah kebutaan. • Beri kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita, kapsul biru dengan dosis • 100.000 SI untuk bayi dan kapsul merah dengan dosis 200.000 SI untuk anak balita. Dapatkan kapsul vitamin A secara gratis setiap bulan Februari dan Agustus • di Posyandu atau Puskesmas. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 29. 28 5. Yang perlu dilakukan bila balita batuk Teruskan pemberian ASI bila bayi masih menyusui. • Bila umur anak lebih dari 6 bulan, beri makan dan minuman hangat lebih • banyak. Pada anak umur 1 tahun keatas, beri kecap manis ditambah madu atau • air jeruk. Bersihkan hidung agar tidak terganggu pernafasannya. • Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur. • Tidak membakar sampah didekat rumah. • Rujuk ke Puskesmas bila: • - ada tanda-tanda nafas cepat; - ada tanda sukar bernafas; - batuk pilek dengan panas tinggi. 6. Yang perlu dilakukan bila balita diare Teruskan pemberian ASI bila balita masih menyusui. • Beri air matang, cairan makanan (air sayur, air tajin atau oralit). • Teruskan pemberian makanan. • Cegah diare dengan cara minum air matang, cuci tangan pakai sabun • sebelum dan sesudah makan dan sesudah buang air besar. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 30. 29 Rujuk ke Puskesmas, bila ada tanda-tanda : • - Anak tidak membaik dalam 2 hari. - Buang air besar encer berkali-kali. - Muntah berulang ulang. - Rasa haus yang nyata. - Demam. - Makan atau minum sedikit. - Ada darah dalam tinja. 7. Yang perlu dilakukan bila anak demam Demam merupakan gejala yang menyertai batuk pilek, malaria, campak, • demam berdarah, sakit telinga atau infeksi lain. Teruskan pemberian ASI, bila anak masih menyusui. • Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah • sayur bening. Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal. • Kompres dengan air biasa atau air hangat. Jangan dikompres dengan air • dingin karena bisa menggigil. Pada demam tinggi beri obat turun panas sesuai anjuran petugas • kesehatan. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 31. 30 Usahakan tidur pakai kelambu untuk menghindari gigitan nyamuk. • Bawa ke Puskesmas jika demam tidak sembuh dalam 2 hari. • 8. Yang perlu dilakukan bila anak sakit kulit Sakit kulit biasanya berupa biang keringat, bisul, koreng dan sebagainya. • Bersihkan luka dengan air matang, keringkan dengan kain bersih. • Jika berupa koreng, tutup dengan kain bersih. Jangan dibubuhi ramu- • ramuan. 9. Mencegah agar anak tidak terkena penyakit kulit Cegah agar anak tidak sakit kulit dengan cara : mandi teratur, ganti pakaian • jika basah atau kotor dan cuci tangan dan kaki setiap habis bermain. Bawa anak ke Puskesmas jika kulit kemerahan, gatal, luka basah, berbau • atau bernanah. Menjaga kebersihan anak • Mandikan anak setiap hari pagi dan sore pakai sabun mandi. • Cuci rambut dengan shampo 2-3 kali dalam satu minggu. • Cuci tangan anak dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air • besar. Gunting kuku tangan dan kaki anak. • Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 32. 31 Bersihkan rumah setiap hari dari sampah dan genangan air. • Ajarkan anak untuk buang air besar di kakus/jamban. • 10. Merawat gigi anak Jika tumbuh gigi, bersihkan gusi bayi sesudah diberi ASI dengan kain • yang dibasahi air matang hangat. Jika sudah tumbuh gigi, gosok gigi pakai pasta gigi 2 kali, sesudah • makan pagi dan sebelum tidur malam. Pada umur 2 tahun ajari anak gosok gigi sendiri. • Tidak membiasakan anak makan makanan yang manis dan lengket. • Periksakan kesehatan gigi anak setiap 6 bulan setelah anak berumur 2 • tahun. Buku Pegangan Kader POSYANDU
  • 33. 32 PENUTUP Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan moril, materil, maupun finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan pengabdian para pengelolanya termasuk kader. Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik akan memberikan kontribusi yang besar, dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita. Buku Pegangan Kader POSYANDU