SlideShare uma empresa Scribd logo
1 de 5
SMPI MAGDA NUSANTARA | 1
BAB 1
"PERUMUSAN DAN PENETAPAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA"
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Selamat pagi anak-anakku, bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat.
Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKN.
Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai.
Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari Bab 1, yaitu tentang "Perumusan
dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara"
Anak-anakku, pada bab ini, ada 3 hal utama yang akan dipaparkan atau jelaskan, yaitu: 1) Perumusan
Pancasilasebagai DasarNegara,2). PenetapanPancasilasebagai DasarNegara,dan3) Semangat Pendiri
Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
A. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Pembentukan BPUPKI
Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang dalam melawan penjajah. Kita pernah mengalami
penderitaanketikadijajaholehBelanda. Sejarah juga mencatat, kekalahan Belanda oleh Jepang dalam
perang Asia Timur Raya menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang.
Jepang mulai menguasai wilayah Indonesia setelah Belanda menyerah di Kalijati, Subang, Jawa Barat
pada tanggal 8 Maret 1942. Kedatangan Jepang semula disangka baik oleh bangsa Indonesia. Banyak
semboyan dikumandangkan oleh Jepang seperti ”Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan
JepangCahayaAsia”untukmenarik simpati bangsakita. Kenyataansejarahmenunjukkanbahwa Jepang
tidak berbeda dengan Belanda, yaitu meneruskan penjajahan atas bangsa Indonesia.
Pada tahun1945, tentaraJepangmulai mengalami kekalahandi berbagai medan pertempuran. Seperti
pada perang Pasifik, pasukan Jepang dikalahkan oleh Amerika. Kekalahan tersebut mengancam
kekuasaanJepangdi negara-negarajajahannya,termasukdi Indonesia.PerlawananrakyatIndonesiadan
usaha Belanda menjadikan kedudukan Jepang kian lemah. Akhirnya, Jepang terpaksa menjanjikan
kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji tersebut untuk meredam gejolak dan perlawanan rakyat
Indonesia.
Janji JepangmembentukBPUPKI(DokuritsuZyunbi Tyoosakai) direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945
bersamaandenganhari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan
anggota berjumlahenampuluhdua(62) orangyang terdiri atastokoh-tokohbangsaIndonesiadantujuh
(7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat,
dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
SMPI MAGDA NUSANTARA | 2
BPUPKI mengadakan sidang resmi sebanyak dua kali, yaitu sidang I dan II.
Sidang I
SidangI BPUPKIdilaksanakanpada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Pada sidang I ini dibahas tentang dasar
negara.
Sidang II
Sidang II BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada sidang II ini dibahas tentang
rancangan Undang-Undang Dasar.
2. Perumusan Dasar Negara
KetuaBPUPKIdr. K.R.TRadjimanWedyodiningratpadapidatoawal sidangpertama,menyatakan bahwa
untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk menjawab permintaan
Ketua BPUPKI, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara.
Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan
dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
1). Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
MuhammadYamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai
berikut.
Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan
Peri Ketuhanan
Peri Kerakyatan
Kesejahteraan Sosial
Kemudian secara tertulis, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa asas dan dasar Indonesia adalah
sebagai berikut.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kebangsaan persatuan Indonesia
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak- sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2). Soepomo (31 Mei 1945)
Menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut.
Persatuan
Kekeluargaan
Keseimbangan lahir dan batin
Musyawarah
Keadilan rakyat
3). Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
Rumusan dasar negara yang diusulkan olehnya adalah sebagai berikut.
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme atau peri kemanusiaan
Mufakat atau demokrasi
SMPI MAGDA NUSANTARA | 3
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
BPUPKItelahmembentukbeberapapanitia kerja yang di antaranya ialah Panitia Sembilan, yang terdiri
dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, , Mr. A. A. Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, Abdulkahar
Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Ahmad Subarjo, K. H. A. Wachid Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin
Panitiasembilanmengadakanrapatdi rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor
56 Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan
atau kesepakatan tentang rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar).
Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr.
MuhammadYamin dinamakan”PiagamJakarta”,dan olehSukimanWirjosandjojodisebut”Gentlemen’s
Agreement´.
Naskah ”Mukadimah” yang ditandatangani oleh sembilan orang anggota Panitia Sembilan, dikenal
dengan nama ”Piagam Jakarta” atau ”Jakarta Charter”.
DalamalineakeempatnaskahPiagamJakartatersebut,terdapatrumusandasarnegara sebagai berikut.
(1). Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya
(2). Kemanusiaan yang adil dan beradab
(3). Persatuan Indonesia
(4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permu- syawaratan perwakilan
(5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Karenaadanya keberatandanuntukmenghindariperpecahan,para tokoh bersepakat untuk mengubah
kalimat”Ketuhanan,dengankewajibanmenjalankansyari’atIslambagi pemeluk-pemeluknya” menjadi
“Ketuhanan yang Maha Esa.
B. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara
Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk
mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri.
Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945
JepangmengumumkanpembentukanPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu
Zyunbi Iinkai.
Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada tanggal 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri
negara, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat berangkat
menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno
diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. PPKI beranggotakan 21 orang
termasuk Ketua dan Wakil Ketua.
Pada tanggal 18 Agustus1945 PPKImelaksanakansidangdanmenghasilkan keputusan sebagai berikut.
Menetapkan UUD 1945.
Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.
Salahsatu keputusansidangPPKIadalahmengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea keempat tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara.
SMPI MAGDA NUSANTARA | 4
C. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Nilai Semangat Pendiri Negara
Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus
tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
negara.
Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu
paham yangmenganggapbahwakesetiaantertinggi atassetiappribadi harusdiserahkankepada negara
kebangsaan atau nation state.
Ada duajenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam
arti luas.Nasionalisme dalamarti sempitdisebutjugadengannasionalisme negatif karena mengandung
makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan,
sebaliknyamemandangrendahterhadapbangsalain.Nasionalisme dalamarti sempitdisamakandengan
Chauvinisme.
Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif.
Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang
tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.
Patriotisme berasal dari katapatria,yangartinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata
patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat
cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk
mempertahankan bangsa- nya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme, namun antara nasio-
nalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama.
Jiwadan semangatbangsaIndonesiauntukmerebutkemerdekaanseringjugadisebutsebagai ”jiwadan
semangat ’45”. Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah
sebagai berikut.
Pro Patriadan PrimusPatrialis,artinyamencintai tanah air dan men- dahulukan kepentingan tanah air.
Jiwasolidaritasdankesetiakawanandari semualapisanmasyarakatterhadapperjuangankemerdekaan.
Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa.
Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab.
Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam.
2. Komitmen para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta
melakukanusaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang
memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan
negaradi atas kepentinganpribadinya. Parapendiri negaradalamperumusanPancasilamemiliki ciri-ciri
komitmen pribadi sebagai berikut. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme.
Adanyarasa memilikiterhadapbangsaIndonesia. Selalubersemangatdalam berjuang. Mendukung dan
berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, ber- satu, berdaulat, adil dan
makmur. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara.
SMPI MAGDA NUSANTARA | 5
Anak-anakku, demikianlah pemaparan atau penjelasan singkat tentang "Perumusan dan Penetapan
Pancasila sebagai Dasar Negara".
Semogadapatdipahami dengan baik dan dapat diaplikasikan atau diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Semoga wabah corona segera berlalu. Just Stay Home and Keep Healthy!
Wassalamu'aaikum Wr.Wb.

Mais conteúdo relacionado

Mais procurados

Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Dwi Ayu
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
Dwi Ayu
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
veronicalenore14
 
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Ketut Swandana
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Malik Arrozzaq
 
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Yasirecin Yasir
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
YABES HULU
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara riProses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
泥棒 すべて泥棒
 

Mais procurados (20)

Tugas uts pancasila kel 3
Tugas uts pancasila kel 3Tugas uts pancasila kel 3
Tugas uts pancasila kel 3
 
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar NegaraSejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sejarah Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
PANCASILA
PANCASILAPANCASILA
PANCASILA
 
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan PancasilaSejarah Proses Perumusan Pancasila
Sejarah Proses Perumusan Pancasila
 
Isi Makalah
Isi MakalahIsi Makalah
Isi Makalah
 
P kn kls 6 (3)
P kn kls 6 (3)P kn kls 6 (3)
P kn kls 6 (3)
 
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negaraBab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 berkomitmen terhadap pancasila sebagai dasar negara
 
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraSejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Sejarah lahirnya pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
Sejarah Pancasila
Sejarah PancasilaSejarah Pancasila
Sejarah Pancasila
 
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
Ringkasan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945
 
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
Sejarah perumusan pancasila dan makna yang terkandung di dalamnya dan titik k...
 
SEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILASEJARAH PANCASILA
SEJARAH PANCASILA
 
Sejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasilaSejarah Lahirnya pancasila
Sejarah Lahirnya pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraanTugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
Tugas pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasionalNilai   nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
Nilai nilai pancasila pada masa pergerakan nasional
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara riProses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara ri
 
Empat pilar
Empat pilarEmpat pilar
Empat pilar
 

Semelhante a Materi ppkn bab i kelas 7

Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
tomy setya
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
mrafliansyah045
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
MuhamadSidik24
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
BigActProduction
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
TunggulRohmadi1
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
fentinugraheni90
 

Semelhante a Materi ppkn bab i kelas 7 (20)

PRETEACHING.pptx
PRETEACHING.pptxPRETEACHING.pptx
PRETEACHING.pptx
 
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptxPKN BAB 1 KELAS 10.pptx
PKN BAB 1 KELAS 10.pptx
 
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negaraBab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
Bab 1 perumusan dan penetapan pancasila sebagai dasar negara
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negaraProses perumusan pancasila sebagai dasar negara
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdfHijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
Hijau Pastel Abstrak Minimalis Presentasi Organisasi_20230831_094942_0000.pdf
 
Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12Bpupki&ppki12
Bpupki&ppki12
 
Proses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasilaProses perumusan pancasila
Proses perumusan pancasila
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
 
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptxPPT Kls 7  Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
PPT Kls 7 Bab.1.A. perumusn Pancasila sebagai dasar negara (1).pptx
 
smp 7 bab1.pdf
smp 7 bab1.pdfsmp 7 bab1.pdf
smp 7 bab1.pdf
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Berkomitmen_terhadap_pancasila_sebagai_dasar_negara
Berkomitmen_terhadap_pancasila_sebagai_dasar_negara Berkomitmen_terhadap_pancasila_sebagai_dasar_negara
Berkomitmen_terhadap_pancasila_sebagai_dasar_negara
 
Perumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptxPerumusan Pancasila.pptx
Perumusan Pancasila.pptx
 
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptxBAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
BAB 1 menggali ide gagasan pendiri bangsa.pptx
 
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.docMateri PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
Materi PKN Bab 1 unit 1 kelas 10.doc
 
bab 1 PPKN.pptx
bab 1 PPKN.pptxbab 1 PPKN.pptx
bab 1 PPKN.pptx
 
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
3. Pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia.pptx
 
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
Proses perumusan pancasila sebagai dasar negara 1
 
perumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negaraperumusan pancasila sebagai dasar negara
perumusan pancasila sebagai dasar negara
 
Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan IndonesiaPersiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia
 

Mais de Hakman Hamdani

Mais de Hakman Hamdani (20)

BAB II KETENTUAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM UUD NRI TAHUN 1945
BAB II KETENTUAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM UUD NRI TAHUN 1945BAB II KETENTUAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM UUD NRI TAHUN 1945
BAB II KETENTUAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA DALAM UUD NRI TAHUN 1945
 
BAB II NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BAB II NORMA-NORMA DALAM  KEHIDUPAN BERMASYARAKATBAB II NORMA-NORMA DALAM  KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
BAB II NORMA-NORMA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
 
BAB II
BAB IIBAB II
BAB II
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
BAB II KEDUDUKAN DAN FUNGSI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAH...
BAB II KEDUDUKAN DAN FUNGSI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAH...BAB II KEDUDUKAN DAN FUNGSI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAH...
BAB II KEDUDUKAN DAN FUNGSI UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAH...
 
BAB 2 PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
BAB 2 PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAB 2 PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
BAB 2 PEMBUKAAN UNDANG- UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
 
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
BAB II Bab 2 Ketentuan UUD 1945 Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
 
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
Materi Bab II kelas 9 Bagian A.
 
Materi Bab II kelas 7 Bagian A.
Materi Bab II kelas 7 Bagian A.Materi Bab II kelas 7 Bagian A.
Materi Bab II kelas 7 Bagian A.
 
Materi PPKN Kelas X
Materi PPKN Kelas X Materi PPKN Kelas X
Materi PPKN Kelas X
 
Materi Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian CMateri Kelas 9 Bagian C
Materi Kelas 9 Bagian C
 
Materi Kelas 8 Bab I Bagian C dan D
Materi Kelas 8 Bab I Bagian C dan DMateri Kelas 8 Bab I Bagian C dan D
Materi Kelas 8 Bab I Bagian C dan D
 
PPKN KELAS 7 BAB I
PPKN KELAS 7 BAB IPPKN KELAS 7 BAB I
PPKN KELAS 7 BAB I
 
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
BAB I PPKN KELAS 9 PERTEMUAN KE 2
 
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
MATERI PPKN KELAS X PER TEMUAN KE 2
 
MATERI PPKN KELAS X KE 2
MATERI PPKN KELAS X KE 2MATERI PPKN KELAS X KE 2
MATERI PPKN KELAS X KE 2
 
MATERI PPKN KELAS 8
MATERI PPKN KELAS 8MATERI PPKN KELAS 8
MATERI PPKN KELAS 8
 

Último

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Último (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Materi ppkn bab i kelas 7

  • 1. SMPI MAGDA NUSANTARA | 1 BAB 1 "PERUMUSAN DAN PENETAPAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA" Assalamu’alaikum Wr.Wb. Selamat pagi anak-anakku, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat. Alhamdulillah hari ini kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKN. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari Bab 1, yaitu tentang "Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara" Anak-anakku, pada bab ini, ada 3 hal utama yang akan dipaparkan atau jelaskan, yaitu: 1) Perumusan Pancasilasebagai DasarNegara,2). PenetapanPancasilasebagai DasarNegara,dan3) Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara. A. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara 1. Pembentukan BPUPKI Bangsa Indonesia mengalami sejarah yang panjang dalam melawan penjajah. Kita pernah mengalami penderitaanketikadijajaholehBelanda. Sejarah juga mencatat, kekalahan Belanda oleh Jepang dalam perang Asia Timur Raya menyebabkan bangsa Indonesia dijajah oleh Jepang. Jepang mulai menguasai wilayah Indonesia setelah Belanda menyerah di Kalijati, Subang, Jawa Barat pada tanggal 8 Maret 1942. Kedatangan Jepang semula disangka baik oleh bangsa Indonesia. Banyak semboyan dikumandangkan oleh Jepang seperti ”Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan JepangCahayaAsia”untukmenarik simpati bangsakita. Kenyataansejarahmenunjukkanbahwa Jepang tidak berbeda dengan Belanda, yaitu meneruskan penjajahan atas bangsa Indonesia. Pada tahun1945, tentaraJepangmulai mengalami kekalahandi berbagai medan pertempuran. Seperti pada perang Pasifik, pasukan Jepang dikalahkan oleh Amerika. Kekalahan tersebut mengancam kekuasaanJepangdi negara-negarajajahannya,termasukdi Indonesia.PerlawananrakyatIndonesiadan usaha Belanda menjadikan kedudukan Jepang kian lemah. Akhirnya, Jepang terpaksa menjanjikan kemerdekaan kepada rakyat Indonesia. Janji tersebut untuk meredam gejolak dan perlawanan rakyat Indonesia. Janji JepangmembentukBPUPKI(DokuritsuZyunbi Tyoosakai) direalisasikan, pada tanggal 29 April 1945 bersamaandenganhari ulang tahun Kaisar Hirohito. Secara resmi BPUPKI dilantik oleh Jepang, dengan anggota berjumlahenampuluhdua(62) orangyang terdiri atastokoh-tokohbangsaIndonesiadantujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang. Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua, yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
  • 2. SMPI MAGDA NUSANTARA | 2 BPUPKI mengadakan sidang resmi sebanyak dua kali, yaitu sidang I dan II. Sidang I SidangI BPUPKIdilaksanakanpada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945. Pada sidang I ini dibahas tentang dasar negara. Sidang II Sidang II BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada sidang II ini dibahas tentang rancangan Undang-Undang Dasar. 2. Perumusan Dasar Negara KetuaBPUPKIdr. K.R.TRadjimanWedyodiningratpadapidatoawal sidangpertama,menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara. Untuk menjawab permintaan Ketua BPUPKI, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara. Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. 1). Muhammad Yamin (29 Mei 1945) MuhammadYamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka, yaitu sebagai berikut. Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan Kesejahteraan Sosial Kemudian secara tertulis, Muhammad Yamin menyampaikan bahwa asas dan dasar Indonesia adalah sebagai berikut. Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak- sanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 2). Soepomo (31 Mei 1945) Menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka adalah sebagai berikut. Persatuan Kekeluargaan Keseimbangan lahir dan batin Musyawarah Keadilan rakyat 3). Ir. Soekarno (1 Juni 1945) Rumusan dasar negara yang diusulkan olehnya adalah sebagai berikut. Kebangsaan Indonesia Internasionalisme atau peri kemanusiaan Mufakat atau demokrasi
  • 3. SMPI MAGDA NUSANTARA | 3 Kesejahteraan sosial Ketuhanan yang berkebudayaan BPUPKItelahmembentukbeberapapanitia kerja yang di antaranya ialah Panitia Sembilan, yang terdiri dari Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, , Mr. A. A. Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, Abdulkahar Muzakir, Haji Agus Salim, Mr. Ahmad Subarjo, K. H. A. Wachid Hasyim, dan Mr. Mohammad Yamin Panitiasembilanmengadakanrapatdi rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar). Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. MuhammadYamin dinamakan”PiagamJakarta”,dan olehSukimanWirjosandjojodisebut”Gentlemen’s Agreement´. Naskah ”Mukadimah” yang ditandatangani oleh sembilan orang anggota Panitia Sembilan, dikenal dengan nama ”Piagam Jakarta” atau ”Jakarta Charter”. DalamalineakeempatnaskahPiagamJakartatersebut,terdapatrumusandasarnegara sebagai berikut. (1). Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk- pemeluknya (2). Kemanusiaan yang adil dan beradab (3). Persatuan Indonesia (4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permu- syawaratan perwakilan (5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Karenaadanya keberatandanuntukmenghindariperpecahan,para tokoh bersepakat untuk mengubah kalimat”Ketuhanan,dengankewajibanmenjalankansyari’atIslambagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa. B. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri. Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 JepangmengumumkanpembentukanPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai. Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada tanggal 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon. Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya. PPKI beranggotakan 21 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua. Pada tanggal 18 Agustus1945 PPKImelaksanakansidangdanmenghasilkan keputusan sebagai berikut. Menetapkan UUD 1945. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat. Salahsatu keputusansidangPPKIadalahmengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat tercantum rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara.
  • 4. SMPI MAGDA NUSANTARA | 4 C. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara 1. Nilai Semangat Pendiri Negara Semangat kebangsaan harus tumbuh dan dipupuk oleh setiap warga negara Indonesia. Hal ini harus tumbuh dalam diri warga negara untuk mencintai dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme adalah suatu paham yangmenganggapbahwakesetiaantertinggi atassetiappribadi harusdiserahkankepada negara kebangsaan atau nation state. Ada duajenis pengertian nasionalisme, yaitu nasionalisme dalam arti sempit dan nasionalisme dalam arti luas.Nasionalisme dalamarti sempitdisebutjugadengannasionalisme negatif karena mengandung makna perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang sangat tinggi dan berlebihan, sebaliknyamemandangrendahterhadapbangsalain.Nasionalisme dalamarti sempitdisamakandengan Chauvinisme. Jenis nasionalisme yang kedua adalah nasionalisme dalam arti luas atau yang berarti positif. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain. Patriotisme berasal dari katapatria,yangartinya tanah air. Kata patria kemudian berubah menjadi kata patriot yang artinya seseorang yang mencintai tanah air. Oleh sebab itu patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsa- nya. Sikap ini muncul setelah lahirnya nasionalisme, namun antara nasio- nalisme dan patriotisme umumnya diartikan sama. Jiwadan semangatbangsaIndonesiauntukmerebutkemerdekaanseringjugadisebutsebagai ”jiwadan semangat ’45”. Adapun hal-hal yang terkandung dalam jiwa dan semangat ‘45 diantaranya adalah sebagai berikut. Pro Patriadan PrimusPatrialis,artinyamencintai tanah air dan men- dahulukan kepentingan tanah air. Jiwasolidaritasdankesetiakawanandari semualapisanmasyarakatterhadapperjuangankemerdekaan. Jiwa toleransi atau tenggang rasa antaragama, antarsuku, antargolongan dan antarbangsa. Jiwa tanpa pamrih dan bertanggung jawab. Jiwa ksatria dan kebesaran jiwa yang tidak mengandung balas dendam. 2. Komitmen para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Komitmen adalah sikap dan perilaku yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukanusaha untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan mendahulukan kepentingan bangsa dan negaradi atas kepentinganpribadinya. Parapendiri negaradalamperumusanPancasilamemiliki ciri-ciri komitmen pribadi sebagai berikut. Mengutamakan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme. Adanyarasa memilikiterhadapbangsaIndonesia. Selalubersemangatdalam berjuang. Mendukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa yaitu merdeka, ber- satu, berdaulat, adil dan makmur. Melakukan pengorbanan pribadi, dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa dan negara.
  • 5. SMPI MAGDA NUSANTARA | 5 Anak-anakku, demikianlah pemaparan atau penjelasan singkat tentang "Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara". Semogadapatdipahami dengan baik dan dapat diaplikasikan atau diamalkan dalam kehidupan sehari- hari. Semoga wabah corona segera berlalu. Just Stay Home and Keep Healthy! Wassalamu'aaikum Wr.Wb.