2. Definisi dan pengertian industri
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah
jadi menjadi barang jadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan
juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil
industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga
dalam bentuk jasa.
3. Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
1. Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil
langsung dari alam sekitar.
- Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan,
peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2. Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat
dari tempat lain selain alam sekitar.
3. Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah
berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
- Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain
sebagainya
4. MASALAH LINGKUNGAN DALAM
PEMBANGUNAN INDUSTRI
Pembangunan yang terus meningkat di segala bidang,
khususnya pembangunan di bidang industri, semakin
meningkatkan pula jumlah limbah yang dihasilkan
termasuk yang berbahaya dan beracun yang dapat
membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Untuk mencegah timbulnya pencemaran lingkungan
dan bahaya terhadap kesehatan manusia serta
makhluk hidup lainnya, limbah bahan berbahaya dan
beracun harus dikelola secara khusus agar dapat
dihilangkan atau dikurangi sifat bahayanya.
5. Inti masalah lingkungan hidup adalah hubungan
timbal balik antara makhluk hidup (organisme)
dengan lingkungannya yang bersifat organik maupun
anorganik yang juga merupakan inti permasalahan
bidang kajian ekologi.
6. Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada
Industrialisasi
Manusia bukan hanya menderita sakit karena
menghirup udara yang tercemar, tetapi juga akibat
mengasup makanan yang tercemar logam berat.
Sumbernya sayur-sayuran dan buah-buahan yang
ditanam di lingkungan yang tercemar atau daging dari
ternak yang makan rumput yang sudah mengandung
logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
7. Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal
dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya.
Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan
merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan
penggunaan bahan tersebut oleh manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika
industri yang menggunakan logam tersebut tidak
memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat
membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam
konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan
di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).
8. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi
manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd), tembaga
(Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng
(Zn).
9. Keracunan Bahan Organis Pada Industrialisasi
Pencemaran terjadi akibat bahan beracun dan
berbahaya dalam limbah lepas masuk lingkungan
hingga terjadi perubahan kualitas lingkungan, Sumber
bahan beracun dan berbahaya dapat diklasifikasikan:
1. industri kimia organik maupun anorganik
2. penggunaan bahan beracun dan berbahaya sebagai
bahan baku atau bahan penolong
3. peristiwa kimia-fisika, biologi dalam pabrik.
10. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan
tanah, air sungai, danau dan lautan yang
masingmasing mempunyai karakteristik berbeda.
Air di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda
karakteristiknya dengan air pada tempat yang sama
dengan waktu yang berbeda,Air berbeda
karakteristiknya akibat peristiwa alami serta pengaruh
faktor lain.
11. Bahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan
akan bereaksi dengan satu atau lebih komponen
lingkungan. Perubahan komponen lingkungan secara
fisika, kimia dan biologis sebagai akibat dari bahan
pencemar, membawa perubahan nilai lingkungan
yangdisebut perobahan kualitas.
12. Limbah yang mengandung bahan pencemar akan
merubah kualitas lingkungan bila lingkungan tersebut
tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan
daya dukung yang ada padanya, Oleh karena itu
penting diketahui sifat limbah dan komponen bahan
pencemar yang terkandung.
Pada beberapa daerah di Indonesia sudah ditetapkan
nilai kualitas limbah air dan udara. Namun baru
sebagian kecil. Sedangkan kualitas lingkungan belum
ditetapkan.