Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan produksi yang efisien untuk meningkatkan kompetisi perusahaan
2. Metode analisis jalur kritis digunakan untuk meningkatkan efisiensi waktu proses produksi
3. Studi kasus di sebuah perusahaan mebel menunjukkan pengurangan waktu produksi sebesar 130 menit dengan menggunakan analisis jalur kritis
Audit produksi dan operasi (bab 7), Audit Kinerja Manajemen
Contoh Skripsi
1. ABSTRAKSI
Setiap perusahaan pada dasarnya dituntut untuk mampu bersaing
dalam merebut pasaran agar bisa menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Akan tetapi untuk meningkatkan produktivitas tersebut terdapat masalah
dalam hal perencanaan dan penjadwalan yang menyangkut waktu. Dalam
perusahaan kelancaran pelaksanaan proses produksi merupakan hal yang
sangat diharapkan.
Untuk itu digunakan analisa jalur kritis untuk meningkatkan efisiensi
waktu pada setiap stasiun-stasiun proses produksi dalam perusahaan,
sedangkan metode yang digunakan adalah Critical Path Method(CPM) atau dengan metode
Project Evaluation end Review Technique.
Penelitian dilakukan di CV.ANDHIKA Sukoharjo yang memiliki 14 stasiun dalam
pembuatan Almari Hias (Devander). Berdasarkan analisa dari studi kasus ini dihasilkan peningkatan
efisiensi waktu. Dalam proses produksi Almari Hias (Devander)
membutukan waktu 4190 menit perhitungan actual, dengan analisa jalur
kritis manual maupun dengan perhitungan Microsoft Project dihasilkan waktu proses 4060 menit,
sehingga selisih perhitungannya sebesar 130 menit. Dan dengan Microsoft Project perusahaan mampu
mengetahui jadwal atau lamanya proses produksi untuk sebuah produk yang akan di produksi,
Kata kunci :
Efisiensi Waktu Perencanaan / Penjadwalan, CPM, PERT, Devander, Microsoft Project
2. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Tujuan umum perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan
keuntungan . Hal ini akan tercipta apabila perusahaan dapat mengatur proses
produksinya secara efektif dan efisien, artinya dengan sumber daya yang ada
akan dapat diperoleh hasil yang maksimal, baik dari segi kuantitas maupun
kualitas dan dapat menekan biaya. Untuk itu, perlu adanya suatu
perencanaan produksi yang matang agar tujuan tersebut dicapai.
Perencanaan produksi meliputi perencanaan jumlah, jenis produk yang akan
diproduksi serta waktu. Sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai
produksi. Dengan demikian perusahaan dapat mengestimasi waktu dan biaya
yang diperlukan dalam mengerjakan suatu produksi.
Agar waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi bisa
efisien, maka diperlukan suatu pengendalian produksi, agar proses produksi
yang dijalankan dapat sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Sistem
pengendalian produksi terdiri dari pengendalian proses produksi,
pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian kualitas
dan pemeliharaan.
Di dalam pelaksanaan proses produksi, kelancaran pelaksanaan proses
produksi merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu
perusahaan. Kelancaran pelaksanaan proses produksi ini dipengaruhi oleh
sistem produksi dan didukung dengan adanya pengendalian proses produksi.
Dengan adanya sistam produksi yang baik diikuti dengan pengendalian
proses produksi yang tepat maka kelancaran pelaksanaan proses produksi
dalam perusahaan dapat tercapai.
Pada perusahaan yang bergerak dibidang meubel, faktor-faktor
produksi yang digunakan tergolong langka dan mahal sehingga perlu adanya
penghematan, serta memerlukan waktu penyelesaian yang cukup lama,
terutama untuk pemenuhan kualitas eksport. Pengendalian proses produksi
sangat diperlukan sebagai usaha pengawasan dan koordinasi dalam
pengawasan proses produksi. Untuk melaksanakan pengendalian proses
produksi yang baik perlu memperhatikan fungsi-fungsi pengendalian
produksi (
Routing, Scheduling, Dispatching dan Follow up
). Sebagai upaya
untuk mencapai suatu proses yang efisien, maka perusahaan perlu
menerapkan suatu metode penyelesaian proyek yang sering disebut analisa
jalur kritis. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat membantu
perusahaan untuk menyelesaikan suatu pesanan dangan tepat waktu,
sehingga tidak terjadi suatu keterlambatan dalam penyelesaian produksi
yang sangat merugikan perusahaan dan menghambat proses produksi
berikutnya.
3. 1.2. Perumusan Masalah
Suatu usaha mempunyai tujuan tertentu, salah satunya dalah mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara menekan biaya produksi dan
mempercepat waktu produksi.
Dengan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berhubungan dengan waktu produksi dan biaya produksi dengan cara analisa
jalur kritis untuk mencari solusi mendapatkan waktu dan biaya yang paling
efisien dan efektif pada kegiatan proses produksi di CV.ANDHIKA
SUKOHARJO.
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan-batasan permasalahannya adalah sebagai berikut:
1. Produk yang dipakai sebagai obyek penelitian adalah Almari Hias ( Devander )
2. Pengamatan dilakukan pada kegiatan proses awal sampai proses akhir.
3. Pengamatan dilakukan pada pengukuran waktu persiapan bahan baku
sampai pengepakan.
4. Faktor biaya produksi tidak dibahas secara detail, disini biaya produksi yang dibaha hanya biaya
tenaga kerja langsung.
5.Skill pekerja dan pengawas produksi dianggap sama.
6. Penelitian tidak sampai pada perhitungan perbandingan antara biaya yang timbul dari percepatan
dengan keuntungan dari percepatan
6. Metode jaringan kerja yang digunakan adalah CPM (Critical Path Method) atau PERT
(Project Evaluation and Review Technique).
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui urutan-urutan proses produksi.
2. Untuk mengetahui waktu penyelesaian suatu proses produksi.
3. Untuk mengetahui biaya yang paling rendah dari seluruh kegiatan produksi.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk mengambil kebijakan dalam produksi terutama dalam menyusun
perencanaan penyelesaian suatu proyek agar dapat dicapai efisiensi
produksi.
2. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan mengenai perencanaan dan pengendalian
produksi dengan menggunakan Jalur Kritis
(Critical Path Method)
dan
sebagai sarana untuk mempraktekkan teori yang didapat di bangku
kuliah.
1.6. Sistematika Penulisan Laporan
4. BAB I. PENDAHULUAN
Dalam Bab ini terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,
Sistematika Penulisan Laporan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam Bab ini terdiri dari : Manajemen Produksi dan Operasi,
Perencanaan Produksi, Proses Produksi, Pengendalian Produksi,
Biaya Produksi, Efisiensi, Analisa Jalur Kritis.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam Bab ini terdiri dari : Obyek Penelitian, Teknik
Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Kerangka Pemecahan
Masalah.
BAB IV. DATA DAN ANALISA DATA
Dalam Bab ini terdiri dari : Analisa Data dan Pembahasannya
BAB V. PENUTUP
Dalam Bab ini berisi tentang Kesimpulan dan Saran