SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 13
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
           “KALORIMETER JOULE”


                   Disusun oleh:
               Mesa Fahjrul. I (0651-12-435)
               Nurul Hanifah (0651-12-434)
               Shara Deianira (0651-12-449)


                  Tanggal Praktikum:
                    07 Januari 2013


                   Asisten Dosen:
            1. Dra. Trirakhma S, Msi
            2. Rissa Ratimanjari S.Si
            3. Noorlela

                     Rekan Kerja:
                     Putri Umairoh
                  Gilang Putra Ditama
                         Luthfi




             LABORATORIUM FISIKA
         PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
              UNIVERSITAS PAKUAN
KATA PENGANTAR


       Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan ridhanya lah penyusun
dapat menyelesaikan laporan praktikum fisika dasar ini yang berjudul “Kalorimeter Joule”,
shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW, pada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada ummatnya hingga akhir zaman. Setelah
melakukan praktikum tentang Kalorimeter Joule di labolatorium fisika, kami ditugaskan
untuk menyusun laporan praktikum ini yang berisikan tentang hasil percobaaan kami di
laboratorium. Percobaan kali ini mengenai Kalorimeter Joule yang dalam kesehariannya
sering terjadi. Pernyusun sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penyusun mohon maaf apabila
terdapat penulisan kata yang tidak sesuai dan dengan besar hati menerima kritik dan saran
yang bersifat membangun demi hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Penyusun
berharap semoga buku laporan tugas akhir ini akan bermanfaat bagi kita bersama. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.


                                                                     Bogor, 07 Januari 2013




                                                                                     Penyusun
BAB I
                                            PENDAHULUAN


1.1    Tujuan Percobaan
        Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor.
        Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor.


1.2    Dasar Teori
Dalam suatu sistem tertutup, semua proses yang ada di dalam selalu mengikuti hukum
kekekalan energi. Dalam proses tersebut mungkin saja terjadi pertukaran dari suatu bentuk
energi ke bentuk lainnya, hanya saja jumlah energi itu secara keseluruhan adalah tetap.
Dalam kalorimeter joule akan diamati pertukaran energi itu secara listrik menjadi kalor.




Kumparan K terendam air dialiri arus listrik sebesar I diamati melalui ampermeter .
Tegangan diujung kumparan adalah V diamati melalui voltmeter . Setelah t detik energi
listrik yang digunakan adalah sebesar :
                       W = V . I . t .........................................................(1)
Energi listrik ini digunakan untuk memanaskan air dan kalorimeter, dengan demikian terjadi
perubahan bentuk energi dari energi listrik menjadi kalor, terlihat dengan adanya perubahan
suhu kalor yang diserap oleh kalorimeter dan air di dalamnya adalah :
                       Q = m . c.          ..................................................... (2)
                    Q = (Hk + M ) (t2 – t1) ...............................................(3)
Hk = harga air kalorimeter
M = massa air dalam kalorimeter
t1 = suhu awal
t2 = suhu akhir


Demikian raktor konversi dapat dihitung jika W dan Q diketahui, yaitu :
C=        ................................................. (4)

Catatan : dalam percobaan ini pengaruh luar harus diperhitungkan, dengan adanya pengaruh
luar ini suhu dari T1 hanya dapat naik sampai t2’ , padahal seharusnya naik sampai T2.




Penuruanan suhu sebesar     dapat diukur melalui percobaan lanjutan. Misalnya pada
percobaan utama, arus dijalankan selama t detik dan dari persamaan didapatkan suhu naik
dari T1 sampai T2’ . Selanjutnya arus dimatikan selama t detik pula karena adanya penagruh
luar, suhu akan turun sebesar         menjadi T3 dengan demikian T2 dapat dihitung, yaitu :
                                 T2 = T2’ +              ............................................. (5)
BAB II
                                 ALAT DAN BAHAN


2.1   Alat
      Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu:
       Kalorimeter joule
       Sumber tegangan searah
       Beberapa buah thermometer
       Amperemeter
       Voltmeter
       Hambatan depan
       Kabel-kabel Penghubung


2.2   Bahan
      Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu air
BAB III
                                 METODE PERCOBAAN


1. Suhu, tekanan udara dan kelembaban ruangan sebelum dan sesudah percobaan di catat.
2. Kalorimeter kosong dan pengaduknya ditimbang.
3. Kalorimeter yang berisi air ditimbang untuk mengetahui massa air dalam calorimeter
4. Buatlah rangkaian seperti gambar
5. Aturlah Rd dan E sehingga didapatkan harga arus dan tegangan yang pantas
6. Amatilah suhu awal kalorimeter (T1)
7. Jalankan arus selama kira-kira 15 menit
8. Amatilah kalorimeter (T2)
9. Matikan arus dan amati penurunan suhu selama waktu yang digunakan pada langkah no.7
10. Ganti air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air ini (isilah
   kalorimeter dengan messa air yang berbeda dengan percobaan yang terdahulu0
11. Ulangi langkah no.6 s/d 9
12. Ulangi percobaan ini dengan merubahan arus dan waktu yang digunakan

                                                                Termometer
                                                                     Pengaduk
                             A
  Catu daya                            V




                                                                     Kalorimeter
BAB IV
                          DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


4.1       Data Pengamatan
 Keadaan ruangan                   P (cm) Hg                 T (oC)                  C (%)
 Sebelum percobaan                    75,25 Hg               30 oC                   71 %
 Sesudah percobaan                    75,25 Hg               31 OC                   71 %



No Mk(gr) Ma(gr) T1oC T2’oC T3oC ∆ToC T2oC V(volt) I (amp) W (Kal)                             Q (Kal)    C

 1       113      39,5    25       29,2    28,3   0,9       30,1      2   0,5         480    3.2650,7    1.470

 2       113       57     26          48   44,5   3,5       51,5      4       2      3.480 2.078,785 1.847


Percobaan 1                                         Percobaan 2
 t (s)         T (suhu)        T (suhu)             t (S)     T (suhu) naik       T (suhu) turun
                naik           turun
     0           25             29,2                    0          26                 48,8
  60             25              29                  60            29                 48,5
 120             26              29                 120            32                  48
 180             27              29                 180            35                  47
 240            27,5             29                 240            39                 46,5
 300            37,9            28,9                300            41                  46
 360             28             28,8                360            43                 45,5
 420             29             28,5                420            45                  45
 480            29,2            28,3                480            48                 44,5




4.2      Perhitungan
               Perhitungan untuk Percobaan Pertama
                    a. Perhitungan untuk          (oC)
                          =       -
                          = 29,2 – 28,3
                          = 0,9 oC
b. Perhitungan untuk T2 (oC)
          T2 = T2’ +
             = 29,2 + 0,9
               = 30,1oC
   c. Perhitungan untuk energi listrik (W)
          W=
             =
             = 480 joule
   d. Perhitungan untuk kalor (Q)
          Q=
            = (Ma.Ca) + (Mk.Ck)
             = [(39,5 . 1) + (113 . 0,217)] (T2 –T1)
             = (39,5 + 24,521) (30,1 - 25)
             = 326,507 kal
   e. Perhitungan untuk factor koreksi (C)

          C=

            =
            = 1.470
Perhitungan untuk percobaan kedua
   a. Perhitungan untuk          (oC)
               =       -
                   = 48 – 44,5
                   = 3,5oC
   b. Perhitungan untuk T2 (oC)
          T2 = T2’ +
             = 48 + 3,5
             = 51,5oC
   c. Perhitungan untuk energi listrik (W)
          W=
             =
             = 3.840 joule
d. Perhitungan untuk kalor (Q)
      Q=
         = (Ma.Ca) + (Mk.Ck)
         = [(57 . 1) + (113 . 0,217)] (T2 –T1)
         = (57 + 24,521) (51,5 - 26)
         = 2.078,785 kal
e. Perhitungan untuk factor koreksi (C)

      C=


        =
        = 1.847
BAB V
                                         PEMBAHASAN


       Kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis tipis yang dimasukkan dalam
bejana tembaga yang lebih besar. Pada alasanya diberi ganjalan beberapa potong gabus. Pada
prinsipnya, antara bejana kecil (dinding dalam) dengan bejana besar (dinding luar) dibatasi
oleh bahan yang tidak dapat dialiri kalor (adiabatic). Kemudian, diberi tutup yang
mempunyai dua lubang untuk memasukkan / tempat thermometer dan pengaduk.
     Pengukuran kalor jenis dengan calorimeter didasarkan pada asas Black, yaitu kalor
yang diterima oleh calorimeter sama dengan kalor yang diberikan oleh zat yang dicari kalor
jenisnya. Hal ini mengandung pengertian jika dua benda yang berbeda suhunya saling
bersentuhan, maka akan menuju kesetimbangan termodinamika.
     Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni enegi kalor dan
listrik. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor dinyatakan dengan
persamaan :


Dimana        W = energi listrik ( joule )
              V= Tegangan listrik ( volt )
              I= Arus listrik ( Volt )
              t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )
Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
                                    Q=m         c   (Ta – T)
Dimana        Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
              m = massa zat ( gram )
              c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
              Ta = suhu akhir zat (0C)
              T = suhu mula-mula (0C)


     Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam
dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan
yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan
menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.
Berdasarkan data hasil praktikum diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik
dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin
kecil. Dalam data hasil praktikum seolah terlihat bahwa pengukuran dengan menggunakan
arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah
karena dalam
     Pengukuran pertama ini perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda
dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka
yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar.
BAB VI
                                      KESIMPULAN


       Dari percobaan, pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1) Tidak semua panas terserap oleh air dan kalorimeter namun juga oleh kawat spiral yang
    dalam hal ini tidak diperhitungkan demikian pula plastik hitam penutup kalorimeter.
2) Pada kalorimeter terdapat energi disipasi. Energi disipasi dapat berarti energi yang hilang
    dari suatu sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang tidak menjadi
    tujuan suatu sistem (dalam percobaan, energi listrik berubah menjadi energi kalor) .
    Timbulnya energi disipasi secara alamiah tidak dapat dihindari.
3) Semakin besar volt semakin besar energi listrik yang dihasilkan.
4) Semakin kecil volt semakin kecil Q yang dihasilkan.
DAFTAR PUSTAKA


Alonso, Marcello & Edward J. Finn. 1980. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Erlangga.
Jakarta


          2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor


          Hilliday, David & Robert Resnick. 1985. Fisika. Erlangga. Jakarta


          Tiper, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Erlangga. Jakarta

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasNurul Hanifah
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringNurul Hanifah
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibelumammuhammad27
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hookeumammuhammad27
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Nita Mardiana
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)umammuhammad27
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impulsumammuhammad27
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumSylvester Saragih
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padatyudhodanto
 

Mais procurados (20)

FISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTORFISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTOR
 
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegasLaporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
Laporan praktikum fisika dasar tetapan pegas
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
2 b 59_utut muhammad_laporan_gerak harmonik sederhana pada bandul reversibel
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum hooke
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
Laporan praktikum hukum melde kelompok 1
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Getaran pegas
Getaran pegasGetaran pegas
Getaran pegas
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
1 b 11170163000059_laporan akhir ha (hukum archimedes)
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
1 b 11170163000059_laporan_momentum dan impuls
 
Laporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikumLaporan lengkap melde praktikum
Laporan lengkap melde praktikum
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
 

Semelhante a Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani

Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)fachrytebe
 
Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimetersilvi novrian
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacPanji Adnan Coersea M.
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikadita andina
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
TermodinamikaHernitaUB
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Muhtar Muhtar
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Gayuh Permadi
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikakurniapw
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANPRAMITHA GALUH
 

Semelhante a Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani (20)

Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)Laporan praktikum fisika dasar (iv)
Laporan praktikum fisika dasar (iv)
 
Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)
 
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIKEFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
 
Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeter
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
 
laporan praktikum fisika
laporan praktikum fisikalaporan praktikum fisika
laporan praktikum fisika
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Termodinamika
TermodinamikaTermodinamika
Termodinamika
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
 
03 a termo2
03 a termo203 a termo2
03 a termo2
 
PPT Bomb kalorimeter
PPT Bomb kalorimeterPPT Bomb kalorimeter
PPT Bomb kalorimeter
 
FD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan KalorFD- Suhu dan Kalor
FD- Suhu dan Kalor
 
Fd suhu dan kalor
Fd  suhu dan kalorFd  suhu dan kalor
Fd suhu dan kalor
 
Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2Matematika teknik kimia_2
Matematika teknik kimia_2
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
Laporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisikaLaporan praktikum fisika
Laporan praktikum fisika
 
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURANFISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
FISIKA - GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
 

Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR “KALORIMETER JOULE” Disusun oleh: Mesa Fahjrul. I (0651-12-435) Nurul Hanifah (0651-12-434) Shara Deianira (0651-12-449) Tanggal Praktikum: 07 Januari 2013 Asisten Dosen: 1. Dra. Trirakhma S, Msi 2. Rissa Ratimanjari S.Si 3. Noorlela Rekan Kerja: Putri Umairoh Gilang Putra Ditama Luthfi LABORATORIUM FISIKA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN
  • 2. KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan ridhanya lah penyusun dapat menyelesaikan laporan praktikum fisika dasar ini yang berjudul “Kalorimeter Joule”, shalawat dan salam semoga tetap terlimpah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, pada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada ummatnya hingga akhir zaman. Setelah melakukan praktikum tentang Kalorimeter Joule di labolatorium fisika, kami ditugaskan untuk menyusun laporan praktikum ini yang berisikan tentang hasil percobaaan kami di laboratorium. Percobaan kali ini mengenai Kalorimeter Joule yang dalam kesehariannya sering terjadi. Pernyusun sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penyusun mohon maaf apabila terdapat penulisan kata yang tidak sesuai dan dengan besar hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi hasil yang lebih baik di masa yang akan datang. Penyusun berharap semoga buku laporan tugas akhir ini akan bermanfaat bagi kita bersama. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin. Bogor, 07 Januari 2013 Penyusun
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan  Mengamati dan memahami proses perubahan energi listrik menjadi kalor.  Menghitung faktor konversi energi listrik menjadi kalor. 1.2 Dasar Teori Dalam suatu sistem tertutup, semua proses yang ada di dalam selalu mengikuti hukum kekekalan energi. Dalam proses tersebut mungkin saja terjadi pertukaran dari suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, hanya saja jumlah energi itu secara keseluruhan adalah tetap. Dalam kalorimeter joule akan diamati pertukaran energi itu secara listrik menjadi kalor. Kumparan K terendam air dialiri arus listrik sebesar I diamati melalui ampermeter . Tegangan diujung kumparan adalah V diamati melalui voltmeter . Setelah t detik energi listrik yang digunakan adalah sebesar : W = V . I . t .........................................................(1) Energi listrik ini digunakan untuk memanaskan air dan kalorimeter, dengan demikian terjadi perubahan bentuk energi dari energi listrik menjadi kalor, terlihat dengan adanya perubahan suhu kalor yang diserap oleh kalorimeter dan air di dalamnya adalah : Q = m . c. ..................................................... (2) Q = (Hk + M ) (t2 – t1) ...............................................(3) Hk = harga air kalorimeter M = massa air dalam kalorimeter t1 = suhu awal t2 = suhu akhir Demikian raktor konversi dapat dihitung jika W dan Q diketahui, yaitu :
  • 4. C= ................................................. (4) Catatan : dalam percobaan ini pengaruh luar harus diperhitungkan, dengan adanya pengaruh luar ini suhu dari T1 hanya dapat naik sampai t2’ , padahal seharusnya naik sampai T2. Penuruanan suhu sebesar dapat diukur melalui percobaan lanjutan. Misalnya pada percobaan utama, arus dijalankan selama t detik dan dari persamaan didapatkan suhu naik dari T1 sampai T2’ . Selanjutnya arus dimatikan selama t detik pula karena adanya penagruh luar, suhu akan turun sebesar menjadi T3 dengan demikian T2 dapat dihitung, yaitu : T2 = T2’ + ............................................. (5)
  • 5. BAB II ALAT DAN BAHAN 2.1 Alat Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu:  Kalorimeter joule  Sumber tegangan searah  Beberapa buah thermometer  Amperemeter  Voltmeter  Hambatan depan  Kabel-kabel Penghubung 2.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu air
  • 6. BAB III METODE PERCOBAAN 1. Suhu, tekanan udara dan kelembaban ruangan sebelum dan sesudah percobaan di catat. 2. Kalorimeter kosong dan pengaduknya ditimbang. 3. Kalorimeter yang berisi air ditimbang untuk mengetahui massa air dalam calorimeter 4. Buatlah rangkaian seperti gambar 5. Aturlah Rd dan E sehingga didapatkan harga arus dan tegangan yang pantas 6. Amatilah suhu awal kalorimeter (T1) 7. Jalankan arus selama kira-kira 15 menit 8. Amatilah kalorimeter (T2) 9. Matikan arus dan amati penurunan suhu selama waktu yang digunakan pada langkah no.7 10. Ganti air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air ini (isilah kalorimeter dengan messa air yang berbeda dengan percobaan yang terdahulu0 11. Ulangi langkah no.6 s/d 9 12. Ulangi percobaan ini dengan merubahan arus dan waktu yang digunakan Termometer Pengaduk A Catu daya V Kalorimeter
  • 7. BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Data Pengamatan Keadaan ruangan P (cm) Hg T (oC) C (%) Sebelum percobaan 75,25 Hg 30 oC 71 % Sesudah percobaan 75,25 Hg 31 OC 71 % No Mk(gr) Ma(gr) T1oC T2’oC T3oC ∆ToC T2oC V(volt) I (amp) W (Kal) Q (Kal) C 1 113 39,5 25 29,2 28,3 0,9 30,1 2 0,5 480 3.2650,7 1.470 2 113 57 26 48 44,5 3,5 51,5 4 2 3.480 2.078,785 1.847 Percobaan 1 Percobaan 2 t (s) T (suhu) T (suhu) t (S) T (suhu) naik T (suhu) turun naik turun 0 25 29,2 0 26 48,8 60 25 29 60 29 48,5 120 26 29 120 32 48 180 27 29 180 35 47 240 27,5 29 240 39 46,5 300 37,9 28,9 300 41 46 360 28 28,8 360 43 45,5 420 29 28,5 420 45 45 480 29,2 28,3 480 48 44,5 4.2 Perhitungan Perhitungan untuk Percobaan Pertama a. Perhitungan untuk (oC) = - = 29,2 – 28,3 = 0,9 oC
  • 8. b. Perhitungan untuk T2 (oC) T2 = T2’ + = 29,2 + 0,9 = 30,1oC c. Perhitungan untuk energi listrik (W) W= = = 480 joule d. Perhitungan untuk kalor (Q) Q= = (Ma.Ca) + (Mk.Ck) = [(39,5 . 1) + (113 . 0,217)] (T2 –T1) = (39,5 + 24,521) (30,1 - 25) = 326,507 kal e. Perhitungan untuk factor koreksi (C) C= = = 1.470 Perhitungan untuk percobaan kedua a. Perhitungan untuk (oC) = - = 48 – 44,5 = 3,5oC b. Perhitungan untuk T2 (oC) T2 = T2’ + = 48 + 3,5 = 51,5oC c. Perhitungan untuk energi listrik (W) W= = = 3.840 joule
  • 9. d. Perhitungan untuk kalor (Q) Q= = (Ma.Ca) + (Mk.Ck) = [(57 . 1) + (113 . 0,217)] (T2 –T1) = (57 + 24,521) (51,5 - 26) = 2.078,785 kal e. Perhitungan untuk factor koreksi (C) C= = = 1.847
  • 10. BAB V PEMBAHASAN Kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis tipis yang dimasukkan dalam bejana tembaga yang lebih besar. Pada alasanya diberi ganjalan beberapa potong gabus. Pada prinsipnya, antara bejana kecil (dinding dalam) dengan bejana besar (dinding luar) dibatasi oleh bahan yang tidak dapat dialiri kalor (adiabatic). Kemudian, diberi tutup yang mempunyai dua lubang untuk memasukkan / tempat thermometer dan pengaduk. Pengukuran kalor jenis dengan calorimeter didasarkan pada asas Black, yaitu kalor yang diterima oleh calorimeter sama dengan kalor yang diberikan oleh zat yang dicari kalor jenisnya. Hal ini mengandung pengertian jika dua benda yang berbeda suhunya saling bersentuhan, maka akan menuju kesetimbangan termodinamika. Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni enegi kalor dan listrik. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor dinyatakan dengan persamaan : Dimana W = energi listrik ( joule ) V= Tegangan listrik ( volt ) I= Arus listrik ( Volt ) t = waktu / lama aliran listrik ( sekon ) Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan : Q=m c (Ta – T) Dimana Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori ) m = massa zat ( gram ) c = kalor jenis zat ( kal/gr0C) Ta = suhu akhir zat (0C) T = suhu mula-mula (0C) Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.
  • 11. Berdasarkan data hasil praktikum diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Dalam data hasil praktikum seolah terlihat bahwa pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam Pengukuran pertama ini perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar.
  • 12. BAB VI KESIMPULAN Dari percobaan, pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1) Tidak semua panas terserap oleh air dan kalorimeter namun juga oleh kawat spiral yang dalam hal ini tidak diperhitungkan demikian pula plastik hitam penutup kalorimeter. 2) Pada kalorimeter terdapat energi disipasi. Energi disipasi dapat berarti energi yang hilang dari suatu sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang tidak menjadi tujuan suatu sistem (dalam percobaan, energi listrik berubah menjadi energi kalor) . Timbulnya energi disipasi secara alamiah tidak dapat dihindari. 3) Semakin besar volt semakin besar energi listrik yang dihasilkan. 4) Semakin kecil volt semakin kecil Q yang dihasilkan.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Alonso, Marcello & Edward J. Finn. 1980. Dasar-Dasar Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor Hilliday, David & Robert Resnick. 1985. Fisika. Erlangga. Jakarta Tiper, Paul A. 1991. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Erlangga. Jakarta