SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 7
A. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial atau populer dipanggil “coax” terdiri atas konduktor
silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang
konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan.
Antara lain dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan dari
repeater.
Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut
dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval
Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang
dipakai, bukan nama kabelnya.
Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :
 Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam
ruangan.
 Dapat langsung dihubungkan ke komputer
menggunakan konektor BNC.
Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :
 Mampu menjangkau bentangan maksimum 185
meter.
 Impedansi Terminator 50 Ohm.
Fungsi:
Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan
radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar.
2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )
Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel
coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung,
Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial
Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih
besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak
sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.
Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
 Mampu menjangkau bentangan maksimum 500
meter.
 Impedansi terminator 50 Ohm.
 Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan
dengan komputer.
Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet,
diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter
Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop
cable untuk menghubungkan Transceiver dengan
Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network
Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15.
Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet,
instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya
lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas
data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih
menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung.
Konektor :
1. BNC Kabel konektor
Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor
Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor
Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator
Untuk menandai akhir dari topologi bus.
Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet
dengan media transmisi coax hanya ada satu kecepatan transfer
data (10 Mbps).
Terminator yang dapat digunakan adalah terminator dengan nilai
resitansi sebesar 50 OHM.
Penggunaan kabel lebih dari yang disarankan sangat tidak
dianjurkan karena dapat mengurangi performansi dari jaringan
komputer tersebut.
Kabel ini masih digunakan sebagai segmen tulang belakang
(backbone) untuk penyambung di dalam sistem ethernet karena
biayanya murah.
Karakteristik lain dari media tipe ini :
PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 10 Mbps
MAKS. KABEL : 500 meter
SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector)
BIAYA : murah dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Bus
INSTALLASI : sederhana
B. Kabel Terpilin
Ada beberapa jenis kabel terpilin, yaitu:
.1 UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri
dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8
buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja
untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Perangkat
lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis
kabel ini adalah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.
Ada beberapa klasifikasi kabel yang digunakan untuk jaringan
twisted-pair, tapi yang paling
populer adalah Category 5 (CAT 5). Masih ada beberapa
klasifikasi untuk CAT 5 ini, untuk pemakaian biasa
digunakan CMR Cable. Kabel CAT 5 dijual dalam bentuk rol di
dalam karton berlubang untuk memudahkan penanganannya.
Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang
dikenal sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata 'Registered
Jack').
Konektor RJ-45 ini mirip dengan konektor pada kabel telepon
(RJ-11). Bila pada kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat,
maka
kabel network ini menggunakan empat pasang.
Ada dua macam pemasangan yang menghasilkan 'Ujung A' (End
A) dan 'Ujung B' (End B). Urutan pemasangan kawat pada
konektor yang dikenal
sebagai End A dan End B ini pada dasarnya adalah standar
EIA568A dan EIA568B. Kabel CAT 5 yang kerdua ujungnya
adalah Ujung A disebut sebagai
straight-through cable (kabel langsung), sedangkan bila yang
satu Ujung A dan yang lainnya Ujung B dinamakan cross-over
cable (kabel silang).
Apabila ingin menghubungkan dua komputer langsung tanpa
menggunakan hub dengan kabek network, maka yang diperlukan
adalah cross-over cable. Hubungan komputer
dengan menggunakan hub memerlukan straight through cable.
Sebenarnya pada kabel CAT 5 tidak semua kawat terpakai.
Hanya kawat yang terhubung pada pin nomor 1, 2 ,3 dan 6
yang terpakai sedangkan kawat yang terhubung pada pin nomor
4, 5, 7 dan 8 tidak terpakai.
Kabel UTP mempunyai ciri :
PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : murah
TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree
INSTALLASI : Mudah
Beberapa Kategori (CAT) Kabel UTP :
TIPE PENGGUNAAN
CATEGORY 1 Voice (Kabel Telepon)
CATEGORY 2 Data dengan bandwith hingga 4 Mbps (Local Talk)
CATEGORY 3 Data dengan bandwith hingga 10 Mbps (Ethernet)
CATEGORY 4 Data dengan bandwith hingga 20 Mbps (16 Mbps
Token Ring)
CATEGORY 5 Data dengan bandwith hingga 100 Mbps (Fast
Ethernet)
Fungsi:
Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya
adalah digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Salah satu alasan
utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan
dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP
sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel
ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang
dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang.
Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data
dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan
komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer
dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack-
nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang
dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon
digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan
ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari
telpon anda yang menggunakan RJ-11.
.2 STP (Shielded Twisted Pair)
Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking
tipe ini terdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing
pasang dipelintir.
Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan
antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi
jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi
elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan
ukuran fisik kabel.
Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis sama
dengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan
proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan
harganya lebih mahal dari UTP.
Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan
bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap
ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh
tanpa bantuan device penguat (repeater).
Konektor RJ-45 & Tang Crimping
Konektor RJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan
memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP
disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan
STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ-
45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang
crimping.
Karakteristik media tipe ini :
PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps
MAKS. KABEL : 100 meter
SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack)
BIAYA : lebih mahal dibanding UTP
TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring
INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP
Fungsi:
Kabel jenis ini digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Kabel
STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada
jaringan Token-Ring IBM.
C. Fiber Optic
Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan
material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar
isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyal
elektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan
gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di
kawasan yang banyak gangguan
elektromagnet dan jarak yang jauh.
Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi tidak
sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dab Coaxial). besarnya data
yangi dapat
di transmisikan memungkinkan penggunaan komunikasi yang
membutuhkan kecepatan seperti video konference. 10BaseF, 100BaseF,
1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik
yang membawa sinyal ethernet, angka F merujuk kepada Fiber.
Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik
ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC
connector akan menjadi lebih populer
karena mudah digunakan.
Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar dan
jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca
tipis yang mengalirkan data dalam pulsa
cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawa
melalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal
walaupun kini semakin turun karena itu pada umumnya
orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga.
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :
PELINDUNG INTERFERENSI : ada
MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps
MAKS. KABEL : 2000 meter
SOKET : ST (Spring Loaded Twist)
BIAYA : mahal jika
TOPOLOGI FISIK : Bus & Star
INSTALLASI : paling rumit
Fungsi:
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk
komunikasi suara dan data.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Pertemuan 5 media transmisi-wire ok
Pertemuan 5   media transmisi-wire okPertemuan 5   media transmisi-wire ok
Pertemuan 5 media transmisi-wire okeli priyatna laidan
 
Jenis kabel network
Jenis kabel networkJenis kabel network
Jenis kabel networkilzannafri
 
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel RangkaianBab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel RangkaianZulhana Zulkifle
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticDwi Retno Dewati
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaampas03
 
Dasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optikDasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optikNanang Harianto
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalAzmi Haqiqi
 
media-transmisi-wire
media-transmisi-wiremedia-transmisi-wire
media-transmisi-wireNoval Sp
 
Networking media
Networking mediaNetworking media
Networking mediajoko
 
Networking media
Networking mediaNetworking media
Networking mediajoko
 
memahami media jaringan fiber optik dari aspek teknis
memahami  media jaringan fiber optik dari aspek teknismemahami  media jaringan fiber optik dari aspek teknis
memahami media jaringan fiber optik dari aspek teknisTj Rudy
 
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugas
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugasJarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugas
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugasnone1234567890
 
Nur asih diyantika
Nur asih diyantikaNur asih diyantika
Nur asih diyantikatika363
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optikMang Yudi
 
C3 e36de dd01
C3 e36de dd01C3 e36de dd01
C3 e36de dd01Teateen X
 

Mais procurados (20)

Pertemuan 5 media transmisi-wire ok
Pertemuan 5   media transmisi-wire okPertemuan 5   media transmisi-wire ok
Pertemuan 5 media transmisi-wire ok
 
Jenis kabel network
Jenis kabel networkJenis kabel network
Jenis kabel network
 
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel RangkaianBab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
Bab 3 : Penamatan kabel Rangkaian
 
Presentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber opticPresentasi kabel fiber optic
Presentasi kabel fiber optic
 
Jaringan akses tembaga
Jaringan akses tembagaJaringan akses tembaga
Jaringan akses tembaga
 
Dasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optikDasar komunikasi-fiber-optik
Dasar komunikasi-fiber-optik
 
Jaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel LokalJaringan Kabel Lokal
Jaringan Kabel Lokal
 
media-transmisi-wire
media-transmisi-wiremedia-transmisi-wire
media-transmisi-wire
 
Networking media
Networking mediaNetworking media
Networking media
 
Networking media
Networking mediaNetworking media
Networking media
 
Nama kelompok
Nama kelompokNama kelompok
Nama kelompok
 
memahami media jaringan fiber optik dari aspek teknis
memahami  media jaringan fiber optik dari aspek teknismemahami  media jaringan fiber optik dari aspek teknis
memahami media jaringan fiber optik dari aspek teknis
 
Fiber optik
Fiber optikFiber optik
Fiber optik
 
Jaringan komputer 1 pertemuan 2
Jaringan  komputer 1 pertemuan 2Jaringan  komputer 1 pertemuan 2
Jaringan komputer 1 pertemuan 2
 
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugas
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugasJarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugas
Jarkom 13.4c.11 13111333 tentang tugas
 
Nur asih diyantika
Nur asih diyantikaNur asih diyantika
Nur asih diyantika
 
21060111120005 mkp
21060111120005 mkp21060111120005 mkp
21060111120005 mkp
 
Pengertian fiber optik
Pengertian fiber optikPengertian fiber optik
Pengertian fiber optik
 
C3 e36de dd01
C3 e36de dd01C3 e36de dd01
C3 e36de dd01
 
Kkpi watty
Kkpi wattyKkpi watty
Kkpi watty
 

Destaque

Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabelNia Arievah
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTBAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
Makalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenanceMakalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenanceteguh septian
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMarch Cha
 
NILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDFNILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDFAnum Aksan
 
Power point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanPower point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanpinkanrachmadani
 

Destaque (10)

Presentasi kabel
Presentasi kabelPresentasi kabel
Presentasi kabel
 
Uji benedict
Uji benedictUji benedict
Uji benedict
 
Bab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_selBab struktur dan_fungsi_sel
Bab struktur dan_fungsi_sel
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Dinasti tang
Dinasti tangDinasti tang
Dinasti tang
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUTBAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
BAB II TINJAUAN PUSTAKA - TRANSPORTASI LAUT
 
Makalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenanceMakalah trouble shooting & maintenance
Makalah trouble shooting & maintenance
 
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunanMakalah isbd   dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
Makalah isbd dinamika sosial budaya masyarakat indonesia dalam pembangunan
 
NILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDFNILAI-NILAI MURNI - PDF
NILAI-NILAI MURNI - PDF
 
Power point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkanPower point tik jaringan komputer pinkan
Power point tik jaringan komputer pinkan
 

Semelhante a kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic

[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardwareBias Astho
 
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nyaperangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nyaseolangit7
 
Media Transmisi Wire
Media Transmisi WireMedia Transmisi Wire
Media Transmisi WireMuhamad XF
 
Serba serbi komputer
Serba serbi komputerSerba serbi komputer
Serba serbi komputerpicacucacu
 
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerMi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerAyu Karisma Alfiana
 
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaKa 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaAyu Karisma Alfiana
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotikdhi her
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikdhi her
 
Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Isus Isusay
 
Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanArimazulfia
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaseolangit7
 
Macam macam kabel jaringan
Macam macam kabel jaringanMacam macam kabel jaringan
Macam macam kabel jaringanSatu Doang
 
Hardware jaringan
Hardware jaringanHardware jaringan
Hardware jaringany03do
 
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptxNofriadimanMKom
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1Boy Cdr
 
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptx
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptxTopik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptx
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptxNurulIzzahIsmail1
 

Semelhante a kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic (20)

[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware[TIK] Network hardware
[TIK] Network hardware
 
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nyaperangkat jaringan komputer dan fungsi nya
perangkat jaringan komputer dan fungsi nya
 
Jarkomp bab2
Jarkomp bab2Jarkomp bab2
Jarkomp bab2
 
Media Transmisi Wire
Media Transmisi WireMedia Transmisi Wire
Media Transmisi Wire
 
Serba serbi komputer
Serba serbi komputerSerba serbi komputer
Serba serbi komputer
 
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputerMi 08.-praktikum-jaringan-komputer
Mi 08.-praktikum-jaringan-komputer
 
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannyaKa 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
Ka 04.-praktikum-jaringan-komputer-dan-pengamanannya
 
Modulpelatihanmikrotik
ModulpelatihanmikrotikModulpelatihanmikrotik
Modulpelatihanmikrotik
 
Modulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotikModulpelatihanp4tkmikrotik
Modulpelatihanp4tkmikrotik
 
Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1 Bpk praktek jarkomp 1
Bpk praktek jarkomp 1
 
Kabel Jaringan Coaxial
Kabel Jaringan CoaxialKabel Jaringan Coaxial
Kabel Jaringan Coaxial
 
Definisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringanDefinisi kabel jaringan
Definisi kabel jaringan
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi Laporan 1 prk installasi
Laporan 1 prk installasi
 
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinyaJenis kabel jaringan dan fungsinya
Jenis kabel jaringan dan fungsinya
 
Macam macam kabel jaringan
Macam macam kabel jaringanMacam macam kabel jaringan
Macam macam kabel jaringan
 
Hardware jaringan
Hardware jaringanHardware jaringan
Hardware jaringan
 
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx
3. Perangkat Keras Jaringan Komputer.pptx
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptx
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptxTopik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptx
Topik 1 Perkakasan dan Rangkaian.pptx
 

Último

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Último (20)

E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

kabel coaxial (UTP) terpilin dan fiber optic

  • 1. A. Kabel Coaxial Kabel Coaxial atau populer dipanggil “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan dari repeater. Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu : 1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 ) Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC, singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama kabelnya. Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :  Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.  Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC. Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :  Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.  Impedansi Terminator 50 Ohm. Fungsi: Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. 2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 ) Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk instalasi antar gedung,
  • 2. Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan. Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :  Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.  Impedansi terminator 50 Ohm.  Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer. Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver. Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk DB-15. Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung antar gedung. Konektor : 1. BNC Kabel konektor Untuk menghubungkan kabel ke T konektor. 2. BNC T konektor Untuk menghubungkan kabel ke komputer. 3. BNC Barrel konektor Untuk menyambung 2 kabel BNC. 4. BNC Terminator Untuk menandai akhir dari topologi bus. Sesuai dengan kapasitas maksimal dari kabel coaxial, Ethernet dengan media transmisi coax hanya ada satu kecepatan transfer data (10 Mbps). Terminator yang dapat digunakan adalah terminator dengan nilai resitansi sebesar 50 OHM. Penggunaan kabel lebih dari yang disarankan sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi performansi dari jaringan komputer tersebut. Kabel ini masih digunakan sebagai segmen tulang belakang
  • 3. (backbone) untuk penyambung di dalam sistem ethernet karena biayanya murah. Karakteristik lain dari media tipe ini : PELINDUNG INTERFERENSI : ada MAKS. BANDWITH : 10 Mbps MAKS. KABEL : 500 meter SOKET : BNC (Bayonet Naval Conector) BIAYA : murah dibanding UTP TOPOLOGI FISIK : Bus INSTALLASI : sederhana B. Kabel Terpilin Ada beberapa jenis kabel terpilin, yaitu: .1 UTP (Unshielded Twisted Pair) Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH. Ada beberapa klasifikasi kabel yang digunakan untuk jaringan twisted-pair, tapi yang paling populer adalah Category 5 (CAT 5). Masih ada beberapa klasifikasi untuk CAT 5 ini, untuk pemakaian biasa digunakan CMR Cable. Kabel CAT 5 dijual dalam bentuk rol di dalam karton berlubang untuk memudahkan penanganannya. Pada ujung-ujung kabel CAT 5 ini dipasangkan konektor yang dikenal sebagai konektor RJ-45 (RJ dari kata 'Registered
  • 4. Jack'). Konektor RJ-45 ini mirip dengan konektor pada kabel telepon (RJ-11). Bila pada kabel telepon menggunakan tiga pasang kawat, maka kabel network ini menggunakan empat pasang. Ada dua macam pemasangan yang menghasilkan 'Ujung A' (End A) dan 'Ujung B' (End B). Urutan pemasangan kawat pada konektor yang dikenal sebagai End A dan End B ini pada dasarnya adalah standar EIA568A dan EIA568B. Kabel CAT 5 yang kerdua ujungnya adalah Ujung A disebut sebagai straight-through cable (kabel langsung), sedangkan bila yang satu Ujung A dan yang lainnya Ujung B dinamakan cross-over cable (kabel silang). Apabila ingin menghubungkan dua komputer langsung tanpa menggunakan hub dengan kabek network, maka yang diperlukan adalah cross-over cable. Hubungan komputer dengan menggunakan hub memerlukan straight through cable. Sebenarnya pada kabel CAT 5 tidak semua kawat terpakai. Hanya kawat yang terhubung pada pin nomor 1, 2 ,3 dan 6 yang terpakai sedangkan kawat yang terhubung pada pin nomor 4, 5, 7 dan 8 tidak terpakai. Kabel UTP mempunyai ciri : PELINDUNG INTERFERENSI : tidak ada MAKS. BANDWITH : 100 Mbps MAKS. KABEL : 100 meter SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack) BIAYA : murah TOPOLOGI FISIK : Star, Extended Star, Tree INSTALLASI : Mudah Beberapa Kategori (CAT) Kabel UTP : TIPE PENGGUNAAN CATEGORY 1 Voice (Kabel Telepon) CATEGORY 2 Data dengan bandwith hingga 4 Mbps (Local Talk) CATEGORY 3 Data dengan bandwith hingga 10 Mbps (Ethernet) CATEGORY 4 Data dengan bandwith hingga 20 Mbps (16 Mbps Token Ring) CATEGORY 5 Data dengan bandwith hingga 100 Mbps (Fast Ethernet) Fungsi: Sebagai contoh penggunaan kabel UTP untuk sehari-harinya adalah digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Salah satu alasan utama kenapa jenis kabel UTP ini sangat popular dibandingkan dengan jenis kabel lainnya adalah karena penggunaan Kabel UTP sebagai kabel telpon. Karena banyak gedung menggunakan kabel ini untuk sistem telepon dan juga biasanya ada kabel extra yang
  • 5. dipasang untuk memenuhi pengembangan di masa mendatang. Karena kabel ini juga bisa digunakan untuk mentransmisikan data dan juga suara, maka menjadi pilihan untuk membangun jaringan komputer. Yang membedakan antara telpon dengan komputer dalam hal penggunaan kabel UTP ini adalah terletak pada jack- nya atau konektornya. Pada komputer digunakan RJ-45, yang dapat menampung 8 koneksi kabel sedangkan pada telpon digunakan RJ-11, dapat menampung 4 koneksi kabel dan ukurannya lebih kecil. Lebih jelasnya bisa dilihat koneksi dari telpon anda yang menggunakan RJ-11. .2 STP (Shielded Twisted Pair) Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang dipelintir. Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis sama dengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal dari UTP. Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater). Konektor RJ-45 & Tang Crimping Konektor RJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ- 45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.
  • 6. Karakteristik media tipe ini : PELINDUNG INTERFERENSI : ada MAKS. BANDWITH : 100 Mbps MAKS. KABEL : 100 meter SOKET : RJ-45 (RJ = Registered Jack) BIAYA : lebih mahal dibanding UTP TOPOLOGI FISIK : Star & Token Ring INSTALLASI : lebih sulit dibanding UTP Fungsi: Kabel jenis ini digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. C. Fiber Optic Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyal elektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan elektromagnet dan jarak yang jauh. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi tidak sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dab Coaxial). besarnya data yangi dapat di transmisikan memungkinkan penggunaan komunikasi yang membutuhkan kecepatan seperti video konference. 10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik yang membawa sinyal ethernet, angka F merujuk kepada Fiber. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC
  • 7. connector akan menjadi lebih populer karena mudah digunakan. Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar dan jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipis yang mengalirkan data dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawa melalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin turun karena itu pada umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga. Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah : PELINDUNG INTERFERENSI : ada MAKS. BANDWITH : 100 Mbps ~ 1 Gbps MAKS. KABEL : 2000 meter SOKET : ST (Spring Loaded Twist) BIAYA : mahal jika TOPOLOGI FISIK : Bus & Star INSTALLASI : paling rumit Fungsi: Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data.